presentasi on the job learning

15
Oleh : N.A. Suprawoto, S.Pd. Pengawas TK/SD UPT Dinas Dikpora Unit Kec. Karangsambung Kabupaten Kebumen

Upload: nasuprawoto-sunardjo

Post on 05-Dec-2014

15.775 views

Category:

Education


12 download

DESCRIPTION

Bahan presentasi laporan hasil on the job learning Diklat Penguatan Pengawas Sekolah

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Oleh : N.A. Suprawoto, S.Pd.Pengawas TK/SD UPT Dinas Dikpora

Unit Kec. KarangsambungKabupaten Kebumen

Page 2: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa lepas dari tingkat intensitas tugas-tugas pengawasan, yang berkelanjutan.

Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) “terbangunnya budaya mutu pendidikan” serta “terpetakannya mutu pendidikan yang rinci” pada satuan pendidikan.

Page 3: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Pengawas Sekolah, sesuai dengan kedudukan dan fungsinya, berkewajiban mendampingi dan memberikan arahan/bimbingan serta memotivasi sekolah untuk terus menerus meningkatkan kinerjanya.

Diklat penguatan kemampuan Pengawas adalah sangat tepat untuk mengawali upaya peningkatan mutu layanan pendidikan.

Page 4: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Meningkatkan kemampuan sekolah dalam melakukan evaluasi diri menggunakan instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS).

Meningkatkan kemampuan sekolah menyusun Rencana Kerja Sekolah berdasarkan hasil EDS.

Meningkatkan kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran PAIKEM.

Meningkatkan kemampuan guru menyusun proposal PTK.

Meningkatkan pemahaman guru/kepala sekolah perihal supervisi akademik.

Page 5: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Bimbingan pelaksanaan EDS Pendampingan implementasi Paikem Bimbingan penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bimbingan penyusunan proposal Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) Bimbingan perencanaan dan pelaksanaan

supervisi akademik

Page 6: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Tahap I : Kegiatan Sosialisasi

No Hari/tgl Waktu Materi SD Peserta

1 Kamis23-9-2010

08.00– 15.30

Evaluasi Diri Sekolah (EDS)PIKEM

SDN 1 Kalikudu, SDN 2 Kalikudu,SDN Banioro, SDN 3 Karangsambung

2 Sabtu25-9-2010

08.00– 15.30

PTK, Supervisi Akademik

Idem

Page 7: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Tahap II : Kegiatan Pembimbingan

No.Tanggal Materi Bimbingan /

PendampinganSasaran

1 27 – 28 September 2010

Pelaksanaan EDS dan PAKEM

SDN 1 KalikuduSDN 2 Kalikudu

2 29 – 30 September 2010

PTK, Supervisi Akademik dan Penyusunan RPP

SDN BanioroSDN 3 Karangsambung

3 1 – 2 Oktober 2010

Pelaksanaan EDS dan PAKEM

SDN BanioroSDN 3 Karangsambung

4 4 – 5 Oktober 2010

PTK, Supervisi Akademik dan Penyusunan RPP

SDN 1 KalikuduSDN 2 Kalikudu

Page 8: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Pelaksanaan kegiatan on the job learning pada tahapan sosialisasi dilakukan di Aula UPTD Dikpora Kec. Karangsambung.

Tahap pelaksanaan (bimbingan dan observasi pembelajaran paikem) dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Page 9: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

No Catatan positif No Catatan kurang positif

1 Sekolah meyakini melalui EDS akan diperoleh informasi yang nyata tentang kekuatan dan kelemahan sekolah

1 Karena hal baru, sekolah masih gamang dalam menggunakan instrumen EDS

2 Sekolah meyakini hasil EDS dapat digunakan sebagai dasar penyusunan RKS

2 Sekolah cenderung ragu-ragu dan kesulitan dalam menetapkan tingkat pencapaian indikator

3 Sekolah tertarik untuk menetapkan kegiatan EDS sebagai salah satu program kegiatan sekolah

3 Sekolah merasa kesulitan menuliskan ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator berdasarkan barang bukti

4 Sekolah masih meminta waktu tambahan pelatihan EDS

4 Ada kecenderungan sekolah memilih tingkat pencapaian indikator yang dianggap aman yakni tingkat -2

Page 10: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

No

Spesifikasi

Kelemahan Kekuatan

1 Silabus Belum semua mapel memiliki silabusSilabus belum dikaji ulang secara rutinSebagian besar silabus bukan dikembangkan sendiri

Sebagian besar mapel telah memiliki silabusGuru berkemauan kuat untuk mengkaji ulang silabusGuru bersedia mencoba mengembangkan sendiri silabus yang belum ada

2 RPP Sebagian besar RPP belum dikaji ulang secara rutinSebagian besar RPP tidak disusun sendiri oleh guruSebagian RPP belum berbasis CTL

Guru dapat mengkaji ulang RPP yang sudah adaKerjasama antarguru dalam satu sekolah sangat baikGuru bersedia mempelajari substansi RPP berbasis CTL

3 Sumber Belajar

Buku referensi masih sangat terbatas jumlah dan jenisnya

Alat peraga macamnya sudah cukup tetapi jumlahnya terbatas.

Komite Sekolah bersedia menghimpun dana untuk menambah/membeli buku referensi.Guru dapat membuat model/alat peraga sendiri secara sederhana.

Page 11: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

No

Spesifikasi

Kelemahan Kekuatan

4 Penerapan Paikem

Hampir 90% guru belum melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan CTL/Pakem karena belum begitu memahami substansinya.

Guru memiliki keinginan yang kuat untuk dapat menerapkan Pakem dalam kegiatan pembelajaran.

5 Layanan kebutuhan peserta didik

Guru masih lebih suka mengajar secara klasikal sehingga kurang mempertimbangkan kebutuhan individu siswa

Kebutuhan sarana dalam meningkatkan layanan dapat diupayakan bersama komite sekolah/stakeholderGuru bersedia mencoba melayani kebutuhan individu siswa dalam pembelajaran

6 Penguatan dan umpan balik

Guru masih sangat kurang memberikan umpan balik yang positif

Guru memahami pentingnya umpan balik positif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa

Page 12: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Langkah-langkah pembinaan menggunakan tahapan sebagai berikut:

Guru mengikuti penjelasan tentang substansi pembelajaran CTL yang meliputi komponen CTL, karakteristik CTL dan penyusunan RPP yang berbasis CTL.

Dengan bimbingan pengawas, guru menyusun RPP berbasis CTL.

Page 13: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Langkah yang kami tempuh dalam pembinaan ini antara lain dengan melibatkan guru yang pernah melakukan PTK untuk membantu rekan-rekannya yang sama sekali belum pernah mengenal PTK. Dengan cara demikian terjadi interaksi dan pembimbingan teman sejawat, dan hal tersebut lebih efektif karena komunikasi antar mereka lebih akrab dan lebih terbuka.

Page 14: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING

Sasaran supervisi akademik sengaja kami pilih sebagaian besar adalah guru pemula, dengan maksud ‘menangani’ mereka sedini mungkin sehingga tidak terjebak pada rutinitas mengajar yang tidak menguntungkan. Kami berkeyakinan bahwa dengan sedini mungkin melakukan upaya ‘bantuan bimbingan’ makin bisa dipastikan bahwa guru-guru kita dimasa yang akan datang memiliki performace yang lebih baik.

Page 15: PRESENTASI ON THE JOB LEARNING