presentasi shale gas

Post on 07-Dec-2015

249 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

shale gas

TRANSCRIPT

Shale Gas

Gas alam yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi.

Sebagian besar terdiri atas metanaDisebut Gas alam unconventional

Definisi

Jika gas alam konvensional yang biasanya ditemukan di cekungan lapisan bumi pada kedalaman ±800m atau lebih, maka shale gas terdapat di lapisan bebatuan (shale formation) di kedalaman lebih dari 1500m.

Karena terdapat di lapisan bebatuan (shale formation) maka diperlukan proses khusus untuk mengambilnya yaitu proses rekah hidrolik (hydraulic fracture atau fracking).

Kenapa disebut gas alam unconventional?

Hydraulic Fracturing

Merupakan Fluida yang digunakan dalam hydraulic fracturing untuk memperluas/memperpanjang rekahan agar gas keluar dari reservoir dengan baik. Dalam fluida tersebut terkandung proppant, dimana hal ini berfungsi sebagai penahan agar rekahan tetap terbuka

Rekahan (fractures) yg terisi proppant akan membypass damage di sekitar wellbore & akan menjadi semacam jalan tol berkonduktivitas tinggi, sehingga hidrokarbon dapat mengalir lebih efisien dari formasi ke dalam sumur.

Fracturing Fluids

Water-based fluidsFluida ini merupakan salah satu fluida yang cukup ekonomis dan banyak di dunia,sehingga banyak digunakan. Namun, kemampuan untuk fracturingnya tidak terlalu besar. Water-based fluids dibagi lagi menjadiOil-based fluidsFluida jenis ini memberikan material asam organik yg banyak di hidrokarbonEnergized fluidsFluida jenis ini mengandung N2 atau CO2 untuk mengurangi jumlah cairan yang masuk ke dalam formasi dan meningkatkan recovery si fluida.

Jenis – Jenis Fracturing Fluida

Unconventional fluidsFluida ini sangat diperlukan dalam pengeboran untuk formasi unconventional dan beberapa fluida telah berhasil dikembangkan beberapa tahun ini.1. Viscoelastic Surfactant FluidsFluida ini menggunakan surfaktan dalam campuran dengan garam anorganik atau surfaktan lainnya untuk menciptakan struktur yang tersusun, dimana tidak hanya menghasilkan viskositas saja, tapi juga menghasilkan elastisitas yang tinggi.2. Viscoelastic Surfactant FoamsFluida ini cocok digunakan karena fluida yang bocor masih mengandung surfaktan, yang mengurangi tegangan permukaan di matriks, mengatasi dorongan kapiler dan membantu dalam recovery si fluida.

3. Emulsi CO2 dengan Fluida basis Larutan MethanolFluida ini sangat berguna dalam mengurangi jumlah air dimana air tersebut dapat merusak formasi diakibatkan tingkat kejenuhan air dan jebakan cairan.4. Crosslinked FoamsBusa tersebut dicrosslink untuk menambah suhu dari fluida dan mengurangi jumlah cairan di formasi, serta menambah viskositas, dimana pengotoran viskositas didapat kurang dari 53%.5. Non-Aqueous Methanol FluidsFluida ini sangat cocok untuk formasi yang mengandung air tereduksi serta hirdokarbon yang jenuh

6. Liquid CO2-Based fluids

Fluida ini memiliki sifat viskoelastisitas dimana dapat menghalangi kebocoran dari fracture sampai kepada reservoir.Acid Fracturing Fluid- Berperan penting dalam membentuk

konduktivitas fracture- Sudah digunakan dalam formasi batugamping

1. Tight Gas- Reservoir yang memiliki permeabilitas

kurang dari 1 md- Biasanya formasi batugamping atau batupasir2. Geo-Pressured Zones- Reservoir yang terbentuk dari kompaksi

antara lanau dan lempung- Ditemukan dibawah 10.000 ft3. Deep Gas- Sangat dalam mencapai 15.000 ft

Reservoir Unconventional Gas

4. Natural Gas Hydrates- Mengandung hidrat dan biasanya ditemukan

dibawah lantai samudera- Dikatakan bahwa gas hidrat lebih banyak

mengandung energi fosil dibanding energi konvensional

5. Coalbed Methane-Merupakan gas alam yang didominasi gas metana yang terdapat di dalam batubara.-Termasuk salah satu sumber energi yang ramah lingkungan.

6. Shale GasDalam reservoir, shale gas dapat ditemukan dalam 3 bentuk :a. Free GasMirip dengan conventional gas dan tight gas batupasirb. Adsorbed GasGas ini terikat dengan unsur organik didalam shale.c. Gas dari Natural Fracture SystemGas ini terbentuk akibat adanya tekanan tektonik dan hasil dari kombinasi lanau/lempung, unsur silika dan unsur karbonat

- Diperkirakan merupakan penyimpan cadanga shale gas terbesar di dunia. ( 1000-2000 tcf)

- Disisi lain, shale gas memicu penurunan harga sumber energi lainnya seperti batubara.

- Mengancam sektor usaha pertambangan batubara dan penurunan pajak dan devisa dari ekspor batubara.

Shale Gas di Indonesia

Terima kasih

top related