presentasi pengembangan komunitas-komunitas hong

KOMUNITAS HONG

M. Wahyu Anhaza 15410002 Anugerah Cipta Pramudia15410023Heikal Kahfi 15410014 Achmad Caesar15410035Syafitri Syarif 15410016 Ervan Sugiana15410040

Outline

• Gambaran umum Komunitas Hong

• Latar Belakang Komunitas Hong

• Sejarah Komunitas Hong

• Prestasi

• Deskripsi Komunitas Hong

• Program

• Kendala yang Dihadapi

• Permasalahan dalam Komunitas

• Strategi

• Kesimpulan

Gambaran Umum Komunitas Hong

Komunitas Hong merupakan komunitas pertama di Indonesia dan satu-satunya komunitas di Indonesia yang melestarikan permainan tradisional.

Nama ‘Hong’ berarti ‘bertemu’, yang berarti komunitas ini menemukan kembali permainan tradisional.

Saat ini Komunitas Hong telah melestarikan 20 jenis permainan dan kesenian dari 890 jenis permainan dan kesenian tradisional yang ada di seluruh Indonesia.

Latar Belakang

Permainan Tradisional merupakan metode pendidikan yang memiliki banyak filosofi tentang kehidupan.

Antusiasme masyarakat sebenarnya masih tinggi terhadap permainan tradisional.

Kekhawatiran akan keberadaan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan.

Sejarah Komunitas Hong

Muhammad Zaini Alif atau yang akrab disapa Kang Zaini merupakan pendiri Komunitas Hong. Beliau adalah seorang peneliti di bidang permainan tradisional

Komunitas Hong awalnya hanya melestarikan permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat saja, namun saat ini permainan tradisional yang dilestarikan sudah berasal dari seluruh Indonesia, bahkan ada yang berasal dari mancanegara.

Komunitas Hong didirikan tahun 2005 dan diresmikan tahun 2008. Awalnya komunitas ini didirikan di Bandung dan Subang, namun sekarang komunitas ini mulai merambah ke Lampung.

Komunitas?

“Komunitas itu mungkin bagi saya tempat kita berekspresi, tempat kita mencari ilmu, tempat kita untuk membuat sebuah keluarga. Mimpi kita ingin mengalahkan Disneyland. Kalau sekarang orang banyak yang mimpi ingin main ke sana, suatu hari kita ingin orang mimpi ingin main ke Hong”.

-Kang Cecep, Lurah Komunitas Hong

Prestasi

Selama kurun waktu 2 tahun terakhir, Komunitas Hong telah memperoleh 12 penghargaan diantaranya :• Libutan6 Award SCTV• Inspirasi Indonesia• Metro TV• Penghargaan social enterpreneur

Deskripsi Komunitas Hong

Melestarikan permainan tradisional

AnggotaIndependen, Kewirausaha

an Sosial

Pemberdayaan

Masyarakat

Pendanaan

Program

Pelatihan pembuatan permainan tradisional.

Pelatihan kesenian

tradisional

Mengadakan pertunjukkan

‘Beasiswa ala komunitas

Hong’

Olimpiade mainan

Menjual produk permainan

Seminar dan workshop Roadshow

RebonanKajian

Permainan Tradisional

Kendala yang Dihadapi• Pandangan aneh dari masyarakat

terhadap Komunitas Hong• Kurangnya fasilitas penunjang,

padahal animo masyarakat sangat tinggi

• Kesulitan pendanaan• Anggota vakum ketika masa ujian

Permasalahan dalam Komunitas

• Komunitas ini tidak memelihara pengembangan sumber daya anggota.

• Menurut narasumber, kapasitas anggota belum mencukupi untuk menghadapi tuntutan organisasi ke depannya.

• Komunitas ini tidak merencanakan regenerasi anggota ke depannya.

• Perkembangan komunitas ini terhambat oleh prinsip yang dipegang oleh komunitas ini sendiri.

Strategi

• Pendanaan yang lemah (belum maksimal) dari luar harus diatasi dengan mencari partner . Namun hubungan ini harus dibatasi oleh prinsip dan idealisme dari komunitas ini sendiri agar kepentingan diluar tujuan Hong akan mengarahkan kebijakan Hong.

• Membuat sistem agar komunitas ini mampu melanjutkan dan mempertahankan diri seperti dengan regenerasi.

Kesimpulan

• Permasalahan Komunitas Hong hanya terdapat pada sumber dayanya, Komunitas Hong tidak memiliki masalah lain karena sudah sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

• Jika Komunitas Hong ingin mengembangkan misinya dalam ranah permainan tradisional, maka Komunitas Hong masih memiliki banyak tugas untuk mengambil fungsi dan peran yang dapat memenuhi kebutuhan komunitasnya.

TERIMA KASIH