presentasi lapdul parung
Post on 18-Dec-2014
367 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENYUSUNAN FEASIBILLITY STUDI TERMINAL PARUNG
Presentasi
Laporan PendahuluanBogor, Juli 2007
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGORPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGORDINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Jakarta Bogor Jl. Jakarta Bogor KmKm 50 Cimandala Kab. Bogor 50 Cimandala Kab. Bogor
Latar Belakang
• Sistem jaringan jalan Kab. Bogor tidak dapat terlepas dari Jabodetabek.• Motorisasi penduduk BOTABEK mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi. • Kab. Bogor merupakan wilayah Ulang-alik (commuter) bagi Jakarta • TERMINAL Salah satu permasalahan umum transportasi• Penanganan yang ‘holistik’ yaitu pengembangan terminal yang dapat berubah sistem dan
mengendalikan pola pergerakan sesuai dengan yang diharapkan, • Pemerintah Daerah berencana mengembangkan Terminal Cibinong, Citeureup, Cileungsi,
Jonggol, PARUNG, Leuwiliang, Jasinga, Cigombong, Bojonggede, dan Parung Panjang.• Untuk mewujudkan sistem transportasi yang dapat mendukung struktur tata ruang, perlu
diprioritaskan pengembangan dan pembangunan terminal Bojonggede.
• Sebagai langkah awaI sebelum melaksanakan pembangunan fisik terminal,diperlukan kajian khusus untuk mengetahui kelayakan pembangunan tersebut baik secara ekonomi, sosiaI dan transportasi. Kajian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan
• Parung sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang sebagian besar penduduknya merupakan pendatang dan bekerja di Jakarta mempunyai permasalahan transportasi tersendiri
terjadinya kemacetan di sekitar stasiun kereta api akibat terjadinya pergantian moda tranportasi,
ruas jalan yang kurang lebar,dan tidak adanya terminal sehingga perlu langkah strategis dan kompherensif yang akan
meminimalisasir tingkat kemacetan di Parung
Maksud dan Tujuan• Maksud
– Maksud dari kegiatan Feasibitity Study ini adalah tersedianya data pendukung bagi para penyedia jasa sebagai langkah awal dalam perencanaan terminal.
• Tujuan– tujuan dari kegiatan Feasibitity Study ini
adalah menetapkan lokasi calon terminal Parung strategis berdasarkan kajian ruang dan pertimbangan aspek fisik, sosial ekonomi.
Ruang Lingkup• Lingkup Wilayah
– Kegiatan penyusunan Feasibility Study Terminal Parung ini berlokasi di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor
– Secara administrasi Kecamatan Parung terdiri dari 9 desa, tetapi yang menjadi kawasan perkotaannya hanya meliputi 5 desa saja dengan luas wilayah + 1.095 Ha. Desa-desa tersebut adalah :
• Desa Waru• Desa Warujaya• Desa Pamagersari• Desa Parung• Desa Jabon Mekar
• Lingkup Materi (substansi)– sistem tata ruangstruktur dan pola ruang yang terkait dengan pengembangan terminal– jaringan trayek angkutan penumpang kegiatan pemetaan jaringan trayek angkutan
penumpang dan barang berdasarkan rencana dan kondisi faktual lapangan yang melintasi dan berasal tujuan di Parung
– pola pergerakan penumpang dan angkutan barang/peti kemas, dan pola aktifitas ekonomi masyarakat
– Kelayakan finansial, lokasi, dan kesesuaian lahan pengembangan terminal– Evaluasi kesesuaian titik pusat pengembangan dengan titik-titik pusat kegiatan trayek dan
kondisi faktual serta pola pergerakan penumpang umum dan barang/peti kemas.– Dampak lingkungan dan lalu lintas akibat pembangunan terminal yang direncanakan
METODOLOGI
PERMASALAHAN TRANSPORTASI
WILAYAH
PERMASALAHAN TRANSPORTASI
WILAYAH
IDENTIFIKASI WILAYAH
PERENCANAAN
IDENTIFIKASI WILAYAH
PERENCANAAN
LOKASI TERMINAL
PARUNG
LOKASI TERMINAL
PARUNG
KENDALA PENGEMBANGAN
TERMINAL
KENDALA PENGEMBANGAN
TERMINAL
POLA PERGERAKAN ORANG DAN BARANGPOLA PERGERAKAN
ORANG DAN BARANG
PENYUSUNAN KONSEP PENGEMBANGAN
RANCANGAN (DESIGN) TERMINAL , KRITERIA,
STANDAR DAN PERSYARATAN
TERMINAL
PENYUSUNAN KONSEP PENGEMBANGAN
RANCANGAN (DESIGN) TERMINAL , KRITERIA,
STANDAR DAN PERSYARATAN
TERMINAL PENGEMBANGAN ALTERNATIF RANCANGAN
TERMINAL
PENGEMBANGAN ALTERNATIF RANCANGAN
TERMINAL
EVALUASI KINERJA ALTERNATIF RANCANGAN
EVALUASI KINERJA ALTERNATIF RANCANGAN
PEMILIHAN RANCANGANPEMILIHAN
RANCANGAN
PENILAIAN KELAYAKAN LOKASI DAN KESESUAIAN
LAHAN
PENILAIAN KELAYAKAN LOKASI DAN KESESUAIAN
LAHAN
KELAYAKAN RPOYEK / FINANSIAL
KELAYAKAN RPOYEK / FINANSIAL
DAMPAK LALU LINTAS & LINGKUNGAN
DAMPAK LALU LINTAS & LINGKUNGAN
ARAHAN TEKNIS RENCANA
ARAHAN TEKNIS RENCANA
RENCANA PENGELOLAAN
TERMINAL
RENCANA PENGELOLAAN
TERMINAL
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
TERMINAL
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
TERMINAL
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
1. Penyangga bagi Kota Jakarta, berupa pengembangan permukiman perkotaan sebagai bagian dalam sistem Metropolitan Jabotabek
2. Konservasi, berkenaan dengan posisi geografisnya di bagian hulu dalam tata air untuk Metropolitan Jabotabek
3. Perkembangan pertanian khususnya holtikultura
- Merangsang perkembangan ke arah bagian timur dan barat dengan pengembangan jaringan prasarana transportasi yang akan menghubungkan simpul-simpul atau pusat-pusat di bagian wilayah tengah.- Memanfaatkan perkembangan di bagian tengah dengan pemanfaatan fungsi kota-kota yang menjadi pusat pelayanan dan mengintesifkan produksi- Membatasi perkembangan di bagian wilayah hulu.
Bogor dalam Konstelasi Jabotabek
Arahan pengembangan tata ruang Kabupaten Bogor
- Bagian Wilayah Selatan dengan dominasi kawasan lindung, - Bagian Wilayah Tengah untuk peningkatan pengembangan atau intensifikasi yang
merupakan sumbu wilayah utama dan cabang yang terletak terutama pada kompleks ekologi hulu sampai hilir
- Bagian Wilayah Barat dan Timur untuk pengembangan kegiatan perkebunan, pertanian tanaman pangan, palawija, dan holtikultura. jaringan jalan dan irigasi.
1. Cibinong2. Citeureup3. Cileungsi4. Jonggol5. Cariu 6. Darmaga7. Leuwiliang8. Jasinga 9. Tenjo
POLA TATA RUANG DAN PEMBAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN
KOTA-KOTA (PUSAT) PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI UTAMA
RENCANA JALAN TOL DI KABUPATEN BOGOR
a. Ruas jalan Tol Jagorawi b. Rencana ruas jalan tol gunung puti- Sawangan – Parung c. Rencana ruas tol Ciawi – Sukabumi d. Rencana ruas jalan tol Ciputat – Sawangan.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
ARAHAN PENGEMBANGAN TERMINAL
DKI
PKN
PKW
PKW
PKL
BOGOR
RENCANA RENCANA STRUKTUR TATA RUANG STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH JABOTABEKWILAYAH JABOTABEK
FEASIBILITY STUDI TERMINALBOJ ONGGEDE
Gambar
RENCANA STRUK TUR TATA RUANG WILAYAH J ABODETABEK
K eterangan :
Batas Propinsi
Batas K abupaten/K otamadya
DK I J akarta
K ota Bogor
LAUT J AWA
Mauk
TANGGERANG
Pondokaren
Ciputat
Tigarasa
Tigarasa
J asinga
Tenjo
Cigudeg
Lewiliang
Ciampea
Cibungbulang
BOGOR
Parung Panjang
Serpong
DEPOK
Parung
Cimanggis
Cibinong Citeureup
Ranca Bungur
Putatnutug
Rumpin
Cilengsih
J onggol
Cariu
Cibarusa
Tambun
BEK ASI
Cikarang
K AB. SERANG
K AB. K ARAWANG
Lemahabang
0 4 6 10 K m
PEMERINTAH KABUPATEN BOGORDINAS TATA RUANG & LINGKUNGAN HIDUP
Sumber : RTRW Kabupaten Bogor
FEASIBILITY STUDYTERMINAL PARUNG
Kota dibagi ke dalam7 Bagian Wilayah Kota yakni :
BWK Pusat Kota BWK Barat BWK Barat Laut BWK Utara BWK Kota Lama BWK Timur BWK Selatan
Desa Parung
Desa Pamagersari
Desa Waru
Desa Warujaya
Desa Jabonmekar
Desa Iwul
Desa Bjg Sempu
Desa Bjg Indah
Desa Cogreg
KOTA
KEC. GUNUNGSINDUR
KEC.
PUTUTNUTUG
DEPOK
KEC. KEMANG
KEC.
BOJONGGEDE
RW 02RW 03
RW 04
RW 01
RW 05
RW 01
RW 02RW 03
RW 05
RW 06
RW 07
RW 04
RW 01
RW 02
RW 03
RW 04
RW 05
RW 06
RW 07
RW 01
RW 02
RW 03
RW 04
RW 05
BWK BARAT LAUT BWK UTARA
BWK KOTA LAMA
BWK BARAT
BWK PUSAT KOTA
BWK SELATANBWK TIMUR
Struktur Tata Ruang
Legenda :
Jalan
Batas Kota
Batas Desa
Batas RW
Sungai
Danau
Blok
Desa Parung
Desa Pamagersari
Desa Waru
Desa Warujaya
Desa Jabonmekar
Desa Iwul
Desa Bjg Sempu
Desa Bjg Indah
Desa Cogreg
KOTA
KEC. GUNUNGSINDUR
KEC.
PUTUTNUTUG
DEPOK
KEC. KEMANG
KEC.
BOJONGGEDE
RW 02RW 03
RW 04
RW 01
RW 05
RW 01
RW 02RW 03
RW 05
RW 06
RW 07
RW 04
RW 01
RW 02
RW 03
RW 04
RW 05
RW 06
RW 07
RW 01
RW 02
RW 03
RW 04
RW 05
BWK BARAT LAUT BWK UTARA
BWK KOTA LAMA
BWK BARAT
BWK PUSAT KOTA
BWK SELATANBWK TIMUR
Struktur Tata Ruang
Legenda :
Jalan
Batas Kota
Batas Desa
Batas RW
Sungai
Danau
Blok
Struktur Ruang Kota Parung
Desa Parung
Desa Pamagersari
Desa Waru
Rumah/Bangunan
Desa Iwul
Desa Bjg Sempu
Desa Bjg Indah
Desa Cogreg
KOTA
KEC. GUNUNGSINDUR
KEC.
PUTATNUTUG
DEPOK
KEC. KEMANG
KEC.
BOJONGGEDE
RW 06
RW 04
RW 03
RW 02
RW 05
RW 01
RW 04
RW 01
RW 03
RW 07
RW 06
RW 05
RW 01
RW 04
RW 02
RW 01
RW 03
RW 05
RW 02
RW 05
RW 04
RW 07
RW 02
Legenda :
Arteri Sekunder
Arteri Primer
Kolektor Primer
Jalan Lokal
Batas Kota
Kolektor Sekunder
Interchange
TPA
Rencana Jalan Lokal
Terminal
Pertanian
Pemukiman
Batas Desa
Batas RW
Jasa Perdagangan Perkotaan
Hutan Kota
Kegiatan Komersil
Danau
Sungai
Kaw. Pendidikan
Kaw. Wisata
Kaw. Olah Raga
RW 03
Apartemen
Perumahan Mewah
Terminal Kargo
Desa Warujaya
RW 07
Rusun
Sentra Usaha
Industri
Pusat
Sub Pusat BWK
Rencana Jalan Tol
Konsep Alternatif 3
Parung Sebagai Pusat Kegiatan dan Jasa
Pola Ruang Kota Parung
RENCANA SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI• Peningkatan jaringan jalan raya Parung menjadi arteri primer dan sekunder
• Peningkatan jalan H. Mawi menjadi Kolektor Primer
• Pembangunan terminal kargo
• Pembangunan terminal Parung di BWK Kota Lama dan sub terminal di BWK Timur dan BWK BArat
• Pembangunan jalan baru :
• Jalan alternatif ke arah Tangerang dari Desa Pamagersari
• Jalan melingkar yang menghubungkan antar bagian wilayah kota
Desa Parung
Desa Pamagersari
Desa Waru
Desa Warujaya
Rumah/Bangunan
Desa Iwul
Desa Bjg Sempu
Desa Bjg Indah
Desa Cogreg
KOTA
KEC. GUNUNGSINDUR
KEC.PUTUTNUTUG
DEPOK
KEC. KEMANG
KEC.
BOJONGGEDE
RW 06
RW 04
RW 03
RW 02
RW 05
RW 01
RW 04
RW 07
RW 04
RW 01
RW 03
RW 07
RW 06
RW 05
RW 01
RW 04
RW 02RW 03
RW 01
RW 03
RW 05
RW 02
RW 05
RW 02
Legenda :
Arteri Primer
Kolektor Primer
Jalan Lokal
Kolektor Sekunder
Arteri Sekunder
Rencana Jalan Tol
Batas Kota
Batas Desa
Batas RW
Batas Blok Kawasan
Sungai
Danau
Rencana Jaringan Jalan
GAMBARAN UMUM PARUNG
PERMASALAHAN KOTA PARUNG
1. Kemacetan di Pusat Kota
Meningkatnya arus pergerakan barang dan jasa lokal/regional yang memanfaatkan ruas jalan Parung dan TangerangTerkonsentrasinya kegiatan pembangunan kota di satu wilayah
Kemacetan ini disebabkan oleh :Perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa yang terkonsentrasi di jalan raya Parung
Pasar dan terminal Parung terjadi kesemerawutan berupa terminal berdekatan dengan pasar,jalan masuk rusak dan lahan parkir terbatas seringkali bus tidak masuk terminal dan angkot parkir di luar terminal dan pengelolan terminal belum maksimal, belum tertibnya pembuangansampah, PKL yang menggunakan bahu jalan, dan kurangnya tenaga operator terminal
2. Tingkat Pertumbuhan Kota RendahPerkembangan penduduk rendahPada kurun waktu 1990 – 2004 sebesar – 3,44 % lebih rendah bila dibandingkan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Cibinong
31,114
40,411 40,556
36,19834,586
0.36
-10.75
-4.45
29.88
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
1999 2000 2001 2002 2003
JUM
LA
H P
EN
DU
DU
K (J
IWA
)
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
PE
RK
EM
BA
NG
AN
(%)
SUMBER : KECAMATAN PARUNG DALAM ANGKA 1999-2003, BPS KABUPATEN BOGOR
GAMBAR : 2.4
PERKEMBANGAN PENDUDUK KOTA PARUNG TAHUN 1999-2003Setadia Perkembangan
K ota ParungTahun 1993
Setadia Perkembangan K ota ParungTahun 2003
Perkembangan built up area rendah
Perumahan kosong
Wilayah % 1990-2000 % 2000 - 2004
Kota Parung -3,68 -3,44
Kecamatan Parung
0,42-12,18
Kabupaten Bogor 1,99 2,69
Kota Cibinong -1,71 2,72
3. Struktur Tata Ruang Kota Tidak Sistematis
D e s a P a ru n g
D e s a P a m a g e r s a ri
D e s a W a r u
D e s a W a r u ja y a
R u m a h / B a n g u n a n
D e s a I w u l
D e s a B jg S e m p u
D e s a B jg I n d a h
D e s a C o g r e g
K O T A
K E C . G U N U N G S I N D U R
K E C .
P U T U T N U T U G
D E P O K
K E C . K E M A N G
K E C .
B O J O N G G E D E
R W 0 6
R W 0 4
R W 0 3
R W 0 2
R W 0 5
R W 0 1
R W 0 4
R W 0 7
R W 0 4
R W 0 1
R W 0 3
R W 0 7
R W 0 6
R W 0 5
R W 0 1
R W 0 4
R W 0 2
R W 0 3
R W 0 1
R W 0 3
R W 0 5
R W 0 2
R W 0 5
R W 0 2
Jaringan jalan eksisting tidak hirarkis / terstruktur
Pusat-pusat permukiman/pertumbuhan hanya terkonsentrasi disuatu tempat
Simpul-simpul kegiatan menyebar tanpa membentuk suatu struktutr
Jalan-jalan yang tidak terintegrasi
GAMBARAN UMUM PARUNG DAN WILAYAH YANG MEMPENGARUHINYA
TERKAIT PENGEMBANGAN TERMINAL
A. Depok B. Jakarta C. Kab Bekasi
D. Kab Bogor E. Kab Tangerang F. Kota Bekasi
G. Kota Bogor H. Kota Tangerang I. Eksternal
PERJALANAN DARI DAN MENUJU KABUPATEN BOGOR
Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for Jabotabek (Phase I), 2000
J alan
Negara J alan
Propinsi J alan
Kab/ Kota J umlah
No 2003 2004 2003 2004 2003 2004 2003 2004
I J enis Permukaan 72444 123036 172742 122150 1506570 1506570 1751756 1751756
Aspal 72444 123036 172742 122150 1351295 1359145 1596481 1604331
Kerikil - - - - 136865 136895 136865 136895
Tanah - - - - 12210 6530 12210 6530
TIdak Diperinci - - - - 6200 4000 6200 4000
I I Kondisi J alan 72444 123036 172742 122150 1506570 1506570 1751756 1751756
Baik 40728 69170 96532 68267 487580 692660 624840 830097
Sedang 24816 42147 42435 30000 250970 251720 318221 323867
Rusak 6900 11719 33775 23883 273750 117750 314425 153352
Rusak Berat - - - - 494270 444440 494270 444440
I I I Kelas J alan 72444 123036 172742 122150 1506570 1506570 1751756 1751756
Kelas I I 72444 123036 172742 122150 50300 50300 295486 295486
Kelas I I I - - - - 1456270 1456270 1456270 1456270
No Nama J alan A B C D 1 J l. Raya Bogor Bogor 1070 1100 0.97 J akarta 1179 1100 1.07 2 J l. Dramaga – Leuwiliang Leuwiliang 1724 2100 0.82 3 J l. Leuwiliang – Dramaga Dramaga 1441 2100 0.69 4 J l. Bojonggede – Depok – Pasar Minggu Bojonggede 388 600 0.65 5 J l. Bojonggede – Depok – Pasar Minggu Depok 476 600 0.79 6 J l. Raya Parng Bogor 1029 1800 0.57 Parung 1281 1800 0.71 7 J l. Bekasi – J l. Cileungsi – J l. Bekasi Cileungsi 1633 2375 0.69 Bekasi 1560 2375 0.66 8 J l. Cilengsi – G. Putri J l. Gn Putri G. Putri 1102 2380 0.46
9 Ciluengsi J l. J onggol – J akrta J l. J akarta – J oggol
Cileungsi 1048 2380 0.44
J akarta 1921 2370 0.81 J onggol 1627 2370 0.69
TINGKAT PERJALANAN BERDASARKAN KEPEMILIKAN KENDARAAN DAN MODA TRANSPORTASI
PANJANG JALAN (KM) KABUPATEN BOGOR MENURUT JENIS PERMUKAAN TAHUN 2003 – 2004
Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for Jabotabek (Phase I), 2000
NO KODE TRAYEK JURUSAN ALOKASI REALISASI
KAB BOGOR-KOTA BOGOR 1 02 SUKASARI-CIAWI-CICURUG 633 473 2 02A SUKASARI-CIAWI-CISARUA 700 535 3 02B SUKASARI-CIAWI-CIBEDUG 160 137 4 03 RAMAYANA-PANCASAN-CIAPUS 565 374 5 04A RAMAYANA-CIPAKU-CIHIDEUNG 145 78 6 05A MERDEKA-CIOMAS-PAGELARAN 456 253 7 06 MERDEKA-SEMPLAK-PARUNG 528 433 8 06A MERDEKA-BANTAR KAMBING-CIAMPEA 167 150 9 07 PS.ANYAR-KB. PEDES-BOJONG GEDE 210 119
10 08 PS. ANYAR-CIBINONG-CITEUREUP 1190 795 JUMLAH 4754 3347 KAB BOGOR-KOTA DEPOK 1 D.03 SUKASARI-CIAWI-CICURUG 585 71 2 D.05 SUKASARI-CIAWI-CISARUA 485 187 JUMLAH 1070 258 KAB BOGOR-KAB BEKASI 1 92 JONGGOL-CILEUNGSI-BANTAR GEBANG 265 171 JUMLAH 265 171 KAB BOGOR-KAB CIANJUR 1 95 JONGGOL-CARIU-CIKALONG 60 12 JUMLAH 60 12 KAB BOGOR-KAB TANGERANG 1 29 PARUNG-CINANGKA-CIPUTAT 360 189 2 29.A PARUNG-PONDOK PETIR-CIPUTAT 90 59 JUMLAH 450 248 KAB BOGOR-DKI JAKARTA 1 37 BOJONG GEDE-CIBINONG-KP. RAMBUTAN 700 677 2 41 CITEUREUP-CISALAK-KP. RAMBUTAN 650 560 3 106 PARUNG-LEBAK BULUS 300 246 4 118 BOJONG GEDE-CILODONG-KP. RAMBUTAN 300 192 5 121 RUMDIS AL-CILEUNGSI-KP. RAMBUTAN 70 65 6 91 CITEUREUP-PINANG RANTI 50 44 JUMLAH 2070 1784
No. Kode Sistem Pelayanan
Lintasan Trayek Terdaftar
LAP ADM 1 84 06.06 Parung - Ciampea 0 2 77 06.06 Citeureup - Wanaherang 0
3 75 06.06 Bojonggede – Pomad – Tanah Baru - Cimahpar
0
4 26 06.06 J asinga – Parung Panjang 0 5 86 06.06 Parung – ARCO – Pengasinan 0 6 09 06.06 Ciapus – Tenjolaya 0 7 87 06.06 Parung – ARCO – Parigi 0 8 89 06.06 Parung – Gunung Sindur - Puspitek 0 9 38 06.06 Desa Tengah – Cibinong – Cileungsi 75 10 117 06.06 Parung – Sasakpanjang – Bojonggede 52 11 51 06.06.0427 Leuwiliang – J asinga 22 12 49 06.06.0428 Dramaga – Laladon 0 13 73 06.06.0433 Cileungsi – Wanaherang – Leuwinanggung 0 14 35 06.06.0434 Kelapa Dua – Cimanggis 86 15 34 06.06.0435 Kelapa Dua – Simpang AURI 10 16 40 06.06.0436 Citeureup – Ciluar 31 17 42 06.06.0438 Citeureup – Cilengsi 55 18 45 06.06.0439 Cileungsi – J onggol 49 19 36 06.06.0440 Cibinong – Cileungsi 390 20 62 06.06.0442 Cibinong – J onggol 200 21 72 06.06.0443 Cibinong – Kampung Sawah 20 22 68 06.06.0444 Cibinong - Leuwimanggung 37 23 78 06.06.0445 Cisalak – Bayunan – Leuwimanggung 5 24 107 06.06.0446 Cisalak – Gas alam – Leuwimanggung 65 25 69 06.06.0447 Cisalak – Pekapuran – Leuwimanggung 0 26 79 06.06.0448 Cisalak – R. AURI – Leunggung 0 27 25 06.06.0449 Parung – Ciseeng – Rumpin 10 28 111 06.06. Parung – ARCO – Citayam 35 29 14 06.06.1264 Ciampea – Selabenda 0 30 43 06.06.1267 Citeureup – Tajur/ J onggol 2 31 44 06.06.1268 Citeureup – Babakan Madang 239 32 46 06.06.1268 Citeureup – J onggol 64 33 65 06.06.1277 Ciluar – Perum Fery Soneville – Cileungsi 124 34 76 06.06.1279 Bojonggede – Kedung Badak 0
TRAYEK ANGKUTAN DALAM KOTA KABUPATEN BOGOR
JUMLAH KENDARAAN ANGKUTAN UMUM (EKSISTING) ANTAR KABUPATEN/KOTA YANG BERBATASAN
Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for Jabotabek (Phase I), 2000
No. Kode
Trayek J urusan
J arak (KM)
J umlah Alokasi
J umlah Kendaraan
1 20 Ciawi – Cigombong 15 25 3 2 02C Pasir Muncang – Ciawi 9 100 67 3 21 Caringin – Cihideung 8.5 75 0 4 24 Cigombong – Cibadak 7.5 50 0 Cibinong – Citeureup – J l. Raya Gn. Putri - Proyek 5 64 Cileungsi – J onggol 35 525 459 Cibinong – Citeureup – J l. Raya Gn. Putri – Proyek 6 65 Cileungsi 28 150 122 7 68 Cibinong – Tapos – Leuwiangung – Sanding 13 130 68 8 72 Cibinong – Cikaret – Kampungsawah 8 125 67 Desa Tengah – (Pengadilan Agama) – Cibinong Citeureup – J l. Raya Gn. Putri – Wanaherang – Nagrak 9 38 Cileungsi 23 175 121 Tmn. Pagelaran – Term. Laladon – Keradenan – Ds
10 32 Tengah – Cikaret – Cibinong 33.5 200 190 Cibinong – J l. Baru – J l. Raya Gn. Putri – Cicadas
11 33 Wanaherang – Cikuda – Cileungsi 20 550 380 12 34 Daralon – Tegar Beriman – J l. Bersih – Ds. Tengah 7 50 21
BTN – PDAM – Bambu Kuning
Cibinong – Cikaret – Rm. Sakit – Ds. Tengah – BTN - PDAM
13 35 Bambu kuning 13 100 78 14 44 Citeureup – Babakan Madang 142 330 237 15 44A Citeureup – Sentul – J l. Baru – Kandang Roda 10 50 4
Citeureup – J l. Raya Gn. Putri – Proyek – Cilengsi - 16 46 J onggol 32 375 282 17 47 Citeureup – Muara – Lulut 15 150 0 18 48 Citeureup – Sanding – Bojong Nangka 17 150 0 19 45 Cilengsi – J onggol 18 40 8 20 60 Cilengsi – J onggol – Pasir Tanjung 28 125 93 21 49 Cilengsi – Pasir Lama – Nagrak – Bojong Kulur 16.5 100 0 22 40 Cileungsi – Rawa Ingkir – Pasir Angin 6 50 26
Cilengsi – Pasar Bunggal – Bojong – Cikahuripan - 23 42 Situsari 17 100 0 24 41 J onggol – Sukamakmur 8 25 0 25 11 Leuwiliang - Ciampea 10 200 56 26 51 Leuwiliang – J asinga 25.5 30 0 27 90 Leuwiliang – Hamaro 5 25 0 28 56 Leuwiliang – Nanggung 11.5 50 12 29 57 Leuwiliang – Puraseda 11 30 1 30 18 Leuwiliang – Payaungan – Pongkor 20 100 0 31 19 Leuwiliang – Gobang – Nyungcun – Rumpin 19 100 0
Leuwiliang – Cibatok – Cimayang – Cibening - Gunung 32 52 Picung – Gn. Salak Endah 23.5 200 7
Leuwiliang – Cemplang – Kunak – Pasarean 33 54 Pamijahan – Ciasmara – Purabakti 20.5 200 0
TRAYEK ANGKUTAN PENUMPANG UMUM ANTAR WILAYAH DI KABUPATEN BOGOR
LALU LINTAS DAN KONDISI TERMINAL KABUPATEN BOGOR
Keterangan : A. Jumlah Trayek B. Jumlah Kendaraan C. Kendaraan masuk / HariD. Kendaraan Melintas / hari E. Luas (m2) Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for
Jabotabek (Phase I), 2000
KONDISI KAWASAN TERMINAL DAN SEKITARNYA
NO KRITERIA DEFINISI 1 KEBI JAKAN Acuan konsentrasi lokasi calon terminal 2 JARAK AGREGAT jarak titik calon terminal terhadap seluruh wilayah 3 HARGA LAHAN Harga lahan yang berlaku dilapangan (harga pasar)
4 KETERSEDIAAN LAHAN Lokasi calon terminal harus memiliki lahan kosong atau tidak produktif
5 FISIK LAHAN (TAPAK) bentuk lahan calon terminal, terhindar dari bencana
alam seperti banjir, longsor, dll serta kondisi tapak sesuai untuk terminal
6 DUKUNGAN JARINGAN JALAN UTAMA
Calon lokasi terminal adalah lokasi yang dilalui oleh jaringan jalan utama
7 DUKUNGAN INFRASTRUKTUR Calon lokasi terminal adalah lokasi yang memiliki dukungan infrastruktur seperti; listrik, air bersih,
8 DUKUNGAN FASILITAS Calon lokasi terminal adalah lokasi yang memiliki dukungan fasilitas seperti;
9 SIMPUL KEGIATAN Simpul yang terbentuk dari pola pergerakan barang dan orang
10 DAMPAK / KONSEKUENSI PEMBANGUNAN
Dampak/konsekunsi yang ditimbulkan akibat dari dibangunanya terminal
TOLOK UKUR
1 mempunyai jarak 100 m dari jaringan jalan arteri primer.
2. merupakan aliran terbesar dari sistem angkutan kota
3. > 2 Km dari kawasan fungsional fasilitas umum dan perumahan
4. berada diluar kawasan pusat kota (25 – 40 km)
5. terletak di kawasan pinggiran kota (> 4 Km dari CBD atau > 7,5 Km dari alun-alun kota)
6. berada diluar daerah konservasi 7. bukan kegiatan industri (diluar radius 11
km)
No Faktor Fisik Kriteria 1 Ketingian 750 – 1000 m dpl 2 Kemiringan Lereang 5 – 15 % 3 Daya dukung lahan Memiliki kemampuan untuk mendukung kontruksi berat
4 Geologi Memiliki kemudahan untuk dikerjakan Tahan terhadap erosi
5 Hidrologi permukaan Berhadapan langsung dengan kali
6 Hidrogeologi Ketersediaan air dalam jumlah yang cukup dan penyebaran yang luas Rata-rata kedalaman air tanah 20 - 40 km
7 Iklim Memungkinkan untuk intervensi terhadap iklim, dengan cara teknis
8 Potensi Bencana Aalam Frekuensi dan daerah kejadian relatif kecil Dapat dihindari memlaui pembangunan teknis
KRITERIA KESESUAIAN LAHAN TERMINAL
KRITERIA PENENTUAN / PEMILIHAN LOKASI TERMINAL
KRITERIA-KRITERIA PERTIMBANGAN METODOLOGI
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I LAPORAN PENDAHULUAN Survei Awal Kompilasi data Penyusunan draf Laporan Diskusi teknis Penyempurnaan Laporan Cetak Laporan II LAPORAN ANTARA Survei primer dan sekunder Kompilasi data Analisis Data Pembuatan Peta Tematik Penyusunan draf Laporan Diskusi teknis Penyempurnaan Laporan Cetak Laporan
III DRAF LAPORAN AKHIR Perumusan Alternatif Lokasi Terminal Verifikasi Lapangan Analisis Dampak lalau lintas dan Lingkungan Analisis kelayakan ekonomi Penyusunan Laporan Diskusi Teknis Ekspose stakeholder Penyempurnaan Laporan Cetak Laporan
IV LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana pengelolaan & Arahan Teknis
Penyempurnaan Laporan Ahkir Album Peta CD – Rom Bahan Ekspose
JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN FS. STUDY TERMINAL PARUNGFS. STUDY TERMINAL PARUNG
DESIGN SURVEYDESIGN SURVEY
1. Kebijakan – kebijakan terkait pengembangan terminal
2. Jarak Agregat3. Penggunaan lahan, Stataus dan Harga Lahan,
dan Ketersediaan Lahan4. Fisik Lahan (Tapak)5. Kondisi Jaringan Jalan dan trayek 6. Kondisis infrastruktur dan fasilitas7. VCR (Volume Capacity Ratio) atau LOS (Level
Of Service)
A. PENILAIAN PERBANDINGAN KRITERIA, (A1)
B. HARGA DAN KETERSEDIAAN LAHAN, (A2)
KEBUTUHAN DATA / INFORMASI PRIMERUNTUK MENUNJANG FEASIBILITY TERMINAL PARUNG
I. SURVEY PRIMER
II. SURVEY SEKUNDER ALAT BANTU
D. VERIFIKASI ALTERNATIF CALON LOKASI TERMINAL (A5)
C. POLA PERGERAKAN
1. Trafic Counting, (A3)2. Wawancara di tepi jalan (A4)3. Wawancara di Rumah (A4)4. Menggunakan mobil atau kendaraan
SURVEY LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
SURVEY LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
Nama Surveyor : ……………………………………… Nama Jalan : ……………………………………… Waktu Pengamatan : Jam ……s/d Jam …………. Lembar : Ke ……..dari ………......... Zona :………………………………………
Simpul :……………………………………….
Arah : ……………………………………….
Gambar Lokasi
Jenis Kendaraan Jumlah Waktu
Becak Delman S. Motor Sedan Minibus Bus
Jumlah
Keterangan : Lebar Bahu Jalan : Kiri ………… m, Kanan ……………m Kegiatan Samping Jalan : Kiri ……………., Kanan ……………. Pembagian Ruas Jalan : ................................................................................................. Lebar Badan Jalan : ...................... m Lebar Trotoar : ...................... m Fungsi Jalan : .................................................................................................
Mengetahui
(…………………………...)
Penanggungjawab
(…………………………...)
A – 3
ANGKET : WAWANCARA DI RUMAH
TERKAIT : FEASIBILITY STUDY TERMINAL PARUNG
Dalam rangka penyusunan FEASIBILITY TERMINAL PARUNG ’. Dimana salah
satu tahapan kegiatannya adalah diperlukan ide ntifikasi lahan, oleh karena itu,
untuk menyempurnakan hasil studi, mohon bantuan dan masukannya dari
Ibu/bapak untuk mengisi lembar pertanyaan ini, dengan sebaik-baik dan sejujur-
jujurnya.
Atas partisipasinya Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ........................... Pekerjaan : ...........................
Jenis kelamin : ........................... Alamat : ...........................
Umur : ........................... : ...........................
II. DAFTAR PERTANYAAN
1. Berapa harga lahan yang berlaku menurut harga pasaran di tempat
saudara tinggal?
Rp. ............ / M 2
2. Bagaiman Status kepemilikan lahann ditempat sudara?
a. Milik Pemerintah
b. Milik Swasta
c. Milik Masyarakat
d. Lainnya ............
3. Menurut saudara bagaimana daya dukung lahannya?
a. Sering / tidak banjir
ANGK ET :WAWANCARA DI TEPI JALAN
TERKAIT : FEASIBILITY TERMINAL PARUNG
Dalam rangka penyusunan FEASIBILITY TERMINAL PARUNG ’. Dimana salah
satu tahapan kegiatannya adalah diperlukan identifikasi pola pergerakan (Asal –
Tujuan). Oleh karena itu, untuk menyempurnakan hasil studi, mohon bantuan
dan masukannya dari Ibu/bapak untuk mengisi lembar pertanyaan ini, dengan
sebaik-baik dan sejujur- jujurnya.
Atas partisipasinya Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...... ..................... Pekerjaan : ........................... Jenis kelamin : ........................... Alamat : ........................... Umur : ........................... : ...........................
II. DAFTAR PERTANYAAN
1. Asal / kedatangan ? ................................ ................................ ..............................
2. Tujuan perjalana ? ................................ ................................ ...............................
3. Waktu asal keberangkatan ? Jam ................................ ................................ ...........
4. Jenis kendaraan yang digunakan ? ................................ ................................ ..........
5. Perkiraan biaya perjalan yang dikeluarkan ? RP. ................................ .......................
6. Tujuan / kepentingan perjalanan ? ................................ ................................ .........
7. Apabila dibangun Terminal Parung, menurut saudarah sebaiknya
berada didaerah mana? ................................ ................................ .......................
A-2
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
top related