presentasi kemasan
Post on 24-Jun-2015
2.807 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMASAN BAHAN PANGAN
Oleh :
Elisa Julianti
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Pertanian USU
Pengertian Kemasan
• = Pembungkusan, pewadahan atau pengepakan• Merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil
pertanian dapat memperpanjang umur simpan bahan.
• Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya.
• Penting dalam hal transportasi dan penyimpanan bahan pangan
• Kemasan yang disediakan alam :Kelobot jagungKulit buah-buahanSabut dan tempurung kelapaKulit polong pada kacang-kacanganKulit telur
• Kemasan tradisional : Papan kayu Karung goni Kain Kulit kayu Daun pisang Pelepah Koran bekas
Kemasan moderen : Kertas Plastik Logam Gelas Fiber Bahan-bahan laminasi
Fungsi kemasan :
1. Mewadahi produk selama distribusi
2. Melindungi dan mengawetkan produk
3. Sebagai identitas produk
4. Meningkatkan efisiensi
5. Melindungi pengaruh buruk dari luar
6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk,
7. Menambah daya tarik calon pembeli
8. Sarana informasi dan iklan
9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.
Sisi hitam kemasan :
• Disalahgunakan untuk menutupi kekurangan produk
• Mempropagandakan produk secara tidak proporsional
• Menambah biaya pengemasan
JENIS-JENIS KEMASAN
1. Kemasan Kertas
2. Kemasan gelas
3. Kemasan logam (kaleng)
4. Kemasan Alumunium
5. Kemasan Plastik
6. Kemasan Komposit
7. Kemasan Edible
8. Kemasan Aseptik
9. Kemasan Aktif
KEMASAN KERTAS
• murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. • Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai
media komunikator dan media cetak. • Kelebihan :
dapat dibuat dalam berbagai bentuk khususnya kotak karton atau kardus
dapat didaur ulang biodegradabledapat dikombinasikan dengan bahan kemasan lain
• Kelemahan : sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.
KEMASAN GELAS
• Kelebihan : transparan, inert terhadap gas, bau, uap air dan mikroorganisme, tidak dapat bereaksi dan bermigrasi ke bahan pangan yang dikemas, mudah dalam proses pengisian, dapat ditutup dengan baik, dapat dibentuk dengan berbagai bentuk dan warna, rigid, dapat dipanaskan dan dapat didaur ulang.
• Kelemahannya : berat, mudah pecah, mahal dan non biodegradable.
• Kemasan botol umumnya dipakai untuk minuman ringan, syrup, sari buah, jam, obat-obatan dan lain-lain.
• Bentuk lain dari kemasan gelas adalah kemasan gelas ringan, digunakan untuk botol minuman ringan berkarbonasi (carbonated drinks)
KEMASAN LOGAM
• Kelebihan : mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi, barrier yang baik terhadap gas, uap air, jasad renik, debu dan kotoran sehingga cocok untuk kemasan hermetis, toksisitasnya relatif rendah meskipun ada kemungkinan migrasi unsur logam ke bahan yang dikemas, tahan terhadap perubahan-perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim, mempunyai permukaan yang ideal untuk dekorasi dan pelabelan
• Kelemahannya : mahal, berat, tidak dapat didaur ulang, non biodegradable, tidak transparan, dan dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas.
• Bentuk : kaleng tinplate, kaleng aluminium, aluminium foil
KEMASAN PLASTIK
• Kelebihan : ringan, fleksibel, multiguna, kuat, dapat menyesuaikan diri dengan produk, kedap udara, tahan pecah, tidak berbahaya, mudah ditutup atau dibuka, tidak bereaksi, tidak karatan dan bersifat termoplastis dapat diberi warna sehingga penampilannya menarik, atmosfir di dalam kemasan dapat disesuaikan dengan keinginan produsen dalam pengaturan masa daluarsa dan harganya yang murah.
• Jenis kemasan plastik :polietilen, polipropilen, poliester , nilon dan vinil film, plastik PET (Polietilen triptalat).
PEMILIHAN JENIS KEMASAN
• Syarat-syarat kemasan :1. Harus dapat melindungi produk dari kotoran
2. Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik
3. Mudah untuk dibuka/ditutup, mudah ditangani serta mudah dalam pengangkutan dan distribusi.
4. Efisien dan ekonomis khususnya selama proses pengisian produk ke dalam kemasan.
5. Harus mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang dan mudah dibentuk atau dicetak.
6. Dapat menunjukkan identitas, informasi dan penampilan produk yang jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan.
A. DISAIN KEMASAN
Pengertian Disain Grafis• Proses pemikiran dan perasaan dengan
menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan manusia.
konsep pemecahan masalah : - rupa - biaya - warna - kegunaan - bahan - pemakaian - teknik
Diungkapkan dalam gambar dan bentuk
Kegunaan disain grafis pada kemasan :• meningkatkan penjualan berkaitan dengan
promosi• Memberikan daya tarik bagi konsumen
Konsep Branding• Brand : nama, simbol, disain grafis atau
kombinasi di antaranya untuk mengindentifikasikan produk tertentu dan membedakannya dari produk pesaing.
• Nama brand yang tercetak pada kemasan menunjukkan citra produsen dan kualitas produk tertentu.
Fungsi Kemasan bergeser dari : untuk wadah ke alat pemasaran
disain grafis pada kemasan berkembang
Faktor-faktor penting dan persyaratan disain kemasan :
a. Mampu menarik calon pembeli Waktu yang dibutuhkan konsumen untuk memutuskan
membeli suatu barang di pasar swalayan = 1 1/5 detik kemasan harus mampu menarik perhatian
b. Menampilkan produk yang siap jual Harus dapat menunjukkan isi produk kepada pembeli Yang harus ditunjukkan pada kemasan : - kelebihan produk - sasaran konsumen (misal : usia, jenis kelamin, etnis)kemasan harus mampu mengubah rencana pembeli untuk
mengambil suatu produk dari merk lain menjadi produk serupa yang disajikan
• Motivasi konsumen untuk membeli produk : - murah - sesuai kebutuhan - kebangganPria tertarik pada kemasan yang menunjukkan kejantanan Wanita menyukai kemasan yang cantik Anak muda tertarik pada kemasan yang menggairahkan Orangtua lebih konservatif disain kemasan perlu menganalisa pengaruh kemasan
terhadap pembelian konsumen. kemasan diciptakan agar layak lingkungan pasar,
mengurangi waktu belanja dan menarik mata (eye catching)
• Minat konsumen dapat ditarik dengan memperagakan produk pada tempat yang menyenangkan misal : kemasan biskuit yang menggambarkan biskuit yang menggugah selera,
c. Informatif dan komunikatif
o yang perlu disampaikan :
Identitas produk (warna, rasa, bentuk dan ukuran)
Merk dagang dan logo
Cara penggunaan
Syarat-syarat yang menyangkut UU
o Falsafah Inggris : “the product is the package” hendaknya diterapkan oleh produsen
d. Menciptakan rasa butuh terhadap produk
o Hasil survey : 62.6% pembeli pada pasar swalayan tidak memiliki daftar belanja
o Cara untuk menimbulkan minat : mengingatkan calon pembeli terhadap iklan yang pernah dibuat
o Ikon-ikon tentang manfaat kesehatan, prestise dan kemewahan ditonjolkan pada kemasan untuk memenuhi kebutuhan psikologis
1. Bentuk Kemasan• Perbedaan bentuk kemasan antara 2 produk yang sama akan
mengingatkan konsumen tentang produk tsb.• Contoh : - botol syrup Marjan dan sirup Tessty yang spesifik - parfum Charlie mudah dikenali dari bentuknya yang menyerupai bola tenis• Jika bentuk dan warna kemasan diperbarui dapat
menimbulkan kesan bahwa mutu produk juga diperbarui.• Perbedaan ukuran kemasan memungkinkan pembeli dengan
tingkat pendapatan berbeda.• Kombinasi bentuk, warna dan ukuran yang berbeda dapat
meningkatkan penjualan produk.
• Bentuk kemasan harus berhubungan dengan produk
Contoh : - kemasan minuman diet berupa botol yang
ramping• Bentuk kemasan gaya baru : memudahkan dalam
penanganan dan dapat mengamankan produk.• Perubahan gaya hidup menuntut sesuatu yang
serba praktis dikembangkan single-serve packaging untuk sarapan hingga makanan dengan lauk pauk yang lengkap (full-five course meal) dari kemasan PET atau karton yang dilaminasi.
2. Ilustrasi dan Dekorasi• Memudahkan produsen untuk memantapkan citra
produk• F/utama ilustrasi : - informasi visual tentang produk yang dikemas - pendukung teks - penekanan suatu kesan tertentu - penangkap mata untuk menarik minat pembeli• Ilustrasi dapat berupa : - gambar produk utuh - hiasan/dekorasi• Gambar/ilustrasi tidak boleh mengacaukan pesan
• Syarat ilustrasi yang baik :F/lebih dari sekedar menggambarkan produkMenimbulkan daya tarik/minatSesuai keyakinan dan selera konsumenMengikuti perkembanganTidak berlebihan
• Foto/ilustrasi diperlukan untuk menggambarkan produk olahan dalam bentuk yang lebih menarik.
Contoh : kotak karton untuk kemasan beras kencur, gula
asam dan sorbat oleh industri jamu.
3. Warna• Berpengaruh besar untuk menarik konsumen
• Pengaruh utama warna : menciptakan reaksi psikologis dan fisiologis tertentu.
ada 2 golongan warna :
1. Warna panas (extroverted color) : merah, jingga, kuning berhubungan dengan sifat spontan, meriah terbuka, bergerak dan menggelisahkan.
2. Warna dingin (introverted color) : hijau, biru dan ungu berhubungan dengan sifat tertutup, sejuk, santai, penuh pertimbangan.
• Kesan psikologis dari masing-masing warna :Biru : dingin, martabat tinggiMerah : berani, semangat, panasPurple : keemasan, kekayaanOranye : kehangatan, energikHijau : alami, tenangPutih : suci, bersihKuning : kehangatanCoklat : manis, bermanfaatPink : lembut, kewanitaan
• Selera suatu negara dapat dipertegas dengan warna, contoh :a.Merah disukai rakyat Italia, Singapur dan
Meksiko, kurang disukai orang Chilli, Inggris dan Guatemala
b.Biru warna maskulin di Inggris dan Swedia. Warna feminin di Belanda
c.Kuning disukai rakyat Asia seperti Cina, Jepang dan Korea.
d.Hijau, warna sejuk bagi orang Amrika, Iran, Irak, India, Pakistan. Warna suci di negara-negara Arab.
e.Hitam : warna berkabung hampir di semua negara, tapi disukai di Spanyol.
• Fungsi warna pada kemasan :Menunjukkan ciri produk - Pink/merah jambu : warna kosmetil
- Hijau pada kemasan permen : adanya flavor mint- Kombinasi warna putih dan biru pada air mineral atau pasta gigi : bersih dan hiegenis - Merah : pedas
- Kuning : rasa asam - Biru dan Putih : rada asin - Hitam: pahitDiferensiasi produkMenunjukkan kualitas produk
warna emas, maron atau ungu : mahal Kuning : produk murah dan konsumsi massa
• Syarat pemilihan warna untuk kemasan :Warna harus menarikMempunyai nilai yang baik untuk diingatUntuk penjualan di pasar swalayan, kisaran
warna harus dibatasi.Pemilihan warna disesuaikan dengan jenis
kelamin, status ekonomi, kelompok umur, lokasi geografis dan faktor-faktor lain.
Harus disenangi di rumah tanggaPerlu dilihat jenis dan intensitas penerangan di
toko.Harus mencirikan bagian-bagian kemasan.
4. Cetakan Kemasan• Menuliskan isi kemasan dan cara penggunaan• Sederhana, jelas, mudah dibaca, disusun menarik
pada kemasan• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menampilkan cetakan pada kemasan :Tata letak (lay out)HurufKomposisi standar dan proporsi masing-masing
komponen produk ditampilkan dengan warna yang mudah dibaca
Bentuk permukaan permukaan datar lebih mudah dibaca daripada permukaan miring.
C. LABELLING
• Label = Etiket : tulisan, tag, ambar-gambar atau deskripsi lanin yang tertulis, dicetak, distensil, diukir, dihias atau dicantumkan pada pengemas.
• Harus dapat mengandung semua keterangan tentang produk• Tidak boleh lepas, luntur atau hilang karena air, gosokan
atau sinar matahari.• Berdasarkan UU No.7 tahun 1996 : Label pangan adalah
setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian dari kemasan pangan.
• Hal-hal yang berkaitan dengan pelabelan dan periklanan bahan pangan diatur pada Bab IV pasal 30-35 dari UU Pangan.
• Tujuan pelabelan pada kemasan :memberi informasi tentang isi produk yang
diberi label tanpa harus membuka kemasansebagai sarana komunikasi antara produsen
dan konsumen tentang produk yang perlu diketahui oleh konsumen
memberi peunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum
sarana periklanan bagi konsumenmemberi rasa aman bagi konsumen
• Berdasarkan UU No. 7 tahun 1996, informasi yang harus ada pada label kemasan pangan atau minuman adalah :a. Nama produkb. Daftar bahan yang digunakanc. Berat bersih atau isi bersihd. Nama dan alamat pihak produsen atau importire. keterangan tentang halalf. Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa
• Umur simpan produk pangan biasa dituliskan sebagai : Best before date : produk masih dalam kondisi baik dan masih
dapat dikonsumsi beberapa saat setelah tanggal yang tercantum terlewati
Use by date : produk tidak dapat dikonsumsi, karena berbahaya bagi kesehatan manusia (produk yang sangat mudah rusak oleh mikroba) setelah tanggal yang tercantum terlewati.
• Permenkes 180/Menkes/Per/IV/1985 tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa wajib dicantumkan secara jelas pada label, setelah pencantuman best before / use by.
• Produk pangan yang memiliki umur simpan 3 bulan dinyatakan dalam tanggal, bulan, dan tahun, sedang produk pangan yang memiliki umur simpan lebih dari 3 bulan dinyatakan dalam bulan dan tahun.
• Beberapa jenis produk yang tidak memerlukan tanggal kadaluarsa :Sayur dan buah segarMinuman beralkoholVinegar / cukaGula / sukrosaBahan tambahan makanan dengan umur
simpan lebih dari 18 bulanRoti dan kue dengan umur simpan kurang atau
sama dengan 24 jam
• Nomor pendaftaran produk dalam negeri diberi kode MD, sedangkan produk luar negeri diberi kode ML.
• Kode produksi meliputi : tanggal produksi dan angka atau huruf lain yang mencirikan batch produksi.
• Produk-produk yang wajib mencantumkan kode produksi adalah :
susu pasteurisasi, strilisasai, fermentasi dan susu bubuk
makanan atau minuman yang mengandung susu
makanan bayi
makanan kaleng yang komersial
daging dan hasil olahannya
• Untuk produk yang memerlukan penanganan khusus perlu mencantumkan petunjuk penggunaan
• Untuk makanan yang difortifikasi atau makanan lain yang ditetapkan oleh Dep.Kesehatan, harus mencantumkan nilai gizi
• Informasi gizi yang harus dicantumkan : energi, protein. Lemak, karbihidrat, vitamin, mineral atau komponen lain.
• Untuk produk-produk berikut harus mencantumkan :
Susu kental manis: ”Perhatikan, Tidak cocok untuk bayi”
Makanan yang berasal dari babi : ”MENGANDUNG BABI”
Susu dan makanan yang mengandung susu
Makanan bayi
Pemanis buatan
Makanan dengan Iradiasi ditulis : RADURA dan logo iradiasi
Makanan Halal, tulisan halal ditulis dalam bahasa Indonesia atau Arab
• Syarat pernyataan (klaim) yang dicantumkan pada label kemasan adalah :
Tujuan pencantuman informasi gizi : memberikan informasi kepada konsumen bukan petunjuk berapa harus dimakan.
Tidak boleh menyatakan seolah-olah makanan yang berlabel gizi mempunyai kelebihan daripada makanan yang tidak berlabel
Tidak boleh membuat pernyataan adanya nilai khusus, bila tidak sepenuhnya berasal dari bahan makanan tersebut, tetapi karena kombinasi dengan produk lain. Misalnya sereal disebut kaya protein, yang ternyata karena dicampur dengan susu pada saat dikonsumsi.
Pernyataan bermanfaat bagi kesehatan harus benar-benar didasarkan pada komposisi dan jumlahnya yang dikonsumsi per hari.
• Gambar atau logo pada label tidak boleh menyesatkan dalam hal asal, isi, bentuk, komposisi, ukuran atau warna. Misalnya :
gambar buah tidak boleh dicantumkan bila produk pangan tersebut hanya mengandung perisa buah
gambar jamur utuh tidak boleh untuk menggambarkan potongan jamur
gambar untuk memperlihatkan makanan di dalam wadah harus tepat dan sesuai dengan isinya. Saran untuk menghidangkan suatu produk dengan bahan lain harus diberi keterangan dengan jelas bila bahan lain tersebut tidak terdapat dalam wadah.
top related