presentasi kasus
Post on 09-Aug-2015
46 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PRESENTASI KASUSACUTE CORONER SYNDROM
ST ELEVASI MIOKARD INFARK
BY. YERLIZA AGRICHA Pembimbing : dr. M. DIAH, Sp. PD, KKV
STATUS PASIEN I. IDENTITAS PASIEN Nama
: Tn . AU Umur : 38 tahun Jenis kelamin : laki-laki Agama : islam Suku : aceh Pekerjaan : Alamat : Desa Lubuk CM : Telp :
ANAMNESISKeluhan Utama : nyeri dada sebelah kiri yang menjalar hingga kepunggung
Keluhan Tambahan : Sesak nafas dan berkeringat banyak
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah
kiri yang menjalar ke punggung serta bahu kiri yang dirasakan 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan rasa nyeri yang dirasakan seperti ditekan benda berat, dan mengeluarkan keringat yang banyak. Sesampai di rumah sakit pasien sempat tidak sadarkan diri dan muntah, OS juga mengeluhkan mual. Sebelumnya pasien mengaku dalam minggu terakhir sering mengkonsumsi kopi dan buah durian. Dari pengakuannya pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus dan juga menderita TB paru.
Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (+) Riwayat DM (+) Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat Kebiasaan Sosial Riwayat kebiasan sosial pasien merokok
sejak 20 tahun yang lalu dan sudah berhenti tahun 5 bulan yang lalu. Biasanya dalam sehari pasien dapat menghabiskan 3-4 bungkus rokok. Pasien sering mengkonsumsi kopi dan makanan berlemak.
Faktor Resiko Yang Dimodifikasi Jenis kelamin laki-laki Usia > 40 tahun
Tidak
Dapat
Faktor Resiko Yang Dapat Dimodifikasi Merokok Mengkonsumsi makanan berlemak dan meminum kopi.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT Keadaan Umum Kesadaran
: Sedang : Compos
Mentis Tekanan Darah mmHg Frekuensi Jantung
: 130/80
: 68x/menit, reguler Frekuensi Nafas : 22x/menit Temperatur : 36,2 0C
Status General Kulit
: dbn Kepala : dbn Mulut : dbn Leher : dbn Axila : pembesaran KGB (-)
THORAXThorax depan Inspeksi Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris Tipe Pernafasan : Thorako-abdominal Retraksi : (-) Palpasi Nyeri tekan : (-) Strem femitus : teraba di kedua lapangan paru Perkusi Sonor : di kedua lapangan paru Auskultasi Ves (+/+), Rh (-/-), wh (-/-)
COR Inspeksi
Palpasi
ICS V 2 Perkusi ICS III Batas jantung kanan : di ICS V LPSD Batas jantung kiri : di ICS V 2 jari Lateral LMCS. Auskultasi :BJ I>BJ II, reguler, bising (-), gallop (-)
: Ictus Cordis tidak terlihat : Ictus Cordis teraba di jari lateral LMCS. : Batas jantung atas: di
Inspeksi
: Kesan simetris,
Distensi (-) Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-) Hepar dan Lien tidak teraba Perkusi : Tympani (+), Asites (-) Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia
Anus
: tidak dilakukan pemeriksaan : tidak dilakukan : dbn
pemeriksaan Ekstremitas
Jenis Pemeriksaan Hemoglobin Leukosit Trombosit Hematokrit LED SGOT SGPT Creatinin darah Ureum darah Gula darah puasa Gula darah 2 J PP Kolesterol total HDL-Kolesterol LDL kolesterol Trigliserida 16,3 10,2 317 47 30 -47 -33 1,7 47 92 113 209 19 162 137
Hasil 13-17 gr/dl 4,1-10 x 103/ul 150-400 x 103/ul 40-55 0-15 mm/jam 0-31U/I 0-37U/I 0,6-1,1 mg/dl 20-45 mg/dl 60-110 mg/dl 30-200 mg/dl 45 mg/dl < 150 mg/dl 30-200 mg dl
Nilai rujukan
CK_MB (tidak ada reagen)
Cor Kesimpulan
: Membesar ke kiri : Kardiomegali CTR 68 %
EKG tgl 10-9-2012 rawatan V
Bacaan EKG Irama
: sinus
Gelombang Q patologis:
rhytme QRS rate : 75x/ menit, regular Axis : Normoaxis Interval PR : normal (0,12 detik) Morfologi : Gelombang P : normalo lebar : 0,10 detik (< 12 detik) o Tinggi : 0,2 mv (< 0,3 mv) o lead II (+),
negatif Gelombang R Gelombang S Interval QRS
: dalam di sadapan V1dan V2 : normal : 0.12 detik (normal)
Hipertrofi : RVH (-) LVH (+) durasi 0,08 (normal < 0,12 detik) R lead V1 = 12mm (normal >
7mm) S V1 (3mm) + R V5 (22mm) = 25mm (normal >10,5mm) Segmen ST
: ST elevasi (-
)
ST depresi (-)
Interpretasi gelombang R yang dalam disadapan V1 dan
tinggi disadapan V5 dengan durasi QRS yang kurang dari 0,12 detik menandakan hipertropi ventrikel kiri. Kesimpulan : Abnormal EKG
DIAGNOSA BANDING
Unstable angina pectoris
(UAP) NSTEMI STEMI
DIAGNOSA SEMENTARA Unstable angina pectoris
Bed rest semi fowler Diet jantung Kurangi asupan garam Meningkatkan
konsumsi buah dan sayur, dan kurangi konsumsi lemak
O2 2-4 l/I
Morphine 2-4 mg ISDN 3x5 mg
Aspilet 1x80 mg clopidogrel 1x 75mg
simvastatin 1x 10 mg laxadine syr 1xCI
REFERAT
ACUTE CORONER SYNDROM
NYERI DADA
Typical
Atypical
Typical chest painLokasi : Substermal, retrostermal, prekordialNyeri seperti rasa terbakar, panas, sprt ditusuk, sperti dipelintir Penjalaran : Leher, lengan kiri, mandibula, gigi, punggung
KLASIFIKASI
STEMI
InfarkACS UAP NSTEMI
DEFINISIUAPGejala nyeri dada yang merupakan suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard akut yang sifatnya irrevelsible atau tidak menetap . Tanpa disertai perubahan gambaran EKG pada saat istirahat dan perubahan nilai enzim jantung
STEMIOklusi koroner akut dengan iskemia miocard berkepanjangan yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian miosit kardiak, dengan adanya perubahan gambaran EKG yang berupa segmen ST_Elevasi dan perubahan nilai enzim jantung.
NSTEMIinfark miokard akibat aliran darah ke otot jantung yang terganggu dengan perubahan EKG yang berupa segmen ST depresi dan disertai perubahan nilai enzim jantung.
FAKTOR RESIKOUnderlying Obesitas Sedentary Diet Major/Traditional Modify (Dislipidemia, DM, hipertensi, merokok) Un-modify (Usia, Jenis Kelamin, Riwayat Keluarga)
Gambaran klinisUAP Nyeri dada gejala klinis nyeri dada yang terjadi irrevelsible. Yang dapat membaik dengan istirahat. Berdebar-debar seperti terbakar, ditusuk, terpelintir dan panas. >3-5 menit substermal, retrostermal, dan prekordial STEMI gejala klinis nyeri dada spesifik, seperti rasa terbakar, ditusuk, terpelintir, terpelintir dan panas. NSTEMI Nyeri yang berupa new onset angina yang dirasakan saat istirahat maupun saat beraktivitas. Seperti terbakar, ditusuk, terpelintir dan panas. >20 menit substermal, retrostermal, dan prekordial
Lamanya Lokasi
>20 menit substermal, retrostermal,dan prekordial
Penjalaran
leher, lengan mandibula, punggung interskapula, dapat juga
kiri, gigi, atau dan ke
leher, lengan mandibula, punggung interskapula, dapat juga
kiri, gigi, atau dan ke
leher, lengan mandibula, punggung interskapula, dapat juga
kiri, gigi, atau dan ke
PEMERIKSAAN PENUNJANGUAP EKG Serangan : depresi segmen ST disertai inversi gelombang T, elevasi segmen ST Istirahat : normal X STEMI NSTEMI ST elevasi > depresi segmen 2mm minimal ST , inversi gel. pada 2 sadapan T prekordial yang berdampingan atau > 1mm pada 2 sandapan ekstremitas > 25 > 25
CK_MB
PENATALAKSANAANUAP -O2 4 l/ menit -Morphine 2-4 mg diberikan pada penangannan awal - Golongan Nitrat -Aspirin oral -Clopidogrel 75mg perhari STEMI Terapi saat serangan : -O2 4 l/ menit -Aspirin 160 mg (kunyah) -Nitrat 5 mg ( dapat diulang 3 kali ) -Berikan morfin iv jika masih nyeri Terapi lanjutan : -Anti iskemi : nitrat, _bloker, Ca antagonist - berikan aspirin, clopidogrel oral -Anti koagulan : heparin NSTEMI Terapi saat serangan : -O2 4 l/ menit -Aspirin 160 mg (kunyah) -Nitrat 5 mg ( dapat diulang 3 kali ) -Berikan morfin iv jika masih nyeri Terapi lanjutan : -Anti iskemi : nitrat, _bloker, Ca antagonist -Anti platelet iv : GP IIb/IIIa -Anti koagulan : heparin
DISCUSSION
GAMBARAN KLINIS UNSTABLE ANGINA PECTORISCASE nyeri dada kiri yang dirasakan seperti tertakan benda berat, panas dirasakan menjalar keleher, punggung hingga kelengan kiri pasien. Lama nyeri dirasakan 5 menit. Pasien merasa susah bernafas dan keringat dingin, mual dan dada berdebar-debar. TEORI gejala klinis nyeri dada yang terjadi irrevelsible di daerah substermal, retrostermal, dan prekordial leher, lengan kiri, mandibula, gigi, punggung atau interskapula, dan dapat juga ke lengan kanan. . Berdebar-debar seperti terbakar, ditusuk, terpelintir dan panas. Lama serangan >3-5 menit
FACTOR RESIKOCASE Riw. HT + Riw. Merokok + Riw. Kolestrol + Riw. DM Jenis kelamin lakilaki Usia 64 tahun Riw. Penyakit TEORI Modify (Dislipidemia, DM, hipertensi, merokok) Un-modify (Jenis Kelamin, Usia, Riwayat Keluarga)
PEMERIKSAAN PENUNJANGCASE Gambaran EKG : gelombang R yang dalam disadapan V1 dan tinggi disadapan V5 dengan durasi QRS yang kurang dari 0,12 detik menandakan hipertropi ventrikel kiri. CK_MB : tidak ada reagen TEORI Gambaran EKG Serangan : depresi segmen ST disertai inversi gelombang T, elevasi segmen ST, tidak ada gelombang Q Istirahat : normal CK_MB : tidak ada peningkatan
TherapyCASE O2 2-4 l/I Morphine 2-4 mg ISDN 3x5 mg Aspilet 1x80 mg clopidogrel 1x 75mgsimvastatin 1x 10 mg
laxadine syr 1xCI
TEORI -O2 4 l/ menit -Morphine 2-4 mg diberikan pada penangannan awal - Golongan Nitrat -Aspirin oral -Clopidogrel 75mg perhari
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
top related