preeklampsia berat selesai

Post on 22-Jun-2015

38 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PEB

TRANSCRIPT

PREEKLAMPSIA BERAT

Oleh:

MU’ALLIM HAWARI

Latar Belakang

Penyebab kematian maternal : perdarahan 28 %, Preeklampsia/eklampsia 13 %, aborsi yang tidak aman 11 %, serta sepsis 10 %

Definisi preeklampsia

sindrom spesifik-kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ

akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang ditandai dengan

peningkatan tekanan darah dan proteinuria Terjadi diatas usia kehamilan 20 minggu

Hypertensive Disorders in Pregnancy. Iin Williams Obstetrics. 21st ed. New York: McGraw-Hill; 2001. p459.

Etiologi

Preeklampsia/eklampsia masih merupakan disease of theory artinya belum diketahui penyebabnya, masih merupakan kumpulan dari gejala2 yg muncul. Diduga faktor imunologis memegang peranan penting yg mengakibatkan terjadinya kerusakan organ2 secara menyeluruh.

Con’t

Beberapa teori tersebut :

1. Peran Prostasiklin dan Tromboksan

2. Peran Faktor Imunologis

3. Peran Faktor Genetik

4. Iskemik dari uterus.

5. Defisiensi kalsium.

6. Disfungsi dan aktivasi dari endotelial.

Patofisiologi

Gejala Klinis

Preeklampsia

Gejala Klinis Preeklamsia

Kelainan Ringan Berat

Tekanan darah diastole <100 mmHg >100 mmgHg

Proteinuria Sampai 1+ Menetap >2+

Sakit kepala Tidak ada Ada

Gangguan penglihatan Tidak ada Ada

Nyeri abdomen atas Tidak ada Ada

Oliguria Tidak ada Ada

Kejang Tidak ada Ada (eklamsia)

Kreatinin serum Normal Meningkat

Trombositopenia Tidak ada Ada

Peningkatan enzim hati Minimal Nyata

Hambatan pertumbuhan janin Tidak ada Jelas

Edema paru Tidak ada Ada

Gestational hypertension and preeclampsia. In: Leveno KJ et al, editors. Williams Manual of Obstetrics. New York: McGraw-Hill; 2003. p. 341 – 4.

Patologi Preeklamsia

Perubahan kardiovaskular Peningkatan afterload jantung, cedera endotel disertai

akstravasasi ke dalam ruang ekstrasel Hemokonsentrasi

Perubahan hematologik Trombositopenia, penurunan tingkat faktor pembekuan

darah plasma, dan trauma eritrosit sehingga bentuknya menjadi aneh dan cepat mengalami hemolisis

Trombositopenia ditambah dengan gejala peningkatan kadar enzim hati disebut juga sebagai sindrom HELLP (Hemolysis Elevated Liver enzyme and Low Platelet)

Kekurangan faktor pembekuan darah sangat jarang terjadi kecuali pada keadaan yang memudahkan terjadinya koagulopati konsumtif: abruptio placentae atau perdarahan akibat infark hati.

Perubahan pada ginjal Pada kehamilan normal, aliran darah ginjal dan laju filtrasi

glomerulus (LFG) meningkat secara bermakna. Pada preeklampsia dan eklampsia, perfusi ginjal dan LFG

menurun. Kadar asam urat biasanya meningkat, khususnya pada

wanita dengan penyakit yang lebih berat. penurunan LFG akibat dari berkurangnya volume plasma

kadar kreatinin darah meningkat dua kali lipat (0,5 mg/dL). Pada beberapa kasus preeklamsia berat, dapat terjadi

peningkatan kadar kreatinin darah menjadi 2 - 3 mg/dL Setelah melahirkan, tanpa adanya penyakit renovaskular

kronik, pemulihan fungsi ginjal dapat terjadi.

Perubahan pada hati Nekrosis hemoragik periportal pada lobus hati perifer merupakan

penyebab yang paling mungkin dari peningkatan kadar enzim serum.

Perdarahan dari lesi ini dapat mengakibatkan rupture hepar atau perdarahan tersebut dapat merembes ke bawah kapsul hati dan menjadikan hematoma subkapsular.4

Perubahan pada sistem saraf pusat Manifestasi SSP pada preeklampisa, terutama kejang dalam

kasus eklampsia, telah lama diketahui. Gejala visual juga merupakan salah satu tanda keterlibatan otak. Lesi utama pada otak yang dapat ditemukan pada beberapa

kasus preeklampsia dan pada sebagian besar kasus eklampsia adalah edema, hyperemia, anemia fokal, trombosis dan perdarahan.

Ablasio retina Pelepasan retina dari tempat asalnya dapat

mengakibatkan penurunan daya penglihatan, walaupun biasanya terjadi unilateral dan kadang menyebabkan kehilangan visus total dan pada beberapa wanita disertai dengan kebutaan kortikal.

Gestational hypertension and preeclampsia. In: Leveno KJ et al, editors. Williams Manual of Obstetrics. New York: McGraw-Hill; 2003. p. 341 – 4.

Alur diagnosis preeklampsia

Diagnosis Preeklampsia

TATALAKSANA

MANAGEMENT

Observations and investigations Maternal

Blood pressure every 15-20 minutes Oxygen saturation should be monitored continuously Urine output hourly Urea and electrolytes, full blood count, liver function

tests and coagulation screen at least every 24 hours and more often as clinically indicated.

Fetal Ultrasound biophysical assessment

Sibai BM. Diagnosis and Management of Gestational Hypertension and Preeclampsia. Obstet Gynecol 2003;102:181–92.

Hypotensive agent

jika TD sistolik ≥ 160 mmHg atau TD Diastolik ≥ 110 mmHg

jika TD sistolik 140-159 mmHg dan/atau TD diastolik antara 85-109 mmHg penyakit ginjal atau diabetes sebelum kehamilan

Con’t

Magnesium sulphatezuspan I/V regimen

Con’tPritchard I/M regimen

MAGNESIUM SULPHATE

Injeksi MgSO4 40% 8 gram (boka/boki), Terapi rumatannya 4 gram tiap 6 jam selama

24 jam

Pascapersalinan

Observasi ketat1

tekanan darah gejala-gejala yang mengarah menuju kondisi

berat asupan cairan batasi maksimal 80mL/jam2

keluaran urin auskultasi paru

1. Sibai BM. Diagnosis and Management of Gestational Hypertension and Preeclampsia. Obstet Gynecol 2003;102:181–92.

2. von Dadelzen P, Menzies J, Gilgoff S, Xie F, Douglas MJ, Sawchuck D, et al. Evidence-based management for preeclampsia. Front Biosci. 2007;12:2876-89.

Kasus

Nama : Ny. W Umur : 27 tahun HPMT :11-Oktober-2010 HPL :18-Juli-2011 UK : 29 minggu Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Anamnesis

Pasien datang dari UGD dengan rujukan dari BPS dengan keterangan PEB, pasien merasa hamil 8 bulan, kenceng kenceng belum dirasakan, air ketuban belum merembes, lendir darah tidak ada, gerak janin terasa. Mual, muntah, pusing, pandangan kabur, nyeri ulu hati tidak dirasakan

Con’t

ANC dilakukan di rumah sakit Riwayat asma, diabetes, hipertensi dan penyakit jantung

disangkal. Riwayat hipertensi pada kehamilan dibenarkan. Riwayat toxoplasmosis baru diketahui sejak anak ke 3 ♂/lahir mati/RS/8 bulan ♀/ lahir mati/RS/7 bulan ♀ /lahir mati/RS/6 bulan ♀ /lahir mati/RS/4 bulan Hamil ini

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign : TD = 180/120 mmHg, N = 92 x/menit, : RR = 22 x/menit, t = 36,5° C Tinggi Badan : 150 cm Berat Badan : 66 kg Gizi : Baik Leopod I : Teraba bagian besar, bulat, lunak, jumlah 1, TFU setinggi

setengah jarak pusat dengan processus xypoideus. Leopod II : Kanan → Teraba bagaian-bagian kecil janin Kiri → Teraba bagian panjang janin Leopod III : Teraba bagian bulat, keras, belum masuk panggul,

teraba 5/5 bagian Leopod IV : Konvergen

Pemeriksaan penunjang

Hb : 14,0

AL : 12,8

AT : 186

HMT : 41,3

Gol. darah : AB

PPT : 12,6

APTT : 31,8

Protein total : 6,50

Albumin : 3,42

Globulin : 3,08

 

Gds : 89

Ureum : 15

Kreatinin : 0,63

SGOT : 21

SGPT : 7

Natrium : 140,2

Kalium : 4,37

Chloride : 101,9

HbsAg : -

Proteinuria : +++

 

Management

Menejemen konservatif Infus RL Injeksi MgSO4 40% 8 gr (boka/boki) masing masing 4 gr

/ 10cc, dilanjutkan 4 gr per 6 jam Injeksi Dexamethason 2 x 1 ampul Nifedipin 3 x 10 mg Observasi vital sign Observasi HIS dan DJJ

TERIMA KASIH

Alhamdulillah……

top related