praktikum kimia anorganik 3a_ tembaga(ii)ammonium berhidrat dan tembaga (ii) tetraamin sulfat...
Post on 13-Dec-2015
158 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
9/2/2015 praktikum kimia anorganik 3A: Tembaga(II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) Tetraamin Sulfat Berhidrat
http://prakkimanor3a.blogspot.com/2012/10/tembagaiiammoniumberhidratdantembaga.html 1/5
praktikum kimia anorganik 3ASabtu, 27 Oktober 2012
Tembaga(II)Ammonium Berhidrat danTembaga (II) Tetraamin Sulfat Berhidrat
Tembaga(II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) TetraaminSulfat Berhidrat
Hari/Tanggal : Selasa/ 16 Oktober2012
I. TUJUANMempelajari pembuatan tembaga(II) ammonium sulfat berhidrat dan tembaga (II)tetra amin sulfat berhidrat.
II. DASAR TEORI
Tembaga (Cu) merupakan salah satu logam yang paling ringan dan paling aktif.Cu+ mengalami disproporsionasi secara spontan pada keadaan standar (baku). Hal inibukan berarti senyawa larutan Cu (I) tidak mungkin terbentuk. Untuk menilai padakeadaan bagaimana Cu (I) dan Cu (II) terbentuk, yaitu membuat (Cu+) cukup banyakpada larutan air, Cu+ akan berada pada banyak jumlah (sebab konsentrasinya harussekitar dua juta dikalikan pangkat dua dari Cu+). Disproporsionasi ini akan menjadisempurna. Di lain pihak jika Cu+ dijaga sangat rendah (seperti pada zat yang sedikitlarut atau ion kompleks mantap). Cu2+ sangat kecil dan tembaga (I) menjadi mantap(Petrucci, 1987 : 350).
Tembaga (Cu) adalah logam merah muda yang lunak, dapat di tempa dan liat.Tembaga melebur pada 1038oC. Karena potensial elektroda standarnya positif (+0,34 Vuntuk pasangan Cu / Cu+), tembaga tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfatencer, meskipun dengan adanya oksigen ia dapat larut sedikit. Asam nitrat yang sedangpekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga (Svehla, 1990 : 229).
Tembaga membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +1 dan +2, namun hanyatembaga (II) yang stabil dan mendominasi dalam larutannya. Dalam air, hampir semuagaram tembaga (II) berwarna biru oleh karena warna ion kompleks koordinasi enam[Cu(H2O)6]2+. Reaksi ion Cu+ dengan OH pada berbagai konsentrasi bergantung padametodenya. Penambahan ion hidroksida ke dalam larutan tembaga (II) sulfat (0.10,5 M)secara bertetes dengan kecepatan ~ 1 mL/menit menyebabkan terjadinya endapangelatin biru muda dari garam tembaga (II) hidroksida sulfat, bukan endapan Cu(OH)2(Sugiarto, 2003 : 569). Senyawa tembaga bersifat diamagnetik. Tembaga sulfit teroksidasi superficialdalam udara kadang menghasilkan lapisan warna hijau hidroksida karbonat danhidrokso sulfat dan SO2. Di atmosfer tembaga mudah larut dalam asam nitrat dan asamsulfat dengan adanya oksigen. Kestabilan relatif kepro dan kopri diartikan denganpotensial Cu*= 0,52 V dan Cu+ = 0,153 V. Kestabilan relatif tergantung pada sulfatanion dan ligan yang cukup beragam dengan pelarut/sifat fisik atom tetangganya dalamkristal. Pelarutan tembaga hidroksida karbonat dan sebagainya dalam asam yangdihasilkan akuo hijau dituliskan [Cu(H2O)6]2+. Diantara berbagai kristal hidratnyaadalah sulfat hidratnya adalah sulfat biru CuSO4.5H2O yang paling lazim.CuSO4.5H2O dapat dihidrasi menjadi zat anhidrat yang berwarna putih. Penambahanligan menyebabkan kompleks dengan pertukaran molekul air secara berurutan (Syukri,1999 : 321).
III. ALAT DAN BAHAN Alat: Gelas beker 50 mL
▼ 2012 (8)► November (2)
▼ Oktober (4)
Tembaga(II)Ammonium Berhidrat danTembaga (II) Tet...
Korosi Besi
Pembuatan Garam Mohr
Praktikum Sifat Kimia Senyawa Klor
► September (2)
Arsip Blog
praktikum kimia anorganik Ikuti 2
Lihat profil lengkapku
Mengenai Saya
0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
9/2/2015 praktikum kimia anorganik 3A: Tembaga(II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) Tetraamin Sulfat Berhidrat
http://prakkimanor3a.blogspot.com/2012/10/tembagaiiammoniumberhidratdantembaga.html 2/5
Batang pengaduk Kaca arloji Corong Kertas saring Gelas ukur Pipet tetes Mortar dan alu
Bahan: Aquadest CuSO4 serbuk NH4OH pekat Alcohol 96 %
IV. CARA KERJA
V. HASIL PENGAMATAN
9/2/2015 praktikum kimia anorganik 3A: Tembaga(II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) Tetraamin Sulfat Berhidrat
http://prakkimanor3a.blogspot.com/2012/10/tembagaiiammoniumberhidratdantembaga.html 3/5
VI. VI. PERHITUNGAN
1. Pembuatan Tembaga (II) ammonium sulfat hidrat CuSO4(NH4)2SO4.6H2ODiketahui :M CuSO4(NH4)2SO4.6H2O = 4,54 gramMassa CuSO4.5H2O = Massa (NH4)2SO4 = 5 gramBM CuSO4.5H2O = 249,54 g/molBM (NH4)2SO4 = 132 g/molBMCuSO4(NH4)2SO4.6H2O = 399,54 g/molDitanya : % rendemen...?Penyelesaian :Mol CuSO4.5H2O = 5 g/ 249,54 g/mol = 0,02 molMol (NH4)2SO4 = 5 g/ 132 g/mol = 0,03 mol
CuSO4.5H2O + (NH4)2SO4 → CuSO4(NH4)2SO4.6H2O m : 0,02 mol 0,03 mol r : 0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol s : 0,01 mol 0,02 molmassaCuSO4(NH4)2SO4.6H2O = molCuSO4(NH4)2SO4.6H2O xBMCuSO4(NH4)2SO4.6H2O = 0,02 mol x 399,54 g/mol = 7,99 gram% rendemen = (4,54 gram / 7,99 gram) x 100 % = 56,82 %
2. Pembuatan Tembaga (II) tetra amin sulfat hidrat Cu(NH3)4SO4.6H2ODiketahui :Massa Cu(NH3)4SO4.6H2O = 4,55 gramBM CuSO4.5H2O = 249,54 g/molBM Cu(NH3)4SO4.6H2O = 321,54 g/molV NH3 15 N = 10 mLDitanya : % rendemen...?Penyelesaian :Mol CuSO4.5H2O = 6,25 g / 249,54 g/mol = 0,025 molMol Cu(NH3)4SO4.6H2O = 6,25 g / 321,54 g/mol = 0,015 molCuSO4.5 H2O + 4NH3 → Cu(NH3)4SO4.6H2O m : 0,025 mol 0,015 mol r : 0,025 mol 0,1 mol 0,025 mol s : 0,05 mol 0,025 molMassaCu(NH3)4SO4.6H2O = molCu(NH3)4SO4.6H2O x BMCu(NH3)4SO4.6H2O = 0,025 mol x 321,54 g/mol = 8,038 gram
% rendemen = (4,55 gram / 8,038 gram) x 100 % = 56,60 %
VII. VII. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini praktikan melakukan pecobaan tentang Tembaga (II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) Tetra Amin Sulfat Berhidrat. Dalam pembuatantembaga amonium, yang dilakukan adalah menimbang massa CuSO4.5H2O dan(NH4)2SO4 masingmasing sebanyak 5 gram. Tempatkan dalam cawan arloji.Kemudian disiapkan air panas sebanyak 12 ml yang ditempatkan pada gelas piala, lalumasukkan campuran tembaga (II) amonium sulfat berhidrat kedalam air yang sudahdipanaskan tersebut. Diaduk dan dilarutkan dengan batang pengaduk. Air mempunyaimomen dipol yang besar dan ditarik baik ke kation maupun anion untuk membentuk ionterhidrasi. Dari sifatnya tersebut maka digunakannya pelarut airkarenabaik CuSO4.5H2O maupun (NH4)2SO4 yang bereaksi dapat larut dalam air dantetap berupa satu spesies ion. Pembuatan garam rangkap tembaga (II) ammonium sulfat,dengan melarutkan kristal CuSO4.5H2O dan Kristal (NH4)2SO4 dalam aquadestmenghasilkan larutan yang berwarna biru muda. Selanjutnya larutan tersebut ditutupdengan cawan arloji kemudian didinginkan dibawah penanggas air yang dingin.Kemudian setelah disiapkan kertas saring, larutan tadi disaring hingga yang tersisahanya kristal atau endapannya saja. Ditunggu hingga terbentuk kristal benarbenar
9/2/2015 praktikum kimia anorganik 3A: Tembaga(II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) Tetraamin Sulfat Berhidrat
http://prakkimanor3a.blogspot.com/2012/10/tembagaiiammoniumberhidratdantembaga.html 4/5
terpisah dari larutan kemudian ditimbang. Menurut hasil pengamatan, didapat bahwahasil kristal yang telah ditimbang adalah 4,54 gram.
Reaksi yang terjadi dalam pembuatan garam ini yaitu :CuSO4.5H2O + (NH4)2SO4 → CuSO4(NH4)2SO4.6H2O
Dari hasil reaksi di atas terlihat bahwa terbentuk garam Tembaga (II) ammonium sulfat,CuSO4(NH4)2SO4.6H2O yang merupakan garam rangkap, karena garam rangkap
dibentuk apabila dua garam mengkristal bersamasama dengan perbandingan molekultertentu.
Berikutnya pembuatan garam tembaga (II) tetra amin sulfat berhidrat.Serbuk CuSO4.5H2O berwarna biru dengan menggunakan larutan NH3 pekat yang telahdiencerkan dengan aquades, berupa larutan bening. Pencampuran ini dilakukan dalamlemari asam, karena akibat dari pencampuran ini menghasilkan gas yang berbaumenyengat yang berasal dari larutan amonia pekat yang digunakan. Dari hasilcampuran ini, terbentuk larutan yang berwarna biru tua. Selanjutnya ke dalam campuranbiru tua tersebut ditambahkan alkohol 95 % sedikit demi sedikit, hal ini bertujuan untukmengurangi energi solvasi ionion sehingga pembentukan kristal dapat terjadi lebihsempurna. Praktikan menggunakan alkohol, karena alkohol merupakan pelarut yangbaik untuk senyawa ionik, dimana alkohol sendiri memiliki tetapan dielektrik yangrendah. Setelah penambahan ini, campuran didiamkan. Endapan biru tua yang terbentukkemudian disaring, lalu dicuci dengan campuran amonia pekat dan alkohol, kemudiandengan larutan alkohol. Pencucian dilakukan untuk memurnikan endapan kristal yangterbentuk dari pengotorpengotor yang tidak diinginkan yang mungkin saja terdapatdalam garam yang terbentuk pada saat dilakukan penyaringan sebagian kristal tersebutikut terbawa bersama filtrat. Terakhir endapan dikeringkan, kemudian ditimbang.Endapan yang terbentuk sebanyak 4,55 gram, dengan persen hasil (% rendemen)sebesar 56,60 %. Reaksi yang terjadi pada saat pembentukan garam kompleks iniadalah:
CuSO4.5H2O+ 4NH3 → Cu(NH3)4SO4.5H2OVIII. KESIMPULAN1. Massa kristal CuSO4(NH4)2SO4.6H2O adalah 4,54 gram.2. % rendemen CuSO4(NH4)2SO4.6H2O adalah 56,82%.3. Massa kristal Cu(NH3)4SO4.6H2O adalah 4,55 gram, kristal berwarna biru tua.4. % rendeman Cu(NH3)4SO4.6H2O adalah 56,60%.5. Warna kristal Tembaga (II) Ammonium Sulfat Berhidrat adalah biru muda. Warna
kristal Tembaga (II) Tetra Amin Sulfat Berhidrat berwarna biru tua.
DAFTAR PUSTAKACotton. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.Muliyono. 2005. Kamus Kimia. Bandung : Bumi AksaraWilkinson.Day & Underwood. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima.Jakarta : Erlangga.Harjadi. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar.Jakarta : PT. Gramedia.
PERTANYAAN
1. Apa tujuan pencucian dengan menggunakan eter?Pencucian endapan kristal pada pembuatan garam kompleks bertujuan untukmelarutkan alkohol maupun senyawa organik yang masih terkandung dalam kristalgaram.
2. Apa jenis garam yang dihasilkan dari percobaan ini ?Garam yang dihasilkan dalam percobaan ini ada dua jenis :Pertama garam rangkap (sederhana) yaitu garam tembaga (II) ammonium sulfathidrat CuSO4(NH4)2SO4.6H2O.Kedua garam kompleks yaitu garam tembaga (II) tetra amin sulfat berhidratCu(NH3)4SO4.5H2O.
3. Bedakan antara garam kompleks dengan garam sederhana?Garam kompleks adalah garamgaram yang mengandung ionion kompleks.Garam sederhana (rangkap) adalah Suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi darilarutan campuran sejumlah ekivalen dua atau lebih garam tertentu.
9/2/2015 praktikum kimia anorganik 3A: Tembaga(II)Ammonium Berhidrat dan Tembaga (II) Tetraamin Sulfat Berhidrat
http://prakkimanor3a.blogspot.com/2012/10/tembagaiiammoniumberhidratdantembaga.html 5/5
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Diposkan oleh praktikum kimia anorganik di 00.38
Rekomendasikan ini di Google
Keluar
Beri tahu saya
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Unknown (Google)
Publikasikan Pratinjau
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Template Watermark. Gambar template oleh gweem_fairy. Diberdayakan oleh Blogger.
top related