praktikum kendali e lektronis sistem tenaga listrik
Post on 03-Oct-2021
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM
SISTEM TENAGA LISTRIK
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PANDUAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KENDALI ELEKTRONIS
SISTEM TENAGA LISTRIK
(TEE 309P)
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
LEKTRONIS
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
TATA TERTIB/KETENTUAN P R A K T I K U M
KETENTUAN DAN TATA TERTIB :
• Praktikan dibagi ke dalam kelompok-kelompok masing-
masing 3 mahasiswa. Pembagian dilaksanakan pada
praktikum yang pertama.
• Tiap kelompok akan menjalani 1 unit praktikum tiap pekannya.
• Praktikum akan dibagi ke dalam 2 tahapan :
a. Pre-Tes (sesuai bab praktikumnya) : 30 menit
b. Pelaksanaan Praktikum (Pengambilan Data) : 150 menit
• Praktikan harus sudah hadir di tempat 10 menit sebelum
praktikum dimulai, jika terlambat lebih dari 10 menit tidak
diperbolehkan mengikuti pretest. Apabila terlambat lebih dari
10 menit maka praktikan diharap mengganti jadwal praktikum
di hari yang lain. Kemudian jika terlambat lebih dari 15 menit
maka tidak diperkenankan inhal/mengganti praktikum pada hari
lain.
• Dalam pelaksanaan praktikum, praktikan harus benar-
benar aktif, serius, dan memperhatikan petunjuk-petunjuk
asisten demi keamanan dan keselamatan bersama.
• Laporan Praktikum harus diselesaikan dan dikumpulkan paling
lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan praktikum.
Keterlambatan pengumpulan laporan akan dikenai sanksi yang
melekat padanya.
• Inhal hanya diizinkan untuk praktikan yang berhalangan hadir
dengan alasan yang jelas dan dengan Surat Izin yang
ditunjukkan kepada Kepala Laboratorium Teknik Tenaga
Listrik. Inhal dilaksanakan pada hari selanjutnya sesuai
kesepakatan dengan asisten dan dengan seijin Laboran.
• Perlu diperhatikan bahwa, inhal hanya diberikan 1 kali
kesempatan dan batas maksimum inhal adalah 2 kali dengan
konsekuensi yang melekat di dalamnya.
• Diwajibkan memakai sepatu dan kemeja (pemakaian kaos
berkerah hanya disarankan), apabila memakai kaos oblog tak
berkerah dan/atau memakai sandal dan/atau sepatu sandal,
serta disarankan tidak memakai jaket. Apabila praktikan
menggunakan/memakai salah satunya, praktikan akan diminta
menggantinya.
PENILAIAN :
PRESENSI : 10 poin
PRAKTIKUM : 10 poin
PRE-TEST : 15 poin
LAPORAN : 35 poin
RESPONSI : 40 poin
+
TOTAL : 100 poin
DAFTAR UNIT
PERCOBAAN UNIT 1. PENYEARAH TERKENDALI MENGGUNAKAN
THYRISTOR (SCR)
PERCOBAAN UNIT 2. KONVERTER AC-AC TERKENDALI MENGGUNAKAN
TRIAC
PERCOBAAN UNIT 3. INVERTER 3 FASE
PERCOBAAN UNIT 4. SIMULASI KONVERTER DC-DC (CHOPPER)
PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
LEMBAR PENGAMATAN
1. UNIT 1. PENYEARAH TERKENDALI MENGGUNAKAN THYRISTOR (SCR)
1.1. Maksud dan Tujuan
Maksud:
a. Mengetahui kinerja pengoperasian penyearah terkendali
b. Mengetahui beberapa nilai: nilai time-averaged (linear), nilai
penyearahan (rectification value), nilai RMS (root-mean-square value),
ripple dan factor bentuk
Tujuan:
a. Menunjukkan dan mendeskripsikan time profile dari tegangan DC, arus
DC dan profil tegangan yang disearahkan untuk beberapa variasi beban
dan sudut penyulutan
b. Menentukan karakteristik pengendalian pada penyearah terkendali
c. Menentujan factor bentuk dan ripple
1.2. Prinsip Teoritis Penyearah Terkendali
Penyearah terkendali yang paling sederhana adalah menggunakan Silicon
Controlled Rectifier (SCR) atau lebih dikenal dengan istilah Thyristor. SCR
merupakan salah satu komponen power electronic yang sudah umum digunakan
sebagai saklar (switch). Pada dasarnya prinsip kerja mirip dengan transistor
untuk daya yang rendah, perbedaannya adalah SCR ini dapat digunakan pada
tegangan dan arus besar (daya besar). Secara struktur penyusunnya dan lambing
yang biasa digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Struktur dan Lambang SCR.
SCR ini memiliki karakteristik terhadap tegangan dan arus seperti yang tersaji
pada Gambar 1.2. Pada gambar tersebut tampak terlihat bahwa tegangan yang
dapat dilewatkan oleh SCR sangat dipengaruhi oleh besarnya arus gate yang
mencerminkan sudut penyulutan (gate angle atau firing angle).
Gambar 1.2. Kurva Karakteristik i-v SCR.
Penyearah terkendali yang menggunakan SCR secara umum dapat dirangkaian
seperti pada Gambar 1.3. Sehingga hasil penyearahan akan sepertihalnya
penyearahan menggunakan diode, tetapi pada rangkaian ini dapat
diatur/dikendalikan seperti yang disajikan pada Gambar 1.4. yang tampak
terpotong, bagian terpotong itulah yang merupakan bagian dari pengendalian
penyearahan ini.
Gambar 1.3. Rangkaian Sederhana Penyearah Terkendali Setengah Gelombang
dengan 1 SCR.
Gambar 1.4. Bentuk Gelombang Hasil Penyearahan Terkendali. (atas) Bentuk
Gelombang yang terpotong akibat firing angle. (bawah) Bentuk Gelombang Firing
Angle.
Pada praktikum ini akan dijalankan beberapa variasi pembebanan dari
penyearahan terkendali ini, yaitu:
- Beban Resistor murni
- Beban Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier)
- Beban Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier) ditambah
dengan diode free-wheeling
- Beban Non-linier, dalam praktikum ini digunakan motor DC
- Beban Non-linier, dalam praktikum ini digunakan motor DC, ditambah
dengan diode free-wheeling
Di dalam menghitung tegangan dan arus pada rangkaian penyearah terkendali ini
berlaku beberapa formula, yaitu:
i. Penyearah terkendali dengan beban Resistor murni
Untuk nilai rerata arus DC:
tiid.sin
maxω= ;
R
Vi
max
max= dan παω ....... =t
∫=π
ααω
πtiI dAV.sin
2
1max
dωt
+=
2
cos1max α
πα
iI dAV
π
iI dAV
max
0=
Untuk nilai RMS arus DC:
∫⋅=π
ααωω
πtdtiI dRMS
.2
1sin
22
max
+−=
2
2sin1
2
max ααπ
πα
iI dRMS
2
max
0
iI dRMS
=
Nilai Rerata untuk tegangan DC:
2
cos1
2
cos10
max αα
πα
+⋅=
+⋅= V
vV dAVdAV
π
vV dAV
max
0=
Untuk nilai RMS tegangan DC:
+−⋅=
2
2sin1
2
max ααπ
πα
vV dRMS
2
max
0
vV dRMS
=
Untuk nilai karakteristik transfer rerata tegangan DC:
( )αα cos12
1
0
+=V
V
dAV
dAV
ii. Penyearah terkendali dengan Beban Resistor dan Induktor dipasang seri
(beban linier)
Persamaan arus yang mengalir:
( ) ( ) ( )
⋅−−−=
−−
eiit
L
R
dt
αωωϕαϕω
.
maxsin.sin
LR
vi
ω22
max
max
+
= ; R
Lωϕ arctan=
Nilai rerata Arus DC:
( ) ( ) ( )
∫+ −−
⋅−−−=
θα
α
αωω
αϕαϕω
π eiIt
L
R
dAVt
.
maxsin.sin
2
1
( )[ ]θααπα
+−⋅= coscos2
1max
R
vI dAV
( )θπ
cos12
1max
0−⋅=
R
vI dAV
Nilai RMS arus DC:
( ) ( ) ( )
⋅−−−=
−−
eiIt
L
R
dRMSt
αωω
αϕαϕω
π
.
maxsin.sin
2
1
( ) ( )[ ]
−+−++= ϕθαϕαϕ
θ
πα22sin2sin
cos4
1
22
1maxiI dRMS
( )[ ]
−−+= ϕϕϕ
θ
π θ 0max02sinsin
cos4
1
22
1iI dRMS
iii. Penyearah terkendali dengan Beban Resistor dan Induktor dipasang seri
(beban linier) ditambah dengan diode free-wheeling
Arus yang melewati Thyristor:
( )( ) ( )
( )
⋅
−
⋅−−−−=
−−
−
+−
e
e
eii
tL
R
L
R
L
R
Tt
αωω
πω
απωϕϕα
ϕω.
2max
1
sinsin.sin
Arus yang mengalur Diode:
( ) ( )( )
e
e
eii
tL
R
L
R
L
R
F
πωω
πω
απωϕαϕ −−
−
−−
⋅
−
⋅−−⋅=
.
2max
1
sinsin
Nilai rerata Arus DC secra teori:
+= ∫∫
+απ
π
π
ααωω
π
2
..2
1tdtd iiI FTdAV
( )LR
vi
ω22
max
max
+
= ; R
Lωϕ arctan=
iv. Penyearah terkendali dengan Beban Non-linier, dalam praktikum ini
digunakan motor DC
Pada dasarnya sama dengan kondisi Penyearah terkendali dengan Beban
Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier)
v. Penyearah terkendali dengan Beban Non-linier, dalam praktikum ini
digunakan motor DC, ditambah dengan diode free-wheeling
vi. Pada dasarnya sama dengan kondisi Penyearah terkendali dengan Beban
Resistor dan Induktor dipasang seri (beban linier) ditambah dengan diode
free-wheeling
Selain formula di atas, terdapat formula yang dapat digunakan diberbagai kondisi
pembebanan, yaitu: formula untuk karakteristik transfer, factor bentuk dan
ripple, seperti berikut:
- Untuk karakteristik transfer
( )αα cos12
1
0
+=V
V
dAV
dAV
- Faktor bentuk
I
IF
dAV
dRMS
i=
- Ripple
12
−= Fw ii
1.3. Peralatan Praktikum
Pada praktikum ini akan digunakan beberapa peralatan yang berupa modul,
antara lain:
- Trafo AC 220V/90V/45V
- Power Supply 220 VAC
- Modul Thyristor/SCR
- Unit Kontrol
- Beban Resistif dan induktif
- Voltmeter dan Amperemeter
- Osciloskop
1.4. Skema Rangkaian Praktikum
1.5. Langkah Praktikum
Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang harus
dilaksanakan, antara lain:
1. Baca dahulu modul dan bahan materi yang diperlukan
2. Buatlah simulasi rangkaian yang mewakili unit praktikum ini (boleh
menggunakan Matlab, Multisim, dan PowerSIM), hasil simulasi dicetak
dan disampaikan sebelum praktikum dimulai
3. Jalankan simulasi yang telah dibuat dirumah
4. Cek kelengkapan peralatan dan alat ukur
5. Rangkailah sesuai yang ada di skema rangkaian
6. Setelah selesai merangkai, harap menghubungi asisten untuk pengecekan
7. Perhatikan lembar pengamatan, lihat apa saja data yang dibutuhkan
8. Jalankan sesuai permintaan lembar pengamatan, dan catatlah data yang
dibutuhkan dengan mengubah-ubah sudut penyulutan (gate) pada
thyristor untuk beberapa macam beban
9. Pengamatan yang dilakukan terdiri atas:
a. Besar dan bentuk gelombang tegangan input atau primer trafo
b. Besar dan bentuk gelombang tegangan sekonder trafo
c. Besar dan bentuk gelombang tegangan output penyearah
terkendali
d. Besar arus input dan arus output penyearah terkendali
10. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar pengamatan
(asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten)
1.6. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi jika ripple tidak segera ditanggulangi?
2. Apa guna diode free-wheeling? Jelaskan prinsip kerjanya?
3. Apa kegunaan thyristor secara umum?
4. Sebutkan keuntungan dan kelemahan thyristor?
2. UNIT 2. KONVERTER AC-AC TERKENDALI MENGGUNAKAN TRIAC
2.1. Maksud dan Tujuan
Maksud:
a. Mengetahui kinerja pengoperasian konverter AC-AC terkendali
menggunakan triac
b. Mengetahui pengaruh pembebanan terhadap kinerja operasi Triac
Tujuan:
a. Menunjukkan dan mendeskripsikan time profile dari tegangan beban,
arus beban dan bentuk gelombang tegangan untuk beberapa variasi
beban dan sudut penyulutan
b. Menentukan karakteristik pengendalian pada konverter AC-AC
2.2. Prinsip Teoritis Konverter AC-AC
Pada dasarnya prinsip kerja konverter AC-AC menggunakan triac yang
merupakan jenis semikonduktor yang masih dalam satu famili dengan SCR.
Untuk konstruksi penyusunnya, Triac dapat berupa komponen tersendiri atau
dapat disusun menggunakan 2 buah thyristor/SCR yang dipasang anti-paralel.
Seperti yang tersaji pada Gambar 2.1. berikut.
Gambar 2.1. Rangkaian dasar Konverter AC-AC. (a) menggunakan 2 buah
thyristor yang dipasang anti-paralel. (b) menggunakan sebuah triac.
Gambar 2.2. Bentuk Gelombang Tegangan dan Arus pada Triac.
Gelombang tegangan dan arus pada posisi output konverter adalah seperti yang
tersaji pada Gambar 2.2. Pada dasarnya prinsip kerja triac sama dengan thyristor,
tapi pada triac dapat melewatkan dua sisi, sisi positif dan sisi negatif.
Triac pada praktikum ini akan dibebani dengan:
- Beban resisitif murni
- Beban reisitif dan induktif dipasang seri
- Bebab resistif dan induktif non linier
Di dalam menghitung tegangan dan arus pada rangkaian konverter terkendali ini
berlaku beberapa formula, yaitu:
- Beban resisitif murni
;
Atau, Tegangan rms dirumuskan dengan :
π
α
π
αα
2
)2sin(1
2, +−=
VmrmsV ( )πα ≤≤0
Karakteristik Pengendalian :
−−==
π
αααη
2
2sin21
Vo
V
- Beban reisitif dan induktif
;
Atau berlaku:
π
θαθθα
)2cos(sin
2,
+−=
VmrmsV
Dimana θ = sudut hantar (dilihat dari gambar pengamatan pada
osiloskop)
2.3. Peralatan Praktikum
Pada praktikum ini akan digunakan beberapa peralatan yang berupa modul,
antara lain:
- Trafo AC 220V/90V/45V
- Power Supply 220 VAC
- Modul Triac
- Unit Kontrol
- Beban Resistif dan induktif
- Voltmeter dan Amperemeter
- Osciloskop
2.4. Skema Rangkaian Praktikum
2.5. Langkah Praktikum
Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang harus
dilaksanakan, antara lain:
1. Baca dahulu modul dan bahan materi yang diperlukan
2. Buatlah simulasi rangkaian yang mewakili unit praktikum ini (boleh
menggunakan Matlab, Multisim, dan PowerSIM), hasil simulasi dicetak
dan disampaikan sebelum praktikum dimulai
3. Jalankan simulasi yang telah dibuat dirumah
4. Cek kelengkapan peralatan dan alat ukur
5. Rangkailah sesuai yang ada di skema rangkaian
6. Setelah selesai merangkai, harap menghubungi asisten untuk pengecekan
7. Perhatikan lembar pengamatan, lihat apa saja data yang dibutuhkan
8. Jalankan sesuai permintaan lembar pengamatan, dan catatlah data yang
dibutuhkan dengan mengubah-ubah sudut penyulutan (gate) pada triac
untuk beberapa macam beban
9. Pengamatan yang dilakukan terdiri atas:
a. Besar dan bentuk gelombang tegangan input atau primer trafo
b. Besar dan bentuk gelombang tegangan sekunder trafo
c. Besar dan bentuk gelombang tegangan output konverter
terkendali
d. Besar arus input dan arus output konverter terkendali
10. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar pengamatan
(asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten)
2.6. Pertanyaan
1. Apa pengaruh ripple pada unjuk kerja triac?
2. Apa yang terjadi ketika rangkaian konverter AC-AC menggunakan triac
dipasang diode free-wheeling?
3. Sebutkan kegunaan triac?
4. Jelaskan kelemahan dan kelebihan triac?
5. Sebut dan jelaskan teknologi semikonduktor yang Anda ketahui?
3. UNIT 3. INVERTER 3 FASE
3.1. Maksud dan Tujuan
Maksud:
a. Mengetahui kinerja pengoperasian inverter tiga fase
b. Mengetahui metode pengendalian motor AC 3 fase menggunakan
inverter
Tujuan:
c. Menunjukkan dan mendeskripsikan time profile dari tegangan beban,
arus beban dan bentuk gelombang tegangan untuk beberapa variasi
frekuensi output
d. Menentukan karakteristik pengendalian pada inverter 3 fase
3.2. Prinsip Teoritis Inverter 3 Fase
Pada dasarnya inverter merupakan rangkaian yang digunakan untuk
mengubah tegangan-arus DC menjadi tegangan-arus AC dan dapat
dikendalikan. Prinsip kerjanya menggunakan teknologi switching untuk
mendapatkan bentuk gelombang sinusoidal dalam tegangan-arus AC.
Teknologi switching yang biasa digunakan umumnya adalah
semikonduktor power electronic, seperti: thyristor, mosfet, dan IGBT.
Inverter ini dapat berupa konverter 1 fase dan konverter 3 fase, dapat
disesuaikan sesuai kebutuhan.
(a)
(b)
Gambar 3.1. Topologi Rangkaian Switching. (a) Inverter 1 fase. (b) Inverter 3 fase.
Adapaun proses kerja switching dari inverter 3 fase dapat disajikan dalam
Tabel 3.1. berikut.
Tabel 3.1. Proses Switching pada Inverter 3 Fase
Pada dasarnya inverter akan menghasilkan bentuk gelombang seperti
pada Gambar 3.2. berikut.
Gambar 3.2. Gelombang Tegangan Outpur Inverter.
Pada praktikum ini akan diberikan pengalaman dalam hal metode baru
dalam pengendalian motor. Salah satu langkah metode tersbut adalah
memvariabelkan frekuensi. Frekuensi variabel yang diperlukan dalam
pengendalian kecepatan motor AC 3 fase dapat diperoleh dari inverter 3
fase ini. Dan untuk menghindari Kejenuhan magnetis memperoleh
keadaan fluks yang konstan, maka Tegangan yang masuk ke motor juga
harus divariasi. Oleh karena itu Suatu inverter yang menyuplai beban
motor 3 fase harus mampu menyediakan suplai yang tegangan dan
frekuensinya variabel. Pengendalian tegangan ini dapat dilakukan dengan
2 cara, yaitu :
1. Mengatur tegangan input yang masuk ke inverter
Dapat dilakukan dengan :
• Pemasangan autotrafo pada input penyearah
• Menggunakan penyearah terkendali (phase coltrolled
rectifier)
• Menggunakan DC Chopper
2. Mengendalikan tegangan keluaran inverter yang inputnya konstan.
• Pengendalian pada inverter (PWM)
• Pemasangan autotrafo pada output inverter
Tegangan DC input inverter biasanya diperoleh dari penyearah suplai AC
50 Hz, 220 V fase fase dengan penyearah. Penyearah dan inverter
dihubungkan dengan suatu elemen penyimpan energi yang disebut DC
link. Dalam hal ini DC link berupa rangkaian LC, dimana L akan
memperhalus arus DC keluaran penyearah sedangkan C akan menjaga
tegangan agar tetap konstan.
Hal ini diperlukan untuk inverter yang menggunakan prinsip PWM (Pulse
Width Modulation).
3.3. Peralatan Praktikum
- Motor Control Kit Feedback PE485 series
- Wattmeter
- Voltmeter dan Amperemeter
- Osciloskop
- Motor induksi 3 fase
3.4. Skema Rangkaian Praktikum
3.5. Langkah Praktikum
Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang harus
dilaksanakan, antara lain:
1. Baca dahulu modul dan bahan materi yang diperlukan
2. Buatlah simulasi rangkaian yang mewakili unit praktikum ini (boleh
menggunakan Matlab, Multisim, dan PowerSIM), hasil simulasi dicetak
dan disampaikan sebelum praktikum dimulai
3. Jalankan simulasi yang telah dibuat dirumah
4. Cek kelengkapan peralatan dan alat ukur
5. Rangkailah sesuai yang ada di skema rangkaian
6. Setelah selesai merangkai, harap menghubungi asisten untuk pengecekan
7. Perhatikan lembar pengamatan, lihat apa saja data yang dibutuhkan
8. Jalankan sesuai permintaan lembar pengamatan, dan catatlah data yang
dibutuhkan
9. Pengamatan yang dilakukan terdiri atas:
a. Besar dan bentuk gelombang tegangan output inverter terkendali
b. Besar arus input dan arus output inverter terkendali
10. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar pengamatan
(asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten)
3.6. Pertanyaan
1. Apa pengaruh frekuensi output inverter terhadap daya yang dibutuhkan
oleh motor induksi?
2. Sebutkan kegunaan inverter di dunia ketenagalistrikan?
3. Susunlah sebuah rangkaian inverter 3 fase yang menggunakan IGBT yang
menggunakan PWM sebagai control-gate-nya!
4. UNIT 4. KONVERTER DC-DC (CHOPPER)
4.1. Maksud dan Tujuan
Maksud:
a. Mengetahui kinerja pengoperasian chopper
b. Mengetahui metode pengendalian motor DC menggunakan chopper
Tujuan:
a. Menunjukkan dan mendeskripsikan time profile dari tegangan beban,
arus beban dan bentuk gelombang output chopper
b. Menentukan karakteristik pengendalian pada chopper
4.2. Prinsip Teoritis Chopper
Dalam pengendalian kecepatan motor dc, chopper sering digunakan saat
tegangan sumber yang tersedia merupakan sumber dc, atau sumber ac
yang telah disearahkan. Pengendalian kecepatan dilakukan dengan
mengubah-ubah nilai tegangan jangkar, dengan cara “memotong”
tegangan input. Pemotongan dilakukan dengan pengaturan on-off saklar
dalam frekuensi dan “duty cycle” tertentu. Dalam hal ini, yang digunakan
sebagai saklar dapat berupa transistor, MOSFET, maupun IGBT.
Gambar 4.1. Diagram kerja chopper sederhana
Gambar 4.2. Prinsip pemotongan tegangan pada chopper
Skema di atas merupakan gambaran dari prinsip kerja chopper. Chopper
on pada ton dan off saat toff. Frekuensi gelombang keluaran adalah
f�1
ton�toff�1
T
dan duty cycle dinyatakan dengan
d�ton
T
Tegangan keluaran pada jangkar motor nilainya sama dengan perbedaan
tegangan sumber dengan jatuh tegangan pada saklar. Dengan
mengasumsikan bahwa saklar yang digunakan adalah ideal dengan jatuh
tegangan sama dengan nol, nilai Vdc adalah
Vdc�ton
TVs�dVs, (2-13)
dengan Vs adalah sumber tegangan dc.
Dari persamaan di atas, diketahui bahwa dengan mengubah duty cycle
dapat mengendalikan nilai tegangan keluaran dc yang dihasilkan.
Pengendalian duty cycle biasanya digunakan dengan cara mengubah
waktu on saklar. Semakin lama waktu on saklar, maka tegangan yang
dihasilkan pun akan menjadi lebih tinggi.
Pada praktikum ini tidak akan dilaksanakan berupa alat, tetapi
menggunakan simulasi. Simulasi ini dapat berbasis Matlab, MultiSIM, dan
PowerSIM, namun guna menjaga keseragaman maka digunakan simulasi
berbasis PowerSIM.
4.3. Peralatan Praktikum
- Komputer dengan PowerSIM
4.4. Skema Rangkaian Praktikum
4.5. Langkah Praktikum
Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang harus
dilaksanakan, antara lain:
1. Baca dahulu modul dan bahan materi yang diperlukan
2. Buatlah simulasi rangkaian yang mewakili unit praktikum ini (boleh
menggunakan Matlab, Multisim, dan PowerSIM), hasil simulasi dicetak
dan disampaikan sebelum praktikum dimulai
3. Jalankan simulasi yang telah dibuat dirumah
4. Rangkailah sesuai yang ada di skema rangkaian
5. Setelah selesai merangkai, harap menghubungi asisten untuk pengecekan
6. Perhatikan lembar pengamatan, lihat apa saja data yang dibutuhkan
7. Jalankan sesuai permintaan lembar pengamatan, dan catatlah data yang
dibutuhkan
8. Pengamatan yang dilakukan terdiri atas:
a. Besar dan bentuk gelombang tegangan output chopper terkendali
b. Besar arus input dan arus output chopper
9. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar pengamatan
(asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten)
4.6. Pertanyaan
1. Apa pengaruh frekuensi switching (Ton/Toff) terhadap nilai tegangan
RMS output?
2. Apa pengaruh besar nilai induktansi pada rangkaian chopper?
3. Sebutkan kegunaan chopper di dunia industri?
4. Jelaskan prinsip kerja chopper tipe buck boost chopper dan cuk
converter!
PENYUSUNAN LAPORAN
PRAKTIKUM
I. KERANGKA LAPORAN PRAKTIKUM
1. Bagian Awal Laporan Praktikum
Judul praktikum disesuaikan dengan judul unit praktikum yang dilaksanakan
dan dibuat laporannya. Pada bagian ini terdiri atas:
- Cover Sampul Praktikum-harus berlogo UGM
- Judul unit praktikum
- Nama dan NIM praktikan
- Tanggal praktikum dan sesi praktikum
Pada bagian ini diperbolehkan dalam bentuk cetak/printing
2. Pendahuluan
Pendahuluan ini terdiri atas:
- Dasar teori
Tulislah dasar teori seperlunya yang sangat menunjang penulisan pada
bagian pembahasan. Bagian ini dapat menyadur dari buku maupun
sumber referensi lainnya yang nantinya ditulis pada bagian Daftar
Pustaka
- Skema Praktikum
Gambarlah rangkaian yang digunakan pada praktikum yang dijalankan,
baik rangkaian sederhana, rangkaian ekuivalen, dan rangkaian lengkap.
Pada bagian Pendahuluan ini harus berupa tulisan tangan dan tidak
diperkenankan menggunakan metode cetak/printing.
3. Pembahasan
Pada bagian ini terdiri atas:
- Grafik hasil pengamatan
Hasil pengamatan yang diperoleh selama praktikum
divisualisasikan/digambarkan ke dalam suatu grafik (jumlah dan
komposisi grafik terserah praktikan)
- Pembahasan hasil pengamatan
Bagian ini merupakan bagian batang tubuh dari laporan praktikum.
Pada bagian ini harus menjelaskan apa saja yang terjadi dan penyebab
terjadinya kejadian yang muncul selama praktikum. Serta menjelaskan
hasil praktikum yang telah dilaksanakan. Penjelasan dan pembahasan
pada bagian ini harus sejelas-jelasnya namun jangan terlalu banyak.
Pada bagian ini harus ditulis dengan tangan dan tidak diperbolehkan
menggunakan metode cetak/printing.
4. Kesimpulan
Pada bagian ini menyajikan kesimpulan dari hasil pembahasan yang
disajikan pada bagian sebelumnya. Kesimpulan bukan merupakan
ringkasan pembahasan, sehingga simpulkan secara tepat apa yang
dibahas. Bagian ini juga harus ditulis tangan dan tidak diperkenankan
menggunakan metode cetak/printing.
5. Jawaban Pertanyaan
Pada bagian ini merupakan bagian jawaban atas pertanyaan yang
diberikan kepada praktikan yang diambil dari panduan praktikum untuk
setiap unitnya. Bagian ini harus mutlak ada dan harus berupa tulisan
tangan (tidak diperkenankan berupa hasil cetak/printing termasuk
fotokopi)
6. Daftar Pustaka
Merupakan bagian dari laporan praktikum yang menyajikan sumber
referensi yang digunakan praktikan untuk menyusun bagian pendahuluan
dan pembahasan. Bagian ini harus mutlak ada dan harus berupa tulisan
tangan (tidak diperkenankan berupa hasil cetak/printing termasuk
fotokopi)
7. Lampiran Laporan Sementara (Hasil Pengamatan)
Hasil pengamatan/laporan sementara dilampirkan sebagai bukti praktikan
telah melaksanakan praktikum sesuai unit yang dilaksanakan. Apabila
bagian ini tidak ada maka laporan praktikum dinyatakan ditolak.
Kerangka laporan ini bersifat mutlak dan harus ada pada setiap laporan
praktikum. Apabila salah satu poin di atas tidak terdapat di dalam laporan
praktikum maka laporan praktikum akan tetap diterima tetapi akan
mengalami pengurangan nilai laporan.
II. KETENTUAN DAN TATA TERTIB LAPORAN PRAKTIKUM
1. Batas pengumpulan laporan praktikum adalah 1 (minggu) tanpa ada
toleransi, apabila melanggar akan dikenakan sanksi yang berlaku.
2. Laporan praktikum adalah hasil karya individu yang dapat/bisa
merupakan hasil diskusi bersama (tapi bukan hasil karya bersama),
apabila terdapat laporan praktikum yang mem-fotokopi, menyalin,
menyadur, meng-plagiat akan dikenakan sanksi.
3. Apabila hendak menggunakan laporan praktikum praktikan lain sebagai
referensi harus mencantumkan laporan praktikum referensi. Apabila
tidak mencantumkan namun diketahui terdapat kemiripan atau
kesamaan dengan laporan praktikum praktikan lain, maka akan dicap
sebagai plagiat (lihat poin ke-2 di atas).
4. Laporan praktikum harus menggunakan kertas HVS-A4 dan menggunakan
tinta hitam, apabila tidak sesuai maka diminta untuk menyesuaikan.
5. Sanksi yang berlaku:
a. Apabila terlambat mengumpulkan laporan;
i. Kurang dari 1 jam : pengurangan nilai pada bagian
kedisiplinan
ii. Lebih dari 1 jam : pengurangan nilai total laporan pada unit
bersangkutan
iii. Lebih dari 1 hari : pengurangan nilai total laporan
mencapai 50% dari poin yang diperoleh
iv. Hingga akhir masa praktikum belum mengumpulkan maka
nilai praktikum tidak akan dikeluarkan hingga melengkapi
kekurangan yang ada
b. Apabila mem-fotokopi, menyalin, mem-plagiat laporan praktikum
praktikan lain, maka:
i. Membagi nilai maksimal yang diperoleh dengan jumlah
laporan yang sama (isi dan tulisannya)
ii. Pengurangan nilai total laporan praktikum
iii. Pemberian nilai 0 (nol) pada nilai total laporan praktikum
iv. Pembatalan nilai harian untuk unit yang bersangkutan
III. CONTOH COVER PRAKTIKUM
LEMBAR PENGAMATAN
Laporan Sementara
UNIT 1. PENYEARAH TERKENDALI MENGGUNAKAN THYRISTOR
(SCR)
1. Data Hasil Pengamatan:
Sudut Penyulutan 0 30 60 120
Pembebanan R R+L M R R+L M R R+L M R R+L M
Satuan
Tegangan (V)
Arus (I)
Kecepatan (n)
Bentuk
Gelombang
Tegangan
Output
R
R+L
M
2. Kesimpulan Sementara
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Tanggal:
Nama Praktikan: NIM
1. ……………………….. (……………)
2. ……………………….. (……………)
3. ……………………….. (……………)
Asisten:
1. ………………….
2. ………………….
Laporan Sementara
UNIT 2. KONVERTER AC-AC TERKENDALI MENGGUNAKAN TRIAC
1. Data Hasil Pengamatan:
Sudut Penyulutan 0 30 60 120
Pembebanan R R+L M R R+L M R R+L M R R+L M
Satuan
Tegangan (V)
Arus (I)
Kecepatan (n)
Bentuk
Gelombang
Tegangan
Output
R
R+L
M
2. Kesimpulan Sementara
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Tanggal:
Nama Praktikan: NIM
1. ……………………….. (……………)
2. ……………………….. (……………)
3. ……………………….. (……………)
Asisten:
1. ………………….
2. ………………….
Laporan Sementara
UNIT 3. INVERTER 3 FASE
1. Data Pengamatan
No Frekuensi
(Hz)
Tegangan
(V)
Arus
(A)
Daya
(Watt) Bentuk Gelombang
1 0
2 5
3 10
4 15
5 20
6 25
7 30
8 35
9 40
10 45
11 50
2. Kesimpulan Sementara
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Tanggal:
Nama Praktikan: NIM
1. ……………………….. (……………)
2. ……………………….. (……………)
3. ……………………….. (……………)
Asisten:
1. ………………….
2. ………………….
Laporan Sementara
UNIT 4. SIMULASI KONVERTER DC-DC (CHOPPER)
1. Data Pengamatan
• Tegangan Input : ……………… V
• Bentuk Gelombang Input:
No Induktansi
(mH)
Kapasintansi
(uF)
Frekuensi
(Hz)
Tegangan
Output
(V)
Bentuk Gelombang
Output
1 1 1 5000
2 1 10 5000
3 1 100 5000
4 1 1000 5000
No Induktansi
(mH)
Kapasintansi
(uF)
Frekuensi
(Hz)
Tegangan
Output
(V)
Bentuk Gelombang
Output
5 1 10000 5000
6 1 100 5000
7 10 100 5000
8 100 100 5000
9 1000 100 5000
10 10000 100 5000
11 1 100 50
12 1 100 100
13 1 100 500
14 1 100 1000
15 1 100 5000
2. Kesimpulan Sementara
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Tanggal:
Nama Praktikan: NIM
1. ……………………….. (……………)
2. ……………………….. (……………)
3. ……………………….. (……………)
Asisten:
1. ………………….
2. ………………….
top related