prakt pa blok biomedik ii 2012.ppt

Post on 03-Jan-2016

51 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

praktikum files

TRANSCRIPT

BLOK BIOMEDIK II

FK – UISU2012

PEMERIKSAAN RUTIN YANG DILAKUKAN

HISTOPATOLOGI BERBAGAI JARINGAN OPERASI BIOPSI AUTOPSI KURETASE FROZEN SECTION

SITOLOGI BIOPSI ASPIRASI DARI BERBAGAI

BENJOLAN PAPSMEAR SPUTUM CAIRAN PLEURA, ASCITES BERBAGAI CAIRAN TUBUH YANG LAIN BILASAN BRONCHOSCOPY IMPRINT (DURANTE OPERASI)

FNAB (ASPIRASI BIOPSI JARUM HALUS)

Adenocarcinoma of the

colon.

Serous cystadenoma of the ovary.

FIKSASI JARINGAN

Fiksasi : tindakan merendam bahan pemeriksaan yang berasal dari biopsi, operasi atau autopsi kedalam cairan fiksasi yang mempunyai volume cukup dan memakai cairan yang benar.

Tujuan Fiksasi: Mencegah terjadinya proses autolisis Mencegah proses pembusukan Memadatkan dan mengeraskan Memadatkan cairan coloid Mencegah kerusakan struktur jaringan

Jenis-jenis cairan fiksasi : Formaldehide (formalin 10%), etil

alkohol, aseton, cairan Zenker, cairan Bouin, dll.

Syarat-syarat cairan fiksasi :

Miomektomi

MAKROSKOPIS

TAHAP PENGOLAHAN JARINGAN UNTUK SEDIAAN HISTOPATOLOGI

Fiksasi Formalin Buffer

Dehidrasi

Dehydrant:

•alkohol konsentrasi

•acetone ● pyridine

•dioxane ● butanol

•isopropanol ● cellosolve

•tetrahydrofuran

Clearing

“Clearing agent”

benzole

xylene

toulene

chloroform

cedar wood oil

Impregnasi lilin parafin

60-65C jaringan padat & kaku

Embedding Blok Parafin

jaringan

Tahap Pembuatan Sediaan Mikroskop

Cutting

Mikrotom 2 – 6

Menempelkan potongan potongan tipis pada gelas preparat:

•object glass + 4 tetes albumin

•letakkan jaringan yang sudah dipotong ke dalam

air hangat

•jaringan yang telah mengembang di letakkan di

object glass

Deparafinisasi•object glass diletakkan di hot plate temp. 50 - 60C potongan mengembang rata•object glass dimiringkan dan dikeringkan dengan menyandarkan pada hot plate•masukkan prefarat ke dalam xylol

Tahap Pemulasan( HARRIS’ HAEMATOXYLIN )

1. Celupkan ke dalam alkohol 96%, 80%

2. Bersihkan dengan air mengalir

3. Masukkan kedalam hematoxylin

4. Bersihkan dengan air mengalir

5. Celupkan ke dalam HCl 2%

6. Bersihkan dengan air mengalir

7. Celupkan ke dalam larutan amoniak 2%

8. Bersihkan dengan air mengalir

9. Celupkan ke dalam alkohol 96%

10.Masukkan ke larutan eosin

11.Celupkan ke dalam alkohol 96% 3x

12.Masukkan ke larutan xylol 2 x

MOUNTING

Sisa xylol dibuang, ditetesi entilen

Fungsi normal sel tergantung kepada :1. Keadaan lingkungan sel2. Ketersediaan suplai zat gizi (O2,

Glukosa, Asam Amino)3. Kemampuan sel untuk mengeluarkan

metabolit termasuk O2.

Reaksi jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas (injury)

Jejas:

• Luka (steril)

• Infeksi mikroorganisme

• Kimiawi

• Fisik

• Benda asing

Semua organ tubuh, mis:kulit,apendiks,serviks,uterus, hati.

RADANG

Bertujuan untuk membatasi dan menghilangkan penyebabnya

Penyebab radang :1. Fisik trauma, panas, dingin

2.Kimia asam keras, basa keras

3.Infeksi mikro-organisme, parasit, jamur,

virus

4.Immunologi (reaksi Ag & Ab)

5.Ggn.pemb.darah dan hormonal

Cardinal sign/tanda utama : Rubor (warna kemerahan) Kalor (panas) Tumor(bengkak) Dolor(rasa sakit) Functio laesa(hilangnya fungsi)

Rubor dilatasi pemb.darah kecil pada daerah yang mengalami kerusakan.

Kalor meningkatnya aliran drh melalui daerah tsb mengakibatkan dilatasi sistem vaskuler dan mengalirkan darah yg hangat.

Tumor adanya penumpukan cairan yang mengakibatkan edema.

Dolor terjadi regangan akibat edema dan lepasnya mediator kimiawi, spt :

bradikinin, prostaglandin dan serotonin.Functio laesa terhambatnya gerakan o.k

rasa sakit dan bengkak.

Radang akut

Radang yang disebabkan oleh rangsangan yang berlangsung sesaat / mendadak (akut)

Makroskopik:

1. Tumor

2. Rubor

3. Kalor

4. Dolor

5. Functiolesia

Mikroskopik:

1. Infiltrasi sel-sel radang akut (PMN)

2. Vasodilatasi

3. Oedem

Radang Kronik

Radang / inflamasi yang disebabkan oleh jejas atau injury yang berlangsung beberapa minggu, bulan, atau bersifat menetap dan merupakan kelanjutan dari radang akut

Sinonim radang fibroblastik karena selalu diikuti dengan

terjadinya proliferasi fibroblast (jaringan ikat)

Mikroskopis:

• Infiltrasi sel-sel radang kronis (MN)

• Proliferasi jaringan fibroblast

• Neovaskularisasi

top related