ppt keseimbangan gizi
Post on 21-May-2015
449 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Keseimbangan Energioleh
Andri Gunawan 2013-31-xxx
Fardella 2013-31-xxx
Putri Hamidah 2013-31-193
Maya Agustin 2013-31-xxx
Hikmah Syaifah 2013-31-xxx
Rizal Arif 2013-31-xxx
Sejarah
Pada akhir abad ke-18 ahli kimia Prancis, Lavoisier menarik
kesimpulan bahwa “ Hidup adalah suatu proses pembakaran”
Selanjutnya Reynault dan Reiset (Prancis), Pettenkoffer dan
Voit (Jerman) terkenal atas keberhasilan mereka membangun
ruang respirasi (respiration chamber)
Seorang murid Voit, pada akhir abad ke-19 di Amerika Serikat
melalui penelitian –penelitiannya pada manusia memantapkan
pengetahuan tentang faali energy.
Bentuk Energi
Dalam sistem biologic berbagai bentuk energy, yaitu solar,
kimia, mekanik, elektrik dan panas dapat saling tukar menukar.
Hal ini sesuai dengan hukum pertama termodinamika.
Satuan Energi Dinyatakan dalam unit panas
atau kilokalori (kkal)
Satu kkal adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebanyak 10C
Satuan lain :
Joule merupakan Satuan Internasional (SI)
Satu KiloJoule adalah energi yang diperlukan untuk menggeser suatu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 meter dengan 1 Newton (unit kekuatan)
Persamaan : 1 kkal = 4,18 kjoule
Kalorimetri
Kalorimeter makanan adalah alat untuk menentukan nilai kalor zat makanan karbihidrat, protein, atau lemak.
Kalorimetri adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan.
Energi bahan makanan dan pengeluaran energi sehari diukur dengan cara kalorimetri dan diucapkan dalam kalori.
Bila diukur secara langsung kalorimetri langsung
Bila diukur secara tidak langsung kalorimetri tidak langsung
Kandungan Energi Makanan
Kandungan energi makanan ditentukan dengan kalorimeter langsung dengan menggunakan alat kalorimeter bom/bomb calorimeter. Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar
Kandungan Energi Makanan
Makanan ditmpatkan dalam wadah kecil dalam ruangan yang dikelilingi oleh air. Makanan kemudian dibakar dengan mengalirkan listrik melalui kawat listrik. Energi yang dilepas dalam pembakaran ini akan diubah menjadi panas, sehingga terjadi kenaikan suhu air yang mengelilingi ruangan pembakaran tersebut. Ruangan pembakaran ini diisolasi dari kemungkinan perubahan suhu luar oleh dinding kedua berisi air yang dipisahkan dari ruangan pembakaran oleh lapisan udara. Misalnya makanan kering akan terbakar sepenuhnya dalam alat ini dan panas yang terbentuk akan diabsorpsi oleh air yang mengelilinginya. Dengan mengukur perbedaan suhu air yang diketahui jumlahnya sebelum dan sesudah pembakaran, dapatlah dihitung jumlah panas yang dihasilkan oleh makan yang dibakar tersebut dalam kilokalori.
Nilai Energi Faali Makanan
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat.
Kandungan karbohidrat, lemak, dan protein suatu bahan makanan menentukan nilai energinya. Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi energi yang berasal dari makanan yang diperlukan untuk memenuhi pengeluaran energi seseorang yang memiliki ukuran, komposisi tubuh dan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan tubuh.
Nilai Energi Faali Makanan
Tidak semua energi yang tersedia dalam makan dapat dimanfaatkan oleh tubuh, maka nilai energi kasar makanan perlu dikoreksi dengan nilai energi yang tidak dimanfaatkan tubuh. Nilai energi yang dikoreksi ini disebut nilai energi faali makanan.
Tidak semua makanan dapat diabsorbsi dari saluran cerna. Penelitian Atwater menunjukkan hanya 99 % dari karbohidrat, 95 % dari lemak, dan 92 % dari protein yang dimakan dapat diabsorpsi. Angka – angka ini dinamakan koefesien cerna.
Penentuan Nilai Energi Makanan Melalui Perhitungan
Dengan menggunakan faktor Atwater, nilai energi makanan dapat ditetapkan melalui perhitungan menurut komposisi karbohidrat, lemak dan protein, serta nilai faali makanan tersebut.
Contoh :
100 gram beras giling mengandung 79,8 gram karbohidrat, 1,2 gram lemak dan 6,2 gram protein. Nilai energinya adalah: [(4×79,8)+(9×1,2)+(4×6,2)] = 354,8≈355
Tabel Nilai Faali Energi Zat-zat Gizi
Zat GiziEnergi Kasar
% diabsorpsi
Energi Setelah
dicernakan
Kehilangan Energi
melalui Urin
Nilai faali
energi
Faktor Atwater
Kkal/gnilai
Atwater Kkal/g Kkal/g Kkal/g Kkal/g
Pati 4,19 99 4,14 - 4,14 4
Glukosa 3,73 99 3,68 - 3,68 4
Lemak 9,35 95 8,88 - 8,88 9
Protein 5,48 92 5,05 1,25 3,80 4
Alkohol 7,13 100 7,13 ss 7,13 7
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985)
adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang
diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang
bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan
tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka
panjang dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas
fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi.
Kebutuhan Energi Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk:
(1) Metabolisme basal
(2) Aktivitas fisik
(3) Efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (Specific
Dynamic Action/ SDA).
Angka metabolisme basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate
(BMR) adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan
tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital.
Cara Mengukur Angka Metabolisme Basal
Kalorimetri
Langsung
KalorimetriTidak Langsung
Pengukuran metabolisme basal dilakukan pada pagi hari terhadap subyek yang berada dalam keadaan istirahat total baik fisik maupun emosional, tidak makan selama dua belas jam terakhir serta berada
pada suhu dan lingkungan yang nyaman.
Alat ini merupakan sistem sirkuit tertutup. Subyek yang diteliti menggunakan oksigen yang berasal dari tabung berisi udara kaya oksigen yang telah diukur jumlahnya.
Alat yang digunakan untuk kalorimetri tidak langsung bermacam-macam dan terus dikembangkan.
Benedict Roth
Douglas Bag
•Douglas bag luas digunakan, baik untuk mengukur AMB ataupun berbagai aktivitas fisik. Kelemahan Douglas bag ini adalah kantung udara cepat penuh apabila melakukan aktivitas berat.
•Penggunaan Douglas bag atau respirometer tentengan (portable) memberi rasa tidak nyaman karena menggunakan masker atau pipa pernapasan dan penjepit hidung.
Respirometer Kofrani-Michaelis atau Max Planck
Alat Max Planck mempunyai keuntungan, karena udara yang dikeluarkan dapat diukur sambil percobaan berjalan. Oleh karena itu, hanya sejumlah contoh kecil udara yang dikeluarkan disimpan untuk analisis.
Cara Menaksir Kebutuhan Energi Basal dengan Perhitungan
Untuk sebagian besar manusia, kebutuhan energi dasar yang ditentukan melalui kalorimetri langsung atau tidak langsung hanya berbeda sebesar ± 10% dari angka yang diperoleh dengan cara perhitungan.
Kebutuhan energi basal atau AMB pada dasarnya ditentukan oleh ukuran dan komposisi tubuh serta umur.
AMB laki-laki = 66,5 + 13,7 BB (kg) + 5,0 TB (cm) – 6,8 U
AMB perempuan = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U
(BB = Berat Badan dalam kg; TB = Tinggi Badan dalam cm; U = Umur)
Dengan memperhitungkan berat badan, tinggi badan dan umur, Harris dan Benedict pada tahun 1909 menentukan rumus untuk
menghitung kebutuhan energi basal sebagai berikut :
Rumus untuk Menaksir Nilai AMB dari Berat Badan
Kelompok
Umur (tahun)
AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0-3 60,9 B – 54 61,0 B + 51
3-10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10-15 17,5 B + 651 12,2 B + 746
18-30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30-60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
≥ 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596
Untuk penaksiran AMB secara kasar bagi orang dengan kerangka badan sedang, kebutuhan untuk angka metabolisme basal laki-laki dewasa diperkirakan sebesar 1 kkal/kg berat badan/jam, sedangkan untuk wanita dewasa sebesar 0,9 kkal/kg berat badan/jam.AMB = 1 kkal atau 0,9 kkal × 24 jam
Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Angka Metabolisme Basal
1. Ukuran tubuh
2. Komposisi tubuh
3. Jenis kelamin
4. Umur
5. Tidur
6. Suhu tubuh
7. Suhu lingkungan/iklim
8. Sekresi kelenjar endokrin
9. Kehamilan
10. Status gizi
Kebutuhan Energi untuk Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya.
Banyaknya energi yang digunakan bergantung pada berapa banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan.
Kebutuhan Energi untuk Pengaruh Termis
Makanan atau Kegiatan Dinamik Khusus
( Thermic Effect of Foods or Specific Dynamiv
Action/SDA)
Pengaruh termis makanan atau kegiatan dinamik khusus adalah energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk pencernaan makanan, absorpsi dan metabolisme zat-zat gizi yang menghasilkan energi
Kebutuhan Energi untuk Berbagai Aktivitas di Luar Metabolisme Basal dan Pengaruh Termis Makanan
Aktivitas Kkal/kg/
jam
Aktivitas Kkal/kg/
jam
Bersepeda (cepat) 7,6 Main piano (sedang) 1,4
Bersepeda (sedang) 2,5 Membaca keras 0,4
Bertukang kayu (berat) 2,3 Berlari 7,0
Menyulam 0,4 Menjahit, tangan 0,4
Berdansa, cepat 3,8 Menjahit mesin jahit tangan 0,6
Berdansa, lambat 3,0 Menjahit mesin jahit motor 0,4
Mencuci piring 1,0 Menyanyi, keras 0,8
Mengganti baju 0,7 Duduk diam 0,4
Menyetir mobil 0,9 Berdiri tegap 0,6
Makan 0,4 Berdiri relaks 0,5
Mencuci pakaian, ringan 1,3 Menyapu lantai 1,4
Tiduran 0,1 Berenang 3,5 km/jam 7,9
Mengupas kentang 0,6 Mengetik cepat 1,0
Main ping-pong 4,4 Berjalan, 3 km/jam 2,0
Menulis 0,4 Berjalan, 6,8 km/jam (cepat) 3,4
Mengecat kursi 1,5 Berjalan, 10 km/jam (sangat
cepat)
9,3
Angka Kecukupan Energi untuk 3 Tingkat Aktivitas Fisik Untuk Laki-laki dan Perempuan
Kelompok aktivitas
(x AMB)
Jenis Kegiatan Faktor
Aktivitas
Ringan
Laki-laki
Perempuan
75% wktu digunakan untk ddk
/berdiri. 25% wktu untk
berdiri/bergerak.
1, 56
1, 55
Sedang
Laki-Laki
Perempuan
25% wktu digunakan untk ddk
/berdiri. 75% wktu digunakan untk
aktivitas pkerjaan trtentu.
1,76
1,70
Berat
Laki-Laki
Perempuan
40% wktu digunakan untk ddk
/ berdiri. 60% wktu digunakan untk
aktivitas pekerjaan tertentu
2,10
2,00
Angka Kecukupan Energi untuk Bayi, Anak dan Remaja
Umur (tahun) Faktor aktivitasn(x AMB)
Laki-laki Perempuan
0-3 1,8 1,8
3-10 1,9 1,7
10-12 1,75 1,69
13-15 1,66 1,56
16-18 1,60 1,52
Angka Kecukupan Energi pada Bayi Usia 0–6 Bulan
Jenis Jumlah Jenis Jumlah
Energi 550 kkal Piridoksin 0,1 mg
Protein 10 g Vitamin B12 0,4 ug
Vitamin A 375 RE Vitamin C 40 mg
Vitamin D 5 ug Kalsium 200 mg
Vitamin E 4 mg Fosfor 100 mg
Vitamin K 5 ug Magnesium 25 mg
Thiamin 0,3 mg Besi 0,5 mg
Riboflavin 0,3 mg Yodium 90 ug
Niasin 2 mg Seng 1,3 mg
Asam folat 65 ug Selenium 5 ug
flour 0,01 mg Mangan 0,003 mg
Angka kecukupan energi pada bayi 6 bulan–1 tahun
Jenis Jumlah Jenis Jumlah
Energi 650 kkal Piridoksin 0,3 mg
Protein 16 g Vitamin B12 0,5 ug
Vitamin A 400 RE Vitamin C 40 mg
Vitamin D 5 ug Kalsium 400 mg
Vitamin E 5 mg Fosfor 225 mg
Vitamin K 10 ug Magnesium 55 mg
Thiamin 0,4 mg Besi 7 mg
Riboflavin 0,4 mg Yodium 90 ug
Niasin 4 mg Seng 7,5 mg
Asam folat 80 ug Selenium 10 ug
Flour 0,4 mg Mangan 0,6 mg
Kebutuhan Energi
1.Protein Kebutuhan protein remaja
perempuan > laki-laki.
AKG protein: 48 – 62 gr/hari untk pr & 55 - 66 gr/hari untk laki-laki
Kebutuhan protein meningkat pada masa remaja proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat
2.Kalsium Pada masa remaja relatif
tinggi akselerasi muscular, skeletal/kerangka & perkembangan endokrin > dibandingkan masa anak & dewasa.
Sumber kalsium : susu, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dll.
AKG kalsium : 600-700 mg/hari untk pr & 500-700 mg/hr untuk laki-laki.
Kebutuhan Energi
3. Zat Besi
Meningkat terjadinya pertumbuhan cepat.
Kebutuhan besi pada remaja laki-laki ekspansi volume darah& peningkatan konsentrasi hemoglobin (Hb).
Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi.
4. Seng (Zinc)
AKG seng adalah 15 mg/hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki
5. Vitamin
Meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi.
Untuk sintesa DNA dan RNA: vit.B6, asam folat dan vit. B12
untuk pertumbuhan tulang : vit. D
untuk pembentukan dan pnggantian sel : vit. A, C dan E
Tambahan Energi untuk Kehamilan & Laktasi
Selama hamil wanita memerlukan energi tamabahan untuk berbagai hal seperti pertumbuhan jani, plasenta, dan jaringan lainnya. Tambahan yang di perlukan sekitar 285kkal setiap harinya. Sementara itu wanita yang menyusui jg membutuhkan tambahan energi untuk memproduksi Air Susu Ibu ( ASI ) dan energi dalam ASI sekitar 700 kkal per hari.
Pada enam bulan pertama laktasi sekurang-kurangnya 80 persen energi bayi berasal dari ASI . Sementara untuk 6 bulan kedua sudah mendapatkan makanan tambahan selain ASI . Tambahan energi ibu di perkirakan 500 kkal per hari. Bila selama tahun kedua anak masih mendapatkan ASI, maka wanita dianjurkan mendapatkan tambahan sebesar 400 kkal per hari.
Kebutuhan gizi pada ibu hamil
energi,
protein,
vitamin A,
vitamin E,
asam folat,
zat besi,
kalsium, dll.
Contoh Cara Menaksir Kebutuhan Energi
Terdapat 3 komponen untuk menghitung kebutuhan energi seseorang yaitu :
angka metabolisme basal
Aktifitas fisik
Efek makanan ( SDA )
Di mulai menghitung Berat Badan Ideal (normal)
Metode borcca
(TB –100 –(10%)
Metode key (TB
(m) x TB (m) x 22)
Fogarty Internasional Convert
Pria : TB (m) x TB (m) x 22,4
Wanita: TB (m) x TB (m) x 20,9
Sumber Energi
Sumber energi adalah bahan makanan sumber lemak, dan karbohidrat.
Bahan makanan sumber lemak, seperti lemak dari Minyak, kacang-kacangan dan biji - bijian
Bahan makanan sumber karbohidrat, seperti padi-padian, umbi-umbian, dan gula murni
Nilai energi berbagai Bahan Makanan (kkal/100gr)Bahan Makanan Nilai Energi Bahan Makanan Nilai energi
Beras setengah giling 363 Telur bebek 189
Gaplek 338 Ikan segar 113
Jagung Kuning, Pipil 355 Udang segar 91
Ketela pohon (singkong) 146 Daun singkong 73
Mie kering 337 Kangkung 29
Roti Putih 248 Tomat masak 20
Ubi Jalar merah 123 Wortel 42
Kacang hijau 345 Mangga harumanis 46
Kacang kedelai 331 Pepaya 46
Kacang merah 336 Susu sapi 61
Tahu 68 Susu kental manis 336
Tempe 149 Minyak kelapa 870
Ayam 302 Gula kelapa 386
Daging sapi 207 Gula pasir 364
Telur ayam 162 Jelly/ Jam 239
Keseimbangan Energi
Dicapai bila energi yg masuk ke dlm tubuh melalui makanan = energi yg dikeluarkan.
Menghasilkan berat badan ideal/normal, ditentukan dengan mengukur tinggi badan :
BB ideal (Kg) = {(Tinggi bdn (cm) – 100)- 10%}
atau
Berat badan (Kg)
Tinggi badan2
Indeks Masa Tubuh =
Hubungan IMT dengan Resiko Terhadap Penyakit
IMT Resiko Terhadap Penyakit
20-25 Sangat Rendah
25-30 Rendah
30-35 Sedang
35-40 Tinggi
> 40 Sangat tinggi
Hubungan IMT Menurut Umur
Umur (Tahun) IMT (Kg/m) 2
19-24 19-24
25-34 20-25
35-44 21-26
45-54 22-27
55-64 23-28
> 65 24-29
Batas Ambang IMT untuk Indonesia
Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat
Kekurangan berat badan tingkat ringan
<17,017,0-18,5
Normal 18,5-25,0
Gemuk Keleihan berat badan tingkat ringan
Kelebihan berat badan tingkat berat
>25,0-27,0>27,0
Akibat Kekurangan Energi
Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang
dari energi yang dikeluarkan. Akibatnya, berat badan kurang dari berat
badan seharusnya, bila terjadi pada bayi dan anak-anak itu akan
menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa akan menyebabkan
penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Gejala yang
ditimbulkan pada anak adalah kurang perhatian, gelisah, lemah,
cengeng, kurang bersemangat dan penurunan daya tahan terhadap
penyakit infeksi. Akibatnya berat badan bayi itu dinamakan marasmus
dan bila disertai kekurangan protein dinamakan kwashiorkor.
Akibat Kelebihan Energi
Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan
melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini akn diubah
menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau
kegemukan. Kegemukan bisa disebabkan oleh kebanyakan makan,
dalam hal kabrohidrat, lemak maupun protein, tetapi juga karena
kurang bergerak. Kegemukan dapat menyebabkan gangguan dalam
fungsi tubuh, merupakan risiko untuk menderita penyakit kronis,
seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner,
penyakit kanker, dan dapat memperpendek harapan hidup.
top related