ppt fix optimalisasi fungsi pembimbing akademik

Post on 08-Feb-2017

35 Views

Category:

Science

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses

Studi Mahasiswa (Studi Empiris Pada Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2016)

Lovita Ivan HidayatullahO100160030

PENDIDIKAN YANG BERMUTU

- Bidang administratif & Kepemimpinan

- Bidang instruksional dan kurikuler

- Pembinaan siswa/mahasiswa (bimbingan dan

konseling)

struktur & isi kurikulum

kebijakan kelembagaan

kualifikasi staff guru

iklim dan kultur

akademikMUTU

PENDIDIKAN

standarisasi proses & mutu

dukungan komunitas

jaminan pembiyaan

dukungan institusional

KONSEP MUTU PENDIDIKAN

FOKUS TULISAN

Das Science / Standart Normatif

(1) Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi dan memberikan pertimbangan dalam

memilih mata kuliah yang diambil pada semester yang akan ditempuh;

(2) memberikan pertimbangan tentang jumlah SKS yang akan diambil dengan mempertimbangkan

IP semester sebelumnya;(3) mengarahkan dan membimbing mahasiswa

dalam melakukan aktifitas akademiknya;(4) membantu menyelesaikan persoalan akademik

mahasiswa yang dibimbing;(5) berkonsultasi pada pimpinan program studi/fakultas jika mahasiswa yang dibimbing

tidak mencapai prestasi akademik minimal dan menyampaikan laporan jika mahasiswa yang

dibimbing telah menyelesaikan studi

Das Sollen/ Realitanya

- Belum Optimal Sesuai dengan apa yang

diharapkan- layanan bimbingan yang

berorientasi pada learning motives (bimbingan

akademik) guna membantu mahasiswa me

ngembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik

belum dioptimalkanan

BAGAIMANA DENGAN MAHASISWANYA??

Kampus = Tempat Ideologisasi

Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek). Bandung: Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 129.

Selain Itu Masih Banyak Pendidikan yang Mengesampingkan???Pertama, peranan struktur bahan, dan bagaimana hal

tersebut menjadi pusat kegiatan belajar

Kedua, proses belajar yang menekankan pada aspek berpikir intuitif

Ketiga, masalah kesiapan (readness) dalam belajar.

Keempat, dorongan (motivasi) untuk belajar (learning motives) serta bagaimana membangkitkan motif

tersebut

Mahasiswa S1 (Strata 1) umumnya umurnya sekitar 18-24 tahun, mereka berada pada masa remaja akhir dan dewasa awal, atau berada di antara keduanya yakni masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa

(Hurlock, 1980)

MAHASISWA DI UMS

DUA TINJAUAN TERHADAP KONDISI IDEAL DAN AKTUAL MAHASISWA

(1) faktor internal yaitu faktor

yang timbul dari dalam

individu seperti kemampuan

intelektual, motivasi,

perasaan dan keadaan

pribadi secara keseluruhan;

(2) faktor eksternal yaitu faktor

yang timbul dari luar

individu, seperti

kurangnya dorongan

dosen bagi mahasiswa

untuk belajar, evaluasi

dengan memberikan

sistem nilai yang murah,

kemampuan ekonomi

mahasiswa yang kurang

untuk membeli buku-

buku dan perlengkapan

lainnya

Keterangan:Mahasiswa dengan segala daya semangat dan

daya kritisnya mereka (potensi yang dimilikinya), masuk perguruan tinggi telah

membawa bekal-bekal tertentu, baik dalam hal kemampuan intelektual, keadaan pribadi,

maupun keadaan yang melatarbelakangi kehidupan mahasiswa tersebut. Dengan

memasuki perguruan tinggi, maka sebenarnya mahasiswa akan menghadapi situasi yang

berbeda dengan situasi di sekolah sebelumnya. Dengan hal ini, para mahasiswa

dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan segala aktifitas yang ada di

perguruan tinggi tersebut

Bagi mereka yang mampu dengan sendirinya dapat

memecahkan masalahnya, itu bukan merupakan

suatu hal yang menjadi persoalan,

Akan tetapi, bagi mereka yang tidak mampu

menyelesaikannya dengan sendiri, maka akan

dibutuhkan bantuan orang lain, yang dalam

hal ini adalah bimbingan dari para

dosen

(3) dapat menyalurkan kemampuan sesuai dengan bidang studi yang dipilihnya;(4) mempunyai kemampuan untuk mengatasi berbagai macam tantangan sekarang maupun yang akan datang

dengan memiliki emosi yang stabil;

Menurut Lusikooy (1983: 17) menyebutkan tujuan bimbingan akademik di perguruan tinggi

(1) agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami dirinya sendiri

serta mampu menyebutkan tujuan yang ingin dicapai melalui kemandirian belajar di perguruan

tinggi;(2) Agar dapat mengetahui masalah

dalam studi dan mengambil keputusan yang menguntungkan dirinya dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang

tersedia;

• (5) membantu mereka mengetahui dan memahami berbagai tugas serta peraturan perguruan tinggi tempat mereka belajar

GERAKAN MAHASISWA PASCA-KEMERDEKAAN...

Gerakan MahasiswaPasca-kemerdekaanLanjutan ..............

GERAKAN MAHASISWA PASCA-KEMERDEKAAN...

Layanan yang beror ientas i pada l earn ing mo tives (motivas i be la jar ) , menurut Schunk, et a l . , (2010)

d i sebutka n ba hwa

”Motivation is the process whereby goal-diirected activity is instigated and sustained”

(motivasi merupakan proses melalui kegiatan pencapaian tujuan yang telah mendorong dan berkelanjutan)

GERAKAN MAHASISWA PASCA-KEMERDEKAAN...

Oleh sebab itu, tugas pendidik di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta selain mengadakan pembelajaran, juga dituntut dapat menyediakan layanan

bimbingan yang berorientasi pada learning motives (bimbingan akademik) guna membantu mahasiswa

mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik

Mahasiswa

DPA

ImplementasiPerguruan Tinggi / UMS

INPU

T Hasil Studi OU

TPU

T

Gambar 1. Road Map Rencana Penelitian

SOP Bimbingan AKademik

Road Map

KEMANDIRIAN BELAJAR & SUKSES STUDI

*ayo diskusi

?

top related