ppt 5 kafein teh.pptx

Post on 22-Oct-2015

210 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

OLEH :KELOMPOK 5

DENNYFITRIANARINI PATABANGSERLY MARIPPIJABARUDDINRATNARIZKI SASMALAARDIANSYAHPAMITA

ISOLASI KOFEIN DARI TEH

Pengertian KofeinKafein itu sendiri adalah sejenis senyawa alkaloid

yang termasuk golongan metilxanthine (1,3,7-trimethylxantine).

Kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh, daun mete, biji kola, biji coklat dan beberapa minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul 194,19g/mol. Dengan rumus kimia C8H10N4O2 dan pH 6,9 (larutan kafein 1 % dalam air). Kopi dan teh banyak mengandung kafein dibandingkan jenis tanaman lainnya, karena tanaman kopi dan teh menghasilkan biji kopi dan daun teh yang sangat cepat, sementara penghancurannya sangat lambat

Lanjutan ;

Struktur Kafein

Lanjutan ;

Alkaloid adalah senyawa yang mengandung atom nitrogen dalam strukturnya dan banyak ditemukan dalam tanaman. Senyawa alkaloid umumnya memiliki rasa pahit dan seringkali memiliki sifat fisilogis aktif bagi manusia. Beberapa senyawa yang termasuk alkaloid dan sering Anda dengar di antaranya: nikotin, morfin, striknin dan kokain. Senyawa ini di dalam tumbuhan peranannya bisa bermacam-macam, di antaranya sebagai pestisida, misalnya nikotin dalam tembakau bisa digunakan sebagai insektisida.

Struktur kafein (gambar 1) terbangun dari system cincin purin, yang secara biologis penting dan di antaranya banyak ditemukan dalam asam nukleat.

Sifat fisik :

Sifat fisik dan kimia Kofein

Sifat kimia Kafein ialah alkaloid yang tergolong

dalam keluarga methylxanthine bersama-sama senyawa teofilin dan teobromin. Pada keadaan asal, kafein ialah serbuk putih yang pahit. Rumus kimianya ialah C8 H10 N4 O2 dan nama sistematik kafein ialah:

1,3,7-trimetilxanthine 3,7-dihidro-1,3,7-trimetil-1 H-purin-2,6-

dione

Lanjutan ;

Kafein termetabolisme di dalam hati menjadi tiga metabolit utama yaitu paraxanthine (84%), theobromine (12%), dan theophylline (4%).

Lanjutan ;

Prosedur Kerja

25 g daun teh dalam erlenmeyer 250 ml

+ kan CaCO3 dan 250 ml air

Dipanaskan selama 20 menit dan disaring panas-panas

Didinginkan pada suhu kamar

Lanjutan ;

Disari/diekstrak 3 x 15 ml berturut-turut dgn CHCl3 dlm corong pisah

Sari kloroform dikumpulkan dan dihilangkan kloroformnya

Ditimbang kristal kafein dan diidentifikasi

Bahas ;

Komponen pada daun teh adl selulosa, selulosa adl komponen dri glukosa tdk larut dlm air, sdngkan kofein larut dlm air dan zat utama yg diekstraksi dlm teh.

Selain kofein, teh juga mengandung tanin yg dpt larut dlm air panas. Tanin ini tergolong tanin yg dpt terhidrolisis menjadi glukosa dan as. Galat sdngkan tanin yg tdk dapt terhidrolisis terdpt dlm bentuk polimernya.

Lanjutan ;

Air teh ditambahkan dengan CaCO3 akan

terbentuk garam kalsium dari asam galat.

Kofein dpt diekstraksi dari larutan teh

yang sifat basa dengan pelarut kloroform,

sedangkan garam kalsium dari as.galat

dan tanin tetap dalam lapisan air dan

tidak dapat disari dengan kloroform.

Kesimpulan

Proses isolasi dari teh dilakukan dengan

metode ekstraksi dalam corong pisah

menggunakan pelarut organik kloroform

yg dapat melarutkan kafein, CaCO3

sebagai pengikat tanin yg tidak dapat

larut dalam kloroform.

SEKIAN …………..

SEKIAN………SEKIAN………SEKIAN………???????????????

top related