powerpoint biologi

Post on 28-Dec-2015

42 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

tentang biologi dengan ruang lingkup makluk hidup

TRANSCRIPT

KELOMPOK 3PLATYHELMINTHES

1.Causa Prima Qodrati2.Nurul Ayni Fitri

PlatyhelminthesPlatyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, yaitu :Platy : pipihHelminth : cacingSesuai dengan namanya, anggota kelompok cacing ini memiliki tubuh dorsoventral.

1. CIRI-CIRI UMUM PLATYHELMINTHES Ada yang bersifat parasit dan ada yang hidup bebas diperairan. Bernafas dengan seluruh permukaan tubuh. Mempunyai bentuk tubuh pipih Tidak memiliki rongga (selom) Alat pencernaan tidak sempurnaSimetris bilateral, tubuh triploblastik.Pencernaan dengan gastrovaskuler.Tidak memiliki sistem peredaran darah.Mempunyai ganglion sebagai sistem syaraf.Memiliki sel api sebagai alat ekskresi.Pada umumnya bersifat hemafrodit, yang artinya terdapat dua jenis alat kelamin yaitu jantan dan betina dalam satu individu namun jarang terjadi pembuahan sendiri.

a) Stuktur Tubuh Tubuh memanjang pipih dorsoventral tanpa segmentasi atau ruas-ruas.

Bagian tubuh dapat dibagi menjadi :oAnterior (bagian depan, kepala)oPosterior (bagian belakang, ekor)oDorsal (daerah punggung)oVentral (daerah yang berlawanan dengan dorsal)oLateral ( samping tubuh)

Tubuhnya bersimetri bilateral dan tersusun atas 3 lapisan sebagai berikut :

1. EKTODERMA (lapisan luar)

Dalam perkembangan selanjutnya, ektoderma akan membentuk epidermis. Dan kutikula. Epidermis lunak dan bersilia serta berfungsi untuk membantu alat gerak. Seringkali epidermis tertutup kutikula dan sebagian lagi dilengkapi dengan alat yang dapat dipakai untuk melekatkan diri pada inang. Adapula yang berupa alat kait dari kitin

2. Mesoderma (lapisan tengah)

Dalam perkembangan selanjutnya, mesoderma akan membentuk alat reproduksi, jaringan otot, dan jaringan ikat.

3. ENDODERMA (lapisan dalam)

Dalam perkembangan selanjutnya, endoderma akan membentuk gastodermis/ gastrovaskuler sebagai saluran pencernaan makanan

b) Sistem OrganSistem organ keterangan

Sitem pencernaan tidak sempurna. akan tetapi, ada juga platyhelminthes yang tidak memiliki saluran pencernaan

Sistem eksresi Bersifat sederhana dan terutama berfungsi untuk memelihara keseimbangan osmosis antara hewan dengan lingkungannya. Tersusun dari sel-sel bersilia (sel api atau bulu getar)

Sistem saraf terdiri atas 2 ganglia otak yang dilengkapi dengan saraf-saraf tepi sehingga membentuk sistem saraf tangga tali.

Sistem reproduksi pada umumnya bersifat hermafrodit (pada satu tubuh terdapat 2 jenis kelamin berbeda.Repoduksi terjadi secara generatif dan vegetatif

2. Siklus Hidup PlatyhelminthesFasciola hepatica Telur (bersama feces) -> larva bersilia (mirasidium) -> siput air (lymnea auricularis atau lymnea javanica) -> sporokista -> redia -> serkaria -> keluar dari tubuh siput -> menempel pada rumput / tanaman air -> membentuk kista (metaserkaria) -> dimakan domba(hepatica)/sapi(gigantica) -> usus -> hati -> sampai dewasa

Chlornosis sinensisTelur (bersama feces) -> mirasidium -> siput air -> sporosista -> menghasilkan redia -> menghasilkan serkaria -> keluar dari tubuh siput -> ikan air tawar (menempel di ototnya) -> membentuk kista (metaserkaria) -> ikan dimakan -> saluran pencernaan -> hati -> sampai dewasa

Schistosoma javanicumTelur (bersama feces) -> mirasidium -> siput air -> sporosista -> menghasilkan redia -> menghasilkan serkaria -> keluar dari tubuh siput -> menembus kulit manusia -> pembuluh darah vena

Taenia saginata / Taenia SoliumProglotid (bersama feces) -> mencemari makanan babi -> babi -> usus babi (telur menetas jadi hexacan) -> aliran darah -> otot/daging (sistiserkus) -> manusia -> usus manusia (sistiserkus pecah -> skolex menempel di dinding usus) -> sampai dewasa di manusia -> keluar bersama feces 

3. KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES

a. Turbellaria (Cacing Berambut Getar) Contohnya adalah Planaria sp. Cacing ini bersifat karnivora dan dapat kita temukan di perairan, genangan air, kolam, atau sungai. Biasanya menempel di batuan atau di daun yang tergenang air. Gerakan cacing ini lentur di sepanjang lendir yang dieksresikannya. Beberapa turbellaria melakukan gerakan berombak untuk berenang di air.

Stuktur tubuh Turbellaria

b) Termatoda (cacing hisap)

Cacing ini bersifat parasit pada hewan dan manusia. Dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

1. Stukur tubuh

• Permukaan tubuh tak bersilia • Memiliki alat isap dan dilengkapi dengan gigi

kitin• Saluran pencernaannya bercabang dua, sistem

eksresinya dan sistem sarafnya serupa dengan turbellaria,

• Sistem reproduks ada yang bersifat hermafrodit2. Contoh

Fasciola hepatica (cacing hati) yaitu yang terdapat dalam kantong empedu hati ternak dan menyerap makanan dari inangnya.

3. Daur hidup

Daur hidup cacing ini adalah sebagai berikut.Ketika melalui saluran empedu domba, telur masuk ke dalam usus, hingga akhirnya bersama feses domba, telur dapat ke luar ke alam bebas.Pada tempat yang sesuai, telur yang fertil (telah dibuahi) akan menetas menjadi larva bersilia (nitrasidium)Di alam, mirasidium hanya dapat bertahan hidup sekitar 8 jam.Akan tetapi, jika mirasidium masuk ke tubuh siput Lymnaea maka dalam waktu kurang lebih dua minggu larva ini berubah bentuk menjadi oval dan disebut dengan sporosista.

4. Siklus Dri Termatoda

c. Cestoda (cacing pita)1. ciri-ciri umum

a) Stuktur tubuh

1. Tubuhnya pipih dan terdiri atas rangkain segmen yang masing-masing disebut proglotid.

2. Bagian skoleks (kepala) dilengkapi alat penghisap berkait yang digunakan untuk menempel pada tubuh inang.

3. Tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan, karena makanan diserap langsung berupa sari makanan oleh permukaan tubuh.

b) segmentasi

Terdiri atas proglotid-proglotit yang merupakan koloni-koloni dari individu-individu yang dihasilkan melalui cara strobilasi(pembentukan kuncup).Proglotid dewasa mengandung alat reproduksi dapat terlepas bersama kotoran inangnya.Cestosida bersifat hermasrodit.

c) Sistem saraf

Sistem saraf lebih sederhana dari pada sistem saraf trematoda.

d) Contoh species

Taenia solium : saat dewasa, cacing ini hidup dalam usus manusia, sedangkan pada saat muda hidup di tubuh babi

Taenia saginata : memiki inang tetap manusia dan inang perantara sapi.

Dibothriocephalus latus : inang tetapnya adalah manusia, sedangkan inang perantaranya adalah ikan tawar dan copepoda

2. Gambar Cestoda

3. SIKLUS CESTODA

d) monogeneaCiri-ciri:

a. Umunya bersifat parasit. b. Tidak memiliki rongga tubuhc. Mempunyai sistem pencernaan sederhana

yang mencakup lubang mulut, usus, anus.d. Contohnya : Neobenedenia, Polystomum sp

dan octobothrium spe. Pada tahap hidupnya, monogenea memiliki

sebuah organ mirip kait dibagian posteriornya yang disebut haptor.

f. Hewan dewasa memiliki prohaptor (untuk makan) dan opisthaptor (untuk menempel.

g. Bersifat hermafrodith. Siklus hidupnya tidak mengalami reproduksi

aseksuali. Pada reproduksinya dihasilkan telur yang

akan mengalami tahap larva.j. Mempunyai satu hospes dalam siklus

hidupnya.

Perbandingan antarkelas Platyhelminthes

Ciri-ciri turbellaria Trematoda cestoda monogenea

Contoh Planaria Fasciola hepatica

Taenia solium Neobenedenia

Habitat larva

Habitat dewasa

Bebas di air

Bebas di air tawar

Dalam siput genus LymnaeaDalam kantong empedu biri-biri dan manusia

Pada daging babiPada manusia

Pada udang dan ikanmamalia

Permukaan tubuh

Tertutp epidermis dan silia

Tidak ada Tertutup kutikula. Tidak ada epidermis dan silia

tidak ada

Alat isap Tidak ada 2 (kepala dan mulut)

4 skoleks Ada 2

Sistem saraf Tangga tali, dua bintik mata dan aurikel

Tangga tali Tangga tali Tangga tali

Reproduksi Seksual dan regenerasi

seksual fragmentasi seksual

segmentasi Tidak ada Tidak ada ada Tidak ada

Terima Kasih

PenyuntingCausa Prima Qodrati

EditingCausa Prima Qodrati

Anggota Nurul Ayni Fitri

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN TEMAN-TEMAN

top related