potensi flora indonesiapotensi flora indonesiapotensi

Post on 29-Oct-2021

14 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Potensi Flora IndonesiaPotensi Flora IndonesiaPotensiFlora Indonesia

POTENSI FLORA INDONESIA

A.  Keanekaragaman

Indonesia yang terletak di kawasan tropis merupakan pertemuan antara paparan Asia dan Australia,dengan luas wilayah hanya 1,3% dari luas bumi, ternyata mempunyai tingkat keberagamankehidupan yang sangat tinggi. Untuk tumbuhan, Indonesia diperkirakan memiliki 25% dari spesiestumbuhan berbunga yang ada di dunia atau merupakan urutan negara terbesar ketujuh denganjumlah spesies mencapai 20.000 spesies, 40% merupakan tumbuhan endemik atau asli Indonesia. Famili tumbuhan yang memiliki anggota spesies paling banyak adalah Orchidaceae(anggrek-anggrekan) yakni mencapai 4.000 spesies. Untuk jenis tumbuhan berkayu, familiDipterocarpacea memiliki 386 spesies, anggota famili Myrtaceae (Eugenia) dan Moraceae (Ficus)sebanyak 500 spesies dan anggota famili Ericaceae sebanyak 737 spesies, termasuk 287 spesiesRhododendrom dan 239 spesies Naccinium (Whitemore 1985 dalam Santoso 1996).

Untuk jenis paku-pakuan, Indonesia juga tercatat memiliki keanekaragaman spesies yang tinggimencapai lebih 4000 spesies tersebar hampir di seluruh wilayah nusantara.  Untuk jenis rotan,tercatat ada sekitar 332 spesies terdiri dari 204 spesies dari genera Calamus, 86 spesies dari generaDaemonorps, 25 spesies dari genera Korthalsia, 7 spesies dari genera Ceratolobus, 4 spesies darigenera Plectocomia, 4 spesies dari genera Plectocomiopsis dan 2 spesies dari genera Myrialepsis.

Selain itu banyak juga jenis-jenis keanekaragaman tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagaiobat di Indonesia. Menurut catatan WHO sekitar 20.000 spesies tumbuhan dipergunakan olehpenduduk dunia sebagai obat. Zuhud & Haryanto (1994) mencatat ada sekitar 1.260 spesiestumbuhan yang secara pasti diketahui berkhasiat obat.

Indonesia juga tercatat sebagai salah satu pusat Vavilov yaitu pusat sebaran keanekaragamangenetik tumbuhan budidaya/pertanian untuk tanaman pisang (Musa spp.) pala (Myristica fragrans),cengkeh (Syzygium aromaticum), durian (Durio spp.) dan rambutan (Nephelium spp.)

page 1 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Hutan Indonesia juga diketahui memiliki keanekaragaman jenis pohon palem (Arecaceae) tertinggi didunia, lebih dari 400 spesies (70%) pohon meranti (Dipterocarpaceae) terbesar di dunia sebagaijenis kayu tropika primadona; memiliki 122 spesies bambu dari 1.200 spesies bambu yang tumbuhdi bumi. Tingginya kekayaan keanekaragaman tumbuhan tersebut juga ditunjukkan oleh kekayaandi hutan Kalimantan. Misalnya, dalam satu hektar dapat tumbuh lebih dari 150 spesies pohon yangberlainan, tercatat 3.000 spesies pohon, serta memiliki 19 dari 27 spesies durian yang terdapat dikawasan Melanesia. Indonesia juga memiliki lebih dari 350 jenis rotan dan merupakan penghasil ¾rotan dunia.

Meskipun dari jumlah spesies Indonesia tercatat sebagai negara dengan kekayaan tumbuhan yangtinggi, namun sayang potensi sumberdaya genetik yang terkandung di dalamnya belum diketahuisemuanya. Hanya sebagian kecil spesies tumbuhan yang telah diketahui informasi sumberdayagenetiknya, terutama untuk jenis-jenis yang telah dikembangkan pemanfaatannya secara komersial.

B.  Penyebaran

Ditinjau dari wilayah biogeografi, setidaknya  terdapat tujuh wilayah biogeografi utama Indonesiayang menjadi wilayah penyebaran berbagai spesies tumbuhan, yaitu Sumatra, Jawa dan Bali,Kalimantan, Sunda Kecil, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya (BAPPENAS, 1993).  Berdasarkan tingkatkekayaan relatif dan keendemikan spesies tumbuhan, maka Irian Jaya (Papua) menempati posisipaling tinggi dibandingkan dengan wilayah biogeografi lainnya, diikuti Kalimantan dan Sumatera(Tabel 1).

Tabel 1.     Perbandingan Kekayaan Spesies dan Keaslian (endemisme) Spesies Tumbuhan di TujuhWilayah Biogeografi Indonesia

No. Wilayah Kekayaan spesies Persentasespesies endemik

1.

2.

3.

4.

5.

page 2 / 195

Sumatera

Jawa

Kalimantan

Sulawesi

Sunda Kecil

820

630

900

520

150

11

5

33

7

3

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

6.

7.

Maluku

Irian Jaya (Papua)

380

1030

6

55

Sumber: FAO/MacKinnon (1981).

Berdasarkan habitatnya, penyebaran tersebut selain di kawasan budidaya sebagian besar terdapat

di dalam kawasan hutan. Untuk tumbuhan obat misalnya, sekitar 42% terdapat di hutan hujan

tropika dataran rendah, 18% di hutan musim, 4% di hutan pantai dan 3% di hutan mangrove. Untuk

jenis paku-pakuan, tercatat penyebarannya di Sumatera sebanyak 500 spesies, Kalimantan 1.000

spesies, Jawa-Bali/NTB/NTT 500 spesies, Sulawesi 500 spesies, Kepulauan Maluku 690 spesies dan

Papua 2.000 spesies. Perkiraan jumlah spesies di setiap wilayah penyebaran tersebut boleh jadi ada

tumpang tindih antara satu pulau dengan lainnya, namun ada juga spesies endemik (Kato dalam

page 3 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Santosa 1996).

C.  Status Kelangkaan

Eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati, penebangan liar, konversi kawasan hutan menjadi

areal lain, perburuan dan perdagangan liar adalah beberapa faktor yang menyebabkan terancamnya

keanekaragaman hayati.  Untuk mendorong usaha penyelamatan sumberdaya alam yang ada, dan

page 4 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

adanya realitas meningkatnya keterancaman dan kepunahan sumberdaya hayati, maka ditetapkan

adanya status kelangkaan suatu spesies.   Indonesia merupakan negara dengan tingkat

keterancaman dan kepunahan spesies tumbuhan tertinggi di dunia dan merupakan hot-spot

kepunahan satwa.  Tercatat sekitar 240 spesies tanaman dinyatakan langka, diantaranya banyak

yang merupakan spesies budidaya.  Paling sedikit 52 spesies keluarga anggrek, 11 spesies rotan, 9

spesies bambu, 9 spesies pinang, 6 spesies durian, 4 spesies pala, dan 3 spesies mangga (Mogea et

al., 2001).  Selain itu ada 44 spesies tanaman obat dikategorikan langka, seperti pulasari, kedawung,

jambe, pasak bumi, gaharu, sanrego (Rifai et al., 1992; Zuhud et al., 2001) (Tabel 2).

page 5 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Tabel 5.2.  Beberapa spesies tumbuhan obat yang dikategorikan langka

No. Nama Lokal/Perdagangan

Nama Ilmiah Bagian yangdigunakan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

page 6 / 195

Kayu rapet

Pulasari

Pulasari

Secang

Kedawung

Mesoyi

Kemukus

Rasuk angin

Jambe

Pasak bumi

Parameria laevigata

Alyxia halmaherai

A. reinwardtii

Caesalpinia sappan

Parkia roxburghii

Cryptocarya massoi

Piper cubeba

Usnea misaminensis

Areca catechu

Eurycoma longifolia

Kulit kayu

Akar

Akar

Kayu

Biji

Kulit kayu

Buah

Talus daun

Seluruh bagian

Akar

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

page 7 / 195

Sidowayah

Kunci pepet

Nagasari

Purwoceng

Sukmodiluwih

Sintok lekat

Bidara laut

Pulai

Kayu ules

Joholawe

Pranajiwo

Bidara upas

Patmosari

Padma

Woodfordia floribunda

Kaempferia angustifolia

Mesua ferrea

Pimpinella pruatjan

Gunnera macrophylla

Cinnamomum sintoc

Strychnos ligustrina

Alstonia scholaris

Helicteres isora

Terminalia balerica

Euchresta horsfIeldii

Merremia mammosa

Rafflesia patma

R. zollingeriana

Bunga

Rimpang

Bunga

Akar

Kembang

Kulit

Kayu

Kulit

Daun

Buah

Biji

Umbi

Bunga

Bunga

Sumber: Rifai et al. (1992), Zuhud et al. (2001)

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

page 8 / 195

Pelir musang

Gaharu

Gaharu

Paku simpai

Kulit lawang

Temu putri

Puar tenganau

Ki lembur

Kayu pedang

Petir

Perlutan

Cetek

Ki sariawan

Hamperu bebek

Anaxagorea javanica

Aquilaria beccariana

A. malaccensis

Cibotium barometz

Cinnamomum culilaban

Curcuma petiolata

Elettariopsis sumatrana

Kadsura scandens

Oroxylum indicum

Parkia intermedia

Scutellaria javanica

Strychnos ignatii

Symplocosodoratissima

Voacanga grandifolia

Daun

Kayu

Kayu

Rimpang

Kulit

Rimpang

Daun, rimpang

Kulit

Akar, kayu

Biji

Kulit batang/daun

Biji

Daun, kulit batang

Akar

Dari catatan lain untuk dunia flora, juga diketahui sekitar 36 spesies kayu di Indonesia terancam

punah, termasuk kayu ulin di Kalimantan Selatan; sawo kecik di Jawa Timur, Bali Barat dan

Sumbawa; kayu hitam di Sulawesi; kayu pandak di Jawa.  Pakis haji (Cycas rumphii) yang pernah

populer sebagai tanaman hias kini sulit ditemukan di alam, demikian pula Pakis hias (Ponia sylvestris

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

39.

40.

41.

42.

43.

44.

Sanrego

Pule pandak

Kemuning

Tabat barito

Asem glugur

Kluwek

Lunasia amara

Rauvolfia serpentina

Murraya paniculata

Ficus deltoidea

Tamarindus indicus

Pangium edule

Daun, bunga

Akar

Buah

Buah

), Anggrek jawa (Phalaenopsis javanica) dan sejenis rotan (Ceratobulus glaucescens) kini hanya

tinggal beberapa batang di pantai selatan Jawa Barat.  Bahkan Whitten (1994) dalam Suhirman et al

.(1994) menduga bahwa tiga spesies anggrek endemik Jawa telah punah, yaitu spesies Habenaria

giriensis, Plocoglottis latifolia dan Zeuxine tjiampeana.

page 9 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999 terdapat tidak kurang dari 58 spesies

tumbuhan yang termasuk kedalam 6 famili yang dilindungi, diantarannya yaitu keluarga

talas-talasan (miss. Amorphohalus titanum), palem (Ceratolobus glaucencens), anggrek (

Phalaenopsis javanica), kantong semar (Nephenthes spp.), bunga patma (Rafflesia spp) dan meranti

page 10 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

(Shorea spp.).  Daftar spesies satwa yang dilindungi dapat dilihat pada Tabel 3.

page 11 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Tabel 3. Spesies tumbuhan yang dilindungi (Berdasarkan Lampiran Peraturan Pemerintah

RI No. 7 Tahun 1999)

TUMBUHAN

page 12 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

I. ARACEAE

page 13 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

page 14 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

1

page 15 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

page 16 / 195

Amorphophallus decussilvae

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Bunga bangkai jangkung

page 17 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

2

page 18 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Amorphophallus titanum

page 19 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Bunga bangkai raksasa

page 20 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

II.  PALMAE

page 21 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

3

page 22 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Borrassodendron borneensis

page 23 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Bindang, Budang

page 24 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

4

page 25 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Caryota no

page 26 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Palem raja/Indonesia

page 27 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

5

page 28 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Ceratolobus glaucescens

page 29 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Palem Jawa

page 30 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

6

page 31 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Cystostachys lakka

page 32 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Pinang merah Kalimantan

page 33 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

7

page 34 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Cystostachys ronda

page 35 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Pinang merah Bangka

page 36 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

8

page 37 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Eugeissona utilis

page 38 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Bertan

page 39 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

9

page 40 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Johanneste ijsmania altifrons

page 41 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Daun payung

page 42 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

10

page 43 / 195

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

page 44 / 195

Livistona spp.

Cecep Kusmana | <!--:de-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:en-->Potensi Flora Indonesia<!--:--><!--:zh-->Potensi Flora Indonesia<!--:-->Copyright Cecep Kusmana cecep_kusmana@ipb.ac.idhttps://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/2010/06/15/potensi-flora-indonesia/

Palem kipas Sumatera (semuajenis dari genus Livistona)

�1�1

�N�e�n�g�a� �g�a�j�a�h

�P�a�l�e�m� �S�u�m�a�t�e�r�a

�1�2

�P�h�o�e�n�i�x paludosa

�K�o�r�m�a� �r�a�w�a

�1�3

�P�i�g�a�f�a�t�t�a� �f�i�l�a�r�i�s

�M�a�n�g�a

�1�4

�P�i�n�a�n�g�a� �j�a�v�a�n�a

�P�i�n�a�n�g� �J�a�w�a

� �I�I�.� �R�A�F�F�L�E�S�S�I�A�C�E�A

�1�5

�R�a�f�f�l�e�s�i�a� spp.

�R�a�f�f�l�e�s�i�a�,� � � �B�u�n�g�a� �p�a�d�m�a� �(�s�e�m�u�a

�j�e�n�i�s� �d�a�r�i� �g�e�n�u�s� �R�a�f�f�l�e�s�i�a�)

� �I�I�I�.� �O�R�C�H�I�D�A�C�E�A�E

�1�6

�A�s�c�o�c�e�n�t�r�u�m� �m�i�n�i�a�t�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �k�e�b�u�t�a�n

�1�7

�C�o�e�l�o�g�y�n�e� �p�a�n�d�u�r�a�t�a

�A�n�g�g�r�e�k� �h�i�t�a�n

�1�8

�C�o�r�y�b�a�s� �f�o�r�n�i�c�a�t�u�s

�A�n�g�g�r�e�k� �k�o�r�i�b�a�s

�1�9

�C�y�m�b�i�d�i�u�m� �h�a�r�t�i�n�a�h�i�a�n�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �h�a�r�t�i�n�a�h

�2�0

�D�e�n�d�r�o�b�i�u�m� �c�a�t�i�n�e�c�l�o�e�s�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �k�a�r�a�w�a�i

�2�1

�D�e�n�d�r�o�b�i�u�m� �d�'�a�l�b�e�r�t�i�s�i�i

�A�n�g�g�r�e�k� �a�l�b�e�r�t

�2�2

�D�e�n�d�r�o�b�i�u�m� �l�a�s�i�a�n�t�h�e�r�a

�A�n�g�g�r�e�k� �s�t�u�b�e�r�i

�2�3

�D�e�n�d�r�o�b�i�u�m� �m�a�c�r�o�p�h�y�l�l�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �j�a�m�r�u�d

�2�4

�D�e�n�d�r�o�b�i�u�m� �o�s�t�r�i�n�o�g�l�o�s�s�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �k�a�r�a�w�a�i

�2�5

�D�e�n�d�r�o�b�i�u�m� �p�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s

�A�n�g�g�r�e�k� �l�a�r�a�t

�2�6

�G�r�a�m�m�a�t�o�p�h�y�l�l�u�m� �p�a�p�u�a�n�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �r�a�k�s�a�s�a� �I�r�i�a�n

�2�7

�G�r�a�m�m�a�t�o�p�h�y�l�l�u�m� �s�p�e�c�i�o�s�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �t�e�b�u

�2�8

�M�a�c�o�d�e�s� �p�e�t�o�l�a

�A�n�g�g�r�e�k� �k�i� �a�k�s�a�r�a

�2�9

�P�a�p�h�i�o�p�e�d�i�l�u�m

�c�h�a�m�b�e�r�l�a�i�n�i�a�n�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �k�a�s�u�t� �k�u�m�i�s

�3�0

�P�a�p�h�i�o�p�e�d�i�l�u�m� �g�l�a�u�c�o�p�h�y�l�l�u�m

�A�n�g�g�r�e�k� �k�a�s�u�t� �b�e�r�b�u�l�u

�3�1

�P�a�p�h�i�o�p�e�d�i�l�u�m� �p�r�a�e�s�t�a�n�s

�A�n�g�g�r�e�k� �k�a�s�u�t� �p�i�t�a

�3�2

�P�a�r�a�p�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �d�e�n�e�v�e�i

�A�n�g�g�r�e�k� �b�u�l�a�n� �b�i�n�t�a�n�g

�3�3

�P�a�r�a�p�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �l�a�y�c�o�c�k�i�i

�A�n�g�g�r�e�k� �b�u�l�a�n� �K�a�l�i�m�a�n� �T�e�n�g�a�h

�3�4

�P�a�r�a�p�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �s�e�r�p�e�n�t�i�l�i�n�g�u�a

�A�n�g�g�r�e�k� �b�u�l�a�n� �K�a�l�i�m�a�n� �B�a�r�a�t

�3�5

�P�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �a�m�b�o�i�n�e�n�s�i�s

�A�n�g�g�r�e�k� �b�u�l�a�n� �A�m�b�o�n

�3�6

�P�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �g�i�g�a�n�t�e�a

�A�n�g�g�r�e�k� �b�u�l�a�n� �r�a�k�s�a�s�a

�3�7

�P�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �s�u�m�a�t�r�a�n�a

�A�n�g�g�r�e�k� �b�u�l�a�n� �S�u�m�a�t�e�r�a

�3�8

�P�h�a�l�a�e�n�o�p�s�i�s� �v�i�o�l�a�c�o�s�e

�A�n�g�g�r�e�k� �k�e�l�i�p

�3�9

�R�e�n�a�n�t�h�e�r�a� �m�a�t�u�t�i�n�a

�A�n�g�g�r�e�k� �j�i�n�g�g�a

�4�0

�S�p�a�t�h�o�g�l�o�t�t�i�s� �z�u�r�e�a

�A�n�g�g�r�e�k� �s�e�n�d�o�k

�4�1

�V�a�n�d�a� �c�e�l�e�b�i�c�a

�V�a�n�d�a� �m�u�n�g�i�l� �M�i�n�a�h�a�s�a

�4�2

�V�a�n�d�a� �h�o�o�k�e�r�i�a�n�a

�V�a�n�d�a� �p�e�n�s�i�l

�4�3

�V�a�n�d�a� �p�u�m�i�l�a

�V�a�n�d�a� �m�i�n�i

�4�4

�V�a�n�d�a� �s�u�m�a�t�r�a�n�a

�V�a�n�d�a� �S�u�m�a�t�e�r�a

� �I�V�.� �N�E�P�H�E�N�T�A�C�E�A�E

�4�5

�N�e�p�h�e�n�t�e�s� spp.

�K�a�n�t�o�n�g� �s�e�m�a�r� �(�s�e�m�u�a� �j�e�n�i�s� �d�a�r�i

�g�e�n�u�s� � � �N�e�p�h�e�n�t�e�s�)

� �V�.� �D�I�P�T�E�R�O�C�A�R�P�A�C�E�A�E

�4�6

�S�h�o�r�e�a� �s�t�e�n�o�p�t�e�n

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�4�7

�S�h�o�r�e�a� �s�t�e�n�o�p�t�e�r�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�4�8

�S�h�o�r�e�a� �g�y�s�b�e�r�s�t�i�a�n�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�4�9

�S�h�o�r�e�a� �p�i�n�a�n�g�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�0

�S�h�o�r�e�a� �c�o�m�p�r�e�s�s�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�1

�S�h�o�r�e�a� �s�e�m�i�r�i�s

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�2

�S�h�o�r�e�a� �m�a�r�t�i�a�n�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�3

�S�h�o�r�e�a� �m�e�x�i�s�t�o�p�t�e�r�y�x

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�4

�S�h�o�r�e�a� �b�e�c�c�a�r�i�a�n�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�5

�S�h�o�r�e�a� �m�i�c�r�a�n�t�h�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�6

�S�h�o�r�e�a� �p�a�l�e�m�b�a�n�i�c�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�7

�S�h�o�r�e�a� �l�e�p�i�d�o�t�a

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g

�5�8

�S�h�o�r�e�a� �s�i�n�g�k�a�w�a�n�g

�T�e�n�g�k�a�w�a�n�g� �

page 193 / 195

top related