pleno pemicu 1 musket
Post on 20-Jan-2016
39 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PLENO PEMICU 1By Kelompok DK 3
Nama Kelompok
• Syahrina Fakihun I11112002• Dede Achmad Basofi I11112011• Christover F. S. I11112025• Gita Amalia Asikin I11112032• Anis Komala I11112041• Raynaldo D. Pinem I11112044• Aseng I11112046• Elsa Restiana I11112057• Anatria Amyrra Iqlima I11112078• Ardiyansyah I11108077• Deril Rengga Permana I11108021
Pemicu 1Bambang adalah seorang mahasiswa UI berusia 19 tahun yang sedang mempersiapkan diri mengikuti olimpiade UI untuk nomor lari 100 m. Sebelum menjadi mahasiswa, ia berlatih lari di klub atletik secara rutin sejak SMP. Setelah menjadi mahasiswa ia kurang punya waktu untuk berlatih secara rutin. Menjelang olimpiade UI ini, ia berlatih keras demi Fakultas Kedokteran. Pada suatu sesi latihan di siang hari yang panas, ia berlatih start bersama teman teman sprinternya. Pada saat ia melakukan start untuk kesekian kalinya, ia mengalami kram di betis kanan. Ia merasa kesakitan di betis kanan tersebut, dan tidak dapat melanjutkan latihan. Dengan berjalan tertatih dengan tumpuan utama pada tungkai kiri, Bambang pergi ke klinik yang ada di dekat tempat latihan.
Pada pemeriksaan di klinik memperlihatkan hasil pemeriksaan sbb:
Tinggi badan 180 cm dan berat badan 70 kg. Pada pemeriksaan regio cruris dextra didapatkan posisi kaki cenderung plantar fleksi, kontur otot gastrocnemius tegas, membesar, tidak terlihat tanda radang. Terdapat nyeri spontan yang menetap dan nyeri tekan pada otot tersebut. Cruris sinistra tidak menunjukkan adanya kelainan.
Suhu pasien 37,5°C, suhu lokal otot sama dengan suhu kulit di sekitarnya.
Dokter menawarkan Bambang segelas air minum dan membahas rencana pengobatan kramnya.
Klarifikasi dan Definisi
• Kram : Kntraksi terus-menerus dari otot dan terasa amat nyeri.
• Regio cruris dextra : daerah betis dari lutut sampai kaki sebelah kanan.
• Plantar flexi : gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan kaki
• Cruris sinistra : tungkai bawah sebelah kiri yang terdiri dari dua tulang panjang yaitu os. Tibia dan os. Fibula.
Kata Kunci
• Laki-laki 19 th, pelari 100 m• Kram region cruris dextra• M. gastrocnemius cruris dextra :- Kontur tegas- Membesar- Tidak terlihat tanda radang
Rumusan Masalah
Bambang 19 th, sprinter, mengalami kram pada regio cruris dextra.
Kata Kunci
Hipotesis
Kram otot yang terjadi pada m. gastrocnemius dextra Bambang disebabkan oleh penumpukan asam laktat karena kurangnya asupan oksigen sebagai pengurai dan tidak terjadi cedera otot.
Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana struktur anatomi pada tungkai bawah?
2. Gerakan apa yang terbentuk pada tungkai ketika sprinter?
3. Apa saja yang dapat menyebabkan kram otot?
4. Bagaimana proses adaptasi otot rangka saat latihan?
5. Bagaimana sistem gerak pada muskuloskeletal?
6. Bagaimana mekanisme kontraksi dan relaksasi?
7. Bagaimana metabolisme otot yang bekerja?
8. Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh pada kerja otot?
9. Bagaimana mekanisme terjadinya nyeri atau kram pada otot?
10. Apa pengaruh pemberian air minum terhadap kram otot?
11. Bagaimana kaki Bambang dapat mengalami planta flexi?
12. Bambang dulunya latihan rutin, namun sekarang tidak rutin apakah ada hubungannya dengan kram yang dialami Bambang?
13. Pencegahan dan penanganan kram otot?
14. Apakah nutrisi yang diperlukan otot?
PEMBAHASANDK 3
Anatomi Tungkai Bawah
Cont.
Atlas Sobotta
Sistem Gerak Muskuloskeletal
• Ada beberapa struktur yang terlibat pada saat tubuh melakukan pergerakan, yaitu: Tulang, sendi, otot, otak dan saraf
Guyton and Hall .Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta; 2007
Metabolisme Otot Rangka
• Penguraian ATP oleh ATPase miosin menghasilkan energi untuk kayuhan bertenaga jembatan silang.
• Pengikatan (bukan penguraian) molekul baru ATP ke miosin memungkinkan jembatan silang terlepas dari filamen aktin pada akhir kayuhan bertenaga sehingga siklus dapat diulang. ATP ini kemudian terurai untuk menghasilkan energi bagi kayuhan jembatan silang selanjutnya.
• Transpor aktif Ca2+ kembali ke dalam retikulum sarkoplasma (sitoplasma) selama relaksasi bergantung pada energi yang berasal dari penguraian ATP.
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. Edisi ke-6. Jakarta : EGC, 2011. P. 95-101; 297-303
Cont.
3 jalur alternatif
1. Kreatin Fosfat
2. Fosforilasi Oksidatif
3. Glikolisis
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. Edisi ke-6. Jakarta : EGC, 2011. P. 95-101; 297-303
Adaptasi Otot
Nani Cahyani Sudasono. Pengaruh Latihan terhadap kerja otot rangka. Departemn Ilmu Faal. FKUI. 2006
Mekanisme Kontraksi dan Relaksasi
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. Edisi ke-6. Jakarta : EGC, 2011.p. 287
Gerakan Pada Saat Sprinter
Cont.
Joe Puleo & Patrick Milrey. Running Anatomy. Library og Congress Cataloging-in-Publication Data; 2009. p. 20.
Mekanisme Kram
Dengan rangsangan berulang yang cepat, penggiatan mekanisme kontraktil terjadi berulang-ulang sebelum sampai pada masa relaksasi. Masing-masing respon tersebut bergabung menjadi satu kontraksi yang berkesinambungan yang dinamakan tetanik atau kontraksi otot yang berlebihan (kram otot)
Ganong, W.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.EGC : Jakarta; 2008
Penyebab Kram
• Kurangnya aliran darah ke otot yang disebabkan adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat metabolisme tubuh yang kurang sempurna.
• Kondisi udara yang dingin• Kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi
atau kekurangan cairan dan elektrolit
Cont.
• Bisa juga akibat trauma• Kekurangan Magnesium maupun Kalsium• Kekurangan Vit. B1, B5 dan B6• Beberapa obat• Para penderita Hiperkolesterol dan Diabetes• Pada Ibu Hamil
Mirkin Gabe, M.D dan Hoffman Marshall. Kesehatan Olahraga. Jakarta: Grafidian Jaya; 1984. p. 51.
Pengaruh Pemberian Air Minum terhadap Kram
• Sel-sel dehidrasi Proton terganggu; Konsentrasi ion
• Produksi ATP terganggu Kram otot• Pemberian air dapat membantu pemulihan
Anwari Irawan. Konsumsi cairan dan olahraga; 2007 p. 03
Plantar Fleksi pada Kaki Bambang
Teori terbaru, mengatakan bahwa kram terjadi akibat tumpang tindih /kekusutan antara filamen aktin dengan filamen myosin yang terdapat pada myofibril saat berkontraksi. Kram pada bambang sendiri terjadi pada otot gastrocnemius. Kontraksi pada otot gastrocnemius inilah yang memnyebabkan posisi kaki bambang menjadi plantar flexi. Makanya pada orang yang terkena kram, ditangani dengan cara mendorong telapak kaki sehingga menjadi dorso flexi yang bertujuan agar terjadi rileksasi otot gastrocnemius dan filament aktin dan myosin kembali seperti semul
Pengaruh Latihan terhadap Kram
Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan
Atlet yang terlatih dapat lebih meningkatkan konsumsi O2 otot dibandingkan dengan orang tidak terlatih, dan dapat menggunakan asam lemak bebas lebih efektif. Dengan demikian mereka mampu melakukan kerja yang lebih berat tanpa menghabiskan simpanan glikogennya dan tanpa meningkatkan pembentukan asam laktat.Karena itu, hutang oksigennya lebih kecil untuk setiap beban kerja. Hal ini mengurangi risiko terjadinya kram.
Pencegahan Kram
• Menjaga kondisi tubuh secara umum jika hendak berlatih• Melakukan peregangan otot yang akan dilatih secara baik dan
teratur, khususnya otot yang sering mengalami kram• Mempertahankan nutrisi yang adekuat, dalam hal ini cukup
minum, cukup mineral dan cukup karbohidrat• Kurangi latihan jika diperlukan• Perhatikan pemulihan kondisi tubuh setelah berlatih berat, yaitu
dengan memperhatikan jumlah cairan, masukan garam serta istirahat yang cukup untuk otot
Martin P. Schwellnus, MBBCH, Msc (med), MD, Skeletal muscle cramps during exercise. The pysician and sprotsmedicine – vo 27 – no.12 – November 2010
Penanganan Kram
Obat relaksan otot dapat digunakan dalam jangka pendek dalam situasi tertentu untuk relaksasi kram otot karena cedera atau peristiwa sementara lainnya . Obat-obat ini termasuk cyclobenzaprine (flexeril) , orphenadrine (Norflex) , dan baclofen (Lioresal).
Fauci, Anthony S., et al. Harrison's Principles of Internal Medicine. 17th ed. United States: McGraw-Hill Professional, 2008. "Nighttime Leg Cramps - Topic Overview." WebMD.com. Aug. 19, 2010.
United States. Food and Drug Administration. "FDA Drug Safety Communication: New Risk Management Plan and Patient Information Guide for Qualapin (Quinine Sulfate)." July, 8, 2010.
Nutrisi untuk Otot
Karbohidrat LemakProtein Kebutuhan vitamin dan mineral Air dan Serat Makanan
Kesimpulan
Bambang mengalami kram otot gastrocnemius dextra karena kekurangan ATP untuk melakukan relaksasi, hal ini terjadi akibat terganggunya pembentukan ATP karena dehidrasi cairan dan aktivitas otot yang berlebihan.
Terima Kasih
top related