plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017-12-17 · i i pengaruh penerapan metode eksperimen...
Post on 01-Feb-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP
PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA PADA
MATERI RANGKAIAN SERI DAN PARALEL SISWA KELAS IX SMP
NEGERI 32 SENDAWAR, KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN
TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Yeny Novitasari Sugiyana
NIM: 101424042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan kepada Bapak Sugiyana, Ibu Molur dan seluruh
keluargaku. Buat Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yang Selalu Aku
Banggakan dan Kabupaten Kutai Barat Tercinta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Yeny Novitasari Sugiyana. 2015. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen
Terhadap Pemahaman, Minat Belajar, dan Nilai Karakter Siswa Pada Materi
Rangkaian Seri dan Paralel Siswa Kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar,
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J, M.S.T.
Kata kunci: pemahaman, minat belajar, dan nilai karakter mata pelajaran fisika.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Peningkatan
pemahaman siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar untuk materi rangkaian seri
dan paralel melalui metode eksperimen; (2) Tingkat minat siswa kelas IX SMP
Negeri 32 Sendawar untuk materi rangkaian seri dan paralel melalui metode
eksperimen; (3) Tingkat nilai karakter siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar
untuk materi seri dan paralel searah melalui metode eksperimen.
Subyek penelitian yaitu siswa kelas IX SMP Negeri Sendawar, Kabupaten
Kutai Barat, Kalimantan Timur. Sampel berjumlah 42 siswa. Treatmen pada kelas IX
B yaitu menggunakan metode eksperimen dan kelas IX A yaitu pembelajaran
menggunakan metode ceramah. Instrumen yang digunakan yaitu: tes tertulis berupa
pre-test dan post-test, kuesioner minat belajar, dan kuesioner nilai karakter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode eksperimen meningkatkan
pemahaman siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar untuk materi rangkaian seri
dan paralel; (2) Metode eksperimen meningkatkan minat belajar mengenai rangkaian
seri dan paralel; (3) Metode eksperimen menyumbangkan nilai karakter bagi siswa
kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Yeny Novitasari Sugiyana. 2015. The effect Application of Experimental Methods Of
Comprehension, Interest in Learning, and Student Character Value respect to
Content circuit Series and Parallel Class IX students of SMP Negeri 32
Sendawar, West Kutai District, East Kalimantan. Thesis, Department of
Physical Education, Department of Mathematics and Natural Sciences, the
Faculty of Education, University of Sanata Dharma University, Yogyakarta.
Supervisor: Prof. Dr Paul Suparno, S.J, M.S.T.
Keywords: comprehension, interest in learning, and the value of students character.
The purpose of this study was to determine: (1) the knowledge development
of class IX students of SMP Negeri 32 Sendawar about series and parallel circuits
through experimental method; (2) The interest of class IX students of SMP Negeri 32
Sendawar about series and parallel circuits material through experimental method; (3)
The level of students character of class IX of SMP Negeri 32 Sendawar about series
and parallel undirectional material through experimental method.
The research subjects are students of class IX SMP Sendawar, West Kutai
District, East Kalimantan. The sample was 42 students. Treatment in class IX B was
experimental method and classes IX A was lecture method. The instruments used are:
written test in the form of pre-test and post-test, questionnaire for interest in learning
and character value.
The results showed that: (1) experimental method increases the
comprehension of class IX students of SMP Negeri 32 Sendawar about series and
parallel circuits material; (2) The experiments method increases the interest in
learning about the series and parallel circuits; (3) The experimental method provides
the character value of class IX students of SMP Negeri 32 Sendawar.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman, Minat Belajar, dan
Nilai Karakter Siswa Pada Materi Rangkaian Seri dan Paralel Siswa Kelas IX SMP
Negeri 32 Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur”. Penulisan skripsi
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saran-saran dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penelitian mengucapkan terima kasih kepada:
1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing
yang memberikan arahan, dukungan, semangat, serta sumbangan
pemikiran dalam peyelesaian skripsi.
2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa M.S., selaku Ketua Program Studi Fisika
yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
3. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si., selaku Wakil Ketua Program
Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan semangat dan dukungan.
4. Bapak Rohandi Ph, D., selaku Dosen Akademik yang selalu memberikan
dukungan, semangat, dan motivasi.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
memberikan bekal pengetahuan kepada penulis serta Karyawan
Sekretariat JPMIPA yang telah memberikab bantuan dalam memperlancar
perijinan surat ke Sekolah.
6. Pemerintah Daerah kabupaten Kutai Barat yang telah memberikan
beasiswa kepada penulis.
7. Jeragan S.Pd, selaku kepala sekolah SMP Negeri 32 Sendawar yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dalam
pengambilan data untuk menyelesaikan penulisan skripsi.
8. Angela Ignatia S.Pd, selaku guru pengampu mata pelajaran IPA SMP
Negeri 32 Sendawar yang telah memberikan gambaran kondisi siswa di
kelas demi menunjang proses penelitian.
9. Para guru dan staf karyawan SMP Negeri 32 Sendawar yang telah
bersedia membantu penulis selama pelaksanaan kegiatan penelitian.
10. Seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar yang telah berpartisipasi
dalam memperlancar proses penelitian.
11. Kedua orangtua saya Bapak Sugiyana dan Ibu Molur yang telah
memberikan perhatian, dukungan, dan doa. Serta adik saya Guruh
Pamungkas yang telah membantu saya mencari perlengkapan alat
penelitian.
12. Buat Nerman yang selalu setia menemani, menyemangati dalam segala hal
dan terimakasih untuk semuanya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
13. Teman-teman seperjuanganku Indah Kurniastuti dan Endah Nurchayani
terimakasih atas semua perhatian dan selalu menjadi penyemangat dalam
penyelesaian skripsi.
14. Keluarga besar Pendidikan Fisika angkatan 2010 terima kasih atas semua
dukungan, semangat dan doanya.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu penyelesaian skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Semoga skripsi
ini berguna bagi peneliti dan khususnya bagi para pembaca.
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................................. vi
ABSTRACT .................................................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 5
A. Pembelajaran Konstruktivisme ............................................................. 5
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Metode Eksperimen .............................................................................. 6
1. Pengertian Metode Eksperimen ...................................................... 6
2. Macam-Macam Metode Eksperimen .............................................. 7
3. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Eksperimen .......................... 8
C. Pemahaman Konsep ............................................................................. 9
D. Minat Belajar ........................................................................................ 10
E. Nilai Karakter ....................................................................................... 11
1. Pengertian Nilai Karakter ............................................................... 11
2. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen ............................ 13
F. Rangkaian Seri Paralel ......................................................................... 14
1. Rangkaian Seri ................................................................................ 14
2. Rangkaian Paralel ........................................................................... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 18
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 18
B. Waktu Dan Tempat Penelitian.............................................................. 18
1. Waktu Penelitian ............................................................................. 18
2. Tempat Penelitian ........................................................................... 18
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ........................................................... 19
1. Populasi Penelitian.......................................................................... 19
2. Sampel Penelitian ........................................................................... 19
D. Treatment ............................................................................................ 19
E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 20
1. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 20
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Instrumen Pembelajaran ................................................................. 26
F. Validitas .............................................................................................. 27
G. Metode Analisis Data ........................................................................... 27
1. Analisis Pemahaman Awal Dan Akhir Siswa ................................. 27
2. Analisis Minat Belajar Siswa .......................................................... 30
3. Analisis Nilai Karakter Siswa ......................................................... 31
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ................................................................. 33
A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 33
B. Data Dan Analisis Data ........................................................................ 40
1. Pemahaman Konsep........................................................................ 40
2. Minat Belajar .................................................................................. 52
3. Nilai Karakter ................................................................................ 56
C. Analisis Umum ..................................................................................... 62
1. Pemahaman Konsep........................................................................ 62
2. Minat Belajar .................................................................................. 63
3. Nilai Karakter ................................................................................ 64
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 67
A. Kesimpulan ........................................................................................... 67
B. Saran ..................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 69
LAMPIRAN ................................................................................................................ 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-Kisi Soal Pre-Test Dan Post-Test ...................................................... 20
Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar Fisika ................................................. 24
Tabel 3 Kisi-Kisi Kuesioner Nilai Karakter........................................................... 25
Tabel 4 Skor Tiap Aspek ....................................................................................... 28
Tabel 5 Kualifikasi Minat Belajar Terhadap Metode Eksperimen ........................ 31
Tabel 6 Kriteria Nilai Karakter Siswa .................................................................... 32
Tabel 7 Jadwal Waktu Pelaksanaan Pengambilan Data ......................................... 33
Tabel 8 Data Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Kontrol .................................... 40
Tabel 9 Hasil Uji Test-T Pre-Test Dan Post-Test Kelas Kontrol ........................... 42
Tabel 10 Data Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen .............................. 43
Tabel 11 Hasil Uji Test-T Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen .................... 44
Tabel 12 Hasil Uji Test-T Pre-Test Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ............. 46
Tabel 13 Hasil Uji Test-T Post-Test Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ........... 48
Tabel 14 Data Nilai Selisih Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ......................... 49
Tabel 15 Hasil Uji Test-T Selisih Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ............... 51
Tabel 16 Total Skor Dan Kategori Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol .................. 54
Tabel 17 Total Skor Dan Kategori Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen ........... 54
Tabel 18 Prosentase Kategori Minat Kelas Kontrol ................................................ 55
Tabel 19 Prosentase Kategori Minat Kelas Eksperimen .......................................... 55
Tabel 20 Hasil Uji Test-T Minat Belajar Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen .... 56
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 21 Total Skor Dan Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas Kontrol ................. 58
Tabel 22 Total Skor Dan Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas Eksperimen .......... 59
Tabel 23 Prosentase Kategori Nilai Karakter Kelas Kontrol ................................... 60
Tabel 24 Prosentase Kategori Nilai Karakter Kelas Eksperimen ............................ 60
Tabel 25 Hasil Uji Test-T Nilai Karakter Siswa Kelas Kontrol Dan Kelas
Eksperimen ............................................................................................... 61
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Rangkaian Seri ........................................................................................... 14
Gambar 2 Rangkaian Paralel....................................................................................... 16
Gambar 3 Siswa Mengerjakan Soal Pre-Test ............................................................. 35
Gambar 4 Siswa Sedang Mengerjakan Kuesioner Minat Belajar Fisika .................... 37
Gambar 5 Siswa Mengerjakan Soal Pre-Test ............................................................. 38
Gambar 6 Siswa Melakukan Eksperimen Rangkaian Paralel Dengan
Menggunakan Dua Buah Baterai .............................................................. 39
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Sekolah .................................................................. 73
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................................. 74
Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol ................................................................................. 75
Lampiran 4. RPP Kelas Eksperimen ........................................................................... 81
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa ............................................................................... 90
Lampiran 6. Soal Pre-Test Dan Post-Test .................................................................. 96
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Pre-Test Dan Post-Test ......................................... 98
Lampiran 8. Kuesioner Minat ..................................................................................... 100
Lampiran 9. Kuesioner Nilai Karakter ........................................................................ 101
Lampiran 10. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Kontrol ..................................... 102
Lampiran 11. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Eksperimen .............................. 103
Lampiran 12. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Kontrol ................................... 104
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Eksperimen ............................ 105
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Kontrol ......................................... 106
Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Eksperimen .................................. 107
Lampiran 16. Daftar Distribusi Skor Nilai Karakter Kelas Kontrol ........................... 108
Lampiran 17. Daftar Distribusi Skor Nilai Karakter Kelas Eksperimen..................... 109
Lampiran 18. Sampel Pre-Test Kelas Kontrol ............................................................ 110
Lampiran 19. Sampel Post-Test Kelas Kontrol .......................................................... 112
Lampiran 20. Sampel Pre-Test Kelas Eksperimen ..................................................... 114
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Lampiran 21. Sampel Post-Test Kelas Eksperimen .................................................... 116
Lampiran 22. Sampel Minat Belajar Kelas Kontrol.................................................... 118
Lampiran 23. Sampel Minat Belajar Kelas Eksperimen ............................................. 119
Lampiran 24. Sampel Nilai Karakter Kelas Kontrol ................................................... 120
Lampiran 25. Sampel Nilai Karakter Kelas Eksperimen ............................................ 122
Lampiran 26. Sampel LKS Siswa ............................................................................... 124
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu mempunyai pandangan yang berbeda tentang pelajaran
fisika. Ada yang memandang fisika itu menyenangkan dan ada juga yang
memandang fisika itu sulit dan membosankan. Bagi yang mengganggap fisika
itu menyenangkan, maka akan tumbuh motivasi dalam diri untuk bersikap
optimis dalam menyelesaikan persoalan pelajaran fisika yang bersifat
menantang. Sebaliknya, bagi yang mengganggap fisika itu sulit dan
membosankan, individu tersebut bersikap pesimis dalam menyelesaikan
persoalan fisika dan kurang termotivasi dalam mempelajarinya. Sikap-sikap
tersebut akan mempengaruhi hasil dan pemahaman dalam mencapai belajar.
Metode eksperimen merupakan salah satu pendekatan
konstruktivisme. Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan adalah
bentukan (konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya (Suparno, 2007).
Hal ini berarti bahwa metode eksperimen mengutamakan bentukan
pengetahuan dari siswa sendiri. Dalam metode eksperimen siswa dituntut
untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga nilai karakter akan dibentuk
oleh siswa itu sendiri, selain itu metode eksperimen dapat mengasah
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
keterampilan dalam kerja ilmiah. Dengan melakukan percobaan diharapkan
siswa tertarik dan senang mempelajari fisika. Bila siswa senang belajar fisika
diharapkan prestasi mereka berkembang juga.
Saat melakukan percobaan, siswa diharapkan dapat menerapkan sikap
bertanggung jawab, disiplin, memiliki rasa keingintahuan, mampu
berkerjasama dengan teman satu kelompok, bersikap jujur dalam pengambilan
data percobaan dan menghargai pendapat teman.
SMP Negeri 32 Sendawar merupakan salah satu sekolah menengah
pertama yang terletak di kampus Pepas Eheng, Kecamatan Barong Tongkok,
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Sekolahan ini tidak memiliki
fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai sebagai penunjang dalam
kegiatan proses belajar mengajar sehingga siswa tidak mau bertanya,
menyampaikan pendapat dan tidak mau menjawab pertanyaan dari guru, dan
proses belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif. Di sekolah ini
pembelajaran fisika jarang menggunakan metode eksperimen.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti tertarik
untuk meneliti “Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap
Pemahaman, Minat Belajar, dan Nilai Karakter Siswa pada Materi Rangkaian
Seri dan Paralel Siswa Kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar, Kabupaten Kutai
Barat, Kalimantan Timur”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas
IX SMP Negeri 32 Sendawar untuk materi rangkaian seri dan paralel?
2. Bagaimana tingkat minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar
untuk materi rangkaian seri dan paralel dengan metode eksperimen.
3. Bagaimana tingkat nilai karakter siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar
untuk materi rangkaian seri dan paralel dengan metode eksperimen.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui:
1. Peningkatan pemahaman siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar untuk
materi rangkaian seri dan paralel melalui metode eksperimen.
2. Tingkat minat siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar untuk materi
rangkaian seri dan paralel melalui metode eksperimen.
3. Tingkat nilai karakter siswa kelas IX SMP Negeri 32 Sendawar untuk
materi seri dan paralel melalui metode eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat di antaranya:
1. Bagi siswa:
Model pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
diharapkan dapat membantu siswa mempermudah memahami materi
pelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman, minat belajar siswa, dan
nilai karakter terhadap pelajaran fisika.
2. Bagi guru:
Sebagai bahan masukkan untuk guru dalam memilih penggunaan
metode ekseperimen sehingga dalam proses belajar mengajar dapat
membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA.
3. Bagi sekolah:
Sebagai masukkan dalam rangka memperbaiki kegiatan belajar
mengajar IPA di sekolah.
4. Bagi penelitian:
Penelitian ini diharapkan dapat menambah hasil penelitian, yaitu
pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman, minat
belajar, dan nilai karakter siswa pada mata pelajaran fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran bukanlah proses memindahkan pengetahuan dari guru ke
siswa tetapi merupakan kegiatan yang meningkatkan siswa membangun
sendiri pengetahuannya. Pembelajaran berarti partisipasi pelajar dalam
membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan, dan
bersikap kritis. Peranan guru adalah mediator dan fasilitator yang membantu
agar proses belajar murid berjalan dengan baik (Suparno, 1997: 14).
Pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja,
terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan
maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang (Siregar, 2010: 13)
Menurut Suparno, konstruktivisme telah banyak mempengaruhi
pendidikan sains dan matematika. Secara garis besar prinsip-prinsip
konstruktivisme adalah (1) pengetahuan dibangun oleh siswa itu sendiri, baik
secara personal maupun sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari
guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid itu sendiri untuk
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
menalar, (3) murid aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu
terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta
sesuai dengan konsep ilmiah, (4) guru sekedar membantu menyediakan sarana
dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus (Suparno, 1997: 49).
Konstruktivisme adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi
premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun,
mengkonstruksikan pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita
hidup. Konstruktivisme melandasi pemikirannya bahwa pengetahuan
bukanlah sesuatu yang given dari alam karena hasil kontak manusia dengan
alam, tetapi pengetahuan merupakan hasil konstruksi (bentukan) aktif manusia
itu sendiri (Suryono, 2011: 105).
Teori pembelajaran konstruktivis menyatakan bahwa masing-masing
pembelajar harus menemukan dan mengubah informasi yang rumit, dengan
memeriksa informasi baru terhadap aturan lama dan merevisi aturan apabila
hal itu tidak lagi berguna (Slavin, 2009: 4).
B. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang
mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar.
Metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin jelas akan teorinya.
Sering disebut juga metode laboratorium, karena percobaan biasanya
dilakukan di laboratorium. Biasanya metode eksperimen bukan untuk
menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah
ditemukan para ahli (Suparno, 2007: 77).
Hamid menyatakan metode eksperimen adalah penyampaian
materi pelajaran melalui latihan menggunakan alat ukur, bahan percobaan,
dan perangkat percobaan yang dilakukan oleh murid secara individual atau
secara kelompok untuk membuktikan atau menemukan konsep, prinsip,
teori, azas, aturan, atau hukum-hukum fisika (Hamid, 2011).
Pengalaman eksperimen di laboratorium sendiri dapat memberi
apresiasi fisika lebih mendalam sebagai suatu kegiatan dan dapat
menyampaikan pemahaman yang lebih baik dari topik yang dipelajari
(Minh, 1970).
2. Macam-Macam Metode Eksperimen
Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen
terbimbing dan eksperimen bebas. Eksperimen terbimbing adalah
eksperimen yang seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru
sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Eksperimen bebas adalah
eksperimen dimana guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
percobaan secara rinci. Dengan kata lain, siswa harus lebih banyak
berpikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus
diamati, diukur, dan dianalisis serta disimpulkan (Suparno, 2007: 78-81).
Menurut Druxes (dalam Fitri: 2008) kegiatan eksperimen dapat
digolongkan menurut bentuk dan menurut tempat. Eksperimen menurut
bentuk dibedakan menjadi: eksperimen gagasan, eksperimen komputer,
dan eksperimen nyata. Sedangkan eksperimen menurut tempat dibedakan
menjadi: eksperimen murid dan eksperimen guru.
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen
Menurut Djajadikastra (1981), ada beberapa keunggulan
pembelajaran dengan metode eksperimen antara lain:
1) Siswa mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian.
2) Karena mengalami sendiri suatu proses atau kejadian, maka siswa
menjadi benar-benar yakin akan hasil atau akibat suatu proses.
3) Siswa menjadi bersikap hati-hati, teliti, dan mampu berfikir analitis.
4) Siswa memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah.
Metode eksperimen juga memiliki kelemahan. Menurut
Djajadisastra, beberapa kelemahan pembelajaran dengan metode
eksperimen adalah:
1) Tidak semua mata pelajaran dapat diajarkan dengan metode
eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Suatu eksperimen tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan. Lebih-
lebih jika kita bekerja dengan zat-zat kimia dan baru pertama kali
melakukan eksperimen.
3) Mahalnya alat-alat praktikum merupakan hambatan untuk melakukan
eksperimen-eksperimen di laboratorium sekolah. Eksperimen terpaksa
dikerjakan berkelompok yang berarti tidak semua murid dapat
mengalami sendiri suatu eksperimen.
C. Pemahaman Konsep
Uno mengatakan bahwa pemahaman diartikan sebagai kemampuan
seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan
sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya
(Uno, 2011: 57). Pemahaman menurut Kartika Budi (1987:233) merupakan
salah satu aspek kognitif dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Aspek ini
merupakan aspek yang sangat penting pada pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar karena menjadi aspek yang paling menonjol atau yang paling
ditonjolkan. Bila diadakan kegiatan belajar mengajar, maka pertama-tama
yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti apa yang kita pelajari.
Menurut Suryono (2011: 145-146), konsep adalah suatu gugusan atau
sekelompok fakta/keterangan yang memiliki makna. Konsep yaitu segala
sesuatu yang berwujud pengertian-pengertian baru yang dapat timbul sebagai
hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sebagainya. Contoh dalam pembelajaran Biologi, hutan hujan tropis di
Indonesia sebagai sumber plasma nutfah.
Pemahaman konsep adalah kemampuan siswa dalam membedakan,
menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, mendemostrasikan, memberi
contoh, menafsirkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,
membandingkan, dan menjelaskan.
D. Minat Belajar
Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi
keberhasilan suatu proses belajar. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin
belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Belajar akan
merupakan suatu siksaan dan tidak akan memberikan manfaat jika tidak
disertai sifat terbuka bagi bahan-bahan pelajaran. Guru yang berhasil
membina kesediaan belajar siswa-siswinya berarti telah melakukan hal yang
terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan belajar murid-muridnya
sebab minat bukanlah sesuatu yang ada begitu saja, melainkan sesuatu yang
dapat dipelajari (Singer, 1987: 78).
Menurut Sardiman (dalam Susanto 2012: 57) minat adalah suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara
situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-
kebutuhan sendiri. Menurut Bloom 1982 (dalam Susanto 2012: 59) minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
adalah apa yang disebutnya sebagai subject-related affect, yang di dalamnya
termasuk minat dan sikap terhadap materi pelajaran.
Menurut Winkel (1983: 30), minat adalah kecenderungan yang agak
menetap dalam subyek akan merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan
merasa senang berkecimpung dalam bidang ini. Perasaan merupakan faktor
psikis yang nonintelektual yang khusus berpengaruh terhadap
semangat/gairah dalam belajar. Dengan melalui perasaan siswa mengadakan
penilaian yang agak spontan terhadap pengalaman-pengalaman belajar di
sekolah.
Dari berbagai pengertian di atas, minat dapat disimpulkan sebagai
landasan suatu kondisi yang memiliki rasa ketertarikan dan rasa senang demi
keberhasilan suatu proses belajar.
E. Nilai Karakter
1. Pengertian Nilai Karakter
Menurut pendapat pencetus pendidikan karakter pertama Jerman
yaitu F.W. Foerster (869-1996), karakter adalah sesuatu yang
mengkualifikasi seorang pribadi. Jadi karakter adalah seperangkat nilai
yang telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam
diri seseorang (Adisusilo, 2012: 77).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Daniel Goleman (1999, dalam Adisusilo, 2012: 80), menyebutkan
bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, yang mencakup
sembilan nilai dasar yang saling terkait, yaitu:
1) Responsibility (tanggung jawab)
2) Respect (rasa hormat)
3) Fairness (keadilan)
4) Courage (keberanian)
5) Honesty (kejujuran)
6) Citizenship (rasa kebangsaan)
7) Self-discipline (disiplin diri)
8) Caring (peduli)
9) Perseverance (ketekunan)
Menurut Samani dan Hariyanto (2011: 45), pendidikan karakter
adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi
manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta
rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang
bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan
keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan
kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud), dalam
beberapa workshop kepala sekolah dan beberapa guru di berbagai sekolah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
telah merumuskan 18 nilai yang dianggap sebagai nilai karakter bangsa
yang perlu ditanamkan pada anak didik di sekolah. Nilai-nilai itu adalah:
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, mengabdi prestasi,
bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, peduli
lingkungan, dan tanggung jawab.
2. Sumbangan Metode Eksperimen Terhadap Nilai Karakter
Menurut Suparno, dari beberapa topik, hukum, dan teori fisika ada
banyak yang dapat digunakan oleh guru untuk menanamkan nilai karakter
bangsa pada anak didik. Suparno menekankan nilai karakter fisika dari
tiga aspek yaitu pengetahuan fisika, proses pembelajarannya, dan sikap
belajarnya (Suparno, 2012).
Beberapa nilai karakter yang disumbangkan saat praktikum dan
proyek antara lain: semangat multikultural, penghargaan pada diri,
keadilan, kejujuran, daya tahan, dan ketaatan pada hukum (Suparno,
2012).
Nilai-nilai interpersonal dan intrapersonal dapat difasilitasi melalui
pembelajaran atau kerja laboratorium. Melalui eksperimen di
laboratorium, siswa berlatih bekerja secara cermat, teliti, bekerjasama,
siswa belajar mendengar dan menghargai pandangan orang lain, dan
belajar berkomunikasi secara efektif (Sutopo, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
F. Rangkaian Seri dan Paralel
Di dalam rangkaian listrik, kita mengenal dua macam hubungan yang
baku yaitu: susunan seri dan susunan paralel. Bila dijumpai ada bentuk
susunan lain, pada dasarnya merupakan variasi dari hubungan seri dan paralel.
Berikut ini diuraikan bentuk hubungan seri dan paralel.
1. Rangkaian Seri
Jika berbagai komponen listrik dihubungkan membentuk suatu
rangkaian tanpa adanya percabangan di antara kutub-kutub sumber ggl,
kita katakan komponen-komponen itu terhubung dalam suatu rangkaian
seri. Elektron-elektron mengalir dari kutub negatif sumber arus listrik
melalui kabel dan masing-masing komponen secara berurutan dan
akhirnya kembali ke sumber arus listrik melalui kutub positif. Kuat arus
yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Terlihat
pada gambar 1 adalah salah satu contoh rangkaian seri (Mikrajuddin
Abdullah, 2004)
Gambar 1. Rangkaian seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Sri Sukabdiyah, 2007: Misalkan dua buah penghambat R1
dan R2 dirangkaikan seri. Ternyata, kuat arus listrik (I) yang melalui
hambatan R1 dan R2 sama besar. Tegangan pada ujung-ujung R1 dan R2
masing-masing adalah Vab = I.R1 dan Vbc = I.R2. Tegangan antara titik a
dan c adalah:
Vac = Vab + Vbc = I.R1 + I.R2 = I(R1 + R2)
Jika kita ganti kedua hambatan yang dirangkaikan seri ini dengan
sebuah hambatan pengganti Rs maka Vac = I.Rs. Dengan menyamakan ruas
kanan kedua persamaan di atas maka kita dapatkan persamaan di bawah
ini.
I.Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2
Jadi secara umum hambatan pengganti rangkaian seri adalah
Rs = R1 + R2 + R3 + …
2. Rangkaian Paralel
Jika berbagai komponen listrik dihubungkan membentuk suatu
rangkaian dan membentuk percabangan di antara kutub-kutub sumber arus
listrik, kita katakan komponen-komponen itu terhubung dalam suatu
rangkaian paralel. Setiap bagian dari percabangan itu disebut rangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
percabangan. Arus listrik yang mengalir dari sumber arus listrik akan
terbagi-bagi begitu memasuki titik percabangan. Setelah keluar melalui
kutub negatif sumber arus listrik dan melalui berbagai rangkaian
percabangan, arus listrik akan menyatu kembali sebelum menuju kutub
positif sumber arus listrik kembali (Mikrajuddin Abdullah, 2004).
Perhatikan gambar 2! Dua buah penghambat dengan hambatan
listrik R1 dan R2 dirangkai palalel. Di dalam rangkaian paralel, tegangan
pada ujung-ujung setiap penghambat sama besar (Sri Sukabdiyah, 2007).
Kuat arus yang melalui R1 adalah I1 dan kuat arus yang melalui R2
adalah I2, sedangkan kuat arus listrik yang diberikan oleh baterai adalah I.
pada titik cabang a, kuat arus yang masuk adalah I dan kuat arus yang
keluar adalah I1 dan I2. Sesuai hukum pertama Kirchhoff:
I = I1 + I2
Gambar 2. Rangkaian paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Berdasarkan hukum Ohm, I = , persamaan di atas dapat diubah menjadi:
I =
Jika kedua penghambat yang dirangkai paralel ini dapat diganti
dengan sebuah hambatan pengganti paralel Rp gambar (2), maka kuat arus
yang diberikan oleh baterai pada rangkaian ini adalah:
I =
Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan di atas diperoleh
persamaan sebagai berikut:
Secara umum, hambatan pengganti parallel memenuhi hubungan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian model kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang menggunakan data-data berupa skor atau angka,
kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan statistik dan kemudian
diberi penjelasan (Suparno, 2007: 135).
B. Waktu Dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga Minggu, yaitu pada bulan
Juli-Agustus 2014.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 3 semester 1 tahun ajaran
2014/2015. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMP
Negeri 32 Sendawar kampung Pepas Eheng Kecamatan Barong Tongkok
Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa-siswi kelas XI
SMP Negeri 32 Sendawar.
2. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian ini siswa-siswi SMP Negeri 32 Sendawar
Kelas XI, Semester Ganjil, Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 42
orang.
D. Treatment
Treatment adalah perlakuan khusus peneliti kepada subyek yang mau
diteliti agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan. Treatment dapat
berwujud metode pengajaran tertentu kepada siswa, untuk melihat apa
dampaknya metode itu dibandingkan metode pengajaran biasa (Suparno,
2007: 51-52). Dalam treatment ini yang digunakan dalam penelitian adalah
penerapan metode eksperimen pada materi rangkaian seri dan paralel.
Pengajaran dengan metode ini eksperimen dapat terlihat di RPP dan LKS
(lampiran no.3 dan no.5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) Tes
tertulis yang terdiri dari pre test dan post test, dan (2) kuesioner untuk
mengetahui minat belajar dan kuesioner nilai karakter siswa pada
pelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen:
a. Pre Test
Pre test yang diberikan sebelum pembelajaran menggunakan
metode eksperimen. Pre test bertujuan untuk mengetahui pemahaman
awal siswa tentang konsep rangkaian seri dan paralel. Soal pre-test
sebanyak 6 soal yang terdiri dari aspek pengetahuan (ingatan),
pemahaman, dan penerapan (aplikasi).
Pembuatan soal pre-test melalui kisi-kisi. Kisi-kisi soal
berdasarkan pada kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai
siswa. Kisi-kisi soal pre-test dan post-test seperti tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kisi-kisi soal pre-test dan post-test
Kompetensi
Dasar Indikator Pertanyaan
Aspek
Kognitif
Memformulasikan
besaran-besaran
listrik rangkaian
seri dan paralel.
Memformulasikan
besaran hambatan
dan arus listrik
dalam rangkaian
a. Apa yang Anda
ketahui tentang
rangkaian seri.
Ingatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
seri dan rangkaian
paralel.
b. Apa yang Anda
ketahui tentang
rangkaian paralel
a. Coba gambarkan
rangkaian seri!
b. Coba gambarkan
rangkaian paralel!
Pemahaman
a. Empat buah hambatan
(resistor) mesing-
masing R1 = 6 Ω, R2
= 2 Ω, R3 = 3 Ω, dan
R4 = 5 Ω dirangkai
secara seri, kemudian
dihubungkan dengan
sumber tegangan 32
volt. Berapakah kuat
arus listriknya.
b. Perhatikan gambar
susunan tiga hambatan
berikut ini!
Penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tentukan hambatan
pengganti (hambatan
total) antara titik A
dan B dari gambar
rangkaian di atas!
b. Post Test
Post test diberikan sesudah pembelajaran menggunakan
metode eksperimen. Soal post test bertujuan mengetahui pemahaman
siswa tentang rangkaian listrik arau searah setalah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Soal post-test
sama dengan soal pre-test.
c. Kuesioner Minat Belajar
Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup atau telah
disediakan alternatif jawaban. Tes kuesioner digunakan untuk
mengetahui seberapa besar minat belajar siswa terhadap pembelajaran
rangkaian seri dan paralel dengan menggunakan metode eksperimen.
Pembuatan kuesioner minat belajar memerlukan kisi-kisi
kuesioner minat belajar. Berdasarkan pendapat para ahli yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dipaparkan pada bab kajian pustaka, aspek yang dinyatakan dalam
kuesioner minat belajar meliputi minat belajar siswa terhadap fisika
yang berkaitan dengan perasaan puas atau senang, perhatian, dan
keinginan kuat atau ketertarikan untuk belajar.
Kisi-kisi kuesioner minat belajar ditunjukan seperti tabel 2 di
bawah ini
Tabel 2. Kisi-kisi kuesioner minat belajar fisika
Aspek Indikator Pernyataan
Jumlah
butir
soal
No item
Minat
belajar
Perasaan puas
dan senang
a. Saya belajar fisika dengan
penuh semangat,
b. Saya senang mengikuti
pelajaran fisika,
c. Saya masuk di kelas
pelajaran fisika dengan
penuh antusias,
3 1, 8, 10
Memperhatikan
a. Saya memikirkan secara
mendalam apa yang
diajarkan guru fisika,
b. Saya bertanya kepada guru
fisika tentang materi
pelajaran,
c. Saya menjawab pertanyaan
guru fisika saat pelajaran
sedang berlangsung
3 3, 4, 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Keinginan/keterta
rikan untuk
belajar
a. Saya menyelesaikan tugas
fisika tetap pada waktunya
b. Saya tidak pernah menyalin
PR dari teman
c. Saya mengerjakan soal
fisika di buku sampai
selesai
d. Saya berdiskusi dengan
teman mengenai materi
pelajaran fisika
4 2, 5, 6,
9
d. Kuesioner Nilai Karakter Siswa
Kuesioner nilai karakter dalam penelitian ini bersifat tertutup
atau telah disediakan alternatif jawaban. Kuesioner ini diberikan
setelah kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen,
untuk mengetahui nilai karakter siswa terhadap metode eksperimen.
Pembuatan kuesioner nilai karakter diperlukan kisi-kisi
kuesioner nilai karakter. Dari pendapat ahli yang telah dipaparkan
pada bab kajian pustaka, nilai karakter siswa saat siswa melakukan
eksperimen antara lain nilai kerja sama, tanggungjawab, disiplin, jujur,
dan rasa ingin tahu. Kisi-kisi kuesioner nilai karakter seperti tabel 3
berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 3. Kisi-Kisi Kuesioner Nilai Karakter
No. Nilai karakter Pernyataan Soal
1. Kerjasama a. Siswa terlibat dalam merangkai alat
eksperimen
b. Siswa saling berdiskusi atau
berkomunikasi dengan teman satu
kelompok saat melakukan eksperimen
c. Siswa andil dalam penyimpulkan hasil
eksperimen
1, 2, 3
2. Tanggungjawab a. Siswa melaksanakan dan menyelesaikan
eksperimen
b. Siswa menyumbang gagasan tentang
eksperimen yang dilakukan
4, 5, 6
3. Disiplin a. Siswa datang ke laboratorium tetap waktu
b. Siswa membaca petunjuk penggunaan
alat eksperimen
7, 8
4. Kejujuran a. Siswa mencatat data sesuai yang dilihat
b. Siswa menyimpulkan hasil eksperimen
berdasarkan data
c. Siswa sungguh terlibat mengerjakan
eksperimen dalam kelompok
9, 10, 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Rasa ingin tahu a. Saya bertanya kepada teman atau guru
b. Siswa mencoba-coba lebih dari yang
diharuskan atau berkali-kali melakukan
pengukuran
12, 13
2. Instrumen Pembelajaran
Instrument pembelajaran ini terdiri dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS).
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dibuat adalah
untuk menentukan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan selama pengambilan data. Bagian dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran adalah 1) identifikasi yang meliputi mata pelajaran, dan
alokasi waktu, 2) kompetensi dasar, 3) indikator hasil belajar, 4)
materi pembelajaran, 5) langkah-langkah pembelajaran, 6) sumber
pembelajaran, dan 7) penilaian. Secara lengkap RPP dapat dilihat pada
lampiran 4.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kegiatan digunakan agar kegiatan belajar dapat
berjalan lancar dan terarah, sehingga siswa dengan mudah terlibat aktif
selama proses pembelajaran. lembar kegiatan ini disesuaikan sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dengan penyusunan. Lembar kegiatan ini disusun berdasarkan
komponen-komponen penting yang terdapat dalam Lembar Kerja
Siswa yaitu: 1) tujuan, 2) alat dan bahan, 3) dasar teori, dan 4) langkah
kerja. Secara lengkap lembar kerja siswa dapat dilihat pada lampiran
5.
F. Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi berpedoman pada kisi-kisi tes dan non tes yang diukur sesuai
dengan indikator. Kisi-kisi tes dapat dilihat pada halaman 20. Kisi-kisi non tes
yaitu kuesioner minat belajar dapat dilihat pada halaman 23, dan kuesioner
nilai karakter pada halaman 25.
G. Metode Analisis Data
1. Analisis Pemahaman Awal Dan Akhir Siswa
Soal pre-test dan post-test terdiri masing-masing 6 soal. Skor
maksimal untuk masing-masing benar disesuaikan dengan bobot dan
luasan soal. Kriteria pemberian skor ditetapkan seperti tabel 4 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 4. Skor Tiap Aspek
No. Aspek
Jumlah
soal
Skor
maksimum
Skor
minimum
Skor
total
1. Ingatan/pengetahuan 2 5 0 10
2. Pemahaman 2 8 0 16
3. Penerapan 2 12 0 24
Total 6 50
Dalam penelitian ini penskoran untuk masing-masing kriteria
diuraikan di bawah ini:
a. Aspek Ingatan (soal no 1 dan no 4)
1) Siswa memberi jawaban benar: skor 5
2) Siswa memberi jawaban mendekati benar atau hampir benar: skor
3
3) Siswa memberi jawaban salah: skor 1
4) Siswa tidak menjawab sama sekali: skor 0
b. Aspek Pemahaman (soal no 2 dan no 5)
1) Siswa memberi jawaban secara benar semua: skor 8
2) Siswa memberi jawaban setengah lebih benar: skor 7
3) Siswa memberi jawaban setengah benar: skor 4
4) Siswa memberi jawaban kurang dari setengah benar: skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5) Siswa memberi jawaban salah: skor 1
6) Siswa tidak menjawab sama sekali: skor 0
c. Aspek Penerapan (soal no 3 dan 6)
1) Siswa memberi jawaban benar semua: skor 12
2) Siswa memberi jawaban setengah lebih benar: skor antara 8
sampai 11
3) Siswa memberi jawaban setengah benar: skor 7
4) Siswa memberi jawaban kurang dari setengah benar: skor antara 2
sampai 6
5) Siswa tidak menjawab sama sekali: skor 0
Skor hasil belajar siswa yaitu jumlah skor siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali seratus.
Skor hasil belajar siswa =
Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa maka
peneliti membandingkan hasil prêt-test dan post-test, peneliti
menggunakan uji test-t. Test-t ini digunakan untuk membandingkan
akibat dua treatment yang dilakukan pada suatu penelitian (Suparno,
2010: 94).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Analisis Minat Belajar Siswa
Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa, maka peneliti
perlu tahu minat awal siswa sebelum diberi metode eksperimen dan minat
setelah diberikan metode eksperimen melalui kuesioner minat belajar
siswa.
Untuk data kuesioner minat belajar siswa dilakukan penskoran
jawaban untuk memudahkan pengelompokan jawaban. Adapun penskoran
dilakukan sebagai berikut:
a. SS (Sangat Setuju) diberi skor 4
b. S (Setuju) diberi skor 3
c. TS (Tidak Setuju) diberi skor 2
d. STS (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1
Skor minimal 10 dan untuk skor maksimalnya adalah 40. Jadi, rangenya
adalah 40-10 = 30. Setelah mendapatkan hasil range maka pembagian
interval yaitu range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval 30: 4 =
7,5 dibulatkan menjadi 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 5. Kualifikasi Minat Belajar Siswa terhadap Metode Eksperimen
No. Skor peserta didik Kualifikasi minat
1. 34 - 40 Sangat tinggi/sangat berminat
2. 26 - 33 Tinggi/berminat
3. 18 - 25 Rendah/kurang
4. 10 - 17 Sangat rendah/kurang berminat
3. Analisis Nilai Karakter Siswa
Untuk mengetahui nilai karakter siswa, maka peneliti
menggunakan nilai karakter. Untuk data kuesioner nilai karakter siswa
dilakukan penskoran jawaban untuk memudahkan pengelompokan
jawaban. Adapun penskoran dilakukan sebagai berikut:
a. SS (Sangat Setuju) diberi skor 4
b. S (Setuju) diberi skor 3
c. TS (Tidak Setuju) diberi skor 2
d. STS (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1
Skor minimal 13 dan untuk skor maksimalnya adalah 52. Jadi, rangenya
adalah 52 - 13 = 39. Setelah mendapatkan hasil range maka pembagian
interval yaitu range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval 39: 4 =
9,7 dibulatkan menjadi 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 6. Kriteria Nilai Karakter Siswa
No. Skor peserta didik Katagori
1. 43 – 52 Sangat tinggi/sangat baik
2. 33 – 42 Tinggi/baik
3. 23 – 32 Rendah/kurang
4. 13 – 22 Sangat rendah/kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IX SMP Negeri 32 Pepas Eheng,
Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantar Timur, pada tanggal 16 Juli 2014
sampai dengan tanggal 19 Juli 2014. Sebelum melakukan penelitian, peniliti
melakukan observasi ruang kelas pada tanggal 14 Juli 2014.
Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan untuk setiap kelasnya.
Karena penelitian ini dilakukan pada awal semester maka peneliti yang
menentukan sendiri jadwal pertemuan untuk setiap kelasnya. Berikut ini jadwal
proses pengambilan data yang dilaksanakan di kelas IX A dan IX B (tabel 7):
Tabel 7. Jadwal waktu pelaksanaan pengambilan data
No. Hari/tanggal
Jam
pelajaran
ke
Kelas Materi
1. Senin, 14 Juli 2014 2 - 3 A dan
B Observasi
2. Rabu, 16 Juli 2014 3 - 4 IX B
Tes awal, pembelajaran
metode eksperimen pada
materi rangkaian seri
paralel dan eksperimen I
3. Kamis, 17 Juli 2014 3 - 4 IX A
Tes awal, pembelajaran
dengan metode ceramah
pada pembahasan
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Rangkaian seri paralel
4. Jumat, 18 Juli 2014 2 - 3 IX B Eksperimen II, tes akhir
dan kuesioner
5. Sabtu, 19 Juli 2014 2 - 3 IX A
Melanjutkan materi
tentang rangkaian seri
paralel, tes akhir dan
kuesioner.
1. Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas Kontrol
a. Kamis, 17 Juli 2014
Pertemuan pertama di kelas kontrol yaitu kelas IX A.
Pembelajaran di kelas kontrol dilaksanakan pada jam pelajaran 09:00 -
11:00. Pada hari pertama peneliti masuk ke dalam kelas dengan memberi
salam dan memperkenalkan diri kepada siswa. Jumlah siswa di kelas IX A
20 siswa. Kemudian peneliti membagikan soal pre-test kepada seluruh
siswa, hampir seluruh siswa mengeluh karena belum belajar. Siswa
mengerjakan soal selama 20. Gambar 3 menunjukkan masa pre-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 3. Siswa mengerjakan soal pretest
Pada saat siswa mengerjakan soal pre-test terlihat beberapa siswa
yang berusaha menyontek. Peneliti menegur dan mendekati beberapa
siswa yang berusaha menyontek saat mengerjakan pre-test.
Setelah siswa mengerjakan soal pre-test, peneliti memulai
pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa tentang rangkaian seri
dan rangkaian paralel. Kebanyakan siswa hanya diam saat ditanya.
Kemudian peneliti memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Pada
saat peneliti mulai menjelaskan materi tentang rangkaian seri dan paralel,
siswa mulai ribut dan berbicara dengan teman sebangku. Peneliti menegur
siswa yang ribut dengan menunjuk siswa tersebut untuk menggambarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
rangkaian seri di papan tulis. Hampir semua siswa tidak bisa
menggambarkan rangkaian seri di papan tulis. Peneliti memberikan soal
latihan tentang rangkaian seri dan paralel kemudian siswa mengerjakan.
Hampir semua siswa mengerjakan soal latihan dengan berdiskusi dengan
teman. Sebelum peneliti mengakhiri pelajaran, peneliti tidak lupa
memberitahuan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan
diadakan post-test.
b. Sabtu, 19 Juli 2014
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.
Setelah berdoa peneliti mengabsen siswa. Sebelum peneliti membagikan
soal post-test peneliti menjelaskan sedikit tentang materi yang sudah
dipelajari pertemuan sebelumnya. Kemudian, peneliti membagikan soal
post-test. Seusai siswa mengerjakan soal post-test, peneliti membagikan
kuesioner minat belajar dan kuesioner nilai karakter. Gambar 4
menunjukan situasi siswa yang sedang mengerjakan kuesioner minat.
Saat siswa sedang mengisi kuesioner ada beberapa siswa yang
bercanda dengan temannya tetapi ada beberapa siswa juga yang serius
mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 4. Siswa sedang mengisi kuesioner minat belajar fisika
2. Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas Eksperimen
a. Rabu, 16 Juli 2014
Pertemuan pertama di kelas eksperimen pada pukul 09:00 - 11:00.
Jumlah siswa di kelas IX B ada 22 siswa. Pada saat peneliti masuk ke
dalam kelas, masih ada siswa yang berkeliaran di luar kelas. Peneliti
meminta salah satu siswa untuk memanggil teman mereka yang masih di
luar kelas. Peneliti membuka pelajaran dengan memberi salam dan doa,
lalu mengabsen kehadiran siswa. Peneliti membagikan soal pre-test
kepada seluruh siswa, hampir seluruh siswa mengeluh dan protes karena
tidak belajar tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel. Setelah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mengerjakan soal pre-test, peneliti meminta siswa untuk berkelompok.
Gambar 5 menunjukan situasi siswa mengerjakan soal pre-test.
Gambar 5. Siswa mengerjakan soal pretest
Peneliti memberikan LKS kepada siswa, lalu membimbing siswa
melakukan eksperimen rangkaian seri dan rangkaian paralel. Peneliti
memberi penjelasan sedikit mengenai praktikum yang akan dilakukan.
Peneliti juga berkeliling membantu siswa atau kelompok yang mengalami
kesulitan. Saat melakukan eksperimen ada beberapa siswa yang serius
mengerjakan, bahkan ada juga siswa yang takut kesetrum. Kebanyakan
dari mereka bermain-main saat melakukan eksperimen. Gambar 6
menunjukkan siswa yang sedang melakukan eksperimen. Sebelum peneliti
mengakhiri pembelajaran, peneliti memberitahukan bahwa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pertemuan berikutnya akan diadakan post-test. Tetapi peneliti tidak
sempat mengajak siswa merangkum apa yang telah didapat hari ini karena
mereka mendesak untuk pulang lebih awal.
Gambar 6. Siswa melakukan eksperimen rangkaian paralel dengan menggunakan 2
buah baterai
b. Jumat, 18 Juli 2014
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
mengabsen siswa. Sebelum melakukan post-test peneliti menjelaskan
materi tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel. Hampir semua siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
memperhatikan tetapi ada beberapa siswa yang ngobrol dan bercanda
dengan teman sebangku. Setelah selesai menjelaskan materi kemudian
peneliti membagikan soal post-test, seusai siswa mengerjakan soal post-
test, peneliti membagikan kuesioner minat belajar dan kuesioner nilai
karakter.
B. Data dan Analisis Data
1. Pemahaman Konsep
a. Analisis kuantitatif Pemahaman konsep
1) Data dan Analisis Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pada kelas
kontrol, peneliti melakukan uji Test-T pada pretest dan posttest
siswa. Data nilai pretest dan posttest kelas kontrol dapat dilihat
pada tabel 8.
Tabel 8. Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Sampel Nilai Pretest Nilai Posttest
A 16 54
B 12 56
C 32 42
D 22 26
E 22 50
F 20 28
G 10 20
H 4 16
I 44 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
J 24 60
K 28 44
L 20 56
M 6 30
N 8 24
O 0 14
P 4 40
Q 4 32
R 4 28
S 6 40
T 14 32
Rata-rata 15 37,8
Data nilai pretest dan posttest kelas kontrol kemudian
dianalisis dengan bantuan program SPSS. Uji Test-T ini
menggunakan analisis Paired Samples Test. Hasil output SPSS
data pretest dan posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 9. Hasil Uji Test-T Pretest dan posttest Kelas Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 pretestCer 15.00 20 11.434 2.557
posttestCer 37.80 20 15.091 3.375
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 pretestCer –
posttestCer -22.800 11.705 2.617 -28.278 -17.322 -8.711 19 .000
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa bahwa t = -8.711, p
= 0.000 dengan level signifikan α = 0.05, mean pretest kelas
kontrol = 15.00, mean posttest kelas kontrol = 37.80.
Oleh karena p = 0.000 < 0.05 maka hasil signifikan. Berarti
pretest dan posttest kelas kontrol ada perbedaan. Oleh karena mean
posttest lebih besar dari mean pretest maka dapat disimpulkan
bahwa ada peningkatkan pemahaman konsep siswa setelah siswa
diajarkan dengan metode ceramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2) Data dan Analisis pretest dan posttest Kelas Eksperimen
Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pada kelas
eksperimen, peniliti melakukan uji Test-T pada pretest dan posttest
siswa. Data nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dapat
dilihat pada tabel 10
Tabel 10. Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Sampel Nilai pretest Nilai posttest
A 16 24
B 16 30
C 12 30
D 16 30
E 20 16
F 4 12
G 8 18
H 0 8
I 24 50
J 16 36
K 22 32
L 26 48
M 28 72
N 38 44
O 38 84
P 26 42
Q 30 54
R 30 72
S 16 46
T 4 16
U 16 20
V 16 72
Rata-rata 19,18 38,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Data nilai pretest dan posttest kelas eksperimen kemudian
dianalisis dengan bantuan program SPSS. Uji Test-T ini
menggunakan analisis Paired Samples Test. Hasil output SPSS
data pretest dan posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel
11.
Tabel 11. Hasil Uji Test-T Pretest dan posttest Kelas Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 pretestEks 19.18 22 10.285 2.193
posttestEks 38.91 22 21.688 4.624
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 pretestEks -
posttestEks -19.727 15.434 3.291 -26.570 -12.884 -5.995 21 .000
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa bahwa t = -5.995, p
= 0.000 dengan level signifikan α = 0.05, mean pretest kelas
eksperimen = 19.18, mean posttest kelas eksperimen = 38.91.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Oleh karena p = 0.000 < 0.05 maka hasil signifikan. Berarti
pretest dan posttest kelas eksperimen ada perbedaan. Oleh karena
mean posttest lebih besar dari mean pretest maka dapat
disimpulkan bahwa ada peningkatkan pemahaman konsep siswa
setelah siswa diajarkan dengan metode eksperimen.
3) Data dan Analisis Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Untuk mengetahui apakah pemahaman awal siswa kelas
kontrol dan kelas eksperimen sama atau tidak, peneliti mengujinya
dengan uji statistik Test-T untuk dua kelompok independen.
Hasilnya seperti pada tabel 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 12. Hasil Uji Test-T Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Group Statistics
kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
pretest 1 20 15.00 11.434 2.557
2 22 19.18 10.285 2.193
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
pretest Equal
variances
assumed
.340 .563 -1.248 40 .219 -4.182 3.351 -10.954 2.591
Equal
variances
not assumed
-1.242 38.422 .222 -4.182 3.368 -10.998 2.634
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = -1.242, p =
0.222 dengan level signifikan α = 0.05, mean pretest kelas 1
sebagai kelas kontrol = 15.00, mean posttest kelas 2 sebagai kelas
eksperimen = 19.18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Oleh karena p = 0.222 > 0.05 maka hasilnya tidak signifikan.
Berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak
ada perbedaan. Dengan kata lain pemahaman konsep awal siswa
kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi rangkaian seri dan
rangkaian paralel adalah sama.
4) Data dan Analisis Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Untuk mengetahui apakah pemahaman konsep akhir siswa
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sama atau berbeda,
peneliti menguji dengan menggunakan uji-T independen. Hasil
output SPSS seperti pada tabel 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 13. Hasil Uji Test-T Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Group Statistics
kodee N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
posttest 1 20 37.80 15.091 3.375
2 22 38.91 21.688 4.624
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
posttest Equal variances
assumed 2.522 .120 -.190 40 .850 -1.109 5.822 -12.876 10.658
Equal variances
not assumed
-.194 37.553 .847 -1.109 5.724 -12.702 10.484
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = -0.194, p =
0.847 dengan level signifikan α = 0.05, mean postest kelas 1
sebagai kelas kontrol = 37.80, mean posttest kelas 2 sebagai kelas
eksperimen = 38.91.
Oleh karena p = 0.847 > 0.05 maka hasilnya tidak signifikan.
Berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak
ada perbedaan. Dengan kata lain pemahaman konsep akhir siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi rangkaian seri dan
rangkaian paralel adalah sama.
5) Data Analisis Perbandingan Pertambahan Kelas Kontrol dan
Pertambahan Kelas Eksperimen
Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep belajar
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, peneliti melakukan uji
Test-T untuk kelompok independen pada pertambahan kelas
kontrol dan pertambahan kelas eksperimen:
Tabel 14. Data nilai selisih kelas kontrol dan kelas eksperimen
Sample Selisih nilai
kelas kontrol
Selisih nilai
kelas
eksperimen
A 38 8
B 44 14
C 10 18
D 4 14
E 28 -4
F 8 8
G 10 10
H 12 8
I 20 26
J 36 20
K 16 10
L 36 22
M 24 44
N 16 6
O 14 46
P 36 16
Q 28 24
R 24 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
S 34 30
T 18 12
U - 4
V - 56
Rata-rata 22,80 19,73
Data nilai selisih kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian
dianalisis dengan bantuan SPSS. Uji Test-T ini menggunakan
analisis Independent Samples Test. Hasil output SPSS data selisih
kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 15. Hasil Uji Test-T selisih kelas kontrol dan kelas
eksperimen
Group Statistics
Grup N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
selisih 1 20 22.80 11.705 2.617
2 22 19.73 15.434 3.291
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
selisih Equal variances
assumed .723 .400 .721 40 .475 3.073 4.260 -5.538 11.683
Equal variances
not assumed
.731 38.809 .469 3.073 4.205 -5.433 11.579
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = 0.731, p = 0.469
dengan level signifikan α = 0.05, mean selisih kelas 1 sebagai
kelas kontrol = 22.80, mean selisih kelass 2 sebagai kelas
eksperimen = 19.73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Oleh karena p = 0.469 > 0.05 maka hasilnya tidak signifikan.
Berarti nilai selisih kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak ada
perbedaan. Dengan kata lain siswa yang diajar dengan metode
ceramah maupun metode eksperimen pemahaman konsep belajar
siswa sama.
2. Minat belajar
a. Data dan Analisis Minat Belajar Kelas Kontrol
Tabel 16. Total Skor dan Kategori Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol
Sampel Total skor Katagori
A 29 Berminat
B 29 Berminat
C 35 Sangat Berminat
D 29 Berminat
E 32 Berminat
F 40 Sangat Berminat
G 32 Berminat
H 29 Berminat
I 35 Sangat Berminat
J 33 Berminat
K 33 Berminat
L 34 Sangat Berminat
M 30 Berminat
N 33 Berminat
O 29 Berminat
P 31 Berminat
Q 31 Berminat
R 35 Berminat
S 31 Berminat
T 28 Berminat
Rata-rata 31,90 Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Data dan Analisis Minat Belajar Kelas Eksperimen
Tabel 17. Total Skor dan Kategori Minat Belajar Kelas Eksperimen
Sampel Total skor Kategori
A 28 Berminat
B 36 Sangat Berminat
C 40 Sangat Berminat
D 35 Sangat Berminat
E 38 Sangat Berminat
F 38 Sangat Berminat
G 35 Sangat Berminat
H 28 Berminat
I 37 Sangat Berminat
J 28 Berminat
K 34 Sangat Berminat
L 28 Berminat
M 27 Berminat
N 24 Kurang Berminat
O 27 Berminat
P 37 Sangat Berminat
Q 28 Berminat
R 28 Berminat
S 37 Sangat Berminat
T 32 Berminat
U 35 Sangat Berminat
V 30 Berminat
Rata-rata 32.27 Berminat
c. Analisis Minat Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Prosentase kategori minat kelas kontrol dan kelas eksperimen
dapat dilihat pada tabel 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 18. Prosentase Kategori Minat Kelas Kontrol
Total Skor Kategori Jumlah siswa Prosentase (%)
34 - 41 Sangat tinggi 5 25 %
26 - 33 Tinggi 15 75 %
18 - 25 Rendah 0 0
10 - 17 Sangat rendah 0 0
Tabel 19. Prosentase Kategori Minat Kelas Eksperimen
Total Skor Kategori Jumlah siswa Prosentase (%)
34 – 41 Sangat tinggi 11 50 %
26 – 33 Tinggi 10 45,46 %
18 – 25 Rendah 1 4,54 %
10 – 17 Sangat rendah 0 0
Dari prosentase kategori minat kelas kontrol dan kelas
eksperimen dapat dilihat bahwa pada kelas kontrol minat belajar siswa
yang sangat tinggi (34-41) mempunyai prosentase 25%, sedangkan
pada kelas eksperimen minat belajar siswa yang sangat tinggi (34-41)
prosentasenya 50%. Terlihat bahwa minat belajar kelas eksperimen
yang paling besar. Untuk mengetahui perbandingan minat kelas
kontrol dan kelas eksperimen, peneliti melakukan analisis Uji test-t
total skor setiap siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen (lihat
tabel 20).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 20. Hasil Uji Test-T minat belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Group Statistics
Kodee N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Minat 1 20 31.90 2.954 .661
2 22 32.27 4.733 1.009
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Minat Equal variances
assumed
12.669 .001 -.303 40 .764 -.373 1.232 -2.863 2.117
Equal variances
not assumed
-.309 35.625 .759 -.373 1.206 -2.819 2.074
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = -0.309, p =
0.759 dengan level signifikan α = 0.05, mean minat belajar kelas 1
sebagai kelas kontrol = 31.90, mean minat belajar kelas 2 sebagai
kelas eksperimen = 32.27.
Oleh karena p = 0.759 > 0.05 maka hasilnya tidak signifikan.
Berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak
ada perbedaan. Dengan kata lain minat belajar siswa kelas kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dan kelas eksperimen pada materi rangkaian seri dan rangkaian
paralel adalah tidak berbeda.
3. Nilai karakter
a. Data dan Analisis Nilai Karakter Kelas Kontrol
Tabel 21. Total Skor dan Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas Kontrol
Sampel Total skor Katagori
A 39 Tinggi
B 39 Tinggi
C 41 Tinggi
D 42 Tinggi
E 42 Tinggi
F 46 Sangat Tinggi
G 41 Tinggi
H 34 Tinggi
I 44 Sangat Tinggi
J 44 Sangat Tinggi
K 48 Sangat Tinggi
L 41 Tinggi
M 32 Tinggi
N 40 Tinggi
O 38 Tinggi
P 41 Tinggi
Q 40 Tinggi
R 48 Sangat Tinggi
S 34 Tinggi
T 41 Tinggi
Rata-rata 40,75 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Data dan Analisis Nilai Karakter Kelas Eksperimen
Tabel 22. Total Skor dan Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas
Eksperimen
Sampel Total skor Katagori
A 39 Tinggi
B 52 Sangat Tinggi
C 47 Sangat Tinggi
D 44 Sangat Tinggi
E 52 Sangat Tinggi
F 48 Sangat Tinggi
G 42 Tinggi
H 34 Tinggi
I 42 Tinggi
J 42 Tinggi
K 44 Sangat Tinggi
L 37 Tinggi
M 33 Tinggi
N 40 Tinggi
O 39 Tinggi
P 49 Sangat Tinggi
Q 31 Rendah
R 30 Rendah
S 45 Sangat Tinggi
T 44 Sangat Tinggi
U 46 Sangat Tinggi
V 39 Tinggi
Rata-rata 41.77 Tinggi
c. Analisis Nilai Karakter Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Prosentase kategori nilai karakter kelas kontrol dan kelas
eksperimen dapat dilihat pada tabel 23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 23. Prosentase Kategori Nilai Karakter Kelas Kontrol
Total Skor Katagori Jumlah siswa Prosentase (%)
43 – 52 Sangat tinggi 5 25 %
33 – 42 Tinggi 15 75 %
23 – 32 Rendah 0 0
13 – 22 Sangat rendah 0 0
Tabel 24. Prosentase Kategori Nilai Karakter Kelas Eksperimen
Total Skor Katagori Jumlah siswa Prosentase (%)
43 – 52 Sangat tinggi 10 45,46 %
33 – 42 Tinggi 10 45,46 %
23 – 32 Rendah 2 9,08 %
13 – 22 Sangat rendah 0 0
Dari prosentase kategori nilai karakter kelas kontrol dan kelas
eksperimen dapat dilihat bahwa nilai karakter yang sangat tinggi (43-
52) pada kelas kontrol memiliki prosentasenya 25% lebih kecil
dibandingkan nilai karakter yang sangat tinggi (43-52) pada kelas
eksperimen memiliki prosentasenya 45,46%. Untuk mengetahui
berbandingan nilai karakter kelas kontrol dan kelas eksperimen,
peneliti melakukan analisis Uji test-t total skor setiap siswa pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen (lihat tabel 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 25. Hasil Uji Test-T Nilai Karakter Siswa Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
Group Statistics
Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Karakter 1 20 40.75 4.229 .946
2 22 41.77 6.218 1.326
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Karakter Equal variances
assumed
3.438 .071 -.617 40 .541 -1.023 1.658 -4.373 2.328
Equal variances
not assumed
-.628 37.170 .534 -1.023 1.628 -4.321 2.276
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = -0.628, p =
0.534 dengan level signifikan α = 0.05, mean nilai karakter kelas 1
sebagai kelas kontrol = 40.75, mean nilai karakter kelas 2 sebagai
kelas eksperimen = 41.77.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Oleh karena p = 0.534 > 0.05 maka hasilnya tidak signifikan.
Berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak
ada perbedaan. Dengan kata lain nilai karakter siswa kelas kontrol
dan kelas eksperimen pada materi rangkaian seri dan rangkaian
paralel adalah sama.
Berikut ini beberapa kemungkinan alasan yang menyebabkan
pemahaman, minat, dan nilai karakter kelas eksperimen tidak lebih
baik dari kelas kontrol:
a) Suasana kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian
ini.
Hal ini disebabkan karena situasinya menjelang idul
fitri dan awal semester. Akibatnya maka entah diajar
menggunakan metode eksperimen ataupun menggunakan
metode ceramah tidak jauh berbeda.
b) Pembelajaran dengan metode ceramah sudah biasa dilakukan
Untuk kelas kontrol siswa lebih diuntungkan dengan
metode ceramah karena sudah biasa diterapkan dalam
pembelajaran. Selain itu, instrumen pembelajaran pretest dan
posttest yang hanya meliputi aspek ingatan/pengetahuan dan
pemahaman lebih sesuai dengan kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c) Pembelajaran dilakukan diawal semester
Peneliti melakukan penelitian setelah selang 2 hari pada
awal masuk sekolah. Siswa masih belum siap untuk belajar.
Sebaiknya penelitian dilakukan setelah aktif belajar di sekolah
sehingga metode eksperimen yang digunakan dapat
meningkatkan pemahaman siswa.
d) Waktu eksperimen yang terlalu singkat
Siswa kelas eksperimen kurang latihan menggunakan
alat. Akibatnya mereka masih belum lancar dan belum
sungguh terampil.
e) Urutan pembelajaran yang kurang sesuai
Saat melakukan penelitian di kelas eksperimen setelah
mengerjakan soal pretest peneliti langsung mengajak siswa
melakukan eksperimen. Seharusnya sebelum melakukan
eksperimen peneliti menjelaskan materi tentang rangkaian seri
dan paralel terlebih dahulu kemudian melakukan eksperimen.
f) Situasi keadaan saat siswa belajar
Kerena pembelajaran dilakukan diawal semester, siswa
belum benar-benar siap untuk belajar. Di samping itu keadaan
sekolah juga belum aktif dalam proses belajar mengajar
sehingga siswa-siswi kurang fokus dalam belajar karena
pikiran mereka di luar kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
g) Diliat dari hasil prosentase minat siswa kelas eksperimen lebih
berminat dari pada kelas kontrol
Dalam proses belajar mengajar terlihat bahwa kelas
eksperimen sangat berminat dibandingkan kelas kontrol karena
di kelas eksperimen mereka baru pertama kali melakukan
eksperimen. Penyampaian materi dengan menggunakan alat
ukur, bahan percobaan dan melakukan percobaan. Saat
melakukan eksperimen mereka sangat antusias karena mereka
belajar sambil bermain-main dengan alat.
h) Pernyataan kuesioner nilai karakter yang kurang sesuai dengan
kelas kontrol
Pada pernyataan isi kuesioner nilai karakter lebih
kepada kelas eksperimen sehingga siswa-siswi kelas kontrol
mengalami kebingungan saat mengisi kuesioner kerena tidak
sesuai dengan apa yang mereka alami.
C. Analisis Umum
1. Pemahaman konsep
Berdasarkan analisis uji statistik dengan menggunakan SPSS dapat
dilihat bahwa pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen hasilnya tidak
signifikan berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak
ada perbedaan. Dengan kata lain pemahaman awal siswa sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan analisis uji statistik dengan menggunakan SPSS dapat
dilihat bahwa pretest-posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
hasilnya signifikan berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas
eksperimen ada perbedaan. Ini berarti bahwa metode ceramah dan metode
eksperimen sama-sama dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Berdasarkan analisis uji statistik dengan menggunakan SPSS dapat
dilihat bahwa posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen hasilnya tidak
signifikan berarti kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak
ada perbedaan. Artinya pemahaman akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen sama. Kemudian peneliti melakukan uji antara pertambahan nilai
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasilnya adalah pertambahan nilai kedua
kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak ada perbedaan.
Walaupun demikian, pada kelas eksperimen siswa langsung bermain-
main dengan alat dan keterampilan proses siswa lebih berkembang. Dengan
demikian siswa kelas eksperimen mendapatkan keterampilan baru yaitu dapat
merangkai alat dan mengerti prosesnya.
2. Minat belajar
Dari hasil uji T minat siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah
sama atau tidak ada perbedaan. Hasil ini ditunjukan dari hasil pengujian minat
yang tidak signifikan. Namun siswa yang mendapatkan skor tertinggi dari
kelas eskperimen dengan prosentase 50%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kuesioner minat siswa terdiri dari 3 indikator dan 10 pernyataan yang
berbeda. Indikator yang pertama adalah perasaan puas dan senang, pernyataan
tertinggi pada kelas kontrol yaitu saya belajar fisika dengan penuh semangat.
Pernyataan tertinggi pada kelas eksperimen yaitu saya senang mengikuti
pelajaran fisika. Terlihat pada saat penelitian siswa antusias memperhatikan
saat peneliti menjelaskan materi. Indikator yang kedua adalah memperhatikan,
pernyataan yang tertinggi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sama yaitu
saya bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami. Terlihat saat
penelitian siswa aktif bertanya. Indikator yang ketiga adalah keinginan atau
ketertarikan untuk belajar. Pernyataan yang tertinggi pada kelas kontrol yaitu
saya mencoba mengerjakan soal fisika di buku sampai selesai. Pernyataan
tertinggi pada kelas eksperimen yaitu saya berdiskusi dengan teman mengenai
materi pelajaran fisika. Terlihat pada saat penelitian siswa.
3. Nilai karakter
Dari hasil uji T nilai karakter kelas kontrol dan kelas eksperimen
adalah sama atau tidak ada perbedaan. Hasil ini ditunjukan dari hasil
pengujian nilai karakter yang tidak signifikan. Namun siswa yang
mendapatkan skor tertinggi dari kelas eskperimen dengan prosentase 45,46%.
Kuesioner nilai karakter terdiri dari 5 indikator dan 13 pernyataan
yang berbeda. Indikator yang pertama adalah kerjasama. Pernyataan tertinggi
pada kelas kontrol yaitu saya senang berdiskusi dengan teman tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yang diajarkan. Pernyataan tertinggi pada kelas eksperimen yaitu saya
merangkai alat eksperimen bersama-sama teman satu kelompok. Terlihat pada
masing-masing siswa saat penelitian kerjasama siswa sangat tinggi.
Indikator yang kedua adalah tanggungjawab. Pernyataan tertinggi
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sama yaitu saya mampu
menyelesaikan tugas/eksperimen dengan baik dalam kelompok. Terlihat pada
saat penilitian siswa bertanggungjawab dengan semua tugas yang diberikan
peneliti sampai selesai.
Indikator yang ketiga adalah disiplin. Pernyataan tertinggi pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen yaitu saya membaca petunjuk penggunaan alat
eksperimen. Terlihat pada saat penelitian siswa membaca terlebih dahulu
sebelum melakukan eksperimen.
Indikator yang keempat adalah kejujuran. Pernyataan tertinggi pada
kelas kontrol yaitu saya mencatat sesuai dengan yang saya lihat. Pernyataan
tertinggi pada kelas eksperimen yaitu saya menyimpulkan hasil eksperimen
berdasarkan hasil pengamatan. Terlihat pada jawaban dilembar LKS siswa.
Indikator yang kelima adalah rasa ingin tahu. Pernyataan tertinggi
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu saya bertanya kepada teman
atau guru. Terlihat pada saat penelitian siswa aktif bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kuesioner nilai karakter untuk siswa kelas kontrol pernyataannya sama
dengan kuesioner untuk kelas eksperimen, seharusnya pernyataannya
dibuat berbeda tetapi maksudnya sama.
2. Kurangnya waktu yang digunakan siswa untuk melakukan eksperimen,
sehingga siswa kurang memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis bab sebelumnya dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman konsep
siswa, yakni metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep
untuk materi rangkaian seri dan paralel pada siswa SMP Negeri 32
Sendawar kelas IX. Metode eksperimen juga memberikan siswa
keterampilan proses yaitu dapat merangkai alat dan melakukan percobaan.
2. Tingkat minat siswa tinggi maka tidak berbeda.
3. Tingkat nilai karakter siswa tinggi maka tidak berbeda.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Guru dapat menggunakan metode eksperimen untuk mengajar fisika maka
dapat meningkatkan pengetahuan juga menambah keterampilan para
siswa
2. Kuesioner nilai karakter untuk siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen
pernyataannya dibuat berbeda tetapi maksudnya sama.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu waktu penelitian yang dilakukan
terlalu singkat. Sebaiknya penelitian selanjutnya harus memiliki waktu
yang lebih banyak sehingga metode yang digunakan lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. 2004. Sains Fisika Untuk Kelas IX. Jakarta: Erlangga.
Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Djajadikarsa, J. 1981. Metode-metode mengajar 2. Bandung: Angkasa.
Fitri, Eka H. 2008. (Skripsi) Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Mengurangi
Miskonsepsi Mekanika Fluida Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Hamid, Ahmad A. 2011. Pembelajaran Fisika di Sekolah. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Irmina Umi,P. 2002. Evaluasi Hasil Pembelajaran Fisika Berupa Pengetahuan dan
Ketrampilan Proses. Yogyakarta: Skripsi pada FKIP Sanata Dharma.
Kanginan, Marthen. 2007. IPA fisika untuk SMP kelas IX. Jakarta: Erlangga.
Kartika Budi, Fr. Y. 1987. “Konsep Pembentukan dan Penanamannya”. Sumbangan
terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika. Yogyakarta: Sanata Dharma
Minh, Richard J. 1970. Laboratory Experiences: An Approach to Teaching Physics.
The Physics Teacher 8. 146.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Prasodjo, Budi, dkk. 2011. Pandukan Fisika Untuk Kelas 3 SLTP. Jakarta:
Yudhistira.
Singer, Kurt. 1987. Membina hasil Belajar di Sekolah. Bandung: CV. Remadja
Karya.
Siregar, Evelin. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalisa Indonesia.
Slavin, Robert E. 2009. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks.
Sukabdiyah, Sri. 2007. Kontekstual Sains Fisika Kelas IX. Jakarta: PT. Ghalis
Indonesia Printing.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan
Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suryono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sutopo. 2011. Kontribusi Matapelajaran Fisika Pada Pendidikan Karakter. Fisika
FMIPA UM. 10-11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Uno, Hamzah. 2011. Belajar Dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Winkel, W. S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Garmedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 3. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Kontrol
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 32 Sendawar Kutai Barat Kalimantan Timur
Mata pelajaran : IPA Fisika
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
B. Kompetensi Dasar
Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian seri dan paralel.
C. Tujuan Pembelajaran
Memahami prinsip rangkaian seri paralel
D. Indikator
Memformulasikan besaran hambatan dan arus listrik dalam rangkaian seri dan
rangkaian paralel.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
No. Pertemuan I Alokasi
Waktu
1. Membuka Pelajaran:
1. Membuka pelajaran dengan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Mengabsen kehadiran siswa/siswi (Perkenalan)
3. Menyampaikan topik yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai
2. Kegiatan Inti
Mengerjakan soal pre-test dan kuesioner 1. Membagikan soal pre-test kepada siswa
2. Membagikan kuesioner minat belajar kepada siswa
Melakukan metode ceramah pertama
1. Menjelaskankan tentang rangkaian seri
2. Memberikan contoh soal tentang rangkaian seri
3. Memberikan latihan soal kepada siswa
Melakukan metode ceramah kedua
1. Menjelaskan tentang rangkaian paralel
2. Memberikan contoh soal tentang rangkaian seri
3. Memberikan latihan soal dan siswa mengerjakan
4. Siswa merangkum hasil kesimpulan tentang
rangkaian seri dan parallel
3. Menutup pelajaran:
1. Memberitahukan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya
2. Menutup pelajaran dengan salam
Total 80 menit
No. Pertemuan II Alokasi
Waktu
1. Membuka Pelajaran:
1. Membuka pelajaran dengan salam
2. Mengabsen kehadiran siswa/siswi
3. Menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Kegiatan Inti
Mengerjakan soal post-test dan kuesioner
1. Membagikan soal post-test kepada siswa
2. Membagikan kuesioner minat belajar
3. Membagikan kuesioner nilai karakter kepada siswa
3. Menutup pelajaran:
1. Memberi salam peneutup
2. Berterimakasih
Total 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
G. Materi Pembelajaran
G. Rangkaian Listrik Arus Searah
Rangkaian listrik adalah rangkaian yang terdiri dari sumber tegangan
dan beban. Sumber adalah piranti yang menghasilkan beda potensial
(tegangan) dalam jangka waktu lama pada kutub-kutubnya, sedangkan beban
adalah piranti yang mengkonsumsi energi (Kartika Budi, 2004 dalam Budi
Setiawan, 2010).
Di dalam rangkaian listrik, kita mengenal dua macam hubungan yang
baku yaitu: susunan seri dan susunan paralel. Bila dijumpai ada bentuk
susunan lain, pada dasarnya merupakan variasi dari hubungan seri dan paralel.
Berikut ini diuraikan bentuk hubungan seri dan paralel.
3. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponen-
komponennya disusun secara berderet atau tidak bercabang, sehingga arus
yang mengalir pada setiap komponennya adalah sama (Sri Sukabdiyah,
2007).
Gambar 1. Rangkaian seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Misalkan dua buah penghambat R1 dan R2 diragkaikan seri.
Ternyata, kuat arus listrik (I) yang memalui hambatan R1 dan R2 sama
besar. Tegangan pada ujung-ujung R1 dan R2 masing-masing adalah Vab =
I.R1 dan Vbc = I.R2. Tegangan antara titik a dan c adalah:
Vac = Vab + Vbc = I.R1 + I.R2 = I(R1 + R2)
Jika kita ganti kedua hambatan dengan yang dirangkaikan seri ini
dengan sebuah hambatan pengganti Rs maka Vac = I.Rs. Dengan
menyamakan ruas kanan kedua persamaan di atas maka kita dapatkan
persamaan di bawah ini.
I.Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2
Jadi secara umum hambatan pengganti rangkaian seri adalah
Rs = R1 + R2 + R3 + …
4. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang komponen-komponen
listriknya disusun secara berjajar atau bercabang, sehingga tegangan pada
setiap komponen listriknya adalah sama (Sri Sukabdiyah, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Perhatikan gambar 2! Dua buah penghambat dengan hambatan
listrik R1 dan R2 dirangkai palalel. Di dalam rangkaian paralel, tegangan
pada ujung-ujung setiap penghambat sama besar.
Kuat arus yang melalui R1 adalah I1 dan kuat arus yang melalui R2
adalah I2, sedangkan kuat arus listrik yang diberikan oleh baterai adalah I.
pada titik cabang a, kuat arus yang masuk adalah I dan kuat arus yang
keluar adalah I1 dan I2. Sesuai hukum pertama Kirchhoff:
I = I1 + I2
Berdasarkan hukum Ohm, I = , persamaan di atas dapat diubah menjadi:
I =
Gambar 2. Rangkaian paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Jika kedua penghambat yang dirangkai parallel ini dapat diganti
dengan sebuah hambatan pengganti paralel Rs gambar (2), maka kuat arus
yang diberikan oleh baterai pada rangkaian ini adalah:
I =
Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan di atas diperoleh
persamaan sebagai berikut:
Secara umum, hambatan pengganti parallel dirumuskan sebagai berikut:
H. Sumber Pembelajaran
1. Judul buku: IPA Fisika untuk Kelas IX
Pengarang: Marthen Kanginan
Kota Terbit: Jakarta
Penerbit: Erlangga
2. Judul buku: IPA Fisika Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa
Pengarang: Tim Srikandi Eksakta
Kota Terbit: Bandung
Penerbit: Srikandi Empat Widya Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 4. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Ekperimen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 32 Sendawar Kutai Barat Kalimantan Timur
Mata pelajaran : IPA Fisika
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran)
I. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
J. Kompetensi Dasar
Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian seri dan paralel.
K. Tujuan Pembelajaran
Memahami prinsip rangkaian seri paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
L. Indikator
Memformulasikan besaran hambatan dan arus listrik dalam rangkaian seri
dan rangkaian paralel.
M. Metode Pembelajaran
Metode eksperimen di laboratorium
N. Kegiatan Pembelajaran
No. Pertemuan I
Alokasi
Waktu
1. Membuka Pelajaran:
4. Membuka pelajaran dengan salam
5. Mengabsen kehadiran siswa/siswi (Perkenalan)
6. Menyampaikan topik yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai
7. Menjelaskan metode pembelajaran menggunakan
eksperimen
2. Kegiatan Inti
Mengerjakan soal pre-test dan kuesioner
3. Membagikan soal pre-test kepada siswa
4. Membagikan kuesioner minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Melakukan eksperimen pertama
1. Membagi siswa dalam kelompok
2. Mengajak siswa untuk melakukan eksperimen
pertama yaitu eksperimen rangkaian seri
3. Membimbing dan mengamati siswa yang sedang
melakukan eksperimen pertama
4. Siswa merangkum hasil kesimpulan
Melakukan eksperimen kedua
1. Menjelaskan eksperimen kedua yaitu eksperimen
tentang rangkaian paralel
2. Membimbing dan mengamati siswa yang sedang
melakukan eksperimen pertama
3. Siswa merangkum hasil kesimpulan
3. Menutup pelajaran:
3. Memberitahukan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya
4. Menutup pelajaran dengan salam
Total 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
O. Materi Pembelajaran
H. Rangkaian Listrik Arus Searah
Rangkaian listrik adalah rangkaian yang terdiri dari sumber tegangan
dan beban. Sumber adalah piranti yang menghasilkan beda potensial
No. Pertemuan II
Alokasi
Waktu
1. Membuka Pelajaran:
4. Membuka pelajaran dengan salam
5. Mengabsen kehadiran siswa/siswi
6. Menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Kegiatan Inti
Mengerjakan soal post-test dan kuesioner
4. Membagikan soal post-test kepada siswa
5. Membagikan kuesioner minat belajar
6. Membagikan kuesioner nilai karakter kepada siswa
3. Menutup pelajaran:
3. Memberi salam peneutup
4. Berterimakasih
Total 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
(tegangan) dalam jangka waktu lama pada kutub-kutubnya, sedangkan beban
adalah piranti yang mengkonsumsi energi (Kartika Budi, 2004 dalam Budi
Setiawan, 2010).
Di dalam rangkaian listrik, kita mengenal dua macam hubungan yang
baku yaitu: susunan seri dan susunan paralel. Bila dijumpai ada bentuk
susunan lain, pada dasarnya merupakan variasi dari hubungan seri dan paralel.
Berikut ini diuraikan bentuk hubungan seri dan paralel.
5. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponen-
komponennya disusun secara berderet atau tidak bercabang, sehingga arus
yang mengalir pada setiap komponennya adalah sama (Sri Sukabdiyah,
2007).
Misalkan dua buah penghambat R1 dan R2 diragkaikan seri.
Ternyata, kuat arus listrik (I) yang memalui hambatan R1 dan R2 sama
Gambar 1. Rangkaian seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
besar. Tegangan pada ujung-ujung R1 dan R2 masing-masing adalah Vab =
I.R1 dan Vbc = I.R2. Tegangan antara titik a dan c adalah:
Vac = Vab + Vbc = I.R1 + I.R2 = I(R1 + R2)
Jika kita ganti kedua hambatan dengan yang dirangkaikan seri ini
dengan sebuah hambatan pengganti Rs maka Vac = I.Rs. Dengan
menyamakan ruas kanan kedua persamaan di atas maka kita dapatkan
persamaan di bawah ini.
I.Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2
Jadi secara umum hambatan pengganti rangkaian seri adalah
Rs = R1 + R2 + R3 + …
6. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang komponen-komponen
listriknya disusun secara berjajar atau bercabang, sehingga tegangan pada
setiap komponen listriknya adalah sama (Sri Sukabdiyah, 2007).
Perhatikan gambar 2! Dua buah penghambat dengan hambatan
listrik R1 dan R2 dirangkai palalel. Di dalam rangkaian paralel, tegangan
pada ujung-ujung setiap penghambat sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kuat arus yang melalui R1 adalah I1 dan kuat arus yang melalui R2
adalah I2, sedangkan kuat arus listrik yang diberikan oleh baterai adalah I.
pada titik cabang a, kuat arus yang masuk adalah I dan kuat arus yang
keluar adalah I1 dan I2. Sesuai hukum pertama Kirchhoff:
I = I1 + I2
Berdasarkan hukum Ohm, I = , persamaan di atas dapat diubah menjadi:
I =
Jika kedua penghambat yang dirangkai paralel ini dapat diganti
dengan sebuah hambatan pengganti paralel Rs gambar (2), maka kuat arus
yang diberikan oleh baterai pada rangkaian ini adalah:
I =
Gambar 2. Rangkaian paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan di atas diperoleh
persamaan sebagai berikut:
Secara umum, hambatan pengganti parallel dirumuskan sebagai berikut:
P. Sumber Pembelajaran
1. Judul buku: IPA Fisika untuk Kelas IX
Pengarang: Marthen Kanginan
Kota Terbit: Jakarta
Penerbit: Erlangga
2. Judul buku: IPA Fisika Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa
Pengarang: Tim Srikandi Eksakta
Kota Terbit: Bandung
Penerbit: Srikandi Empat Widya Utama
Q. Penilaian
Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 5. LKS (Lembar Kerja Siswa)
Lembar Kerja Siswa
Nama :
Eksperimen 1: Menyelidiki hubungan antara tegangan baterai dan tegangan lampu
A. Tujuan :
Dapat menyimpulkan hubungan antara tegangan baterai dan tegangan lampu
B. Alat dan Bahan
1) 3 buah Baterai
2) Kabel
3) 4 buah Lampu
C. Dasar Teori
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponen-komponennya disusun
secara berderet atau tidak bercabang, sehingga arus yang mengalir pada setiap
komponennya adalah sama (Sri Sukabdiyah, 2007).
Gambar 1. Rangkaian seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Misalkan dua buah penghambat R1 dan R2 diragkaikan seri. Ternyata, kuat arus
listrik (I) yang memalui hambatan R1 dan R2 sama besar. Tegangan pada ujung-
ujung R1 dan R2 masing-masing adalah Vab = I.R1 dan Vbc = I.R2. Tegangan antara
titik a dan c adalah:
Vac = Vab + Vbc = I.R1 + I.R2 = I(R1 + R2)
Jika kita ganti kedua hambatan dengan yang dirangkaikan seri ini dengan sebuah
hambatan pengganti Rs maka Vac = I.Rs. Dengan menyamakan ruas kanan kedua
persamaan di atas maka kita dapatkan persamaan di bawah ini.
I.Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2
Jadi secara umum hambatan pengganti rangkaian seri adalah
Rs = R1 + R2 + R3 + …
D. Langkah Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
1) Buatlah rangkaian seri seperti tampak pada gambar di atas!
2) Pada percobaan pertama, Anda diminta untuk memvariasikan tegangan
baterai dan membuat tetap tegangan pada lampu.
3) Kemudian amati apa yang terjadi pada keadaan lampu.
4) Tuliskan hasil pengamatan Anda kedalam table yang telah disediakan.
5) Percobaan kedua, Anda diminta untuk memvariasikan tegangan lampu
dan membuat tetap tegangan baterai.
6) Amatilah apa yang terjadi pada keadaan lampu
7) Tuliskan hasil pengamatan Anda kedalam table yang telah disediakan.
No. Tegangan baterai Tegangan lampu Keadaan lampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lembar Kerja Siswa
Nama :
Eksperimen 2: Menyelidiki hubungan antara tegangan baterai dan tegangan lampu
A. Tujuan :
Dapat menyimpulkan hubungan antara tegangan baterai dan tegangan lampu
B. Alat dan Bahan
1) 3 buah Baterai
2) Kabel
3) 4 buah Lampu
C. Dasar Teori
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang komponen-komponen listriknya disusun
secara berjajar atau bercabang, sehingga tegangan pada setiap komponen listriknya
adalah sama (Sri Sukabdiyah, 2007). Perhatikan gambar 2! Dua buah penghambat
dengan hambatan listrik R1 dan R2 dirangkai palalel. Di dalam rangkaian paralel,
tegangan pada ujung-ujung setiap penghambat sama besar.
Gambar 2. Rangkaian paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kuat arus yang melalui R1 adalah I1 dan kuat arus yang melalui R2 adalah I2,
sedangkan kuat arus listrik yang diberikan oleh baterai adalah I. pada titik cabang a,
kuat arus yang masuk adalah I dan kuat arus yang keluar adalah I1 dan I2. Sesuai
hukum pertama Kirchhoff:
I = I1 + I2
Berdasarkan hukum Ohm, I = , persamaan di atas dapat diubah menjadi:
I =
Jika kedua penghambat yang dirangkai parallel ini dapat diganti dengan sebuah
hambatan pengganti paralel Rs gambar (2), maka kuat arus yang diberikan oleh
baterai pada rangkaian ini adalah:
I =
Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan di atas diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Secara umum, hambatan pengganti parallel dirumuskan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
D. Langkah Kerja
1) Buatlah rangkaian paralel seperti tampak pada gambar di bawah.
2) Pada percobaan pertama, Anda diminta untuk memvariasikan tegangan baterai
dan membuat tetap tegangan pada lampu.
3) Kemudian amati apa yang terjadi pada keadaan lampu.
4) Tuliskan hasil pengamatan Anda kedalam table yang telah disediakan.
5) Percobaan kedua, Anda diminta unutk memvariasikan tegangan lampu dan
membuat tetap tegangan baterai.
6) Amatilah apa yang terjadi pada keadaan lampu
7) Tuliskan hasil pengamatan Anda kedalam table yang telah disediakan
No. Tegangan baterai Tegangan lampu Keadaan lampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 6. Soal Pre-Test dan Post-Test
Nama:
Soal pre test
1. Apa yang Anda ketahui tentang rangkaian seri?
2. Coba gambarkan rangkaian seri?
3. Empat buah hambatan (resistor) mesing-masing R1 = 6 Ω, R2 = 2 Ω,
R3 = 3 Ω, dan R4 = 5 Ω dirangkai secara seri, kemudian dihubungkan
dengan sumber tegangan 32 volt. Berapakah kuat arus listriknya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4. Apa yang Anda ketahui tentang rangkaian paralel?
5. Coba gambarkan rangkaian paralel?
6. Perhatikan gambar susunan tiga hambatan berikut ini!
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B
dari gambar rangkaian di atas!
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test
Nama:
Soal pre test
1. Apa yang Anda ketahui tentang rangkaian seri?
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponen-komponennya
disusun secara berderet atau tidak bercabang, sehingga arus yang mengalir
pada setiap komponennya adalah sama
2. Coba gambarkan rangkaian seri?
3. Empat buah hambatan (resistor) mesing-masing R1 = 6 Ω, R2 = 2 Ω, R3 = 3 Ω,
dan R4 = 5 Ω dirangkai secara seri, kemudian dihubungkan dengan sumber
tegangan 32 volt. Berapakah kuat arus listriknya?
Hambatan pengganti seri (Rs)
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 = 6 Ω + 2 Ω + 3 Ω + 5 Ω = 16 Ω
V = I . Rs
I =
= = 2 Ampere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
4. Apa yang Anda ketahui tentang rangkaian paralel?
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang komponen-komponen listriknya
disusun secara berjajar atau bercabang, sehingga tegangan pada setiap
komponen listriknya adalah sama
5. Coba gambarkan rangkaian paralel?
6. Perhatikan gambar susunan tiga hambatan berikut ini!
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari
gambar rangkaian di atas!
=
=
Ω
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 8. Kuesioner minat
Kuesioner Minat Belajar
Nama :
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang kamu anggap dengan keadaan
sebenarnya.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan (SS) (S) (TS) (STS)
1. Saya senang mengikuti pelajaran fisika
2. Saya menyelesaikan tugas fisika tetap pada waktunya
3. Saya memikirkan secara mendalam apa yang
diajarkan guru fisika
4. Saya bertanya kepada guru fisika tentang materi
pelajaran
5. Saya tidak pernah menyalin PR dari teman
6. Saya mengerjakan soal fisika di buku sampai selesai
7. Saya menjawab pertanyaan guru fisika saat
pelajaran sedang berlangsung
8. Saya masuk di kelas pelajaran fisika dengan penuh
antusias
9. Saya berdiskusi dengan teman mengenai materi
pelajaran fisika
10 Saya belajar fisika dengan penuh semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 9. Kuesioner Nilai Karakter
Kuesioner Nilai Karakter
Nama : Kelas:
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang kamu anggap dengan keadaan
sebenarnya
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan (SS) (S) (TS) (STS)
1 Saya merangkai alat eksperimen bersama-sama teman
satu kelompok
2 Saya senang berdiskusi dengan teman tentang materi
yang diajarkan
3 Saya ikut andil dalam menyimpulkan hasil eksperimen
4 Saya ikut menyumbang gagasan saat pelaksanaan
eksperimen
5 Saya menyampaikan pendapat tentang hasil
eksperimen dalam kelompok
6 Saya mampu menyelesaikan eksperimen dengan baik
dalam kelompok
7 Saya memulai eksperimen tetap waktu
8 Saya membaca petunjuk penggunaan alat eksperimen
9 Saya mencatat data sesuai dengan yang saya lihat
10 Saya menyimpulkan hasil eksperimen berdasarkan
hasil pengamatan
11 Saya sungguh terlibat mengerjakan eksperimen dalam
kelompok
12 Saya bertanya kepada teman atau guru
13 Saya mencoba berkali-kali melakukan pengukuran saat
melakukan eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 10. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Kontrol
No. Nama 1 2 3 4 5 6 Nilai
1 Ameldeka Rikus Tifani 0 4 0 0 4 0 8
2 Yunika Seftiana Sasta 0 4 0 0 2 0 6
3 Hilkia Febrian Manopo 0 4 6 0 4 2 16
4 Yulandi Angge 0 4 2 0 4 1 11
5 Ripanus 0 4 1 0 4 1 11
6 Albrian Bideon Berson Kewas 0 4 1 0 4 1 10
7 Ricky 0 4 0 0 0 1 5
8 Ameldi Chris Mian Julianto 1 0 1 0 0 0 2
9 Pranata Deshea Kiki 2 4 12 0 0 4 22
10 Kistina Nadila 0 4 4 0 4 0 12
11 Kisdayanti 0 4 6 0 4 0 14
12 Indra Arie Iranda 0 4 1 0 4 1 10
13 Suprimansyah 2 0 1 0 0 0 3
14 Herman Yansen Diaz 0 0 0 0 4 0 4
15 Sendek 0 0 0 0 0 0 0
16 Welianto 0 0 1 0 0 1 2
17 Hendriansah 0 0 1 0 0 1 2
18 Nyatin Ismail Wai 0 0 1 0 0 1 2
19 Verdiana Vresalia Long 3 0 0 0 0 0 3
20 Demas Aldyan Saputra 1 2 2 1 1 0 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 11. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Eksperimen
No. Nama 1 2 3 4 5 6 Nilai
1 Adi Sucipto 0 4 0 0 4 0 8
2 Siti Nur Aysah 0 4 0 0 4 0 8
3 Parisa Widya Ningsih 0 4 1 0 0 1 6
4 Jordi Evanji 0 4 0 0 4 0 8
5 Teo Baldus 0 4 1 0 4 1 10
6 Silpanus Egerson 0 0 1 0 0 1 2
7 Febryanto 0 4 0 0 0 0 4
8 Andri Bella 0 0 0 0 0 0 0
9 Cici Dea Ananda 0 4 4 0 4 0 12
10 Katarina Elvia Lisa 0 4 0 0 4 0 8
11 Debora 0 4 2 0 4 1 11
12 Helenisa Fisnawati Agustini 1 4 1 1 4 2 13
13 Anisa Jelpiana Kresmitha 1 4 1 0 4 4 14
14 Melani 2 4 7 0 4 2 19
15 Norma Ludia 2 8 0 1 8 0 19
16 Ermi Agnes Eka 0 8 0 0 5 0 13
17 Evung 1 8 1 1 4 0 15
18 Yesi Gunarti 1 8 1 1 4 0 15
19 Lutfiana Dewi 0 4 0 0 4 0 8
20 Grachelo Dio Prastiya 1 0 0 1 0 0 2
21 Andilau 0 4 0 0 4 0 8
22 Teresia Dewi 0 4 0 0 2 2 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 12. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Kontrol
No. Nama 1 2 3 4 5 6 Nilai
1 Ameldeka Rikus Tifani 1 4 3 2 4 12 27
2 Yunika Seftiana Sasta 2 4 11 3 4 4 28
3 Hilkia Febrian Manopo 1 2 6 1 4 7 21
4 Yulandi Angge 1 2 5 2 2 1 13
5 Ripanus 1 4 7 1 4 8 25
6 Albrian Bideon Berson Kewas 1 4 2 2 4 1 14
7 Ricky 0 4 1 0 4 1 10
8 Ameldi Chris Mian Julianto 1 1 2 1 1 2 8
9 Pranata Deshea Kiki 2 2 12 2 2 12 32
10 Kistina Nadila 1 4 12 1 4 12 30
11 Kisdayanti 2 4 5 3 4 4 22
12 Indra Arie Iranda 2 4 8 2 4 8 28
13 Suprimansyah 2 4 2 1 4 1 15
14 Herman Yansen Diaz 1 2 2 1 2 4 12
15 Sendek 1 2 1 1 1 1 7
16 Welianto 1 2 12 2 1 1 20
17 Hendriansah 2 2 6 1 2 3 16
18 Nyatin Ismail Wai 2 2 4 1 2 3 14
19 Verdiana Vresalia Long 1 1 8 1 1 8 20
20 Demas Aldyan Saputra 1 4 2 1 0 8 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Eksperimen
No. Nama 1 2 3 4 5 6 Nilai
1 Adi Sucipto 0 1 11 0 0 0 12
2 Siti Nur Aysah 5 8 2 0 0 0 15
3 Parisa Widya Ningsih 2 8 2 0 0 3 15
4 Jordi Evanji 4 4 0 3 4 0 15
5 Teo Baldus 0 4 0 0 4 0 8
6 Silpanus Egerson 1 4 1 0 0 0 6
7 Febryanto 1 4 0 0 4 0 9
8 Andri Bella 1 2 1 0 0 0 4
9 Cici Dea Ananda 1 4 12 2 4 2 28
10 Katarina Elvia Lisa 3 4 3 3 4 1 18
11 Debora 2 4 2 2 4 2 16
12 Helenisa Fisnawati Agustini 3 4 2 2 1 12 24
13 Anisa Jelpiana Kresmitha 2 4 12 2 4 10 36
14 Melani 2 4 6 2 4 4 22
15 Norma Ludia 2 7 12 2 7 12 42
16 Ermi Agnes Eka 3 8 0 2 8 0 21
17 Evung 2 4 10 1 8 2 27
18 Yesi Gunarti 2 4 12 2 4 12 36
19 Lutfiana Dewi 2 8 2 1 8 2 23
20 Grachelo Dio Prastiya 3 1 1 3 0 0 8
21 Andilau 5 0 0 5 0 0 10
22 Teresia Dewi 2 4 8 2 4 3 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Kontrol
No. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai
1 Ameldeka Rikus Tifani 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 29
2 Yunika Seftiana Sasta 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29
3 Hilkia Febrian Manopo 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 35
4 Yulandi Angge 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 29
5 Ripanus 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 32
6 Albrian Bideon Berson Kewas 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 Ricky 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32
8 Ameldi Chris Mian Julianto 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 29
9 Pranata Deshea Kiki 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 35
10 Kistina Nadila 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 33
11 Kisdayanti 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33
12 Indra Arie Iranda 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 34
13 Suprimansyah 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 30
14 Herman Yansen Diaz 4 4 4 3 4 3 1 3 3 4 33
15 Sendek 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29
16 Welianto 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31
17 Hendriansah 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31
18 Nyatin Ismail Wai 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 35
19 Verdiana Vresalia Long 4 3 2 2 2 4 3 4 3 4 31
20 Demas Aldyan Saputra 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Eksperimen
No. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Adi Sucipto 4 2 1 1 3 4 2 4 4 3 28
2 Siti Nur Aysah 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 36
3 Parisa Widya Ningsih 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 Jordi Evanji 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 35
5 Teo Baldus 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
6 Silpanus Egerson 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
7 Febryanto 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 35
8 Andri Bella 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28
9 Cici Dea Ananda 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 37
10 Katarina Elvia Lisa 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28
11 Debora 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 34
12 Helenisa Fisnawati Agustini 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28
13 Anisa Jelpiana Kresmitha 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27
14 Melani 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 24
15 Norma Ludia 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 27
16 Ermi Agnes Eka 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 37
17 Avung 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 28
18 Yesi Gunarti 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28
19 Lutfiana Dewi 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37
20 Grachelo Dio Prastiya 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 32
21 Andilau 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 35
22 Teresia Dewi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 16. Daftar Distribusi Skor Nilai Karakter Kelas Kontrol
No. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total
1 Ameldeka Rikus Tifani 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
2 Yunika Seftiana Sasta 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
3 Hilkia Febrian Manopo 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 41
4 Yulandi Angge 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 42
5 Ripanus 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 42
6 Albrian Bideon Berson Kewas 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 46
7 Ricky 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 41
8 Ameldi Chris Mian Julianto 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 34
9 Pranata Deshea Kiki 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 44
10 Kistina Nadila 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 44
11 Kisdayanti 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 48
12 Indra Arie Iranda 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 41
13 Suprimansyah 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 32
14 Herman Yansen Diaz 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40
15 Sendek 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38
16 Welianto 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 41
17 Hendriansah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 40
18 Nyatin Ismail Wai 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 48
19 Verdiana Vresalia Long 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 34
20 Demas Aldyan Saputra 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 17. Daftar Distribusi Skor Nilai Karakter Kelas Eksperimen
No. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nilai
1 Adi Sucipto 4 4 2 2 1 3 4 3 3 4 4 3 2 39
2 Siti Nur Aysah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
3 Parisa Widya Ningsih 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 47
4 Jordi Evanji 3 4 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 44
5 Teo Baldus 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
6 Silpanus Egerson 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 48
7 Febryanto 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 42
8 Andri Bella 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 1 3 3 34
9 Cici Dea Ananda 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 1 42
10 Katarina Elvia Lisa 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 42
11 Debora 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 44
12 Helenisa Fisnawati Agustini 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 37
13 Anisa Jelpiana Kresmitha 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 33
14 Melani 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
15 Norma Ludia 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 39
16 Ermi Agnes Eka 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
17 Avung 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 31
18 Yesi Gunarti 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 30
19 Lutfiana Dewi 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 45
20 Grachelo Dio Prastiya 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 44
21 Andilau 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 46
22 Teresia Dewi 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 18. Sampel Pre-Test Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 19. Sampel Post-Test Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 20. Sampel Pre-Test Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 21. Sampel Post-Test Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 22. Sampel Minat Belajar Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 23. Sampel Minat Belajar Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 24. Sampel Nilai Karakter Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 25. Sampel Nilai Karakter Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 26. Sampel LKS Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related