pkm
Post on 25-Nov-2015
26 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
TELUR ASIN ANEKA RASA MENINGKATKAN HARGA JUAL
PKM-K
Diusulkan Oleh:
RANI MARTANTI (2011.049) Angkatan 2011
PUTRI FEBRYANITA (2011.048) Angkatan 2011
SETIANAWATI (2011.053) Angkatan 2011
TIKA RAHMADANI (2011.057) Angkatan 2011
AKADEMI KEBIDANAN CITRA MEDIKA SURAKARTA
2013
-
ii
-
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................... i
Halaman Pengesahan ................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................. iii
Judul Kegiatan .............................................................................. 1
Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
Perumusan Masalah ................................................................................. 2
Tujuan Program ................................................................................. 2
Luaran Yang Diharapkan ................................................................................ 2
Kegunaan Program .............................................................................. 3
Gambaran Umum Usaha ................................................................................ 3
Metode Pelaksanaan Program ................................................................................ 4
Jadwal Kegiatan ............................................................................... 5
Rancangan Biaya ................................................................................ 6
-
iv
A. JUDUL KEGIATAN
TELUR ASIN DENGAN ANEKA RASA MENINGKATKAN HARGA JUAL
B. LATAR BELAKANG MASALAH Seperti diketahui telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa
yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu, telur mudah diperoleh dan harganya
relatif murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan,
tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur mengandung protein 13,4%, lemak 12%,
vitamin, dan mineral yang terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur juga mengandung
asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, dan sedikit mineral seperti: besi, fosfor,
kalsium, dan vitamin B kompleks. Jumlah protein sebagian besar atau sekitar 50% terdapat
pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60% dari seluruh bulatan telur
mengandung 5 jenis protein seperti albumin, ovoglobulin, mucin dan sedikit karbohidrat.
Namun demikian, telur memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun infeksi mikroorganisme melalui pori-pori cangkang telur. Melihat fakta tersebut
usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Telur akan lebih
bermanfaat bila direbus setengah matang daripada direbus matang atau dimakan mentah.
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang
terbuka. Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar dan kerusakan yang
baru dapat diketahui setelah telur pecah. Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah
dan retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat
keasaman naik. Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat
berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang
terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur terutama disebabkan
oleh kotoran yang melekat pada cangkang telur. Namun yang dimaksud untuk membersihkan
cangkang telur ternyata hanya akan mempercepat kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang
kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci. Selain itu, penurunan mutu telur sangat
dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang penyimpanan.
Upaya yang mudah dilakukan untuk mengawetkan telur adalah dengan menggunakan
penggaraman. Cara ini biasanya disebut sebagai telur asin. Telur asin adalah telur utuh yang
diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. Dengan cara ini, telur yang diasinkan akan
bersifat stabil, dapat disimpan tanpa mengalami perusakan, rasa amis akan berkurang, tanpa
bau busuk, dan rasanya enak.
-
v
Di masyarakat luas, rasa telur asin hanyalah rasa asin saja. Sekarang tercetus ide untuk
membuat telur asin dengan berbagai rasa. Ide ini tercetus dari pengalaman ibu-ibu rumah
tangga di desa saya yang tahun lalu mendapatkan penyuluhan usaha kecil rumahan dari
pemerintah desa saya. Alasan lain yang mendukung pemanfaatan dari telur asin ini karena
telur asin yang beredar di masyarakat hanyalah telur asin dengan rasa asin saja. Tapi dengan
memunculkan ide ini telur asin yang rasanya itu-itu saja mungkin akan lebih bervariatif jika
mempunyai beberapa rasa. Beberapa rasa yang diproduksi antara lain rasa bawang, jahe,
jeruk dan keju.
Melalui produksi makanan berupa telur asin dengan berbagai rasa ini akan menambah
variasi makanan di masyarakat. Selain itu dengan penambahan berbagai rasa akan
meningkatkan daya tarik peminat dan harga jual dari telur asin itu sendiri.
C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat kita ambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimanamempersiapan pembuatan telur asin aneka
rasa?
2. Bagaimana cara pengolahan telur asin aneka rasa?
3. Bagaimana proses pemasaran telur asin aneka rasa
kepada masyarakat (konsumen)?
D. TUJUAN PROGRAM Dengan dilaksanakan program ini diharapkan :
1. Melatih mahasiswa untuk berwirausaha.
2. Membuat inovasi baru dari olahan dari
telur asin.
3. Memunculkan alternatif baru dalam
pemasaran telur asin sehingga dapat meningkatkan nilai tambah penjualannya.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari program ini adalah kami dapat mengeluarkan makanan
yang berbeda didalam masyarakat, sekaligus menciptakan usaha yang berkelanjutan dan terus
menerus dalam rangka memproduksi makanan, khususnya telur asin aneka rasa. Selama ini
masyarakat hanya mengenal telur asin yang berasa asin saja. Maka dari itu melalui program
-
vi
ini juga, penulis mengharapkan mampu membuat makanan yang mempunyai daya tarik dan
nilai jual yang lebih. Selain itu dapat memberikan peluang berwirausaha bagi mahasiswa
AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA, dapat menambah pendapatan mahasiswa dalam
berwirausaha, dan juga dapat melatih kemandirian mahasiswa AKBID CITRA MEDIKA
SURAKARTA.
F. KEGUNAAN PROGRAM Hasil dari program kreatifitas wirausaha ini diharapkan :
1. Mampu meningkatkan pendapatan.
2. Mampu meningkatkan kreatifitas dan
kemandirian mahasiswa.
3. Mampu mempromosikan telur asin
aneka rasa dikalangan masyarakat.
4. Memperoleh keuntungan/laba dari hasil
usaha produksi dan penjualan telur asin aneka rasa.
5. Meningkatkan lapangan usaha bagi
masyarakat sekitar.
G. GAMBARAN UMUM USAHA Pada saat ini seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia menuntut mahasiswanya
untuk bisa mengembangkan karakter atau jiwa wirausahaaan, dengan harapan setelah
mahasiswa tersebut lulus, maka mahasiswa tersebut menjadi pembuka lapangan pekerjaan
bukan malah menjadi pelamar pekerjaan. Dan melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini
diharapkan kami para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi
wirausahawan muda dengan harapan nantinya mampu membuka lapangan pekerjaan.
Gambaran usaha yang kami rencanakan adalah yang pertama tahap produksi, pada
proses produksi telur ain aneka rasa ini kami akan melakukan pembuatan produk dari tahap
awal hingga akhir, kemudian produk tersebut akan kami kemas kedalam kotak telur. Dan
untuk rumah produksinya, kami memakai salah satu rumah kami untuk dijadikan sebagai
tempat produksi produk.
Untuk harga produk nantinya kami akan mematok harga satuan yaitu Rp. 2.000,00 per
butir. Dalam hal rencana pemasaran, target utama dari produk kami adalah restoran-restoran
atau warung makan yang berada disekitar rumah produksi. Kami akan mencoba mengajak
pemilik warung untuk bisa bekerja sama dalam hal pengadaan bahan baku yang mereka
-
vii
butuhkan, yaitu telur bebek. Kemudian, selain bekerja sama dengan para pemilik warung,
kami juga akan berusaha melakukan pemasaran dan pengenalan produk melalui turun
langsung kepada konsumen (promosi langsung). Seperti yang kita ketahui pemasaran
langsung kepada konsumen akan mampu memberikan efek positif karena kita bisa
mendengarkan kritik maupun saran konsumen yang dapat memperbaiki kekurangan yang ada
didalam proses produksi telur asin aneka rasa ini.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Bahan baku yang akan digunakan adalah telur bebek yang akan dibeli dari peternak
bebek di desa-desa Kecamatan Gatak. Jumlah telur yang akan digunakan untuk produksi telur
asin 100 butir setiap kali produksi. Bahan penolong yang digunakan adalah garam, perasa
makanan (bawang putih, perisa jeruk, jahe dan perisa keju) dan serbuk bata merah. Garam
yang akan digunakan 10 kg untuk 2 kali produksi. Serbuk bata merah yang akan digunakan
sebanyak 15 kg. Peralatan yang akan digunakan adalah amplas berjumlah 100 lembar 2 untuk
kali produksi, lemper 1 buah, ember 5 unit, pisau dapur 3 unit, stempel 1 unit, tinta 2 botol,
kertas bekas 1 kg, seperangkat alat masak, kotak telur 20 unit, perasa makanan (keju 20
bungkus, jeruk 20 bungkus, bawang putih 2 kg dan jahe 2 kg) dan cuka 50 botol. Pasokan
bahan baku pembuatan telur asin seperti telur bebek berasal dari peternak telur. Pasokan
bubuk bata merah dari desa Mlambong Trangsan Gatak Sukoharjo. Garam dapat dibeli di
pasar-pasar terdekat.
Proses produksi telur asin aneka rasa adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Bahan dan Peralatan
b. Sebelum pembuatan telur asin dilakukan, semua alat dan
bahan yang diperlukan dipersiapkan dan diletakan di tempat yang dekat agar mudah
terjangkau.
c. Penipisan permukaan cangkang telur
d. Telur bebek yang telah dipersiapkan direncanakan
sebanyak 100 butir. Telur dibersihkan kotorannya jika masih ada yang menempel
dipermukaan cangkang.
e. Kemudian permukaan cangkang telur di gosok dengan
menggunakan amplas. Caranya dengan menggosokkan amplas pada permukaan
cangkang telur sambil memutar telur agar cangkang telur tipis di semua bagian.
Setelah benar-benar tipis, telur-telur tersebut ditaruh di baskom.
-
viii
f. Pembuatan perasa telur untuk rasa bawang, bawang
dihaluskan lalu dicampur dengan air secukupnya. Setelah diaduk, saring bawang
hingga didapat sarinya saja. Untuk perasa jahe, bakar jahe hingga berbau lalu
haluskan jahe dan campur dengan air secukupnya. Setelah itu aduk jahe dan saring
jahe hingga didapat sarinya saja. Untuk perasa jeruk dan keju campurkan perasa
tersebut dengan air secukupnya.
g. Pembuatan adonan pasta bata merah. Adonan pasta bata
merah dibuat dengan cara mencampur bubuk bata merah dan garam ke dalam
baskom dan diaduk dengan menambahkan air secukupnya. Adonan pasta ini tidak
terlalu encer karena digunakan untuk membungkus telur yang akan dibuat. Garam,
air dan bubuk bata merah diaduk hingga benar-benar tercampur rata, dan siap untuk
digunakan untuk membungkus telur yang telah diamplas sebelumnya.
h. Telur yang sudah diamplas direndam kedalam cairan cuka
agar kulit menjadi lebih lunak. Setelah dipastikan melunak, telur disuntikkan perasa
telur (bawang, jahe, jeruk dan keju).
i. Telur yang telah disuntik dibungkus dengan adonan pasta
bata merah yang telah diberi garam sebelumnya, satusatu secara merata di seluruh
permukaan telur secara hati-hati, kira-kira setebal 2~5 mm.
j. Simpan telur ke dalam baskom yang berbeda sesuai
masing-masing rasa selama 6 hari. Agar telur tidak pecah, telur simpan di tempat
yang bersih dan terbuka.
k. Setelah 6 hari, telur dibersihkan dari adonan pasta
tersebut.
l. Kemudian telur di rebus dengan cara mengukus telur asin
menggunakan sarangan. Jangan lupa untuk mengelompokkan telur sesuai rasanya.
Tujuan dari pengukusan telur asin ini supaya air yang terserap pada telur saat
direbus tidak banyak, sehingga telur asin ini akan lebih awet. Waktu yang
dibutuhkan untuk merebus telur asin selama 2 jam. Setelah itu telur asin itu matang
kemudian diangkat dan ditaruh di atas kertas koran agar air yang ada di permukaan
cangkang cepat kering. Telur asin yang telah kering kemudian di stempel telur asin
aneka rasa
m. Telur asin kemudian siap untuk dipasarkan.
-
ix
I. JADWAL KEGIATAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan
No. Pelaksanaan Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 5
1. Persiapan
2. Pembuatan telur asin
3. Perhitungan harga pokok produksi
4. Pengemasan
5. Kontrol dan analisis hasil produksi
6. Pemasaran
7. Penyusunan laporan
J. RANCANGAN BIAYA Tabel 2. Bahan Pokok Usaha
No. Nama Barang Satuan Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Telur bebek Butir 500 5.000 2.500.000
2. Garam Kilo 20 10.000 200.000
3. Batu bata Kilo 15 20.000 300.000
4. Bawang Kilo 10 20.000 200.000
5. Jahe Kilo 10 10.000 100.000
6. Perasa jeruk Bungkus 25 30.000 550.000
7. Perasa keju Bungkus 25 30.000 550.000
8. Cuka Botol 40 10.000 400.000
Jumlah 4.800.000
Tabel 3. Bahan Habis Pakai
No. Nama Barang Satuan Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Amplas Lembar 200 3.000 600.000
2. Buku Catatan Biji 10 5.000 50.000
-
x
3. Bolpoint Biji 20 3.000 60.000
5. Kotak telur Buah 30 10.000 300.000
Jumlah 1.010.000
Tabel 4. Peralatan Yang Diperlukan
No. Nama Alat Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Lemper Buah 2 60.000 120.000
2. Ember Buah 20 40.000 800.000
3. Pisau Buah 5 10.000 50.000
4. Kertas bekas Kilo 10 5.000 50.000
5. Stempel Buah 1 90.000 90.000
6. Tinta Botol 2 10.000 20.000
7. Alat masak Perangkat 1 600.000 600.000
8. Kompor Perangkat 2 500.000 1.000.000
9. Panci Perangkat 4 50.000 100.000
Jumlah 2.830.000
Tabel 6. Lain-Lain yang diperlukan
No. Nama Barang Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Pengetikan Laporan Lembar 50 5.000 250.000
2. Penggandaan Laporan Eks 10 50.000 500.000
3. Penjilidan Laporan Eks 10 30.000 300.000
4. Pembuatan Proposal Eks 5 20.000 100.000
5. Pulsa - 4 100.000 400.000
6. Internet Jam 20 5.000 100.000
7. Transport - 30 20.000 600.000
8. Pemasaran - - - 900.000
Jumlah 3.150.000
Biaya keseluruhan: Rp. 11.790.000 (sebelas juta tujuh ratus sembilan puluh ribu rupiah)
-
xi
-
xii
-
xiii
-
xiv
-
xv
-
xvi
-
xvii
top related