pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias
Post on 25-Jun-2015
3.330 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
A.JUDUL
PROSPEK BISNIS PEMANFAATAN LIMBAH TENUN TROSO DAN
KONVEKSI TELUKKULON JEPARA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN
BANTAL HIAS
B. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan negara agraris, namun dalam perkembanganya
banyak industri atau pabrik-pabrik dijumpai diberbagai tempat, dari mulai pabrik
yang besar sampai pabrik yang kecil (industry rumah tangga).
Dengan adanya industri yang semakin bertambah secara tidak langsung akan
diimbangi dengan bertambahnya sisa-sisa olahan yang tidak terpakai ataupun limbah
yang dihasilkan. Kebanyakan hasil olahan yang tidak terpakai atau limbah industri,
dibuang tanpa mempedulikan lingkungan yang ada disekitarnya seperti aliran air, dan
lainya. Jika hal ini dibiarkan maka limbah atau sisa olahan yang tidak terpakai akan
semakin menumpuk, sehingga akan menimbulkan pencemaran lingkungan serta
mengotori lingkungan masyarakat.
Pada dasarnya setiap industri menghasilkan limbah, sebagian limbah ada yang
mencemarkan lingkungan tapi juga ada yang sekedar meengotori lingkungan, seperti
halnya industri konveksi, tenun dan lainya. Semua industri yang telah disebutkan
tersebut, dalam prakteknya menghasilkan kain kecil-kecil, yang mana kain tersebut
tidak bisa dijadikan bahan lagi. Sehingga kebanyakan kainnya hanya terbuang sia-sia
dan akhirnya menjadi tumpukan sampah, seperti halnya yang ada didaerah Jepara,
khususnya didaerah Troso yang terkenal dengan tenunya dan juga di Desa
Telukkulon yang hampir setiap rumah membuka usaha konveksi, yang mana
keduanya menghasilkan limbah kain kecil-kecil. Hal ini tidak hanya terjadi di daerah
Jepara saja, melainkan didaerah lain yang berkecimpung dalam usaha konveksi dan
tenun juga mengalami hal tersebut.
Karena banyaknya sampah kain yang dihasilkan dari industri konveksi dan
tenun, maka harus dicarikan alternatif supaya tumpukan sampah dapat dihindari.
Alternatif yang dimaksud adalah limbah kain tersebut dijadikan sebagai bahan
2
pembuatan bantal hias, seperti bantal berbentuk hati, bintang, diberi gambar mani-
manik dan berbagai macam bentuk yang disukai orang. Dengan adanya alternatif
tersebut menjadikan kain yang awalnya hanya menjadi limbah dapat dijadikan
sebagai bahan pembuatan bantal hias, dan juga mengurangi tumpukan sampah
dilingkungan masyarakat.
C. PERUMUSAN MASALAH
Setelah kita tahu bahwa limbah kain yang merupakan permasalahan
lingkungan dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan bantal hias, maka dari itu perlu
kita olah sedemikian rupa agar bantal hias tersebut dapat menarik perhatian pada
masyarakat luas, sehingga permasalahan lingkungan secara tidak langsung dapat
diselesaikan. Dalam hal ini ada beberapa masalah yang dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pembuatan bantal hias dari limbah kain?
2. Bagaimana menjadikan limbah kain menjadi inovasi pembuatan bantal hias
yang mampu meningkatkan pendapatan mahasiswa dan masyarakat?
3. Bagaimana membuat produk bantal hias yang banyak diminati masyarakat?
D. TUJUAN PROGAM
Tujuan progam PKM kewirausahaan ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana proses pembuatan bantal hias dari limbah kain.
2. Mengoptimalkan limbah kain sebagai inovasi pembuatan bantal yang mampu
meningkatkan pendapatan mahasiswa dan masyarakat.
3. Terciptanya bantal hias yang banyak diminati masyarakat.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya PKM kewirausahaan yang berupa pembuatan bantal hias dari
bahan limbah kain, diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut.
1 Terciptanya peluang usaha pembuatan bantal hias yang bergerak di sektor
usaha kecil dan menengah.
2 Meningkatnya nilai guna limbah kain dari hasil konveksi, tenun atau lainya
sebagai bahan pembuatan bantal hias.
3
3 Terciptanya bantal hias sebagai produk inovasi yang banyak diminati
masyarakat.
F. KEGUNAAN PROGAM
1. Meningkatnya nilai guna limbah kain yang belum dimanfaatkan.
2. Membuka peluang wirausaha baru, yaitu sebagai produsen sekaligus penjual
produk.
3. Meningkatnya keterampilan mahasiswa dan masyarakat berupa pembuatan
bantal hias yang bernilai bisnis
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan limbah kain sebagai
inovasi pembuatan bantah hias. Bantal hias tersebut bermanfaat untuk
mengoptimalkan nilai guna limbah kain hasil konveksi, tenun dan lainya, yang mana
banyak limbah menghasilkan kain yang hanya terbuang sia-sia. Dalam hal ini bantal
hias dibentuk semenarik mungkin, dengan cara bantal hias dibuat dalam bentuk hati,
bintang dan bentuk lainya yang dapat menarik minat beli masyarakat, dengan lapisan
luarnya menggunakan kain flannel dilengkapi pernak-pernik. Sehingga konsumen
dalam membeli bantal hias tersebut, tidak hanya dapat digunakan sendiri melainkan
dapat juga digunakan sebagai pemberian hadiah kepada orang yang disayangi.
1. Prospek pengembangan usaha : bantal hias yang terbuat dari limbah kain
merupakan salah satu kerajinan tangan yang mudah dan murah dalam
pembuatanya. Hal ini dikarenakan bantal hias ini dibuat dari limbah kain yang
pada umumnya jarang digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh
sebab itu pembuatan bantal hias ini merupakan peluang usaha yang prospektif
dalam industri kerajinan tangan. Bantal hias dari limbah kain tersebut
memiliki peluang usaha yang cukup tinggi dikalangan mahasiswa dan
masyarakat. Hal ini disebabkan beberapa alasan diantaranya sebagai berikut.
a. Bantal hias banyak diminati masyarakat khususnya pemuda dan pemudi
sebagai pemberian hadiah kepada orang yang disayangi.
4
b. Pembuatan bantal hias sangat mudah.
c. Bahan baku yang didapatkan mudah dan murah.
2. Target penjualan : wilayah pemasaran kami untuk 4 bulan ke depan adalah
wilayah Banaran (koperasi mahasiswa Unnes dan toko banaran), Sekaran
(gang Jeruk), dan sebagian daerah jepara. Pendistribusiannya diarahkan
kepada toko-toko, sehingga para calon pembelinya adalah masyarakat wilayah
tersebut. Targetan untuk produksi tiap harinya yang terjual adalah 6 buah.
3. Data Perusahaan
a. Identitas
Tabel 1: Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan GRIYA BANTAL HIAS
2. Bidang Usaha Kerajinan Tangan
3. Jenis Produk/Jasa Bantal Hias Kain Limbah
4. Alamat Perusahaan Gang Jeruk Jl Raya Sekaran,
Gunung Pati, Semarang
5. Nomor Telepon 085642743887
6. Alamat E-mail -
7. Situs Web Dalam proses
b. Visi dan Misi Perusahaan
1) Visi
i. Memanfaatkan dan meningkatkan kain limbah hasil konveksi,
tenun dan lainya menjadi produk bantal hias, sehingga
meningkatkan nilai jual kain limbah yang banyak diminati
oleh masyarakat luas.
2) Misi
ii. Turut andil dalam menambah pendapatan masyarakat dan
mahasiswa, khususnya mahasiswa UNNES.
c. Struktur Organisasi
5
Organisasi dan manajemen
Rifqi Hidayat bertindak sebagai Ketua, Akhwani sebagai Sekretaris, Designer,
Mariyatul Kibtiyah sebagai Bendahara, dan Lailatul Hikmah serta Mohammad
Hasan sebagai Humas dan Pemasaran.
4. Strategi Pemasaran
Tingkat persaingan : persaingan usaha bantal hias dari kain limbah sangat
kecil, karena didaerah pemasaran yang ada hanya bantal biasa.
a. Supplier : bahan limbah kain kami dapatkan dari agen kami yang ada
di Desa Troso dan Desa Telukkulon, Jepara.
b. Buyer : sasaran konsumen dari usaha bantal hias dari kain limbah ini
adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar Desa Sekaran, Banaran,
Gunungpati dan sebagian daerah Jepara.
c. Analisa pasar sasaran (segmentasi, targeting, positioning) : target
penjualan tiap minggu adalah dapat menghabiskan 35-40 buah bantal
hias. Untuk memenuhi targetan ini, strategi pemasarannya adalah
produk dijual di toko, membuka stand, dititipkan ke toko, dan di
edarkan ke kost-kost mahasiswa. Selain itu, promosi yang kita lakukan
juga dengan penyebaran leafleat dan pamfleat.
d. Bauran pemasaran
Gambar 1: Bagan Struktur Organisasi
6
a. Produk
Bantal hias dari limbah kain merupakan alternatif produk yang baik,
hal ini karena bahan bakunya murah dan mudah didapatkan. Sehingga
menjadi kelebihan tersendiri sebagai produk bantal yang menarik.
b. Harga jual
Harga bantal hias kain limbah lebih murah jika dibandingkan dengan
harga pasar. Hal ini karena bahan bakunya lebih murah. Sehingga
penjualan bantal tersebut mampu bersaing.
c. Tempat
Saluran pemasaran yang digunakan adalah membuka stand yang
khusus menjual bantal hias dari limbah kain ini, menitipkan produk ke
toko-toko, dan kos mahasiswa.
d. Promosi
Promosi produk bantal hias kain limbah ini dapat dilakukan dengan
membuka stand yang khusus menjual bantaal hias kain limbah, pada
stand khusus ini ada harga menarik yang ditawarkan, menitipkan
produk ke toko-toko makanan, kost mahasiswa, hingga secara
langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke masyarakat.
Promosi dilakukan juga dengan penyebaran leaflet, banner dan
pemasangan pamflet.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Program Kretivitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini terbagi menjadi tiga
tahap yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap monitoring.
Pada tahap yang pertama, yaitu tahap persiapan, meliputi persiapan tempat
untuk usaha (dalam hal ini pengadaan kerjasama dengan masyarakat di sekitar gang
Jeruk-Sekaran, koperasi mahasiswa UNNES dan masyarakat desa Troso serta
Telukkulon segabai penyetok bahan baku), serta persiapan alat dan bahan untuk
pembuatan.
pembuatan bantal hias dari kail limbah adalah sebagai berikut:
7
Pertama, Mendesain Produk
Cara kerja
1. Mendesain produk, misal berbentuk hati, bintang, strawberi,persegi,lingkaran,dan
lainya,
2. Menentukan ukuran produk.
Kedua, Membuat Pola
1. Membuat Pola besar pada kertas pola
Ketiga, Menggunting kain Flanel
1. Menempelkan pola besar pada kain flanel,
2. Memberi tanda kain flanel menggunakan kapur kain sesuai bentuk pola, beri
kampuh secukupnya,
3. Guntinglah kain Flanel mengikuti tanda kapur kain, gunting kain utama maupun
pelengkap variasi lainnya.
Keempat, Menjahit atau Menyemat Kain
1. Ada dua pilihan untuk menyambung kampuh bantal yaitu menggunakan mesin
jahit dan tusuk manual hias, penggunaannya tergantung model yang dikehendaki,
2. Jahit atau tusuk menggunakan tusuk hias dengan ketentuan ada kampuh selebar
yang tidak dijahit dahulu agar kain limbah dapat dimasukkan kedalam bantal,
3. Mengumpulkan kain limbah yang sudah dicuci dan dikeringkan,
4. Masukkan limbah kain kedalam kain bantal, lalu rapatkan kampuhnya
menggunakan tusuk hias atau mesin jahit.
Kelima, Finishing
1. Memasang variasi atau pernak-pernik untuk memperindah bantal hias,
2. Memastikan produk bantal hias tidak ada sesuatu yang berbahaya, misalnya jarum,
atau bnda yang membahayakan lainnya ,
3. Memasang label perusahaan pada bantal yang sudah jadi,
4. Masukkan bantal yang sudah jadi ke dalam plastik kemas.
Pada tahap yang kedua, yaitu tahap pelaksanaan, meliputi produksi dan
pemasaran produk Bantal Hias Kain Limbah.
8
a. Lokasi pembuatan bantal hias limbah kain ini berada di daerah gang Jeruk Desa
Sekaran, Gunungpati, Semarang selanjutnya akan dipasarkan di tempat yang
telah ditentukan.
b. Proses produksi
Proses produksi bantal hias seperti yang disebutkan diatas.
Pada tahap ketiga adalah tahap monitoring, rekan kerja tim dipantau cara
kerjanya oleh tim pelaksana atau evaluator dari pusat dalam hal pembuatan dan
pengenalan produk kepada sasaran, serta evaluasi kecil yang telah dilakukan selama
proses perjanjian kontrak dan pemasaran setelah dilakukan penyusunan dan
penyerahan laporan oleh tim pelaksana kepada tim pementau atau evaluator dari
pusat.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian ini direncanakan dalam waktu 4
bulan. Perkiraan waktu kegiatan pokok program ini disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
NO. KEGIATAN BULAN
1 2 3 4
1. Perijinan dari terkait , persiapan kontrak kerja, dan
perlengkapan
2. Pencarian bahan baku dan pengolahan bahan
hingga menjadi produk jadi
3. Produksi bantal hias kain limbah
4. Penghitungan hasil, Evaluasi dan penyusunan
laporan.
Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan akan melakukan
beberapa kegiatan paska pelaksanaan program, sebagai rasa tanggung jawab kami
9
dari kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan ini. Penghitungan hasil
dan pemantauan terjadwal akan kami lakukan meskipun masa Program Kreatifitas
Mahasiswa Kewirausahaan telah usai (3 bulan).
Harapan kami setelah program PKM-K selesai adalah terciptanya produk
inovatif bantal hias dari kain limbah, dan terbukanya peluang kerja dalam
berwirausaha dalam penciptaan produk unggulan, dan terwujudnya produk bantal
hias dari kain limbah.
J. RANCANGAN BIAYA
Rancangan biaya:
Tabel 3 Rancangan Biaya
NO Jenis Pengeluaran Jumlah
1 Bahan Habis Pakai Rp.2.724.500,00
2 Perlengkapan Rp.3.415.000,00
3 Perjalanan Rp.625.000,00
4 Lain-lain Rp.495.000,00
TotL Biaya Rp.7.259.500,00
a. Bahan habis pakai
Tabel 4. Rincian Biaya Bahan Habis Pakai Perbulan
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
1. Kain limbah 65 kg 2.000 130.000
2. Kain Flanel 70 m 30.000 2.100.000
3. Benang sulam 30 buah 1.500 45.000
4. Benang Rajut Wol 30 buah 1.500 45.000
5. Lem Tembak 15 buah 2.000 30.000
6. Kertas pola 10 buah 1.000 100.000
7. Variasi Pernak-
Pernik
150.000
8. Kapur kain 5 buah 4.000 20.000
9. Pensil 4 buah 2.500 10.000
10. Penghapus karet 3 buah 1.500 4.500
11. Label 150 buah 100 15.000
10
12. Plastik Kemas 150 buah 500 75.000
Total biaya bahan habis pakai 2.724.500
b. Perlengkapan
Tabel 5. Rincian Biaya Perlengkapan
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total
1. Sewa tempat 1.200.000 1.200.000
2. Mesin Jahit Juki 1 buah 1.750.000 1.750.000
3. Gunting kertas 1 buah 5.000 5.000
4. Penggaris 1 buah 3.000 3.000
5. Peralatan Sablon 1 paket 150.000 150.000
6. Bidal 2 pasang 4.000 8.000
7. Gunting Kain 2 buah 27.500 53.000
8. Matlin 1 buah 2000 2.000
9. Gunting Benang 3 buah 1.500 4.500
10. Tembak Lem
Listrik
2 buah 27.500 53.000
11. Pemasang Label 1 buah 150.000 150.000
12. Jarum Kristik 1 paket 20.000 20.000
13. Jarum Tangan 5 paket 3.500 16.500
Total biaya perlengkapan Rp.3.415.000
c. Perjalanan
Tabel 6. Rincian Biaya Perjalanan
Investasi Awal
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total
1. Transportasi 5 orang Rp.125.000,00 Rp.625.000,00
Total biaya perjalanan Rp.625.000,00
d. Lain-lain
Tabel 7. Rincian Biaya Lain-Lain
Investasi Awal
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total
1. Penyusunan laporan
perkembangan
1 buah Rp. 25.000,00 Rp.25.000,00
2. Penyusunan laporan
akhir
4 buah Rp. 30.000,00 Rp.120.000,00
3. Dokumentasi +
cetak
3 rol Rp. 75.000,00 Rp.225.000,00
11
4. Banner 1 buah Rp. 125.000,00 Rp.125.000,00
Total biaya lain-lain Rp.495.000,00
K. LAMPIRAN
1) BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
a. Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Rifqi Hidayat
Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 05 September 1992
NIM/ Tahun Angkatan : 3301410041/2010
Jurusan/Prodi : HKn/PPKn S1
Fakultas : Ilmu Sosial
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Rifqi Hidayat
NIM 3301410041
b. Anggota 1
Nama Lengkap : Akhwani
Tempat, Tanggal Lahir : 11 Maret 1991
NIM/ Tahun Angkatan : 3301410063/2010
Jurusan/Prodi : HKn/PPKn S1
Fakultas : Ilmu Sosial
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Akhwani
NIM 3301410063
c. Anggota 2
Nama Lengkap : Mariyatul Kibtiyah
Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 25 April 1994
NIM/ Tahun Angkatan : 3411411182/2011
Jurusan/Prodi : Sosiologi Antropologi/Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi S1
Fakultas : Ilmu Sosial
12
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Mariyatul Kibtiyah
NIM 3411411182
d. Anggota 3
Nama Lengkap : Mohammad Hasan
Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 23 Agustus 1991
NIM/ Tahun Angkatan : 3301410082/2010
Jurusan/Prodi : HKn/PPKn S1
Fakultas : Ilmu Sosial
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Mohammad Hasan
NIM 3301410082
b. Anggota 4
Nama Lengkap : Lailatul Hikmah
Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 05 Februari 1992
NIM/ Tahun Angkatan :5401410165/2010
Jurusan/Prodi : Teknologi Jasa danProduksi PKK TB S1
Fakultas : Fakultas Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Lailatul Hikmah
NIM 5401410165
2) NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Moh. Aris Munandar. S.Sos,MM
b. NIP : 197207242000031001
c. Fakultas/Jurusan : Ilmu Sosial/ HKn
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Moh. Aris Munandar. S.Sos,MM
NIP.197207242000031001
13
3) LAIN-LAIN
a. Rencana Lokasi Kewirausahaan
b. Analisis Keuangan
i. Penyusutan barang-barang produksi
Tabel 8. Rincian Biaya Tetap (Fixed Cost)
No. Nama
Barang
Jumlah Harga
Satuan
(Rp)
Harga Total Umur
Ekonomis
Penyustan/
tahun
(Rp)
1. Sewa
tempat
1.200.000
1200000
-
2. Mesin Jahit
Juki
1 buah
1.750.000
1750000
20 tahun 87.500
3. Gunting
kertas
1 buah 5.000
5000
5 tahun 3.000
4. Penggaris 1 buah 3.000
3000
4 tahun 3.000
5. Peralatan
Sablon
1 paket 150.000
150000
6 tahun 20.000
6. Bidal 2 pasang 4.000
8.000
5 tahun 2.000
7. Gunting 2 buah 27.500 6 tahun 10.000
Utara
Kampus D
Kampus C
Komplek
Pertokoan Lokasi
Toko
dan
Produks
i
Jl. Taman Siswa
Gambar 2: Salah Satu Lokasi Usaha Bantal Hias di Desa Sekaran
Ke U
ngaran
Gg. m
anggis
Gg. p
isang
Gg. C
emp
aka
Gg. jeru
k
14
Kain 53000
8. Matlin 1 buah 2000
2000
3 tahun 1.000
9. Gunting
Benang
3 buah 1.500
4500
4 tahun 1.500
10. Tembak
Lem
Listrik
2 buah 27.500
53000
5 tahun 10.000
11. Pemasang
Label
1 buah 150.000
150000
5 tahun 30.000
12. Jarum
Kristik
1 paket 20.000
20000
3 tahun 10.000
13. Jarum
Tangan
5 paket 3.500
16500
3 tahun 3.500
Total investasi
awal
3.415.000
Total penyusutan 181.500
ii. Proyeksi pendapatan
Produksi 1 bulan untuk Bantal Hias Kain Limbah adalah 150 buah dengan
harga yang ditawarkan Rp.25.000/buah
Total penjualan = 150 x Rp.30.000,00
=Rp.4.500.000,00
Keuntungan =Rp.4.500.000,00-2.724.500
=Rp.1.775.500,00
iii. Analisis Kelayakan Usaha
1) BEP (Break Event Point)
BEP volume produksi = Total biaya
Harga
= Rp. 2.724.500,00
Rp.30.000,00
= 90 buah
Jadi tingkat volume produksi 150 buah usaha ini berada pada titik
impas
BEP harga produksi = Total biaya
Volume produksi
15
= Rp. 2.724.500,00
150
= Rp.1.8163,00
2) B/C Ratio
B/C Ratio =Hasil penjualan
Total biaya
= Rp.4.500.000,00
Rp.2.724.500,00
= 1,65
Karene B/C> 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya setiap satuan
Biaya yang dikeluarkan diperoleh dari penjualan sebesar 1,65 kali lipat.
3) ROI (return On Investment)
ROI = Keuntungan
Total biaya
= Rp.1.775.500,00
Rp.2.724.500,00
=0,65 %
Usaha ini layak dikembangkan karena setiap pembiayaan Rp.100,00
Diperoleh keuntungan Rp.65,0
4) Perhitungan Pengembangan Modal
Pengembanga Modal = Keuntungan+penyusutan
Jumlah modal awal
= 1.775.500+181.500 x100%
3.415.000
=57,31%
top related