pikiran rakyat -...

Post on 07-Jul-2019

233 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pikiran Rakyato Senin o Sefasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1617 18 19 20 21 @ 23 24 25 26 27 28 29 30 31OJan OPeb oMar eApr OMei OJun OJuf OAgs OSep OOkt ONov ODes

P ERSATUAN Diabetes Indone-sia (Persadia) memperkirakantahun 2030, penderita diabetes

di Indonesia akan mencapai 21,3jutaji-wa. Peningkatan penderita diabetes ter-jadi ditengarai akibat pertambahanpopulasi lanjut usia, penurunan aktivi-tas fisik, dan perubahan pola makanyang tidak sehat.

Ahli intervensi jantung dan pembu-luh darah Fakultas Kedokteran (FK)Unpad/RSHS Bandung, dr A FauziYahya, SpJP(K) FIHA mengatakan,penderita kencing manis biasanyamemiliki keluhan khas, seperti seringkencing, sering haus, sering lapar, danterjadi penurunan berat badan denganpenyebab yang tidak jelas.

"Orang dikatakan menderita kencingmanis kalau mengalami gejala khas ter-sebut, diikuti hasil pemeriksaan glukosadarah yang tidak normal. Meskipun de-mikian, orang yang tidak memiliki ke-luhan khas dapatjuga ditengarai men-derita diabetes kalau dua kali pemerik-saan gIukosa darah tidak normal," tu-turnya. .

Tingginya kadar gula darah, tambahFauzi, bisa disebabkan kekurangan in"sulin dalam tubuh, atau insulin cukuptetapi tidak bekerja dengan baik. Insulinmerupakan hormon yang berfungsi me-rangsang sel-sel tubuh agar menyerapgula, meningkatkan jumIah gula yangtersimpan dalam hati, serta mencegahhati mengeluarkan banyak gula.

Diet dan olah raga teraturAgar penderita diabetes dapat hidup

nyaman, pengendalian penyakit sangatdiperlukan. Hal ini dapat dilakukandengan pengaturan diet yang baik, olahraga teratur, dan menggunakan obatsesuai dengan aturan. Selain itu, secaraberkala melakukan pemeriksaan kadargula darah.

Dokter Sri Sukmaniah, MSc, SpGKdari Departemen llmu Gizi FKUI menu-turkan, terapi gizi merupakan bagianintegral dari manajemen diabetes. Tu-juannya memperbaiki atau memperta-hankan kuaIitas hidup, status gizi, dankesehatan penyandang diabetes. "Tera-

a

pi gizi mencegah dan mengobati kom-pIikasi diabetes, baik akut maupun kro-nis,' katanya.

Karbohidrat pada makanan meru-pakan komponen penting dalam terapigizi yang memengaruhi status gIikemikindividu dengan diabetes. "Berdasarkankandungan karbohidrat dalam makan-an, dapat dinilai indeks glikemik (IG)dan beban gIikemik bahan makanan,"ucapnya pada simposium nasional Me-dikamentosa dan Nutrisi di Bandung,belum lama ini.

Skala IG menunjukkan urutan se-berapa cepat bahan makanan mening-katkan kadar gula darah, dibandingkandengan glukosa dalam 2-3 jam setelahmakan. Artinya, absorsi gIukosa darisaluran cerna lebih cepat oleh makanandengan IG tinggi jika dibandingkandengan makanan dengan IG rendah.

Sementara menurut Fauzi, IG meru-pakan angka yang mengukur fIuktuasikandungan gula darah yang ditimbul-kan pada saat tubuh mencerna, menye-rap, dan menggunakan hasil'pengurai-an karbohidrat. Makanan dengan nilaiIG rendah dicerna lebih lama olehtubuh. "Nilai IG tinggi akan mengaki-batkan terjadinya loncatan kandungangula darah yang tinggi secara tiba-tiba,"katanya.

Sri merekomendasikan penyandangdiabetes agar mengonsumsi makananyang kaya dengan karbohidrat denganIG rendah sebagai pilihan, dikombinasi-kan sumber zat gizi lainnya. Bila rotiputih digunakan sebagai makanan re-ferensi, skala IG untuk setiap bahanrnakanan harus dikalikan dengan faktor0,7· ''IG glukosa 100, IG roti putih 70,"ucapnya.

Meskipun demikian, kata Sri, IG sajatidak dapat menjelaskan kadar karbo-hidrat dalam satu bahan makanan. Mi-salnya wortel yang memiliki IG 71,memberi kesan mengonsumsi banyakwortel berbahaya karena IG tinggi. Ke-terbatasan lainnya, nilai IG hanya me-rupakan nilai individual bahan makan-an, padahal makanan umurnnya ter-susun dari campuran bahan makanan.

"Beban gIikemik (BG) atau sering di-

Kllplnl Humas Unpad 2012

sebut muatan glikemik lebih mencer-minkan keseluruhan kondisi yang me-mengaruhi kadar gula darah. BGtidakhanya memperkirakan kecepatan glu-kosa masuk ke dalam sirkulasi, tetapimemprediksikan seberapa banyak kan-dungan glukosa makanan dan pen-ingkatan kadar gula darah," tuturnya.

BG dinyatakan sebagai peringkat su-atu standar saji dari suatu makanan un-tuk dapat meningkatkan kadar guladarah. Semakin rendah BG, semakinkecil suatu makanan yang disajikanakan memicu peningkatan gula darah.Contoh, wortel sebanyak 50 grammemiliki kandungan 5,3 gram karbo-hidrat dengan IG sama dengan 71.

"Nilai BG-nya sama dengan 71 dikali53 per 100. Didapat 3,76. Jadi worteldengan IG tinggi, ternyata memiliki BGyang rendah. BGdikatakan merupakanparameter yang lebih akurat dan efektifdalam mengontrol berat badan sertamencegah resistensi insulin," ucapnya.

Porsi kecil tetapi seringTerkait dengan kandungan karbohi-

drat, Sri mengatakan terdapat dalambuah, sereal, roti, pasta, dan nasi. Da-lam saluran cerna, kabohidrat akan di-cerna menjadi glukosa. Setelah itu akandiserap masuk ke dalam sirkulasi da-rah, sehingga setelah makan akan terja-di peningkatan kadar gula darah. Asu-pan total karbohidrat per hari adalah .juinlah karbohidrat dari semua makan-an yang dikonsumsi dalam satu hari.

"Individu dengan diabetes dapatmengendalikan kadar gula darahnyadengan lebih baik bila mereka dapatmenghitung berapa banyak karbo-hidrat yang dimakan. asi mengan-dung 15gram karbohidrat perseperempat gelas. Satu gelas nasi men-gandung 60 gram karbohidrat,"ujarnya.

Porsi kecil tetapi sering, menurut Sri,merupakan salah satu contoh polainakan sehat, sehari bisa lima-enamkali. Jumlah total kalori per hari harusmemenuhi kebutuhan tubuh untukmempertahankan keseimbangan energidan berat badan. Jenis makanan yang

dimakan harus beragam, berasal dariempat golongan bahan makanan. "De-ngan begitu akan meningkatkan kuali-tas makanannya. Sayur dan buah perhari minimallima porsi. Minum yangcukup, menghindari alkohol, dan me-ngurangi konsumsi gula. Cara tersebuttermasuk contoh pola makan sehat,"katanya.

Prof Dr dr Harun Alrasyid, SpPD, PI-NASIM, SpGK, dari Fakultas Kedokter-an Universitas Sumatera Utara menu-turkan, konsep penatalaksanaan dia-betes masa kini didukung lima pilarutama, yaitu terapi gizi medik, aktivitasfisik, pemberian obat-obatan, edukasi,dan monitoring. Terapi gizi medik di-lakukan untuk mempertahankan kadargula darah mendekati normal dankadar lipid darah yang optimal.

"Selain itu, terapi gizi dilakukan seba-gai pencegahan dan penatalaksanaanpenyulit akut dan kronis, untuk menja-ga keseimbangan cairan sewaktu pelak-sanaan terapi gizi, serta mengontrolglikemik sewaktu pelaksanaan nutrisienteral dan parenteral. Terkait dengankomposisi ideal hidrat arang dan lemakpada diet diabetes khususnya, masihterus diteliti dalam 15tahun terakhirdengan hasil yang bervariasi," ujarnya.

Yang mengemuka saat ini dalampandangan Harun adalah pernyataanAmerican Diabetes Association (ADA,2008) yang menyatakan, tidak hanyajumlah totalnya, tetapi tipe hidratarang dan lemak merupakan faktorpenting. Hidrat arang yang dianjurkansebaiknya lebih dari 130 gram per hari,lemak jenuhkurangdari 7 persen,asam lemak trans seminimal mungkindengan kolesterol kurang dari 200miligram per hari

"Asupan serat sebaiknya kurang dari14gram per 1.000 kalori. Gunakansumber bahan makanan rendah IG.Peneliti lain mengatakan, penambahanasam lemak takjenuh tunggal (Mo-nounaturatedfatty acid/MUF A) padaperencanaan diet energi terkontroltidak menghasilkan kenaikan beratbadan," tuturnya. (Yeni Rat-nadewi/"PR")***

top related