pertemuan otot dan rangka
Post on 29-Jul-2015
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SISTEM OTOTMELIPUTI ALAT-2 TUBUH, DENGAN JALAN
KONTRAKSI (MEMENDEK) DAN RELAKSASI (KEMBALI SEPERTI KEADAAN SEMULA) AKAN MENIMBULKAN PERGERAKAN TUBUH SECARA KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN
Langkah-langkah SJM vs Komponen Keterampilan Proses Sains
Langkah-Langkah SJM Komponen Keterampilan Proses Sains
1. Klarifikasi terminologi dan konsep yang belum difahami 2. Mendefinisikan permasalahan 3. Menganalisis permasalahan dan menawarkan penjelasan sementara 4. Menginventarisir berbagai penjelasanan yang dibutuhkan 5. Menformulasi tujuan belajar 6. Mengumpulkan informasi melalui belajar mandiri 7. Mensintesis informasi baru dan menguji serta mengevaluasinya untuk permasalahan yang sedang dikemukakan. Melakukan refleksi penguatan hasil belajar
1. Mengamati 2. Menafsirkan Pengamatan 3. Membuat hipotesis 4. Merancang eksperimen 5. Melakukan Eksperimen 6. Menganalisis dataMengkomunikasikan hasil
OtotOtot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
5
Fungsi Sistem Otot Rangka1. Menghasilkan gerakan rangka.2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.3. Menyokong jaringan lunak.4. Menunjukkan pintu masuk & keluar
saluran dlm sistem tubuh.5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi panas
6
3 Tipe jaringan otot1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangkamemiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantungmemiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
20
Struktur Otot Rangka
TendonHampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
22
TENDON
Komposisi Otot RangkaOtot merah & putih
Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
EkstraktifYaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
ProteinKomponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
23
FUNGSI OTOTFUNGSI VOLUNTER AKIBAT KERJA
DR OTOT RANGKA1. MEMPERTAHANKAN SIKAP TUBUH DUDUK,
BERDIRI, TIDUR
2. MELAKSANAKAN BERMACAM-MACAM GERAKAN
ANGGOTA TUBUH : PERGERAKAN JARI-JARI : UNTUK MEMEGANG DIAFRAGMA : RESPIRASI (PERNAFASAN) PHARYNG : MENELAN MAKANAN LIDAH & BIBIR : MENGGERAKAN MAKANAN DAN
VOKALISASI
LANJUTAN FUNGSI OTOTFUNGSI INVOLUNTER (TDK
DIPENGARUHI) AKIBAT KERJA OTOT POLOS & OTOT JANTUNG
1. PROPULSI (DORONGAN) SUBSTANSI DLM BERMACAM-2 SALURAN, MISALNYA: MAKANAN YANG BERJALAN SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN; DARAH YANG BERJALAN DI SEPANJANG PEMBULUH DARAH; SEL TELUR YANG BERJALAN DI SEPANJANG SALURAN TELUR (OVIDUCT); SPERMA YANG BERJALAN DI SPANJANG SALURAN MANI
2. EKSPULSI (PENGELUARAN) SUBSTANSI YANG TERSIMPAN DALAM KANTUNG (VESICA) EMPEDU, URINE, FESES
3. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER LUBANG MENGATUR BESAR KECILNYA PUPIL MATA, PYLORUS LAMBUNG, REKTUM (ANUS)
LANJUTAN FUNGSI INVOLUNTER
4. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER SALURAN MENGATUR BESAR KECILNYA PEMBULUH DARAH (SEL-SEL DARAH SANGAT FLEKSIBEL SEHINGGA SEL-SEL DARAH DAPAT MERUBAH BENTUK DENGAN SEGERA PADA SAAT SEL DARAH TERSEBUT MASUK KE DALAM PEMBULUH DARAH YANG BERBEDA (ARTERI, ARTERIOL, KAPILER, VENULA, VENA); MENGATUR BESAR KECILNYA BRONKIOLUS PULMO
JENIS-JENIS OTOT1. OTOT POLOS
Bentuk: seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing
Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center)
Sitoplasmanya terdiri dari sarkoplasma yang mengandung miofibril (elemen yang mampu berkontraksi sehingga dpt bergerak)
Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron, ter- gantung lokasi: plg pendek pembuluh darah; plg pjg uterus (rahim wanita/betina)
LANJUTAN OTOT POLOSLOKASI: terdapat pada alat atau daerah organ yang
berongga saluran pencernaan makanan (batang kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus kasar); batang tenggorokan, bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine, kantung empedu, pembuluh darah
INNERVASI (PERSYARAFAN): sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom (bisa simpatis, bisa parasimpatis)
Untuk otot polos peningkatan kerja otot polos seperti gerak peristaltik dilakukan oleh syaraf parasimpatis, sedangkan penghambatan kerja otot polos dilakukan oleh syaraf simpatis
AKSI: kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis
LANJUTAN JANIS-JENIS OTOT2. OTOT JANTUNGBENTUK: tdd beberapa serabut otot yg
bercabang & bersatu dg serabut di sebelahnya mempunyai garis gelap dan terang (tdk sejelas pd otot rangka); intinya di tengah, pd interval tertentu terdapat keping-keping interkalar, pd intercalar disc terdapat jaringan Purkinye yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls (kecepatan 4 m/detik)
LOKASI: hanya ada di jantungINNERVASI: sistem syaraf otonomAKSI: kontraksi otomatis & ritmis
LANJUTAN OTOT JANTUNGOtonom, bisa simpatis, bisa parasimpatis
Untuk otot jantung: peningkatan denyut jatung sangat dipengaruhi oleh syaraf simpatis, sedangkan pengurangan denyut jantung sangat dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis
Kerja syaraf otonom,
LANJUTAN OTOT RANGKALOKASI : semua otot yang melekat pada
tulang, otot lidah, langit-langi (palatinum), pharing, ujung esophagus
INNERVASI : sistem syaraf kraniospinal bekerja menurut kehendak individu
AKSI: kontraksi cepat, berlangsung sebentar
SIFAT-SIFAT OTOT (global) 1. KONTRAKTILITAS kemampuan otot untuk
mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos 1/6 kali; otot rangka 1/10 kali)
2. EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut bila otot rangka diberi beban; uterus berisi fetus
3. ELASTISITAS kemampuan otot untuk kembali ke bentuk & ukuran semula setelah mengalami ekstensibilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek)
4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon bila di rangsang
STIMULUS = RANGSANGAN 1. MEKANIS memijit, memukul, menarik, menyubit,
menyentuh 2. THERMIS dingin (bantuan es), panas (bantuan air
panas) 3. KHEMIS bantuan bahan kimia, baik anorganik
maupun organik (bisa asam, basa, garam) 4. ELEKTRIS dengan bantuan atus listrik (umumnya
untuk penyembuhan Dari keempat stimulus mana yang terbaik ????
Dari keempat macam stimulus, elektris yang terbaik, karena:
Intensitas rangsang, frekuensi rangsang serta durasi rangsang dapat diatur dan dikontrol dengan suatu alat
INTENSITAS (KUAT) RANGSANG
1. Sub minimal = sub liminal = sub threshold = di bawah ambang rangsang terkecil yang belum mampu menimbulkan respons
2. minimal = liminal = threshold = ambang rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respons
3. sub maksimal rangsang dengan intensitas yang bervariasi dari minimal sampai maksimal
4. maksimal rangsangan dengan intensitas terbesar (maksimal) dan hasil responsnya maksimal
5. supra maksimal rengsang dengan intensitas lebih besar dari maksimal, tetapi respons yang dihasilkan sama dengan maksimal
PERUBAHAN-PERUBAHAN SELAMA KONTRAKSI OTOT
1. PERUBAHAN BENTUK
2. PERUBAHAN KIMIA
3. PERUBAHAN PANAS
4. PERUBAHAN LISTRIK
PERUBAHAN BENTUKPada saat terjadi kontraksi, otot menjadi
pendek dan gemuk, tetapi tidak mengalami perubahan volume
Terjadi perubahan bentuk dari proteinMenurut Szent-Gyorgy perubahan ini karena
adanya protein dalam otot aktomiosin terurai menjadi aktin & miosin aktin mengalami torsi (perputaran)
PERUBAHAN KIMIAPada saat istirahat komposisi otot sebagai berikut:Air 75 % Protein 20
% Glikogen 1 % Fosfokreatin (an) 0,3 % Asam laktat 0,5 % Heksosa phosfat (or) 0,05 %
Pada saat kontraksi: Fosfat an & asam laktat meningkat jumlahnya; fosfat or & glikogen menurun jumlahnya; oksigen banyak digunakan; H2O & CO2 banyak dihasilkan
Untuk proses di atas sangat dibutuhkan energi, maka untuk kontraksi otot ada 4 (empat) macam, yaitu:
Lanjutan PERUBAHAN KIMIA1. ATP (adenosin triphosfat) ADP (adenosin
diphosfat) energi yang dihasilkan untuk kontraksi
2. Fosfokreatin asam phosfat + kreatin energi yang dihasilkan untuk resintesis ATP
3. Glikogen asam laktat energi yang dihasilkan untuk resintesis fosfokreatin
4. 1/5 (seperlima) asamlaktat +O2 H2O + CO2 energi yang dihasilkan untuk mengubah 4/5 { EMPAT PERLIMA) ASAM LAKTAT MENJADI GLIKOGEN
PERUBAHAN PANAS
Dari seluruh energi yang digunakan untuk kontraksi hanya 20 %, untuk kerja dan selebihnya hilang dalam bentuk panas.
Panas yang timbul dapat digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh,sehingga pada suhu yang dingin produksi panas dapat ditingkatkan melalui pergerakkan otot
POLARISASI, DEPOLARISASI, REPOLARISASIPolarisasi dalam keadaan istirahat artinya
otot bagian luar bermuatan positif, bagian dalam bermuatan negatif
Bila salah satu bagian di rangsang, maka akan terjadi perubahan muatan dari yang positif menjadi negatif, dan muatan negatif menjadi positif artinya bagian yang dirangsang, bagian luar bermuatan negatif, bagian dalam bermuatan positif
Antara bagian yang dirangsang (sudah terjadi perubahan muatan disebut depolarisasi) dgn bagian yang tidak dirangsang ada perbedaan muatan, perbedaan ini ..................................
LANJUTAN POLARISASI, DEPOLARISASI,REPOLARISASI
Perbedaan tersebut akan mengalami arus listrik (setrum), yang akan menyebabkan depolarisasi pada daerah sebelahnya...............dan ini akan berlanjut sampai impuls selesai secara keseluruhan
Pada saat depolarisasi berjalan ke daerah sebelahnya, maka pada awal perangsangan akan kembali ke muatan semula, bagian luar bermuatan positif, bagian dalam bermuatan negatif
Kalau seluruh rangkaian sudah seperti semula, maka disebut polarisasi
BEBERAPA ISTILAH Treppe Rangsang yang berulang dengan intensitas
(kuat) rangsang yang sama sehingga lambat laun kuat kontraksi meningkat
Hipertropi Bila otot melakukan kerja secara terus menerus maka otot akan membesar setiap diameter serabut syaraf juga akan membesar, tetapi jumlah serabut serabut di dalamnya tetap atau tidak bertambah
Atropi Bila otot tidak digunakan (misalnya sakit shg tidak berjalan karena sakit) maka otot akan mengecil
Hiperplasia Membesarnya otot, karena jumlah serabut yang bertambah
top related