pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba

Post on 22-Jun-2015

2.999 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pertanian Organik Ramah Lingkungan

Menggunakan Mikroba

Oleh :

Afifi Rahmadetiassani

Marlia Fajri Hayoto

Tenno Mauladan

Pertanian Organik pengelolaan produksi pertanian yang holistik yang mendorong dan meningkatkan kesehatan agro-ekosistem, biodiversitas, siklus biologi dan

aktivitas biologi tanah, dengan memanfaatkan aktivitas mikroba.

Peran mikroba :- penyedia hara

- peningkat ketersediaan hara- pengontrol organisme pengganggu tanaman

- pengurai bahan organik dan pembentuk humus- perombak persenyawaan agrokimia

●Rhizobium menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar

Peran : memfiksasi nitrogen di udara

Mikroba Penyedia Hara Nitrogen

• Azospirillium dan Azobacter bakteri penambat nitrogen

Azospirillium Azospirillum barsilense

Azospirillum lipoferum Azospirillum amazonese

Infeksi oleh Azospirillium : - tidak menyebabkan perubahan morfologi perakaran- meningkatkan jumlah akar rambut- percabangan akar lebih berperan dalam penyerapan hara

- meningkatkan efisiensi penyerapan nitrogen- menurunkan kehilangan akibat pencucian,denitrifikasi

Daerah perakaran

• Azobacter bakteri non-simbiosis, di daerah perakaranperan :

- meningkatkan pertumbuhan tanaman pasokan nitrogen udara

- pasokan pengatur tumbuh- membuat kondisi tanah lebih menguntungkan- mempengaruhi perkecambahan benih

• Mikroba Pelarut FosfatBacullus polymyxta, Pseudomonas striata, Aspergillus awamori, Penicillium digitatum

Mikroba Penyedia Hara Fosfat

Penicillium sp Pseudomonas sp Aspergillus sp

• Mikoriza asosiasi simbiotik antara jamur dan sistem perakaran tanaman tinggi.

a. Ektomikoriza jamur yang berkembang di permukaan luar akar dan

di antara sel-sel korteks akar.

b. Endomikorizajamur yang berkembang di dalam akar di anatara dan

di adalam sel-sel korteks.

• Mikoriza Vesikuler Arbuskular (MVA)berkoloni pada beberapa jenis tanaman pertanian,

tanaman holtikultur dan kehutanan.membantu pertumbuhan tanaman dengan

memperbaiki ketesediaan hara fosfor dan melindungi perakaran dari serangan patogen.

• Mikoriza Perombak Selulosa Trichoderma, Aspergillus, dan Penecillium mempercepat proses dekomposisi

Mikroba Yang Dapat Mempercepat Proses Dekomposisi Bahan Organik

Trichoderma sp

• Mikroorganisme Efektif (EM) kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat (bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi, actinomycetes, dan jamur peragian).

Peran :- memperbaiki kualitas tanah- memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman

Pengaruh Mikroorganisme Efektif yang menguntungkan :1. Memperbaiki kondisi lingkungan fisik, kimia, dan biologi

tanah, serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit2. Memperbaiki perkecambahan, pembuangaan, pembentukan

buah dan pematangan hasil.3. Meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman.4. Meningkatkan manfaat bahan organik sebagai sumber pupuk

Kesimpulan

Pemanfaatan Biofertilizer (pupuk hayati) dalam sistem pertanian

organik adalah untuk membantu penyediaan hara bagi tanaman

dan upaya efisisensi pengguanaan bahan organik. Pemanfaatan

beberapa jenis mikroba tanah (Rhizobium, Azotobacter,

Azospirillium, bakteri pelarut fosfat, ektomikoriza, dan Mikoriza

Vesikular Arbuskular (MVA) dapat membantu ketesediaan hara

nitrogen dan hara fosfat bagi tanaman. Adapun mikroba yang

dapat mempercepat proses dekomposisi bahan organik

sehingga unsur hara yang terkandung di dalamnya dapat segera

dimanfaatkan oleh tanaman seperti bakteri perombak selulosa

dan Mikroorganisme Efektif (EM).

TERIMA KASIH

top related