perhitungan struktur beton

Post on 14-Apr-2016

294 Views

Category:

Documents

97 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)

Fungsi Bangunan : SekolahLL : 250 kg/m2

Ukuran Plat Lentur : 3.5 x 5 mLx Ly

A. Data Bahan StrukturKuat Tekan Beton (fc') = 32 MpaTegangan leleh baja (fy) = 400 Mpa

B. Data Plat LantaiPanjang bentang plat arah x (Lx) = 3.5 mPanjang bentang plat arah y (Ly) = 5 mTebal plat lantai (h) = 120 mmKoefisien momen plat untuk (Ly/Lx) = 1.43

Lapangan X C (lx) = 42Lapangan Y C (ly) = 27Tumpuan X C (tx) = 92Tumpuan Y C (ty) = 76

Diameter tulangan yang digunakan Ø = 10 mmmenurut SNI 03-2847-2002, Pasal 9.7.(1(c)), tebal selimut : Momen Lentur PlatTebal bersih selimut beton t (s) = 15 mm

C. Beban Plat Lantai1. Beban Mati (Dead Load)

No Jenis Beban Mati Berat Satuan Tebal (m)1 Berat sendiri plat lantai kN/m3 24 0.122 Berat finishing lantai kN/m3 22 0.033 Berat plafon dan rangka kN/m2 0.2 14 Berat instalasi ME kN/m2 0.1 1

Total beban mati QD

2. Beban Hidup (Live Load)Beban hidup pada lantai bangunan = 250 kg/m2

QL = 2.500 kN/m2

3. Beban Rencana TerfaktorBeban rencana terfaktor = ( 1,2 * QD ) + ( 1,6 * QL )

QU = 8.608 kN/m2

4. Momen Plat akibat Beban TerfaktorMomen lapangan arah x, M (ulx) = C (lx) * 0,001 * QU * Lx^2Momen lapangan arah y, M (uly) = C (ly) * 0,001 * QU * Lx^2Momen tumpuan arah x, M (utx) = C (tx) * 0,001 * QU * Lx^2Momen tumpuan arah y, M (uty) = C (ty) * 0,001 * QU * Lx^2

Momen rencana (maksimum) plat, Mu

D. Penulangan Platmenurut SNI 03-2847-2002 Pasal 12.2.(7(3))

Untuk :β1 =

β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 30 ) / 7 =Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.(3)

ρb = β1 * 0,85 * fc' / fy * 600 / ( 600 + fy) = Faktor tahanan momen maksimum, Rmax = 0,75 * ρb * fy * [ 1 - 1/2 * 0,75 * ρb * fy / (0,85 * fc') ] =

Faktor reduksi kekuatan lentur, Ф =Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Ø / 2 =Tebal efektif plat lantai, d = h - ds =Ditinjau plat lantai selebar 1 m, b =Momen nominal rencana, Mn = Mu / Ф =Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10^-6 / ( b * d^2) =

KONTROLRn < RmaxRn = 0.91694

Rmax = 8.3057OK

Rasio tulangan yang diperlukan,menurut buku Gideon Kusuma Jilid 1 hal 51Rasio tulangan minimum, ρ min =Rasio tulangan yang digunakan, ρ =Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =Jarak tulangan yang diperlukan s = π / 4 * Ø^2 * b / As =Jarak tulangan maksimum, s max = 2 * h =Jarak tulangan maksimum, s max =Jarak sengkang yang harus digunakan, s =Diambil jarak sengkang, s =Digunakan tulangan,Luas tulangan terpakai, As = π / 4 * Ø^2 * b / s =

E. Kontrol Lendutan Platmenurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.(1), untuk beton normal Ec dapat diambila sebesar 4700 √ fc'Modulus elastisitas beton, Ec = 4700 * √ fc' =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.(2), modulus elastisitas untuk tulangan non-prategang Es boleh diambil sebesar 200000 MpaModulus elastisitas baja tulangan, Es =Beban merata (tak terfaktor) pada plat, Q = QD + QL =Panjang bentang plat, Lx =menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

fc' ≤ 30 Mpa,fc' > 30 Mpa,

Rasio tulangan pada kondisi balance,

menurut SNI 03-2847-2002, Pasal 11.3.(2(1)), faktor reduksi kekuatan Ф untuk lentur tanpa beban aksial sebesar 0.80

ρ = 0,85 * fc' / fy * { 1 - √ [1 -2 * Rn / (0,85 * fc') ] } =

Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 =Momen inersia bruto penampang plat, lg = 1/12 * b * h^3 =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(3))Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0,7 * √ fc' =Nilai perbandingan modulud elastisitas, n = Es / Ec =Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b =Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sebagai berikut :

I cr = 1/3 * b * c^3 + n * As * ( d- c)^2 =yt = h / 2 =

menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(3))Momen retak : M cr = fr * Ig / yt =Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :

Ma = 1/8 * Q * Lx^2 =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(3))Inersia efektif untuk perhitungan lendutan, Ie = ( M cr / Ma )^3 * Ig + [ 1 - (M cr / Ma )^3 ] * I cr =Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :

δe = 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(5))Rasio tulangan slab lantai : ρ = As / ( b * d ) =Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :

ζ =λ = ζ / ( 1 + 50 * ρ ) =

Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :δg = λ * 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) =

Lendutan total, δtot = δe + δg =

Syarat :δtot ≤ Lx / 240δtot = 7.9710

Lx / 240 = 14.583OK

menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)

Kontrol Syarat Lendutan :δtot ≤ Lx / 2407.9710 ≤ 14.583

OK % selisih 82.95A. Data Bahan Struktur

B. Data Plat Lantai

Momen Lentur Plat

C. Beban Plat Lantai

Tebal (m) Q (kN/m2)0.12 2.8800.03 0.660

1 0.2001 0.100

= 3.840

= 4.429 kNm/m= 2.847 kNm/m= 9.701 kNm/m= 8.014 kNm/m

menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

= 9.701 kNm/m

D. Penulangan Plat

β1 = 0β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 30 ) / 7 = 0.84

β1 = 0.84

ρb = β1 * 0,85 * fc' / fy * 600 / ( 600 + fy) = 0.0341Rmax = 0,75 * ρb * fy * [ 1 - 1/2 * 0,75 * ρb * fy / (0,85 * fc') ] = 8.3057

Ф = 0.80ds = ts + Ø / 2 = 5.0 mm

d = h - ds = 115.0 mmb = 1000 mm

Mn = Mu / Ф = 12.127 kNmRn = Mn * 10^-6 / ( b * d^2) = 0.9169

0.0023

ρ min = 0.0025ρ = 0.0025

As = ρ * b * d = 288 mm2s = π / 4 * Ø^2 * b / As = 273 mm

s max = 2 * h = 240 mms max = 200 mm

s = 83s = 80 mm

Ø 10 - 80As = π / 4 * Ø^2 * b / s = 982 mm2

menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.(1), untuk beton normal Ec dapat diambila sebesar 4700 √ fc'Ec = 4700 * √ fc' = 26587 Mpa

menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.(2), modulus elastisitas untuk tulangan non-prategang Es boleh diambil sebesar 200000 MpaEs = 200000 Mpa

Q = QD + QL = 6.340 N/mmLx = 3500 mm

Ф untuk lentur tanpa beban aksial sebesar 0.80

ρ = 0,85 * fc' / fy * { 1 - √ [1 -2 * Rn / (0,85 * fc') ] } =

Lx / 240 = 14.583 mmlg = 1/12 * b * h^3 =144000000 mm3

fr = 0,7 * √ fc' = 3.960 Mpan = Es / Ec = 7.522

c = n * As / b = 7.385 mmMomen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sebagai berikut :

I cr = 1/3 * b * c^3 + n * As * ( d- c)^2 = 85660971 mm4yt = h / 2 = 60 mm

M cr = fr * Ig / yt = 9503515 NmmMomen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :

Ma = 1/8 * Q * Lx^2 = 9708125 Nmm

Ie = ( M cr / Ma )^3 * Ig + [ 1 - (M cr / Ma )^3 ] * I cr = 8511 mm4Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :

δe = 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) = 3.319 mm

ρ = As / ( b * d ) = 0.0085Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :

ζ = 2λ = ζ / ( 1 + 50 * ρ ) = 1.4017

Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :δg = λ * 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) = 4.652 mm

δtot = δe + δg = 7.9710 mm

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)

Fungsi Bangunan : Sekolah Kontrol Syarat Lendutan :LL : 250 kg/m2 δtot ≤ Lx / 240

Ukuran Plat Lentur : 3.5 x 5 m 7.9710 ≤ 14.583Lx Ly OK

A. Data Bahan StrukturKuat Tekan Beton (fc') = 32 MpaTegangan leleh baja (fy) = 400 Mpa

B. Data Plat LantaiPanjang bentang plat arah x (Lx) = 3.5 mPanjang bentang plat arah y (Ly) = 5 mTebal plat lantai (h) = 120 mmKoefisien momen plat untuk (Ly/Lx) = 1.43

Lapangan X C (lx) = 42Lapangan Y C (ly) = 27Tumpuan X C (tx) = 92Tumpuan Y C (ty) = 76

Diameter tulangan yang digunakan Ø = 10 mmmenurut SNI 03-2847-2002, Pasal 9.7.(1(c)), tebal selimut : Momen Lentur PlatTebal bersih selimut beton t (s) = 15 mm

C. Beban Plat Lantai1. Beban Mati (Dead Load)

No Jenis Beban Mati Berat Satuan Tebal (m) Q (kN/m2)1 Berat sendiri plat lantai kN/m3 24 0.12 2.8802 Berat finishing lantai kN/m3 22 0.03 0.6603 Berat plafon dan rangka kN/m2 0.2 1 0.2004 Berat instalasi ME kN/m2 0.1 1 0.100

Total beban mati QD = 3.8402. Beban Hidup (Live Load)

Beban hidup pada lantai bangunan = 250 kg/m2QL = 2.500 kN/m2

3. Beban Rencana TerfaktorBeban rencana terfaktor = ( 1,2 * QD ) + ( 1,6 * QL )

QU = 8.608 kN/m24. Momen Plat akibat Beban Terfaktor

Momen lapangan arah x, M (ulx) = C (lx) * 0,001 * QU * Lx^2 = 4.429 kNm/mMomen lapangan arah y, M (uly) = C (ly) * 0,001 * QU * Lx^2 = 2.847 kNm/mMomen tumpuan arah x, M (utx) = C (tx) * 0,001 * QU * Lx^2 = 9.701 kNm/mMomen tumpuan arah y, M (uty) = C (ty) * 0,001 * QU * Lx^2 = 8.014 kNm/mMomen rencana (maksimum) plat, Mu = 9.701 kNm/m

D. Penulangan Platmenurut SNI 03-2847-2002 Pasal 12.2.(7(3))

Untuk :β1 =

β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 30 ) / 7 =Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.(3)

ρb = β1 * 0,85 * fc' / fy * 600 / ( 600 + fy) = Faktor tahanan momen maksimum, Rmax = 0,75 * ρb * fy * [ 1 - 1/2 * 0,75 * ρb * fy / (0,85 * fc') ] =

Faktor reduksi kekuatan lentur, Ф =Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Ø / 2 =Tebal efektif plat lantai, d = h - ds =Ditinjau plat lantai selebar 1 m, b =Momen nominal rencana, Mn = Mu / Ф =Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10^-6 / ( b * d^2) =

KONTROLRn < RmaxRn = 0.91694

Rmax = 8.3057OK

fc' ≤ 30 Mpa,fc' > 30 Mpa,

Rasio tulangan pada kondisi balance,

menurut SNI 03-2847-2002, Pasal 11.3.(2(1)), faktor reduksi kekuatan Ф untuk lentur tanpa beban aksial sebesar 0.80

Rasio tulangan yang diperlukan,

menurut buku Gideon Kusuma Jilid 1 hal 51Rasio tulangan minimum, ρ min =Rasio tulangan yang digunakan, ρ =Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =Jarak tulangan yang diperlukan s = π / 4 * Ø^2 * b / As =Jarak tulangan maksimum, s max = 2 * h =Jarak tulangan maksimum, s max =Jarak sengkang yang harus digunakan, s =Diambil jarak sengkang, s =Digunakan tulangan, Ø 10 -Luas tulangan terpakai, As = π / 4 * Ø^2 * b / s =

E. Kontrol Lendutan Platmenurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.(1), untuk beton normal Ec dapat diambila sebesar 4700 √ fc'Modulus elastisitas beton, Ec = 4700 * √ fc' =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 10.5.(2), modulus elastisitas tulangan non-prategang Es diambil sebesar 200000 MpaModulus elastisitas baja tulangan, Es =Beban merata (tak terfaktor) pada plat, Q = QD + QL =Panjang bentang plat, Lx =menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 =Momen inersia bruto penampang plat, lg = 1/12 * b * h^3 =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(3))Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0,7 * √ fc' =Nilai perbandingan modulud elastisitas, n = Es / Ec =Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b =Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sebagai berikut :

I cr = 1/3 * b * c^3 + n * As * ( d- c)^2 =yt = h / 2 =

menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(3))

ρ = 0,85 * fc' / fy * { 1 - √ [1 -2 * Rn / (0,85 * fc') ] } =

Momen retak : M cr = fr * Ig / yt =Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :

Ma = 1/8 * Q * Lx^2 =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(3))Inersia efektif untuk perhitungan lendutan, Ie = ( M cr / Ma )^3 * Ig + [ 1 - (M cr / Ma )^3 ] * I cr =Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :

δe = 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) =menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.(2(5))Rasio tulangan slab lantai : ρ = As / ( b * d ) =Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :

ζ =λ = ζ / ( 1 + 50 * ρ ) =

Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :δg = λ * 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) =

Lendutan total, δtot = δe + δg =

Syarat :δtot ≤ Lx / 240δtot = 7.9710

Lx / 240 = 14.583OK

menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)

% selisih 82.95A. Data Bahan Struktur

B. Data Plat Lantai

C. Beban Plat Lantai

menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

D. Penulangan Plat

00.840.84

0.03418.3057

0.805.0 mm

115.0 mm1000 mm

12.127 kNm0.9169

0.0023

0.00250.0025

288 mm2273 mm240 mm200 mm

8380 mm80

982 mm2

26587 Mpa

200000 Mpa6.340 N/mm3500 mm

14.583 mm144000000 mm3

3.960 Mpa7.5227.385 mm

85660971 mm460 mm

9503515 Nmm

9708125 Nmm

8511 mm4

3.319 mm

0.0085

21.4017

4.652 mm7.9710 mm

PENDIMENSIAN BALOK DAN KOLOMA. DIMENSI BALOK

Data :Ly (induk) = 7 mLx (anak) = 5 m

fy = 400 MpaSNI 03-2847-2002 Tabel 8

Tebal minimum h bila komponen struktur pada dua tumpuan sederhana :

Dimensi Balok Induk Dimensi Balok Anakh = 1 / 16 * Ly h = 1 / 16 * Lx

= 437.5 mm = 312.5 mm= 44 cm = 31 cm= 50 cm = 40 cm

b = 2 / 3 * h b = 2 / 3 * h= 291.7 mm = 208.3 mm= 29 cm = 21 cm= 30 cm = 25 cm

Jadi, ukuran balok induk : b x h = 30 x 50 cm Jadi, ukuran balok anak : b x h = 25

Perencanaan Kolom

Data :L (balok) = 7 mL (kolom) = 4 mb (balok) = 0.3 m

h (balok) = 0.5 m

Dimensi Kolom

I (balok) = 1 / 12 * b * h ^ 3= 0.003125 m4

I (kolom)>

I (balok)L (kolom) L (balok)I (kolom)

>0.0031

4 7I (kolom) > 0.001785714

diambil I (kolom) = 0.002

asumsi h = b (tampang persegi)I (kolom) = 1 / 12 * b ^ 4

0.002 = 1 / 12 * b ^ 40.021428571 = b ^ 4

b = 0.382602942 m= 38.26029416 cm= 40 cm

Jadi, ukuran kolom : b x h = 40 x 40 cm

PENDIMENSIAN BALOK DAN KOLOM

SNI 03-2847-2002 Tabel 8

Tebal minimum h bila komponen struktur pada dua tumpuan sederhana :

Dimensi Balok Anak

x 40 cm

Perencanaan Kolom

PERENCANAAN BALOK ANAKA. PERMODELAN

B. PENDIMENSIANData :

Panjang balok anak, L =Tebal pelat, t =

Ukuran pelat, Ly x Lx =SNI 03-2847-2002 Tabel 8 Tebal minimum h bila komponen struktur pada dua tumpuan sederhana :

h ====

b =

===

Jadi, ukuran balok anak : b x h =

C. PEMBEBANANLuas Plat =

Beban hidup,beban hidup untuk bangunan =

=untuk 2 plat, =

Beban mati,Berat sendiri balok, =

untuk 2 plat,Berat spesi per cm tebal, =

(2 cm), =Berat pasir per m kubik, =

(3 cm), =Berat keramik per cm tebal, =

(1 cm), =Berat plafond + penggantung, =

Berat, =Berat beton bertulang per m kubik, =

Berat Plat (12 cm), =Berat total =

D. GAYA-GAYA DALAM

Gambar Diagram dan Hasil Nilai Maksimum Momen, Gaya Geser dan Lendutan

E. DESAIN TULANGANa. Data Perencanaan

Ukuran =Diameter tulangan utama (D) =

Luas tulangan utama =Diameter tulangan sengkang (ø) =

Luas tulangan sengkang =Tebal selimut beton (p) =

b. Penentuan tinggi efektifdengan dimensi balok anak =

d' ==

As min ==

c. Perhitungan tulangan lentur1) Tulangan tumpuan balok

Momen Maks =k =

=m =

=ρ perlu =

=ρ min =

=ρ min <

0.0035 <Maka, untuk ρ yang dipakai adalah yaitu

As =

=

Diasumsikan menggunakan tulangan berdiameter =

Luas tulangan =

=

Jumlah tulangan (n) ===

dipakai tulangan tumpuan balok =2) Tulangan lapangan balok

Momen Maks =k =

=m =

=

ρ perlu ==

ρ min ==

ρ min <0.0035 >

Maka, untuk ρ yang dipakai adalah yaituAs =

=

Diasumsikan menggunakan tulangan berdiameter =

Luas tulangan =

=

Jumlah tulangan (n) ===

dipakai tulangan lapangan balok =3) Perhitungan jarak bebas tulangan

Jarak bebas ==

d. Perhitungan tulangan geser1) Data Perencanaan :

Vu =b =d' =ø =

Vu =

==

vu ==

Menurut tabel nilai Ф vc (Gideon K, CUR Jilid 1 : 114) untuk mutu beton fc' =Ф vc =

=Karena vu =

mencari jarak sengkang (s)

Menurut SK-SNI T15-1991-03 jarak sengkang maksimal adalah

Maka dipakai jarak sengkang maksimum menurut SK-SNI yaitu

F. KONTROL LENDUTANSyarat :

δ ≤δ =

Lx / 240 =OK

PERENCANAAN BALOK ANAK

Data :5 m

12 cm5 x 3.5 m

SNI 03-2847-2002 Tabel 8 Tebal minimum h bila komponen struktur pada dua tumpuan sederhana :1 / 16 * Lx

312.5 mm31 cm40 cm

2 / 3 * h

208.3 mm21 cm25 cm

25 x 40 cm

5.6875 m2Beban hidup,

Sekolah250 kg/m2875 kg/m' Trapezoidal

Beban mati,240 kg/m' Uniform

21 kg/m2147 kg/m'

1600 kg/m3168 kg/m'

24 kg/m284 kg/m'

18 kg/m263 kg/m'

2400 kg/m31008 kg/m'1470 kg/m' Trapezoidal

Momen Tumpuan = Momen Minimum =Momen Lapangan = Momen Maximum =

Vu =Lendutan =

=

Gambar Diagram dan Hasil Nilai Maksimum Momen, Gaya Geser dan Lendutan

250 mm x 400 mm13 mm

132.73 mm210 mm

78.54 mm220 mm

25 x 40 cm maka,

h - p - ø Tulangan Sengkang - 1/2 ø tulangan utama363.5 mm = 0.3635 m

( 1,4 / fy ) x b x d318.06 mm2

6459.330 kgm = 64593300 NmmMU / ( D x b x d ^ 2 )

1.50fy / 0.85 x fc'

14.71( 1 / m ) x ( 1 - √ 1 - ( ( 2 x m x k ) / fy ) )

0.00391.4 / fy

0.0035 (SK-SNI 1991-03, ps. 3.35.1)ρ perlu0.0039

ρ perlu = 0.0039ρ x b x d

351.7413 mm

1/4 x π x

132.73As / A

2.65 buah3 buah tulangan

3 - D 13

3613.220 kgm = 36132200 NmmMU / ( D x b x d ^ 2 )

0.84fy / 0.85 x fc'

14.71

mm2

D2

mm2

( 1 / m ) x ( 1 - √ 1 - ( ( 2 x m x k ) / fy ) )0.0035

1.4 / fy0.0035 (SK-SNI 1991-03, ps. 3.35.1)

ρ perlu0.0035

ρ min = 0.0035ρ x b x d

318.0610 mm

1/4 x π x

78.54As / A

4.05 buah5 buah tulangan

5 - D 10

( b - ( 2 x ø begel ) - ( 2 x selimut beton ) - ( n - ø tul pokok ) ) / ( n - 1 )49.5 mm > 25 mm 1 lajur

6581.50 kg = 65.815 kN250 mm

363.5 mm10 mm

5 - 0.3635 x 65.8155

61.0302495 kN61030.2495 N

Vu / b * d0.67158459 N/mm2

Menurut tabel nilai Ф vc (Gideon K, CUR Jilid 1 : 114) untuk mutu beton fc' = 320,6 ( 1/ 6 ) √ fc'0.56568542 N/mm20.67158459 N/mm2 < Ф vc = 0.5656854 N/mm2

Menurut SK-SNI T15-1991-03 jarak sengkang maksimal adalahd

=363.5

2 2= 181.75 cm= 181 cm

Maka dipakai jarak sengkang maksimum menurut SK-SNI yaitu 10 - 125 mm

Syarat :

mm2

D2

mm2

Mpa, nilai

menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

Lx / 2401.6410 mm20.833 mm

OK

menurut SNI 03-2847-2002 Tabel 9

PERENCANAAN BALOK ANAK

Data pembebanan kemudian dimasukkan ke dalam analisa SAP2000 dengan jenis pembebanan Trapezoidal dan Uniform

Momen Tumpuan = Momen Minimum = -6459.33 kgmMomen Lapangan = Momen Maximum = 3613.22 kgm

Vu = 6581.50 kgmLendutan = 0.001641 m

= 1.641 mm

maka dipasang dengan jarak maksimal d / 2

TABLE: Element Forces - FramesFrame StationOutputCaseCaseType P V2 V3 T

Text m Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m1 0 COMB1 Combinatio 0 -6581.5 0 01 0.5 COMB1 Combinatio 0 -6067.5 0 01 1 COMB1 Combinatio 0 -5101.5 0 01 1.5 COMB1 Combinatio 0 -3683.5 0 01 2 COMB1 Combinatio 0 -1870 0 01 2.5 COMB1 Combinatio 0 1.85E-011 0 01 3 COMB1 Combinatio 0 1870 0 01 3.5 COMB1 Combinatio 0 3683.5 0 01 4 COMB1 Combinatio 0 5101.5 0 01 4.5 COMB1 Combinatio 0 6067.5 0 01 5 COMB1 Combinatio 0 6581.5 0 0

Vu = 6581.5 Momen MaxMomen Min

M2 M3 FrameElemElemStationKgf-m Kgf-m Text m

0 -6459.33 1-1 00 -3278.24 1-1 0.50 -467.16 1-1 1 1.105 m0 1747.92 1-1 1.50 3145.72 1-1 20 3613.22 1-1 2.50 3145.72 1-1 30 1747.92 1-1 3.50 -467.16 1-1 40 -3278.24 1-1 4.50 -6459.33 1-1 5

Momen Max 3613.22Momen Min -6459.33

top related