pergerakan nasional pada masa pendudukan jepang

Post on 19-Jul-2015

190 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pergerakan Nasional PadaMasa Pendudukan Jepang

ANGGOTA KELOMPOK :

AULIA AMATUL

GINA LIANA WATI

MAHMUDA NURMALIA

MUHAMMAD HIND AL HAKIM

INDAH SITA SETYA

Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Nasional

Perjuangan Terbuka

Perjuangan Bersenjata

Perjuangan Bawah Tanah

Gerakan 3A

Badan Pertimbangan Pusat (Cuo Sangi In)

Perjuangan bawah tanah ialah perjuangan yang dilakukan secara tertutup ataurahasia. Perjuangan bawah tanah pada umumnya dilakukan oleh para pemimpin bangsa kita yangbekerja di instansi-instansi pemerintah Jepang. Jadi, mereka kelihatannya sebagai pegawai, namundibalik itu mereka melakukan kegiatan yang bertujuan menghimpun dan mempersatukan rakyatmeneruskan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.

Perjuangan bawah tanah ialah perjuangan terhadap penjajahan Jepang yang dilakukan secara tertutupatau rahasia.

Perjuangan bawah tanah terdapat di berbagai daerah, seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Medan. Di Jakarta ada beberapa kelompok yang melakukan perjuangan bawah tanah. Kelompok-kelompok tersebut, antara lain sebagai berikut.

Perjuangan Bawah Tanah 1. Kelompok Sukarni

2. Kelompok Ahmad Subarjo

3. Kelompok Sutan Syahrir

4. Kelompok Pemuda

Kelompok SukarniPada masa pendudukan Jepang, Sukarni bekerja di Sendenbu atau BarisanPropaganda Jepang bersama Moh. Yamin. Gerakan ini dilakukan denganmenghimpun orang-orang yang berjiwa revolusioner, menyebarkan cita-citakemerdekaan, dan membungkam kebohongan-kebohongan yang dilakukanoleh Jepang.Untuk menutupi gerakannya, Kelompok Sukarni mendirikanasrama politik dengan nama Angkatan Baru Indonesia.

Di dalam asrama inilah para tokoh pergerakan nasional yang lain, seperti Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subarjo, dan Mr. Sunaryo mendidikpara pemuda yang berkaitan dengan pengetahuan umum dan masalahpolitik.

Kelompok Ahmad Subarjo

Ahmad Subarjo ada masa pendudukan Jepang menjabat sebagaiKepala Biro Riset Kaigun Bukanfu (Kantor Perhubungan AngkatanLaut) di Jakarta. Ahmad Subarjo berusaha menghimpun tokoh-tokohbangsa Indonesia yang bekerja dalam AngkatanLaut Jepang. Atasdorongan dari kelompok Ahmad Subarjo inilah maka Angkatan Lautberhasil mendirikan asrama pemuda dengan nama Asrama IndonesiaMerdeka. Di Asrama Merdeka inilah para pemimpin bangsaIndonesia memberikan pelajaran-pelajaran yang secara tidaklangsung menanamkan semangat nasionalisme kepada para pemudaIndonesia.

Kelompok Sutan SyahrirKelompok Sutan Syahrir berjuang secara diam-diam denganmenghimpun mantan teman-teman sekolahnya dan rekanseorganisasi pada zaman Hindia Belanda. Dalam perjuangannya,Syahrir menjalin hubungan dengan pemimpin-pemimpin bangsayang terpaksa bekerja sama dengan Jepang. Syahrir memberipelajaran di Asrama Indonesia Merdeka milik Angkatan laut Jepang(Kaigun) bersama dengan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, AhmadSubarjo, dan Iwa Kusuma Sumantri.

Kelompok PemudaKelompok pemuda ini pada masa pendudukan Jepang mendapat perhatiankhusus sebab akan digunakan untuk menjalankan kepentingan Jepang.Pemerintahn militer Jepang menanamkan pengaruhnya melalui kursus-kursusdan lembaga-lembaga pendidikan, seperti kursus di Asrama Angkatan BaruIndonesia yang didirikan oleh Angkatan Laut Jepang. Akan tetapi, para pemudaIndonesia tidak mudah termakan oleh propaganda Jepang.

Pada masa pendudukan Jepang, di Jakarta ada dua kelompok pemuda yang aktifberjuang yang terhimpun dalam Ika Gaigakhu (Sekolah Tinggi Kedokteran) danBadan Permusyawaratan/Perwakilan Pelajar Indonesia (BAPEPPI). Organisasiinilah yang aktif berjuang bersama kelompok yang lain. Tokoh-tokohnya, antaralain Johan Nur, Eri Sadewa, E.A.Ratulangi, dan Syarif Thayeb.

Perjuangan Bersenjata MelawanJepangPara pemimpin pergerakan nasional semakin tidak tahanmenyaksikan penderitaan dan kesengsaraan rakyat yang memilukan.Oleh karena itu, sebagian dari mereka mulai bangkit menentangJepang dengan cara perlawanan senjata. Perlawanan bersenjataterhadap Jepang terjadi diberbagai daerah antara lain Di Aceh, DiJawa Barat, Di Blitar

Di AcehPerlawanan meletus di daerah Cot Plieng pada bulanNovember 1942 di bawah pimpinan Tengku Abdul Jalil.Perlawanan ini akhirnya dapat ditumpas oleh tentaraJepang dan Abdul Jalil mati ditembak.

Di Jawa BaratPerlawanan meletus pada bulan Februari 1944 yakni di daerah Sukamanah dibawah pimpinan K.H. Zainal Mustafa. Ia tidak tahan lagi melihat kehidupanrakyat yang sudah semakin melarat dan menderita akibat beban bermacam-macam setoran dan kerja paksa. Di samping itu, K.H. Zainal Mustafa jugamenolak melakukan seikeirei, hal ini dinilai bertentangan dengan ajaran Islamsehingga ia menghimpun rakyat untuk melawan Jepang.

Seikeirei, yaitu penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggapsebagai ketunan Dewa Matahari dengan cara menghadap ke timur laut(Tokyo) dan membungkukkan badan dalam-dalam.

Di AcehPerlawanan muncul lagi pada bulan Nopember 1944 yang dilakukanoleh prajurit-prajurit Giyugun di bawah pimpinan Teuku Hamid. Iabersama satu peleton anak buahnya melarikan diri ke hutankemudian melakukan perlawanan. Untuk menumpaspemberontakan ini, Jepang melakukan siasat yang licik, yaknimenyandera seluruh anggota keluarganya. Dengan cara ini akhirnyaTeuku Hamid menyerah dan pasukannya bubar.

Di Blitarperlawanan meletus pada tanggal 14 Februari 1945 di bawahpimpinan Supriyadi, seorang Komandan Pleton I Kompi III dariBatalion II Pasukan Peta di Blitar. Perlawanan di Blitar ini merupakanperlawanan terbesar pada masa pendudukan Jepang.

top related