perencanaan proteksi bangunan bawah jembatan … · debit rencana di sungai dengan penampang besar...

Post on 14-Apr-2019

273 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANGGUN MUTIARA LARASATINRP 3107 100 085

PERENCANAAN PROTEKSI BANGUNAN BAWAH JEMBATAN YANG MELINTASI SUNGAI

GRINDULU DI KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR.

LATAR BELAKANG Akan dibangun Jalur Lingkar Selatan Di Pulau Jawa. Sungai Grindulu merupakan salah satu sungai yang akan

dilewati Jalur Lingkar Selatan. Diperlukan jembatan untuk melintasi Sungai Grindulu. Bangunan bawah jembatan serta tebing sungai perlu diberi

proteksi.

PERUMUSAN MASALAHPermasalahan Utama Bagaimana debit air, kondisi morfologi dan pergerakan sedimen di

Sungai Grindulu pada lokasi yang akan dibanguni jembatan? Bagaimana kondisi sungai tersebut akibat adanya jembatan? Bagaimana desain revetment(riprap) untuk melindungi sungai dan

Bangunan bawah Jembatan?

TUJUAN Mengetahui kondisi eksisting Sungai Grindulu.

• Kondisi debit sungai• Kondisi morfologi.

Mengetahui pengaruh jembatan terhadap kondisi morfologisungai.

Merencenakan bangunan pengaman (revetment) di sekitarbangunan bawah jembatan.

Batasan Masalah Data struktur yang digunakan merupakan data yang didapat

dari proyek Bypass-Pacitan. Dalam Tugas Akhir ini tidak akan dibahas mengenai biaya dan

manajemen proyek. Aliran di sungai ini tidak dipengaruhi oleh pasang surut air

laut. Yang ditinjau pada tugas akhir ini adalah bangunan bawah

jembatan yang terletak di aliran Sungai Grindulu.

Flowchart

Analisa Hidrologi1. Perhitungan Curah hujan

karena yang digunakan adalah data dari stasiun hujan saja, maka langsung diambil tinggi hujan maksimum dalam satutahun pengamatan. (Pada tugas akhir ini digunakan Log-Pearson type III)Maka didapat tinggi hujan rencana T tahun adalah sebagaiberikut:

2. Perhitungan Intensitas Hujan (Mononobe).

Dari perhitungan curah hujan kemudian dicari Intesitashujan rencana.

didapat:I25=6.115 mm/jamI50=6.467 mm/jamI100=6.795 mm/jam

3. Perhitungan Debit Rencana.

Dimana:C = 0,75(sungai di pegunungan)A = 651.095km2

I = Intensitas Hujan.

Kemudian Didapat:Q25 = 829.473m3/detikQ50 = 877.179m3/detikQ100= 921.803m3/detik.Digunakan Q50=877.179 m3/detik.

AICQ ...6.3

1

Analisa Hidrolika1. Analisa Debit

dihitung kapasitas debit di masing-masing sungai.

Tabel perhitungan kapasitas debut sungai besar

Tabel perhitungan kapasitas debut sungai kecil

Dari kedua tabel di atas kemudian digambarkan rating curvenya.

Lalu hasil perolehan debit banjir rencana pada diplotkan kemasing-masing rating curve berdasarkan perbandingan luaspenampang sungai.

89.3% debit masuk ke sungai besar dan 10.7% debit masukke sungai kecil.

Dengan prosentase tersebut maka diperoleh:Qsungai besar = 783.174 m3/detikQsungai kecil = 94.005 m3/detik

Adapun gambar rating curve dan hasil plotting debit banjiradalah sebagai berikut:

Rating curve sungai besar

Rating curve sungai kecil

Dari hasil plotting debit banjir rencana dan rating curvekemudian diperoleh:

Hsungai besar = 2.65 mHsungai kecil = 2.2 m

2. Analisa Jenis Aliran.Dari perhitungan 3.2, dapat dibuat grafik kecepatan(v) vskedalaman(h).

Grafik Kecepatan vs Kedalaman Sungai Besar

Grafik Kecepatan vs Kedalaman Sungai Kecil

Dari hasil plotting tinggi banjir rencana dan Grafik Kecepatanvs Kedalaman Sungai, didapat:Untuk sungai besar, v = 3.8 m/detik.Untuk sungai besar, v = 2.9 m/detik.

Lalu dihitung dengan:Didapat:Sungai besar, Fr = 0,746 (<1)Sungai kecil, Fr = 0,625 (<1)Maka aliran pada kedua sungai berada pada kondisi subkritis.

hgvFr.

Analisa Sedimen

Grafik Grain Size DistributionDari grafik ini kemudian didapat D50=0.18mm.

Analisa Pergerakan Sedimen Mencari parameter shield.

Didapat: θ=33.05 Mencari nilai S* untuk kemudian diplot ke grafik agar

mendapatkan nilai θ*:Didapat: S*= 2.4 (plot ke diagram shield)

Diagram Shield memperlihatkan θc sebagai fungsi S*.

Didapat: θc = 0.55.θ > θc, terjadi pergerakan sedimen.

Analisa Kelongsoran Tanah TebingSungai

Dari analisa Kelongsoran tebing didapatkan hasil sepertiberikut:Fs>1.2(aman)

Perencanaan Riprap-RevetmentDari hasil perhitungan desain riprap, didapatkan gradasibatuan yang akan ditabelkan seperti berikut:tabel hasil perhitungan gradasi desain riprap dan filter

Gambar desain riprap di abutment 1

Gambar desain riprap di sungai kecil(kanan)

Gambar desain riprap di sungai kecil(kiri)

Analisa Scouring1. Scouring Akibat Perubahan Penampang pada

Sungai.Pada sungai besar:ys=0.055m

Pada sungai kecil:ys=0.28m

2. Scouring pada Pilar Jembatan.Pada sungai besar:ys=3.91m

Pada sungai kecil:ys=3.25m

Kesimpulan. Debit rencana di sungai dengan penampang besar

Q50=783.174 m3/detik, dan debit rencana di sungai denganpenampang besar Q50=94.005 m3/detik.

Angka Froude < 1, yang menunjukkan bahwa aliran sungaiberada pada kondisi subkritis.

θ > θc, yang menunjukkan bahwa terjadi pergerakansedimen di sungai tersebut.

Fs > 1.2, yang menunjukkan bahwa tebing sungai masihberada dalam kondisi aman.

Saran Untuk pilar yang berada pada sungai penampang besar

sebaiknya diperdalam hingga 4 m agar nantinya pilar tidakambles ketika terjadi scouring pada penampang efektif sungai.

Desain riprap-revetment yang direncanakan pada sungai keciljuga sebaiknya diperdalam hingga 0.3 m.

Terima Kasih

top related