perencanaan dan penataan menara telekomunikasi seluler ... · seluler dan tower provider. agar...
Post on 07-Mar-2019
257 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Perencanaan dan Penataan Menara
Telekomunikasi
Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo
Menggunakan MapInfo
Oleh :
Ervin Tri Sasongko
NRP. 2211106033
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Achmad Mauludiyanto, M.T.
NIP. 19610903 198903 100 1
Latar Belakang
Latar Belakang
Tujuan
Mewujudkan keserasian hubungan antara Pemerintah, Masyarakat, Operator
Seluler dan Tower Provider.
Agar pembangunan menara telekomunikasi tertib, aman dan tertata sesuai
dengan hasil kajian tower dan perencanaan pembangunan daerah.
Meminimalkan dampak keberadaan menara eksisting yang mengganggu
estetika daerah, masyarakat dan lingkungan.
Mengendalikan pertumbuhan, penggunaan dan struktur menara seluler secara
efektif dan efisien, serta mengatur persebaran lokasinya sehingga dapat
melindungi estetika lingkungan tanpa mengganggu kebutuhan masyarakat
akan layanan telekomunikasi.
Mengoptimalkan penggunaan menara eksisting melalui arahan untuk menjadi
menara bersama dan menghindarkan dari praktek monopoli.
Rumusan Masalah
Bagaimana merencanakan dan membangun zona bersama untuk BTS
eksisting di kabupaten Sidoarjo?
Bagaimana merencanakan dan membangun zona bersama untuk BTS baru
untuk estimasi 5 tahun ke depan?
Bagaimana menghindari penempatan menara baru di zona yang dibebaskan
dari menara telekomunikasi seluler?
Batasan Masalah
Wilayah yang dijadikan objek penelitian yaitu kabupaten Sidoarjo.
Perencanaan dilakukan pada menara yang menggunakan BTS GSM dan
CDMA.
Proses optimalisasi memperhitungkan perkembangan jumlah
penduduk dan luas wilayah kabupaten Sidoarjo, juga pertumbuhan
jumlah pelanggan.
Menggunakan peta MapInfo.
Sistem Telekomunikasi Seluler
Metodologi Penelitian
Landasan Hukum Peraturan Menteri Kominfo Nomor 2/PER/M.KOMINFO/3 /2008, Tentang
Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi.
Peraturan Bersama Menteri Nomor 18, 07/PRT/M/2009, Nomor 19/PER/M.KOMINFO/ 03/2009 dan Nomor 3/P/2009 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi.
Surat Edaran Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum No. 06/SE/Dr/2011.
Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi
Zona Menara Eksiting (Zona Merah)
Ketentuan zona merah di sekitar menara eksisting dibentuk dengan cara :
Zona Menara Baru (Zona Biru)
Zona biru merupakan zona yang disediakan untuk lokasi menara-menara
baru. Ketentuan zona biru dibentuk dengan cara :
Berbentuk lingkaran dengan radius 300 meter dari titik pusat lingkaran
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2012
Data Jumlah BTS dan Menara Telekomunikasi
Tahun 2013
Prosentase Menara Bersama
Persebaran Menara Eksisting
Perhitungan Kapasitas BTS
Diasumsikan operator menggunakan konfigurasi 3/3/3, maka setiap
sektor diisi dengan 3 TRX sehingga perhitungan bisa dilakukan sebagai
berikut :
1 sektor terdiri dari 3 TRX
1 TRX terdiri dari 8 timeslot
Maka 3 TRX = 8 x 3 = 24 timeslot
Setiap sektor membutuhkan 1 kanal BCCH dan 1 kanal SDCCH. Jadi 1
sektor yang terdiri atas 3 TRX mampu melayani 24 – 2 = 22 panggilan
secara teoritis. Sehingga kapasitas 1 BTS adalah 22 x 3 = 66 kanal
pembicaraan = 55,33 Erlang, dengan asumsi GOS = 2%.
Prediksi Jumlah Penduduk Sidoarjo
Pengguna Seluler Menurut Wilayah Tahun 2010
Sumber : Indikator TIK Indonesia 2011 (Kominfo)
Teledensitas Kab. Sidoarjo : 56,5%
Perhitungan Trafik Tahun 2018
Trafik per pelanggan ∶45 menit
24 jam x 60 menit= 31,25 mErlang
Dikarenakan teledensitas pengguna seluler untuk wilayah Jawa
Timur sebesar 56,5%, maka jumlah pengguna seluler pada tahun 2018
merupakan hasil dari jumlah penduduk pada tahun 2018 dikalikan
dengan 56,5%. Misal perhitungan jumlah pengguna seluler di
Kecamatan Waru :
P = 56,5% × 249053 = 140715 user
Data total trafik yang dibangkitkan pengguna seluler di Kecamatan
Waru :
T = 140715 × 31,25 mErlang = 4397 Erlang
Trafik yang Dibangkitkan Pelanggan Seluler
Tahun 2018
Penentuan Jumlah Kebutuhan BTS dan
Menara Telekomunikasi Tahun 2018
Misal perhitungan jumlah kebutuhan BTS untuk Kecamatan Waru :
B =4397 Erlang
55,33 Erlang= 79,468 ≈ 80 BTS
Kemudian dilakukan perhitungan untuk jumlah kebutuhan menara
telekomunikasi bersama :
M2018 =B2018 − B2013
3+M2013 (dibulatkan ke atas)
M2018 =80 − 67
3+ 52 = 56,333 ≈ 57 Menara
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo
Nomor 3 Tahun 2012
Perbandingan Jumlah BTS dan Menara Tahun
2013 dan 2018
Perhitungan Zona Menara Baru
Jumlah Kekurangan BTS = Jumlah BTS2018 − Jumlah BTS2013
= 783 − 627 = 156 BTS
Jumlah Kekurangan Menara =156
3= 52 Menara
Jumlah Zona Menara Baru =52
2= 26 Zona
Radius Zona Menara Baru = 300 meterLper zona = πr2 = 3,14 × 3002 = 282600 meter2 = 0,2826 km2
Lzona total = 0,2826 × 26 = 7,3476 km2
Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Sidoarjo Nomor 3
Tahun 2012
RTRW Kabupaten SidoarjoBerdasarkan Peraturan Bersama Menteri Nomor 18, 07/PRT/M/2009, Nomor 19/PER/M.KOMINFO/
03/2009 dan Nomor 3/P/2009 Tahun 2009 lokasi pembangunan menara wajib mengikuti RTRW Kab/Kota
Zona Penempatan Menara Baru
Kesimpulan
1. Jumlah BTS eksisting di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2013 sebanyak 627
BTS yang ditopang oleh 402 menara telekomunikasi.
2. Untuk melayani pelanggan seluler pada tahun 2018 dengan kapasitas trafik
41.437 Erlang yang tersebar di wilayah Kabupaten Sidoarjo seluas 714,24
km2, dibutuhkan 757 BTS yang ditopang oleh 446 menara telekomunikasi.
3. Perlu dilakukan penambahan jumlah menara telekomunikasi bersama
sebanyak 44 menara untuk mencukupi kebutuhan trafik pada tahun 2018.
4. Dari hasil perhitungan luas zona menara baru, didapatkan luas zona menara
baru untuk Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018 adalah 𝟔, 𝟐𝟏𝟕𝟐 𝐤𝐦𝟐.
top related