percobaan 4.pptx

Post on 15-Feb-2016

258 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISIS GRAVIMETRIDi Susun Oleh :1. M. Taqiyuddin Ayasy (24030114130072)2. Indira Natasya Ayna S

(24030114120040)3. Atikah Ayu Janitra (24030114130080)4. Mastho’ah (24030114120044)5. Rissa Kharisma W (24030114120062)6. Dewi Zuliana O (24030114120053)7. Nita Anggraeni (24030114120028)

KELOMPOK 5

Menentukan Cu dalam Tembaga Sulfat Pentahidrat. Menentukan jumlah besi sebagai Besi (III) Oksida. Memahami prosedur dan aplikasi metode gravimetri dalam suatu teknik analisis.

TUJUAN

reaksi oksidasi dan reduksi (redoks), dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi serta hasil kali kelarutan.

PRINSIP

Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menentukan jumlah suatu zat atau komponen zat, dimana analit direaksikan dan hasil reaksi ditimbang untuk menentukan jumlah zat atau komponen zat yang dicari.

ANALISIS GRAVIMETRI

Metode analisis gravimetri

Metode Pengendapan

Metode Evaporasi

Metode Penyaringan

Metode Elektrogravimetri

Metode Pengendapan

 Zat yang ditetapkan kadarnya diukur dengan seksama, dilarutkan, kemudian diendapkan dengan pereaksi tertentu. Zat ini mengendap apabila harga Ksp belum terlampaui. Endapan yang terjadi dipisahkan dengan fosfat.

Metode Evaporasi

Komponen zat yang ditetapkan kadarnya dengan penguapan atau pemanasan, berat komponen yang menguap adalah perbedaan dari berat penimbangan zat yang ditetapkan kadarnya dengan pemanasan pada suhu 1050C dan penetapan CO2 dengan pemijaran pada suhu yang lebih.

Metodologi Percobaan

Alat

Gelas Ukur Labu Ukur Kertas SaringPengadukCorong Gelas

PemanasGelas BekerNeraca Pipet Tetes

Pipet Volume

1. CuSO4.5H2O 2. Larutan amonia 3. Besi (III) ammonium sulfat4. HCl encer 5. H2SO4 1 M 6. Aquades 7. HNO3 pekat 8. Aseton

Bahan

Skema Kerja

Penentuan CuSO4

Gelas Bekker 1,5 g CuSO4.5 H2O

Larutan CuSO4.5 H2OGelas Beker

Larutan tak berwarnaGelas Bekker

Logam CuGelas

BekerFiltrat

Larutan EndapanGelas Beker

Hasil

Penambahan 25 mL H2SO4 1MPemanasanPengadukan Penambahan

1,17 g logam ZnDitutup kaca arlojiPengadukan Pengamatan1. Penambahan 1

mL HCl2. Pengadukan dan

Pemanasan3. Pendekantiran

1. Pencucian dengan H2O

2. Pendekantiran

1. Pencucian dengan Aseton2. Evaporasi3. Penambahan HCl encer 4. Pendekantiran , Penimbangan

Penentuan CuSO4

Tujuan percobaan ini yaitu menentukan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O dengan Metode penguapan

1,5 g CuSO4.5 H2O

25 mL H2SO4 1M

CuSO4.5H2O (s) + H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + SO2(g) ↑ + H2O (g)↑

CuSO4

Logam Zn 1,17 g

Larutan CuSO4

Kaca Arloji

Sesekali Diaduk

Disini terjadi reaksi reduksi dan oksidasiZn(s) + CuSO4(aq)→ Cu(s) + ZnSO4(aq)

0 2+02+

Pemanasan hingga larutan berubah menjadi bening

1 mL HCl

Dekantir

Logam Cu

25 mL H2O

Pemanasan hingga H2O menguap

Aseton

Pemanasan hingga Aseton

menguap

Pengeringan dan

Penimbangan

Kadar Cu 78%

Penentuan Kadar Fe dalam Fe2O3

Penentuan Kadar Fe dalam Fe2O3

Tujuan percobaan ini yaitu untuk menentukan besi sebagai besi(III) Oksida dengan metode pengendapan

Menentukan Fe sebagai besi (III) oksida

Kristal Fe2O3

Filtrat

1. Penambahan 10 mL HCl (1:1)

2. Penambahan 1 mL larutan HNO3

3. Pendidihan1. Pengenceran

sampai 100 mL2. Pendidihan3. Penambahan

NH44. Penyaringan

1. Pencucian2. Pengeringa

n

0,8 g FeSO4 (NH4)SO4.6H2O

Gelas Beker

Larutan kuning jernih

Gelas Beker

Endapan

Kertas Saring

0,8 g FeSO4 (NH4)SO4.6H2O 10 ml HCl (1:1)

Fe (s) + 2H+ → Fe 2+ + H2 (g) ↑Fe (s) + 2 HCl (aq) → Fe 2+ + 2 Cl- + H2 (g) ↑

1 mL larutan HNO3

Fe2+(s) + HNO3(aq) + H+ → Fe 3+ + NO (g) ↑+ 2H2O (aq)

Larutan kuning keruh

Larutan Kuning

Larutan dipanaskan sampai larutan Kuning Jernih

Pengenceran 100 mL larutan encer 100 mLdipanaskan

Fe3+ + 3NO3– + NH3 + H2O Fe(OH)3NH4 + 3NO3

Larutan disaring dan di cuci dengan aquades

Penambahan Amonia

Fe(OH)3(aq) + NH3(aq) Fe2O3(S) + NH4OH

Hasil

Tembaga Besi

PERHITUNGAN

1. Penentuan Tembaga dalam CuSO4.5H2O

 2. Penentuan besi sebagai besi (III)

oksida

1. Penentuan Tembaga dalam CuSO4.5H2O

Diketahui : Massa CuSO4.5H2O = 1,5 gramMassa Zn = 1,2 gramMr CuSO4.5H2O = 249,5 g/molAr Zn = 65,37 g/molAr Cu = 63,5 g/molMassa gelas beker + Cu = 66,58 gramMassa gelas beker = 65,41 gramMassa Cu = 1,17 gram

Ditanya :Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O ?

Jawab :Kadar Cu dalam CuSO4.5H2OKadar Cu =

=

= 78 %

 2. Penentuan besi sebagai besi (III)

oksida

 Diketahui :

Massa sampel besi (II) ammonium sulfat = 0,8 gramMr Fe2O3 = 159,7 g/molAr Fe = 55,85 g/molMassa kertas saring + Fe2O3 = 0,57 gramMassa kertas saring = 0,53 gramMassa Fe2O3 = 0,04 gram

Ditanya :Kadar Fe sebagai Fe2O3 ?

Jawab :Massa Fe sebagai Fe2O3 :massa Fe =

= 0,04 gram

= 0,028 gram

Kadar Fe dalam Sampel :Kadar Fe =

=

KESIMPULAN

2. Kadar Fe sebagai Fe2O3 adalah sebesar 3,5 %. 

1. Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O adalah sebesar 78%

top related