perbandingan prediktor mortalitas skor pelod 2 dan …
Post on 16-Oct-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERBANDINGAN PREDIKTOR MORTALITAS SKOR PELOD 2
DAN PRISM III PADA ANAK SAKIT KRITIS NONBEDAH
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Magister Program Studi Kedokteran Keluarga
Oleh :
Tressa Bayu Bramantyo
S21508010
MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis dengan judul perbandingan prediktor
mortalitas skor PELOD 2 dan PRISM III pada anak sakit kritis nonbedah sebagai
salah satu persyaratan selama menempuh pendidikan magister program studi
kedokteran keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta ini
dapat terselesaikan.
Tesis ini dibuat sebagai salah satu tugas selama menempuh pendidikan
magister program studi kedokteran keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta, untuk melengkapi syarat melakukan penelitian. Penulis berharap
bahwa tesis ini juga bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi program studi
Ilmu Kesehatan Anak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M. S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang
telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis mengikuti program
magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada
penulis mengikuti program Magister Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
3. Prof. Dr. dr. A. A. Subijanto, M.S., selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada
penulis untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
4. Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sebagai
mahasiswa program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
5. dr. Endang Dewi Lestari, SpA(K), MPH., selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Anak FK UNS/RSDM yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
melakukan penelitian di Departemen Kesehatan Anak FK UNS/RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
6. Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, SpA(K) selaku pembimbing metodologi yang
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran.
7. dr. Sri Martuti, SpA(K), M.Kes selaku pembimbing substansi yang membimbing
penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
8. Kepada semua rekan-rekan mahasiswa program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah membantu dan mendukung
proses penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari tesis ini jauh dari sempurna, oleh karenanya saran dan kritik sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini.
Surakarta, Mei 2018
Penulis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
ABSTRAK
Perbandingan Prediktor Mortalitas Skor PELOD 2 dan PRISM III pada Anak
Sakit Kritis Nonbedah
Tressa Bayu B. 1,2, Sri Martuti2, Harsono Salimo2
1)Program studi Magister Kedokteran Keluarga, Universitas Sebelas Maret 2)Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD
Dr.Moewardi, Surakarta
Latar belakang: Tujuan utama perawatan pasien di PICU adalah untuk menyelamat-
kan jiwa pasien yang mengalami sakit kritis, namun masih dapat disembuhkan.
Sarana, prasarana, sumber daya manusia yang terbatas di PICU dengan biaya
perawatan yang mahal masih menjadi perhatian utama. Sistem skoring digunakan
untuk memprediksi luaran dan prognosis pasien. Sampai saat ini, belum ada sistem
skoring yang digunakan di PICU secara baku untuk penilaian awal pasien di
Indonesia.
Tujuan: Menganalisis perbandingan kemampuan prediktor mortalitas antara skor
PRISM III dan skor PELOD 2 pada anak sakit kritis nonbedah.
Metode: Penelitian kohort dilakukan dengan subyek pasien anak berusia 1 bulan-18
tahun yang dirawat di PICU RSUD Dr.Moewardi Surakarta, dari kelompok pasien
nonbedah.
Hasil: Studi kohort dari bulan Maret sampai dengan Juli 2017 terhadap 40 pasien
anak berumur 1 bulan-18 tahun yang dirawat di PICU, didapatkan hasil bahwa pasien
dengan skor PELOD 2 >20 mempunyai risiko terjadinya mortalitas sebesar 7.75 kali
lipat dibandingkan dengan pasien dengan skor PELOD 2 <20 (RR 7.750 (95% IK
3.105-19.342), p<0,001), sedangkan pasien dengan skor PRISM III ≥8 mempunyai
risiko terjadinya mortalitas sebesar 10 kali lipat dibandingkan dengan pasien dengan
skor PRISM III <8 (RR 10,00 (95% IK 3.418-29.256), p<0,001). Skor PRIM III
memiliki sentitivitas 76,9% dan spesifisitas 100,0%, sedangkan skor PELOD 2
memiliki sensitivitas 69,2% dan spesifisitas 100,0% untuk memprediksi mortalitas.
Kesimpulan: Skor PRISM III lebih unggul dalam memprediksi mortalitas pada
pasien anak sakit kritis nonbedah bila dibandingkan dengan skor PELOD 2, dengan
RR (95% CI) 10.000 (3.418- 29.256) dan sentitivitas 76,9%, spesifisitas 100,0% untuk
skor PRISM III sedangkan RR (95% CI) 7.750 (3.105-19.342) dan sentitivitas 69,2%
dan spesifisitas 100,0% untuk skor PELOD 2.
Kata kunci: Prediktor mortalitas, PELOD 2, PRISM III, mortalitas, anak
Alamat korespondensi: Dr.Tressa Bayu Bramantyo, Sp.A. Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran UNS/RSUD Dr.Moewardi, Anggrek 4. Telpon/Fax.0271-633348,
Email:dr_bayu@ymail.com
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
ABSTRACT
Mortality’s Predictor Between PELOD 2 And PRISM III Score Among Non
Surgical Critically Ill Children
Tressa Bayu B. 1,2, Sri Martuti2, Harsono Salimo2
1)Master program in Family Medicine, Universitas Sebelas Maret 2)Department of Pediatrics, Dr. Moewardi Hospital, Surakarta
Background: Saving lifes critically ill children are the main purpose PICU patients
cares who still recoverable and reversible. Highly cost, limited infrasctructure and
resources still remains main concern. Scoring system is used to predict outcome and
patient’s prognosis. Today, in Indonesia, no standardization scoring system that used
in PICU for patient’s initial assestmentyet.
Objective: Comparing mortality’s predictor ability between PRISM III and PELOD 2
among non surgical critically ill children.
Methods: Cohort study was performed, as subjects are child aged 1 month to 18 years
that admitted in PICU Dr. Moewardi Hospital Surakarta whom diagnosed with non
surgical cases.
Results: Patient who has PELOD 2 score >20, will have higher mortality risk
compare with patient who has PELOD 2 score <20 (RR 7.750 (95% CI 3.105-19.342),
p<0,001). Patient who has PRISM III score ≥8 will have higher mortality risk
compare with patient who has PRISM III score <8 (RR 10,00 (95% CI3.418-29.256),
p<0,001). PRISM III score and PELOD 2 score has sensitivity and specificity 76,9%,
100,0%, 69,2%and 100,0% respectively for predicting mortality.
Conclussions: PRISM III score more superior in predicting non surgical critically ill
children’s mortality comparing with PELOD 2 score, with RR (95% CI) 10.000
(3.418- 29.256), sensitivity and specificity was 76,9%, 100,0%for PRISM III score,
while PELOD 2 score has sensitivity 69,2% and specificity 100%, RR (95% CI) 7.750
(3.105-19.342).
Keywords: mortality’s predictor, PELOD 2, PRISM III, mortality, children
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
ABSTRACT .........................................................................................................viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan masalah ......................................................................................... 3
C. Tujuan penelitian .......................................................................................... 3
D. Manfaat penelitian ........................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
A. Tinjauan Teori .............................................................................................. 5
1. Anak sakit kritis .................................................................................... 5
2. Mekanisme terjadinya disfungsi organ pada anak sakit kritis .............. 6
3. Skor Pediatric Risk of Mortality (PRISM) III dan Pediatric
Logistic Organ Dysfunction (PELOD) 2 ....................................... ..13
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi mortalitas pasien di ruang
rawat intensif ........................................................................................... 22
5. Penelitian-penelitian mengenai skor PELOD 2 dan PRISM III ......... 23
B. Kerangka teori ............................................................................................ 25
C. Kerangka konsep ........................................................................................ 26
D Penjelasan tentang kerangka konsep .......................................................... 26
E Hipotesis ..................................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 28
A. Desain Penelitian ........................................................................................ 28
B. Tempat dan Waktu ..................................................................................... 28
C. Populasi....................................................................................................... 28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
D. Sampel dan cara pemilihan sampel ............................................................. 28
E. Identifikasi variabel .................................................................................... 29
F. Definisi operasional variabel penelitian ..................................................... 29
G. Cara pengumpulan data .............................................................................. 34
H. Alur penelitian ............................................................................................. 34
I. Ijin subyek penelitian ................................................................................... 35
J. Pengolahan Data ......................................................................................... 35
K. Jadwal pelaksanaan ..................................................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 36
A. Hasil penelitian ........................................................................................... 36
B. Pembahasan ............................................................................................... 39
C. Keterbatasan penelitian .............................................................................. 43
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................................... 44
A. Simpulan ..................................................................................................... 44
B. Implikasi .................................................................................................... 44
C. Saran ........................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 45
LAMPIRAN .......................................................................................................... 49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya MODS..........11
Tabel 2.2. Variabel-variabel tanda vital dan neurologi yang digunakan dalam
PRISM III ....................................................................................... ..16
Tabel 2.3. Variabel-variabel gas darah dan keseimbangan asam basa
yang digunakan dalam PRISM III .................................................... 17
Tabel 2.4. Variabel-variabel tes kimia darah yang digunakan dalam
PRISM III ......................................................................................... 18
Tabel 2.5. Rentang usia yang digunakan sebagi acuan kelompok umur
PRISM III ......................................................................................... 18
Tabel 2.6. Skoring PELOD 2 ............................................................................ 20
Tabel 2.7. Skala koma Glasgow ....................................................................... 20
Tabel 2.8. Hasil analisis waktu mortalitas pada hari ketiga ............................. 22
Tabel 3.1. Skor PELOD 2 dengan parameternya ............................................. 30
Tabel 3.2. Skor PRISM III ................................................................................ 31
Tabel 3.3. Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO 2006 ....... 32
Tabel 3.4. Kriteria sepsis pada anak ………………………………… ........... 33
Tabel 3.5. Jadwal pelaksanaan penelitian ......................................................... 35
Tabel 4.1. Karakteristik dasar subjek penelitian .............................................. 36
Tabel 4.2. Pengaruh skor PRISM III terhadap mortalitas ................................ 37
Tabel 4.3. Pengaruh skor PELOD 2 terhadap mortalitas .................................. 38
Tabel 4.4. Uji diagnostik skor PRISM III dan PELOD 2 dalam mendiagnosis
Mortalitas ........................................................................................ 38
Tabel 4.5. Pengaruh sepsis terhadap mortalitas ................................................ 39
Tabel 4.6. Pengaruh status gizi terhadap mortalitas ......................................... 39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Mekanisme terjadinya MODS ........................................................ 11
Gambar 2.2. Kerangka Teori .............................................................................. 25
Gambar 2.3. Kerangka Konsep ............................................................................ 26
Gambar 3.1. Alur Penelitian ............................................................................... 34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ALI : Acute Lung Injury
APACHE : Acute Physiologic and Chronic Health Evaluation
AUC : Area Under Curve
BUN : Blood Urea Nitrogen
CRP : C-Reaktive Protein
DSS : Dengue Shock Syndrome
ESS : Euthyroid Sick Syndrome
ICU : Intensive Care Unit
IL : Interleukin
IWL : Insensible Water Loss
KAD : Ketoasidosis Diabetik
MAP : mean arterial pressure
MPM : Mortality Prediction Model
MODS : Multiple Organ Disfunction System
MOF : Multiple Organ Failure
NTI : Non Thyroidal Illness
PELOD : Pediatric Logistic Organ Dysfunction
PG-SGA : Patient Generated Subjective Global Assessment
PICU : Pediatric Intensive Care Unit
PIM : Pediatric Index of Mortality
PRISM : Pediatric Risk of Mortality
PSI : Phisiologic Stabilty Index
ROC : Receiving Operator Curve
SAPS : Simplified Acute Physiologic Score
SIADH : Syndrome Inappropriate Antidiuretic Hormone
SOFA : Sequential Organ Failure Assessment Score
TISS : Therapeutic intervention scoring system
TSH : Thyroid Stimulating Hormon
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Informasi subjek studi penelitian ......................................................... 49
Lampiran 2. Lembar persetujuan (Informed consent) ........................................ 52
Lampiran 3. Lembar pengumpul data penelitian ...................................................... 53
Lampiran 4. Data penelitian ................................................................................ 59
Lampiran 5. Output hasil analisis data penelitian (SPSS) ......................................... 61
Lampiran 6. Surat keterangan ethical clearance/ kelaikan etik ......................... 70
Lampiran 7. Surat pernyataan selesai pengambilan data ..................................... 71
Lampiran 8. Lembar konsultasi tesis .................................................................. 72
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
top related