perbaikan cara kerja
Post on 05-Jul-2015
847 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pekerjaan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi
jalannya pekerjaan tersebut, sehingga diperlukan suatu analisa dan
perancangan kerja untuk memberikan kondisi sedemikian rupa sehingga
proses pekerjaan dapat berjalan secara optimal dan dapat menghasilkan
output baik berupa produk atau jasa yang berkualitas, bernilai tambah dan
bagi subyek pelaku pekerjaan dapat bekerja dengan kondisi yang sehat,
aman dan nyaman sehingga tercapai produktifitas yang maksimal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja para karyawan ini dapat
menghambat produktifitas, sehingga harus diadakan analisa gerakan guna
mengevaluasi gerakan–gerakan yang dilakukan oleh para karyawan yang
tidak produktif bagi perusahaan dapat diminimalkan atau dihilangkan
sehingga dapat menghemat dan mempercepat waktu proses.
1.2 Tujuan
Tujuan umum dari Praktikum ini diharapkan agar praktikan mampu
menggunakan konsep perbaikan cara kerja untuk memperbaiki suatu sistem
kerja.
Sedangkan tujuan khusus dari praktek peta kerja adalah:
1. Mampu menganalisis dan memperbaiki cara kerja dengan
menggunkan Studi Gerakan dan Prinsip Ekonomi Gerakan.
2. Mampu merancang dan mengimplementasikan alat bantu
sederhana, yang dapat meminimalisasi waktu produksi.
3. Mampu membuktikan manfaat perbaikan cara kerja.
4. Dapat menggunakan teknik pengukuran langsung dan tidak
langsung pada perbaikan cara kerja.
39
1.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
Peralatan dan bahan yang digunakan selama praktikum antara lain;
1. Kereta Kayu
2. Stopwatch
3. Lembar data
4. Alat tulis serta alat bantu lain yang dibutuhkan
5. Meteran
1.5 Pelaksanaan Praktikum
Praktikum Analisis Perancangan Kerja ini dimulai dari bulan 15 April
2010 dan bertempat di Lab. Analisis Perancangan Kerja Industri Universitas
Mercu Buana gedung D.207.
1.6 Perumusan Masalah
Dengan menganalisa dari gerakan-gerakan yang berlandaskan pada teori
therblig dapat dirumuskan masalahnya adalah “Bagaimana operator dapat
menghemat waktu dan penyederhanakan gerakan guna tercapai
produktivitas dalam hal waktu dan energy melakukan perbaikan cara
kerja?”
1.7 Pembatasan Masalah
Batasan praktikum pada bab ini adalah membahas bagian dari analisa
perancangan kerja sesuai dengan buku pedoman praktikum Analisa
Perancangan Kerja yaitu :
Menentukan waktu siklus dalam perakitan
Melakukan perbaikan cara kerja
Objek yang akan diassembling adalah kereta kayu
40
BAB II
LANDASAN TEORI
1.3 Studi Gerakan
Studi Gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa
gerakan bagian pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan
demikian diharapkan agar gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat
dikurang atau bahkan dihilangkan sehingga akan diperoleh penghematan
dalam waktu kerja, yang selanjutnya dapat pula menghemat fasilitas-
fasilitas yang tersedia untuk pekerjaan tersebut. Untuk memudahkan
penganalisaan terhadap gerakan-gerakan yang akan dipelajari, perlu dikenal
dahulu gerakan-gerakan dasar Frank B. Gilbreth menguraikan gerakan ke
dalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamai Therblig chart.
Gilbreth menyatakan Therblig ini terdiri dari lambing-lambang
tertentu. Diantaranya adalah:
1. Mencari (Search)
Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar dari pekerja
untuk menemukan lokasi objek. Yang bekerja dalam hal ini adalah
mata.Gerakan ini dimulai pada saat mata bergerak mencari objek dan
berakhir bila objek telah ditemukan.Tujuan dari penganalisaan ini
adalah menghilangkan sedapat mungkin gerakan yang tidak perlu.
Mencari merupakan gerakan yang tidak efektif dan masih dapat
dihindarkan misalnya dengan menyimpan peralatan atau bahan-bahan
pada tempat yang tetap sehingga poses mencari dapat dihingkan.
2. Memilih (Select)
Memilih merupakan gerakan untuk menemukan suatu objek yang
tercampur, tangan dan mata adalah dua bagian badan yang digunakan
untuk melakukan gerakan ini.Therblig ini dimulai pada saat tangan dan
mata mulai memilih, dan berakhir bila objek telah ditemukan. Batas
41
antara mulai memilih dan akhir dari mencari agak sulit untuk
ditentukan karena ada pembaruan pekerja diantara kedua gerakan
tersebut, yaitu gerakan yang dilakukan oleh mata.Gerakan memilih
merupakan gerakan yang tidak efektif, sehingga sedapat mungkin
elemen gerakan ini dihindarkan.Contoh dari elemen gerakan memilih
adalah gerakan yang diperlukan untuk memilih pulpen dari tempatnya,
sedangkan pada tempat tersebut terdapat pula pinsil-pinsil dan pulpen-
pulpen yang satu dengan yang lainnya tercampur tidak beraturan.
3. Memegang (Graps)
Therblig ini adalah gerakan untuk memegang objek, biasanya
didahului oleh gerakan menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan
membawa.Therblig ini merupakan gerakan yang efektif dari suatu
pekerjaan dan meskipun sulit untuk dihilangkan, dalam beberapa
keadaan masih dapat dikurangi.
4. Menjangkau (Reach)
Pengertian menjangkau dalam therblig adalah gerakan tangan
berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun
menjauhi objek.Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas
dan diikuti oleh gerakan memegang. Therblig ini dimulai pada saat
tangan mulai berpindah dan berakhir bila tangan sudah berhenti.Waktu
yang digunakan untuk menjangkuau, tergantung pada jarak dari
pergerkan tangan dan dari tipe menjangkaunya. Seperti juga memegang,
menjangkau sulit untuk dihilangkan secara keseluruhan dari siklus
kerja, yang masih mungkin adalah pengurangan dari waktu gerak ini.
5. Membawa (Move)
Elemen gerak membawa juga meruapakan gerak perpindahan
tangan, hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan terbebani.
Gerakan membawa biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan
42
oleh melepas atau dapat juga oleh pengarahan.Therblig ini mulai dan
berakhir pada saat yang sama dengan menjangkau, karena itu faktor-
faktor yang mempengaruhi waktu gerakannya pun hampir sama yaitu
jarak pindah, dan macamnya. Pengaruh yang lain adalah beratnya beban
yang dibawa oleh tangan.
6. Memegang untuk memakai (Hold)
Pengertian memegang untuk memakai disini adalah memegang
tanpa menggerakkan objek yang dipegang tesebut, perbedaannya
dengan memegang yang terdahulu adalah pada perlakuan terhadap
objek yang dipegang. Pada memegang, pemegangan dilanjutkan dengan
gerak membawa, sedangkan memegang untuk memakai tidak
demikian.Therblig ini merupakan gerakan yang tidak efektif, dengan
demikian sedapat mungkin harus dihilangkan atau paling tidak
dikurangi.
7. Melepas (Release)
Elemen gerak melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan
objek yang dipegangnya. Bila dibandingkan dengan gerak therblig
lainnya, gerakan melepas merupakan gerakan yang relatif lebih
singkat.Therblig ini mulai pada saat pekerja mulai melepaskan
tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh jarirnya sudah tidak
menyentuh objek lagi. Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan
membawa atau dapat juga gerakan mengarahkan dan biasanya diikuti
oleh gerakan menjangkau.
8. Mengarahkan (Position)
Gerakan ini merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada
suatu lokasi terntu. Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan
membawa dan biasa diikuti oleh gerakan merakit, gerkan ini mulai
sejak tangan mengendalihan objek dan berakhir pada saat gerakan
merakit atau memakai dimulai.
43
9. Mengarahkan sementara (Pre-Position)
Mengarahkan sementara merupakan elemen gerakan
mengarahkan pada suatu tempat sementara. Tujuan dri penempatan ini
adalah memudahkan pemegangan apabila objek tersebut akan dipakai
kembali. Dengan demikian siklus kerja berikutnya elemen gerakan
mengarahkan diharapkan berkurang.
10. Pemeriksaan (Inspect)
syarat-syarat tertentu. Elemen ini dapat berupa gerakan melihat
seperti untuk memriksa warna, meraba seperti untuk memeriksa
kehalusan dan lain-lain.Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan
membandingkan objek dengan suatu standart. Sehingga banyak atau
sedikitnya waktu untuk pemeriksaan, tergantung pada kecepatan
operator untuk menemukan perbesaan antara objek dengan standart
yang dibandingkan.
11. Perakitan (Assemble)
Perakitan adalah gerakan untuk menggabungkan satu objek
dengan objek yang lain sehingga menjadi satu kesatuan. Pekerjaan
dimulai bila objek sudah siap dipasang dan berakhir bila objek tersebut
sudah tergabung secara sempurna.
12. Lepas Rakit (Disassemble)
Gerakan ini merupakan kebalikan dari gerakan diatas, disini dua
bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan. Gerakan lepas rakit
biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh membawa atau
biasanya juga dilanjutkan oleh melepas.
13. Memakai (Use)
44
Yang dimaksud memakai disini adalah bila satu tangan atau
kedua - duanya dipakai untuk menggunakan alat. Lamanya waktu yang
dipergunakan untuk gerak ini tergantung dari jenis pekerjaannya dan
keterampilan dari pekerjaannya.
14. Kelambatan Yang Tidak Terhindarkan ( Unavoidable delay )
Keterlambatan yang dimaksud disini adalah keterlambatan yang
diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi diluar kemampuan pengendalian
pekerja. Contohnya adalah padamnya listrik, rusaknya alat-alat dan
lain-lain. Keterlambatan ini dapat dihindarkan dengan mengadakan
perubahan atau perbaikan pada proses operasinya.
15. Keterlambatan Yang Dapat Dihindarkan ( Avoidable Delay)
Keterlambatan ini disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan
sepanjang waktu kerja oleh pekerjanya baik disengaja maupun tidak
disengaja. Misalnya pekerja yang sedang merokok ketika sedang
bekerja dan lain-lain. Untuk mengurangi keterlambatan ini harus
diadakan perbaikan oleh pekerjanya tanpa harus merubah proses
operasinya.
16. Merencanakan (Plan)
Merencana merupakan proses mental, dimana operator berfikir
untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya. Waktu
untuk therblig ini sering pada seorang pekerja baru.
17. Istirahat untuk menghilangkan fatique (Rest To Overcome
Fatique).
Hal ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja, tetapi terjadi secara
periodik. Waktu untuk memulihkan kembali kondisi badannya dari rasa
fatique sebagai akibat kerja berbeda-beda, tidak saja karena jenis
pekerjaannya tetapi juga oleh individu pekerjanya.
45
Gagasan untuk mengefektifkan penerapan dari Therblig ini muncul
dari seorang konsultan “Methods Engineering” ternama dari Jepang : Mr.
Shigeo singo. Ia mengklasifikasikan Therblig yang telah dibuat oleh
Gilbreth menjadi 4 kelompok, yaitu :
KELOMPOK ELEMEN GERAKAN KETERANGAN
Utama
Penunjang
Pembantu
Gerakan
Elemen Luar
Assemble (A)
Use (U)
Dissasemble
(DA)
Reach (RE)
Graps (G)
Move (M)
Release Load
(RL)
Search (SH)
Select (ST)
Position (P)
Hold (H)
Inspection (I)
Preposition (PP)
Rest (R)
Plan (Pn)
Unavoidable
Delay (UD)
Avoidable Delay
(AD)
Gerakan-gerakan dalam kelompok ini bersifat
memberikan nilai tambah. Perbaikan kerja
untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan
cara meng efisiensikan gerakan.
Gerakan-gerakan dalam kelompok ini
diperlukan, tetapi tidak memberikan nilai
tambah. Perbaikan kerja untuk kelompok ini
dapat dilakukan dengan meminimumkan
gerakan.
Gerakan-gerakan dalam kolompok ini tidak
memberikan nilai tambah dan mungkin dapat
dihilangkan. Perbaikan kerja untuk kelompok
ini dapat dilakukan dengan pengaturan kerja
yang baik atau dengan menggunakan alat bantu.
Gerakan-gerakan dalam kelompok ini sedapat
mungkin dihilangkan.
46
BAB III
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Peta Kerja dan Perbaikan Kerja
Praktikum dilakukan dengan merakit kereta mainan. Praktikum dilakukan
sebanyak 3 kali.Berikut adalah peta tangan kanan dan tangan kiri (therblig)
dari perakitan kereta mainan diperoleh data dan keterangan sebagai berikut :
Percobaan ke-1
Layout perakitan kereta pada percobaan ke 1
Gambar 1. Layout perakitan kereta pada percobaan ke-1
Tabel 1. Therblig Cart Percobaan 1.
47
Keterangan Jarak :
Dari operator ke :
- Atap 54 cm
- Roda 63 cm
- Kokpit 55 cm
- As 61 cm
- Body 61 cm
- Tangki 48 cm
DeskripsiJara
kWakt
u RHLH
Jarak
Waktu Deskripsi
(cm) (detik) (cm) (detik)
1. Meraih body 61 0.2 RE RE 61 0.2 25. Meraih AS roda 1
2. Membawa body 34 0.28 M M 34 0.2826. Membawa AS roda 1
3. Merakit body+As roda 1 34 0.9 A A 34 0.9
27. Merakit body+As roda 1
4. Memegang rakitan H RE 61 0.2 28. Meraih AS roda 2
M 35 0.2929. Membawa As Roda 2
5. Merakit body+As roda 2 A 35 0.89
30. Merakit body+As roda 2
6. Meraih roda 1 63 0.2 RE H 31. Memegang rakitan7. Membawa roda 1 34 0.2 M 8. Merakit roda 1 32 0.26 A A 32 0.26 32. Merakit roda 1
9. Meraih roda 2 63 0.2 RE H 33. Memegang hasil rakitan
10. Membawa roda 2 34 0.2 M 11. Merakit roda 2 32 0.27 A A 32 0.27 34.Merakit roda 2
12. Meraih roda 3 63 0.2 RE H 35.Memegang hasil rakitan
13. Membawa roda 3 34 0.2 M 14. Merakit roda 3 32 0.26 A A 32 0.26 36. Merakit roda 3
15. Meraih roda 4 63 0.2 RE H 37. Memegang hasil rakitan
16. Membawa roda 4 34 0.2 M 17. Merakit roda 4 32 0.26 A A 32 0.26 38. Merakit roda 418. Memegang Hasil Rakitan H A 55 0.26 39. Meraih kokpit M 38 0.33 40. Membawa kokpit19. Merakit kokpit 41 0.43 A 41 0.43 41. Merakit kokpit20. Memegang hasil rakitan RE 48 0.21 42. Meraih tangki M 35 0.33 43.Membawa tangki21. Merakit tangki 33 0.36 A A 33 0.36 44. Merakit tangki
22.Meraih atap 54 0.22 RE H 45. Memegang hasil rakitan
23. Membawa atap 34 0.25 M 24. Merakit atap 32 0.33 A A 32 0.33 46. Merakit atap
TOTAL : 874 6.51 670 6.06
Percobaan ke-2
48
Layout perakitan kereta pada percobaan ke 2
Gambar 2. Layout perakitan kereta pada percobaan ke-2
Tabel 2. Therblig Cart Percobaan 2
Deskripsi Jarak Wakt RH LH Jarak Waktu Deskripsi
49
Keterangan Jarak :
Dari operator ke :
- Atap 53 cm
- Roda 55 cm
- Kokpit 54 cm
- As 55 cm
- Body 55 cm
- Tangki 53 cm
u(cm) (detik) (cm) (detik)
1. Meraih body 55 0.19 RE RE 55 0.19 23. Meraih AS roda 1
2. Membawa body 39 0.28 M M 39 0.2824. Membawa AS roda 1
3. Merakit body+As roda 1 35 0.95 A A 35 0.95
25. Merakit body+As roda 1
4. Memegang rakitan H RE 55 0.18 26. Meraih AS roda 2
M 39 0.2827. Membawa As Roda 2
5. Merakit body+As roda 2 A 35 0.94
28. Merakit body+As roda 2
6. Memegang rakitan H RE 55 0.28 29. Meraih roda 1 M 35 0.26 30. Membawa roda 1
7. Merakit roda 1 33 0.26 A A 33 0.26 31. Merakit roda 18. Memegang hasil rakitan H RE 55 0.28 32. Meraih roda 2
M 35 0.26 33. Membawa roda 29. Merakit roda 2 33 0.28 A A 33 0.28 34.Merakit roda 210. Memegang hasil rakitan H RE 55 0.28 35. Meraih roda 3
M 35 0.26 36. Membawa roda 311. Merakit roda 3 33 0.28 A A 33 0.28 37. Merakit roda 312. Memegang hasil rakitan H RE 55 0.28 38. Meraih roda 4
M 35 0.26 39. Membawa roda 413. Merakit roda 4 33 0.28 A A 33 0.28 40. Merakit roda 4
14. Meraih kokpit 54 0.27 A H41. Memegang Hasil Rakitan
15. Membawa kokpit 33 0.16 M16. Merakit kokpit 34 0.33 A A 34 0.33 42. Merakit kokpit
17. Meraih tangki 53 0.18 RE H43. Memegang hasil rakitan
18.Membawa tangki 34 0.17 M 19. Merakit tangki 30 0.23 A A 30 0.23 44. Merakit tangki
20.Meraih atap 53 0.18 RE H 45. Memegang hasil rakitan
21. Membawa atap 33 0.2 M 22. Merakit atap 33 0.31 A A 33 0.31 46. Merakit atap
TOTAL : 618 4.55 757 6.41
Percobaan ke-3
50
Layout perakitan kereta pada percobaan ke 3
Gambar 3. Layout perakitan kereta pada percobaan ke-3
Tabel 3. Therblig Cart Percobaan 3
Deskripsi Jarak Waktu RH LH Jarak Waktu
Deskripsi
51
Keterangan Jarak :
Dari operator ke :
- Atap 60 cm
- Roda 50 cm
- Kokpit 54 cm
- As 53 cm
- Body 53 cm
- Tangki 54 cm
(cm) (detik) (cm) (detik)
1. Meraih body 53 0.19 RE RE 53 0.19 26. Meraih AS roda 1
2. Membawa body 41 0.22 M M 39 0.2827. Membawa AS roda 1
3. Merakit body+As roda 1 38 0.70 A A 35 0.95
28. Merakit body+As roda 1
4. Meraih AS roda 2 53 0.19 RE H29. Memegang rakitan
5. Membawa As Roda 2 41 0.22 M 6. Merakit body+As roda 2 38 0.22 A A 38 0.22
30. Merakit body+As roda 2
7. Meraih roda 1 50 0.18 RE H31. Memegang rakitan
8. Membawa roda 1 33 0.26 M9. Merakit roda 1 33 0.26 A A 33 0.26 32. Merakit roda 110. Memegang hasil rakitan H RE 50 0.18 33. Meraih roda 2
M 33 0.20 34. Membawa roda 211. Merakit roda 2 33 0.25 A A 33 0.25 35.Merakit roda 2
12. Meraih roda 3 51 0.18 RE H36. Memegang hasil rakitan
13. Membawa roda 3 33 0.21 M 14. Merakit roda 3 33 0.25 A A 33 0.25 37. Merakit roda 315. Memegang hasil rakitan H RE 49 0.18 38. Meraih roda 4
M 33 0.20 39. Membawa roda 416. Merakit roda 4 33 0.28 A A 33 0.25 40. Merakit roda 4
17. Meraih tangki 54 0.17 A H41. Memegang Hasil Rakitan
18. Membawa tangki 35 0.22 M19. Merakit tangki 34 0.26 A A 34 0.26 42. Merakit kokpit
20. Meraih kokpit 54 0.19 RE H43. Memegang hasil rakitan
21.Membawa kokpit 34 0.26 M 22. Merakit kokpit 34 0.28 A A 34 0.28 44. Merakit kokpit
23.Meraih atap 60 0.24 RE H 45. Memegang hasil rakitan
24. Membawa atap 32 0.16 M 25. Merakit atap 33 0.36 A A 33 0.36 46. Merakit atap
TOTAL : 883 5.57 563 4.31
BAB IV
52
ANALISIS
4.1. Analisa Peta Kerja dan Peta Therblig :
Dari percobaan perakitan kereta pada praktikum ke-1, dimana dilakukan
percobaan sebanyak 3 kali memberikan informasi yaitu :
Percobaan Waktupercobaan 1 12.57percobaan 2 10.96percobaan 3 9.88
Dari hasil tiga kali percobaan, maka di dapatkan waktu yang berbeda-beda dengan
adanya pengubahan layout penempatan part yang akan diassembling. Bila dilihat
dari ketiga waktu tersebut mengalami penurunan. Hal ini menandakan adanya
penghematan waktu dari hasil pengubahan layout part.
1 2 302468
101214
Penghematan Waktu
percobaan
penghematan percobaan 2 adalah sebesar 1.61 detikpenghematan percobaan 3 adalah sebesar 1.08 detik
BAB V
53
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari informasi diatas, diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Dari percobaan ke – 1 sampai ke – 3 memberikan perbaikan waktu siklus
yang lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh :
a. keterampilan operator semakin meningkat setelah melakukan
percobaan ke – 1.
b. perubahan – perubahan dilakukan untuk mendapatkan metode
kerja terbaik yaitu dengan menyesuaikan jarak dari operator ke
benda kerja dan menyesuaikan dengan gerakan tangan kanan dan
tangan kirinya (therblig).
2. Pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan peta therblig dan layout
kerja mempengaruhi terhadap efisiensi dan efektifitas kerja sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja dengan memanfaatkan waktu siklus yang
lebih cepat tanpa mengurangi kualitas produk.
5.2 Saran
Adapun saran sebagai masukan dari hasil percobaan ini adalah :
Untuk dapat menghasilkan waktu yang efisien, maka praktikan harus
memperhatikan hal-hal seperti berikut :
Usahakan letak kursi dekat dengan meja, dan ketinggian kursi dan meja sesuai. Apabila kursi lebih tinggi akan memperlambat waktu siklus dan mempengaruhi jarak saat diukur.
Konsentrasi full Dan pastikan praktikan adalah orang yang cukup terlatih sehingga
dapat mengerjakan dengan lebih cepat.
54
top related