peran penggunaan media pembelajaran terhadap...
Post on 07-Mar-2019
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI
DI SMP DHARMA SISWA TANGERANG
Skripsi lni Diajukan Untuk ]vlemenuhi Persyaratan rVlemperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH
Disusun Oleh:
DWI I}RIYO UTOMO S
NI~1: 104015000580
.JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
DIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008
LEMBAR PERSETUJUAN
PERAN PENGGUNAAN MEDIA PElYlBELAJARAN
TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMP
DHARMA SISWA TANGERANG
SkripsiDiajukan Kepada Fakultas I1mu Tarbiyah Dan Keguruan Guna Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Smjana Pendiclikan
OlehDwi Privo Utomo S
104015000580
)Drs. H. Nurochim, MM
NIP. 050 046 643
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
DIN SYARIF HIDAYATULLAH
LEl\1BAR PENGESAHAN PENGUJI
Shipsi beljuclul "Peran penggunaan media pembelajaran
Terhadap Mata Pelajaran Geografi di SMP Dharma Siswa 1)u1gerang"
cliajukan kcpacla Fakultas llmu Tarbiyah clan Keguruan (FITK) UIN Syarif
Hiclayatullah Jakarta, clan tclah clinyatakan lulus clalam Ujian Munaqosah paela,
2008 eli haelapan Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak l11el11peroleh gelar
Satjana S1 (S. Pel) clalal11 bielang Penelielikan 11l11u Pengetahuan Sosial (IPS)
Jakatia, 20 Juni 2008
Panitia Ujian Munaqosah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Stueli)
Drs. Nurrochil11, M.M
NIP: 050046 643
Penguji 1
Drs. Banaeljiel, M.M
NIP: 150203 345
Tanggal Tanda Tan~
~~.\J
A~(
Penguji II
Dr. IVI. Arif, M.PeI
NIP. 132 165 173
Mengetahui,
Dekan Fakultas 11l11u Tarbiyah elan Keguruan
rco' D,.&,~JY'd~MA
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Priyo Utomo Santoso
NIM : 104015000580
Jurusan/ Semester : Pendidikan IPS/ VI1I
Alamat: Jl. Omega II No. 208 Rt/Rw 006/05 Kelurahan
Karawaci Baru - Tangerang
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang beljudul "
MEDIA PEMBELAJARAN
TANGERANG
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN
DI SMP DHARMA SISWA
Adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Dosen Pembimbing,
Nama : Drs. H. Nurochim, MM
NIP : 050 046 643
Dosen Jurllsan: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dengan demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesunggllhnya dan
saya akan mene11ma segala konsekuensi apabila ternyata skripsi bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, ...
Dwi P:
Uji Referensi
Seluruh referensi yang c1igunakan c1alam peulisan skripsi yang beljuclul 'Teran
Penggunaan Meclia Pembelajaran terhaclap Mata Pelajaran Geografi c1i SMP
Dharma Siswa Tangerang" yang c1isusun oleh Dwi Priyo Dtomo Santoso, Nim
104015000580 Jurusan Pencliclikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan
UIN Syarif J-liclayatullah Jakarta, telah c1iuji kebenaranya oleh c10sen pcmbimbing
skripsi
Jakarta, ..... Descmber 2008
\
("
Drs. H. Nurochim. M.MNIM 050 046 643
yangdalam
ABSTRAK
Dwi Priyo Utomo S, Pcran Penggunaan Media Pcmbelajaran tcrhadapMata Pclajaran Gcografi di SMP Dharma Siswa Tangerang. Fakultas lImuTarbiyah Dan Keguruan, Jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, Desember 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasimenggambarkan tentang kriterian penggunaan media yang efektifitaspembelajaran IPS Geografi. Melalui tahapan-tahapan pembelajaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kunatitatif yang bersifatnonexperimental, maIm untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalahini adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data. Yaitu: Observasi,wawancara, dan questioner. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatanlangsung di lapangan selama I bulan. Wawancara dilakukan denganmewawancarai langsung kepala sekolah dan guru bidang studi SMP DharmaSiswa Tangerang. Sedangkan Questioner dilakukan dengan memberikan kepadasiswa mengenai kriteria efektifitas media.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka diperoleh hasil sebagaiberikut, yaitu dalam pelaksanaan pembelajaran geografi di SMP Dharma Siswatelah beljalan dengan cukup bailL Guru melaksanakan tahap perencanaan sebelummemulai pelajaran, dan guru juga selalu berupaya melakukan analisis, remedialjuga tindakan kelas dalam upaya meningkatkan proses selia hasil pembelajaran.Serta upaya yang dilakukan kepala sekolah dengan memberikan pelatihan,seminar, studi lanjutan kepada guru bidang pelajaran untuk meningkatkan'profesionalisme guru. Serta peran penggunaan media pembelajaran terhadap matapelajaran Geografi pun cukup efeseindan efektif.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis pesembahkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
Hidayah-Nya, Penulis cIapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat teriring salam
selalu tercurah kepada Nabi seluruh alam, yang memiliki kharisma yang luar
biasa serta akhlaq yang mulia, yaitu Nabi Muhammad SAW. Semoga salawatnya
juga tercurah kepada keluarga, sahabat, cIan syafaatnya tercurah kepada ummatnya
yang selalu setia membela Islam hingga akhir zaman.
Penulisan shipsi ini adalah salah satu syarat untuk menempuh gelar
Smjana Pendidikan Tarbiyah & Keguruan Jurusan PencIiclikan-IPS Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, cIengan judul skripsi "PERAN
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TF,RHADAP MATA
PELAJARAN GEOGRAFI DI SMP DHARMA SISWATANGERANG."
Penulis menyadari cIi cIalam penulisan skripsi ini banyak hambatan cI,m
kesulitan yang penulis hacIapai, namun atas Iimpahan karunia & rahmat-Nya dan
cIukungan dari scmua pihak, penulis cIapat mcnyelesaikan skripsi ini. Mengingat
bantuan & support yang berharga cIiberikan dari semua pihak kepada penulis.
Penulis ingin menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepacIa:
I. Prof Dr. I-I. DecIe RosyacIa selaku Dekan Fakultas llmu Tarbiyah & Keguruan
2. Drs. H. Nurrochim, MM selaku Ketlla Jurllsan P-IPS cIan Doscn pembimbing
bagi penulis yang selalu memberikan saran-saran yang membangun cIan selalll
bersabar membimbing penlliis dalam penulisan ini.
3. Ayaha & Ibunda (Basal' Santoso & Tri Mulyati S.PcI) tercinta, terima kasih
atas sen1lIanya~ atas cinta, kasih sayang yang begitu besar, kesetiaan yang
cIiberikan kepada AnancIa. Serta untaian cIo'a yang tiacIa putlls-putllsnya. Ayah
bllncIa terima kasih juga atas cIllkllngannya baik moril atauplln Materiil.
Semoga semua yang telah dilakllkan ini cIijadikan amal ibaclah clihacIapan
Nya.
4. Para dosen Fakultas lImu Tarbiyah & Keguruan. Terutama dosen jurusan
Penelielikan IPS dan staf jurusan Pendidikan IPS Ka Lulu EI-Maknun dan
Bapak Iwan yang telah membantu dalam penyeselesaian skripsi ini.
5. Bpk Agus Waluya, S.Pd selaku Kepala sekolah SMP Dharma Siswa elan
seluruh elewan guru elan para stafnya.
6. Karyawan dan Karyawati perpustakaan utama elan perpustakaan FITK
Universitas Islam Negeri SyarifHielayatullah Jakarta.
7. Kakak elan aelik-aelikku tercinta (Eko Priyo Prasojo S. S.Sos, Ayu Rahmawati,
elan M.Hafidz, Anita Janiarti) terima kasih atas dukungannya, yang telah
memberikan keceriaan pada hari-hari penulis. Semoga Allah selahl menjaga
elan membalas kebaikan kalian semua.
8. Guru-Guru SON Tangerang 6 terima kasih atas dukungan dan elo'a kalian
terhadap penulis. Khususnya penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada
(Bapak Drs. H. Riyadi, Bapak Udin, S.Pel, Neng Ulfah, Kang Oji, Kang
Usman, Kang Anelre, Ibu Yuyu, Bu Irma, Neng Ulfi elan Ibu Atik)
9. Teman-teman seangkatan penulis. Uci, Sarah, Teteh Reni, Teteh Yuli, Sainan,
Siam dan semua teman-teman yang tak bisa penlllis sebutkan salu persatu.
Terima kasih atas semua support elan motivasi kepaela penulis.
10. Sahabat-sahabat tercinta (Panelam, Bimbi, Ika (cupid), Imoy, Nanay, Goting,
Eneli, Eneng, Yuyun) terima kasih atas elukllngan elan elo'a kalian. Semoga
persahabman kita menjacli ini menjadi sebuah kisah klasik tuk elimasa depan.
Akhirnya penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepacla semua, semoga kebaikan kalian clibalas oIeh Allah SWT, clan karya kecil
ini bermanfaat bagi semua. Amien.....
Jakarta, Descmbcr 2008
Dwi Priyo Utomo Santoso
DAFTARISI
ABSTRAK .
KATA pENGANTAR .
DAFTAR lSI .
BAB I : pENDAHULUAN .
I. Latar belakang Masalah .
2. Identifikasi Masalah .
3. Pen1batasan Ivlasalah .
4. Perul11usan Masalah .
5. Tujuan Penelitian .
6. Manfaat Penelitian .
BAB II : LANDASAN TEom DAN KERANGKA pIKIR .
A. Media Pembelajaran .
I. Pengertian Media .
2. Flingsi Dan Manfaat Media Pel11belajaran .
3. Urgensi Penggunaan Media .
4. Kriteria Pel11iIihan Media .
5. Jenis-jenis Media Pel11belajaran .
6. Guru Dan IVledia Pembelajaran .
B. Pembelajaran IPS Geografi .
I. Pebelajaran IPS Geografi .
a. Pengertian Belajar .
b. Pengertian Mengajar /"', .
c. Pengertian Pel11belajaran :: .
d. Ciri-Ciri Belajar dan Mengajar ..
e. Prinsip-Prinsip Belajar .
f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar .
C. Hakikat Dan Pengertian Bnm Pengetahuan Sosial (IPS) ..
I. Pengertian IPS Geografi ..
ii
iv
1
I
4
5
5
6
6
7
7
7
9
II
13
14
15
17
]7
17
2]
22
23
24
25
30
30
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 35
A. Pendekatan Penelitian................................................................... 35
B. Waktu & Tempat Penelitian.......................................................... 36
C. Metoclologi Penelitian................................................................... 36
D. Teknik Pengumpulan Data 36
E. Populasi dan Sampling 37
F. Definisi Konseptual, Oprasional & Kisi-Kisi Instrumen 38
1. Definisi Konseptual.................................................................. 38
2. Definisi Operasional................................................................. 38
3. Kisi-Kisi Instrumen.................................................................. 38
F. Teknik Analisis Data..................................................................... 40
BAB IV : HASIL PENELITIAN 42
A. Gambaran Umum SMP Dharam Siswa Tangerang 42
1 Sejarah Singkat SMP Dharma Siswa Tangerang 42
2. Visi clan Misi SMP Dharam Siswa Tangerang 43
3. Keaclaan Siswa, Guru clan Karyawan.............................. 44
B. Deskriptif Dan Analisis Data 47
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 58
A. Kesimpulan 58
B. Saran 59
DAFTAR lSI 60
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Bclakang Masalah
Pendidikan memegang peran yang strategis dalam pembangunan kualitas
sumber daya manusia. Dalal11 era globalisas,i yang dikenal sebagai era persaingan,
setiap Negara ditnntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mampu bersaing.
Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang yang masih memiliki
kelel11ahan dalam bidang sumber daya manusia menyadari hal ini. Upaya untuk
I11cningkatkan sumber daya manusia secm·a perlahan-lahan sudah dimulai, antara
lain melalui Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam Pertimbangan bagian c, yaitu:
Pendiclikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatanpendiclikan, meningkatkan mutu clan relevansi serta efesiensi menejemenpencliclikan. Pemerataan kesempatan pendiclikan diwujuclkan c1alamprogram wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu penclidikan c1iarahkanuntuk meningkatkan kualitas l11anusia lnclonesia seutuhnya melaluiolahhati, olahfikir, olahrasa, clan olahraga agar memiliki claya saing c1alammenghadapi tantangan globaL Peningkatan relevansi pendiclikandimaksuclkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutankebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia, Peningkatanefesiensi menejemen pelldidikan c1ilakukan melalui penerapan menejemenberbasis sekolah clan pembaharuan pengelolahan penclidikan secm·aterencana, terarah, clan bcrkesinambungan. 1
2
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut diperlukan kurikulum yang
sesuai dengan keaclaan, kebutuhan Iingkungan, dan clapat mengantisipasi keaclaan
yang akan datang. Kurikulum diartikan sebagai program mengenai sejumlah
pengalaman yang clitaati melalui kegiatan belajar-mengajar. Kualitas proses
belajar-mengajar sangat bergantung pacla ketiga unsur, yaitu: kurikuIum, guru dan
siswa. Walaupun ketiga unsur tersebut saling bergantung clan menentukan, namun
unsur guru paling menentukan cli antara ketiganya, sebagaimmla clikemukakan
oleh Muhammad Surya sebagai berikut: "Lebih baik kurikulumnya jelek, tetapi
gurunya bagus, daripada sarana prasarana dan kurikulumnya bagus, tetapi
gurunya jelek".2
Guru memegang peranan yang penting cli clalam proses pendidikan. Salah
satu kode etik yang harus dimiliki oleh seorang guru professional adalah ia harus
mampu menggunakan alat/media pembelajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tdah membawa perubahan
yang sangat signifikan terhadap berbagai climensi kehidupan manusia, baik dalam
ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan
tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perIn adanya penyesuaian
penyesuaian, terutama sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran di
sekolah. Salah satu faktor tesebut adalah media pembelajaran yang periu dipelajari
dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Media pembelajaran adalah alat bantu dalam penyampaian materi
pelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh guru untuk membantu berjalannya
proses pembelajaran. Media merupakan salah satu faktor pendukung kualitas
pcmbelajaran, dimana pembelajaran tidak terfokus pada guru, bulat, kurikulum,
tertapi juga perlu memperhatikan media pembelajaran yang akan digunakan sesuai
clengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pemilihan media pembelajaran
yang tepat untuk materi yang disajikan di kelas akan berdampak positif dalam
mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
3
Basil penelitian telah memperlihatkan media menunjukkan keunggulannya
l11embantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran
serta lebih cepat clan lebih muclah clitangkap oleh siswa, Meclia memiliki
kekuatan-kekuatan positif clan sinergi yang mampu merubah sikap clan tingkah
laku mereka ke arah perubahan yang heatif clan dinamis, Sehubungan clengan hal
itu, peran meclia sangat clibutuhkan clalam pembelajaran climana dalam
perkembangannya saat ini meclia bukan lagi dipanclang sekeclar alat bantu tetapi
l11erupakan bagian yang integral clalam sistem pencliclikan clan pembelajaran,
Kebutuhan akan meclia pembelajaran yang baru saat ini clirasakan sangat
penting, Media yang dirancang untuk membantu menyukseskan keberhasilan
clunia pendiclikan menjacli satu hal yang penting saat ini. Perkembangan ilmu
pengetahuan clan teknologi semakin menclorong upaya-upaya pembaharuan clalal11
pel11anfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar-mengajar. Menurut Azhar
Arsyacl clalam bukunya, menyatakan bahwa para guru clituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disecliakan cli sekolah, clan ticlak menutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga
clituntut untuk mengembangkan keterampilan membuat meclia pembelajaran yang
digunakan apabila meclia itu belum terseclia, Untuk itu guru harus memiliki
pengetahuan clan pemahaman yang cukup tentang meclia pembelajaran,
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pacla semua orang
clan berlangsung seumur hiclup, sejak ia masih bayi hingga ke liang lahat nanti,
Salah satu pertancla bahwa seseorang telah belajar sesuatu aclalah aclanya
perubahan tingkah laku clalam dirinya. Perubahan tingkah lalm tersebut
menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitifl, keterampilan
(psikoli1otorik) clan perubahan yang menyangkut niali clan sikap (qjektif).
Paradigma pencliclikan yang telah berganti clari teacher oriented (fokus
terhaclap guru) menjacli studel1l oriented (fokus terhaclap siswa) membuat para
praktisi penclidikan berlomba-lomba membuat meclia pembelajaran semenarik
mungkin, Dahulu acla anggapan guru adalah orang yang paling tahu. Paradigma
4
bukan saja pengetahuan guru bisa sama dengan murid, bahkan murid bisa lebih
clahulu tahu dari gurunya. Semua itu dapat terjacli akibat perkembangan media
informasi di sekitar kita. Pacla saat ini guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Banyak contoh, dimana siswa clapat lebih clahulu mengakses informasi dari media
masa seperti surat kabar, televisi, bahkan internet. Bagaimana guru menyikapi hal...)1I11 •• Sekurang-kurangnya yang harus guru lakukan ialah guru mampu
menggunakan alat yang murah dan efesien yang meskipun sederhana clan
bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kunci sukses pembeh~aran harus saling
berkaitan satu sama lain. Peserta diclik, guru, materi pelajaran, sarana prasarana,
pengelola, dan Iingkungan tidak dapat dipisahkan.
Media pembelajaran yang notabene hanya sebagai alat perantara atau alat
bantu pembelajaran tidak bisa berbuat banyak. Tidak ada media pembelajaran
yang dinyatakan paling baik. Karena sebaik-baiknya media pembelajaran, tetapi
guru dan praktisi pembelajaran tidak bisa memanfaatkannya akan menjadi
percuma. Jacli diperlukan adanya kriteria meelia pembejaran yang bailc
Berkaitan dengan latar belakang eli atas, maka penulis mengadakan
penelitian elengan judul skripsi mengenai "Efcktifitas PCllggunaan Media
Pcmbclajaran IPS Geografi di SMP Dharma Siswa Tallgel'allg."
B. Identifikasi Masalah
Pada latar belakang di atas telah elisinggung, bal1wa perkembangan ilmu
pengetahuan elan teknologi telah membawa pengaruh di dalam segal a bid~lI1g, juga
dalam bielang pendidikan berupa pemanfaatan media pembelajaran dalam kelas.
Juga bahwa guru memegang peran penting dalam proses atau kegiatan belajar
mengaJar, tetapi guru bukan menjadi sumber utama (central) elalam
penyampaiannya. Serta untuk mencapai sasaran dari tujuan penclidikan seorang
guru harus mampu menggunakan media yang cocok dengan materi pclajaran,
metode, juga strateginya. Namun, dalam pelaksanannya masih banyak guru
kurang terampil untuk mempergunakan media pembelajaran.
5
Melihat latar belakang dan uraian di atas, dapat di identifikasikan masalah
111Gsalah sebagai berikut:
I. Masih banyak guru yang bertahan dengan menggllnakan pengaJaran yang
bersifat konvensional.
2. Jumlah peserta didik yang banyak
3. Minimnya sarana dan prasarana yang elimiliki sekolah-sekolah secara lImlim
4. Beban guru yang menumpuk. yang menyebabkan guru menjadi kurang kreatif
5. Guru kurang kreatif sehingga kurang mampu memanfaatkan sarana media
yang acla.
6. Perkembangan IPTEK yang belum elimanfaatkan elalam pembelajaran
7. Masih banyak guru yang belum bisa menggunakan meelia pembelajaran
8. Minimnya elana, sehingga membuat guru tidak mampu untuk membeli meelia
yang eliperlukan dalam pembelajaran
C. Pembatasan JVlasalah
Berdasarkan identifikasi masalah dikemukakan eli atas, juga pertimbangan
waktu elan tenaga yang elimiliki oleh penulis, maIm elalam penelitian ini penulis
membatasi masalah penelitian ini yang hanya berfokus pada :
I. Pelaksanaan pembelajaran IPS Geografi eli SMP Dharma Siswa Tangerang.
2. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPS Geografi eli SMP
Dharma Siswa Tangerang
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah yang diteliti, maka masalah yang
diteliti elirumuskan sebagai berikut:
I. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS geografi eli SMP Dharma Siswa
Tangerang?
2. bagaimana penggunaan media pembelajaran IPS Geografi di SMP Dharma
Siswa Tangerang?
6
E. Tujuan dan Manfaat Media
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan antara lain:
I. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar IPS?
2. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan media pembelajaran telah beljalan
efektif?
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan:
1. Menjacli bahan masuldcan guru clalam memiJih media pembelajaran yang
tepat, khususnya pacla mata pelajaran IPS clan pada semua mata pel~jaran
umumnya. Agar proses belajar mengajar menjadi efektif clan mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2. Sebagai sU1l1bangan clata ilmiah mengenai media pe1l1bclajaran clalam
mengingkatkan 1l1otivasi clan hasiJ belajar siswa
3. Penulis clapat memahami lebih jauh tentang penggunaan media
pe1l1belajaran sebagai bekal clike1l1uclian hari
7
BABn
LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA. BERFIKIR
A. Media Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat teljadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik
Sejalan dengan peradaban pendidikan dan IPTEK, sediki t banyak telah
memberikan pencerahan dan kemajuan dalam proses dan peningkatan kualitas
hasil belajar. Ivlelalui perkembangan teknologi media, manusia bisa mewujukan
segala keinginan atau target dari perencanaan pembelajaran (pendidikan).
PemanJiwtan seem'a kondisional dan berkesinambungan serta mengarah kepada
tereapainya efektifitas dan efesiensi belajar maim diharapkan dalam proses belajar
tersebut bisa memberikan hasil yang membanggakan dan bisa mencerminkan
perkembangan dan kualitas pendidikan bangsa ini.
1. Pengel"tian Media
Kata media berasala dari bahasa Latin medius secm'a harliah berarti,,,
8
atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Banyak ahli
yang memaparkan mengenai pengertian dari media ini, menurut Santoso S.
I-Iamijaya, "media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar
ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima".l Dari pengertian ini
dapat dipahami bahwa media dijadikan sebagai alat oleh seseorang untuk
menyebarkan atau menyampaikan pesan kepada orang lain. Sedangkan IVlenurut
Miarso (2004: 457) menyatakan bahwa "media pembelajaran adalah sarana untuk
memberikan perangsang bagi peserta didik supaya proses belajar teljadi sehingga
clapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tcrtentu".2 Di sini kita dapat
memahami bahwa mcdia pembelajaran itu adalah alat pembelajaran yang dapat
menimbulkan perhatian ataupun minat si peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Arief S. Sadiman (1984:6) mengatakan bahwa "media adalah
segaLl alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar seperti film, buku dan kaset ,,3 Dari pandangan yang ada di alas dapat
dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinkan SiSWLl untuk
mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya
dalam waktu yang lama dibandingkan dengan penyampaian materi pelajaran
dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan. Usman menclefinisikan
bahwa alat peraga pengajaran (media), leaching aids, atau audiovisual aids
(AVA) aclalah "alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk mempeljelas
materi pelajaran yang clisampaikan kepacla siswa clan mencegah terjaclinya
verbalisme pada cliri siswa,,4 Hal ini senada dengan clefinisi yang disampaikan
Djamarah bahwa "meclia adalah alat bantu apa saja yang dapat clisajikan penyalur
pesan guna mencapai tujuan pengajaran".5 Dari definisi tersebut dapat dikatakan
bawa media dijadikan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
I Ahmad Rohalldi H, iViedia instl'lIksional Edllkotif, (JakarJa: PT. Rillika CipLa),- w\V\v.google.com/mcdia pcmbeJajaran tgl. 20 Juni 2006
3 http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/0 I/ 12/media-pembelajarall-I Al'if S Sadiman. l\1edia Pembelaiaran ...
9
Sedangkan Gerlach & Elly (1971) meiliki pendapat yang seclikit berbeda
mengenai meclia, mereka mengatakan bahwa "meclia bila c1ipahami secar·a garis
besar acla1ah manusia, materi, atau kejaclian yang membangun konclisi yang
membuat siswa mampu mempero1eh pengetahuan, kelerampi1an, atall sikap,,6
Dari c1efinisi yang lontarkan Gerlach & Elly c1apat clifahami bahwa meclia ticlak
hanya terfokus pacla alat atau benda semata, melainkan segala sesualall (guru,
materi pelajaran) yang dapat membangun kondisi belajar siswa, sehingga ia
memperoleh pengetahuan.
Dari definisi yang dipaparkan oleh para ahli di atas, maka dapat
clisimpulkan bahwa media clapat diartikan sebagai alat bantu yang c1igunakan
untuk membantu penyampaian materi c1alam proses kegiatan belajar oleh guru
kepacla siswa juga clapat merangsang perhatian dan minat peserta didik c1a1am
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajanlll
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metocle mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini sangal berkailan.
Pemilihan salah satu metocle mengajar tertentu akan mempengaruhi jcnis meclia
pembelajaran yang sesuai. Meskipun demikian, clapat dikatakan bahwa salah satu
fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, clan lingkungan be1ajar yang ditata dan cliciptakan
guru.
HamaJik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran
da1am proses be1ajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minal yang
baru, membangkitkan motivasi clan rangsangan kegiatan beJajar mengajar, dan
bahkan membawa pengarllh-pengaruh psikologis terhaclap siswa. 7 Pcnggunaan
meclia pembe1ajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat mcmbantu
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pacla sual ilu.
6 Azal' Arsvad. iUedia Pemhe/ajarrm (Jnkflrfw PT Rflin rTr<lfinnn 'J(}(n) ('PI J h ~
10
yangyang
pencliclikanpendidikan
Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pelajaran,
khususnya meclia visual, yaitu:
I. Fungsi alensi, yaitu fungsi untuk menarik minat siswa untukberkonsentrasi kepacla isi pelajaran yang berkaitan clengan maknavisual yang ditampilkan atau menyeliai teks materi pclajaran.
2. Fungsi A/ekli/,' Media visual clapat terihat clari tingkat kenikmatansiswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambaratau lambang visual clapat menggugah emosi clan sikap siswa,misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
3. Fungsi Kognilif, peneliti-peneliti mengemukakan bahwa lambangvisual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untukmemahami clan mengingat infonnasi atau pesan yang terkanclungclalam gambar.
4. Fungsi Kompensaloris. Meclia pembelajaran terlihat hasil penelitianbahwa media visual yang memeberikan konteks untuk memahamiteks membantu siswa yang lemah clalam membaca untukmengorganisasikan informasi clalam teks clan mengingatnya kembali.Dengan kata lain, meclia pembelajaran berfungsi untukmengakomoclasikan siswa yang lemah dan lamban menerima clanmemahami isi pelajaran yang clisajikan dengan teks atau disajikanseem'a verbal. 8
Dari 51111 clapat clifahami bahwa fungsi media unluk membantu memfokuskan
perhatian siswa clan membantu siswa yang lemah dalam mencrima maleri
pelajaran. Sejalan clengan pendapat Levie & Lentz. Menurut Derek ROlVnlree,
meclia penclidikan (instruksional eclukatif) berfungsi sebagai:
I. Membangkitkan motivasi belajar, clengan menggunakan media clalam prosespenyampaian materi akan meningkatkan motivasi si peserta clidik untukbelajar.
2. Mengulang apa yang telah clipelajari3. Mengaktinzan respon peserta clidik, fungsi media ini climaksuclkan dalam
pcnggunaan meclia clapat menggugah untuk menarik respon peserta diclikclalam belajar
4. Memberikan timbal balik9
Dari pendapat cli atas clapat clisimpulkan bahwa fungsi meclia memotivasi dan
mengaktifkan respons siswa clalam menerima pelajaran.
Menurut J'vJcKnolVn acla 4 fungsi, yaitu:I) Mengubah titilc berat pencliclikan formal, yaitu clari
menekankan pacla instruksional akademis menjaclimementingkan kebutuhan hidup peserta didik.
II
2) Membangkitkan motivasi belajar pada peserta didik, karena:a. Media intruksional edukmifpada umunya merupakan suatu yang baru bagi
peserta didik, sehingga menarik perhatian peserta clidik.b. Penggunaan media instruksional memberikan kebebasan kepada peserta
didik lebih besar dibandingkan dengan belajar cam tradisional.c. Media instruksionallebih konkrit dan mudah difahami.d. Memungkinkan peserta didik untuk berbuat sesualUe. Mendorong peserta didik untuk ingin tahu lebih banyak
3) Memberikan kejelasan (clarification), yaitu dengan menggunakan mediadiharapkan menggurangi verbalisme dan memberikan kejelasan clalampenyampaian materi.
4) Memberikan mngsangan (stimu!ation).10 Yaitu dengan menggunkan mediapembelajaran maka akan menggugah dan memberikan rangsangan yangpositifbagi siswa dalam belajar.Dari perbagai pendapat yang telah dipaparkan oleh para ahli di atas. dapat
c1isimpulkan bahwa fungsi & fungsi media dalam kegiatan pembelajaran
memberikan dampak positif (baik). Terlebih membantu guru dalam c1alam
menyampaikan materi pelajaran yang sulit c1iungkapkan secara verbalisme serta
membantu siswa di dalam meningkatkan pemahamn siswa tentang materi
pelajaran yang disampaikan.
3. Urgensi Penggunaan Media
Pada hakikatnya proses belajar mcngaJar adalah proses kommunikasi.
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri
eli mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide pikirannya.
Dalam komunikasi sering timbul dan teljadi penyimpangan-penyimpangan
sehingga proses komunikasi tidak efektif dan efesien, antm'a lain disebabkan oleh
adanya keeendrungan vcrbalisme, ketidaksiapan siswa, kurang minat dan
kegairahan, dan sebagainya.
Salah satu untuk mengatasi keaelaan demikian ialah penggunaan media
secara integrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam
kegiatan tersebut selain sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain.
12
Juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi, juga untuk
mengatur langkah-Iangkah kem<!juan selia untuk memberikan umpan balik. 11
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai
praktis sebagai berikut:
I. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimilikisiswa. Pengalmnan masing-n1asing individu yang beragaIn karenakehidupan keluarga dan masyarakat sangat menentukan maeampengalaman yang dimiliki mereka. Dua orang anak yang hidup di dualingkungan yang berbeda akan mempunyai pengalaman yang berbedapula. Dalam hal ini media dapat mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut.
2. Media dapat mengatasi mang kelas. Banyak hal yang sukar untnk dialamiseem'a langsung oleh siswa di dalam kelas, seperti: objek yang terlalubesar atau terlalu keell, gerakan-gerakan yang diamati terlalu eepat atauterlalu lambat. MaIm dengan menggunakan media akan dapat diatasikesukaran-kesukaran tersebut.
3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa denganlingkungan. Gejala fisik dan sosial dapat diajak komunikasi dengannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamalan yangdilakukan siswa dapat seem'a bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yangdianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.Penggunaan media, seperti: gambaI', film, model, grafis, dan lainnya dapatmemberikan konsep dasar yang benar.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang ban!. Denganmenggunakan media, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsisemakin t<!jam, dan konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap,sehingga keinginan dan minat bam untuk bel<!jar selalu timbul.
7. Media dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan siswa unlukbelajar. Pemasangan gambar di papan buletin, pemutaran film danmendengarkan program audio dapat menimbulkan rangsangan tertentu kearah keinginan untuk bel<!j aI'.
8. Media dapat memberikan suatu yang kongkrit sampai kepada yangabstrak. Sebuah film tentang suatu benda atau kejadian yang tidak dapatdilihat seem'a langsung oleh siswa, akan dapat mcmberikan gambaran yangkonkrit tcntang wujud, ukuran, dan lokasi. Di samping itu dapat pulamengarahkan kepada generalisasi tentang arti kepereayaan suatukebudayaan dan sebagainya. 12
Nilai praktis yang terkandung dari peran penggunaan media dalam
pembelajaran diharapkan bisa tersampaikan secant utuh dalam kegiatan
belajaI'.
13
4. Kl"iteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses
belajar meng"jar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maIm masing
masmg media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untllk itll perlu
memilihnya dengan eermat dan tepat agar dapat digunakan seem'a tepat guna.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mcmilih media, anatara
lain: tujuan pembelajaran, yang ingin dieapai, ketepatgunaan, kondisi siswa,
ketersedian perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (sojiware), mutu
teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan
antara lain:
I. IVledia yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaranyang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponenyang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapanmedia harus jelas dan operasional, spesifik, dan benar-benar tergambar dalambentuk perilaku (beraviour)
2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilihmedia. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan akanberdampak pada hasil pembelajaran siswa.
3. Kondisi audien (siswa) dari subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagiguru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur,intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya dan lingkungan anak menjadititik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
4. Ketersediaan media cli sekolah atau memungkinkan bagi guru mendisainsendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadipertimbangan seorang guru. Seringkali suatu media dianggap tepat untukdigunakan di kelas akan tetapi di sekolah tersebut tidak tersedia media atauperalatan yang diperlukan, seclangkan untuk menclisain atau merancang suatumedia yang dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru.
5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikankepada audien (siswa) seem'a tepat dan dan berhasil guna, dengan kata laintujuan yang ditetapkan clapat dieapais seem'a optimal.
6. Biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang denganhasil yang akan clieapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebihmungkin menguntungkan daripacla menggunakan media yang canggih(teknologi tinggi) bilamana hasil yang dieapai tidak sebanding dengan danayang dikeluarkan. IJ
Pertimbangan-pertimbanagan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
henclakanya dalam penggunaan media sesuai dcngan materi, tujuan, mctode
14
pembelajaran yang ada. Jangan sampai di dalam pemakaian media justru
membuat penghalang/mempersulit penyampaian materi yang dilakukan guru.
5. Jcnis-Jenis Media
Rudi Brezt (1997) mengkasitlkasikan ciri utama media pada tiga unsur
pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada
tiga bentuk, yaitu gaIllbar visual, garis, dan sin1bol. Di san1ping itu in juga
membedakan media sial' (transmisi) dan media rekam (recording), sehingga
terdapat 8 klasifikasi media:
1. Media Audio Visual Gerak;2. Media Audio Visual Diam;3. Media Visual semi Gerak;4. Media Visual gerak;5. Media Visual Diam;6. Media Visual semi Gerak7. Media Audio, dan8. Media cetak. 14
Dari 8 media yang dikemukakan oleh Rudi BI'ezt maka dapat dipahami
pCll1bagian 111cdia ini digunakan dengan Inenggunakan alat-alat teknologi yang
sudah berkembang.
Menurut Oemar Hamalik (1985;63) ada 4 klasifikasi media pengajaI'an, yaitu:
l. Alat-alat visual yang dapat dilihat, yang dapat secm'a langsung dirasakanmanfaatnya oleh siswa. Misal: filmstip, transparansi, micro project.
2. Alat-alat yang bcrsifat audit!! atau hanya diclengar misalnya; phonogrhapcecaI'd, transkripsi electrik, radio, rekaman, dan tape recorder.
3. Alat-alat yang dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi. benclabenda tiga dimensiyang diasanya dipertunjukkan
4. Dramatisasi, bermain peI'an, sosiodrama, sandiwara. 15
tvlenurut Oemar Hamalik bahwa jenis media yang dipaparkan di atas
didasarkan dengan tingkatan yang mudah digunakan dan clifahami
penggunaannya.
1,1 R. Ibrahim. Perencanaan Penf!aiaran. (Jakarta: PT. Asdi t'vlahasatva) Cet.2 hal 11·4.
15
6. Guru dan Media PembelajaI'an
Dahulu acla anggapan bahwa guru aclalah orang yang paling tahu.
Paracligma itu kemuclian berkembang menjacli guru lebih clahulu tahu. Namun
sekarang bukan saja pengetahuan guru bisa sama clengan muricl, bahkan muricl
bisa lebih clulu tahu clari gurunya. !tu semua clapat teljacli akibat perkembangan
meclia informasi cli sekitar kita. Pacla saat ini guru bukan lagi satu-salLmya sumber
belajar. Banyak contoh, cli mana siswa clapat lebih dahulu mengakses informasi
clari media masa seperti surat kabar, televisi, bahkan internet. Bagaimana guru
menyikapi perkembangan ini? Acla tiga kelompok guru clalam menyikapi hal ini,
yaitu ticlak pecluli, mcnunggu petul1juk, atau cepat menyesuaikan cliri.
Kelompok pertama yaitu mereka yang ticlak pecluli. Seorang guru yang
mempunyar rasa percaya diri berIebihan (over confidence) barangkali akan
berpegang kepacla anggapan bahwa sampai kapanpun posisi guru tidak akan
tergantikan. Dalam schap proses pembelajaran tetap cliperlukan scntuhan....- '$
manusiawi. Teknologi ticlak bisa menggantikan manusia. Bagaimanapun
teknologi berkembang, guru aclalah guru, harus cligugu dan clitiru. Benar bahwa
media tidak clapat menggantikan guru, namun sikap ticlak peduli terhadap
perkembangan, bukanlah sikap yang tepat. Walau bagaimana, Iingkungan kita
tcrus berkembang, tuntutan masyarakat terhadap kualitas guru semakin
meningkat. Kita ticlak bisa tak pcduli.
Kelompok kcdua aclalah yang menunggu petunjuk. Kelompok inilah yang
paling banyak ditel11ukan. Mungkin ini akibat clari kebijakan selama ini. di mana
guru clalal11 sistem pendiclikan nasional hanya clianggap sebagai "tukang"
melaksanakan kurikulum yang clemikian rinci clan kaku. KurikuIul11 yang sangat
lengkap dengan berbagai petunjuk pelaksanaannya, sehingga guru tinggal
melaksanakan, tanpa boleh l11enyimpang clari peclol11an baku.
Sejalan clengan perubahan kurikuIul11 clan otonomi pendiclikan, bukan lagi
masanya bagi guru untuk selalu l11enunggu petunj uk. Guru adalah tenaga
profesional, bukan tukang. Oleh karena itu, sikap yang tepat untuk kita aclalah
cepat menyesuaikan diri. Guru perlu segera mereposisi perannya. Paela saat ini
16
mampu menjaeli fasilitator belajar. Aela banyak sumber belajar yang terseelia eli
lingkungan kita, apakah sumber be1ajar yang elirancang untuk belajar ataukah
yang tielak elirancang namun elapat elimanfaatkan untuk belajar. Guru yang baik
akan merasa senang kalau murielnya lebih panelai elari elirinya. Aela beberapa cara
yang harus elilakukan oleh seorang guru untuk menjelaskan materi pe1ajaran jika
seanelainya materi tersebut kurang bisa elilakukan secm·a \'erbalisme atau kata
kata, yaitu:
Cara pertama, anela akan bercerita tcntang gajah, kereta apl, alau pasar
terapung. Anela bisa bercerita mungkin karena pengalaman, membaca buku, cerita
orang lain, atau pernah melihat gambar ketiga objek itu. Apabila muriel anela
tersebut sama sekali behull tahu, belum pernah melihat elari televisi atau gambar
eli buku misalnya, maim betapa sulitnya anela menjelas hanya elengan kata-kata
tentang objek tersebut. Kalau anela seorang yang ahli bercerita, tentu cerita anela
akan sangat menarik bagi muriel-muriel. Namun tielak semua orang eliberikan
karunia kepandaian bercerita. Penjelasan dengan kata-kata mungkin akan
menghabiskan waktu yang lama, pemahaman muriel juga berbeela sesuai clengan
pengetahuan mereka sebelumnya, bahkan bukan ticlak mungkin akan
menimbulkan kesalahan persepsi.
Cara keelua, anela membawa muriel stueli wisata melihat objek itu. Cara ini
merupakan yang paling efektif elibanelingkan elengan cara lainnya. Namun berapa
biaya yang harus elitanggung, elan berapa lama waktu diper1ukan? Cara ini
walaupun efektif tapi tielak efisien. Tielak mungkin untuk belajar semua orang
harus mengalami segala sesuatu.
Cara ketiga, ancla membawa gambar, foto, film, vieleo tentang objek
tersebut. Cara ini akan sangat membantu anela clalam memberikan penjelasan.
Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan anelapun akan lebih
muelah elimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar,
menghilangkan kesalahan pemahaman, serta informasi yang ancla sampaikan
menjadi konsisten.
17
B. Pembelajamn IPS Geografi
1. Pembelajaran IPS Geografi
a. Pengertian Belajar
Pengertian umum belajar ada1ah suatu proses yang kompleks yang teljadi
pada diri setiap orang sepanjang hidupnya,16 Proses belajar itu teljadi karena
adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungnnya, Oleh karena itu, be1ajar
dapat teljadi dimana saja dan kapan saja, Salah satu pertanda bahwa orang itu
telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang
mungkin disebabkan oleh teljadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya, Belajar memiliki arti yang berhubungan clengan
perubahan, yang meliputi tingkah laku, mental, emosional, dan spirituaL Seorang
dikatakan belajar jika pada dirinya teljadi suatn proses kegiatan yang
mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku,
Disisi lain Sutikno dan Fathurrohman mengartikan "belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang
baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya".17 Disini kita dapat memahami bahwa pembelajaran memiliki
tujuan untuk memperoleh suatu perubahan yang baru yang dihasilkan melalui
proses dan usaha dari anak clidik clari pengalamannya selama ia berinteraksi
clengan lingkungannya,
Hal ini senada clengan clefinisi yang clilontarkan oleh Kimble clan Germezi
yang dikutip oleh Sudjana yang menyatakan bahwa "belajar aclalah proses
perubahan tingkah laku seseorang yang bersifat permanen yang teljacli sebagai
hasil dari pengalaman",18 Dari clefinisi tersebut clapat clikatakan balma proses
pembelajaran lebih ditekankan pacla perubahan tingkah laku berdasarkan pada
hasil pengalamannya,
16 Azar Arsyad. Afedfa Pell1belajaran.(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006)J7 Pupuh fathurroh WJ5 Poerwardminta, KalJllfS Bahasa Indonesia, (Jakarta: Saini Pustaka,
1991), him, 266, man & tvl. Sorby sutikno,." 11,5
18
Dengan ungkapan yang berbecla Dimyati clan Mujiono memanclangbahwa: "Belajar merupakan tindakan clan prilaku siswa yang kompleks. Sebagaitindakan, maIm bel~ar hanya clialami oleh siswa sendiri. Siswa aclalah pcnentuterjadinya atau tidak teljaclinya proses belajar. Proses beJajar teljacli berkat siswamemperoleh sesuatu yang ada clilingkungan sekitar. Lingkungan yang dipeL~jari
oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan-tumbuhan,manusia, atau hal-hal yang clijadikan bahan belajar".19
Fudyartanto menyatakan bahwa "beJajar adaJah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau iJmu"?O Usaha untuk mencapai kepanclaian atau ilmu.
Merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu
atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya.
Sedangkan menurut Hilgracl clan Bower yang dikutip oleh Fudyartanto,
belajar (to learn) memiliki arti :
a). To gain kno'>vledge, comprehension, or mastelY oltrough experience orstudy
b). To jix in the mind or memoly; memorizec). To acquire trough experienced). To become informe oljind out2t
BeJajar merupakan proses manUSIa untuk mcncapai berbagai macam
kompetcnsi, keterampilan, clan sikap. Belajar climuIai sejak manusia lahir sampai
akhir hayat.
Cronbaeh mengemukakan "learning is shown by change in behavior as
result of experience "n BeIajar yang terbaik aclalah melaIui pengalaman. Dengan
pengalaman tersebut pelajar menggunakan seIuruh pancainderanya.
Morgan dan kawan-kawan menyatakan bahwa "bel"jar aclalah perubahan
tingkah Jaku yang relativ tetap clan teljadi sebagai hasil Iatihan atau
19 Dimyatio & Mudjiono, Belqjar dan Pembela)aran, (Jakarta: Reinika Cipta, 19(9), Cet-J.h.7
20 Fudyartanto, Psik%gi Pendidikal1 Dengan Pendeleaton Bartl, (Yogyakana: GlobalPustaka 11mll, 2002), dalam Baharuddin Dan Nul' Wahyuni, Teor! Be/ajar Dan Pembelajaran,(Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2007), eel ke-I, hlm.13.
21 Hilgrad dan Bower c1ikutip oleh Fudyartanto, Psikologi Pendidikan DunganPendekatan Baril, (Yogyakarta: Global Puslaka Ilmu, 2002), cia lam Baharuclclin Dan Nul'Wahvuni. Teori Be/aim> Dan Pemhp/fJiflrfln hl111 11.
19
pengalaman"D Perubahan yang teljadi dalmn eliri seseorang banyak sekali, baik
sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tielak setiap perubaban elal8m diri
seseorang maupun perubahan dalam arti belajar. Sedangkan Soekamto dan
Winataputra menyatakan bahwasannya :
Belajar merupakan proses yang elapat menyebabkan perubahan tingkahlaku clisebabkan adanya reaksi terhaclap suatu situasi tertentu atau aclanyaproses internal yang terjadi cli clalam diri seseorang. Perubahan ini tidakteljadi karena adanya warisan genetic utau respons seem'a almniah,kedewasaan, atau keadaan organisma yang bersifat temporer, sepertikelelahan, pengaruh obat-obatan, rasa takut, elan sebagainya. IVlelainkanperubahan clalai~1 pemahaman, perilaku, persepsi, motivasi, atau gabunganclan semuanya.
Perubahan tingkah laku teljadi karena acla tujuan yang akan clicapai.
Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar
disadari.
vVoolfolk menyatakan bahwa : "Learning occurs when experience causes
a relatively permanent change in an individuals knowledge or behavior ,,25
Disegaja atau ticlak, perubahan yang terjadi melalui proses belajar ini bisa saja
kearah yang lebih baik atau malah sebaliknya, kearah yang salah. Y,mg jelas
kualitas belajar seseorang elitentukan oleh pengalaman-pengalaman yang
diperolehnya saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itu, kaelang
belajar itu menghasilkan perubahan yang sederhana, tetapi juga kadang
menghasilkan perubahan yang kompleks.
M. Basyudin Usaman dalam bukunya Meelia pcmbelajaran mengatakan
bahwa belajara ialah proses k0l11unikasi26 Kegiatan belajar mengajar eli dalam
kelas merupakan suatu elunia komunikasi terseneliri elimana guru elan muriel
bertukar pikiran untuk mcngcmbangkan iele elan pengertian.
23 Morgan dalam Baharuddin Dan Nur Wahyuni, Tcori Belqjar DOli Pembd(!juran ... ,11,,1.14
24 Soekamto dan \Vinataputra dalam Baharucldin dan Nur \Vahyuni, Teori Be/ajar DanPembelaiaran ... , hlm.14
. 25 Woolfolk dalam Baharllddin Dan NlIr Wahvuni. Tenri Rp/lJi(J/, non Pt>mJ"'!/I;,-"·,,,,,
20
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses yang dilakukan manusia dalam interaksi aktif dengan lingkungan untuk
menghasilkan suatu perubahan.
Sedangkan pandangan belajar modern, belajar adalah proses perubahan
prilaku yang diakibatkan oleh interaksi dengan lingkungan. 27 Seorang elapat saja
belajar melalui pengalaman eli berbagai tempat. sarana, sumbel' yang
memungkinkan untuk mengubahOprilakunya. kemarian ia tielak tahu, sekarang elia
suelah tahu, kemarin elia tielak mengerti sekarang sudah mengerti lantaran
berinteraksi elengan lingkungan. Belajar tielak hanya menanamkan pengetahuan
elalam otak (kognisi), akan tetapi menelapatkan keterampilan (psikomotorik), elan
menumbuhkan nilai elan sikap (afeksi).
Dalam kegiatan belajar mengajar eli kelas, sebagai pengelola proses belajar
mengajar, pencliclik dituntut untuk berfungsi c1alam melaksanakan empat macam
tugas berikut:
a. Merencanakan, baik untuk jangka panjang (satu smester) maupun jangkapenclek (satu session atau satu pertemuan). Perencanaan ini memerlukansuatu pemikiran yang matang. Keberhasilan mengf\jar sangat tergantungpacla kemampuan penclidik c1alam merencanakan yang mencakup antaralain: menentukan tujuan belajar siswa, cara siswa mencapai tujuantersebut, clan sarana apa yang c1iperlukan untuk itu.
b. Mengatur, yang c1ilakukan pacla waktu implementasi. Tugas ini aelalahapa yang mencakup rencana clan pengetahuan tentang bentuk dan macamkegiatan yang harus c1ilaksanakan dan bagaimana sel11ua komponen c1apatbekeljasama untuk l11encapai semua tujuan yang telah elitentukan.
c. lVlengarahkan, kama memang salah satu tugas penelielik aelalahmemberikan l11otivasi, mengarahkan. dan memberi inspirasi kepada siswauntuk belajar.
c1. lYIengevaluasi, untuk mengetahui apakah perencanaan, pengaturan, danpengarahan dapat beljalan dengan baik atau masib perlu c1iperbaiki. Untukitu pencliclik, barus memiliki patokan mengenai penampilan para siswayang dianggap telab memaclai, baik selama maupun setelab ia mengajarmereka. 28
Tugas guru di elalam kelas ticlak hanya sebagai penyampai materi scmata kcpacla
siswa, melainkan acla 4 macam tugas yang barus cliemban seorang guru clalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar c1i kelas. Yaitu : aclanya Ivlerencanakan,
27 Martinis Yamin, Desain Pembelajran Berbasis TinJ!,kat Smuan Pendidikul1, (Jakarta:
IVlcngatur (Mengkonclisikan), mengarahkan, serta I11engevaluasi
21
hasil
pembelajaran setelah pemberian materi.
Berclasarkan definisi beberapa tokoh di atas maka clapat disil11pulkan
bahwa belajar memiliki pengertian memperoJeh pengetahuan atau menguasai
pengetahuan l11elalui pengalan1an, Inengingat, 111enguasai pengal8111an, clan
l11enclapatkan in1'ormasi atau menemukan. Dengan clel11ikian, belajar memiliki atii
clasar adanya aktifitas mau kegiatan clan penguasaan tentang sesuatu. Dari aktifitas
clan penguasaan suatu itu cliharapkan clapat mengalami perubahan-perubahan yang
rnencakup seluruh aspek atau usaha yang clilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah Jaku yang baru seem'a keseluruhan, yang mcrupakan
hasil pengalaman indiviclu itu sencliri clalam interaksi dengan Iingkungannya.
b. Pengertian Mengajar
Di dalam proses pembelajaran terclapat proses mengiUar. Menurut Slamcto
"mengajar aclalah bimbingan siswa agar mengalami proses belajar,,29 Seclangkan
menurut Nasution mengartikan "mengajar aclalah usaha guru menciptakan
kondisi-kondisi atau mengatur Jingkungan seclemikian rupa sehigga tCljacli
interaksi a11tara siswa c1engan lingkungannya, tcnnasuk guru dan alat pelajaran
yang clisebut proses belajar, tujuan peJajaran yang telah clitentukan tercapai,,30
Oemar Hamalik mendefinisikan "mengajar sebagai proses menyampaikan
pengetahuan dan kecakapan kepacla siswa".31 Mengajar merupakan suatu aktivitas
pro1'esional yang memerlukan keterampilan tingkat tinggi dan menyangkut
pengambilan keputusan.
Hasibuan menyebutkan bahwa "konsep rnengaJUr clalam proses
perkembangannya masih dianggap sebagai suatu kegiatan penyarnpaian atau
penyerapan pengetahuan,,32 Panclangan ini masih umum digunakan clikalangan
19 Slameto, Be/ajar Dan Fakror-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,200]). cdisi ke-4
30 Nasution, Berbagai Pendekatan Da/am Proses Be/ajar Dan Alengajar, (Jakarta : BumiAksura, 2(00), him. SO.
22
pengajar. Basil penelitian clan penclapat para ahli sekarang lebih menyempurnakan
konsep traclisonal tersebut.
Berclasarkan beberapa penclapat para tokoh pencliclikan mengenai
pengertian mengajar, maka clapat clapat clisimpulkan bahwa yang ciimasucl clengan
mengajar ialah sebagai upaya yang clilakukan oleh guru untuk menciptakan
konclisi-konelisi atau mengatur lingkungan seclemikian rupa sehingga tCIjaeli
interaksi antara siswa clengan lingkungannya, termasuk guru clan alat pelajaran
yang clisebut proses belajar. tLuuan pelajaran yang telah elitentukan tercapai,
c. Pengertian Pembelajaran
UUSPN No,20 Tahun 2003 menyatakan "pembelajaran adalah proses
interaksi peserta diclik elengan penelidik elan sumber belajar pacla SWItu lingkungan
belajar,,33 Pembelajaran aelalah upaya untuk membelajarkan siswa eli Iingkungan
pendidikan (sekolah),
Pembelajaran aclalah proses interaksi peserta cliclik clengan penclidik clan
sumber belajar paela suatu lingkungan belajar. Pembclajaran merupakan bantuan
yang cliberikan pencliclik agar clapat teIjacli proses pemerolehan ilmu clan
pengetahuan, penguasaan kemahiran clan tabiat, serta pembentukan sikap clan
kepercayaan pada peserta diclik. 34 Dengan kata lain, pembelajaran aclalah proses
untuk membantu peserta clidik agar clapat belajar clengan baile
Menurut Dimyati clan Mucljino "pembelajaran aclalah suatu kegiatan yang
elitujukan untuk membelajarkan siswa,,35 Pembelajaran adalah usaha-usaha yang
terencana clalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar teIjadi proses belajar
dalam c1iri siswa.
Dari beberapa panclangan mengenaI pengerlian pembelajaran menurut
para lokoh, maka clapat elisimpulkan bahwasanya pembelajaran adalah segala
}3 UU Na.20 Tatum ]003 Tenlang Sis/em Pene/ie/ikon Nasional dan UU No. /4 Tahlll1 2005Ten/ang Gliru dan Dosen, (Jakarta: Visimedia, 2007), cet ke-l, !lImA.
34 I1t tp://id.\vikipedin.org/wiki/Pembelajaran
23
upaya yang clilakukan oleh pencliclik agar teljacli proses belajar pacla cliri Slswa
atau pel11belajaran pun clapat cliartikan sebagai sebuah proses yang cliclalamnya
anak cliclik cliharapkan clapat berinteraksi, beraclapatasi clan menyesuaikan cliri
clengan lingkungannya.
d. CiI'i-cil"i Belajal' dan Mengajal'
Acla beberapa macam ciri-ciri belajar menurul Baharuclclin clan Esa yailu :
I) Belajar clitanclai clengan aclanya perubahan tingkah lalm (changebehaviol~. Ini berarti bahwa hasil belajar hanya clapat cliamati claritingkah laku, yaitu aclanya perubahan tingkah laku, clari ticlak tahumenjacli tahu, clari ticlak terampil menjacli terampil. Tanpa mengal11atitingkah lalm hasil belajar, kita ticlak akan clapat mengetahui acla ticlaknyahasil belaj ar;
2) Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahantingkah laku yang teljacli karena belajar untuk \Vaktu telientu akan tetapatau ticlak berubah-ubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut ticlakakan terpancang seumur hiclup;
3) Perubahan tingkah laku ticlak harus segera clapat diamati pacla saat prosesbelajar seclang berJangsung, perubahan perilaku tersebut bersifatpotensial;
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalal11an;5) Pengalaman atau latihan itu clapat memberi penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan mel11berikan sel11angat atau clorongan untukmengubah tingkah laku36
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah l11elalui suatu proses belajar
berupa perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu,
sebagai hasilnya ia akan l11engalami perubahan tingkah laku seear'a menyeluruh
dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terJepas
dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi sebagai berikut :
I) Belajar l11engajar memiliki tujuan, yakni untuk l11el11bentuk anak didikclalal11 suatu perkembangan tertentu;
2) Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, clidesainuntuk l11encapai tujuan yang telah clitetapkan;
3) Kegiatan belajar l11engaj ar ditandai dengan satu penggarapan materi yangkhusus;
24
4) Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi, bahwa anakdiciik merupakan syarat mutiak bagi beriangsungnya kegiatan beiajar111engaJar;
5) Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.Daiam peranannya sebagai pembimbing, guru harus berusahamenghiclupkan clan memberikan motivasi pacla anak didik, agar leljacliproses interaksi yang konclusif;
6) Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan clisiplin. Disiplin elalamkegiatan belajar mengajar ini cliartikan sebagai suatu pola tingkah lakuyang eliatur seclemikian rupa meuurut ketentuan yang suelah ditaati olehpihak guru maupun auak cliclik clengan saclar;
7) Aela batas waktu. Untuk meneapai tujuan pembelajaran tertentu elalamsistem berkelas (kelompok anak clidik), batas waktu menjadi salah satueiri yang ticlak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan cliberi waktutertentu, kapan tujuan itu suclah harus tereapai.
8) Evaluasi. Dari seluruh kegiatan belajar mengajar, masalah bagianevaluasi bagian penting yang tidak bisa diabaikan, setelah gurumelaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus guru lakukanuntuk mengetahui tereapai ticlaknya tujuan pengajaran yang telah
'7elitentukan.oCiri-ciri clari kegiatan pengajaran cli atas, aclalah pceloman/acuan bagi guru elalam
111elaksanakan tugasnya.
Perubahan perilaku pacla Slswa clalam kontcks pengaJaran, jelas
merupakan produk usaha guru melalui kegiatan meng(,jar. Hal ini clapat clipahami
karena mengajar merupakan suatu aktivitas khusus yang clilakukan guru untuk
menolong dan membimbing anak cliclik memperoleh perubahan clan
pengembangan skill (keterampilan), attitude (sikap), appreciation (penghargaan)
clan knowledge (pengetahuan).
e. Prinsip-prinsip belajat'
Menurut Soekamto clan Winataputra, eli dalam rnelaksanakan proses
belajar mengaJar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar
yaitu :
I) Apa pun yang clipelajari siswa, clialah yang hams belajar, bukan oranglain. Untuk itu, siswalah yang hams bertinclak aktif;
2) Setiap siswa belajar sesuai clengan tingkat kemampuannya;
25
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguataniangsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses beiajar;
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswaakan membuat proses belajar lebih berarti;
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung'~jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.'
Berdasarkan prinsip-prinsip belajar tersebut di atas, maka alangkah
baiknya bila sekolah dapa! menyediakan kesempatan bagi siswa untllk maju
dengan cepat sesuai dengan kemampuan siswa dalam mata pelajaran tenenlU dan
mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa serta mengenal dengan baik adanya
perbedaan kemampuan.
f. Faktol'-Faktor yang lVIempengamhi Belajar
Seem'a umum faktor-faktor yang memenuhi hasil belajar dibedakan atas
dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor lersebut
saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas
hasil belajar. Yaitu ;
l). Faktor Internal
Faktor-faktor adalah faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang
belajar. Di dalam membiearakan faktor internal ini, akan dibahas menjadi tiga
fektor, yaitll :
a). Faktor jasmaniah
Faktor jasmaniahnya sangat mempengaruhi keadaan Slswa dalam proses
belajar. Sekurang-kurangnya ada dua faktor yang tergolong ke dalam faktor
jasmaniah yang mempengaruhi proses belajar siswa, faktor-faktor itu adalah ;
I. Faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap baclan beserta bagian-bagiannya
/ bebas clari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan
seseorang berpengarllh terhadap belajarnya.
2. Caeat tubuh
JS Soekamto dan Winataputra, Teori Be/ajar Dan A1odel-AIodel Pembe/ajaran, (Jakarta:Dirien Pendidikan TinQ.sd Deodikbudt dalam Baharuddin Dan Nul' WahvunL Tenr; Be/aiar Dan
26
Slamcto berpendapat bahwasannya "cacat tubuh adalah sesuatu yang
menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengcnai tubuh /
badan,,39 Keaclaan cacat juga mcmpcngaruhi belajar. Siswa yang cacat
belajarnya juga terganggu. Jika hal ini teljadi, henclakya ia belajar pacla
lembaga penclidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat
I11enghindari atau 111engurangi pengaruh kecacatannya itu.
b). Faktor psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke clalam faktorpsikologis yang mempengaruhi proses belajar siswa, faktor-faktor itu adalah :I. lnteligensi
Slameto berpendapat bahwasannya :lntelegensi adalah keeakapan yang terdiri clari tiga jenis, yaitukeeakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasiyang baru dengan eepat dan efektif, mengetahui / menggunakankonsep-konsep yang abstrak seem'a efektij~ mengetahui relasi danmempelajarinya dengan eepat40 Keeakapan yang climiliki olehsetiap siswa berbeda-beda, ini pun yang membedakan cara masingmasing siswa dalam menyelesaikan masalah. Contoh: dalammenyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang ada.
2. PerhatianPerhatian yang dikutip dari Gazali adalah keaktifan jiwa yang tertinggi,jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda / hal) atausekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maImsiswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jikabahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maIm timbullah kebosanan,sehingga ia tidak lagi suka belajar.
3. MinatMinat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan danmengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati sescorang,diperhatikan terus-mcnerus yang disertai dengan rasa senang.Minat berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara(tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaansenang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan darisitu diperoleh kepuasan.
4. BakatMenurut Hilgard bakat atau aptitude adalah "the capacity to learn ,,41
Bakat dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu
39 Siameto, Be/ajar Dan Faktor-FaklOr Yang IHempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,2003), edis; ke-4, hlm.55.
,10 Slameto. Bela;m' .... hlm.56.
27
baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atauberlatih.Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai clengan bakatnya. makahasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar clan pastilahselanjutnya ia lebih giat lagi clalam belajarnya itu.
5. MotifMotif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan clicapai. Di clalammenentukan tujuan itu clapat clisaclari atau ticlak., akan tetapi untukmencapai tujuan itu perlu berbuat. sedangkan yang menjacli penyebabberbuat adalah motif itu sencliri sebagai claya penggerak I penclorongnya.
6. KematanganKematangan aclalah suatu tingkat I fase dalam pertumbuhan seseorang, climana alat-alat tubuhnya siap untuk melaksanakan kecakapan banI.
7. KesiapanKesiapan aclalah kesecliaan untuk memberi response alau bereaksi.Kesiapan perlu c1iperhatikan clalam proses belajar, karena jika siswabelajar clan padanya suclah acla kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebihbailc 42
c). Faktor kelelahan
Kelelahan pacla seseorang walaupun sulit untuk c1ipisahkan tetapi clapat
c1ibeclakan l11enjacli clua l11acam, yaitu:
1. Kelelahan jasl11ani
Kelelahan jasmani teljadi karena terjadi kekacauan substansi Slsa
pel11bakaran eli elalal11 tubuh, sehingga elarah tielak I kurang lancar paela
bagian-bagian tertentu.
2. Kelelahan rohani
Kelelahan rohani dapat dilihat clengan aelanya kelesuan clan kebosanan,
sehingga minat elan elorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
Kelelahan ini sangat terasa paela bagian kepala elengan pusing-pusing
sehingga sulit untuk berkonsentrasi. 43 Kelelehan aelalah faktor yang sering
teljacli kepada seluruh siswa, terutama kelelahan secar'a fisik elan
kejenuhan elengan rutinitas yang aela. Sehingga menjaeli seseualu yang
mel11pengaruhi belajar seorang siswa.
2). Faktor Eksternal
I .
(5[F;Pl!STAKi\AN LJT;r;rv;!4, 28UiN SYi\HiD JAi(,i\HTf\
Faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri kita.
Faktor eksternal yang berpengaruh terhaelap belajar, elapatlah elikelompokkan
menjaeli tiga faktor, yaitu
a). Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa :I. Cara orang tua mendidik
Cara orang tua menelielik anaknya besar pengaruhnya terhaelap belajaranaknya. Hal ini jelas elan elipertegas oleh Sutjipto Wirowieljojo elenganpernyataannya yang menyatakan bahwa: "kel uarga aelalah lembagapenelielikan yang pertama elan utama,,44 Keluarga yang sehat besar artinyauntuk penelielikan elalam ukuran keeil, tetapi bersifat menentukan untukpendielikan bangsa, negara dan elunia.
2. Relasi antar anggota keluargaRelasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tuaelengan anaknya, selain itu relasi anak dengan saudaranya atau elengananggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak.Hubungan yang baik aelalah hubungan yang penuh pengertian elan kasihsayang, elisertai elengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukumanuntuk mensukseskan belajar anak dielik.
3. Suasana fl.llnah tanggaSuasana rumah elimaksuelkan sebagai situasi atau kejadian-kejaelian yangsering teljaeli eli elalam keluarga eli mana anak beraela elan belajar.
4. Keaelaan ekonomi keluargaKeaelaan ekonomi keluarga erat hubungannya elengan belajar anak. Anakyang seelang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya. missalmakan, pakaian. perlinelungan kesehatan elan lain-lain, juga membutuhkanfasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan. alat tulismenulis, buku-buku elan lain-lain. Fasilitas blajar itu hanya dapat terpenuhijika keluarga mempunyai eukup uang.
S. Latar bclakang kebudayaanTingkat penelielikan atau kebiasaan eli dalam keluarga mempengaruhi sikapanak dalam belajar. Perlu kepaela anak elitanamkan kebiasaan-kebiasaanyang baik, agar menelorong semangat anak untuk belajar.
b). Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mcmpengaruhi belajar ini mencakup :
I. Mctoele mengajarivlctoele mengajar aelalah suatu cara / jalan yang harus dilalui elalam111engajar.
2. Kurikulum
29
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepadasiswa. Kegiatan ini sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agarsiswa menerima, menguaai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yangkurang baik berpengaruh ticlak baik terhaclap bclajar.
3. Relasi guru c1engan siswaProses belajar mengajar teljacli antm'a guru c1engan siswa. Proses tersebutjuga dipengaruhi oleh relasi yang acla dalam proses itu sencliri. Jacli carabelajar siswa juga c1ipengaruhi oleh relasinya elengan gurunya.
4. Relasi siswa dengan siswaMenciptakan relasi yang baik antar siswa aelalah perlu, agar clapatmemberikan pengaruh yang positifterhadap belajar siswa.
5. Disiplin sekolahKeclisiplinan sekolah erat hubungannya c1engan kerajinan siswa elalamsekolah elan juga c1alam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakupkeclisiplinan guru c1alam mengajar c1engan melaksanakan tata tertib,keclisiplinan pegawai / karyawan dalam pekeljaan administrasi clankebersihan / keteraturan kelas, geclung sekolah, halaman elan lain-lain,keclisplinan Kepala Sekolah c1alam mengelola seluruh staf beserta siswasiswanya, elan kedisplinan tim BP elalam pelayanannya kepaela siswa.Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus c1isplin c1i c1alam belajar baik c1isekolah, eli rumah clan eli perpustakaan. Agar siswa elisiplin haruslah gurubeserta staf yang lain c1isiplin pula.
6. Alat pelajaranAlat pelajaran erat hubungannya elenga cara belajar siswa, karena alatpelajaran yang c1ipakai oleh guru paela waktu mengajar c1ipakai pula olehsiswa untuk menerima bahan yang c1iajarkan itu. Alat pelajaran yanglengkap elan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yangeliberikan kepaela siswa. Jika siswa muclah menerima pelajaran clanmenguasainya, maim belqjarnya akan menjacli lebih giat clan lebih maju.
c). Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhaelap
belajar siswa. Pengaruh itu terjacli karena keberaclaannya siswa elalam
masyarakat. Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar ini mencakup :
I. Mass meeliaYang termasuk elalam mass meelia aelalah bioskop, raelio, TV, surat kabar,majalah, buku-buku, komik-komik clan lain-lain. Semuanya itu bereclarelalam masyarakat. Mass meelia yang baik akan memberi pengaruh yangbaik terhaclap siswa clan juga terhaclap belajarnya. Sebaliknya, mass mecliayangjelekjuga berpengaruhjelek terhaclap siswa.
2. Teman bergaulPengaruh-pengaruh c1ar! teman bergaul siswa lebih eepat masuk elalamii\v;:)nv~ Te:f11nl1 he:ro:llli V::lll0 h::lik nbm hp:rnP:110nrllh hnik tp.rh:::Him') ni"i
30
siswa. begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pastimempengaruhi yang bersifat buruk juga.Agar siswa clapat belajar clengan baik, maka perlulah cliusahakan agarsiswa memiliki teman bergaul yang baik-baik clan pembinaan pergaulanyang baik serta pengawasan clari orang tua clan pencliclik harus cukupbijaksana.
3. Bentuk kehiclupan masyarakat.Kehiclupan masyarakat cli sekitar siswa juga berpengaruh terhaclap belajarsiswa. Kita perlu untuk mengusahakan lingkungan yang baik agar clapatmemberi pengaruh yang positif terhaclap siswa / anak sehingga clapatbelajar clengan sebaik-baiknya. 45
Dari berbagai faktor-faktor yang clikemukakan oleh Drs. Slameto cli atas
mengenm faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Maka clapat
clisimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar clapat cliketahui guru clan
clicarikkan alternative pemecahannya.
C. Hakil{at Dan Pengertian limn Pengetahllan Sosial (IPS)
1. Pengertian limn Pengetahnan Sosial (IPS) Geograti
IImu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
cliberikan mulai clari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, clan generalisasi yang berkaitan clengan isu
sosial. Pembahasan IPS akan terkait pula clengan Hakekat Ilmu. Ilmu, clalam
kerangka akaclemik clapat clibagi menjacli tiga golongan besar yaitu: ilmu alam,
ilmu sosial clan humaniora.
Dalam kajian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terclapat beberapa istilah
yang kaclang-kaclang sering cliartikan seeara tumpang tinclih antara satu clengan
yang lain. Istilah-istilah tersebut aclalah Stucli Sosial (sasia! studie5), ilmu-ilmu
sosial (sasia! science5) , clan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Meskipun pacla
masing-masing istilah itu sama-sama terclapat kata-kata 'sosial' tetapi clalam
pengertian clan maknanya acla perbeclaan.
Wachicli menyatakan :
Stucli sosial (sasia! studies) bukanlah satu clisiplin ilmu yang bersifatakaclemik-teoritik, melainkan merupakan program pencliclikan yangclikembangkan clari i1mu-ilmu sosial (sasia! scienes). Stucli sosial juga
31
merupakan bahan-bahan pelajaran bagi peserta didik sejak pendidikandasar, dan dapal berfungsi selanjulllya sebagai pengamar bagi kelanjmankepada disiplin ilmu.46
Stucli sosial merupakan program pencliclikan yang clikembangkan dari
ilmu-ilmu sosial, yang clalam mengkaji gejala-gejala clan masalah-masalah sosial
yang bersangkut-paut clengan kehiclupan manusia, stucli sosial biasanya
menggunakan biclang keilmuan yang termasuk keclalam lingkup clisiplin ilmu
ilmu sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) "merupakan salah satu mata pelajaran yangclisusun clalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dariSD sampai SMA. Pada satuan pencliclikan SMA mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial (IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, clansejarah seeal'a terintegrasi clan terpaclu. Melalui mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial (IPS), peserta cliclik cliarahkan.. clibimbing, clan clibantuuntuk menjacli warga negara Inclonesia dan warga dunia yang efektif".47Selanjutnya menurut kesimpulan yang clipaparkan oleh Tjipto Sumacli &
M Fajar (1999) mengenai Pengetahuan Sosoial (IPS)"aclalah usaha untuk
mempelajari, menelaah clan mengkaji kehiclupan sosial manusia cli muka bUl11i".48
Maksuclnya aclalah kegiatan usaha yang clilakukan manusia clalam upaya
l11emenuhi kebutuhannya, mengatasi masalah-masalah yang clihaclapi, clan untuk
memajuakan kehiclupannya. Seclangkan claIm Buku IPS kelas II c clari kurikulum
1975 memberikan batasan mengenai IPS sebagai Beriku"IImu Pengetahuan Sosial
(IPS) aclalah biclang stucli yang merupakan pacluan (fusi) clari sejumlah mata
pelajaran sosial. Di SMP mata pelajaran social itu aclalah: Geografi,
Kepencluclukan, Sejarah, Ekonomi clan Koperasi".49
Dari clefinisi yang clikemukakan oleh beberapa tokoh, maka clapat
clisimpulkan bahwa semua clisiplin ilmu yang mempelajari tingkah laku kelompok
umat l11anusia clapat climasukkan keclalam kelompok ilmu-ilmu sosial.
46 Wachidi dalam Syafruddin Nurdin, lv/odel Pembe/ajaran Yang Memperhalikan Keragamanfndivid/l SiSH'(J DahuJI Kuriku/uJ71 Berbasis Kompelensi, (Jakarta : Quantum Teaching, 2005),hllll.20.
47 www.[)lISkULcom/pel'lllendiknas 110.23-24.48 www.depniknas.go.id/. 29.ianuari 2008
32
Kemudian lImu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah "suatu mata pelajaran
yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, anthropologi, dan tata Negara,,50
Numan Somantri mengartikan pencliclikan IPS yang cliajarkan cli sekolah
sebagai berikut:
a. Penclidikan IPS yang menekankan pacla tumbuhnya nilai-nilaikewarganegaraan, 11101'al ideology Negara dan agmna,
b. Pencliclikan IPS yang menekankan pada isi dan metocle berpikirkeilmuan sosial,
c. Pencliclikan IPS yang menekankan pada reflective in quilY,d. Pencliclikan IPS yang mengamqil kebaikan-kebaikan clari butir I, 2, 3
cli atas. 51
Penulis menyimpulkan bahwasannya lImu Pengetahuan Sosial (IPS)
aclalah salah satu mata pelajaran yang cliajarkan cli sekolah, mulai clari jenjang
pencliclikan clasar sampai ke pendiclikan menengah. Bahkan pacla sebagian
Perguruan Tinggi ada juga dikembangkan IPS sebagai salah satu mata kuliah yang
sasaran utamanya aclalah pengembangan aspek teoritis.
Hakikat dan karateristik mata pelajaran IPS antara lain sebagai berikut :a. IImu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan clari unsur-unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan,sosiologi, bahkan juga biclang humaniora, pendiclikan clan agama.
b. Stanclar Kompetensi clan Kompetensi Dasar IPS berasal clari strukturkeilmuan geografi, sejarah, ekonomi, clan sosiologi, yang dikemasseclemikian rupa sehingga menjacli pokok bahasan atau topik (tema)tertentu.
e. Stanclar Kompetensi clan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkutberbagai masalah sosial yang clirumuskan clengan penclekataninterclisipliner clan multiclisipliner.
cl. Stanclar Kompetensi clan Kompetensi Dasar clapat menyangkutperistiwa clan perubahan kehiclupan masyarakat clengan prinsip sebabakibat, kewilayahan, aclaptasi clan pengelolaan lingkungan, struktur,proses clan masalah sosial serta upaya-upaya peljuangan hidup agarsurvive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keaclilan clanjaminan keamanan.
e. Stanclar Kompetensi clan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tigadimensi clalam mengkaji clan memahami fenomena sosial sertakehidupan manusia seeara keseluruhan. 52
50 Suplcmen OSPP, 1999., dalam Nurdin, Model... , him. 23.51 Numan Somuntri. kfeJ7J!£GzGS Pembaharllan Pendidikan IPS. (Bandung : PT Remaia
Kata geografi berasal dari geo (bumi), elan graphein (mencitra). Ungkapan
itu pertama kali lansir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata "geografika".
Kata itu berakar dari geo (bumi) dan graphika (lukisan atau tulisan). Jadi kata
geographika dalam bahasa Yunani, berarti lukisan tentang bumi atau tulisan
tentang bumi. lstilah geografi juga dikenal dalam berbagai bahasa, seperti
geography (lnggris), geographie (Prancis), die geographieldie erdkunde (Jerman),
geogra/iel aardrUksklll1de (Belanda) dan geographike (Yunani). Bertahun-tahun
manusia telah berusaha untuk mengenali lingkungan dipermukaan bumi.
Pengenalan itu diawali dengan mengunjungi tempat-tempat secara langsung eli
muka bumi, dan berikutnya menggunakan peralatan dan teknologi yang makin
l11~u. Sejalan dengan pengenalan itu pemikiran manusia tentang lingkungan terus
berkembang, pengel1ian geografi juga mengalami perubahan dan perkel11bangan.
Pengertian geografi bukan sekedar tulisan tentang bumi, tetapi telah menjaeli ilmu
pengetahuan tersendiri disamping bidang ilmu pengetahuan lainnya. Geografi
telah berkembang dari bentuk cerita tentang suatu \vilayah dengan pencluduknya
l11el~jadi bidang ilnm pengetahuan yan memiliki obyek studi, metocle, prinsip, dan
konsep-konsep sendiri sehingga mendapat tempat ditengah-tengah ilmu lainnya.
Berkaitan dengan kemajuan itu, konsep geografi juga mengalami perkembangan.
Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa "geografi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi
panclangan hidup kita, l11akanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan,
rUl11ah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati." Dari sini clapat kita
fal11ani, bahwa geografi tidak saja ilmu yang mempelajari bumi semata, tetapi
berkaitan clengan kehidupan kita. Seclangkan Bintarto (1977) mengemukakan
mengenm geografi, bahwa "geografi aclalah ilmu pengetahuan yang mencitra,
l11enerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam clan peneluduk serta
mempelajari corak khas mengenai kehielupan elan berusaha mencari fungsi clari
unsur bumi dalam ruang clan waktu." Geografi ilmu yanga mel11pelajari bumi
beserta isinya. Basil semlok peningkatan kualitas pengaJaran geografi di
Semarang (1988) merumuskan, bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari
34
atau kelingkungan dalam konteks keruangan. Dari berbagai pendapat para pakar
mengenai geografi di atas. dapat disimpulkan bahwa pengertia geografi adalah
ilmu yang mempelajari bumi beserta isinya. baik tanah, gl.lnung, sungai, hewan
bahkan manusia sebagai makhluk hidup beserta corak kebudayaannya.
2. Tujuan Pembelajaran lImu Pengetahuan Sosial
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi
peserta dielik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi eli masyarakat,
memiliki sikap mental positifterhadap perbaikan segala ketimpangan yang teljadi,
dan terampil mengatasi setiap masalah yang teljadi sehari-hari baik yang
mcnimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut
dapat clicapai manakala program-program pelEUaran IPS eli sekolah
diorganisasikan secm'a baik. Dari rumusan tujuan tersebut clapat clirinci sebagai
berikut :
a. Memiliki kesadaran clan kepeclulian terhadap masyarakat atau lingkungannya,
melalui pemahaman terhaclap nilai-nilai sejarah clan kebudayaan masyarakat.
b. rVlengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode
yang cliaclaptasi clari ilmu-ilmu sosial yang kemudian clapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat
keputusan untuk menyelesaikan isu clm1 masalab yang berkembang cli
ll1Rsyarakat.
el. Menarllh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu
membuat analisis yang kritis, sclanjutnya mampu mengambil tindakan yang
tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampll membanglln cliri
sencliri agar survive yang kemuclian bertanggung jawab membangun
111Rsyarakat.
UTJ\tvlA
UIN SYAHiD JAKAFHA
BABIII
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Fokus penelitian ini aclalah upaya untuk memahami seem'a menelalam
ll1engenai meclia pembelajaran IPS Geografi eli SMP Dharma Siswa Tangerang.
Sasaran yang ingin elifahami aelalah Efektifitas Penggunaan Meclia Pembelajaran
IPS eli SMP Dharma Siswa Tangerang. Dalam hal ini, jenis penelitian yang
elianggap tepat aelalah c1engan metocle penelitian kuantitatif. Dengan penelekatan
tersebut eliharapkan c1apat eliperoleh pemahaman elan penafsiran yang menelalam
mengenai makna, kenyataan, elan fakta yang relevan. Maka, jenis penelitian yang
elinggap tepat aelalah penelitian kualitatif yang bersifat noneksperimental. Yaitu
elengan metoele c1eshiptif.
Menurut Nana Syaoelih Sukmaelinata "Penelitian kuantitatif' adalah suatu
penelitian yang elidasari oleh filsafat positivisme yang menkankan fenoll1ena
fenomena objektif c1ikaji c1engan kunatitatif (data dihitung elengan angka atau
statistik).1 Dengan demikian, ll1elalui penclekatan kuantitatif ll1aka c1iharapkan
akan memperoleh pemahall1an clan penafsiran yang mendalam mengenai makna
elari fakta yang reievan.
36
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini elilaksanakan eli SMP Dharmasiswa Tangerang, Banten,
Penelitian elilaksanakan paela semester ganjil, waktu penelitian elilaksanakan pada
bulan Juni sampai c1engan September 2008
C. lVletode Penelitian
Metocle yang eligunakan elalam penelitian ini adalah adalah penelitian
kuantiatatif non experimentaL Metode non experimental ini adalah bagian elar!
penelitian kuantitatif yang menggunakan penghitungan statistik sederhana yang
datanya didapatkan melalui penghitungan hasil angket yang diubah kedalmn
tabulasi berupa angka melalui tahap editing.
D. Telmik Pengul11pulan Data
Untuk memperoleh data dan mengumpulkan data yang berguna eli elalam
penulisan skripsi in!, baik elata yang tertulis maupun elata yang tielak tertulis, maka
penulis menggunakan teknik pengumpulan elata sebagai berikut:
1. 0 bservasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan elan peneatatan seeara
sistematik terhadap gejala yang tampak elalam objek penelit!an.
Jaeli, dalam penelitian ini langsung teljun ke lapangan untuk
mengadakan pengamatan dan pencatatan seeara sistematis terhaelap
objek yang c1iselieliki, terutama yang berkaitan elengan efektifitas
penggunaan media pembelajaran data observasi ini, hanya sebagai
data tambahan tielak menjadi penentu hasil penelitian.
2. Wawaneara
Wawancara atau Interview adalah tanya jawab lisan antara dua orang
atau lebih secara langsung.
Metode ini penulis gunakan untuk menggunakan data dan informasi
tentang penggunaan media, elan efek (pengaruh) terhadap belajar
37
Wawaneara di sini adalah proses memperoleh keterangan dari Kepala
Sekolah SMP Dharma Siswa Tangerang, Wakil Kepala Sekolah, Guru
IPS dan Tata Usaha untuk memperoleh data-data yang berkaitan
dengan penelitian seperti: Gambaran umum SMP Dharma Siswa
Tangerang, data siswa, guru dan Karyawan, kegiatan pembeiajar, dan
lain-lain c1engan tanya jawab sambiI bertalap muka anlara si penanya
clan responden.
3. Angket
Angkel atau Kuesioner aclalah Sualu c1aftar yang berisi sualu rangkaian
perlanyaan yang c1isusun seem'a tet1ulis mengcnai sualu hal c1alam
suatu biclang
Teknik ini berisi serangkaian pct1anyaan yang harus dijawab oleh
siswa sebagai responclen. Jenis angket yang c1igunakan ialah angket
tertutup, yaitu pet1anyaan-pertanyaan yang telah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih sesuai dengan
keaclaan sebenarnya.
E. Populasi dan Sampling
l'opulasi
Populasi dalam penelitian ini aclalah guru-guru bidang mata pelajaran IPS
geogratl dalam peranannya sebagai pengguna meclia pembelajaran IPS Geografi
dan juga muricl sebagai sebagai pemebelajar.
Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi. Yang menjadi sampel dalam
penelitian ini aclalah seluruh siswa I siswi kelas VIII-B SMP Dharma Siswa
Tangerang yang mempelajari IPS yang terdiri dari 40 orang siswa yang c1iambil
dari kelas terbaik c1ari 3 kelas yang ada.
38
F. Definisi Konseptual, Operasional, dan Kisi-kisi Instrumen
1. Definisi Konseptual
Setelah memahami dan mempelajari secam tcoritis tentang pengertian clan
fungsi media pembelajamn, berikut ini dikemukakan tentang konseptual media
pembelajaran.
Jadi media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan guru
clalam proses belajar-mengajar, agar kerumitan clan ketidakjelasan bahan/materi
yang disampaikan kepacla anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media
pembelajaran tersebut, maim tujuan pembelajaran yang diinginkanpun tercapai.
2. Definisi Operasional
Media pembelajaran adalah alat yang digunakan guru dalam penyampain
pesan-pesan pembelajamn dalam proses belajar mengajar. Belajar adalah proses
yang kompleks clan panjang bagi setiap individu. Proses belajar teljadi karen~
adanya interaksi atau komunikasi yang intens antam seseorang dengairlingkungannya. Kondisi yang teljadi pacla proses belajar sangat menentukan hasil
dari pembelajaran tersebut clengan bahasa lain, bisa tercapainya atau tidaknya
tujuan dalam proses belajar.
3. Kisi-kisi Instrumen
Variable
Efektifitas Penggunaan ivledia Pembelajamn di SMP Dharma Siswa Tangerang
No Variabel Dimensi Indikator No. Item
1 Penggunaan 111edia 1. Kesesuaian media • Media yang digunakan I
pembelajaran dengan tujuan sesuai dengan indikator
clalam proses pembelajaran dari SK & KD yang
beJajar mengajar clisampaikan
IPS Geografi 2. Peran guru clalam • Penguasaan guru 2-3
penggunaan media terhaclap media yang
39
n I 3. Kesesuaian media I • Ivledia yang digunakan14
I Idengan materi sesuai dengan ll1ateri
pembel,\jaran pembelajaran yang
disampaiakan
4. Memberikan kejelasan • IvIedia yang digul1akan 5
dalam penyamapaian mampu mempcljelas
materi pemahaman anak cliclik
terhadap materi
pen1belajaran yang
disampaikan
• Media yang digunakan
5. Memberikan motivasi mampu memberikan 6
dan meningkatkan
motivasi anak didik
clalam menyimakJ
mengikuti KBM
• Media yang digunakan
6. Kesesuaian dengan sesuai dengan 7-8
kondisi peserta didik kemampuan. situasi &
konclisi peserta didik
• Ivledia yang digunakan
7. Kesesuaian dengan disertai dengan metode 9-10
metode pembelajaran yang tepat & sesuai
sehingga
111cnggairahkanproses
KBM
40
F. Tekhnik Analisis Data
Tekhnik analisis data yaitu data yang sudah diperoleh kemudian diuraikan dengan
keterangan, agar data tersebut mudah dipahami oleh penlilis dan orang yang ingin
mengetahui hasil penlitian ini. Dalam menguraikan data tersebut, penlilis
menggunakan anal isis deskriptif dalam mengkaji hasil penelitian, yaitu dari
dokumen, catatan observasi, serta wawancara.
Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
I. Editing
Pada tahap ini penulis mengecek kembali kelengkapan dan kebcnaran
pemgisian lembar cheek list agar terhindar dari kekeliruan, kemudian
penulis mengecek kembali pada setiap item, lembar format isian check list,
catatan-catatan, dan dokumen.
2. Analisis hasil
Analisis terhadap data yang didapat bedasarkan jenis data yang
dikmpulkan, yaitu melalui observasi lapangan, pencatatan atau
dokumentasi, serta wawancara.
3. Tabulating
Langkah selanjutnya adalah memindahkan jawaban yang terdapat dalam
angket ke dalam tabulasi. Kemudian setelah data diolah, sehingga hasil
angketnya dinyatakan sah, selanjutnya penulis menganalisisdata dengan
menggllnakan teknik deskriptif kualitatif dengan prosentase, fllmliS yang
digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
P=f
Nx 100 %
P = Prosentase yang dicari
F = Frekuensi yang dicm'i
N = Number ofcases (jumlah frekuensi alau banyaknya incliviclu)
41
Berdasarkan data yang dikumpulkan, dalam mengumpulkan pendapat Slswa
l11elalui angket maka peneliti menggunakan skala liker!. Skala likert adalah skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi searang atau
kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.2
Karena data yang diperoleh bersifat kualitatit~ untuk menganalisisnya
dengan cara menjul111ahkan sel11ua skor angket, dimana setiap jawaban Item
positif masing - masing diberi bobot nilai dari setiap responden sebagai berikut.
a. Alternatif Jawaban "sangat sesuai" mempunyai bobot nilai 4
b. Alternatif Jawaban "sesuai" mempunyai bobot nilai 3
c. Alternatif Jawaban "kurang sesuai" mel11punyai bobot nilai 2
d. Alternatif Jawaban "tidak sesuai" mempunyai bobot nilai I
Sedangkan Item negative masing-masing diberi bobot nilai dari setiap
responden sebagai berikut:
a. Alternatif Jawaban "sangat sesuai" mempunyai bobot nilai
b. Alternatif Jawaban "sesuai" mempunyai bobot nilai 2
c. Alternatif Jawaban "kurang sesuai" mempunyai bobot nilai 3
d. Alternatif Jawaban "sangat sesuai" mempunyai bobot nilai 43
2 Riduwan. Be/ajar lvil/dah Un/uk Guru, KW)lawan dan Peneliti Pe/llula. (Bandung: PT.ALFABET). CetA. Tahun 2007.hal. 87
BABIY
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Dharma Siswa Tangerang
1. Sejamh Singkat SNIP Dharma Siswa Tangerang
SMP Dharma Siswa pada awalnya berdiri pada tahun 1985 memiliki 26
muriel, elan memiliki izin operasional paela tanggal 26 April 1988 yang status
kepemilikian tanahnya elimiliki oleh Yayasan Karya Dharma Wanita yang
beralamat di JI. Kisamaun No.1 Tangerang. Pada awal berdirinya sekolah ini
memiliki 6 kelas setiap angkatannya. Hingga memiliki kelas mencapai 18 kelas di
tahun 1997. Pada awalnya SMP Dharma Siswa hanya memiliki 2 geelung yang
elipakai untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM). Pacla tahun 1998 barulah
memfokuskan perhatiannya kepaela pembangunan pelengkapan sarana-prasarana
berupa bangunan gedung sekolah dan perlengkapan sekolah.
Selama berelirinya Sekolah Menengah Pertama Dharma Siswa ini, telah
teljadi 3 kali peralihan tongkat estafet kepemimpinan (Kepala Sekolah),
diantaranya:
1986-1988
1989-200 I
2001-Sekarang
: Eljin Kuraesin, BA
: Drs. Supyan Sori
: Agus Waluya, S.Pd l
43
Dapat dilihat dari sejarah perkembangan SMP Dharma Siswa ini selama
pergantian tongkat estafet kepemimpinan kepala sekolah ini, SMP Dharma Siwa
selahl mengalami kemajuan clan perkembangan.
2. Vis! dan Mis! SIYlI) Dharma S!swa Tangerang
SMP Dharma Siswa Tangerang memiliki visi yaitu l11enjaclikan SlvlP
Dharma Siswa Tangerang BERTAQWA DAN BERPRESTASI. Dengan indikator
sebagai berikut:
a. Unggul clalam kualitas akademik.
b. Unggul dalam kualitas keagamaan.
c. Unggul clalam kualitas olah raga.
cl. Unggul clalam kualitas kesenian.
e. Unggul dalam kualitas disiplin.
f. Unggul dalam l<Ualitas lingkungan yang nyaman dan konclusif.
g. Unggul clalam menjalin kemitraan dengan stakeholder
h. Unggul dalam menclapatkan kepercayaan clari masyarakat.
Sedangkan Misi SMP Dharma Siswa Tangerang aclalah:
a. Melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar secm'a efektit~ sehingga
potensi yang climiliki siswa clapat berkembang secm'a optimal.
b. Menanamkan clan menumbuhkan penghayatan clan pengalal11an terhaclap
kegiatan serta nilai-nilai keagamaan yang dianut, sehingga menjadi sUl11ber
kearifan dalal11 bersikap dan bertinclak
c. Memberikan l110tivasi dan l11enggali potensi yang climiliki SlS\va agar
dapat dikembangkan secm'a optimal.
cl. Menanal11kan disiplin diri kepada seluruh warga sekolah untuk
mewujudkan keunggunlan clalal11 kualitas berbagai aspek.
e. Mengembangkan l11anajel11en partisipatif clan koorclinatif dalal11
l11elibatkan stakeholder, sehingga teljalin rasa kebersal11aan.
3. Keadaan Siswa, Guru, Karyawan, Sarana dan Fasilitas Yang Dimiliki
a. Keadaan Siswa
44
Tahun 2005/2006 2006/2007 2007/2008 [ 2008/2009II
Kelas L P JML L P JML L P JML L P JML
Kelas VII 81 87 168 57 62 119 73 62 135 64 61 125
Kelas Vlll 52 59 111 79 70 149 51 62 113 74 60 134,Ke1as IX 52 65 117 41 51 92 64 65 129 50 58 108
Jumlah 185 221 396 117 183 360 188 189 377 188 179 367
b. Keadaan Guru Dan Karyawan
01 Agus Waluya, S.Pd Kepala Sekolah
02 Arman Tohopi. S.Pel IPA--
03 Hj. Titin Rusniati, S.Pd IPS
04 Nyoman Sumantra D IPS
05 Aele Yanto H TU
06 H. Daeumi S.Ag Penelicliakan Agama--
07 Sudaryanta, S.Pel Seni Buclaya--
08 Rusmana. S.PcI PPkn
09 Mulyana, S.Pel IPS
10 Endang Su1aeman, S,Ag Agama 1Kesiswaan
II Fariela, S.Pel B. Inelonesia
12 IPSMislielar, S.Ag Matel11atika
13 Nmhaeli, Amel Penjaskes
14 Suelarman, S.Pel PPKn 1KurikuJum
15 NurlaeJa, S.Pel B. Inggris
](, Tmfll11 Hir1nv:1fllllnh <::: l(nn1 Tn:
17 Sari Lestari Nasution, A.MeI B.Inggris
18 Imas Masturoh, S.PeI IPA--
19 Wida S Wafa, SE Pembukuan--
20 M.D Ali Arsyadi Matematika
21 Siti Sundari Bendahara
22 Reni Milani StafTU
7" Ima Windiarti StafTU-~
45
Data lnventads Sekolah
1. Luas tanah
2. Luas bangunan
3. Status pemilikan
4. Lokasi =
5, Meja =
6, Kursi =
7. Meja Guru/TU
8. Kursi Guru/TU =
9, Mesin Ketik =
10, Mesin Stensil =
11, Mesin Risograf =
12. Brankas
13. Filling Kabinet =
14. Rak Buku
15, Lemari =
16, Printer =
17. Komputer
18. Mesin pompa air
19, Sound System =
20. White Board
21. Radio Tip =
5.000 meter persegi
1200 meter persegi
MilikYayasan Karya Dharma Wanita
SMP DhaIma Siswa Tangerang
180 buah
360 buah
37 buah
37 buah
2 buah
- buah
- buah
1 buah
4 buah
6 buah
8 buah
3 buah
28 buah
1 buah
8 set
10 buah
3 buah
23. OBI'
24. NOTE BOOK
- buah
I buah.2
46
Jumlah kelas ada 9 kelas, yang terdiri dari kelas Vll sebanyak 3 kelas,
kelas VlIl sebanyak 3 kelas, kelas IX sebanyak 3 kelas. Untllk mendukllng
terlaksananya kegiatan belajar mengajar di SMI' Negeri 48 menyediakan sarana
dan fasilitas-fasilitas seperti :
a. Mllshallah dua lantai ruang kelas terdiri 1 ruang ber-bpas angin
b. I'erputakaan
c. Multimedia
d. Laboraturium computer dan II'A
e. Lapangan olah raga untuk : basket, bola voly
f. Kantin
g. Koperasi sekolah
h. WC 3
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin sampat c1engan
Sabtu. Aclapun proses pembelajaran c1imulai pacla pukul 07.00 sampai dengan
13.00 dan hari Jumat dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan 11.00.
Selain kegiatan pembelajaran, ada juga kegiatan Ekstrakurikuler yang bisa
diikuti siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, yang dilaksanakan
setelahjam belajar sekolah dan hari Minggu, seperti :
No Nama kegiatan Waktu
1 Kerohanian (agama Islam, Kristen, Budha) Senin, Kamis, .lum'at
2 Basket Sabtu.
0 I'ramuka Sabtu,)
4 I'askibra Sabtu
5 Volly ball Minggu dan Rabu
47
B. Deskripsi Dan Analisis Data
a. Pelaksanaan Pembelajaran dan Penggllnaan Media pada
pelaja.-an IPS geografi di 8MI' Dharma Siswa Tangerang
Berelasarkan penelitian yang telah elilaklukan eli S!vIP Dharma Siswa
Tangerang, maIm elapat eliketahui bahwa kegiatan pcmbelajaran yang elilakukan eli
SMP Dharma siswa ini elengan menggunakan kurikulum KTSP elan kegiatan
kulikuler elilaksanakan eli pagi hari. Setiap memulai kegiatan pembelajaran guru
melakukan apersepsi untuk mengkonelisikan siwa eli kelas agar siap meneril1la
pelajaran. Juga sebeIul1l l1lel1lulai kegiatan pel1lbelajaran guru memberitahukan
tujuan elan kompetensi elasar yang harus elicapai oleh pesel1a elielik beserta garis
garis besar bahan/materi pembelajaran yang almn elipelajari. Hal ini bertujuan agar
peserta elielik mengetahui sejak awal kemampuan-kemampuan apa saja yang akan
eliperolehnnya setelah pembelajaran berakhir4 Palaksanaan pembelajaran IPS eli
SMP Dharma Siswa Tangerang telah beljalan elengan baik, guru telah
melaksanakan tugasnya elengan melakukan tahap perencanaan pembelajaran
elcngan mempersiapkan bahan/materi pembelajaran elan mengkonelisikan kelas
yang ada.
Penggunaan meelia pembelajaran eli elalam pembelajaran yang
elilaksanakan dalam pembelajaran eli SMP Dharma Siswa Tangerang cukup sering
eligunakan, kama memang pelajaran geografi memerlukan aelanya meelia sebagai
alat penelukung. Keterampilan guru elalal1l menggunakan meelia cukup baik ini
elikarenakan kebijakan kepala sekolah dalam l1leningkatkan profesionalisme guru,
Kcpala sekolah sebagai pemimpin menganjurkan elan mengharuskan kepaela
seluruh guru untuk menggunakan meelia pembelajaran. Kepala sekolah juga selulu
mengaelakan pelatihan bagi guru-guru agar guru mampu menggunakan media
seelerhana ataupun media yang kompleks.'
Hasilnya ketika guru menggunakan meelia elalam kegiatan pembelajaran
siswa merasa termotivasi elan terangsang untuk mengikuti pelajaran IPS geografi.
<I Hasil angket siswa dan \vawancara dengan Agus \Valuya S.Pd Kepala Sekolah SMPdharallla ?iswa Tangerang
48
Menurut mereka media mampu mengantarkan mereka untuk memahami pelajaran,
memotivasi, memperjelas materi pelajaran dan membuat suasana kelas menjadi
tielak jenuh elan membosankan.
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pembelajaran selama ini bisaelikategorikan antara lain: a. Sumber Daya Manusia (Penelielik elan Tenagapenelielik) yang profesionaL Bisa elilihat dari tingkat penelielikan yangelitempuh para guru sampai dengan S]. Untuk meningkatkanprofesionalisme guru tersebut Kepala sekolah melakukan pelatihan,penataran, eliklat bagi guru-guru bielang stueli. b. IVlelalui penyeeliaan saranaelan prasarana untuk menelukung kegiatan pembelajaran, elan jugaelibutuhkan pembiayaan dan pendanaan yang mcmadai untuk membeliprasarana dan pell1biayaan bagi guru-guru. 6
Ada kendala yang dialami pada penyedian media di SlvlP Dhanna Siswa ini
berupa minimnya anggaran, tetapi usaha seclerhana yang telah dilakukan Kepala
sekolah ialah mempersilahkan kepada guru untuk membuat meclia seelerhana yang
tetjangkau biayanya.
Aclapun manfaat pembelajaran IPS seem'a Ul11um bagi para stswac1iantaranya: a. Memperoleh infonnasi mengenai konsep-konsep c1asarsosiologi, geografi, ekonomi, sejarah melalui pendekatan peclagogik danpsikologis, b. Mengembangkan berpikir kritis clan kreatif, inkuiri,memeeahkan masalah dan keterampilan sosiaL C. Membangun komitmendan kesaclaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. d. Meningkatkankemampuan beketjasama dan berkompetisi dalam l11asyarakat yangmajemuk, baik seem'a local, nasional, ataupun globaL)Dari hasil angket yang peneliti sebarkan kepaela siswa kelas XI 13 yang
betjul11lah 40 siswa eli SlvlP Dharma Siswa Tangerang, setelah dianalisis maim
elielapatkan hasil angket elengan eara mel11buat tabulasi yang merupakan proses
l11engubah elata dari instrumen pengumpulan data (angket) menjaeli tabel-tabel
angka (prosentase) elapat elilihat dari tabel-tabel berikut ini :
6 Hasil wawancara dengan Agus \Valuya S.Pd Kepala Sekolah 8MP dhnrama SiswaTan.gerallR
49
Tabell
Kesesuaian Media Dengan Indikator SK dan KD yang Disampaikan Guru
No Alternative Jawaball l' {Yo
a. Tidak Sesuai - 0 %
b. Kurang Sesuai 4 10 %
e. Sesuai 35 87.5 'Yo
d. Sangat Sesuai 1 2.5 <}o
Jumlah 40 100%--
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
menyatakan bahwa pemilihan media yang digunakan oleh guru sesuai dengan
indikator-indikator yang tercantum dalam SK dan KD yang disampaikan oleh
guru. SD & KD adalah patokan standar kompensi yang harus dikuasai siswa
dalam pembelajaran. Ini dibuktikan dengan pendapat siswa yang memberikan
pendapat sebanyak 87,5 % (sesuai). Dan ada sekitar 10 % (kurang sesuai), (0%)
pendapat siswa yang menyatakan adanya ketidak sesuaian antar media yang
digunakan dengan indikator SK dan KD yang disampaikan oleh guru.
Tabel2Apakah Guru lVIampu iVlenggunakan Media
No Alternative Jawaban 11' %
a. Tidak Mampu 1- 0%
b. Kurang Mampu 1 2.5 %
c. Mampu 28 70%
d. Sangat Mampu 11 27.5 %~.
Jumlah 40 100%
Tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar menyatakan guru cukup
mampu dalam menggunakan media yang digunakan dalam penyampaikan materi
pembelajaran. Yaitu 70 % menyatakan bahwa guru mampu menggunakan media
50PERr"us:rrAI<f\AN UTAMP,
UIN J/:\I\i\HTI\
dan hanya 2.5 % pendapat siswa yang menyatakan bahwa guru tidak mampu
menggunakan media dalam penyampaian materi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru sangatlah mampu da1am
menggunakan media pembel'\iaran dalam penyampaian materi. Memang benar
jika gum bukan satu-satunya sumber be1ajar bagi siswa, tetapi guru berkedudukan
sebagai pengguna media. Jika media pembelajaran itu canggih, mahal tetapi guru
tidak dapat mengoperasikannya maka media tidak akan ada nialainya.
Tabel3Kesesuaian Media yang Digunalmn Dengan Materi Pembelajanm
No Alternative J:nvaban F <Yo
a. Tidak Sesuai - 0%
b. Kurang Sesuai 6 15 %
c. Sesuai 24 60%
d. Sangat Sesuai 10 25 %
Jumlah 40 100%
Berdasarkan penghitungan tabu1asi data di atas maka dapat diketahui,
bahwa lebih dari 60 % siswa berpendapat bahwa, media yang digunakan oleh guru
sangatlah sesuai dengan materi pembelajaran. Ada 25 % menyatakan (sangat
sesuai). Dan hanya 15 % dari pendapat siswa yang menyatakan kurang
kesesuaiannya antara media yang digunakan dengan materi pembe1ajaran.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media di dalam
pembelajaran haruslah sesuai dengan materi pelajaran yang ada. Jangan sampai
penggunaan media tidak sesuai dan membuat materi pelajaran akan menjadi rumit
dan membuang waktu semata.
51
Tabel4Media dapat Memperjelas Materi yang Diajarkan
No Alternatiye .Jawaban F (~l
a. Tidak Setuju - 0%-
b. Kurang Setuju 8 200/0,c. Setuju 24 60 %
d. Sangat Setuju (> 20 %"Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar (60%)
menyatakan setuju, media pembelajaran dapat memperjelas dari materi yang
disampaikan guru, dan 20% menyatakan sangat setuju. Hanya 20 % menyatakan
ketidak setujuan dari pcndapat yang menyatakan bahwa media dapa! mempcljelas
materi yang disampaikan.
Dari hasil tabel di atas bisa kita simpulkan bahwa, fungsi dan tujuan media
adalah mempcI:jelas materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Sifat media adalah
mcmbantu guru dalam memberikan kejelasan materi pelajaran.
TabelSMedia yang Digunalmn Dalam Proses KBM Meningkatl(an Motivasi Bclajar
Siswa
No Alternatiye Jawaban F %.'-
a. Tidak Sesuai I 2.5 %,--
b. Kurang Sesuai 7 17.5 %-
c. Sesuai 28 70%
d. Sangat Sesuai 4 10 %
Jumlah 40 100%~-
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagaian besar (70%)
menyatakan sesuai, bahwasannya media pembelajaran dapat meningkatkan
52
motivasi, 10% menyatakan sangat sesuai, 17.5% menyatakan kurang sesuai dan
2.5% menyatakan tidak sesuai.
Dengan c1emikian c1apat clisimpulkan bahwa seluruh Slswa menyatakan
penclapat bahwa media pembelajaran yang cligunakan guru clalam penyampaikan
materi clapat meningkatkan motivasi belajar siswa clalam proses KBM.
Tabel6Media Pembelajaran yang Digunakan Sesuai Dengan Kondisi, Situasi
Peserta Didik
No Alternative Jmnlban F %
a. Tidak Sesuai 1 2.5 %
b. Kurang Sesuai 14 350/0.' .'-
e. Sesuai ] 5 37,5 %
c1. Sangat Sesuai ]0 25 %
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel di atas c1apat eliketahui bahwa 25% menyatakan sangat
setuju jika meclia pembelajaran sesuai c1engan konclisi, situasi elan situasi peserta
c1iclik. ]5% menyatakan aclanya kesesuaian antara media elengan konclisi, dan
situasi peserta c1ielik. 35% menyatakan tielak sesuai dan hanya 2.5% yang
menyatakan bahwa meclia yang selal11a ini c1igunakan guru sangat tidak sesuai
dengan konclisi clan situasi peserta cliclik.
Dengan demikian c1apat elisil11pulkan bahwa sesungguhnya penggunaan
meclia haruslah elikonelisikan elengan keaelaan dan situasi elari peserta diclik yang
aela. Jika siswa lebih cenclerung memahal11i materi pelajaran c1engan melihat
objeknya, malcamclia yang guru harus menggunakanmeclia yang bersifat visual.
53
Tabel7Media yang Digunakan Sesuai Metode }'embelajanlll
No I Alternative .Ja\\'aban F {Yo-
a. Tidak Sesuai 2 5 ~'o
b. Kurang Sesuai 8 20%
c. Sesuai 19 47,5 %
d. Sangat Sesuai II 27.5 %
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa media yang digunakan
guru dalam proses pembelajaran sangatlah sesuai dengan metode pembelajaran
yang dapat menujang keefektifltasan penggunaan medi pembelajaran. Ini dapat
dilihat melalui jwaban hasil angket siswa diantaranya, (27.5 %) menyatakan
sangat sesuai, (47.9 %) menyatakan sesuai, (20%) menyatakan tidak sesuai dan (5
%) menyatakan tidak sesuai.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, penggunaan media di dalam
pembelajaran disesuaikan dengan metode pembelajaran.Metode adalah cara,
langkah melaksanakan pembelajaran dan media adalah alat bantu dari cara guru
menyampaikan materi pelajaran. Azhar Arsyad (2003: 15) menyatakan bahwa
dalam suatu proses belajar mengajar, ada dua unsur yang sangat penting, yaitu
metode mengajar, dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan metode mengajar tertentu akan mempengaruhi media yang cligunakan.
Media pembelajaran merupakan alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, danlingkungan belajar yang clitata dan diciptakan guru 8
54
Tabel8Media yaug Diguuakau Hauya akau Membuaug-Buaug \Yaktu
No Altemative Jawabau l F ~I a. Tidak Pernah r8 170%I b. Kadang-kadang 9 I, " - OJI ~_.) ,0
c. Sering 0 7.5 %~
d. Selalu - 0 %
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa media pembelajaran yang
digunakan guru tidaklah membuang-buang waktu dalam pembelajaran ini dapat
dilihat dari hasil jawaban angket siswa diatarauya: (28 %) menyatakan tidak
pernab, (22.5 %) menyatakan kadang-kadang, (7.5 %) menyatakan sering dan
(0 %) menyatakan selah!.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa sepakat dalam
penggunaan media pcmbelajaran yang digunakan oleh guru sama sekali tidak
membuat waktu terbuang pcrcuma (sia-sia)
Tabel9Pelajaran Geograli Bauyak BahauMateri Yaug lVIemerlukan Media
No Alternative Jawaban .F (Yo
a. Tidak Pernah 6 15 %
b. K.adung-kaclang 14 350/0
c. Sering 12 30%'-
d. Selalu 8 20 %
Jumlah 40 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagain muriel menyatakall
e1alam mata pelajaran IPS Geografi ballyak bahan materi yang memerlukan media.
Ini e1itandai 50 % menyatakan kadang-kadang dan 50 % menjawab selalu.
Materi IPS khususnya geografi untuk materi kelas 2 SMP memang
memang cukup sangat memerlukan adanya penggunaan media di e1alamnya.
Seperti Peta, globe dan gambar-gambar.
TabeIIOPengajaran Guru secant Verbal, mempersulit pemahaman siswa
No Alternative Jawaban F (Yo
a. Tidak Sesuai 4 10 %c-'
b. Kurang Sesuai 14 35 %--
c. Sesuai 21 52,5 %I
d. Sangat Sesuai 1 17 - 0/0_.)
Jumlah 40 100%
Bcrdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwasannya siswa tidak dapat
mcmahami materi pelajaran jika guru selahl menggunakan metode ceramah
e1engan menggunakan kata-kata yang menyebabkan kejenuhan para peserta didik
dalam pembelajaran ini dapat diketahui melalui jawaban siswa diantaranya: (2.5
%) menyatakan sangat sesui, (52.5 %) menyatakan sesuai, (35 %) menyatakan
kurang sesuai, (10%) menyatakan tidak sesuai.
Basil tabel di atas bisa disimpulkan bahwa Slswa merasa mengalami
kejenuhan ketika selama jam pelajaran guru hanya menggunakan kata-kata e1alam
penyampaian materi yang ada. Menurut penelitian yang ada siswa hanya mampu
menyerap 30 % pacla 10 menit pertama, selanjutnya almn membuat siswa menjadi
jenuh dan sulit untuk memahami pelajaran.
56
I Ina e a,Hlr lswaNo Alternative Jawaban
~=o;()
a. Tidak Scsuai 0%
! b. Kurang Sesuai 12.5 %I'.-'
,1 28c. Sesuai 70%
d. Sangat Sesuai 7 17.5 %
Jumlah 40 100%
TllbelllMedia Yang Digunakan Guru dalam Proses Bclajar Dapat Meningkatkan
1\1" tBl' S'
Berdasar data tabel di atas dapat diketahui bahwa, media yang digunakan
guru dalam kegiatan pembelE\iaran dapat meningkatkan minat belajar siswa ini
clapat cliketahui melalui jawaban yang dipcroleh dari angket yang diberikan
kepada Slswa. Diantaranya: (17.5%) menyatakan sangat seSU3l, (70%)
mcnyatakan sesuai, (12.5 %) menyatakan kurang sesuai dan (0%) menyatakan
tielak scsuai.
Basil tabel di atas menunjukkan bahwa minat belajar Slswa eli SMP
Dharma Siswa menjadi lebih baik dan meningkat ketika guru menggunakan media
pelajaran.
Tabel12
Media Pembelajaran Akan Membuyarkan KOl1sentrasi Siswa
No Alternative Jawaban F °,hl
a. Tidak Pernah 17 42.5 %
b. Kadang~Kadang 12 30%
c. Sering 9 22.5 %
d. Selalu 2 5 %
Jumlah 40 100%
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bersama bahwa media
57
tetapi memberikan dampak yang positif yang dapat meningkatkan konsentrasi
siswa c1alam belajar. lni dapat diketahui anatra lain: (42.5%) menyatakan tidak
pernah media pembelajaran menyebabkan kebuyararan konsentrasi (30%)
mcnyatakan kadang-kadang (22.5%) menyatakan kadang-kaclang (5%)
mcnyatakan sclalu.
Basil di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran tidak membuyarkan
perhatian siswa c1alam berkonscntrasi pada pelajaran, bahkan malah sebaliknya
konscntrasi siswa bertambah kuat ketika guru mcnggunakan meclia. Siswa merasa
terfokus perhatiannya pada media yang ada.
Tabel13Kegiatan Belajar Akan Efektif dengan lVIenggunakan Media
No Alternative Jawaban F 0/0
a. Ticlak Setuju 0 0%
b. Kurang Setuju 2 5%
c. Setuju 26 65 %
d. Sangat Setuju 12 30 %
Jumlah 40 100%
Berclasarkan tebel di atas dapat c1iketahui babwa, kegiatan belajar akan
menjacli efektifjika guru menggunakan media pembelajaran. lni dapat c1ilihat dari
jawaban siswa c1i atas. Diantaranya : (30%) menyatakan sangat sctuju. (65%)
menyatakan setuju, (5%) menyatakan kurang setuju, (0%) menyatakan tidak
setuju.
I-Iasil tabel di atas c1apat disimpulkan bahwa media pembelajaran
menjaclikan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan membawa basil
yang positifbagi hasil pelajaran.
BABVKESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan anal isis yang telah dilakukan penulis, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai bnerikut:
I. Pelaksanaan pembelajaran IPS Geografi di SMP Dharma Siswa
Tangerang telah beljalan dengan baik, hal ini clapat ditanclai c1ari usaha
yang clilakukan oleh guru clengan mempersiapkan bahan-bahan berupa
RPP, media elan metoele pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar, elan guru juga selalu berupaya melakukan analisis, remeelial
juga tindakan kelas elalam upaya meningkatkan proses serta hasil
pembelajaran. Serta upaya yang dilakukan kepala sekolah elengan
memberikan pelatihan, seminar, stueli lanjutan kepacla guru bielang
pelajaran untuk meningkatkan profesionalisme guru, eli samping itu
juga Kepala sekolah melakukan supervisi elalam pembinaan sebagai
tindak lanjut kegiatan supervisi.
2. Penggunaan media pembelajaran paela bielang stueli IPS Geograll eli
SMP Dharma Siswa Tangerang suelah cukup efesien, guru berusaha
memvariasikan kegiatan belajar elengan menggunakan meelia dalam
menelukung pembelajaran IPS. Khususnya pelqiaran geograll.
Dikarenakan meelia pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta elapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, elan kemauan peserta elielik untuk belqiar sehingga
59
pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Semakin konkret media
yang digunakan akan semakin memudahkan pemahaman siswa. Oleh
karena itu dalam pembelajaran sangat dianjurkan untuk menggunakan
media pembelajaran. Namun dalam pemilihannya perlu
mempertimbangkan tujuan pembelajaran. isi, karakteristik Slswa,
waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan dan mutu teknis.
B. SARAN
1. l-lendaknya guru lebih bisa memvariasikan pembelajaran dengan
menggunakan media dalam menyampaikan materi pelajaran. Tidak
hanya menggunakan metode konvensional yang bersifat verbalisme.
Jika media yang diperlukan tidak tersedia, gum diharapkan mampu
membuat media sederhana dengan memmanfaatkan kreativitas yang
dimiliki guru.
2. Bagi kepala sekolah, untuk meningkatkan profesional bagi para guru
hendaknya diberikan pelatihan-pelatihan mengenai penggunaan media
pembelajaran, dan memberikan kelengkapan media pembelajaran yang
menunjang pelajaran guna mempermudah guru dalam penyampaian
materi pelajaran berupa kelengkapan peta, globe, atlas, bahkan jika
memungkinkan menggunakan media berbasis multi media.
.,
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. 2003. Undang-UndangRepublik Indoneisa No.20 Tahun 2003 tentang Sisitem PendidikanNasional
Muhammad Sury~ Gugus Sekolah dalam Rangka Meningkatkan mutuProfessional Guru dan Tenaga Kependidikan. Republika, 24 Pebruari 1999.
Arief Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada)
Ahmad Rohandi HM, Media Instruksional Edukatif (Jakarta: PT. Rinika Cipta)
J1'l1'll'XQQglg,.f'gm/media pembelajaran
}!'.W1Ui.QQgl.!Ul-QJlJllJl!!fiLq pembelajaraan
Azar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo,2003), eet 4.
M. Basyiruddin Usman-Asnawir. Media Pembelajaran. (Jakarta: Ciputat Pers)
R. Ibrahim. Perencanaan Pengajaral1. (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya) Cet.2
G.B Yuwono, et. al., Pedoman Umum Ejaan Indonesia yang TelahDisempurnakan, (Surabaya: indah,1978), eel, ke-I.
Darhim, dkk. Materi Pokok Pendidikan Matematika 2. Jakarta:DepdikbudLamudji, 2005. Pengaruh Penggunaan OHP terhadap hasil belajar Matematikan
pada siswa Sekolah Menengah Pertama yang bermotivasi Tinggi danRendah. Tesis tidak diterbitkan. Malang Program PaseasarjanaUniversitas Negeri Malang.
http://anakeiremai. blokspot. eom/2008/06/mskslsh-ilmu-pendidikan-tentangmedia.html
Pupuh fathuITohman & M. Sobry Sutikno.Strategi Belajar Mengajar
Nana Sudjan~ Cara Belajar Siswa Aktifdalam Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Sinar Baru, 1989), Cet-I
Dimyatio & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Reinika Cipt~
1999), Cet-I.
61
Fudyartanto, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Bam, (Yogyakarta :Globa! Puslaka llmu, 2002), dalam Baharuddin Dan Nur Wahyuni, Teor!Belajar Dan Pembelajaran, (Yogyakarta ; AR-Ruzz Media, 2007), eel keL hIm. 13.
Hilgrad dan Bower dikulip oleh Fudyartanto, Psikologi Pendidikan DenganPendekatan Bam, (Yogyakarta : Global Puslaka Dnm, 2002), dalarnBaharuddin Dan Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran. .. ,him. 13.
Soekarnlo dan Winalaputra dalarn Baharuddin dan Nur Wahyuni, Teori BelajarDan Pembelajaran.
Woolfolk dalam Baharuddin Dan Nur Wahyuni, Teori Belajar DanPembelajaran.
Sobri SUlikno, Menggagas Pembelajaran.
UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sis/em Pendid!kan Nasional dan UU No.J4Tahun 2005 Tentang Gum dan Dosen, (Jakarta; Visimedia, 2007), eet keL
http://id.\\~kipedia.orglwiki/Pembelajaran
Baharuddin Dan Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran. .. ,
Edi Suardi, dalam Syaiful Bahri Djarnaraah dan Aswan Zain, Strategi BelajarMengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), eel ke-3, edisi revisi.,
Soekarnto dan Winataputra, Teori Belajar Dan Model-Model Pembelajaran,(Jakarta: DiIjen Pendidikan Tinggi Depdikbud), dalarn Baharuddin DanNur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran ... ,
Slamelo, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengamh!nya, (Jakarta: RinekaCipta, 2003), edisi ke-4,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
PEDOIVIAN WAWANCARA
Hari / tanggaI
Yang diwawancarai
Waktu
Lokasi
I. Apa yang melatarbeIakangi berdirinya SMP Dharma Siswa Tangerang?
2. Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangan SMP Dharma Siswa
Tangerang?
3. Apa visi, l1lisi dan tujuan berdirinya sekolah ini?
4. Apa kelebihan SMP Dharma Siswa Tangerang dibandingkan dengan SMP
yang lain?
5. Bagail1lana sistel1l penerimaan siswa SMP Dharma Siswa Tangerang?
6. Program-program apa s~)a yang Bapak tawarkan untuk mem~jukan
pendiclikan di sekolah yang Bapak pimpin?
7. Menurut Bapak, faktor apa sajakah yang clapat menunjang keberhasilan
pembelajaran cli sekolah yang Bapak pimpin ini?
8. Apa yang Bapak lakukan terhadap guru-guru yang acla cli SMP Dharma
Siswa Tangerang agar proses pembelajarannya berhasil?
9. Kurikulum clan pembelajaran yang seperti apa yang dilaksanakan di SMP
Dharma Siswa Tangerang?
10. Dalam peningkatan kualitas pembelajaran apakah Bapak mengadakan
observasi kelas guna mengetahui proses belajar mengajar ?
II. Bagaimana Bapak melengkapi fasilitas yang mendukung kegiatan belajar
mengaj ar ?
12. Apakah Bapak pernah mengadakan pelatihan khusus bagi para guru untuk
menclapatkan wawasan pengembangan cara mengajar?
13. Apa yang Bapak lakukan sebagai Kepala Sekolah clalam mendukung guru
untuk menggunakan media pembelajaran clalam setiap proses belajar
mengajar?
14. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penghalang Bapak sebagai Kepala
Sekolah dalam menyediakan media pembelajaran di sekolah yang Bapak
pimpin?
15. Apakah manfaat mempelajari IPS bagi siswa?
16. Menurut Bapak, apakah media pembelajaran dapat memberikan kontribusi
dalam proses belajar mengajar IPS?
17. Bagaimana partisipasi orang tua terhadap kegiatan belajar anak eli sekolah
ini?
Hari / tanggal
Yang cliwa\vancarai
Waktu
Lakasi
HASIL WAWANCARA
: 21 September 2008
: Kepala Sekalah SMPDharma Siswa Tangerang
: 09.30 WIB
: SMP Dharma Siswa Tangerang
Hasil wawancara
1. Apa yang melatarbelakangi berdirinya SMP Dharma Siswa Tangerang?
LataI' belakang berdirinya SMP Dharma siswa Tangerang ini adalah
membantu Pemerintah dalam mensukseskan program wajib belajar 9
tahun dan sekaligus menjadi mitra dalam mewujudkan program
pendidikan nasianal
2. Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangan SMP Dharma Siswa
Tangerang?
Berdirinya SMP Dharma Siswa ini pertama kali didirikan pada tahun
1986 dan memiliki izin aperasional pada tanggal 26 April 1988 yang
status kepemilikian tanahnya dimiliki oleh Yayasan Karya Dhmma
Wanita yang beralamat di J1. Kisamaun No.1 tangerang. Pada awal
berdirinya sekolah ini memiliki 6 kelas setiap angkatannya. l-lingga
memiliki kelas mencapai 18 kelas di tahun 1997. Pada awalnya SMP
Dharma Siswa hanya memiliki 2 gedung yang dipakai untuk kegiatan
belajar-mengajar (KBM). Pada tahun 1998 barulah memfakuskan
perhatiannya kepada pembangunan pelengkapan sarana-prasarana
berupa bangunan gedung sekalah dan perlengkapan sekalah.
3. Apa visi, misi dan tujuan berdirinya sekalah ini?
Visi dan Misi dari SMP Dharma Siswa antara lain.
Visi: "BERTAQWA & BERPRESTASI".
Misi:
• Unggul dalam Aktivitas keagamaan
• Unggul dalam prestasi akademik
• Berprestasi dalam bidang ekstra kulikuler Olahraga, Kesenian,
Sains, dB
• Profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran
• Ideal dalam standar penilaian
• Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif
4. Apa kelebihan SMP Dharma Siswa Tangerang elibandingkan dengan
SMP yang Jain?
Kelebihan dari SMP Dharama Slswa dibandingkan dengan SlvIP yang
lain diantaranya:
a. Letak geografis yang strategis, maksudnya letaknya berada di
samping jalan utama yang dilalui oleh keandaraan dan mudah
dijangkau.
b. Menyelenggaran pendidikan terpadu deillilgan system KTSP
c. Pelaksanaan pembeJajaran kulikuler di pagi hari, dimana kondisi
anak siap menerima pembeJajaran (Fress)
5. Bagaimana sistem penerimaan siswa SMP Dharma Siswa Tangerang?
Untuk sistem penenmaan siswa bam di SMP Dharma Siswa
diJaksanakan secm'a aelil dan terbuka, maksudnya bagi siapa saja orang
tua murid yang ingin memasukan anaknya ke SMP Dharama siswa,
Kami siap menerima. Dan adil dalam hal penerimaan dengan melihat
dari hasil tes penerimaan siswa bam yang Kami laksanakan.
6. Program-program apa s~a yang Bapak tawarkan untuk memajukan
pendidikan di sekolah yang Bapak pimpin?
Program yang Kami tawarkan untuk memajukan pendidikan di sekolah
ini antara lain:
b. Memberikan kegiatan ektra kulikuler dalam meningkatakan
kemmapuan anak di bidang non akademis
c. lVIemberikan pendidikan agama tambahan bagi pemeluk agama
Islam, Kristen dan Budha
7. Menurut Bapak, faktor apa sajakah yang dapat menunjang keberhasilan
pembelaj aran di sekolah yang Bapak pimpin ini?
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pembelajaran selanm 1Il1
bisa dikategorikan anata lain:
a. Sumber Daya Manusia (Pendidik dan Tenaga pendidik) yang
prosesional. Bias dilihat dari tingakat pendidikan yang ditempuh para
guru samapai dengan SI
b. Sat'ana dan prasarana yang mencukupi
c. Pembiayaan dan pendanaan yang memadai
8. Apa yang Bapak lakukan terhadap guru-guru yang ada di SMP Dharma
Siswa Tangerang agar proses pembelajarannya berhasil?
Sampai saat ini untuk menjadikan proses belajar mengajar berhasil
berkaitan dengan guru-guru sebagai pendidik diantaranya dilakukan hal
hal sbagai berikut:
a. Meningkatkan prosfesional guru melalui pendiclikan studi lanjut,
pelatihan, penataran dan seminar-seminar.
b. Melaksanakan supervisi dan pembinaan sebagai ticlndak lanjut
superV1SI.
c. Guru melaksanakan analisis, remedial dan penelitian tindakan kelas
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan proses serta hasil
pemebalajaran.
d. Mencipatakan inovasi-inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas
proses pembelajaran.
9. Kurikulum dan pembelajaran yang seperti apa yang dilaksanakan di
SMP Dharma Siswa Tangerang?
Kurikulum dan pembelajaran yang dilakuakan di SII/IP Dharma Siswa
a. KTSP
b. Kurikulum Mulok (Bucli Pekerti clan Jasa Pembukuan)
c. Kurikulum BTQ (Baca Tulis AI-Qur'an)
10. Dalam peningkatan kualitas pembelajaran apakah Bapak mengaclakan
observasi kelas guna mengetahui proses belajar mengajar ?
Ya, clan juga tinclak lanjut observasi kelas berupa pembinaan rutin.
11. Bagaimana Bapak melengkapi fasilitas yang menclukung kegiatan
belajar mengajar ?
Untuk melengkapi fasilitas sebagai penclukung kegiatan belajar mengajar
biasanya bersumber clari : Dana APBN berupa clana imbal Swaclaya
untuk ruang kelas baru clan ruang labolatorium, juga bersumber clari
Dana Komite berupa sarana, Prasarana lainnya termasuk meclia, alat
peraga clan alat Bantu pembelajaran.
12. Apakah Bapak pernah mengaclakan pelatihan khusus bagi para guru
untuk menclapatkan wawasan pengembangan cara mengajar?
ya, dengan menclatangkan nara sumber yang clilaksanakan di sekolah clan
mengirim guru pacla kegiatan MGMP
13. Apa yang Bapak lakukan sebagai Kepala Sekolah clalam menclukung
guru untuk menggunakan meclia pembelajaran clalam setiap proses
belajar mengajar?
Untuk menclukung para guru menggunakan meclia clalam penyampaian
belajar cli sekolah yang Saya dilakukan aclalah:
a. Merumuskan analisis kebutuhan media pembelajaran
b. Menclorong guru membuat sencliri media pembelajaran yang
clibutuhkan sesuai SK-KD masing-masing clengan dana/biaya clari
kas sekolah
c. Mengaclakan pelatihan penggunaan meclia pembelajaran
14. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penghalang Bapak sebagai
Kepala Sekolah clalam menyecliakan meclia pembelajaran cli sekolah
yang Bapak pimpin?
Yang menjadi penghalang dalam menyediakan media pembelajaran di
sekolah berkaitan dengan faktor biayaJdana dan faktor ruang
penyimpanan atau ruangan yang belum memadai
16. Menurut Bapak, apakah media pembelajaran dapat memberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar IPS?
Mungkin manfaat mempelajarai pelajaran IPS bagi para SlSlwa,
diantaranya:
a. Memperoleh informasi mengenai konsep-konsep dasar sosiologi,
geografis, ekonomi, sejarah melalui pendekatan pedagogik dan
psikologis
b. Mengembangkan berfikir kritis dan kreatif~ inkuiri, memecahkan
masalah dan keterampilan sosial.
c. Membengun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
d. Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara local, nasional, ataupun
global.
17. Bagaimana partisipasi orang tua terhadap kegiatan belajar anak di
sekolah ini?
a. ya, sesungguhnya media pembelajaran dapat emmberikan
kontribusi dalam proses belajar mengajar IPS. Selama media
yang digunakan sesuar dengan tujuan SK-KD dan guru
menguasai penggunaan media tersebut.
b. Untuk pariisipasi orang tua murid terhadap kegiatan belajar
mengajar anak di sekolah cukup respond an mau diajak
keljasama untuk memperhatikan, membimbing dan mendukung
proses KBM yang dilaksanakan.
ANGKETSOAL
Nama: ,.
Kelas: ..
Keterangan :
I. Isilah .jawaban yang dapat mewakili dirimu
2. soal angket ini tidak mempengaruhi nilai akedemis dan kerahasian
responden tnjamin
Pilihlah Jawaban yang menurutmu paling baiJi.
I. Apakah media yang digunakall sesuai dengan indikator dari SK (Standar
Kompetensi) & KD (Kompetensi Dasar) yang disampaikall guru sebelumnya ....
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
2. Apakah guru mellguasai/mampu terhadap media yang digunakan ....
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
3. Apakah denganmenggunakan media, media yang digunakan sesuai dengan materi
pembelajaran ....
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
4. Apakah dengan media, dapat mempe~jelas pemahaman anak didik terhadap materi
yang disampaikan ....
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
5. Apakah denganmenggunakanmedia dalam proses KBM kalian termotivasi dalam
mengikuti pclajaran pelajarall ...
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurallg Sesuai d. Sangat Sesuai
6. Apakah media yang digullakan sesuai dengan kondisi, situasi para peserta didik
a. Tidak Sesuai
b. Kurallg Sesuai
c. Sesuai
d. Sallgat Sesuai
7. Apakah media yang digunakan sesuai dengan metode pembeJajaran ...
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
8. Apakah penggunaan media hanya membuang-buang waktu ....
a. Tidak setuju c. Setuj u
b. Kurang setl(ju d. Sangat setuju
9. Pada pelajaran geografi banyak bahan pelajaran yang dijelaskan dengan
menggunakan media ...
a. Tidak pernah c. Sering
b. Kadang-kadang d. Selalu
10. Jika guru mengajar dengan menggunakan kata-kata, siswa kurang memahaminya
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
11. Media yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar dapat membuat siswa
tertarik pada pelajaran IPS ...
a. Tidak Sesuai c. Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
12. Media pembelajaran akan membuyarkan konsentrasi siswa ...
a. Tidak pernah c. Sering
b. Kadang-kadang d. Selalu
13. Kegiatan belajar akan efektif dan memberikan hasil yang baikjika menggunakan
media ...
a. Tidak setuju
b. Kurang setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
Nama
NIM
Jurusan
UJI REFERENSI
: Dwi Priyo Utomo S
: 104015000580
: Pendidikan I1mu Pengetahuan Sosial
Judul Shipsi : Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran IPS Geografi Di SMP
Dharma Siswa Tangel'ang
No Judul dan Halaman Bukn Paraf Pembimbing
I Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. 2003.Undang-Undang Republik Indoneisa No.20 Tahun 2003
~tentang Sisitem Pendidikan Nasional dalam Pertimbanganbagian c
2 Muhammad Surya, Gugus Sekolah dalam RangkaMeningkatkan mutu Professional Gmu dan Tenaga
/1[Kependidikan. Republika, 24 Pebruari 1999.dalam Tesis. 0leh:Masan AF
0 Ahmad Rohandi HM, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: J.-f)
PT. Rinika Cipta). Hal 24 http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/0 II I2/media- fitpembelajaran5 http://apadefinisinya.b10gspot.eomJ2008/05Imedia- ijpembelaj aran.html6 Azar Arsyad, J\ledia Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja I1fGrafindo,2003), eet 4. h.37 M. Basyiruddin Usman-Asnawir. Media Pembelajaran. 7li(Jakarta: Ciputat Pers)hal. 138 R. Ibrahim. Perencanaan Pengajaran. (Jakarta: PT. Asdi
~Mahasatya) Cet.2 hal I 14.9 Pupuh fathulTohman & M. Sobry Sutikno. Stralegi Belajar /ItMengajar. h.510 Fudyartanto, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekalan Baru.
(Yogyakarta : Global Pustaka Ilmu, 2002), dalam Baharuddin~Dan Nur Wahyuni. Teori Belajar Dan Pembelajaran, -
(Yogyakarta: AR-Ruzz Media. 2007), eet ke-I, hlm.13.Il I-lilgrad dan Bower dikutip oleh Fudyartanto. Psikologi
Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. (Yogyakarta : Global 11#Pustaka Ilmu, 2002), dalam Balm'uddin Dan Nur Wahyuni, -Teori Belajar Dan Pembelajaran. .. , hIm.! 3.12 M. Basyiruddin Usman-Asnawir. lvfedia Pembelajaran. fl:f(Jakarta: Ciputat Pers)hal. 2913 Baharuddin Dan Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan HIPembelajaran. .. , him. I5.
14 Soekamto dan Winataputra, Teol'i Belajar Dan lvfodel-ModelPembelajaran, (Jakarta: Diljen Pendidikan Tinggi Depdikbud),
Ifdalam Baharuddin Dan Nur Wahyuni, Teori Belajar DanPembelajaran ... , him. 16.
15 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, I M(Jakarta: Rineka Cipta, 2003), edisi keA, hlm.55.16 Ernest R Hilgard. Introduction To Psychology. (new york
I:fHarcourt Brace And World Inc, 1962), dalam Siameto, Belajar
I... , hlm.57.17 Riduwan. Belajar J'vfudah Untuk Guru, Kw}'aww1 dan Peneliti !'fPemula. (Bandung: PT. ALFABET). Cet.4. Tahun 2007.hal. 8718 Azar Arsyad. Media Pembelajaran.(Jakarta: PT. Raja Grafindo ft!LPersada, 2006)19 www.google.com/media pembelajaran tgl. 20 Juni 2006 I I'd.20 UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
t[dan UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Jakarta:Visimedia, 2007), cet ke-I, hIm.4.
21 Lili tvIlihamad Sadeli, Materi Pokok konsep Dasar IPS, (Jakarta: jt1,Universitas Terbllka, 1995) Hal. 2122 www.depniknas.go.id/, 29 januari 2008. hal. I 1'4?' Wachidi e1alam Syafruddin Nurelin, Model Pembelajaran Yang-j
/LMemperhatikan Keragaman Inelivielu Siswa Dalam KurikulumBerbasis Kompetensi, (Jakarta Quantum Teaching, 2005),hlm.20.
24 Eeli Sum'e1i, e1alam Syaiful Bahri Djamaraah elan Aswan Zain,
,A.,Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cetke-3, eelisi revisi., hlm.39. I
25 Dimyatio & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: FLReinika Cipta, 1999), Cet-1. h.7 & 29726 M. Sobri Sutikno, Menggagas Pembelajaran Efektif elan
~Bermakna, (Mataram: NTB Press). 2007. hal. 52-53
Jakarta, Desember 2008Pembimbil g 'ipsi
~------
Drs.H.Nurochim.MMNip: 050046643
NOl1lor
LampiranHoi
PERPUST/::,J(:lj1\N UTUIN jl\I</\~~,'rA
Jak a1'1 ':';'3Trj\~i)i'lTLlro-8-~-------
: Istillll'\\\lI (salll) Blindel Proposal
: I'cngajnan I'crlllohollall Jlldnl Sl;ripsi
Kcpad:1 )'lh:
Kcllla JlIrnsan I'cndldikall IPSFakllitas limn Taroi)'ah clan KcgnnIanUIN Syarif Hidayatnllah JakartaDiT'c11lnat
~.~ .. "
/~-ct1-lhhj!v~i/ _"/Jy:,- -. II - il/[A,'/i-" j-~;,,,. ?£I '5J7~----//f~~'1 \
Assolomu A '!oikwJl, liT, wb .' \.. \Salam sejahtera saya sampalkan st'moga Bapak selalu dalam linc!ul;ga:l Allah ~SWT dan selalll dibcrikan kemlldalwn lahir balln c1alam menjalankan aklivilasduniawi dan ukhrawi. Amin ya rabbal 'alamin.Sclal~il1tnya S':IY£I yang bertanclatnngan dibawah ini adalah:
NamaNIIvIJlIrll,aniSmlProgram
: Dwi l'riyo UlOI110 S10-101SOOOS80
: I'cndldlkan II'SIVIII: S I
L)crmaksud mcngajl1kall proposal skripsi bCljudul : " PERAN PENGGUNAANMEDIA I'EIVII3ELAJARAN EKONOi\lI DAU,i\I PENGEFEKTlFlTASANKEGIATAN BELA.JAR IVIENGA.JAR DI i\ITSN 13 .JAKARTA (ANAUS1STERHADAP ;'ELAKSANAAN DAN TANGGAI'AN SIS\VA)" Scb,,~al hal1anpcrtilllbangan saya lampirkan:
I. OLit Iinc2. 13AB I, DAB 11, BAB III3. Daftar Pusataka Sementara
Demikianlah s~lI·at permohonan ini sa)-'a sampaikan, atas perhatian dankeiJijaksanaan Bapak saya Llcapkan terima kasih.rVassalamu AlailcurJl, 11'''. wb
DOSCI~semlnar 1kriPSi
___~-11~f~_)Drs, il. Nllrochilll, lVI, MNW 050 046 643
PClllohon, /\ ItDwi PI)~llllll SNIP, 1040 I 5000599
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
lda Nornor 95, CiPllttH 15412, lndonesia
NomoI'Lamp.H a I
: Un.OI/FI/TI. 02.2/ \I'~ /2008: Outline/Proposal: Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth:Kepala SMP Dharma Siswa Tangerang
DiTell1pat
As:;olal11u 'alaikul11 11'1'. wh.
Denga~ horll1at kami sampaikan bahwa,
Jakarta. 6 Agustus 2008
Nama
NIM
Jurustln
Dwi Priyo Utomo S
104015000580
Pendidikan IPS
Semester
Judul Skripsi
IX ( Sembi Ian )
Efektifitas media pell1belajaran IPS geografic di SMPDharma Siswa Tangerang.
adalah benar mahasiswa Fakultas 11ll1u Tarbiyah clan Keguruan UIN Jakat1a yang sedangll1enyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah yang Sauda""pimpin. Untuk itu kami mohon Saudara dapat ll1engizinkan mahasisl'Ja tersebutmelaksanakan penelitian dill1aksud.
Atas p~ ..hatian dan bantuan Saudara, kami L1capkan terima kasih.
lVussalul11u 'alaikul11 wl'.wh.
Tel11huson:1. Dekan FITK2. Ketua Jurusan ybs.
YAYASAN KARYA DHARMA WANI1'r\SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Sl\1P) DHARMA SISWA
STATUS; TERAKREDITASI AKeputusall BAS KOTA Tangerang No. 02/SK·BAS-Kota Tangerang/Xll/2005
NSS/NIS : 202287110063/000630.JL TEUKlJ UMAR NO. 7(, KEL. NliSA JAYA KEC. KARAWACI-KOTA TANGERANG TELl' (1121) S5HIII.77
SURAT KETEIL\l\GAN RISE1'~i~ W'lQfHC QIi'\lI,,",{\{\QJ ~\J .. '.1 .....01 LJ'CJ.,kYl Jl../"t.. ....;,.;\1UO
Yang bertancla tangan clibawah ini kepala SMP Dharmamenerangkan bahwa :
Nama
Tempat/tgllahir
Mahasiswa
NIM
SemesterIJurusan
Ala:nat
: DWI PRIYO VTOMO S
: Tangerang, 15 Mei ]986
: Universitas Islam Negeri Jakarth
: 104015000580
: VI Il / Pend. IPS - Ekonomi
. II t)nl'o,,? -, N'(\ 70'8 Pt n6/0"_I~ ' __ IL.....~(j_j _._ ).."\...,-, ,~_
Dengan ini teJah melakukan riset lIntuk menynsun skripsi dengan juclul"EFEKTIFITAS PENGGUNAAN !\!EDlA PEl'IlBELAJARAN IPSGEOGRi\.FI DI SMP DHARMA SISWA TANGERANG" terhitung mulaitanggal I Juni sampai clengan 3 I September 2008.
Demikian surat keterangan ill! chbuat dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
[3TI1!.\3Wng. 22 September 2008~ f--;, "- ..
. : i<Sl)ula,Sekolah
; '-..'
ANGKETSOAL
tJu r h6\ 'SanohNama: .
Kelas : ..?..e .Kcterangan :
I. lsilah .iawabal\ ylllll.: (Iapa! mcwlll;JH "::.;.-:,,
i: ~~~i arigkct iM tidak mempengarllhl nihil akedemls dan kerahasian
responden tcr.iamhl
Pilihlah .Jawaban yang menurutmu paling baik.
J. Apakah media yang digunakan sesuai dengan indikator dari SK (Standar
Kompctensi) & KD (Kcmpetcnsi Dasar) yang disampaikan guru
sebelumnya ....o
a. Tidak Sesuai
b. Kurang Sesuai
c: Sesuai
d. Sangat Scsuai
2. Apakah guru mcnguasai/rnampu terhadap media yang digunakan ....
a. TidakScsuaL
h. KUi"ang Sesuai
,.c(Sesuai
d. Sangat Sesuai
3. A[)akah dcngan rnenggunakan medin. media yang digunakan scsuai
dengan materi pembelajaran ....
a. Tidak Sesuui
b. Kurang Sesuai
e. Sesuai
41 Sangat Scsuai
4. Apakah dengan media, dapat memperjelas pemahaman anak didik
terhadap materi yang disampaikan ....
a. Ti,iak Sesuai
b. Kurang Sesuai
e. Sesuai
d: Sangat Sesuai
5. Apakah dengan menggunakan media dalam proses KBM kahan
termotivasi dalam mengikuti pelajaran pelajaran ...
3. Tidak Sc,Suai
b. Kurang Sesuai d. Sangat S~suai
6. Apak3h media yang digllnakan sesua; dengan kondisi, sitllasi para pesetta
didik ...
a. Tidak Sesuai
b. Kurang Sesuai
/C':Sesuai
d. Sangat Sesuai
7. Apakah media yang digunakan sesuai dengan metode pembclajaran ...
a. Tidak Sesua; ",/Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
8. Apakah penggunaan media hanya mcmbuang-buang waktll ....
a. Tidak setujll
b. Kurang setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
9. Pada pelajaran geografi banyak bahan pelajaran yang dijelaskan dengan
menggllnakan media ...
a. Tidak pernah
){. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
10. Jika guru mengajar dengan menggunakan kala-kata, siswa kurang
mcmahaminya .. _,
a. Tidak Sesuai
b. Kurang Sesuai
c-:' Scsuai
d. Sangn!: Sesuai
I I. Media yang digllnakan guru dalarn proses belajar meng,~ar dapat membuat
siswa lettarik pada pelajaran IPS ...
a. Tidak Sesuai c/Sesuai
b. Kurang Sesuai d. Sangat Sesuai
12. Media pembclajaran akan mcmbuyarkan konsentrasi siswa ...
a: Tidak pcrnah
b. Kadang-kadang
c. Scring
d. Seblu
13. Kegiatan belajar akan efektif dan membcrikan hasil yang baikjika
nJl.':llggllllakan media ...
a. Tidak setuju
b. Kllrang setuju
/e:'Setujll
d. Sanga! setlljll
top related