peran modal manusia dan modal sosial dalam...

Post on 18-Jan-2021

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

citosipb | Peran Modal Manusia dan Modal sosial dalam POSDAYACopyright Warcito warcito@ipb.ac.idhttp://warcito.staff.ipb.ac.id/2011/04/18/peran-modal-manusia-dan-modal-sosial-dalam-posdaya/

Peran Modal Manusia dan Modal sosial dalamPOSDAYA

Pembangunan penduduk dan keluarga sesuai dengan arah pembangunan nasionalbertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya melalui pemantapanfungsi-fungsi keluarga. Hal ini sejalan dengan peran dan tujuan pengembangan pospemberdayaan keluarga (Posdaya). Posdaya sebagai wadah komunikasi antar tokohmasyarakat, tokoh agama, pemerintahan, pengusaha, kelompok peduli (donatur)dan masyarakat atau keluarga kurang mampu. Sasaran utama dalampembangunan melalui posdaya adalah bagi keluarga yang lemah dan tidak memilikidaya, kekuatan atau kemampuan mengakses sumber daya produktif ataumasyarakat terpinggirkan dalam pembangunan yang didasarkan pada tujuanpembangunan mutu manusia yang hasilnya diukur dengan Indeks PembangunanManusia (IPM).

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh modalmanusia dan modal sosial terhadap peran masyarakat dan kemandirian masyarakatmelalui posdaya. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisispengaruh modal manusia terhadap modal sosial, (2) menganalisis pengaruh modalmanusia terhadap peran masyarakat dalam kegiatan posdaya, (3) menganalisispengaruh modal manusia terhadap kemandirian masyarakat melalui posdaya, (4) menganalisis pengaruh modal sosial terhadap peran masyarakat dalam kegiatanposdaya, (5) menganalisis pengaruh modal sosial terhadap kemandirianmasyarakat melalui posdaya dan (6) menganalisis peran masyarakat dalamkegiatan posdaya terhadap kemandirian masyarakat melalui posdaya.

Penelitian dilakukan di Posdaya Bina Sejahtera, Kelurahan Pasir Mulya KecamatanBogor Barat, Kota Bogor dan Posdaya Kenanga Desa Giri Mulya KecamatanCibungbulang Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dari bulan September -Desember 2010. Metode yang digunakan adalah metode deskriptifkualitatif-kuantitatif, yaitu pengumpulan data dilakukan untuk menjawabpermasalahan yang ada dalam bentuk studi kasus. Data primer diperoleh daripengisian kuesioner dari tokoh masyarakat, pengurus posdaya dan kelompok

page 1 / 3

citosipb | Peran Modal Manusia dan Modal sosial dalam POSDAYACopyright Warcito warcito@ipb.ac.idhttp://warcito.staff.ipb.ac.id/2011/04/18/peran-modal-manusia-dan-modal-sosial-dalam-posdaya/

sasaran posdaya berjumlah 110 orang serta data sekunder diperoleh dari instansiatau lembaga terkait dan hasil penelitian relevan yang telah dipublikasikan. Datayang diolah dengan menggunakan alat analisis yang sesuai, yaitu analisis deskriptifdan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan program Linear StructuralRelationship (LISREL) 8.30.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat dijelaskan bahwa responden menilaibahwa tingkat pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalahtamat SMP (44%) dan 6% lulusan perguruan tinggi, pekerjaannya didominasi olehwirausaha dan pedagang (31%), serta minoritas berstatus PNS (10%). Programpengembangan masyarakat melalui kelembagaan posdaya diminati olehwirausaha/pedagang dengan kemanfaatan untuk peningkatan ekonomi keluarga.

Analisis SEM dengan program LISREL mendapatkan bahwa modal manusiaberpengaruh nyata terhadap modal sosial diindikasikan dengan nilai muatan faktorstandar -0,83 dan nilai-t -11,19, yang artinya bahwa semakin tinggi modal manusia,maka semakin kecil modal sosial masyarakat. Temuan kedua adalah modalmanusia tidak berpengaruh terhadap peran masyarakat dalam kegiatan posdaya.Hal ini ditunjukkan dengan nilai muatan faktor standar 0,23 dan nilai-t 1,50.Keikutsertaan masyarakat khususnya pada kelompok sasaran posdaya belumsepenuhnya berpartisipasi dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan. Temuanketiga adalah modal manusia berpengaruh terhadap kemandirian masyarakat,dibuktikan dengan nilai muatan faktor standar 0,54 dan nilai-t 2,10. Modal manusiamenjadi landasan dalam merancang berbagai strategi pengembangan manusia.Dalam konsep tersebut, diasumsikan bahwa manusia dapat dikembangkan sebagaiindividu demi indvidu. Jika individu-individu dalam masyarakat berpendidikan baik,sehat dan memiliki motivasi tinggi; maka diyakini akan mampu mendorongperubahan.

Temuan keempat adalah modal sosial berpengaruh terhadap peran masyarakatdalam kegiatan posdaya, yang ditunjukkan dengan nilai muatan faktor standar 0,76dan nilai-t 2,43. Modal sosial merupakan syarat penting untuk menggerakkansebuah organisasi, khususnya pengembangan masyarakat. Modal sosial tidak dapatdiciptakan oleh seorang individual, namun sangat bergantung kepada kapasitasmasyarakat dalam merencanakan, mengorganisasikan, pelaksanaan dan evaluasi.Temuan kelima adalah modal sosial berpengaruh terhadap kemandirian masyarakatmelalui Posdaya. Hal tersebut diperkuat dengan hasil muatan faktor standar 0,51dan nilai-t 1,99. Modal sosial digerakan oleh beberapa faktor, diantaranya jaringandan kepedulian yang dapat dilihat dari jumlah lanjut usia (lansia) di RW ada kuranglebih 140 orang, tetapi baru 80 orang yang sudah secara aktif/rutin memeriksakan

page 2 / 3

citosipb | Peran Modal Manusia dan Modal sosial dalam POSDAYACopyright Warcito warcito@ipb.ac.idhttp://warcito.staff.ipb.ac.id/2011/04/18/peran-modal-manusia-dan-modal-sosial-dalam-posdaya/

diri ke Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) lansia. Lansia yang sudah rutin datang kePosbindu lansia dapat merasakan manfaatnya, serta menjadikannya sebagaikebutuhan dan tidak mau melewatkan sedikitpun kegiatan lansia.

Temuan keenam adalah peran masyarakat dalam kegiatan posdaya terhadapkemandirian posdaya dengan nilai muatan faktor standar 0,85 dan nilai-t 3,93.Dalam hal ini, Posdaya merupakan institusi lokal, baik yang dibentuk olehpemerintah lokal maupun tumbuh alami berdasarkan kesepakatan wargamasyarakat sendiri yang sebenarnya dapat dikaitkan dengan usaha-usahakerjasama produktif untuk mencapai kemandirian. Kondisi tersebut didukung olehperan masyarakat dalam kegiatan posdaya melalui identifikasi kebutuhan warga,pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan.

Human Capital and Sosial Capital

page 3 / 3

top related