peran dan posisi ormas indonesia dalam konteks perencanaan pembangunan daerah
Post on 14-Dec-2014
2.422 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
dadang-solihin.blogspot.com 2
Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202Email : dadangsol@yahoo.comWebsite :
http://dadang-solihin.blogspot.com
3dadang-solihin.blogspot.com
MateriMateriMateriMateriB i di ik O d l d• Bagaimana dinamika Ormas dulu dan sekarang?
• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan j gDaerah
• Bagaimana relasi yang terbangun antar stakeholders?stakeholders?
• Apa yang menjadi kritik, kelemahan Ormas saat ini?
• Perencanaan Pembangunan Daerah• Kegagalan Perencanaan
P Id l d B h il• Perencanaan yang Ideal dan Berhasil• Fungsi/Manfaat Perencanaan
4dadang-solihin.blogspot.com
Dinamika Ormas Dulu dan Sekarang: Dinamika Ormas Dulu dan Sekarang: Pergeseran Paradigma from Government to GovernancePergeseran Paradigma from Government to GovernancePergeseran Paradigma from Government to GovernancePergeseran Paradigma from Government to Governance
Government GovernanceGovernment Governance Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal publik
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah civil society danpublik,
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara
iji k
pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
mengijinkannya.5dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 6
Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah: proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih
Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang baikarah kondisi yang lebih baik
melalui upaya yang
of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
dilakukan secara terencana.
kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiappercaya diri (self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
dadang-solihin.blogspot.com 7
How?How?How?How?1 M i di i k i b1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.y y g3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan)datang (berkelanjutan).
dadang-solihin.blogspot.com 8
Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerah
Sarana dan Prasarana yang
d i d
• Mengurangi ketimpangan
memadai dan berkualitas
• Memberdayakan masyarakat
• Mengentaskan k i ki
Dunia usaha yg
kemiskinan.• Menambah lapangan
kerja.M j k l t i
Pemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg kondusif
• Menjaga kelestarian SDA
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
berkualitas
stakeholders
Peningkatan kapasitas
dadang-solihin.blogspot.com 9
Peningkatan kapasitasSDM
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkankemampuan yang andal dan
profesional dalam: lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan t t
y , Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
tenteram, Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com 10
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi Daerah
Pengelolaan Sumberdaya Good Governancey
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial ekonomi dan politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-unsur lain.
lapangan kerja dan pendapatan.
sosial, ekonomi dan politik.
dadang-solihin.blogspot.com 11
Relasi yang Terbangun antara Relasi yang Terbangun antara Stakeholders: Paradigma GovernanceStakeholders: Paradigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat , , yyang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat
NilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan G d
Pasar
Good.12dadang-solihin.blogspot.com
Model GovernanceModel GovernanceModel GovernanceModel Governance
Perusahaan Organisasi LSM
Sektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
TingkatTingkat Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
GOVERNANCEPerusahaan
NasionalOrmas/LSM
NasionalTingkatTingkat
NasionalNasional
Perusahaan Pemerintah LSM LokalTingkat Tingkat Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
13dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholders
Executived
organized into:C it b d i ti
STATE CITIZENS
JudiciaryLegislature
Public service
Community-based organizations Non-governmental organizations
Professional AssociationsReligious groupsMilitary
Police
Religious groupsWomen’s groups
Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational Corporations
BUSINESS
Multinational CorporationsFinancial institutions
Stock exchange
14dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
15dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Troika: R l i T b t St k h ldR l i T b t St k h ldRelasi yang Terbangun antar StakeholdersRelasi yang Terbangun antar Stakeholders
MasyarakatMasyarakat, Bangsa, dan
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
yy
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
16dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi: Sinergi: Kelemahan Ormas Saat IniKelemahan Ormas Saat Ini
Stakeholders
PEMDAPEMDA
17dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi: Sinergi: Seharusnya Seperti IniSeharusnya Seperti Ini
StakeholdersStakeholders
PEMDA
18dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 19
Proses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencanaPemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/DRPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif:Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
20dadang-solihin.blogspot.com
Syarat Dokumen PerencanaanSyarat Dokumen PerencanaanS.M.A.R.TS.M.A.R.T
1.1. SpecificSpecific:: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi denganjelas;
2.2. MeasurableMeasurable:: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
33 AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan3.3. AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengankapasitas dan sumber daya yang ada;
4.4. RelevantRelevant:: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalamrangka mencapai target impact yang ditetapkan;g p g p y g p
5.5. TimeTime BondBond:: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
21dadang-solihin.blogspot.com
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:g g1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannyapengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7 Orang organisasi atau badan pelaksananya7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.p y
22dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
(RPJM-Nasional) (RPJM Daerah)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (R t SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 2) (Renstra SKPD) (Ps. 19 Ayat 4)Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)( ) (Ps. 26 Ayat 1) ( ) (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(P 21 A t 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( P 21 A t 3)(Renja KL) (Ps. 21 Ayat 1) (Renja SKPD) ( Ps. 21 Ayat 3)
23dadang-solihin.blogspot.com
24dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 1/41/4g gg g
informasinya kurang
Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:
Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:
informasinya kurang lengkap,
metodologinya belum dik idikuasai,
perencanaannya tidak realistis sehingga tidak ggmungkin pernah bisa terlaksana
pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbanganpertimbangan teknis perencanaan diabaikan.
25dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan Perencanaan Kegagalan Perencanaan 2/42/4 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya. Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya.
kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.
aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten, masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga
tidak mendukungnya.tidak mendukungnya.
26dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 3/43/4
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
g gg g
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yangpertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan. D d iki Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.
27dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 4/44/4
Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total
g gg g
P di i i tid k b ik
Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.
Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.
Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.
Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karenapenawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.
Perencanaan seperti inilah yang disebut b i i t t tsebagai sistem perencanaan terpusat
(centrally planned system).
28dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. j g p j
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalamsektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
29dadang-solihin.blogspot.com
Sistem Perencanaan yang BerhasilSistem Perencanaan yang Berhasil
Si t
Sistem Perencanaan yang BerhasilSistem Perencanaan yang Berhasil
• Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat.
• Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukandilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar.P l k t d l h• Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.
30dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
S b i h• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensiMinimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
k litpengawasan kualitas
31dadang-solihin.blogspot.com
32dadang-solihin.blogspot.com
top related