penyuluhan napza

Post on 12-Apr-2017

136 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

BAHAYA PENYALAHGUNAAN

NARKOBA

2

TUJUAN : MENUMBUHKAN KESADARAN ORANG TUA BAHWA

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI

MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK BURUK PENYALAHGUNAAN NAPZA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

3

MASALAH YANG MEMPRIHATINKAN : TINGGINYA ANGKA KEMATIAN KOMPLIKASI PENYAKIT YANG DITIMBULKAN SPT :

OVERDOSIS, PENULARAN VIRUS HIV/AIDS, HEPATITIS C DLL

MENINGKATNYA KRIMINALITAS RUSAKNYA GENERASI MUDA KEHANCURAN KELUARGA

4

LATAR BELAKANG Masalah penyalahgunaan NARKOBA masalah komplek Perlu upaya penanggulangan secara komprehensif melibatkan kerjasama multidisipliner, multisektor dan peran serta masyarakat secara aktif, berkesinambungan , konskuen dan konsisten.

Penyalahgunaan NARKOBA berakibat sangat merugikan bagi individu dan masyarakat luas khususnya generasi muda

5

Maraknya penyalahgunaan NARKOBA tidak hanya dikota- kota

besar sampai ke kota-kota kecil di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah bawah sampai tingkat sosial ke atas.

Data kasus penyalahguna NARKOBA menurut Badan Narkotika

Nasional (BNN) 1,5% (3,2 juta) penduduk Indonesia, berumur antara 15 – 24 tahun. Diperkirakan 572.000 merupakan pengguna jarum suntik Hepatitis C dan HIV/AIDS

Sektor kesehatan memegang peranan penting dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NARKOBA melalui upaya Promotif, Preventif, Terapi dan Rehabilitasi

6

Shabu

7

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan

NARKOTIKA

8

Narkotika :Gol.I : - Hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan- Potensi Sangat Tinggi ketergantungan

Contoh : heroin/Putau, Kokain, Ganja

9

Gol.II :- Narkotika berkhasiat pengobatan &

pengembangan ilmu pengetahuan

- Mempunyai potensi tinggi ketergantungan Contoh : Morfin, Petidin

10

Gol.III : - Narkotika yang berkhasiat pengobatan- Digunakan dalam terapi untuk tujuan

pengembangan ilmu pengetahuan

- Mempunyai Potensi Ringan ketergantungan Contoh : Kodein

Narkotika yang sering disalahgunakan:- Opiat : morfin, heroin (putaw), petidin,

candu dll.- Ganja atau Kanabis, Mariyuana, Hashis.- Kokain, yaitu serbuk kokakin.

11

Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

12

PSIKOTROPIKA :Gol.I:

- Hanya digunakan untuk kepentingan ilmu peng.- Tidak digunakan dalam terapi- Mempunyai potensi amat kuat sindrom

ketergantung- Contoh : ekstasi, shabu-shabu,

13

Gol.II: - Berkhasiat pengobatan- Dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu

peng. - Mempunyai potensi kuat sindrom ketergantungan- Contoh : Amfetamin

14

Gol.III: - Berkhasiat pengobatan- Banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu

pengetahuan- Mempunyai potensi sedang sindrom ketergantungan- Contoh : Fenobarbital, Flunitrazepam

Gol.IV: - Berkhasiat pengobatan- Sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu

pengetahuan - Mempunyai potensi ringan sindrom ketergantungan- Cth : Diazepam, Nitrazepam, Rohipnol, Mogadon,

Dumolid dll

15

Bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif, tidak termasuk Narkotika dan Psikotropika

16

ZAT ADIKTIF LAIN :

1. Minuman Beralkohol ( Keppres No. 3 tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol)

Minuman beralkohol yang mengandung etanol (etil alkohol) yang berpengaruh menekan SSP

Jika dicampur dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat tersebut dalam tubuh manusia

17

Minuman Beralkohol dibagi atas 3 golongan ;Gol.A : Kadar etanol 1 – 5 % (Bir)Gol.B: Kadar Etanol 5 – 20 %(Minuman anggur)Gol.C: Kadar Etanol 20 – 45% (Whiskey, Vodka)

2. Inhalansia : Gas atau pelarut yang mudah menguap spt : Lem, Tiner, aceton, bensin3. Tembakau : Nikotin tembakau 1-3 mg/batang

Dosis letal Nikotin : 60 mg sekali pakai4. Kofein : Merupakan suatu zat stimulansia menimbulkan ketergantungan psikologis jika dikonsumsi melebihi 100 mg/hari

19

20

1.643

451328 258 215

0200400600800

1.0001.2001.4001.6001.800

CinaASJepangRusia Indonesia

Negara Konsumen Rokok Terbesar di Dunia

21

Beberapa Penyakit akibat rokok/tembakau

• Paru : Kanker paru, bronkhitis, emphisema, dan lain-lain.

• Jantung : Penyakit Jantung Koroner• Otak : Stroke• Gigi : gigi kuning, karies gigi• Kulit : kanker kulit• Mata : Katarak• Tulang : densitas tulang menurun• Kaki : Gangrene• Impoten dan lain-lain

22

2. Data Narkoba di Tkt Global

ATS, 35

Kokain, 13,4Opiat, 15,9

Ganja, 162,4

23

Trend Narkoba• Shabu, • Ekstasi• Ganja• Heroin• Opium • Kokain• dll

2. Data Narkoba di Tkt Regional

Kasus Naik• Indonesia• Cambodia• Vietnam • China• Malaysia• Lao PDR

Kasus Turun• Thailand• Brunei • Singapura• Philipina• Myanmar

Berdasarkan Peringkat

24

SURVEY PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

Jml Penduduk Jml Penyalahguna

Prevalensi Jumlah Penyalahguna Narkoba

1,5% (3,2 jt)

98,5%

Catatan : dgn Jumlah Penduduk Indonesia (BPS,2004) 217.076.600 jiwa, maka jumlah penyalahguna narkoba diestimasikan sebesar 3,256 Juta jiwa

25

STUDI ttg BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

Pecandu31%

Pengguna Teratur

69%

Kategori Penyalahguna Narkoba di IndonesiaBerdasarkan Kelompok

Catatan : Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia 1,5 %

26

STUDI ttg BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

Wanita21% Pria

79%

Pria Wanita

Kategori Penyalahguna Narkoba di IndonesiaBerdasarkan Jenis Kelamin

27

STUDI ttg BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

7562 57

34 25

71

50

42

22

0

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Ganja Heroin/PT Shabu XTC Penenang

Pecandu Pok Teratur Pakai

Kategori Jenis Narkoba yg Disalahgunakan

28

PENELITIAN SURVEY NASIONAL PENYALAHGUNAAN NARKOBA pd PELAJAR & MAHASISWA

94.2

0.931.9

penyalahguna tetap

penyalahguna baru dalam setahunterakhirBerhenti sejak setahun yang lalu

Tidak pernah5,8%

3,9%

Responden penyalahguna narkoba dlm 1 tahun terakhir terdeteksi sebesar 3,9% atau 4 dari 100 orang responden adalah

penyalahguna narkoba.

29

PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA DI INDONESIA (HSL LIT BNN & PUSLIT PRANATA UI THN 2005)

8.4

6.4 6.35.9

5.55.1 5

4.3 4.1 4.17

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PaluMedanSurabayaMalukuPadangBandungKendariBanjarmasinYogyakartaPontianak

10 KOTA TERTINGGI PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PELAJAR & MAHASISWA

* Jakarta (3,9%)

30

STUDI TENTANG BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

Pecandu31%

Pengguna Teratur

69%

Kategori Penyalahguna Narkoba di IndonesiaBerdasarkan Kelompok

Catatan : Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia 1,5 %

31

STUDI TENTANG BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

Wanita21% Pria

79%

Pria Wanita

Kategori Penyalahguna Narkoba di IndonesiaBerdasarkan Jenis Kelamin

32

STUDI TTG BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA

(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)

11,366,030

314,141 410,949 263,696

1396827

4,364,855

372557

0

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

12,000,000

Biayapembelian

narkoba

Biayapenanganan

overdosis

BiayaRehabilitasi

Biayapengobatan

sendiri

Loss earningproductivity

Prematuredeath

Biayapengobatan

terkait penyakittertentu

Biaya Ekonomi Penyalahgunaan Narkoba. untuk Pembelian/Konsumsi Narkoba (Rp 11,3 Triliun)

(dalam jutaan rupiah)

33

DATA KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI PROPINSI SUMBAR 2006

DATA KASUS NARKOBA DARI POLDA 2006

0

100

200

TAHUN

JUM

LAH

KASU

S

Jml kasus

Narkotika

Psikotropika

Jml kasus 173 117 172 177 90

Narkotika 144 89 90 142 66

Psikotropika 29 28 82 35 24

2002 2003 2004 2005 2006

34

DATA KASUS KORBAN NAPZA YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT

2006

0

200

400

TAHUN

JUM

LAH

KASU

S

Jml Korban

Jml Korban 244 69 112 88 54

2002 2003 2004 2005 2006

35

DATA BARANG BUKTI KASUS NAPZA YANG DI UJI OLEH BPOM PADANG 2006

0

100

200

TAHUN

JUM

LAH

KASU

S

Jml Sampel

Jml Positif

Jml Sampel 86 36 66 152 107

Jml Positif 86 35 66 152 106

2002 2003 2004 2005 2006

36

HASIL PEMERIKSAAN URIN OLEH LABKES 2006

0

500

1000

TAHUN

JUM

LAH

SA

MPE

L U

RIN

Jml Sampel

Jml Positif

Jml Sampel 413 914 590 410 457

Jml Positif 9 12 22 22 29

2002 2003 2004 2005 2006

37

FAKTOR LINGKUNGANHub tdk harmonis dg ortuLingk rawan narkobaKurangnya kontrolTekanan pok sebaya

-.-.-.-.

FAKTOR INDIVIDUIngin coba-cobaIngin diterima / ikut trendCari kenikmatan sesaat / perhatian / sensasiIkut tokoh idola

-.-.-.-.-.

FAKTOR ZATMenimbulkan ketergantung an fisik & psikisMudah didapatRelatif murah

-.

-.-.

FAKTOR REMAJA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA

38

NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA MAMPU MERUBAH KEPRIBADIAN SESEORANG SECARA DRASTIS BERUBAH MENJADI PEMURUNG, PEMARAH, DAN MELAWAN TERHADAP SIAPAPUN

MENIMBULKAN SIFAT MASA BODOH SEKALIGUS TERHADAP DIRI SENDIRI SEPERTI TIDAK LAGI MAU SEKOLAH, RUMAH, DSB

SEMANGAT KERJA/BELAJAR MENURUN, SIKAP SEPERTI ORANG GILA & TIDAK RAGU UNTUK MELAKUKAN HUB. SEKS SECARA BEBAS

*.

*.

*.

39

TIDAK SEGAN MENCURI BAHKAN MENJUAL BARANG

UNTUK MEMBELI NARKOBA

TIDAK MENJAGA SOPAN SANTUN, MELAWAN ORTU

KURANG MENGHARGAI HARTA MILIK YANG ADA

MENCEMARKAN NAMA KELUARGA

*.

*.

*.

*.

40

BERBUAT YANG TIDAK SENONOH (MESUM)

DGN ORANG LAIN

TIDAK SEGAN MENGAMBIL MILIK TETANGGA

UNTUK MEMBELI NARKOBA

MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM

TINDAK KRIMINAL

*.

*.

*.

*.

41

PEMAKAI NARKOBA AKAN MENGHABISKAN APA

YANG IA MILIKI, KEMUDIAN MENINGKAT

KEPADA MILIK ORANG LAIN / MASYARAKAT

DENGAN CARA MENCURI, MEMERAS,

MENODONG, MERAMPOK , MELACUR,

MEMBUNUH DSB GUNA MENDAPATKAN

UANG UNTUK MEMBELI NARKOBA

42

REMAJA BERESIKO TINGGI ;Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tuaTidak berada dalam pengawasan orang tuaKontrol diri yang rendahKepercayaan diri dan harga diri yang rendahTidak mau mengikuti aturan/norma/tata tertibSuka mencari sensasiBergaul/tinggal dilingkungan penyalahguna narkobaDikucilkan atau sulit menyesuaikan diri dengan

lingkungannyaMemiliki anggota keluarga penyalahguna narkobaRendahnya penghayatan spiritualnya

43

GEJALA DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBA ;

Susah diajak bicara

Mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan

keluarga

Mulai pulang terlambat tanpa alasan

Mudah tersinggung

Mulai berani bolos

44

PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN SEHARI-HARI;

- Jalan sempoyongan, bicar pelo, tampak terkantuk- kantuk

- Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci

- Sering didatangi atau menerima telepon org-org yang tidak dikenal

- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/ di dalam tas

- terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan

- Sering kehilangan uang/ barang dirumah- Mengabaikan kebersihan diri

45

PERUBAHAN PSIKOLOGIS;- Malas belajar- Mudah tersinggung- Sulit berkonsentrasi

PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL- Menghindari kontak mata langsung- Berbohong atau manipulasi keadaan- Kurang disiplin- Bengong atau linglung- Suka membolos- Mengabaikan kegiatan ibadah- Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga- Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di

gudang atau ditempat-tempat tertutup

46

EFEK NAPZA TERHADAP SSP1.DEPRESAN :

Mengurangi aktivitas fungsional tubuh- pemakai merasa tenang- pendiam- tertidur - tidak sadarkan diri

Gol. Opiodida (Morfin, heroin/putaw, kodein) Hipnotik ( Obat Tidur ), Sedatif

( Penenang) Tranquilizer (anti cemas), Alkohol dosis

rendah

47

EFEK NAPZA TERHADAP SSP2. STIMULAN:

- Dapat merangsang fungsi tubuh - Meningkatkan kegairahan kerja- Pemakai menjadi aktif, segar

dan bersemangat Gol. Kokain, Amfetamin (shabu, ekstasi), Kafein

48

EFEK NAPZA TERHADAP SSP3. HALUSINOGEN

- Dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran

- Tidak digunakan dalam terapi medis Gol. Kanabis (ganja), LSD

49

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUAOrang tua menjadi panutanOrang tua menjadi teman diskusiOrang tua menjadi tempat bertanyaMampu membuat aturan secara konsisten, kontinu dan konsekuenMampu mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agamaOrang tua perlu menggali potensi anak untuk dikembangkan melalui berbagai macam kegiatanOrang tua dapat berperan sebagai pembimbing bagi anakOrang tua perlu mengontrol kegiatan anakOrang tua perlu mengenal teman-teman anak

50

SIKAP ORANG TUA JIKA MENGETAHUI ANAKNYA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA

Berusahalah tenang Jangan tunda masalah Dengarkan anak Hargai kejujuran Jujur terhadap diri sendiri Tingkatkan hubungan dalam keluarga Cari pertolongan Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai

narkoba

51

TIPS BAGI ORANG TUALangkah-langkah yang perlu diajarkan pada anak agar dapat

menolak tawaran narkoba : Berkata tidak bila ada yang menawarkan Berikan alasan yang tepat dan tegas mis : “ Saya ada

tugas dari sekolah” atau “ Sudahlah saya sudah tahu kok” dll.

Alihkan topik pembicaraan Abaikan bila ada yang mengejek dan tetaplah pada

pendirian Tawarkan teman untuk mengerjakan kegiatan yang lain

mis : nonton, mendengar musik, diskusi, olah raga dll Hindari diri dari kelompok teman pengguna

52

Sekian Terima kasih

top related