pentingnya meningkatkan penerimaan pajak filepentingnya meningkatkan penerimaan pajak oleh : dr....
Post on 01-Apr-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENTINGNYA MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK
Oleh : Dr. Arif BudimantaAnggota DPR RI, A-341, FPDI PerjuanganKetua Kaukus Ekonomi Konstitusi DPR RI
Disampaikan Pada Seminar Nasional “Optimalisasi Penerimaan Negara: Aspek Pajak dan Cukai“ yang diselenggarakanInstitute for Development of Economics and Finance (INDEF)
Jakarta, 25 September 2013
ANGGARAN PENERIMAAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
Pasal 23 ayat (1) UUD 1945
“Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud daripengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahundengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka danbertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuranrakyat”
FUNGSI UTAMA APBN
1. Stabilisasi
2. Alokasi
3. Redistribusi
FUNGSI STABILISASI
Dalam konteks makroStabilisasi digunakan untuk smoothing out perekonomianMisalnya : Menaikkan pajak saat perekonomian dalam kondisi puncak dan menurunkan pajak padakondisi sebaliknya
Dalam konteks mikroStabilisasi di suatu pasar komoditi (at single comodity market)Misalnya : melalui operasi pasar, subsidi, dan pajak
FUNGSI ALOKASI
Misalnya : pengenaan pajak ekspor untuk produk mentah untuk mengurangi eksploitasi danpeningkatan industri pengolahan di dalam negeri
Fungsi ini mengatur bagaimana hubungan kebijakananggaran terhadap penggunaan sumberdaya
(allocation of resources)
FUNGSI REDISTRIBUSI
Misalnya : pengenaan pajak progresif (ex : pph 21)
Fungsi ini dimaksudkan untuk meredistribusi pertumbuhanekonomi maupun hasil-hasil pembangunan, Sehingga
ketimpangan ekonomi baik antar masyarakat maupun antardaerah tidak terlalu besar.
PAJAK BERPERAN PENTING DALAM APBN
Selain sebagai sumber penerimaan negara untuk
membiayai belanja negara,
ternyata pajak juga merupakan instrumen penting dalam
menjalankan ketiga fungsi anggaran
(Stabilisasi, Alokasi, dan Redistribusi)
PERAN PAJAK SAAT INI
PENERIMAAN PAJAK INDONESIA
658.7 619.9 723.3873.9 980.5
1,148.401,310.20
13.3
11.111.3
11.8 11.912.2
12.6
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
10
10.5
11
11.5
12
12.5
13
13.5
2008 2009 2010 2011 2012 APBN-P 2013
RAPBN 2014Penerimaan Pajak (Triliun rupiah)
Tax Ratio (%)
RASIO PAJAK INDONESIA MASIH RELATIF RENDAH
Mengingat dalam meningkatkan tax ratio tidak bisa dilakukan sekaligus dalamjumlah yang besar, maka rasio pajak Indonesia perlu segera mulai ditingkatkan
secara bertahap sehingga dapat membantu mengurangi beban defisit anggaran saatini maupun di masa yang akan datang
PERKEMBANGAN PENDAPATAN NEGARA
Proporsi pajak penghasilan (pajak progresif) juga relatif rendah (sedikit diatasPPN), sehingga fungsi redistribusi pendapatan menjadi terganggu. Hal ini
berkontribusiterhadap meningkatnya gini ratio Indonesia
Sumber: Bappenas, BPS
MENGAPA PENERIMAAN PAJAK BELUM OPTIMAL
Tingginya tax gap yaitu selisih antara kewajiban pajak yang seharusnya dengan pajak yang dibayar.
Tax gap dibedakan menjadi tiga: non-filing gap yaitu tax gap yang terjadi karena pajak yang terutang tidak dibayar karena wajib pajak tidak menyampaikan SPT, underreporting gap yaitu pajak yang dilaporkan dalam SPT dan berada di bawah yang seharusnya, underpayment gap yaitu potensi pajak yang hilang akibat wajib pajak menyampaikan SPT tetapi tidak membayar pajak yang seharusnya terutang. Contoh paling tepat adalah porsi sektor informal (informal sector) dan ekonomi bawah tanah (underground economy) yang masih besar.
Porsi sektor ini diperkirakan 30-40% dari PDB (sekitar Rp 2.800 triliun). Jika perhitungan potensi didekati menggunakan tarif efektif 7,5% saja, potensi pajak adalah Rp 210 trilyun/tahun dan potensi PPN jika dihitung dengan tarif efektif 3% adalah Rp 84 trilyun
Selain itu, modus penghindaran pajak juga berpotensi menghilangkan penerimaan pajak. Contohnya: Transfer Pricing
PERKEMBANGAN WAJIB PAJAK DI INDONESIA
Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rasio Kepatuhan 33,51% 30,38% 28,55% 30,96% 52,61% 54,16%
Sumber : Kementerian Keuangan, diolah
AKIBATNYA (1)
Akibat belum optimalnya penerimaan negara, akibatnya adalah Defisitanggaran untuk membiayai belanja negara. Bahkan dalam beberapa tahun
belakangan keseimbangan primer kita bernilai negatif.
Padahal, keseimbangan primer merupakan indikator penting bagi fiscal sustainability
AKIBATNYA (2)
Besarnya kebutuhan pembiayaan, dan sebagian besar dibiayai dengan Utang
KESIMPULAN DAN SARAN
Selain sebagai sumber penerimaan negara, pajak juga sebuahinstrumen yang dapat digunakan untuk stabilisasiperekonomian, mengatur pengalokasian sumberdaya, sertaredistribusi pembangunan (mengurangi kesenjangan)
Secara teoritis dan pengalaman banyak negara, tidak baikmeningkatkan rasio pajak (tax ratio) secara ekstrem sehinggapeningkatan pajak di Indonesia harus mulai dilakukanbertahap mulai dari sekarang
LANJUTAN… KESIMPULAN DAN SARAN
Optimalisasi penerimaan pajak dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan basis data seluruh wajib pajak serta peningkatan kinerja pegawai pajak khususnya
Struktur anggaran harus diperhatikan sebagai upaya optimalisasi pajak dari sisi pengeluaran
Peran aktif masyarakat sipil termasuk dunia akademis dalam mengawasi kinerja perpajakan perlu ditingkatkan dan hal ini harus dimulai dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan peran dan fungsi pajak dalam pembangunan.
TERIMA KASIH
Dr. Arif BudimantaAnggota DPR RI, FPDI Perjuangan Komisi Keuangan dan Perbankan
Gedung Nusantara I Ruang 0719, Jl Jenderal Gatot Subroto JakartaTelp. 5756022, 5715210, 5756267
Twitter ; @budimanta
top related