pentingnya bahasa china bagi dinas pariwisata …... · usaha pembangunan di dinas pariwisata yang...
Post on 06-Mar-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENTINGNYA BAHASA CHINA BAGI DINAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PROMOSI PARIWISATA
DI KABUPATEN SUKOHARJO
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret
Oleh : Yosia Citra Resmi
C9606029
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
Disetujui untuk diuji,
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Laporan Tugas Akhir:
PENTINGNYA BAHASA CHINA BAGI DINAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PROMOSI PARIWISATA DI KABUPATEN SUKOHARJO Nama : Yosia Citra Resmi
NIM : C 9606029
Pembimbing : 1. M. Bagus Sekar Alam, SS, M.Si (………….………..……)
Pembimbing 1 NIP 197709042005011001 2. Feng Huai Zhong (…….…………………..)
Pembimbing 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Diterima dan Disyahkan oleh Dewan Penguji
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Judul Laporan : PENTINGNYA BAHASA CHINA BAGI DINAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PROMOSI PARIWISATA DI KABUPATEN SUKOHARJO
Nama Mahasiswa : Yosia Citra Resmi
NIM : C 9606029
Tanggal Ujian : 04 Agustus 2009
Dewan Penguji :
1. Drs. Kaswan Darmadi, M. Hum (…………….…………...) Ketua NIP 196203031989031005
2. Teguh Saroso, SS, M. Hum (…………..….…..……...)
Sekretaris NIP 197302052006041001
3. M. Bagus Sekar Alam, SS, M.Si (…….……....…………...) Pembimbing 1 NIP 19770904 2005 011001
4. Feng Huai Zhong (…….………....…………) Pembimbing 2
Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Drs. Sudarno, M.A NIP 195303141985061001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan;
Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah;
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah;
Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam;
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS. Al`Alaq ayat 1 – 5)
Sukses adalah berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan
yang lain tanpa kehilangan semangat
(Abraham Lincolin)
Doa adalah nyanyian hati yang selalu dapat membuka jalan terbang
kepada singgasana Tuhan meskipun terhimpit tangisan jiwa.
(Khalil Gibran)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya kecil ini kepada:
Ø Ibuku, wanita sejati yang kukenal.
Doakan semoga karya ini menjadi awal kesuksesan anakmu.
Ø Bapakku, pria pembentuk watak dan pribadiku. Percayalah aku selalu berusaha membahagiakanmu dengan jalanku sendiri.
Ø Kakak dan adikku yang selalu menyayangiku dan memberiku
semangat. Aku bangga menjadi bagian dari kalian.
Ø Dosen dosenku yang telah membimbingku selama ini.
Ø Teman – teman yang selalu menemani dan memberiku semangat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat yang
tiada terkira dan berkat ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
tugas akhir ini. Laporan tugas akhir yang mengambil judul “Pentingnya Bahasa
China Bagi Dinas Pariwisata Dalam Meningkatkan Promosi Pariwisata Di
Kabupaten Sukoharjo” ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajad ahli madya pada Diploma III Fakultas Sastra dan Seni Rupa.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Kaswan Darmadi, M.Hum selaku Pembimbing Akademik.
2. M. Bagus Sekar Alam, SS, M.Si selaku Dosen Pembimbing I.
3. Feng Huai Zhong selaku Dosen Pembimbing II.
4. Segenap staf TU dan karyawan Perpustakaan FSSR UNS atas bantuan buku –
bukunya.
5. Semua pihak yang telah membantu penulisan laporan tugas akhir ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya meski jauh dari sempurna, namun penulis berharap semoga
laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak.
Wassalamu`alaikum Wr.Wb
Surakarta, Juli 2009
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISI
JUDUL ……………….................................................................................. i
PERSETUJUAN …………………………………………………………… ii
PENGESAHAN …………………………………………………………… iii
MOTTO ……………………………………………………………………. iv
PERSEMBAHAN …………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR …………………………………………………….. vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… ix
ABSTRAK ………………………………………………………………… x
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………... 1
A. Latar Belakang Masalah …………..……………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………….…………………………… 3
C. Tujuan Penelitian ………….………………………………... 3
D. Manfaat Penelitian ………….……………………………… 3
E. Metode Penelitian ……………..…………………………… 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………..….. 7
A. Bahasa China ………………………………………………. 7
B. Patiwisata …………………………………………………. 12
C. Promosi Pariwisata ………………………………………... 13
BAB III : PEMBAHASAN ……………………………………………….. 22
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………... 22
1. Sejarah Singkat Kabupaten Sukoharjo ………………… 23
2. Sejarah Perkembangan Dinas Pemuda, Olahraga,
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo ……. 25
a. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………. 26
b. Visi dan Misi …………………………………... 26
c. Struktur Organisasi Dinas Pemuda,
Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan ……….… 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
3. Gambaran Umum Objek Wisata Kabupaten Sukoharjo .. 29
a. Objek Wisata Batu Seribu …………………...…. 30
b. Bekas Keraton Kartasura ………………………. 31
c. Solo Baru ………………………………………. 33
d. Pemandian Langenharjo ……………………….. 34
e. Desa Wisata Wirun …………………………….. 35
B. Keberadaan Bahasa China bagi Dinas Pariwisata ……….... 36
1. Pengenalan Bahasa China bagi Dinas Pariwisata ……... 37
2. Sosialisasi Objek Wisata dalam Dahasa China ………... 40
a. Iklan ……………………………………………. 40
b. Contoh Brosur Objek Wisata Kabupaten
Sukoharjo dalam Bahasa China ………………… 41
c. Publikasi ………………………………………… 47
C. Kendala – Kendala yang Dihadapi dalam Pengenalan
Bahasa China bagi Dinas Pariwisata ………………………. 48
D. Upaya Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo
dalam Meningkatkan Promosi Pariwisata ............................. 49
1. Meningkatkan Struktur dan Infrastruktur
Objek Wisata ....................................................... 50
2. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
secara Maksimal .................................................. 51
3. Pengadaan Brosur Dengan Bahasa China ............ 51
4. Pengadaan Tour Guide ....................................... 51
BAB IV : PENUTUP ……………………………………………………… 53
A. Kesimpulan ……………...……..………………………….. 53
B. Saran …………………………………..…………………… 54
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 55
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Objek Wisata
Kabupaten Sukoharjo 24
Gambar 3.2 Bagan Organisasi Dinas Pemuda, Olah raga,
Pariwisata dan Kebudayaan 28
Gambar 3.3 Objek Wisata Bekas Keraton Kartasura 42
Gambar 3.4 Objek Wisata Pesanggrahan Langenharjo 43
Gambar 3.5 Objek Wisata Batu Seribu 45
Gambar 3.6 Objek Wisata Desa Wisata Wirun 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
ABSTRAK
Yosia Citra Resmi. 2006. Pentingnya Bahasa China Bagi Dinas Pariwisata Dalam Meningkatkan Promosi Pariwisata Di Kabupaten Sukoharjo. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS.
Penelitian ini berangkat dari perumusan masalah pentingnya Bahasa China bagi Dinas Pariwisata dalam meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya petugas Dinas Pariwisata yang mampu berbahasa China.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Program Perencanaan Satuan Kerja, dinas pariwisata akan segera mengupayakan brosur dengan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, pengadaan Tour Guade, bahkan petugas Tourist Information Centre ( TIC ). Sehingga, walaupun masih dalam tahap pensosialisasian dapat kita lihat bahwa terdapat prospek yang cerah akan pentingnya Bahasa China dalam meningkatkan promosi dan menunjang pelayanan kepada wisatawan.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Bahasa China dewasa ini menjadi penting bagi Dinas Pariwisata Sukoharjo dalam usaha meningkatkan promosi pariwisata, khususnya wisatawan dari Negara China di Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
摘要
本文调查了梭罗南部 Sukoharjo 县地方政府旅游促进局对本区历史遗迹
的保存和修复状况以及对各项旅游景点的开发工作,虽然做出肯定的成绩,但还有不少工作要做。本文还探讨大量吸引说汉语地区游客的措施和方案。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ABSTRAK
Yosia Citra Resmi. 2006. Pentingnya Bahasa China Bagi Dinas Pariwisata Dalam Meningkatkan Promosi Pariwisata Di Kabupaten Sukoharjo. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS.
Penelitian ini berangkat dari perumusan masalah pentingnya Bahasa China bagi Dinas Pariwisata dalam meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya petugas Dinas Pariwisata yang mampu berbahasa China.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Program Perencanaan Satuan Kerja, dinas pariwisata akan segera mengupayakan brosur dengan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, pengadaan Tour Guade, bahkan petugas Tourist Information Centre ( TIC ). Sehingga, walaupun masih dalam tahap pensosialisasian dapat kita lihat bahwa terdapat prospek yang cerah akan pentingnya Bahasa China dalam meningkatkan promosi dan menunjang pelayanan kepada wisatawan.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Bahasa China dewasa ini menjadi penting bagi Dinas Pariwisata Sukoharjo dalam usaha meningkatkan promosi pariwisata, khususnya wisatawan dari Negara China di Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
摘要
本文调查了梭罗南部Sukoharjo
县地方政府旅游促进局对本区历史遗迹的保存和修复状况以及对各项旅游景点的开发工作,虽然做出肯定的成绩,但还有不少工作要做。本文还探讨大量吸引说汉语地区游客的措施和方案。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara China saat ini dapat dikatakan menjadi salah satu negara yang
terpandang di dunia. Terbukti bahasa China telah digunakan oleh lebih dari satu
miliar orang di seluruh dunia sehingga mempelajari bahasa ini akan
memungkinkan kita berkomunikasi lancar dengan seperlima populasi dunia.
Sekitar 30 juta orang asing kini tercatat tengah mempelajari bahasa China dan
pemerintah China sendiri memperkirakan angka ini akan meningkat menjadi 100
juta orang pada tahun 2010. Bahasa China kini menjadi bahasa internasional
kedua setelah bahasa Inggris. Akibatnya, muncullah keinginan untuk mempelajari
bahasa yang digunakan dalam negara tirai bambu ini. Keinginan itu juga muncul
dari negeri kita, Republik Indonesia. Terbukti dari banyaknya kursus – kursus
bahasa China yang tumbuh dengan pesat. Banyak orang yang ingin mempelajari
bahasa China yang menyebabkan kursus ini terus hidup sampai sekarang. Produk
– produk berkualitas baik dan harga yang murah telah mengangkat derajat negara
China. Pesatnya perekonomian China ditambah dengan besarnya jumlah
penduduk yang mencapai lebih dari 1,3 miliar jiwa membuat berbagai industri
raksasa dunia berlomba – lomba membenamkan investasinya disana. Oleh karena
itu, persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh seorang investor guna
membangun kepercayaan publik lokal adalah kemampuan berkomunikasi dalam
bahasa China. Dengan demikian, terlepas dari persoalan bisnis, bahasa China
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
sangat penting untuk dipelajari bagi siapapun seperti halnya mempelajari bahasa
Inggris. Selain dalam dunia bisnis, bahasa China juga sangat diperlukan dalam
dunia pariwisata. Dalam era global seperti sekarang ini, Pariwisata merupakan
sektor yang sangat menjanjikan jika dikembangkan dan dikelola secara baik dan
profesional.
Peranan Dinas Pariwisata sangat diperlukan dalam meningkatkan
promosi pariwisata di Kabupaten Sukoharjo. Dalam konteks ini berbagai upaya
dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukoharjo,
yaitu dengan menjadikan sektor wisata menjadi salah satu sektor unggulan daerah
yang memiliki pengaruh signifikan dalam pembangunan ekonomi kawasan.
Pembangunan pariwisata di Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan sejalan dengan
program pembangunan nasional secara keseluruhan yang diarahkan untuk
meningkatkan pendapatan negara berupa peningkatkan devisa dan memperluas
lapangan kerja. Kecilnya wisatawan China yang berkunjung ke Kabupaten
Sukoharjo disebabkan karena awamnya Dinas Pariwisata Sukoharjo terhadap
bahasa China. Untuk menarik minat wisatawan China berkunjung ke kabupaten
Sukoharjo sangat diperlukan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa China.
Melihat fenomena diatas, masyarakat dan pemerintah kabupaten
Sukoharjo dituntut untuk lebih meningkatkan kesadaran diri untuk menghadapi
permasalahan yang menjadi aset negara di bidang pariwisata ini. Salah satunya
dengan mengadakan pengenalan terhadap masyarakat khususnya Dinas Pariwisata
Sukoharjo melalui pembelajaran dasar bahasa China. Dengan harapan, Dinas
Pariwisata mampu mencapai tujuannya yaitu meningkatkan atraksi budaya, obyek,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
daya tarik wisata dan pasar wisata, untuk menarik wisatawan tersebut, maka
upaya yang dilakukan adalah dengan mempelajari bahasa asing salah satunya
bahasa China. Penting bagi Dinas Pariwisata untuk mengetahui dan mempelajari
bahasa China untuk menunjang tujuan tersebut. Maka, sebelum mempromosikan
tujuan pariwisata kepada wisatawam, penting bagi pegawai Dinas Pariwisata di
Kabupaten Sukoharjo untuk mempelajari bahasa China.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut ; apa pentingnya bahasa China bagi Dinas
Pariwisata dalam usaha meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten
Sukoharjo?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pentingnya
bahasa China bagi Dinas Pariwisata dalam usaha meningkatkan promosi
pariwisata di Kabupaten Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada semua pihak, terutama Dinas Pariwisata itu sendiri.
Sehingga dapat menjadikan masukan bagi kemajuan dan peningkatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
usaha pembangunan di Dinas Pariwisata yang secara otomatis dapat
berfungsi untuk pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca,
menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
komunikasi sederhana dalam bahasa China agar nantinya dapat muncul
ide – ide baru guna meningkatkan promosi pariwisata sekaligus penulis
dapat mengaplikasikan secara langsung teori yang diperoleh selama
perkuliahan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini
dapat menambah referensi di Program DIII Bahasa China, Sebelas Maret
Surakarta tentang pentingnya Bahasa China bagi Dinas Pariwisata dalam
meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Sukoharjo dengan
memanfaatkan semua potensi yang ada.
E. Metode Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian.
Sesuai dengan penelitian, maka penelitian ini dilakukan di Dinas
Pemuda, Olahraga, Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Jl.
Veteran no. 9 Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret –
April 2009.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penilitian ini menggunakan teknik :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
a. Observasi.
Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap
kegiatan untuk melakukan pengukuran. Observasi dalam arti
sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan indra penglihatan
yang berarti tidak mengajukan pertanyaan – pertanyaan. Observasi
dilakukan dengan cara megunjungi langsung tentang tempat atau
lokasi obyek yang ada di obyek secara sistematis sehingga data
yang diperoleh merupakan data yang outentik ( Irwan Suhartono,
1995 : 70 ).
Dalam penyusunan penelitian, data yang didapat dengan
melihat langsung ketempat atau lokasi di Dinas Pariwisata Jl.
Veteran no. 9, Kabupaten Sukoharjo dan mencatat langsung hal –
hal yang berkaitan dengan fasilitas, kondisi, dan potensi yang dapat
dikembangkan dalam meningkatkan daya tarik wisata.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang
digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
Wawancara ini digunakan apabila ingin mengetahui hal – hal dari
responden secara mendalam serta jumlah responden sedikit (
Ridwan ,2005 : 76 ).
Wawancara dilakukan secara langsung kepada Dinas
Pariwisata dan beberapa pagawai Dinas Pariwisata.. Wawancara
dilakukan menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
wawancara dapat terfokus pada permasalahan yang dikaji, setelah
itu mengajukan pertanyaan secara langsung kemudian jawaban dari
informan tersebut dicatat.
c. Studi Pustaka
Data yang diperoleh melalui buku – buku yang berkaitan
dengan tema penelitian yang teori untuk dasar pengesahan masalah
serta berkaitan pula dengan permasalahan yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bahasa China
1. Pangertian Bahasa China
Bahasa China adalah bahasa Mandarin Baku yang merupakan
bahasa resmi Republik Rakyat China dan Republik China di Taiwan, serta
salah satu bahasa resmi Singapura ( bersama bahasa Inggris, Melayu, dan
Tamil ). Bahasa China secara tepatnya, bahasa Mandarin baku merupakan
salah satu dari enam bahasa resmi Pertubuhan Bangsa - Bangsa Bersatu
( bersama bahasa Inggris, Arab, Perancis, Rusia, dan Spanyol ). Bahasa
China yang ditutur dalam bentuk dialek Kantonis juga merupakan bahasa
resmi Hong Kong (bersama bahasa Inggris) dan Macau ( bersama bahasa
Portugal ).
Bahasa China membentuk sebagian keluarga bahasa Sino -
Tibet. Kira-kira satu per lima dari manusia di bumi bertutur dalam suatu
bentuk bahasa China sebagai bahasa ibunda. Terdapat di antara 6-12
kumpulan kawasan yang utama ( bergantung kepada skema klasifikasi ),
yang mana Jin dari Mandarin, Hui dari Wu dan Ping dari Kantonis paling
ramai penuturnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2. Sajarah Bahasa China
a. Bahasa China Lama, merupakan bahasa yang kerap ditutur ketika
zaman awal dan pertengahan Dinasti Zhou (1122 SM - 256 SM), yang
mana penulisannya mengandung catatan-catatan pada artifak bangsa,
termasuk puisi Shijing, sejarah Shujing, dan sebahagian falsafah Yijing.
Elemen - elemen sebutan yang terdapat dalam kebanyakan aksara
China itu juga menyumbangkan bayangan kepada sebutan China
kunonya. Sebutan perkataan pinjaman bahasa China dalam bahasa -
bahasa Jepang, Vietnam dan Korea, juga menyumbangkan
pemandangan yang berharga. Bahasa China Lama mengandungi sistem
bunyi yang kaya dengan penggunaan aspirasi yang membedakan
konsonannya, namun barangkali tidak mempunyai sistem ton.
b. Bahasa China Partengahan, merupakan bahasa yang dipakai sewaktu
dinasti - dinasti Sui, Tang, dan Song ( abad-abad ke-7 hingga ke-10
TM ). Bukti untuk mengenal pasti bentuk sebutan Bahasa China
Pertengahan diperoleh daripada beberapa sumber, yaitu: variasi dialek
modern, kamus berima, transliterasi ( terjemahan bunyi ) tulisan
bahasa asing, jadwal berima yang dibina oleh pakar bahasa China kuno
untuk meringkaskan sistem fonetik, dan terjemahan fonetik Cina bagi
perkataan asing.
c. Bahasa China Sekarang, merupakan Perkembangan bahasa China yang
ditutur sejak zaman purba hingga masa kini amat rumit. Kebanyakan
orang China utara, di wilayah Sichuan dan di kawasan luas yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
meliputi Manchuria di timur laut hingga wilayah Yunnan di barat daya,
menggunakan berbagai dialek Mandarin sebagai bahasa ibunda.
Meluasnya penggunaan bahasa Mandarin di seluruh China utara
terutamanya kesan dari keluasan tanah pamah di China utara.
Sebaliknya, gunung-gunung dan sungai-sungai China selatan
mendorong berbagai bahasa. Kemunculan bahasa Mandarin di Sichuan
banyak disebabkan sesuatu wabak penyakit pada abad ke-12. Wabah
ini, yang mungkin mempunyai kaitan dengan Black Death di Eropa.
Turunnya pendudukan di kawasan ini, menyebabkan kedatangan orang
dari China utara. Sehingga pertengahan abad ke-20, kebanyakan warga
China selatan tidak fasih berbahasa Mandarin. Adanya campuran para
pegawai dan rakyat jelata yang petah dalam pelbagai dialek China,
bahasa Mandarin Nanjing menjadi bahasa utama sewaktu Dinasti Qing
yang memakai bahasa Manchu sebagai bahasa rasmi. Sejak abad ke-17,
Dinasti Qing telah memastikan sebutan bahasa mengikut piawaian ibu
negara yaitu Beijing. Sewaktu separuh abad terakhir Dinasti Qing pada
lewat abad ke-19, Mandarin Beijing akhirnya menggantikan Mandarin
Nanjing dalam istana diraja.
Bagi rakyat umun, walaupun variasi bahasa Mandarin sudah
meluas ditutur di China ketika itu, namun tiada wujudnya satu piawaian
bagi sebutan bahasa Mandarin. Penutur bukan Mandarin di China selatan
masih mengekalkan dialek masing-masing bagi segala aspek kehidupan.
Maka penggunaan Bahasa Mandarin Beijing agak terhambat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Keadaan berubah dengan penumbuhan sistem pendidikan
persekolahan asas pada zaman Republik China dan Republik Rakyat China
yang bertujuan menyampaikan pendidikan bahasa Mandarin kepada orang
ramai. Kesannya, Bahasa Mandarin kini fasih ditutur oleh kebanyakan
penduduk tanah besar China dan Taiwan. Di Hong Kong, Bahasa Kantonis
kekal sebagai bahasa pengantar pendidikan dan pengucapan, tetapi
pengaruh Bahasa Mandarin semakin kuat.
3. Bahasa China Dalam Panulisan dan Aksara
Hubungan antara bahasa China yang ditutur dan yang ditulis
agak rumit, disebabkan kenyataan bahawa semasa variasi-variasi China
ditutur banyak berevolusi sejak berabad-abad lamanya, bahasa Cina ditulis
juga tidak banyak berubah. Sehingga abad ke-20, kebanyakan penulisan
China formal adalah dalam bentuk wényán ( 文言 ), yang bermaksud
bahasa klasik, yang amat berbeda dari dialek China manapun. Dilihat dari
segi tatabahasa dan perbendaharaan kata, serupa dengan Bahasa Latin
yang banyak berbeda daripada bahasa-bahasa Romance modern.
Penulisan Bahasa Cina menggunakan aksara Cina ( 漢字/汉字
Pinyin: hànzì ), yang berbentuk logogram: setiap hurufnya melambangkan
suatu morfim ( seunit dalam bahasa yang mempunyai maksud ). Bukan
sahaja sebagai piktograf ( gambaran yang membawa maksud ), bahkan
juga aksara China banyak membawa maksud abstrak. Hanya beberapa
aksara yang dibentuk daripada piktograf. Pada tahun 100 Masehi, ilmuwan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
masyhur bernama Xushen sewaktu zaman Dinasti Han menggolongkan
aksara-aksara kepada 6 jenis, cuma 4% daripadanya berbentuk piktograf,
dan 82% yang lain sebagai gabungan fonetik yang terdiri daripada unsur
radikal yang membayangkan maksud, serta unsur fonetik yang
menunjukkan sebutan bagi aksara tersebut.Semua aksara moden berasal
daripada bentuk kaligrafi Kaishu. Terdapat dua piawaian bagi aksara
China, yaitu: aksara China tradisional, yang digunakan di Hong Kong,
Taiwan, dan Macau; dan aksara China diringkaskan yang mula digunakan
sejak 1950-an di Tanah Besar China. Sistem aksara ringkas mengurangkan
strok ( garis ) bagi penulisan aksara serta mengurangkan bilangan aksara
yang sama makna. Singapura yang mayoritas penduduknya bangsa China,
merupakan satu-satunya negara asing yang mengiktiraf dan meresmikan
penggunaan aksara yang diringkaskan.
4. Tatabahasa dalam Bahasa China
Secara umumnya, semua variasi bahasa China ditutur
merupakan bahasa berisolasi, yang mana variasi - variasi tersebut
tergantung kepada tatabahasa ( susun kata dan struktur ayat ) dan
bukannya morfologi ( perubahan dalam bentuk perkataan melalui
perubahan bunyi ). Oleh itu, variasi-variasi tersebut banyak menggunakan
partikel tatabahasa untuk melambangkan aspek dan penghayatan
tatabahasa. Bahasa China menampilkan susunan kata Subjek – Kerja -
Objek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
B. Pariwisata
Pariwisata menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam
Oka A.Yoeti (1992:8) adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari
interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah
dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung
lainnya.
Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar ( 2000:46-47 )
menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan
dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu
perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di
tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam.
Nyoman S. Pendit (2003:33) menjelaskan tentang kepariwisataan
sebagai berkut : Kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan langsung
terhadap kemajuan - kemajuan pembangunan atau perbaikan pelabuhan -
pelabuhan (laut atau udara), jalan - jalan raya, pengangkutan setempat, program
program kebersihan atau kesehatan, pilot proyek sasana budaya dan kelestarian
lingkungan dan sebagainya. Yang kesemuanya dapat memberikan keuntungan dan
kesenangan baik bagi masyarakat dalam lingkungan daerah wilayah yang
bersangkutan maupun bagi wisatawan pengunjung dari luar. Kepariwisataan juga
dapat memberikan dorongan dan sumbangan terhadap pelaksanaan pembangunan
proyek - proyek berbagai sektor bagi negara - negara yang telah berkembang atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
maju ekonominya, dimana pada gilirannya industri pariwisata merupakan suatu
kenyataan ditengah-tengah industri lainnya.
C. Promosi Pariwisata
1. Bauran Pemasaran
Menurut Marius P. Angipora ( 1999 ), marketing mix adalah
perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar
sasaran.
Menurut Fandy Tjiptono ( 2004 ), bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk
membentuk karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono ( 2004 ) merumuskan bauran
pemasaran menjadi 4 P ( Product, Price, Promotion dan Place ).
Adapun Bauran Pemasaran tersebut adaiah:
a. Products ( Produk )
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan
untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud
fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan
semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b. Price ( Harga )
Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis
seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat
diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga
menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga
akan dapat terjangkau oleh konsumen.
c. Place ( Saluran Distribusi )
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia
dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan
konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
d. Promotion ( Promosi )
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi
Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan
dalam rangka menjual produk ke konsumen.
2. Bauran Promosi
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro ( 2000 ).
Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Basu Swastha dalam
Marius P. Angipora ( 1999 ), promotional mix adalah "Kombinasi Strategi
yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan
alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai
tujuan program penjualan".
Promotion Mix terdiri dari:
a. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi
ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat
bayaran.
b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
c. Penjualan Perorangan
Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau
lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
d. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
Bauran Promosi merupakan program komunikasi pemasaran
total sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Lamb, Hair, Mc-
Daniel (2001), bauran promosi yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi
suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor: sifat produk,
tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis
keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan menggunakan
baik strategi mendorong ( push ) maupun menarik ( pull ).
Kotler dalam Alexander Sindoro ( 2000 ) mengemukakan
berbagai faktor dalam menentukan bauran promosi, yaitu:
1. Tipe Produk / Pasar
a. Perusahaan barang konsumen
Biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan,
menyusun promosi penjualan, penjualan perorangan dan kemudian
hubungan masyarakat.
b. Perusahaan barang Industri
Menyediakan dana lebih banyak untuk penjualan perorangan
diikuti dengan promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong atau tarik
a. Push Strategy ( Strategi dorong )
Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan
promosi perdagangan untuk "mendorong" produk lewat saluran
distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer
mempromosikan kepada konsumen.
b. Pull Strategy ( Strategi tarik )
Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya
untuk periklanan dan promosi konsumen demi memupuk
permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil konsumen
akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari
pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen.
3. Kesiapan Pembeli
Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan
pembeli yang berbeda. Iklan dan hubungan masyarakat, memegang
peran utama dalam tahap kesadaran dan pengetahuan.
4. Daur hidup Produk
a. Tahap perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat baik untuk
menghasilkan kesadaran tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat
untuk mempromosikan penjualan awal. Penjualan perorangan
harus dipakai agar pedagang mau menjual produk tersebut.
b. Tahap pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena
permintaan memiliki momentumnya sendiri lewat pembicaraan
dari mulut kemulut.
c. Tahap kemapanan (dewasa), promosi penjualan, periklanan dan
penjualan perorangan semua bertambah penting, secara berurutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
d. Tahap kemunduran, promosi penjualan berlangsung kuat, iklan dan
publisitas dikurangi, dan tenaga penjualan hanya memberi
perhatian minimal pada produk itu.
3. Pengertian Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif
dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali
manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk
yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap
perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah
yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Basu Swastha DM dan Irawan dalam Angipora (1999),
promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan dari suatu prodak atau jasa. Menurut Stanson dalam
Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang
lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan. Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah
komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka
mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional
meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan,
promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.
Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para
pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan
promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk
mendorong terciptanya penjualan.
4. Fungsi Promosi
Promosi mampunyai beberapa fungsi, yaitu :
1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian
calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses
pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan katartarikan pada diri calon pembeli.
Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan
dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Maksud dari
tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini
yang akan menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu ( desire ) calon pembeli untuk memiliki
barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap
sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa
ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin
memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk
membeli.
5. Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar
tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk,
menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan
bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia,
memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli,
membangun citra perusahaan.
2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk
agar diterima pembeli.
3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli
sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling
mendapat perhatian.
Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya
pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses
komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk
yang dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi
tersebut yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
a. Awareness ( Kesadaran )
Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut,
maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran diri mengenai
produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
b. Knowledge ( Pengetahuan )
Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau
produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak
mengetahui produk tersebut.
c. Liking ( Menyukai )
Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi
oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
d. Preference ( Preferensi )
Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih
produk itu dibanding produk lain.
e. Conviction ( Keyakinan )
Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah
dipilihnya.
f. Purchase ( Pembelian )
Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam
komunikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Kabupetan Sukoharjo
Pasca perang Jawa ( 1825 - 1830 ) kompeni Belanda makin
memperketat keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan
rakyat Jawa. Kondisi masyarakat Jawa semakin miskin mendorong
terjadinya tindak kejahatan (pidana) di berbagai tempat. Menghadapi hal
itu pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan Yogyakarta agar
menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk
lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung.
Di Kasunanan Surakarta dibentuk Pradata Gedhe, yakni
pengadilan kerajaan yang menjadi pusat penyelesaian semua perkara.
Lembaga ini dipimpin oleh Raden Adipati ( Patih ) di bawah pengawasan
Residen Surakarta. Dalam pelaksanaannya Pradata Gedhe mengalami
kesulitan karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono
dan Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara
kepada pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di
tingkat kabupaten yang diberi nama Pradata Kabupaten.
Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan
Residen Surakarta Keucheneus membuat perjanjian pembentukan Pradata
Kabupaten di wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Larangan. Surat perjanjian tersebut disyahkan pada hari Kamis tanggal 7
Mei 1874 nomor 2009.
Pada Bab I surat perjanjian, tertulis sebagai berikut :
"Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene
ing Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata
Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten
ingaranan Kabupaten Sukoharjo". (Sunan Pakubuwono IX, 1874).
Kabupaten Sukoharjo mempunyai motto Maju Aman Konstitusional
Mantap Unggul Rapi atau yang sering dikenal dengan Sukoharjo
“ MAKMUR ”.
Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah kabupaten di Provinsi
Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan
Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara,
Kabupaten Surakarta di timur, Kabupaten Wonogiri dan Daerah Istimewa
Yogyakarta di selatan, serta Kabupaten Klaten di barat. Sungai Bengawan
Solo membelah kabupaten ini menjadi dua bagian: Bagian utara pada
umumnya merupakan dataran rendah dan bergelombang, sedang bagian
selatan dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian daerah di perbatasan
merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta, diantaranya di kawasan
Grogol dan Kartosuro. Kartosuro merupakan persimpangan jalur Solo-
Yogyakarta dengan Solo-Semarang. Kabupaten Sukoharjo dilintasi jalur
kereta api Solo-Wonogiri, yang dioperasikan kembali pada tahun 2004
setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan. Jalur kereta api ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
merupakan salah satu yang paling berbahaya di Indonesia, karena melintas
di tepi jalan raya tanpa adanya pembatas. Untuk beberapa tahun terakhir
hampir tidak ada kereta penumpang yang melintas, sesekali hanya berupa
kereta barang.
Kabupaten Sukoharjo terdiri atas 12 kecamatan diantaranya :
Kecamatan Baki, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Gatak, Kecamatan
Bulu, Kecamatan Grogol, Kecamatan Kartasura, Kecamatan Mojolaban,
Kecamatan Nguter, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Sukoharjo,
Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Weru, yang dibagi lagi atas sejumlah
desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Sukoharjo.
Gambar 3.1
Peta Wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Objek Wisata
Kabupaten Sukoharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Keterangan :
1. Keraton Kartasura
2. Pesanggrahan Langenharjo
3. Wisata Tirta Grogol indah
4. Desa Wisata Wirun
5. Makam Ki Ageng balak
6. Makam Ki ageng Sutawijaya
7. Makam Ki Ageng Purwoto Sidik
8. Batu Seribu
2. Sejarah Perkembangan Dinas Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan
Kebudayaan
Dinas Pariwisata awalnya bergabung dengan DLLAJ Kabupaten
Sukoharjo tapi, pada tanggal 5 Januari 2009 Dinas Pariwisata resmi
bergabung dengan Dinas Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan
yang sekarang beralamat di jalan Veteran No.9 Sukoharjo. Gedung yang
ditempati sekarang ini adalah bekas gedung Dinas Pendidikan Sukoharjo.
Dinas Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan ini termasuk dinas
yang baru, jadi pengorganisasian didalamnya masih belum stabil.
Meskipun tergolong dinas baru, namun dinas ini mampu menunjukkan
kinerja yang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
a. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pemuda, Olah raga,
Pariwisata dan Kebudayaan.
2. Fungsi
Perumusan kebijakan teknis, penyelenggarakan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, dan pembinaan
pelaksanaan tugas dibidang Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan
Kebudayaan.
b. Visi dan Misi
1. Visi
Terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang beriman,
takwa, sehat, berwawasan kebangsaan, berbuaya, cerdas,
terampil, berprestasi serta pengembangan destinasi pariwisata
berbasis masyarakat.
2. Misi
a) Mengembangkan potensi bidang Pemuda, Olah raga,
Pariwisata dan Kebudayaan yang berdaya saing global.
b) Melestarikan, membina, dan mengembangkan peninggalan
sejarah dan purbakala, nilai – nilai buaya, seni dan film.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
c) Meningkatkan kualitas SDM, membangun citra Kabupaten
Sukoharjo, dan meningkatkan sarana prasarana dibidang
Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
d) Meningkatkan atraksi budaya, objek dan daya tarik wisata
dan objek wisata.
e) Meningkatkan pemberdayaan dan pemanfaatan potensi
Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
c. Struktur Organisasi Dinas Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan
Kebudayaan
Gambar 3.2
Bagan Organisasi Dinas Pemuda, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan
KEPALA
Sekretaris Kelompok Jabatan
Fungsional
Subbag Program
Subbag Keuangan
Subbag Umum dan
Kepegawaian
Bidang Kepemudaan
Bidang Keolahragaan
Bidang Pariwisata
Bidang Kebudayaan
Seksi Wawasan dan Ketahanan
Pemuda
Seksi Pemberdayaan
Pemuda
Seksi Kewirausahaan
Pemuda
Seksi Pengembangan dan Pembinaan
Olahraga
Seksi Peran Serta
Masyarakat dalam
Olahraga
Seksi Pengelolaan Olahraga dan
Tenaga Keolahragaan
Seksi Pengembangan
Produksi Pariwisata
Seksi Pemasaran dan
Promosi
Seksi Obyek dan Daya Tarik
Wisata
Seksi Seni dan Budaya
Seksi Sejarah dan
Kepurbakalaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Keterangan :
1. Kepala : Drs. Wahyudi, M.Pd
2. Sekretaris : Drs. Mukhtadi, MM
3. Subbag Program : Harwanto, S.Sos
4. Subbag Keuangan : Harmini
5. Subbag Umum dan Kepegawaian : Drs. Alimin
6. Bidang Kepemudaan : Drs. Hartana, M.Pd
7. Bidang Keolahragaan : Drs. Suratman, MM
8. Seksi Wawasan an Ketahanan Pemuda : Dra. Nurul Wahidah
9. Seksi Pengembangan Pembinaan Olahraga :Bambang Haryono,M.Pd
10. Seksi Pengembangan Produksi Pariwisata : Sri Suharni
11. Seksi Seni dan Budaya : Y.Sri Raharjo, S.Sen
12. Seksi Pemberdayaan Pemuda : Drs. Suroto
13. Seksi Peran Serta Masyarakat dalam Olahraga : Drs. Abdul Rohman
14. Seksi Pemasaran dan Promosi : Suryani, S.Sos
15. Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan : M. Junaidhy, SH
16. Seksi Kewirausahaan Pemuda : Drs. Suharno, M.Pd
17. Seksi Penglolaan Olahraga : Drs. Suharno
18. Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata : Taufiq Noorohman, SH
3. Gambaran Umum Objek Wisata Kabupatan Sukoharjo
Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
mempercantik Kawasan Solo Baru sebagai kawasan wisata. Di kawasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
ini, Solo Baru menjadi salah satu magnet bagi para pelancong. Selain
memiliki wisata kuliner, ada wisata air Pandawa yang elok. Namun,
dinamika pariwisata lokal di Sukoharjo masih cenderung statis, padahal
ada banyak aset wisata yang khas, yaitu wisata sejarah dan ritual. Terdapat
Pesanggrahan Langenharjo yang berada dekat dengan Kawasan Solo Baru.
a. Objek Wisata Batu Seribu
Ketika orang mulai bertanya, obyek wisata alam yang
bagaimanakah yang paling banyak diminati oleh para insan turisme?
Tentu jawabannya akan bermacam-macam. Bisa saja jawabannya
obyek wisata alam pantai, gua, air terjun, sendang, hutan, gunung, dan
sebagainya atau obyek wisata alam tersebut merupakan perpaduan dari
beberapa komponen yang disebutkan di atas. Kenyataan dewasa ini
menunjukkan adanya kecenderungan wisatawan lebih memilih
berwisata ke obyek atau kawasan yang merupakan perpaduan dari
beberapa obyek wisata meskipun tidak mengurangi minat mereka
untuk tetap berwisata ke tempat lainnya. Namun obyek atau kawasan
wisata yang medannya lebih menantang semakin hari semakin menjadi
primadona baru. Barangkali ketertarikan mereka lebih dikarenakan
keinginan bertualang untuk mengungkap misteri sekaligus
menaklukkan alam yang sering ditakuti itu, disamping menikmati
keaslian alam yang masih perawan belum tercemar ulah manusia.
Obyek wisata Batu Seribu di Kabupaten Sukoharjo merupakan
obyek wisata alam yang sangat lengkap, indah dan medannya cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
menantang. Obyek wisata ini sesungguhnya merupakan suatu kawasan
wisata di mana ada perpaduan antara unsur gunung, lembah, sendang,
pemandian dan hutan wisata yang menakjubkan. Di bagian timur
obyek wisata batu seribu terdapat gunung sepikul. Konon, gunung ini
ditinggalkan oleh Bandung Bondowoso yang tidak tercapai maksud
tujuannya membuat patung di Candi Prambanan. Di bagian bawah dari
obyek wisata batu seribu terdapat sendang Kiai Truno Lele. Sendang
tersebut dihuni oleh Lele Putih dan dikeramatkan oleh masyarakat
sekitarnya. Disini pula terdapat Sendang Ayu. Sedangkan di bagian
atas dari obyek wisata Baru Seribu terdapat Kolam pemandian alam.
Sumber air kolam ini berasal dari air yang mengalir dari perbukitan
yang jernih dan sejuk. Menurut ceritera, khasiat mandi air ini adalah
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sendang berkhasiat
tersebut kini dikenal dengan nama sendang panca warna. Di samping
obyek-obyek wisata tadi, di kawasan ini terdapat bumi perkemahan di
atas bukit yang cukup representatif. Begitupula ada hutan wisata
berupa tumbuhan akasia yang dapat memberikan kesejukan bagi para
wisatawan. Sebagai obyek wisata, disini telah tersedia berbagai macam
fasilitas yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk secara leluasa bisa
menikmati keindahan dan keunikan alam sekitarnya.
b. Bekas Keraton Kartasura
Keraton Kartasura didirikan oleh Sunan Amangkurat II pada
tahun 1679 Masehi. Sunan Amangkurat II adalah raja pengganti Sunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Amangkurat I, Raja Mataram di Keraton Plered yang melarikan diri
dan meninggalkan di Tegal ketika terjadi serangan Trunajaya dari
Madura pada tahun 1677. Setelah Sunan Amangkurat II menjabat
sebagai raja, beliau tidak mau menempati kraton di Plered karena
menurut kepercayaan Jawa, Kerajaan yang sudah diduduki musuh
berarti telah ternoda. Sunan Amangkurat II kemudian memerintahkan
kepada Senopati Urawan untuk membuat Kraton baru di kawasan
Pajang. Perintah ini dituruti dan akhirnya Senopati Urawan dibantu
Nerang Kusuma dan rakyat berhasil mendirikan Kraton di sebelah
barat Pajang yakni Wonokerto Amangkurat II beserta para
pengikutnya lalu menempati Keraton Baru itu yang diberi nama Kraton
kartasura Adiningrat.
Gejolak di Kerajaan Mataram ternyata tidak berhenti di situ
saja. Pada tahun 1741 terjadilah pemberontakan Cina yang berakibat
fatal bagi Kartasura. Pemberontakan kali ini dipimpin oleh RM.
Garendhi yang bergelar Sunan Kuning ( Sunan Amangkurat III )
sewaktu menjadi raja. Amangkuran III bernasib justru lebih tragis.
Beliau hanya memerintah kurang lebih selama 2 tahun ( 1703 – 1705 )
karena terusir oleh pangeran Puger yang kemudian menjadi raja dan
bergelar Sinuhun Paku Buwana I Selanjutnya pada masa pemerintahan
Sinuhun Paku Buwana II (1726 - 1749), Keraton Kartasura
dipindahkan ke Solo tepatnya pada tanggal 17 Februari 1745 Keraton
baru di Solo itu diberi nama Keraton Surakarta Hadiningrat. Kini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Keraton Kartasura tinggal bekasnya saja, dengan pagar tembok/
benteng yang tebalnya kurang lebih 1,75 meter dan tinggi kurang lebih
3 meter. Peninggalan-peninggalan lain adalah Genthong Batu, Yoni,
Lingga, Masjid Zaman Paku Buwana X serta tombak Kyai Jangkung
dan Tombak Kyai Slamet. Sayangnya, kompleks Keraton Kartasura,
khususnya dilingkungan benteng kedhaton sudah berubah menjadi
tempat pemakaman kerabat Keraton Surakarta. Makam-makam yang
terkenal karena dikeramatkan oleh masyarakat, diantaranya adalah
Makam Mas Ngabehi Sukareja, Makam Bray Adipati Sedahmirah
(garwa ampil/ selir PB IX), Makam KPH Adinegoro, Makam Ki Nyoto
Carito ( dalang terkenal ) dan masih banyak yang lainnya.
Pada hari-hari tertentu, Keraton Kartasura sangat banyak
dikunjungi orang ( berziarah ). Tujuan utama para peziarah adalah
makam Bray Adipati Sedahmirah. Selir Pakubuwana IX ini semasa
hidupnya dikenal cantik, pandai berdiplomasi dan memiliki pengasihan.
c. Solo Baru
Berbicara tentang Solo Baru tidak lepas dari sebuah kompleks
wisata dan juga arena olah raga. Dengan melihat jalan yang sudah
beraspal, wisatawan akan tiba di sebuah bangunan modern bercorak
Eropa yang cukup megah berdiri menantang zaman. Begitu memasuki
lapangan parkir akan terasa bahwa daerah ini merupakan tempat
berolah raga bagi masyarakat sekitarnya. Di tempat ini tersedia
beberapa lapangan olah raga antara lain Kolam renang Solo Baru yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
mempunyai ukuran yang telah memenuhi sarat sebagai tempat untuk
melaksanakan kejuaran nasional dan lokal. Kolam ini memiliki
panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Sedangkan kedalamannya sangat
bervariasi yaitu 3 meter, 2,5 meter, 2 meter 1,5 meter dan 1 meter.
Bagi anak-anak tersedia kolam renang mini yang ukuran dan
bentuknya disesuaikan dengan keadaan anak-anak dengan kedalaman
80 cm. Selain fasilitas tersebut diatas, juga masih ada perlengkapan
lainnya seperti menara terjun, papan luncur, ruang ganti pakaian,
tempat bilas, serta tempat pemantauan, shelter, permainan anak - anak,
kafetaria dan lain-lain.
Bagi wisatawan yang hobi berolah raga tenis di lokasi ini
tersedia dua jenis lapangan tenis; pertama, lapangan tenis dalam
ruangan ( indoor ) terdiri dari 6 ( enam ) buah lapangan. Sedangkan
kedua adalah lapangan tenis yang berada di luar ( outdoor ) dengan
jumlah 6 ( enam ) buah lapangan. Selain ketiga macam lapangan dan
kolam renanng tersebut masih dilengkapi dengan sanggar
senak/aerobik, fitness, dan lain-lain.
d. Pemandian Langenharjo
Setelah puas menikmati keindahan Solo Baru, beranjak ke arah
timur dengan melewati jalan beraspal, wisatawan akan tiba di bekas
pesanggrahan Paku Buwana X, dengan jarak kurang lebih 3 kilometer
dari Solo Baru. Pesanggrahan Paku Buwana X, dengan jarak
kuranglebih 3 kilometer dari Solo Baru. Pesanggrahan Paku Buwono
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
X sekarang tentunya tidak seama seperti ratusan tahun yang silam.
Kini ia bagaikan monumen yang menyimpan rahasia dan misteri
tentang dirinya dan sekaligus bercerita kepada wisatawa tentang masa
lalunya, tentang rakyatnya dan semuanya. Bekas pesanggrahan Paku
Buwana X ini hingga kini masih tetap dikelilingi tembok yang tinggi,
masih banyak beberapa pohon beringin berdiri memayunginya.
Banyak wisatawan yang datang berkunjung dengan beragam
keperluan, ada yang datang sekedar ingin menyaksikan tempat
peninggalan sejarah dan termasyhur pada masanya, dan bahkan ada
yang ingin berobat. Karena di samping Pesanggrahan ini terdapat
sebuah sumur yang menghasilkan air panas karena hanya mengandung
belerang dan mangan. Sumur ini merupakan peninggalan Paku
Buwana I masih menjadi saksi sejarah tempo dulu. Pemandian
Langerharjo namanya, yang dilengkapi dengan bak dan kamar mandi
serta bak untuk berendam air panas. Menurut keyakinan masyarakat di
sekitarnya, dengan mandi air panas akan menghilangkan beberapa
penyakit kulit.
e. Desa Wisata Wirun ( Kerajinan Gamelan )
Selain potensi wisata sejarah dan budaya, ada sektor industri
yang menjadi andalan Kabupaten Sukoharjo. Terdapat dua industri
besar di Kabupaten Sukoharjo, yaitu PT. Sritex yang merupakan
perusahaan tekstil nasional yang sudah terkenal di luar negeri, yang
menjadi salah satu kebanggaan Sukoharjo. Ada lagi industri besar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
lainnya, yaitu PT Konimex Pharmaceutical Laboratories, pabrik
farmasi terutama untuk jenis produk obat bebas yang produknya sudah
menembus pasaran luar seperti Kamboja, Vietnam dan Birma.
Terdapat juga industri kecil daerah ini, berbagai produk kerajinan
rakyat terus dikembangkan misalnya kaca grapir yang merupakan
industri kerajinan khas daerah Sukoharjo yang berkembang di
Kecamatan Kertasura, Grogol dan Baki. Ada juga industri rotan yang
berkembang di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak. Dan industri
gamelan yang berkembang di Desa Wirun, kecamatan Mojolaban.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menjadikan industri kecil
kerajinan gamelan di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban sebagai salah
satu paket wisata andalan di Kabupaten Sukoharjo. Industri ini sudah
menembus pasaran Internasionl. Banyak wisatawan mancanegara yang
mengunjungi dan memesan kerajinan gamelan tersebut.
B. Keberadaan Bahasa China Bagi Dinas Pariwisata
Seperti yang telah dijelaskan pada bab terdahulu, bahasa China adalah
bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris karena sekitar 30 juta orang
asing kini tercatat tengah mempelajari bahasa China dan pemerintah China sendiri
memperkirakan angka ini akan meningkat menjadi 100 juta orang pada tahun
2010. Pesatnya perekonomian China ditambah dengan besarnya jumlah penduduk
yang mencapai lebih dari 1,3 milyar jiwa membuat berbagai industri raksasa dunia
berlomba – lomba membenamkan investasinya disana. Oleh karena itu, prasyarat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
penting yang harus dipenuhi oleh seorang investor guna membangun kepercayaan
publik lokal adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa China. Dengan
demikian, terlepas dari persoalan bisnis, bahasa China sangat penting untuk
dipelajari bagi siapapun seperti halnya mempelajari bahasa Inggris.
Bahasa China selain digunakan dalam dunia bisnis, juga sangat
diperlukan dalam dunia pariwisata. Dalam era global seperti sekarang ini,
Pariwisata merupakan sektor yang sangat menjanjikan jika dikembangkan
sekaligus dikelola secara baik dan profesional. Pemerintah dan mayarakat dituntut
untuk lebih tanggap menghadapi permasalahan ini. Pemerintah sudah
menyediakan wadah bagi kita untuk lebih mengembangkan diri dan meningkatkan
potensi alam yang ada agar dapat menambah aset dan negara. Dengan melihat
prospek kedepan yang sangat baik, maka kita harus berlomba – lomba menarik
wiatawan asing khususnya China yang datang ke Indonesia dengan tujuan bisnis
untuk berkunjung ke objek – objek wisata di Indonesia. Pemerintah dan
masyarakat juga di tuntut untuk meningkatkan promosi pariwisata dengan
meningkatkan stuktur dan infrastuktur objek wisata, pengelolaan sarana dan
prasarana secara maksimal, iklan, publikasi, dan pengadaan tour guade.
1. Pengenalan Bahasa China Bagi Dinas Pariwisata
Kecilnya wisatawan China yang berkunjung ke Kabupaten
Sukoharjo disebabkan karena awamnya Dinas Pariwisata Sukoharjo
terhadap bahasa China. Untuk menarik minat wisatawan China berkunjung
ke kabupaten Sukoharjo sangat diperlukan kemampuan berkomunikasi
dalam bahasa China.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Masyarakat dan pemerintah kabupaten Sukoharjo dituntut
untuk lebih meningkatkan kesadaran diri untuk menghadapi permasalahan
yang menjadi aset negara di bidang pariwisata ini. Salah satunya dengan
mengadakan pengenalan terhadap masyarakat khususnya Dinas Pariwisata
Sukoharjo melalui pembelajaran dasar bahasa China. Dengan harapan,
Dinas Pariwisata mampu mencapai tujuannya yaitu meningkatkan atraksi
budaya, obyek, daya tarik wisata dan pasar wisata, untuk menarik
wisatawan tersebut, maka upaya yang dilakukan adalah dengan
mempelajari bahasa asing salah satunya bahasa China. Penting bagi Dinas
Pariwisata untuk mengetahui dan mempelajari bahasa China untuk
menunjang tujuan tersebut. Maka, sebelum mempromosikan tujuan
pariwisata kepada wisatawan, penting bagi pegawai Dinas Pariwisata di
Kabupaten Sukoharjo untuk mempelajari bahasa China. Contoh
pembelajaran bahasa China yang paling dasar tentang pariwisata yang
perlu dipelajari :
1. Selamat pagi ! 早zǎo
上shang
好hǎo!
2. Selamat siang ! 中zhōng
午w ǔ
好hǎo
!
3. Selamat malam ! 晚wǎn
上shang
好hǎo!
4. Apa kabar ! 你nǐ好hǎo!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
5. Bagaimana kabarmu ? 你nǐ好hǎo吗ma?
6. Apakah anda butuh bantuan? 你nǐ需x ū要yào
帮bāng
助zhù吗ma?
7. Terima kasih 谢xiè谢xiè
8. Pemandangan 风fēng
景jǐng
9. Menarik 有yǒu
意yì思si
10. Pemandu wisata 导dǎo
游yóu
11. Bertanya 题tí问wèn
12. Rumah makan 饭fàn
馆guǎn
13. Hotel 旅lǚ
馆guǎn
14. Tempat wisata 旅lǚ
行xíng
场chǎng
所suǒ
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
2. Sosialisasi Objek Wisata dalam Bahasa China
Orang – orang China yang datang ke Indonsia sekarang ini
semata – mata hanya untuk keperluan bisnis dan hanya sebagian kecil
yang datang untuk berlibur. Melihat prospek yang sangat bagus ini,
seharusnya pemerintah dan masyarakat mengupayakan orang – orang
China tersebut untuk liburan tidak hanya bisnis saja. Hal ini yang
menjadikan pentingnya bahasa China bagi Dinas Pariwisata untuk
meningkatkan promosi. Untuk lebih meningkatkan promosi telah
diupayakan melalui :
1. Iklan
Iklan adalah sebuah komunikasi nonpersonal yang dibayar oleh
sponsor yang dikenal melalui media massa untuk mempengaruhi
keyakinan audience. Bentuk media yang dipakai dinas pariwisata
Sukoharjo adalah promosi malalui brosur. Kesulitan utama dinas
pariwisata Sukoharjo untuk tetap eksis dan berkembang adalah
bagaimana atau kiat mempromosikan produknya agar mendapat
sambutan pasar. Dinas Pariwisata Sukoharjo dalam hal ini melakukan
promosi dengan penetakan brosur. Inti dari isi brosur berisikan
promosi daerah tempat wisata yang memiliki potensi wisata. Dengan
dibuatnya brosur bertujuan pembaca atau wisatawan untuk tertarik
mengunjungi dearah wisata tersebut. Brosur yang dibuat Dinas
Pariwisata Sukoharjo saat ini hanya menggunakan dua bahasa yaitu
bahasa Indoensia dan bahasa Inggris. Disinilah letak kekurangan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
brosur yang dibuat dinas pariwisata Sukoharjo. Membaca peluang
bisnis dibidang pariwisata dan pangsa pasar sekarang ini seharusnya
dinas pariwisata Sukoharjo juga mencetak brosur dengan bahasa China.
Supaya dapat menarik wisatawan asing khusunya dan menambah
pendapatan negara.
2. Contoh Brosur Objek Wisata Kabupaten Sukoharjo dalam Bahasa
China :
a. Kabupaten Sukoharjo memilih simbol Pak Tani dan Jamu Gendong,
karena mempunyai arti filosofi yang dalam, yaitu kesabaran,
semangat tinggi dan keuletan dalam bekerja.
Sukoharjo 县xiàn
选xuàn
农nóng
民mín
也yě
卖mài
主zhǔ
背bèi
草cǎo
药yào
的de
象xiàng
征zhēng
,因yīn
为wéi
哲zhé
学xué
的de
深shēn
深shēn
有yǒu
意yì思si,即
jí忍rěn
耐nài
,高gāo
昂áng
也yě
坚jiān
韧rèn
的de
工gōng
作zuò
。
b. Bekas Keraton Kartasura
Peninggalan ini merupakan cikal bakal berdirinya keraton
Surakarta. Berbagai bukti kebesaran dan keberadaan Bekas
Keraton Kartasura masih tampak seperti :
1. Masjid agung
2. Tembok Benteng setebal 2m
3. Sumur Madusaka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
4. Makam BRAy. Sedah Mirah
Keraton Kartosuro 冠guān
这zhè
古gǔ迹jì
废fèi
墟xū
是shì
始shǐ
古gǔ
代dài
王wáng
朝cháo
的de遗yí迹jì。说明古
王朝全盛时期和存在,正如:
1. 大dà
清qīng
真zhēn
寺sì
2. 墙qiáng
厚hòu
了le
2 m
3. Madusaka 井jǐng
4. BRAy. Sedah Mirah坟fén
墓mù。
Gambar 3.3
Objek Wisata Bekas Keraton Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
c. Pesanggrahan Langenharjo
Merupakan peninggalan Gusti Paku Buwono IX yang
dibangun tahun 1870 dan diselesaikan oleh Gusti PakuBuwono X,
dan merupakan pesanggrahan terbesar yang dimiliki keraton
Surakarta.Dahulu kala merupakan tempat meditasi dan liburan bagi
keluarga Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Langenharjo 招zhāo
待dài
所suǒ
Langenharjo 招zhāo
待dài
所suǒ
是shì
古gǔ迹jì
Gusti Paku Buwono IX
建jiàn
设shè
了le
年nián
1870 也yě已yǐ
被bèi
完wán
成chéng
Gusti Paku Buwono X也yě
是shì
有yǒu
大dà
招zhāo
待dài
所suǒ
的de
Surakarta 王wáng
宫gōng
。 从cóng
前qián
成chéng
为wéi
朝cháo
拜bài
和h é
度dù
假jià
场chǎng
所suǒ
位wèi
国guó
王wáng
亲qīn
Kasunanan Surakarta
Hadiningrat。
Gambar 3.4
Objek Wisata Pesanggrahan Langenharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
d. Batu Seribu
Pemandangan alam yang asri, udara yang segar, gemercik, air
mengalir dan ditingkahi pula dengan kicau burung nan merdu,
semuanya menambah keasrian tempat wisata ini. Terdapat berbagai
fasilitas seperti :
1. Kolam renang bertingkat
2. Area perkemahan
3. Area bermain bagi anak dan panggung hiburan.
Batu Seribu
有yǒu
美měi
的de
风fēng
景jǐng
,有yǒu
清qīng
凉liáng
天tiān
气qì也yě有yǒu
鸟niǎo
吱zī吱zī
地dì
叫jiào
。给gěi
旅lǚ游yóu
堵dǔ提tí
供gōng
各gè
种zhǒng
便biàn
利lì, 正
zhèng如rú:
1. 露lù
天tiān
游yóu
泳yǒng
池chí
2. 露lù
营yíng
地dì区qū
3. 儿ér
童tóng
游you
乐lè
场chǎng
也yě 台
tái。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Gambar 3.5
Objek Wisata Batu Seribu
e. Desa Wisata Wirun
Kehidupan masyarakat desa ini sangat peduli terhadap dunia
pariwisata sehingga setiap hari banyak dikunjungi oleh para
wisatawan mancanegara. Disini dapat ditemui berbagai kerajinan
rakyat yang berkualitas ekspor, seperti :
1. Gamelan
2. Keris
3. Kain Jumputan
4. Budidaya tanaman bonsai
5. Mabelair
Wirun 旅lǚ
行xíng
村cūn
这zhè
个ge村cūn
公gōng
众zhòng
生shēng
活huó
对duì
旅lǚ游yóu
界jiè
地dì很hěn
管guǎn
。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
每měi
天tiān
很hěn
多duō
国guó
外wài
旅lǚ游yóu
那nà个ge旅lǚ
行xíng
村cūn
。在zài
这zhè
里lǐ
发fā
现xiàn
有yǒu
出chū
口kǒu
量liàng
的de
手shǒu
工gōng
业yè
种zhǒng
种zhǒng
, 正zhèng
如rú:
1. 加jiā
美měi
兰lán
音yīn
乐yuè
2. 可kě利lì斯sī
短duǎn
剑jiàn
3. Jumputan 布bù
4. 人rén
工gōng
栽zāi
培péi
的de盆pén
景jǐng
5. 雕diāo
刻kè家jiā
具jù
Gambar 3.6
Objek Wisata Wirun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
f. Berbagai sarana wisata yang representatif telah didirikan di
Sukoharjo, seperti:
1. rumah makan disepanjang jalan Solo – Kartosuro
2. Perhotelan dikawasan Kartosuro
3. Gelanggang olahrga di Solo Baru dan Kota Sukoharjo.
种zhǒng
种zhǒng
现xiàn
代dài
化huà
的de
旅lǚ
行xíng
设shè
施shī
在zài
成chéng
立lì了le,
正zhèng
如rú:
1. 饭fàn
馆guǎn
在zài
Solo – Sukoharjo 沿yán
路lù
2. 旅lǚ
馆guǎn
在zài
Kartasura 区qū
3. 运yùn
动dòng
场chǎng
在zài
Solo 新xīn
村cūn
也yě
Kartosuro 镇zhēn
。
3. Publikasi
a. Papan informasi untuk mengetahui destinasi tempat wisata
Biasanya wisatawan asing yang berwisata kesuatu daerah
tanpa menggunakan jasa tour guide, mereka akan mencari tahu
informasi dan keterangan – keterangan objek wisata dengan
melihat papan informasi untuk mengetahui destinasi tempat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
wisata yang akan mereka kunjungi. Hal ini yang membuat
dinas pariwisata Sukoharjo mengadakan publikasi dengan
media papan informasi untuk mengetahui destinasi tempat
wisata. Papan informasi ini diletakkan ditempat - tempat
strategis, misalnya : perusahaan – perusahaan besar, hotel –
hotel berbintang dan papan informasi yang ada di dinas
pariwisata Sukoharjo sendiri. Upaya ini dilakukun untuk
meningkatkan promosi wisata dan akan diusahakan dalam
bentuk bahasa China.
b. Website
Saat ini dinas pariwisata Sukoharjo sudah memiliki
website sendiri. Dengan membuka situs
http://www.sukoharjokab.go.id ini, diharapkan wisatawan asing
akan lebih mudah mengetahui tempat – tempat wisata yang ada
diwilayah Sukoharjo. Website ini memberikan info dan
keterangan mengenai semua objek wisata yang ada diwilayah
Sukoharjo dan semua info tentang Kabupaten Sukoharjo.
C. Kendala – Kendala yang Dihadapi dalam Pengenalan Bahasa China
Bagi Dinas Pariwisata
Selama melaksanakan praktik kerja lapangan, penulis tidak selalu
lancar dalam menyampaikan materi di setiap pertemuan. Ada beberapa hal yang
menjadi kendala selama praktik kerja lapangan berlangsung. Seperti dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
pengucapan dan pelafalan mereka masih belum menguasai. Pembelajaran bahasa
Mandarin di Dinas Pariwisata merupakan pembelajaran yang paling dasar bahasa
Mandarin. Tidak adanya buku panduan cukup menjadi kendala dalam pemberian
materi. Penulis mancari – cari membuat sendiri bahan materi yang akan diajarkan.
Penyampaian materi yang diberikan kepada pegawai dilakukan secara personal
sehingga waktunya tidak efisien dan kurang tercapainya materi yang sudah
dirancang.
Selain kendala yang dihadapi dalam pemberian materi pembelajaran
dasar bahasa China, ada juga kendala yang dihadapi adalah dalam meningkatkan
promosi. Bentuk media yang dipakai Dinas Pariwisata Sukoharjo adalah promosi
melalui brosur. Saat ini brosur yang dibuat Dinas Pariwisata Sukoharjo hanya
menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Letak
kekurangan pada brosur yang dibuat Dinas Pariwisata Sukoharjo, mereka tidak
mempunyai tenaga ahli yang dapat mentranslit bahasa Indonesia ke bahasa
Mandarin. Dinas Pariwisata juga belum mempunyai tour gaide yang mampu
berbahasa Mandarin. Disini penulis mencoba mentranslit brosur dengan bahasa
Mandarin.
D. Upaya Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo dalam
Meningkatkan Promosi Pariwisata
Dalam era global seperti sekarang ini, perusahaan atau lembaga
dituntut mampu menyusun suatu strategi yang diharapkan dapat mempermudah
perusahaan agar tetap dapat berdiri dan mampu bersaing di pasar Nasional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
maupun Internasional. Meskipun Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo adalah
unsur pelaksana pemeritah arah dibidang pariwisata, namun Dinas Pariwisata
Kabupaten Sukoharjo tetap menerapkan strategi khusus, yaitu :
1. Meningkatkan stuktur dan infrastuktur objek wisata
Dinas Pariwisata Sukoharjo melakukan pengelolaan dan
pengembangan objek wisata berdasarkan rencana yang ada. Dalam
pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan tersebut dinas pariwisata juga
memperhatikan masalah yang timbul serta masukan dari pihak – pihak
terkait. Dengan meningkatkan struktur dan infrastruktur disetiap objek
wisata, diharapkan wisatawan lokal dan Intrnasional dapat merasakan
kepuasan dalam berwisata.
Dalam dinas pariwisata Sukoharjo saat ini stuktur dan
infrastrukturnya belum terorganisasi dengan baik. Maka dari itu stuktur
dan infrastuktur objek wisata perlu lebih ditingkatkan, baik didalam dinas
sendiri maupun pihak yang terkait dengan objek wisata. Misalnya,
pengadaan Tourist Information Centre ( TIC ) yang bertugas memberikan
informasi dan keterang – keterangan yang jelas dan lengkap serta mampu
menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan wisatawan mengenai
objek wisata. Petugas Tourist Information Centre ( TIC) harus menguasi
ketrampilan bahasa asing lebih dari satu, seperti; bahasa Inggris yang
wajib dikuasai, bahasa China yang sekarang menjadi bahasa Internasional
kedua dan menjadi peluang bisnis didunia pariwisata, bahasa Perancis,
bahasa Belanda, dan bahasa – bahasa yang penduduknya sering berwisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
ke Indonesia. Karena dengan petugas Tourist Information Centre ( TIC )
yang menguasai bahasa mereka, maka wisatawan akan lebih merasa
nyaman dan dihargai. Hal ini yang akan menjadikan citra pariwisata
Kabupaten Sukoharjo khususnya dan Indonesia umumnya menjadi baik
dimata dunia
2. Pengelolaan sarana dan prasarana secara maksimal
Saat ini sarana dan prasarana yang ada di objek wisata Kabupaten
Sukoharjo sudah cukup memenuhi syarat untuk wisatawan domestik. Akan
tetapi, membaca peluang yang ada saat ini, pemerintah dan masyarakat
dituntut untuk lebih bijak dalam meningkatkan sarana dan prasarana objek
wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada. Kita harus lebih sadar diri
dalam memelihara kelestarian objek wisata untuk mampu bersaing dalam
pasar wisata Internasional.
3. Pengaadaan brosur dengan Bahasa China
Saat ini brosur yang dibuat oleh dinas pariwisata hanya
menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Melihat pasar pariwisata sekarang dinas pariwisata mengupayakan
promosi melalui media brosur dengan menambah bahasa China. Hal ini
diharapkan agar wisatawan dari China dapat lebih tertarik berkunjung ke
Kabupaten Sukoharjo.
4. Pengadaan Tour Guide
Penting bagi dinas pariwisata untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi wisatawan lokal maupun internasional. Salah satu bentuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
pelayanan itu adalah dengan pengadaan jasa tour guide. Tour guide adalah
orang yang bertugas mengantar wisatawan ke objek wisata dan
memberikan keterangan atau info terhadap wisatawan terkait objek wisata.
Dalam hal ini seorang tour guade harus dapat menguasai ketrampilan
bahasa asing lebih dari satu, seperti; bahasa Inggris yang wajib dikuasai,
bahasa China yang sekarang menjadi bahasa Internasional kedua dan
menjadi peluang bisnis didunia pariwisata, dan bahasa – bahasa yang
penduduknya sering berwisata ke Indonesia. Karena dengan tour guade
yang menguasai bahasa mereka, maka wisatawan akan lebih merasa
nyaman dan dihargai. Seperti halnya tugas Tourist Information Centre
( TIC ). Bedanya Tourist Information Centre ( TIC ) adalah badan yang
menyediakan jasa tour guade tersebut. Saat ini dinas pariwisata Sukoharjo
sudah memiliki tour guide, tapi yang menjadi hambatan adalah tidak
adanya tour guide yang dapat berbahasa China. Maka dari itu,
pembelajaran bahasa China sangat penting bagi dinas pariwisata
Sukoharjo untuk meningkatkan promosi terkait peluang binis saat ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Industri pariwisata sudah dapat menampilkan dirinya sebagai salah
satu wujud perdagangan dunia yang paling cepat tumbuh, menjadi suatu industri
yang dinamis dan terus berkembang. Namun tingkat pertumbuhannya masih jauh
dari harapan, dikarenakan kecenderungan yang brubah – ubah terhadap faktor
yang mndorong aktivitas pariwisata.
Dinas pariwisata merupakan salah satu bagian yang mmpunyai peran
besar dalam kegiatan kepariwisataan dan aktivitasnya sangat dipngaruhi oleh
berbagai aspek. Hal inilah yang membatasi dan menghambat perkembangan
pariwisata di kemudian hari. Dinas pariwisata harus dapat berupaya dan
berstrategi untuk dapat tetap meningkatkan potensi yang ada. Kepekaan dinas
pariwisata dalam membaca peluang yang ada dan cara dinas pariwisata
meningkatkan kualitas pelayanan, menjadi kunci utama perusahaan untuk tetap
dapat eksis dan memenangkan persaingan. Berdasarkan metode penelitian melalui
teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi pustaka, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan bahasa China sebagai bahasa penunjang dan
pengantar fasilitas pelayanan kepada para wisatawan masih belum berkembang
dan baru dalam tahap pensosialisasian, akan tetapi seiring waktu yang berjalan,
Dinas Pariwisata Kabupaten Sujkoharjo memiliki prospek yang cukup cerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
terhadap penggunaan bahasa China dalam bidang usahanya dan dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada para wisatawan.
B. Saran
Bahasa China perlu sekali disosialisasikan, dikembangkan dan
dipelajari untuk menunjang fasilitas dan pelayanan kepada para wisatawan dan
untuk mengantisipasi datangnya wisatawan asing yang berbahasa China. Hal ini
dengan jalan memberikan kursus – kursus atau pelatihan kepada para petugas
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo tentang penggunaan dan pembelajaran
bahasa China yang kaitannya dengan dunia pariwisata.
top related