peningkatan proses pembelajaran

Post on 29-Jul-2015

1.273 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENINGKATAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh:Prof. Dr. Neviyarni S., M.S.

Dosen Jurusan BK FIP UNP

1.Perkenalan

2.Penulisan Nama

YEL: APA KHABAR???

AlhamdulillahLuar BiasaAllahu Akbar

4. Pendahuluan tentang materi

5. Motivasi

PENURUNAN EMOSI Ukur dulu intensitas (tingkat ketegangan) emosi peserta sebelum latihan dengan SUD (Subjected Unit Density, yaitu pengukuran intensitas ketegangan)

Ukuran 0_____5_____10. Dilambangkan dengan rentangan kedua tangan, sangat_____sedikit_____sangat. (Maksimal 10, minimal 2)

Lakukan latihan, lalu ukur kembali apa ada penurunan emosi.

Emosi yang sangat penting diperhatikan bagi korban trauma adalah rasa bersalah dan rasa tidak aman

6. TOPIK

MENGURANGI KECEMASAN

UNTUK MENGHADAPI

GEMPA

PERMAINAN

FENOMENA ALAM Hujan gerimis Hujan Deras – Allahu Akbar Dingin Panas Ada awan Angin Siang Malam Ada Gempa Gempa lagi

PENENANGAN (RELAXATION)

PROSEDUR: Duduk di kursi atau di lantai Luruskan kedua kaki ke depan Letakkan (silangkan) kaki kanan di atas kaki

kiri Rentangkan kedua tangan ke depan (ibu jari

di atas) Kedua punggung tangan diadu (diputar, ibu

jari menghadap ke bawah) Letakkan (silangkan) tangan kiri kanan di

atas tangan kanan Silangkan jari-jari, lemaskan Putar tangan, bawa ke dada

Letakkan lidah ke langit-langit (di tengah-tengah kira-kira 1 cm dari gigi depan)

Pejamkan mata, santai Kosongkan pikiran Hanya bernafas yang dilakukan Terus, lakukan sampai dengan 1,5 menit

Perlahan-lahan buka mata Kendorkan tangan, santai Kendorkan kaki, santai Latihan ini biasanya dilakukan antara 1 sampai 2 menit.

2. EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT)

Latihan ini terdiri dari 2 langkah:

Langkah 1 Letakkan jari-jari tangan di colar bone (lobang

di dada) sebelah kiri Putar-putar tangan di colar bone Katakan : Meskipun saya takut gempa lagi.

Saya terima diri saya, saya cinta diri saya, saya maafkan diri saya. Alhamdulilah, Saya baik-baik saja sekarang! (Ucapkan 3X)

LANGKAH 2

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di atas mata bagian tengah, dekat hidung, 7X.

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di sudut mata sebelahnya 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di bawah mata di antara tulang muka, 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di bawah hidung, 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di tengah-tengah dagu 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di colar bone 7X

Angkat tangan kiri lurus ke atas Tepuk-tepuk di bawah ketiak 7X Lakukan langkah dua ini, 2X

EMERGENCY EMOTION AID TECHNIQUE (EEAT)

Letakkan dua jari di colar bone tengah dada

Minta korban bernafas dalam pada sentuhan jari tersebut

Lalu hembuskan nafas perlahan-lahan

PERMAINAN

GELOMBANG BOLA

KERJASAMAMENYELAMATKAN DIRI

TANGGUNG JAWAB

PERMAINAN

GELOMBANG BOLA (LANJUTAN)

Penyelamatan diri di bawah tenda

Di tempat-tempat yang aman

CARA-CARA MENYELAMATKAN DIRI

DI DALAM RUANGANDI LUAR RUANGAN

KALAU ADA GEMPA

KALAU ADA GEMPA LINDUNGI KEPALAKALAU ADA GEMPA MASUK KE KOLONG MEJA KALAU ADA GEMPA HINDARILAH KACA KALAU ADA GEMPA LARI K’LAPANG TERBUKA1 2 3 LARI KE LUAR RUMAH4 5 6 JANGAN DORONG-DORONGAN

PENJELASAN TENTANG GEMPA DARATAN GUNUNG LAUT LEMPENG MAGMA GEMPA TSUNAMI

MAKNA MUSIBAH 1. SEBAGAI BENCANA 2. SEBAGAI OBAT 3. SEBAGAI AKIBAT MENURUTI HAWA NAFSU

4. SEBAGAI PERBUATAN ORANG LAIN

5. SEBAGAI AKIBAT KEBODOHAN 6. SEBAGAI BALASAN 7. UNTUK KEBAIKAN MANUSIA 8. SEBAGAI AMPUNAN

PEMBAGIAN KERTAS BERWARNA

PLAN A PLAN B PLAN C

GAMBAR

Gambarkanlah perasaan atau

pikiran ibu/bapak setelah melihat akibat gempa

Deskripsi Gambar

BINTANG KECIL

Bintang kecil Di langit yang tinggi Amat banyak Menghias angkasa Aku ingin terbang dan menari Jauh tinggi ke tempat kau berada

PEMBAGIAN KELOMPOK

PEMBANGUNAN MASA DEPAN

RENCANAKANLAH PEMBANGUNAN SEBUAH RUMAH MASA DEPAN.

DIMANA, KELOMPOK ANDA SEBAGAI SATU KELUARGA

KELOMPOK AHLI

1. FUNDASI2. STRUKTUR3. INTERIOR4. ATAP + LOTENG5. PAGAR + TAMAN

GAMBAR RUMAH

BUATLAH GAMBAR RUMAH MASA DEPAN

PARA AHLI KEMBALI KE KELOMPOK PERTAMA

(KELUARGA)

DESKRIPSI GAMBAR MASING-MASING KELOMPOK MENJELASKAN KEUNGGULAN RUMAH YANG DIRENCANAKANNYA SECARA BERGANTIAN

KELOMPOK LAINNYA MERESPON PENAMPILAN KELOMPOK YANG TAMPIL

PEMBELAJARAN

AKTIF KREATIF

MENYENANGKAN ASIIIK, ASIIIK, SIIIIIIIIIK !!!

NAIK/MASUK KE RUMAH

SEMUA ANGGOTA KELUARGA DIMINTA UNTUK NAIK/MASUK KE RUMAH

RUMAH SEMAKIN SEMPIT KARENA PERTAMBAHAN PENDUDUKNYA

6 KELOMPOK

PEMBAHASAN BAB I kel. _______________ BAB II kel. _______________ BAB III kel. _______________ BAB IV kel. _______________ BAB V kel. _______________ BAB VI kel. _______________

BAB IPelayanan bimbingan dan konseling

berfungsi untuk: pemahaman diri dan lingkungannya, pencegahan berbagai masalah, pengentasan masalahnya, pemeliharaan dan pengembangan berbagai

potensi dan kondisi positif yang dimilikinya, pengadvokasian dalam membela hak dan

kepentingan siswa asuh yang kurang mendapat perhatian.

Pelayanan bimbingan dan konseling terdiri dari:

berbagai jenis layanan kegiatan pendukung

FORMAT KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Format kegiatan individual Format kegiatan kelompok Format kegiatan klasikal Format kegiatan lapangan Format kegiatan kolaborasi

RPP = SATLANDalam pelaksanaan pelayanan bimbingan

dan konseling di sekolah, guru pembimbing hendaklah :

menyusun rencana pelaksanaan program (RPP), yang biasa disebut SATLAN berdasarkan NEED ASSESSMENT (pengukuran/penelaahan kebutuhan) siswa asuh

melaksanakan mengevaluasi menganalisis hasil evaluasi menindaklanjuti

BAB II

PENGERTIAN BELAJAR DAN

PEMBELAJARAN

DEFINISI BELAJAR YANG LEBIH OPERASIONAL

BELAJAR adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan PTSDL

P rasyarat penguasaan materi T keterampilan belajarS arana dan prasaranaD keadaan diriL ingkungan belajar

PERUBAHAN SEBAGAI HASIL DARI KEGIATAN BELAJAR

1. Dari tidak tahu menjadi tahu (T) 2. Dari tidak bisa menjadi bisa (B)3. Dari tidak mau menjadi mau (M)4. Dari tidak biasa menjadi terbiasa (Tb)5. Dari tidak ikhlas menjadi ikhla (I)

HASIL BELAJAR

D APATC ATATT ERAPKAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

GURU MATA PELAJARAN

PMP – PMP T

GURU PEMBIMBING/KONSELOR

KES – KES T

TUJUAN PEMBELAJARAN DAN IDEOLOGI LIMA – I :

Iman dan Taqwa Inisiatif Industrius Individu Interaksi

· Pengakuan dan penerimaan

· Kasih sayang dan kelembutan

· Penguatan· Ketegasan yang

mendidik· Pengarahan dan

Keteladanan

· Materi pembelajaran· Metode pembelajaran· Alat bantu pembelajaran· Lingkungan pembelajaran· Penilaian hasil

pembelajaran

Proses Pembelajaran

Kewibawaan Kewiyataan

Tujuan

HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA

Guru Pembimbing

Siswa Asuh

High-touch High-tech

BAB III Penggunaan media sesuai dengan topik.

Perlu kreativitas guru pembimbing agar media menarik perhatian siswa asuh

Sesuaikan media dengan materi yang sedang dibahas

Fasilitasi berbagai dominasi otak siswa asuh dengan media yang tepat.

Pahami kelebihan dan kelemahan masing-masing media

Pilih media yang tepat digunakan sesuai dengan:

tujuan pembelajaran materi yang akan dibahas metode pembelajaran yang akan dipakai waktu yang tersedia ketersediaan media itu sendiri kemampuan guru dalam

menggunakannya tingkat perkembangan siswa asuh

Kreativitas guru pembimbing sangat penting dalam mengemas, mengkombinasikan media apa yang cocok digunakan untuk pelayanan tertentu.

Bila media dipakai untuk bersama perlu diatur cara pemeliharaan, penyimpanan, sirkulasi, dan jadwal pemakaiannya sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif.

BAB IV Pembelajaran

Inovatif (PAKEM) dalam Pelaksanaan Program Pelayanan

Bimbingan dan Konseling

11 PENDEKATAN ATAU METODE PEMBELAJARAN (MODUL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF PAKEM)

Kontekstual IntegratifPartisipatori Represif & produktif

Konstruktivistik AudiolingualKuantum KooperatifTematik KomunikatifLangsung

3 GAYA BELAJARyaitu gaya belajar: (1) Visual (2) Auditori(3) Kinestetik.

ada konsep dominasi belahan otak kanan dan otak kiri yang mempengaruhi cara belajar seseorang.

Orang yang dominan otak kanan (belajar secara global),

Orang yang dominan otak kiri (belajar secara spesifik)

Seimbang dominasi kedua belahan otaknya (bisa belajar secara global ataupun secara spesifik).

LANJUTAN

Guru pembimbing diharapkan dapat mengidentifikasi gaya belajar siswa asuhnya, sehingga ia dapat merancang pembelajaran inovatif (PAKEM) sesuai dengan gaya belajar yang disenangi siswa asuhnya.

Dalam proses pembelajaran, yaitu dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling sebaiknya guru pembimbing melaksanakan kombinasi dari ketiga gaya belajar tersebut.

Dalam satu kali layanan yang direncanakan guru pembimbing dapat memilih beberapa metode pembelajaran yang menarik bagi siswa asuh sesuai dengan konten/materi yang harus dikuasai dan tingkat perkembangannya.

BAB V

PENILAIAN HASIL BELAJAR DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN

DAN KONSELING

FUNGSI PENILAIAN diantaranya fungsi: (I) Seleksi, yang

bertujuan untuk menerima atau menolak calon peserta;

(2) Penempatan, untuk menempatkan seorang peserta pada kelompok yang sebaya atau setara; (3) Penentuan hasil belajar untuk menentukan tingkat keherhasilan belajar siswa asuh, atau untuk menentukan kelulusan; (4) Penilaian bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa asuh; (5) Perbaikan proses pembelajaran (6) Data dasar, untuk perencanaan pengajaran perbaikan atau program pengayaan.

ORIENTASI PENILAIAN

A CUAN K OMPETENSI U SAHA R ASA

TAHAP-TAHAP PENILAIAN Penilaian Segera (laiseg), adalah penilaian yang dilakukan segera setelah pemberian bantuan.

Penilaian Jangka Pendek (laijapen), adalah penilaian yang dilakukan beberapa waktu setelah pemberian bantuan.

Penilaian Jangka Panjang (laijapang), adalah penilaian yang dilakukan beberapa waktu setelah pemberian bantuan.

 

BAB VI

RPP = SATLAN

Rencana pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling diawali dengan kegiatan instrumentasi, seperti menggunakan AUM Umum, AUM PTSDL, Sosiometri, Angket, Tes, Pedoman Observasi, atau berpedoman kepada laporan dan catatan guru serta orang tua, berkaitan dengan siswa asuh.

Dengan hasil aplikasi instrumentasi, diperoleh data yang dapat dihimpun dalam himpunan data. Berbagai data siswa asuh yang ada di dalam himpunan data dapat mengarahkan guru pembimbing untuk merencanakan program pelayanan bimbingan dan konseling yang perlu diikuti oleh siswa asuh.

Hasil aplikasi instrumentasi dianalisis, untuk memperoleh kebutuhan siswa asuh. Rencana pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dirasakan oleh siswa asuh.

Rencana pelaksanaan program (RPP) pelayanan bimbingan dan konseling dapat dibuat dalam bentuk (1) satuan layanan (satlan), (2) satuan pendukung (satkung) (3) program harian (proha)

BAB VI(LANJUTAN)

INOVASI SATLAN

REFLEKSI PEMBELAJARAN

D APAT C ATAT T ERAPKAN

A CUAN K OMPETENSI U SAHA R ASA

Iman dan Taqwa Inisiatif Industrius Individu Interaksi

REVISI SATLAN

ASMAUL HUSNA

YA …… ALLAH YA …… RAHMAN YA …… RAHIM YA …… MALIK YA …… QUDDUS YA …… SALAM

top related