pengendalian bahaya tidur dengan laptop menyala (revisi)
Post on 27-Dec-2015
123 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengendalian Bahaya Tidur dengan Laptop Menyala/Sambil mendengarkan Musik dengan Metode AREC Hygiene
industri di Tempat Asrama Vyatra
• Disusun Oleh:1. Dhany Firmansyah (241319)2. Dhiafallah Setyawan
(241320)3. Dilon Damara (241321)4. Edbek Tiara D (241322)
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan kerja sering kali dikenal juga dengan istilah higiene industri atau higiene perusahaan. Tujuan utama dari higiene perusahaan dan kesehatan kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Selain itu kegiatannya bertujuan agar tenaga kerja terlindung dari berbagai macam risiko akibat lingkungan kerja diantaranya melalui pengenalan, evaluasi, pengendalian dan melakukan tindakan perbaikan yang mungkin dapat dilakukan. Melihat risiko bagi tenaga kerja yang mungkin dihadapi di lingkungan kerjanya, maka perlu adanya personil di lingkungan industri yang mengerti tentang higiene industri dan menerapkannya di lingkungan kerjanya.
PENDAHULUANB. Kajian Teori• Definisi Higiene Industri
Menurut Barbara A. Plog dalam Fundamental Of Industrial Hygiene,Higiene industri didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam
melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan atau stresses, yang timbul di atau dari tempat kerja, yang bisa menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau kenyamanan yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat.
• Tujuan Higiene Industri
Menerapkan teknologi di lingkungan kerja, sehingga paparan zat berbahaya baik kimia, fisika, biologik dan ergonomi bisa diperkecil atau diminimalkan.
PENDAHULUANKomponen Higiene Industri1. Science and art2. Anticipation3. Recognition4. Evaluation5. Control6. Environmental factors or stresses7. In or from the workplace8. May cause sickness, impaired health and well-being or significant
discomfort9. Among workers or among the citizens of the community
PENDAHULUANRuang Lingkup Higiene Industri1. Antisipasi2. Rekognisi3. Evaluasi4. Kontrol
Keempat komponen ini:• Merupakan sekuen atau urutan langkah atau metode dalam
implementasi HI• Urutan tidak bisa dibolak-balik• Merupakan suatu siklus yang tidak berakhir ( selama aktivitas industri
berjalan)
PEMBAHASAN
Menurut wikipedia, tidur merupakan kebutuhan alami manusia. Dengan tidur yang berkualitas, metabolisme tubuh ditata kembali. Kita juga memiliki kesempatan untuk memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi/ mengganti sel-sel tubuh yang mati.
Cara mendapatkan tidur yang baik dan berkualitas salah satunya dengan memadamkan lampu di waktu yang normal (7 – 8) demi mendapatkan hormon melatonin secara maksimal.
Hormon MelatoninMenurut wikipedia, hormon melatonin adalah zat yang dihasilkan
oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama dalam hal pengaturan tidur.
Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia.
Penurunan yang drastis biasanya terjadi pada usia 40 tahun sehinnga dengan menurunnya hormon ini maka akan menurunkan kualitas tidur dan akan mengalami kesulitan tidur.
Manfaat lain dari melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan.
Kerja Hormon Melatonin
Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau laptop menyala sampai tertidur , atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi itu membuat orang lebih cepat tertidur.
Pengendalian dengan Metode AREC
• AnticipationAntisipasi merupakan kegiatan untuk memprediksi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja. Tahap awal dalam melakukan atau penerapan higiene industri di tempat kerja.
Adapun tujuan dari antisipasi adalah:a) Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini sebelum muncul
menjadi bahaya dan risiko yang nyata: indentififkasi faktor bahaya pada area kerja, mencari data/informasi bahay, analisis risiko ( jenis risiko, akibat yang terjadi, tingkat keparahan, frekuensi kejadian, cara pencegahan dan cara mengatasi risiko dibahas secara rinci dan dicatat selengkap mungkin.
ANTISIPASIb) Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu proses dijalankan
atau sesuatu area dimasuki: penyusunan Standard Operating Prosedure kinerja.
c) Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi pada saat suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki: dengan melakukan evaluasi risiko yang akurat, kualifikasi risiko harus dikembangkan dari melakukan konsultasi serta meminta advise dari para ahli.
Langkah –langkang dalam antisipasi yaitu:1. Pengumpulan informasi: identifikasi hazard, inspeksi, informasi
kesehatan.2. Melalui studi literature: kepustakaan, internet, pengalaman atau
informasi yang relevan.
ANTISIPASI
Adapun langkah-langkah untuk memprediksi potensial bahaya risio akibat tertidur dengan laptop menyalas/sambil mendengarkan musik lewat HP adalah:
1. Mengenali bahaya akibat tertidur dengan laptop menyala/sambil mendengarkan musik.
2. Bahaya terjadi akibat radiasi gelombang elektromagnetik dari laptop dan handphone.
Bahaya akibat tertidur dengan laptop menyala:• Dapat menimbulkan sakit kepala, pusing, keletihan.• Menurunnya hormon melatonin.• Terjadi dermatitis pada muka.
Bahaya akbat mendengarkan musik sambil tertidur:• Kemampuan pendengaran menurun, lama-kelamaan akan mengakibatkan
tuli.
REKOGNISIRekognisi merupakan serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu bahaya lebih detail dan lebih komprehensif dengan menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga dihasilkan suatu hasil yang objektif dan bisa dipertanggung jawabkan. Di mana dalam rekognisi ini kita melakukan pengenalan secara area untuk mendapatkan informasi/karakteristik bahaya secara detail tantang konsentrasi, dosis, ukuran (partikel), jenis, kandungan atau struktur, sifat, dll.
Adapun tujuan dari rekognisi adalah:1. Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detail (sifat, kandungan,
efek,,severity, pola pajanan, besaran)2. Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko3. Mengetahui pekerja yang berisiko: yang berisiko terpapar radiasi (paling
besar risikonya karena berada di area)
REKOGNISILangkah-langkah untuk mengetahui bahaya tertidur dengan laptop menyala/sambil mendengarkan musik lewat handphone adalah:
1. Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detail:• Potensi bahaya : radiasi dari perangkat elektronik• Sifat radiasi : radiasi non pengion (radiasi yang tidak akan
menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi)• Efek : efek genetik dan somatik
Efek genetik: efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena radiasiEfek somatik: efek yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi, tersdiri atas efke segera (dalam waktu singkat setelah terpapar) seperti eritema, rambut rontok, kelelahan mata dan efek tertunda (baru timbul setelah waktu lama) seperti katarak, anemia, kanker.
REKOGNISI2. Mengetahui sumber bahay dan area yang berisiko
handphone dan laptop sama-sama merupakan perangkat elektronik yang mengeluarkan radiasi. Radiasi yang ditimbulkan adalah sinar-X, sinar Ultraviolet, gelombang Mikro, radiasi elektromagnetik frekuensi rendah, radiasi yang diitimbulkan oleh mikrochip dan nirkableWifi.
3. Mengetahui pekerja yang berisiko terkena paparan radiasi
EVALUASIPada tahap penilaian/evaluasi lingkungan, dilakukan pengukuran, dan analisis di laboratorium. Melalui penilaian lingkungan dapat ditentukan kondisi lingkungan kerja secara kuantitatif dan terinci, serta membandingkan hasil pengukuran dan standar berlaku, sehingga dapat ditentukan perlu atau tidaknya teknologi pengendalian, ada atau tidaknya korelasi kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan lingkungannya, serta sekaligus merupakan dokumen data di tempat kerja. Pada tahap evaluasi nin dilakukan proses pengambilan keputusan yang menilai bahaya bagi pekerja dari paparan bahan kimia, fisika, dan agen biologi maupun
ergonomi, yang dalam hal ini adalah radiasi (paparan fisika).
EVALUASI
Tujuan pengukuran evaluasi yaitu:1. Untuk mengetahui tingkat risiko2. Untuk mengetahui pajan pada pekerja3. Untuk memnuhi peraturan (legal aspek)4. Untuk mengevaluasi program pengendalian yang sudah
dilaksanakan5. Untuk memastikan apakah suatu area aman untuk
dimasuki pekerja6. Mengetahui jenis dan besaran hazard secara lebih
spesifik
EvaluationEvaluasi merupakan Proses pengambilan keputusan yang menilai
bahaya bagi para pekerja dari paparan bahan kimia, fisika, dan agen biologi. Dalam hal ini radiasi (fisika).
Langkah-langkah:• Standar pancaran radiasi yang dapat diterima oleh manusia.• Standar gelombang suara yang dapat diterima oleh manusia.
Standar Radiasi Manusia
• Pada manusia 0,125 milirem/jam• Seluruh tubuh, sumsum tulang,
kelenjar reproduksi 0,5 rem/tahun.• Kulit, tulang, kelenjar tiroid 3
rem/tahun.• Tangan, lengan bagian bawah, kaki
pangkal kaki=0,75 rem/tahun artinya tangan dan kaki boleh menerima lebih banyak radiasi dibandingkan organ gonad atau lensa mata yang sangat peka terhadap radiasi.
• Bagian-bagian lain dari tubuh=1,5 rem/tahun.
Standar Pendengaran Manusia
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika alat pemutar musik digital yang disambungkan dengan earphone diputar pada volume optimal/maksimal (intensitas sekitar 100 db), telinga hanya boleh terpapar maksimal 5 menit/hari.
• Pada volume 90% (90 db) hanya boleh terpapar selama 18 menit. Pada volume 80% (80 db), hanya boleh 1,2 jam dosis maksimal per hari. Dan pada volume 70% (70 db), hanya boleh sekitar 4,6 jam maksimal per hari.
ControllingKontrol: Menerapkan metode untuk menghilangkan atau mengurangi paparan mencegah terjadinya resiko.
Adapun pengontrolan yang dapat dilakukan adalah:• Eliminasi: merupakan upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya serta
menghentikan semua kegiatan pekerja di daerah yang berpotensi bahaya. Dalam hal ini radiasi ini tidak mungkin dilakukan tindakan pengendalian hazard dengan cara menghilangkan radiasi (eliminasi) mengingat sejauh ini belum ada teknologi yang bisa menghilangkan paparan radiasi pada perangkat elektronik tersebut.
• Subtitusi: modifikasi proses untuk mengurangi bahaya, pengendalian bahaya kesehatan kerja dengan mengubah beberapa peralatan proses untuk mengurangi bahaya, mengubah kondisi fisik bahan baku yang diterima untuk diproses lebih lanjut agar dapat menghilangkan potensi bahayanya.
PENGONTROLAN• Engineering control: pengendalian bahaya dengan melakukan modifikasi
pada faktor lingkungan kerja. Dengan menggunakan monitor LCD (Liquid Crystal Display) dan screen
filter untuk mengurangi radiasi komputer. Radiasi yang dihasilkan oleh monitor tabung.
Sesuaikan setting pada monitor. Akan berakibat buruk pada mata bila setting monitor terlalu gelap atau terlalu terang. Lakukan setting cahaya dan contras agar nyaman unutk anda.
• Administrasi kontrol: pengendalian bahaya dengan melakukan modifikasi pada interaksi pekerja dengan lingkungan kerja.
1. Bila bekerja dengan komputer, setiap kira-kira 30-50 menit, istirahatkan mata minimal selama 5 menit. Sesering mungkin kedipkan mata karena untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih.
2. Usahakan copot earphone setiap 20 menit.3. Pasang volume yang tidak terlalu besar, jika anda sudah tidak dapat
mendengar suara di sekitar anda, sebaiknya kecilkan volume earphone
PENUTUP• KESIMPULAN
Higiene industri didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi, pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan dan stresses, yang timbul di atau dari tempat kerja, yang bisa menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau ketidaknyamanan yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat. Dampak radiasi yang ditimbulkan oleh laptop dan handphone dapat kita kendalikan dampaknya dengan penerapan prinsip higiene industri dengan benar. Asalkan kita menggunakan teknologi dengan benar dan tahu akan bahaya yang ditimbulkan dari teknologi.
• SARAN• Apabila kita sudah mulai terasa lelah , jangan memaksakan diri untuk terus-
menerus bekerja apalagi berada di depan laptop atau komputer. Sebaiknya beristirahat dulu walaupun pekerjaan/tugas tersebut harus diselesaikan.
• Kurangi mendengarkan musik dengan menggunakan earphone dalam waktu yang relatif lama, apalagi pada waktu tidur. Sebaiknya tindakan ini perlu dihindari karena dapat merusak sistim pendengaran.
Daftar Pustaka• Anonim. Tanpa Nama. ”Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu lama”
(Online). (http://health.detik.com/read/2013/06/09/115954/2268182//763/ini-bahayanya-mendengarkan-musik-terlalu-lama-dan-keras?l771108bcj, diakses pada tanggal 11 Maret 2014, Pukul 20:00 WIB).
• Anonim. Tanpa Nama. “Bahaya Radiasi HP-Laptop” (Online). (http://antazone.blogdetik.com/2013/04/16/bahaya-radiasi-hp-laptop, diakses pada tanggal 11 maret 2014, Pukul 20:00 WIB).
• Anonim. Tanpa Nama. “Batas Pendengaran Telinga “ (Online). (http://imanprabawa.wordpress.com/2012/12/13/batas-pendengaran-telinga-manusia, diakses pada tanggal 11 Maret 2014, Pukul 20:00 WIB).
TERIMA KASIH
top related