pengelolaan permintaan dan perencanaan...
Post on 11-Mar-2019
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pengelolaan permintaan danperencanaan produksi
Perlunya mengelola permintaan
Permintaan thdp barang atau jasa adalah awal dari semua kegiatan SC
Pada hampir semua situasi riil, besar dan waktu permintaan thdp barang/jasa tidak mudah diketahui sebelum terjadi
Di sisi lain, banyak aktivitas yang sudah haru dikerjakan sebelum permintaan teridentifikasi
Shg tidak ada perusahaan yang bisa menghindar dari kegiatan peramalan
Pada banyak kasus, pola permintaan sulit dipenuhi secara efektif oleh SC proaktif mengelola permintaan
Peramalan Vs Pengelolaan permintaan
Peramalan permintaan : mengestimasi besarnya permintaan thdp barang/jasa pada suatu periode dan wilayah pemasaran tertentu
Pengelolaan permintaan (demand management) : secara aktif meyakinkan bahwa profil permintaan pelanggan memiliki pola yang halus shg mudah dan efisien untuk dipenuhi
Peramalan permintaan reaktif
Pengelolaan permintaan proaktif
Peramalan Vs Pengelolaan permintaan
Peramalan permintaan : melihat
permintaan sebagi input yang sudah
“given”
Pengelolaan permintaan : melihat bahwa
input tersebut harus diubah polanya
terlebih dahulu sebelum masuk ke
peramalan, perencanaan produksi,
pengadaan bahan baku, produksi, dan
pengiriman ke pelanggan
Demand management
Demand
forecasting
Production
planningProduction Delivery
Pemenuhan pesanan
Instrumen untuk mengelola permintaan
Mengelola permintaan berarti mengubah pola permintaan shg memiliki pola yang lebih menguntungkan bagi supply chain
Beberapa cara yang bisa digunakan oleh supply chain untuk mempengaruhi pola permintaan
1. Promosi
2. Pricing
3. Shelf management
4. Deal structure
Promosi
Misal : iklan di media cetak atau elektronik
Sudah teruji efektivitasnya untuk meningkatkan volume penjualan selama periode tertentu
Bagi SC, promosi bisa membuat pola permintaan lebih mudah atau lebih sulit dipenuhiPromosi dilakukan pada saat permintaan lesu dan efek
promosi relatif cepat terhadap reaksi pasar
SC mendapat pola permintaan yang lebih rata
Promosi dilakukan pada saat permintaan tinggi
SC akan menghadapi permintaan yang lebih fluktuatif
Pricing
Memiliki tujuan yang lebih luas dari
sekedar promosi
Misal :
- tarif telepon lebih mahal di siang hari
- potongan harga produk yang tidak laku
di akhir musim jual
- potongan harga pada jam-jam tertentu
di restoran
Shelf manag. & Deal structure
Shelf management : posisi dan
penempatan barang di supermarket
- berpengaruh terhadap penjualan barang
tersebut
Deal structure : persetujuan jual beli
- boleh tidaknya produk dikembalikan
- term pembayaran
- perlindungan harga, garansi, dll
Demand manag. & ongkos2 SC
Dalam memenuhi permintaan yang fluktuatif, perusahaan menggunakan strategi yang diputuskan pada tingkat perencanaan jangka menengah
- Aggregat planning : perencanaan pada tingkat agak kasar (waktu
maupun satuan produk)
- Sales and operations planning (SOP) : antara pihak produksi dan penjualan
Keputusan pada tingkatan agregat atau SOP
- Apa yang diproduksi, berapa, dan kapan (satuan aggregat)
- Jumlah pekerja perlu ditambahi atau dikurangi
- Banyaknya jam lembur yang akan digunakan
- Banyaknya produk yang diperoleh dari subkontrak
Menangani permintaan yang fluktuatif
1. Strategi kapasitas / strategi chase
- Penambahan/pengurangan jumlah operator/pegawai
- Penggunaan jam lembur
- Mensubkontrakkan sebagian produksi ke pihak lain
2. Strategi inventori / strategi level
- Beroperasi pada kapasitas tetap
- Menimbun persediaan pada saat permintaan rendah, dan menggunakannya pada saat permintaan tinggi
3. Strategi backlog/lost sales memenuhi sebagian
4. Strategi Hybrid kombinasi beberapa strategi
Model rencana aggregat
Parameter
mencakup : harga jual produk, biaya-biaya satuan, nilai parameter awal (tenaga kerja dan inventori awal), kecepatan produksi, dan jumlah hari kerja dalam satu periode
Variabel (tiap periode)
jumlah tenaga kerja yang direkrut/dilepaskan, jumlah produksi, jam lembur, produk yang disubkotrakkan, persediaan, dan jumlah backlog
Fungsi tujuan : memaksimumkan profit atau meminimumkan biaya
Kendala
Terkait dengan kapasitas produksi, permintaan, keseimbangan jumlah tenaga kerja, dan kendala lain yang relevan
Efek promosi pada rencana aggregat
Contoh : diketahui data sebuah perusahaan
Data-data harga dan kapasitas sumberdaya
- harga jual $ 40/unit - inventory awal 1000 unit
- tenaga kerja awal 80 pekerja - jam kerja reguler 8 jam/hari
- jam lembur maksimum 10 jam/bulan
-Jumlah hari kerja 20 hari/ bulan
Data-data biaya
-b. material $10/unit - jam kerja 4jam/unit
- b. penyimpanan $2/unit/bulan - biaya jam reguler $4/jam
- b. kekurangan $5/unit/bulan - biaya lembur $6/jam
- b. Rekrut baru $300/pekerja - biaya subkontrak $30/unit
- b. Pengurangan $500/pekerja
Rencana skenario A = rencana produksi berdasar permintaan tahun lalu
B = rencana produksi dengan skenario promosi pada bulan januari
- menurunkan harga jual menjadi $39/unit
- perusahaan mengantisipasi peningkatan permintaan 10% pada bulan januari dan forward buying sebesar 20% dari permintaan 2 bln berikutnya
C = rencana produksi dengan skenario promosi pada bulan april
- menurunkan harga jual menjadi $39/unit
- perusahaan mengantisipasi peningkatan permintaan 10% pada bulan april dan forward buying sebesar 20% dari permintaan 2 bln berikutnya
Demand management dan biaya
Supply chainContoh
Permintaan Januari 1600
Pebruari 3000
Maret 3200
April 3800
Mei 2200
Juni 2200
Rencana produksi agregat awal
Keterangan
t bulan
H jumlah tenaga kerja yang direkrut
L jumlah tenaga kerja yang dilepas
W jumlah tenaga kerja yang bekerja
O jumlah jam lembur
I jumlah persediaan sisa
S jumlah permintaan yang tidak terpenuhi
C jumlah produk yang disubkontrakkan
P jumlah unit yang diproduksi
Rencana produksi agregat awal
t H L W O I S C P
0 0 0 80 0 1000 0 0 0
1 0 15 65 0 1983 0 0 2583
2 0 0 65 0 1567 0 0 2583
3 0 0 65 0 950 0 0 2583
4 0 0 65 0 0 267 0 2583
5 0 0 65 0 117 0 0 2583
6 0 0 65 0 500 0 0 2583
Cost $422.275 Profit $217.725
Efek promosi pada agregat
Misalnya promosi pada bulan Januari dengan menurunkan harga jual menjadi $39, mengakibatkan peningkatan penjualan 10% pada bulan Januari, dan forward buying sebesar 20% dari permintaan 2 bulan berikutnya.
Permintaan Januari 3000
Pebruari 2400
Maret 2560
April 3800
Mei 2200
Juni 2200
Rencana produksi agregat
promosi bulan Januari
t H L W O I S C P
0 0 0 80 0 1000 0 0 0
1 0 15 65 0 610 0 0 2610
2 0 0 65 0 820 0 0 2610
3 0 0 65 0 870 0 0 2610
4 0 0 65 0 0 320 0 2610
5 0 0 65 0 90 0 0 2610
6 0 0 65 0 500 0 0 2610
Cost $421.915 Profit $221.485
Efek promosi pada agregat
Misalnya promosi pada bulan April dengan menurunkan harga jual menjadi $39, mengakibatkan peningkatan penjualan 10% pada bulan April, dan forward buying sebesar 20% dari permintaan 2 bulan berikutnya.
Permintaan Januari 1600
Pebruari 3000
Maret 3200
April 5060
Mei 1760
Juni 1760
Rencana produksi agregat awal
t H L W O I S C P
0 0 0 80 0 1000 0 0 0
1 0 14 66 0 2047 0 0 2647
2 0 0 66 0 1693 0 0 2647
3 0 0 66 0 1140 0 0 2647
4 0 0 66 0 0 1273 0 2647
5 0 0 66 0 0 387 0 2647
6 0 0 66 0 500 0 0 2647
Cost $438.857 Profit $211.283
Perbandingan Keuntungan, Tingkat
Persediaan, dan kekurangan
Skenario Inventory Shortage Keuntungan
Tanpa
Promosi
6117 267 217.725
Promosi
Januari
3890 320 221.485
Promosi April 6380 1660 211.283
Kesimpulan
Perusahaan seharusnya proaktif mengelola
permintaan supaya permintaan lebih mudah
dipenuhi dan biaya menjadi lebih rendah
Pengelolaan bisa membuat permintaan lebih
stabil, atau sebaliknya
Fluktuasi permintaan yang tinggi mengakibatkan
biaya-biaya menjadi tinggi
Collaborative Planning, Forecasting, and
Replenishment (CPFR)
Untuk mengurangi perbedaan antara ramalan
yang dibuat oleh dua atau lebih pelaku pada
supply chain
Kemudian secara bersama-sama menentukan
kebijakan replenishment
CPFR pada industri ritel
Strategy & Planning
menentukana product mix and placement, membuat rencana event
Demand & Supply Management
membuat proyeksi permintaan pelanggan, order, dan kebutuhan pengiriman selama horizon perencanaan
Execution
melakukan pemesanan, pengiriman, penyimpanan produk di rak ritel, transaksi, serta pembayaran
Analysis
memonitor perencanaan dan eksekusi. Sebagai dasar melakukan perbaikan berkelanjutan
top related