pengaruh promosi, kualitas produk dan packaging …
Post on 25-Nov-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN
PACKAGING TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN HOLLAND BAKERY BATAM
SKRIPSI
Oleh:
Jaya Ricardo Sitorus
160610050
PROGRAM STUDI ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2021
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN
PACKAGING TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN HOLLAND BAKERY BATAM
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Oleh:
Jaya Ricardo Sitorus
160610050
PROGRAM STUDI ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2021
iii
iv
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK, DAN
KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
TERHADAP HOLLAND BAKERY BATAM
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana
Oleh
Jaya Ricardo Sitorus
160610050
Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal
Seperti tertera dibawah ini
Batam, 30 Juli 2021
Heryenzus, S.Kom., M.Si
Pembimbing
v
ABSTRAK
Penjualan merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan suatu perusahaan,
maka yang harus diprioritaskan dalam meningkatkan penjualan perusahaan adalah
Promosi, Kualitas Produk, Kemasan dan Keputusan Pembelian. dalam penelitian
ini sampel yang digunakan sebanyak dari total populasi sebanyak 43.463 yaitu
sebanyak 269 responden dan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yang terdiri
dari porpive sampling. Hasil uji determinasi menjelaskan bahwa hasil nilai R
Square sebesar 63,8% sisanya 36,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (Promosi X1,
Kualitas Produk X2, dan X3 Kemasan) secara simultan berpengaruh terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian Y) yaitu positif sebesar 63,8%. Analisis
data digunakan melalui hasil uji t dan uji f untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat Promosi memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil
signifikansi 0.000 < 0.005 nilai Alpha dan nilai thitung sebesar 11.048 > 1.969 nilai
ttabel. Kualitas Produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan hasil signifikansi 0.021 < 0.005 nilai Alpha dan nilai thitung
sebesar 2.318 > 1.969 nilai ttabel. Kemasan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan hasil signifikansi 0.000 < 0.005 nilai Alpha
dan nilai thitung sebesar 4.512 > 1.969 nilai ttabel. Promosi, Kualitas Produk, dan
Kemasan memiliki pengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap
keputusan pembelian dengan hasil uji fhitung yang dihasilkan ialah lebih besar dari
ftabel sebesar 158.422 > 2.64, dengan signifikan 0.000 < 0.005. pada uji determinasi
pada nilai R Square sebesar 0.638 positif atau setara dengan 63.8 %. Dalam
penelitian ini menggunakan SPSS versi 20.
Kata Kunci : Promosi, Kualitas Produk, Kemasan, Keputusan Pembelian
vi
ABSTRACT
Sales is a very important thing in the activities of a company, so what should be
prioritized in increasing company sales are Promotion, Product Quality,
Packaging and Purchase Decisions. In this study, the sample used was from the
total population of 43,463 as many as 269 respondents and by using the sampling
technique used in this study was non-probability sampling consisting of porpive
sampling. The results of the determination test explain that the results of the R
Square value of 63.8%, the remaining 36.2% is influenced by other variables that
are not in this study, it can be concluded that the independent variables (Promotion
X1, Product Quality X2, and X3 Packaging) simultaneously effect on the dependent
variable (purchase decision Y) that is positive by 63.8%. Data analysis was used
through the results of the t test and f test to find out how much influence the
independent variables had on the dependent variable. Promotion had a positive and
significant influence on purchasing decisions with a significance result of 0.000 <
0.005 Alpha value and a tcount value of 11.048 > 1.969 t table value. Product
quality has a positive and significant impact on purchasing decisions with a
significance result of 0.021 < 0.005 Alpha value and tcount value of 2,318 > 1,969
ttable value. Packaging has a positive and significant influence on purchasing
decisions with a significance result of 0.000 < 0.005 Alpha value and tcount value
of 4,512 > 1,969 ttable value. Promotion, Product Quality, and Packaging have a
positive and significant influence simultaneously on purchasing decisions with the
result of the fcount test that is greater than ftable of 158,422 > 2.64, with a
significance of 0.000 < 0.005. in the determination test the R Square value of 0.638
is positive or equivalent to 63.8%. In this study using SPSS version 20.
Keywords: Promotion, Product Quality, Packaging, Purchase Decision
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Kasih
dan Penyayang yang telah melimpahkan segala Rahmat dan KaruniaNya, Sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang merupakan salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan Program Studi Manajemen Perbankan Universitas
Putera Batam.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan segala
keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa bantuan,
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.Si. Selaku Rektor Universitas Putera Batam
2. Ibu Rizky Tri Anugrah Bhakti, S.H., M.H. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora Universitas Putera Batam;
3. Ibu Mauli Siagian, S.Kom., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Putera Batam
4. Bapak Heryenzus, S.Kom., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi
Universitas Putera Batam, sertta Bapak Asron Saputra, S.E., M.Si. Selaku
Dosen Pembimbing Akademik Universitas Putra Batam
5. Bapak Syaiffullah, S.E., M.M dan Seluruh Dosen dan Staff Universita Putera
Batam
6. Bapak Ranner Sitorus dan Ibu Rosmaida BR Purba (+). Selaku Orang Tua
kandung yang saya cintai yang selalu mendukung serta mendoakan saya. Risma
Malarati Sitorus, Selaku Kakak kandung saya yang saya cintai, dan seluruh
keluarga saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya
7. Derma H. Pane, S.M. Ade Junita S.M. Perawaty Simanjuntak, S.M. Saparudin,
S.M. Orisman Harefa, S.M. Pebrianti, S.M. Jhony Andika dan seluruh teman
sekelas Manajemen Perbankan. Selaku alumni dan teman seperjuangan saya
yang selalu memberikan dukungan dan tempat berbagi cerita dalam
penyelesaian skripsi ini dan seluruh tim manajemen Angkatan tahun
2021/2021.
Batam 30 Juli 2021
Jaya Ricardo Sitorus
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN .............................................................................. i
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv
ABSTRAK ...............................................................................................................v
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR RUMUS .............................................................................................. xiv
BAB 1 ......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi masalah ...................................................................................................... 7
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 7
1.5 Tujuan Masalah ............................................................................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 8
1.6.1 Manfaat Teoritis ......................................................................................................... 8
1.6.2 Manfaat Praktis .......................................................................................................... 9
BAB II ....................................................................................................................10
2.1 Kajian Teori ................................................................................................................. 10
2.1.1 Promosi ................................................................................................................. 10
2.1.2 Kualitas Produk ........................................................................................................ 14
2.1.3 Kemasan ................................................................................................................ 16
2.1.4 Keputusan Pembelian .............................................................................................. 19
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................................. 24
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................................... 26
2.4 Hipotesis ..................................................................................................................... 27
BAB III ..................................................................................................................28
3.1 Desain Penelitian ........................................................................................................ 28
ix
3.2 Operasional Variabel .................................................................................................. 28
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................................... 30
3.3.1 Populasi ................................................................................................................. 30
3.3.2 Sampel................................................................................................................. 31
3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 32
3.4.1 Defenisi Pengumpulan Data..................................................................................... 32
3.4.2 Alat Pengumpulan Data ........................................................................................... 33
3.5 Metode Analisis Data .................................................................................................. 34
3.5.1 Analisis Deskriptif ................................................................................................... 34
3.5.2 Uji Kualitas Data ....................................................................................................... 34
3.5.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................................................... 36
3.5.4 Uji Pengaruh ............................................................................................................ 37
3.5.5. Uji Hipotesis ............................................................................................................ 38
3.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian .................................................................................... 40
3.6.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................................... 40
3.6.2. Jadwal Penelitian .................................................................................................... 40
BAB IV ..................................................................................................................41
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................... 41
4.1.1 Profil Responden ...................................................................................................... 41
4.1.2 Analisis Deskriptif ................................................................................................... 43
4.1.3 Hasil Uji Kualitas Data ............................................................................................ 50
4.1.4 Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 53
4.1.5 Hasil Uji Pengaruh ................................................................................................... 57
4.1.6 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................................... 59
4.2 Pembahasan ................................................................................................................. 61
BAB V....................................................................................................................63
5.1 Simpulan ..................................................................................................................... 63
5.2 Saran .......................................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................65
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Promosi produk ........................................................................................4
Tabel 1.2 Kemasan dan Kualitas Produk .................................................................5
Tabel 1.3 Omset Penjualan ......................................................................................6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................................25
Tabel 3.1 Operasional Variabel .............................................................................29
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................................30
Tabel 3.3 skor skala Likert .....................................................................................33
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ...................................................................................40
Tabel 4.1 Jenis Kelamin .........................................................................................41
Tabel 4.2 Usia ........................................................................................................42
Tabel 4.3 Pekerjaan ................................................................................................42
Tabel 4.4 kategori rentang skala ............................................................................44
Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Promosi (X1) ..........................................................44
Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Kualitas Produk (X2) ..............................................46
Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Kemasan .................................................................47
Tabel 4.8 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y) ......................................49
Tabel 4.9 hasil uji validitas variable independen (X1, X2, X3).............................50
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Dependen (Y) .........................................52
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................52
Tabel 4.12 One Sample Kolmogrov – Sminor Test ................................................56
Tabel 4.13 Uji Multikolinearitas Coefficienta ........................................................56
Tabel 4.14 Uji Heteroskedastisitas Coefficienta ....................................................57
Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda Coefficienta ...........................................58
Tabel 4.16 Uji Determinasi Model Summary b ......................................................59
Tabel 4.17 Uji t coefficiena ....................................................................................59
Tabel 4. 18 Uji f ANOVA ......................................................................................60
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lima Model Tahap Keputusan Membeli ...........................................27
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...........................................................................27
Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas ........................................................................53
Gambar 4.2 P – P Plot Regression .........................................................................54
Gambar 4.3 Scatterplot uji normalitas ...................................................................55
xii
DAFTAR RUMUS
Rumus 3.1 Isaac dan Michael ............................................................................... 31
Rumus 3.2 Rentang skala ...................................................................................... 34
Rumus 3.3 Validitas (Pearson Product Moment) ................................................ 35
Rumus 3.4 Rumus Reabilitas (Cronbach’s Alfa ................................................. 36
Rumus 3.5 analisis regresi linear berganda ........................................................... 37
Rumus 3.6 Uji t ..................................................................................................... 38
Rumus 3.7 : Uji F ................................................................................................. 39
Rumus 4.1 Rentang Skala ..................................................................................... 43
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan sudah terbiasa mengutamakan dalam melayani segala tuntutan dari
para pembeli. Dikarenakan sudah menjadi komitmen setiap perusahaan yang paling
utama menjadi pendengar dari apa yang dibutuhkan konsumen agar para pimpinan
perusahaan tertarik untuk meningkatkan penjualan atau pemasaran produknya.
Untuk itu, dalam mencapai eksistensi yang dilakukan perusahaan dalam kegiatan
pemasaran produk, sangatlah penting karena mempunyai peran penting untuk
meningkatkan level ataupun memperkenalkan produk mereka. Tujuannya adalah
agar meminimalisir segala kegiatan dan biaya agar efektif dan efisien.
Pada dasar melakukan aspek kegiatan pemasaran, perusahaan perlu
mempertimbangkan faktor faktor yang sangat potensial dalam hal meningkakan
volume penjualan produk perusahaan. Maka dari itu pertimbangan yang dilakukan
harus yang sangat kontak dengan masyarakat langsung. Dalam aspek pemasaran,
itu sangat berperan penting dalam kehidupan perusahaan, dengan bertujuan agar
konsumen mempunyai niat beli sesusai dengan selera maupun yang diinginkan oleh
konsumen. Dalam melakukan pemasaran produk yang efektif dan efisien
hendaknya perusahaan mencari tau faktor apa yang berpengaruh pada penjualan
barang tersebut. Dikarenakan berjualan sangat perlu kegiatan dari perusahaan,
maka itu harus diutamakan dalam meningkatkan penjualan perusahaan adalah
keputusan pembelian.
2
Keputusan pembelian yakni sesuatu pemahaman atau pengetahuan pribadi
masyrakat dalam mengetahui setiap permasalahanya, mencari data barang serta
memilah setiap barang tersebut layak atau tidakny barangnya tersebut buat di
komsumsi para konsumen. Peralatan itu menuju pada pergerakan alternatif
keputusan pembelian (Tjiptono, 2014:21). Setiap produk yang jual oleh perusahaan
harus mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh pada keputusan
pembelian.
Promosi adalah suatu indikator digunakan industri untuk menghadirkan
barang pada pembeli karena setiap penjual mesti memperkenalkan barang dari hasil
produksi supaya bisa ditingkatkan mutu ketika berjualan mereka sehingga dengan
melakukan kegiatan tersebut dapat meningkatkan laba perusahaan. Promosi ialah
alat untuk mempengaruhi pikiran konsumen bertujuan konsumen mengenal suatu
produk yang akan ditawarkan oleh produsen sehinggan mempunyai keinginan
untuk memutuskan pembelian terhadap suatu produk (Gitosudarmo, 2014:159-
160). Dengan promosi maka perusahaan akan lebih efektif dan efisien untuk
memasarkan produk mereka dengan melalui berbagai cara seperti periklanan di
media sosial mapun melakukan pemasaran langsung ke masyarakat.
Selain promosi, kualitas produk juga bisa pengaruhi keputusan pembelian.
Kualitas produk juga harus dipertimbangkan karena jikalau kualitas produk bagus
maka bisa memberikan kesan pada hati konsumen sehingga mereka memiliki niat
beli untuk produk yang di pasarkan oleh produsen. Kualitas produk ialah keandalan
dari barang ketika dijalankan serperti ketahanan barang, kemudahan dan lain
sebagainya. (Kotler dan Amstrong, 2015: 253) menjelaskan kualitas barang ialah
3
gambaran yang mempunyai mutu yang dimiliki atau kemampuan bertahannya suatu
produk.
Selain promosi dan kualitas produk, kemasan bisa juga berpengaruh pada
keputusan pembelian. Kemasan adalah suatu daya tarik konsumen yang bisa
berpengaruh pada konsumen lainya dalam pembelian pada barang. Kemasan ialah
wadah atau pembungkus atau desain produk yang menggambarkan bentuk struktur
material, warna, citra dan bagian-bagian yang ada sebagai informasi produk agar
dapat di pasarkan. Menurut Amstrong dalam (Pujiyanto, 2016:42) mengemukakan
bahwa sebuah desain produk yang baik ialah bauran yang mendalam yang ada
dalam didalam produk baik dari bentuk dan funsi dari sebuah produk yang di
pasarkan oleh podusen kepada konsumen.
Holand Bakery merupakan suatu industri yang bergerak dibidang kuliner
barang makanan, berbagai dari makanan itu wajib memaasarkan pada konsumen
buat menghadirkan produk yang dipunyai oleh mereka. Holland Bakery merupakan
salah satu pelakon toko roti yang sudah dikenal modern di Indonesia sudah
mempunyai 22 cabang yang luas lebih dari 400 outlet di Indonesia diantaranya ialah
di Kota Batam. Holland Bakery merupakan satu dari beberapa pelakon awalbisnis
roti terkemuka diIndonesia. Yang berdiri ditahun 1978, yang sekarang dijalankan
oleh PT. Mustika Citra Rasa .Visi Holand Bakery ialah menjadikan produk Holland
Bakery sebagai makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan Misi adalah
mengembangkan produk-produk berkualitas tinggi, bergizi dan sehat untuk
mengadaptasi selera Indonesia, membuka toko-toko mulai dari pusat sampai daerah
terpencil agar dapat di akses secara nasional. Setiap bulan tingkat penjualan holland
4
bakery mengalami penurunan kecuali di hari libur besar seperti di akhir tahun
maupun hari lebaran. Disebabkan minimnya aktivitas promosi yang dilakukan oleh
manajerial sehingga hasrat beli konsumen menurun maupun konsumen tidak
mengenali produk yang mana saha yang sudah dikirimkan ke outlet untuk
dipasarkan oleh Holland Bakery. .
Tabel 1.1 Promosi produk
No Tanggal Nama produk Diskon
1 2 September 2019 Roti curry puff 20%
2 10 September 2019 New york cheese cake 20%
3 13 September 2019 Portugis egg tart 20%
4 14 September 2019 Roti smeer mocca dan roti smeer mocca meises 20%
5 16 September 2019 Roti coklat susu 15%
6 20 September 2019 Brownies almond 20%
7 23 September 2019 New product bolu gulung keju 20%
8 26 September 2019 Cake bread keju 20%
Dengan data diatas dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran melalui
promosi masih sangat minim dilakukan, pada bulan September promosi
penjualan yang dilakukan hanya sembilan kali dalam sebulan, pada bulan
Oktober hanya empat kali, November hanya delapan kali, pada bulan Desember
hanya tiga kali, bulan Januari hanya satu kali, dan pada bulan Februari hanya
dua kali dan juga produk yang promosikan ialah produk yang tertentu saja dan
bernilai jual yang tinggi sehingga produk-produk lainnya tidak ada promosi dan
konsumen tidak mengetahui apa saja produk lain yang di pasarkan dan produk
makanan yang diinginkan oleh mereka yang mengakibatkan kurangnya niat
terhadap konsumen.
Setelah itu, produk kuliner yang diproduksi Holland Bakery Cuma sebagian
bisa dipertahankan dalam waktu yang tidak lama serta wujud kemasa pula sangat
5
sederhana sehingga kuliner makanan terkadang yang sampai ke pembeli tidak
cocok dengan yang diimpikan. Karena jika melihat dari segi kualitas dan
kemasan produk makanan masih kurang memprihatinkan.
Tabel 1.2 Kemasan dan Kualitas Produk
No Kategori produk Nama produk Kemasan Kualitas
1 Roti
konvensional
Roti curry puff - 18 jam
2 Roti molen - 18 jam
3 Roti kacang merah - 18 jam
4 Roti coklat susu - 18 jam
5 Roti pisang - 18 jam
6 Roti sisir Roti manis lonjong - 18 jam
7 Taart standart Black forest roll Box 2 hari
8 White forest Box 2 hari
9 Tiramisu taart Box 2 hari
10 Tiramisu Box 2 hari
Dari data diatas dengan demikian kualitas produk yang dihasilkan oleh
holland bakery hanya dapat bertahan 1-2 hari sehingga produk yang tidak laku
ataupun tidak terjual dikembalikan lagi keproduksi kemudian lewat dari masa
tersebut produk tersebut tidak dapat di komsumsi lagi dikarenakan sudah basi atau
tidak layak makan lagi.
Dengan adanya beberapa produk yang tidak menggunakan kemasan seperti
plastik maka ada beberapa makanan yang hanya dapat dikomsumsi ditempat
sehingga konsumen tidak dapat membawa pulang makanan yang telah dibelinya.
Beberapa komplin dari kostumer yang mengatakan produk cake taart saat dibeli
oleh konsumen rusak yang diakibatkan tertimpa alas box sehingga memberikan rasa
kecewa pada konsumen , kualitas produk dan bentuk kemasan yang masih kurang
diutamakan sehingga adanya barang rusak sehingga adanya rasa kekecewaan
konsumen terhadap produk yang mereka beli, sehinga pihak holland bakery harus
6
meningkatkan kualitas produk dan bentuk kemasan yang akan mereka pasarkan
kepada pembeli.
Tabel 1.3 Omset Penjualan
No Bulan Omset penjualan
1 Sep – 2020 Rp 277.338.900,00
2 Okt – 2020 Rp 283.074.931,00
3 Nov – 2020 Rp 262.489.650,00
4 Des – 2020 Rp 351.151.410,00
5 Jan – 2021 Rp 274.770.508,00
6 Feb – 2021 Rp 229.914.086,00
Total Rp 1.678.739.485,00
Jika dilihat dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat penjualan
holland bakery Batu Aji selama kurung 3 bulan terakhir mengalami penurunan,
sehingga perusahaan harus meningkatkan kegiatan promosi agar konsumen
mengetahui dan membeli produk-produk yang di pasarkan oleh perusahaan.
Kemudian kualitas produk dan kemasan juga harus di perbaiki oleh pihak holland
bakery dikarenakan banyak komplain dari konsumen mengenai makanan yang
mereka beli yang rusak. Sehingga mengurangi daya beli konsumen akibat
kurangnya kualitas produk yang dihasilkan.
Bersumber pada informasi serta data yang ada dan didukung dengan waktu
serta peluang , sehingga peneliti memilah Holland Bakery Batam selaku termpat
dalam melaksanakan riset serta bersumber latar belakang sebelumnya sudah
dipapakarkan, dari itu peneliti memiliki ketertarikan sehingga menetapkan judul “
Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Packaging terhadap Keputusan
Pembelian Pada Holland Bakery Batam”.
7
1.2 Identifikasi masalah
Dari latar belakang masalah dan rumusan masalah dipenelitian ini ialah:
1. Kegiatan pemasaran melalui promosi masih kurang maksimal.
2. Kurangnya kegiatan pemasaran melalui promosi
3. Kualitas produk masih kurang maksimal.
4. Kurangnya memaksilkan kualitas produk yang tidak tahan lama
5. Kemasan masih kurang kuat .
6. Kurangnya stadarisasi kemasan membuat adanya barang rusak.
7. Pelaksanaan kegiatan pemasaran masih sangat minim sehingga
menyebabkan menurunnya tingkat penjualan.
8. Rendahnya tingkat keputusan pembelian sehingga mengakibatkan kegiatan
pemasaran tidak sesusai target yang diharapkan.
1.3 Batasan Masalah
Dengan luasnya bidang kasus serta pembatasan tempat, waktu serta keahlian
yang dimiliki peneliti yang ditemukan serta supaya ulasan kasus tidak sangat
meluas, sehingga peneliti berinisiatif memberikan batasan setiap kasus penelitian
hanya kepada kasus permasalahan Promosi, Kualitas Produk, Packaging, dan
Keputusan Pembelian pada Holland Bakery SP Plaza cabang Batam
1.4 Rumusan Masalah
Dari permasalahan masalah rumusan masalah dipenelitian ini ialah:
1. Apakah Promosi mempengaruhi Keputusan Pembelian diHolland Bakery SP
Plaza?
8
2. Apakah Kualitas Produk mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Holland
Bakery SP Plaza?
3. Apakah Packaging mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Holland
Bakery SP Plaza?
4. Apakah Promosi, Kualitas Produk, Packaging mempengaruhi secara simultan
terhadap Keputusan Pembelian pada Holland Bakery SP Plaza?
1.5 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Promosi terhadap Keputusan
Pembelian pada Holland bakery SP Plaza
2. Untuk mengatahui sejauh mana Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian pada Holland Bakery SP Plaza
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Packaging terhadap Keputusan
Pembelian pada Holland Bakery SP Plaza
4. Untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Promosi, Kualitas Produk,
Packaging terhadap Keputusan Pembelian pada Holland Bakery SP Plaza
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
Penulisan dipenelitian ialah diharpakan bisa memberikan wawasan serta
pengalaman dan pengetahuan dalam strategi atau cara-cara memasarkan sebuah
produk maupun untuk meningkatkan tingkat penjualan perusahaan yang
berhubungan dengan Promosi, Kualitas Produk, Packaging dan Keputusan
Pembelian.
9
1.6.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti.
Merupakan pengalaman peneliti dalam mengembangluaskan teori pemasaran
ialah jika ada pengaruh perusahaan memprioritaskan kegiatan pemasaran seperti
Promosi dan meningkatkan Kualitas Produk serta memperhatikan bentuk kemasan
dari setiap produk yang menghasilkan dari produsen untuk di pasarkan kepada
setiap pasar sasaran..
2. Bagi Institusi
Diharapkan mampu memberkan informasi serta dapat menambah sumber
maupun referensi bagi Mahasiswa dan Perpustkaan di Universitas Putera Batam.
3. Bagi Perusahaan
Agar mampu membina, memberi gagasan, serta tindakan sebagai aspek untuk
melakukan kegiatan pemasaran untuk mempengaruhi niat beli masyarakat serta
meningkatkan tingkat penjualan perusahaan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan mampu menambah kembangkan setiap variable yang sudah ada
serta menjadikan sebuah referensi dalam melakukan penelitian sebagai sumber
pengetahuan bagi pemakai dan pembaca bagi peneltian untuk di pelajari.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Promosi
2.1.1.1Pengertian Promosi
Menurur (Pasaribu, Sianipar, Siagian, & Sartika, 2019), mengatakan bahwa
promosi adalah “In essence, information is an exercise in the presentation of
information, persuasive and on the contrary, it gives information to certain
people,”( Intinya, promosi ialah penyampaian ketika penyajian informasi, persuasif
maksudnya adalah, memberikan informasi kepada orang-orang tertentu.)”. Promosi
ialah merupakan variable salah satunya pada bauran pemasaran yaitu bagi bagi
perusahaan sangat penting untuk diterapkan pada pemasaran produk layanan
(Christian, Handoyo, Kelvin, Hondo, & Fitriano, 2018: 46). Menurut (Ansah, 2018:
181) Promosi ialah berbagai cara komunikasi yang bisa memberikan informasi
yang bermanfaat bagi individu serta kelompok untuk bertindak, sehingga
menciptakan komunikasi pemasaran.. Menurut (Aditi & Hermansyur, 2018: 66)
Promosi ialah bentuk komunukasi yang disusun sedemikian rupa dalam
mengkonfirmasi tujuan industri serta produk-produknya supaya diterima, dibeli
serta setia kepada produk ditawarkan industri yang bersangkutan. (Heryenzus dan
Nora Pitri Nainggolan, 2019:44) promosi merupakan ditata selaku aktifitas
komunikasi bagi setiap pembelian ataupun penjualan serta menjadikan aktivitas
dalam membuat keputusan dan memusatkan serta membuat seluruh pihak sadar
buat melakukan yang lebih baik. Sedangkan menurut (Winarno & Darsono,
11
2019:191), Promosi ialah upaya persuasif satu arah dalam memungkinkan individu
atau organisasi untuk fokus menciptakan komunikasi dalam pemasaran.
Berdasarkan pengertian para ahli promosi tersebut, bisa disimpulkan ialah promosi
merupakan kegiatan pemasaran yang sangat penting karena menejelas kan segala
informasi produk kepada konsumen yang bertujuan untuk menarik perhatian dan
memutuskan untuk membeli suatu produk.
2.1.1.2 Kegiatan Promosi
Dalam kegiatan promosi ada hal terpenting diutamakan (Hermawan,
2012:39) yaitu:
1. Program Periklanan yang dilakukan
aktivitas periklanan adalah sebuah media bagi sebuah perusahaan dalam
mendukung aktivitas promosi karena berfungsi buat membujuk,
mengingatkan pembeli sehingga memutuskan untuk melakukan pembelian
sebuah barang ketika di tawarkan.
2. Promosi diutamakan menjual menggunakan pengetahuan pribadi
Kegiatan promosi ini dapat dikatakan sebagai langkah akhir dari sebuah
kegiatan promosi. Dikarenakan penjualan secara pribadi mengharuskan
pemasar langsung berhadapan dengan konsumen.
3. Promosi yang mengedepankan sebuah aspek dalam penambahan nilai
itentitas dari sebuah produk.
4. Promosi yang meningkatkan publisitas
12
Langkah ini lebih mengacu kepada sebuah citra (image) yang bertujuan
membentuk sebuah gambaran yang bagus dan positif terhadap sebuah produk
yang di pasarkan.
2.1.1.3 Tujuan Promosi
Promosi mempunyai dan bertujuan (Hermawan, 2012:40) yaitu:
1. Memberikan informasi (Informing) antara lain:
a. Menginformasikan kepasar tentang ada sebuah new product.
b. Memperkenalkan penggunaan dari sebuah new product.
c. Menyampaikan adanya perubaha harga dari produsen kepada market.
d. Menjelaskan jasa yang telah disediakan oleh produsen kepada pasar.
e. Memperbaiki informasi yang keliru yang ada dikalangan masyarakat.
f. Meminimalisir ketakutan dan kekhawatiran konsumen.
g. Mambangun dan meningkatkan citra perusahaan.
2. Membujuk dan mengejar konsumen utama (persuading) yang bertujuan:
a. Membangun sebuah pilihan merek.
b. Menarik perhatian kepada merek yang tertentu.
c. Mengganti pandangan konsumen sebuah atribut produk.
d. Mendorong niat kosumen untuk membeli langsung.
3. Mengingatkan (reminding) yang berupa:
a. Bahwa dalam waktu dekat produk tersebut akan dibutuhkan oleh
pembeli/konsumen.
b. Mengingatkan pelanggan tempat perusahaan yang menjual produk
tertentu.
c. Memastikan ingatan pembeli tetap pada produk produsen tersebut.
13
Singkatnya promosi sangat berkaitan terhadap upaya dalam mengarahkan
sesorang/calon pembeli untuk mengenal sebuah produk, mengetahuinya, merubah
prilakunya, tertarik, suka, meyakini, memutuskan untuk pembelian tetap teringat
pada barang yang ditawrakan oleh penjual.
2.1.1.4 Indikator Promosi
Berikut lima indikator promosi (Winarno & Darsono, 2019: 192) yaitu
1. Advertising (periklanan)
Ialah kegiatan berbentuk sebuah komunikasi yang terdiri dari produk dan
layanan oleh pendukung yang termasuk.
2. Sales Promotion (promosi penjualan)
Sebagai bonus untuk memajukan kegiatan usaha jangka pendek kegiatan
berjualan barang yang di pasarkan.\
3. Personal Selling (pemasaran perseorangan)
Interaksi langsung dengan konsumen dengan bertujuan pihak pihak
perusahaan menarik konsumen agar melakukan penjualan dan menjalin
hubungan antara produsen dan konsumen.
4. Public Realitions (hubungan masyarakt)
Suatu usaha perusahaan membuka hubungan baik kepada konsumen langsung
demi mendapatkan publisitas yang mendapatkan profit dan benefit bagi
perusahan dan meminimalisir serta menangani informasi yang tidak baik
yang ada dikalangan masyarakat.
5. Direct Marketing (pemasaran langsung)
Merukapan kegiatan yang berhubungan langsung dengan konsumen demi
menjalin hubungan dengan konsumen dalam jangka waktu kedepannya.
14
2.1.2 Kualitas Produk
2.1.2.1 Pengertian Kualitas Produk
Merupakan mutu dari kemampuan dan kekuatan barang yang merupakan
penilaian yang dinyatakan dan oleh para konsumen langsung (Winarno & Darsono,
2019: 192). Berbeda dengan (Heryenzus dan Nora Pitri Nainggolan, 2019: 44)
mendefinisikan bahwa kualitas produk adalah karakteristik umum dan jenis produk
serta jasa dalam mempengaruhi keinginan yang dibutuhkan. Sedangkan menurut
(Aditi & Hermansyur, 2018: 66) kualitas produk ialah perpaduan karakter, ciri, sifat
produk bisa menentukan seberapa jauh keluaran yang dapat dihasilkan produk
tersebut untuk dapat memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan. Sedangkan
menurut (Christian et al., 2018) mendefinisikan kualitas produk adalah sebuah
ketahan yang ada di dalam produk untuk menujukkan ukuran daya tahan produk
yang dapat dipercayai dan mudah untuk dioperasikan , dinikmati dan
memeliharanya dari atribut yang melekat pada produk. Kemudian menurut
(Firmansah, 2019: 14), kualitas produk ialah menjelaskan guna dari manfaatnya,
ini akan diperjelaskan kedalam keseluruhan dari barang yang mempunyai penilaian
individual, sifat, ciri, serta kemampuan yang ada disatu buah barang di mana barang
tersimpul pada pemuasan kepentingan dari benefit setiap penggunaan
perlengkapan dari barang bisa dirasakan dalam pemakaian yang cukup lama
2.1.2.2 Dimensi Kualitas Produk
Padangan masyarakat mutu barang itu berbeda-beda, karena pada dasarnya
kualitas produk muncul dari persepsi seorang konsumen maupun penggunanya
terhadap sebuah produk yang inginkan mampu memberikan kepuasan serta
15
kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut (Firmansah, 2019: 15) ada beberapa
dimensi kualitas produk yaitu:
1. Kinerja, ialah sebuah karakter pengoperasian yang mendasar dibarang.
2. Fitur, ialah bagian pelengkap dari produk yang dapat menambah pengetahuan
atau rasa kepuasan yang baru terhadap konsumen.
3. Reliabilitas, merupakan peluang atau sebaliknya kegagalan maupun
perusakan terhadap barang sewaktu-waktu..
4. Konformas, merupakan penetapan dan penyesuaian barang dengan standar
oleh perusahaan sesuai dengan pesanan maupun keinginan konsumen.
5. Daya Tahan, merupakan seberapa lama produk dapat bertahan pada waktu
tertentu sebelum produk tidak dapat digunakan ataupun dikomsumsi.
6. Estetika, merupakan penampilan dari sebuah produk yang dapat dirasakan
dan bernilai melalui rasa, aroma ataupun suara.
7. Kualitas yang dipersepsikan, merupakan nama baik dari barang yang dinilai
dari bermutunya barang dan seberapa lama kekuatan barang.
2.1.2.3 Indikator Kualitas Produk
Indikator yang digunakan pada pandangan menurut (Firmansah, 2019: 15)
bahwa kualitas produk terdiri dari tujuh indikator yang dipergunakan ialah:
1. Kinerja (Performance), merupakan sebuah pengoperasian mendasar pada
suatu barang.
2. Fitur (Features), merupakan bagian pelengkap dari produk yang dapat
menambah pengetahuan atau rasa kepuasan yang baru terhadap konsumen.
16
3. Reliabilitas (Reliability), merupakan peluang atau sebaliknya kegagalan atau
kerusakanya barang sewaktu-waktu.
4. Konformasi (Conformance), merupakan penetapan dan penyesuaian barang
dengan standar oleh perusahaan sesuai dengan pesanan maupun keinginan
konsumen.
5. Daya Tahan (Durability), ialah dipenggunaan barang diukur dengan waktu
seberapa lama bisa dipergunakan
6. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality), ialah Tanggung jawab
perusahaan mengenai reputasi ataupun citra produk.
2.1.3 Kemasan
2.1.3.1 Pengertian Kemasan
Kemasan sangat lah penting didalam kegiatan pemasaran dimana, kemasan
berfungsi untuk melindungi produk dari bahaya luar. Menurut (Kaihatu, 2014: 14),
kemasan merupakan salah satu alat yang menjadi penarik perhatian konsumen
karena langsung berhadapan dengan konsumen. Kemasan adalah poin terpenting
dalam memberikan kondisi di sekitar produk yang tepat dan dengan demikian dapat
mencegah ataupun mengantisipasi terjadinya kerusakan terhadap produk
(Suprayitno, 201: 134). Sedangkan menurut (Rahardjo, 2019: 1), Pengemasan
adalah wadah yang terdiri dari hasil akhir dari suatu proses dengan pengemasan
halus untuk meningkatkan nilai dan fungsionalitas produk dan memainkan peran
penting dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk. Menurut (Yuyun A.,
2010: 228), kemasan harus menghiasi produk, mengamankan barang agar tidak
17
berbahaya dari bakteri dan zat lainnya dan dengan demikian meningkatkan jaminan
kualitas produk. Sedangkan menurut (Intyas & Abidin, 2018: 88), kemasan
merupakan salah satu bentuk luar, tampilan, warna, bentuk, serta penampilan luar
dari sisi produk.
Berdasarkan dengan pemahaman menurut dari pakar, bisa diambil
kesimpulan yaitu kemasan merupakan sesuatu cara melingdungi keutamaan
permutuan dari perlindungan serta menjaga hingga meminimalisir supaya terhindar
dari rusaknya barang tersebut.
2.1.3.2 Fungsi Kemasan
Menurut (Kaihatu, 2014: 4) fungsi kemasan terdiri dari sembilan jenis antara
lain:
1. Memberikan wadah bagi barang dalam masa pendistribusian antara penjual
dan pembeli.
2. DIlindungi dan diawetkan barang dari sinar ultraviolet, panas, kelembapan,
oksigen, benturan, dan kontaminasi dari kotoran maupun bahan lainnya.
3. Sebagai indentitas produk, yang berfungsi menyampaikan informasi dan alat
komunikasi langsung tehadap konsumen.
4. Meningkatkan efesiensi, memudahkan perhitungan, memudahkan
pengiriman, dan penyimpanan.
5. Melindungi pengaruh buruk yang di dalam produk ke produk lain
disekitarnya.
18
6. Meluaskan memakai dan memasarkan barang yang mendapatkan manfaat
positif akibat dari pengemasan yang dilakukan.
7. Menambah daya tarik konsumen.
8. Sebagai petunjuk pemakaiant pada kemasan produk
9. Memberikan rasa nyaman terhadap pemakai disaat mengkomsumsi produk.
2.1.3.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi kemasan
Paktor kemasan pada barang ialah (Kaihatu, 2014: 8).
1. Faktor pengaman, kemasan harus memenuhi syarat pengaman dan
kemamfaatan.
2. Faktor ekonomi, merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
3. Faktor pendistribusian, dimana kemasan harus dapat melindungi produk dari
bahaya lain disaat perjalanan dari produk hingga sampai ketangan konsumen.
4. Faktor informasi dan komunikasi, dimana faktor ini harus mampu
mencerminkan sebuah produk dan citra merek , maka kemasan harus
menyampaikan informasi yang diperlukan konsumen yang mudah dilihat,
diingat, dan dipahami.
5. Faktor ergonomi, dimana mempertimbangkan Kemasannya memudahkan
untuk disimpan, dibuka, dan dibawa.
6. Faktor estetika, dimana faktor ini dapat membuat kemasan ini memberikan
efek psikologis dan emosional dan menghasilkan loyalitas konsumen.
terhadap suatu produk yang ingin dibelinya.
19
7. Faktor identitas, faktor ini digunakan agar dapat memberikan identitas yang
memberikan perbedaan antara kemasan yang satu dengan kemasan produk
yang lain.
2.1.3.4 Indikator Kemasan
Indikator kemasan dipergunakan dipenelitian ini merujuk pendapat (Kaihatu,
2014: 4-5) antara lain ialah:
1. Wadah produk
2. Melindungi dan mengawetkan barang
3. Mudah dibawa dan di pegang
4. Sebagai identitas produk
5. Memberikan kemudahan dalam penyimpanan
6. Menambah daya tarik pembeli
7. Memberikan kenyaman pada pembeli
2.1.4 Keputusan Pembelian
2.1.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Dikehidupan saat ini setiap pembeli selalu berbelanja sesuai dengan yang
mereka butuhkan, mulai dari bahan bahan makanan hingga produk rumah tangga
lainnya. (Aditi & Hermansyur, 2018: 66) memaparkan indikasi keputusan
pembelian ialah pendekatan penanganan permasalahan berupa karakteristik pasca
pembelian yang dialami pelanggan, menggali informasi spesifik tentang issue,
mengevaluasi alternatif, membuat keputusan pembelian. Sedangkan (Christian et
al., 2018) Keputusan pembelian ialah upaya terpadu untuk menggabungkan
20
informasi untuk memprediksi tindakan dalam pemilihan barang. (Ansah, 2019:
181). Menurut (Kirana & Permatasari, 2019: 10) keputusan pembelian lebih
ditentukan presepsi konsumen terhadap kualitas produk, uang dan usaha, serta
mempertimbangkan minat orang lain, dan juga mempertimbangkan kemampuan
maupun kesulitan yang dihadapi oleh konsumen. Menurut (Saleh & Said, 2019: 31)
keputusan pembelian ialah Tindakan yang terkait langsung dengan perolehan,
konsumsi, dan pembuangan produk dan layanan yang termasuk dalam proses
pengambilan keputusan untuk menyediakan tindakan ini secara proaktif.
Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan keputusan pembelian ialah bentuk atau
sipat seseorang atau konsumen. saat konsumen dapat memilah dan mengetahui
beberapa bentuk permasalahan yang dialami, Konsumen dapat menggunakan uang
mereka untuk membuat keputusan pembelian, karena informasi dapat digali untuk
mengevaluasi produk dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
2.1.4.2 Faktor-Faktor Keputusan Pembelian
keputusan pembelian dipengaruhi dari faktor ialah: (Saleh & Said, 2019: 32)
1. Faktor Budaya
Budaya, subkultur dan stratifikasi sosial memiliki dampak yang sangat besar
terhadap pembentukan pembelian.
1. Faktor Sosial
a. Kelompok acuan
21
Dalam hal ini, kepribadian pembeli dapat digolongkan berpengaruh karena
bisa membujuk atau mengajak orang lain untuk melakukan pembelian
b. Keluarga
Dalam pengertian ini, keluarga reproduktif terdiri dari pasangan dan
banyak anak, dikelompokkan ke dalam keluarga orientasi milik orang tua
dan saudara kandung lainnya kepada siapa keluarga dapat mencurahkan
arah politik, agama, ekonomi, individualitas, kebanggaan, dan cinta.
2. Pribadi
a. Usia dan lingkungan keluarga
Orang yang melakukan pembelian barang maupun jasa pasti memiliki
perbedaan keinginan yang dapat dipengaruhi oleh faktor umur dan
lingkungan kerluarga
b. Pekerjaan dan siklus ekonomi
pendapatan seseorang sangat mempengaruhi kebutuhan kosumsinya
dalam pilihan produk
c. Gaya hidup
Gaya hidup didefiniskan sebagai lambang hidup dari seorang konsumen
yang tergolong dalam aktivitas, minta serta pemikiran nya melalui dari
kelas sosial dan pekerjaan. Kepribadian
2.1.4.3Tahap-Tahap Keputusan Pembelian
Berikut langkah-langkah pada tahap keputusan pembelian.
22
Gambar 2.1 Lima Model Tahap Keputusan Membeli (Saleh & Said, 2019: 41)
Berdasarkan dari gambar diatas, dapat dijelaskan Konsumen harus melalui
lima langkah untuk membuat keputusan pembelian. Menurut (Saleh & Said, 2019:
41) keputusan pembelian melalui proses yaitu:
1. Pengenalan Masalah
Pengenalan masalah maupun kebutuhan dalam proses membeli melalui
perbedaan keadaan ataupun kebutuhan dan keinginan.
2. Pencarian Informasi
pembeli kemungkinan tidak langsung didalam menemukan informasi
sehubungan dengan kemauannya. Sejauh mana pihak tersebut juga menggali
informasi berdasarkan rentan dorongan tersebut, seberapa jumlah informasi
yang didapatkan dan kemudahan mendapatkan informasi.
3. Evaluasi Alternatif
Segala informasih yang dicari calon konsumen yang dipakai untuk
mendapatakan sketsa yang menarik yang ditujukan dan sebagai alat menarik
dari setiap alternatif.
Pengenalan
Masalah Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku Setelah
Pembelian
23
4. Keputusan Pembelian
Industri haruslah menangkap setiap konsumen punya caranya sendiri didalam
menggali informasi yang diperoleh nya.
5. Perilaku setelah pembelian
Jika produk yang dibeli dapat memenuhi satu konsumen, maka menggantikan
sikapnya kepada merek produk tersebut menjadi negatif, atau bahkan
menolak untuk pembelian selanjutnya.
2.1.4.4 Indikator Keputusan Pembelian
Indikator keputusan pembelian (Saleh & Said, 2019: 41) didalam penelitian
ini, antara lain:
1. Pengenalan kebutuhan
Pembelian memiliki beberapa proses salah satunya mencari informasi apa
yang diperlukan pada pasar dan yang bisa dijual pada pasar tersebut, setelah
mengetahui kebutuhan pasar formal yang cukup tinggi ini menjadi pendorong
yng dipicu rangsangan dari eksternal.
2. Pencarian Informasi
Sebelum melakukan pembelian konsumen terlebih dahulu melihat informasi
yang ada atau mencari alternave lain untuk mendapatkan informasi terbaru
yang berhubungan dengan kebutuhan. Ketertarikan konsumen terhadap suatu
produk itu ada dalam pikirannya apalagi didorong dengan produk yang
memuaskan.
24
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen ketika mau membeli barang yang diinginkan melalui beberapa
evaluasi untuk mencari alternativef yang dipilih, seperti merek produk, harga
produk, kualitas produk semua hal ini menjadi penentu dalam evaluasi
pemilihan konsumen ada juga melalui pendapat seorang teman, kerabat,
keluarga dan lain-lain.
4. Keputusan Pembelian
Dua faktor pada umumnya yang menjadi harapan dalam paska pembelian
yaitu sikap pembeli dan situasi yang diiginkan, yang pertama sikap seseorang
bisa saja mempengaruhi orang lain untuk membeli barang yang sejenis karena
mendengarkan pengalaman orang tersebut, kedua situasi juga menjadi hal
yang diharapkan karena barang yang dijual dengan harga murah, kualitas
produk bagus hal ini bisa saja merubah niat konsumen untuk membeli.
5. Hasil
Setelah konsumen membelanjakan uangnya untuk membeli produk, maka
konsumen akan memberikan penilaian puas atau tidaknya dari barang yang
telah dibelanjakanya.
2.2 Penelitian Terdahulu
Dipenelitian sebelumnya mengumpulkan hasil teori penelitian sebelumnya
hingga dapat memperoleh hasil dan merupakan bahan pembanding dan alat ukur
25
untuk penelitian selanjutnya. Hasil dan kesimpulan penelitian sebelumnya dapat
dijadikan bahan referensi untuk memperkuatkajian teoritis.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama
(Tahun)
Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian
1. (Heryenzus
dan Nora
Pitri
Nainggolan,
2019)
Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Minat Beli Konsumen
Dalam Membeli
Rumah Di Kota Batam
Analisis
Komfimatori
faktor
(Comfimatory
Factor
Analisis
(CFA))
1. Kualitas Produk
berpengaruh signifikan
terhadap minat beli.
2. Promosi berpengaruh
signifikan terhadap minat
beli
2. (Maharani,
2018)
Pengaruh Kemasan
dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian
Mie Sedaap
Analisis
Regresi
Berganda
Variable Kemasan berpengaruh
positif dan sigifikan terhadap
keputusan pembelian
3. (Pasaribu et
al., 2019)
Pengaruh Promosi dan
Harga Terhadap
Keputusan Pembelian
Produk Soyjoy PT.
Amerta Indah Otsuka
Kota Medan
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Variable Promosi secara parsial
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
pembelian.
4. (Rumondor,
Tumbel, &
Ogi, 2018)
Pengaruh Kualitas
Produk, Harga, Dan
Word of Mouth
Terhadap Keputusan
Pembelian Pada
Rumah Kopi Dan Mie
Toronata Di
Kawangkoan
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Kualitas Produk secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian.
5. (Aditi &
Hermansyur,
2018)
Pengaruh Atribut
Produk, Kualitas
Produk Dan Promosi,
Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil
Merek Honda Di Kota
Medan
Analisis
regresi linier
berganda
Variable Kualitas produk dan
Promosi secara parsial dan
simultan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian
6. (Larasati,
2018)
Pengaruh Kualitas
Produk, Harga dan
Citra Merek Produksi
Tiongkok Terhadap
Keputusan Pembelian
(Studi Kasus HP
Android Xiaomi)
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Variable Kualitas Produk
berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
7. (Willy &
Nurjanah,
2019)
Pengaruh Kemasan
Produk dan Rasa
Terhadap Minat Beli
Yang Berdampak pada
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Variable Kemasan berpengaruh
positif terhadap keputusan
pembelian
26
Keputusan Pembelian
Pelanggan Minuman
Energi
8. (Ansah,
2018)
Pengaruh Desain
Produk, Promosi, dan
Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Variable desain produk dan
promosi berpengaruh secara
parsial dan simultan terhadap
keputusan pembelian.
9. (Kirana &
Permatasari,
2019)
Pengaruh Desain
Produk dan Kualitas
Produk Terhadap
Keputusan Pembelian
Sepatu Nike (Studi
Kasus pada Mahasiswa
D3 Administrasi Niaga
2016)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Variable Desain Produk dan
Kualitas produk berpengaruh
secara simultan terhadap
Keputusan Pembelian
10. (Christian et
al., 2018)
Pengaruh Kualitas
Produk dan Promosi
terhadap Keputusan
Pembelian Rem
Cakram dan Rem
Tromol Motor Honda
Matic Pada PT. MEGA
ANUGERAH
MANDIRI MEDAN
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
1. Variable kualitas
produk berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian
2. Variable Promosi
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keputusan pembelian
2.3 Kerangka Pemikiran
(Kurniawan, 2014:56), Kerangka berpikir ialah memberikan penggambaran
konseptual teori hubungan sejauh mana variable yang diteliti dengan beberapa
indikator digunakan dipenelitian ini ialah kualitas produk (X1), promosi (X2),
kemasan (X3) dan keputusan pembelian (Y).
27
2.4 Hipotesis
(Sugiyono, 2016:64), menjelaskan dikarenakan rumusan pertanyaan penelitian
digambarkan dalam bentuk pertanyaan hasil pertanyaan merupakan jawaban
sementara dari penelitian. Berdasarkan alasan dan kerangka pemikiran di atas,
penulis menetapkan bahwa ada empat hipotesis dalam penelitian ini :
H1 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan keputusan pembelian pada
Holland Bakery di Kota Batam
H2 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Holland Bakery di Kota Batam
H3 : Kemasan berpengaruh terhadap positif dan signifikan keputusan pembelian
pada Holland Bakery di Kota Batam
H4: Promosi, Kualitas Produk, dan Kemasan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pada Holland Bakery di Kota Batam
Kualitas
produk
(X1)
promosi
(X2)
kemasan
(X3)
Keputusan
pembelian
(Y)
Gambar 2.2 kerangka pemikiran
H3
H4
H2
H1
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut (Kurniawan, 2014:84) menjelaskan design penelitian ialah seluruh
kegiatan dipenelitian yang berlandaskan pada tahap yang dilakukan dalam proses
perencanaan hingga pelaksanaan penelitian dilakukan maka penelitian ini
mencakup pada proses:
1. Tahap Perencanaan
Proses perencanaan merumus mulai identifikasi masalah, rumusan masalah,
landasan teori.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan mengacu kepada pengumpulan data (populasi dan
sample), pengambilan instrument penelitian, tes instrument, data dianalisis,
kesimpulan dan saran.
Penelitian pendekatan kuantitatif (Sugiyono, 2016:8) menjelaskan penelitian
kuantitatif ialah suatu cara penelitian yaitu mengarah kepada filsafat positivisme,
yang pakai dalam mengatahui populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data
bertujuan ketika melakukan tes penentuan hipotesis.
3.2 Operasional Variabel
(Sugiyono, 2016: 38) menjelaskan variable ialah atribut, sifat, orang serta
objek maupun aktivitas yang mempuyai varian yang ditetapkan periset untuk
29
dianalisis kemudian diambil kesimpulannya. Didalam penelitian variabel yang
digunakan dalah variable independent dan dependent yang menjelaskan ialah;
1. Variable bebas (X),(Sugiyono, 2016:39) menyatakan Variable bebas ialah
variable yang menyebabkan munculnya variable terikat. Variabl bebas
dipenelitian ini ialah promosi (X1), kualitas produk (X2) dan kemasan (X3).
2. Variabel terikat (Y), (Sugiyono, 2016: 39), mengemukakan Variabel terikat
juga sering disebut variable dependen, artinya terpengaruh disebabkan oleh
variabel bebas (independen).
Skala Likert ialah Skala ukur yang dipergunakan Menurut (Sugiyono, 2016:
93) menyatakan skala likert ialah teknik gunaya buat pengukuran sikap, pendapat,
serta pandangan individu atau kelompok terhadap sesuatu peristiwa, keadaan,
ataupun tentang fenomena sosial.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
No Variable Definisi Variable Indikator Variable Skala Ukur
1. (X1) Promosi ialah suatu jenis
pergerakan komersial yang
dilakukan oleh perusahaan,
tujuannya adalah untuk
mempromosikan barang,
yang dibutuhkan buat
keperluan yang dibutuhkan
konsumen untuk dibeli dan
dipergunakan.(Lupiyoadi,
2013:92)
1. Space iklan
2. Promosi
3. Pemasaran
4. Relasi
masayrakat
5. Pemasaran
langsung
Likert
2 (X2) (Lupiyoadi, 2013:212),
kualitas produk ialah
perpaduan karakter, ciri,
sifat, produk yang
menentukan seberapa jauh
keluaran yang dapat
dihasilkan produk tersebut
1. Kinerja
2. Fitur
3. Reabilitas
4. Daya tahan
5. Bisa diperbaiki
6. Konformasi
Likert
30
untuk dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan.
3. (X3) (Yuyun A., 2010:228),
Pengemasan merupakan
kegiatan memperindah
produk agar terlindung dari
bahayanya seperti zat
berbahaya bakteri dan
lainnya.
1. Tempat produk
2. Bisa melindungi
3. Fleksibel dan
mudah dipegang
4. Bentuk identitas
dari produk
5. mudah disimpan
Likert
4. (Y) (Buchari, 2018: 94),
Keputusan pembelian ialah
keputusan pembeli untuk
memberikan uangnya guna
membeli barang yang
diinginkan dan dibutuhkan.
1. Mengenala
kebutuhan
2. Mencari
informasi
3. Membuat
evaluasi
alternatif
4. Keputusan
pembelian
5. Hasil
Likert
Sumber : data diolah (2021)
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
(Sugiyono, 2016: 80) menjelaskan populasi ialah wilayah generelisasi
terdapat dari objek atau subjek pada sebuah penelitian.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Buliang 21.875 21.606 43.463
2 Tangjung Uncang 19.836 17.953 37.789
3 Kibing 15.694 15.506 31.200
4 Bukit Tempayan 9.015 8.545 17.560
Sumber : BPS 2020
Populasi dipenelitian ialah jumlah masyarakat Kota Batam khususnya
penduduk Desa Buliang Kecamatan Batu Aji Kota Batam sebanyak 43.463.
31
3.3.2 Sampel
(Sugiyono, 2016: 81) menjelaskan teknik penentuan sample memakai
metode nonprobability sampling yaitu teknik porposive sampling. Dimana metode
porposive sampling ialah metode penentu sampel melalui pertimbangan dan kriteria
yang ditentukan yang cocok untuk dijadikan sampel. (Sugiyono, 2016: 82). Adapun
karakteristik pada penelitian ini yang menggunakan kriteria antara lain:
1. Jumlah responden yang melakukan pembelian terhadap produk pada Holland
Bakery .
2. Jumlah responden berdasarkan usia 20 keatas
Rumus yang dipergunakan dipenelitian ini menggunakan rumus Isaac dan
Michael yaitu:
Rumus 3.1 Isaac dan Michael
Sumber : (Sugiyono, 2016:87)
Keterangan:
S = banyak sample
𝜆2 = Chi kuadrat nilainya bergantung ditingkat kesalahan. DIderajat kebebasan 1
dan tingkat kesalahan 10 % harga Chi Kuadrat = 2.706
N = banyak Populasi (0,5)
Q = Peluang Betul (0,5)
D = Perbedaan rata – rata sample pada populasi ( perbedaan bias 0,01;0,05;0,1)
𝑆 =𝜆2
𝑑2(𝑁 − 1) + 𝜆2. 𝑃. 𝑄
32
Dipenelitian ini pembatasan toleransi kesalahan berjumlah 10% dan nilai d = 0,05
maka jumlah sampel dalam penelitian adalah :
𝑆 =2.706 𝑥 43.463 𝑥 0.5 𝑥 0.5
0.052(43.463 − 1) + 2.706 𝑥 0.5 𝑥 0.5
𝑆 =29.402.719,5
109.331,5
𝑆 = 268,931822 dibulatkan menjadi 269.
Berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah sample didapatkan dari
perhitungan populasi 43.463 ialah berjumlah 269 respondent.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Defenisi Pengumpulan Data
(Sugiyono, 2016: 137), menjelaskan strategi agar data terkumpul untuk
digunakan di area lokasi, menggunakan trik atau reverensi dalam strategi, survei,
observasi, dan dokumentasi ialah beberapa pendekatan mengumpulkan data yang
dapat dipergunakan.
a. Interview
Merupakan teknik mengumpulkan data yang dilakukan oleh periset
melalui tanya jawab tatap muka antara moderator dan nara sumber
b. Angket (kuesioner)
Angket ialah yang dibagikan peneliti dengan cara menyebarkan sebuah
pernyataan ataupun pertanyaan secara tertulis kepada
c. Observasi (pengamatan)
33
Observasi ialah keseluruhan teknik pengumpulan data, termasuk dari
berbagai sumber dan faktor dalam pelaksanaannya.
d. Studi Dokumentasi
Penelitian dokumen adalah metode teknik pengumpulan data yang
diarahkan pada bahan yang digunakan untuk menjadi subjek penelitian,
meskipun ditujukan langsung pada objek yang diteliti.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dipenelitian ini layaknya angket. Data kuisioner
disebarkan kepada warga Desa Burang Kecamatan Batu Aji Kota Batam dengan
menggunakan teknologi skala Likert. Skor pada angket disajikan dalam bentuk
angket untuk meminta pendapat responden. (Sugiyono, 2016:94) Dimensi yang
digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif. Setiap tanggapan yang didapatkan
dari respondent diberi skor dengan skala:
Tabel 3.3 skor skala Likert
No Kategori Singkatan Skor
1. Sangat setuju SS 5
2. Setuju ST 4
3. Ragu-ragu RG 3
4. Tidak setuju TS 2
5. Sangat tidak setuju STS 1
34
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Analisis Deskriptif
(Sugiyono, 2016:147) mengatakan statistik deskriptif bertujuan
menganalisis data dan dikumpulkan yang cocok untuk kesimpulan umum.
Dipenelitian ini, meggunakan analisis data berdasarkan program statistik komputer,
program SPSS edisi ke-20 (Paket Statistik Ilmu Pengetahuan Sosial) bertujuan
untuk menggambarkan reaksi semua respondent terhadap X1, X2, X3 dan Y
Holland Bakery SP Plaza.
Untuk menjelaskan hasil data penelitian berdasarkan tanggapan respondent
secara dianalisis, peneliti menggunakan rumus statistik teknis rentang pada skala
269 responden ialah:
Rumus 3.2 Rentang skala
Sumber: (Husein, 2014:91)
Keterangan :
RS= Rentang Skala
n= banyak sample
m= banyak alternatif tanggapan per item
3.5.2 Uji Kualitas Data
3.5.2.1Uji Validitas Data
(Kurniawan, 2014:89) Tes validitas adalah pengukuran data reliabilitas suatu
penelitian untuk pengukuran validitas atau tidaknya data yang diolah, dan
menggunakan rumus ketika mencari hasil korelasi dari Pearson Product Moment:
𝑅𝑆 = 𝑛(𝑚 − 1)
𝑚
35
𝑟 = 𝑁 (𝛴𝑋𝑌)−(𝛴𝑋𝛴𝑌)
√[𝑁𝛴𝑋2−(𝛴𝑥)2][𝑁𝛴𝑌2−(𝛴𝑌)2] Rumus 3.3 Validitas (Pearson Product Moment)
Sumber : (Anwar, 2016: 77)
Keterangan:
r = koefisien korelasi.
X = skor butir.
Y = skor butir total.
N = banyak sample (respondent).
Tes dua sisi gunaya untuk mengetahui tingkat signifikansi 0,05. Kriteria tes
ialah:
1. Jika r hitung ≥ r table (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) berarti instrumen dari
pertanyaan berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan valid).
2. Jika r hitung < r table (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) berarti instrumen dari
pertanyaan tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak
valid).
3.5.2.2 Uji Reliabilitas
Tes reliabilitas dipergunakan untuk mengevaluasi reliabilitas suatu survei,
dan uji reliabilitas yang digunakan adalah CronbachAlpha.. Menurut (Surjaweni,
2015:172) Tes reliabilitas dapat dijalankan untuk semua pertanyaan secara
bersamaan. Jika nilai alfa > 0,60, dapat dipercaya.
𝑟 = [𝑘
𝑘−1] [1 −
𝛴𝜎𝑏2
𝜎𝑡2 ]
Sumber : (Anwar, 2016:172)
Rumus 3.4 Rumus Reabilitas (Cronbach’s Alfa)
36
Keterangan:
r = koefisien reliablility instrument (cronbach’s alfa).
k = banyaknya butir pertanyaan.
𝛴𝜎𝑏2= total varian butir.
𝜎𝑡2= total varian.
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
3.5.3.1Uji Normalitas Data
Tes Normalitas gunanya mengukur apakah nilai kesalahan dari regresi
berdistribusi normal untuk dibuktikan bahwa data berdistribusi normal, hal ini
ditunjukkan melalui tes data berupa grafik histogram regresi PP plot, scatter plot,
dan uji sampel Kolmogorov Smirnov, Tes Kolmogorov Smirnov adalah tes
normalitas yang banyak digunakan. Penerapan tes Kolmogorov Smirnov adalah.
Signifikansi < 0,05 artinya data tersebut dinyatakan normal. Signifikansi > 0,05
artinya data tersebut berarti tidak normal.
3.5.3.2 Uji Multikolinearitas
Menurut (Anwar, 2016:134) Pengujian multikolinearitas dipakai melihat ada
variabel bebas pada suatu model yang mirip dengan variable bebas lain. Jika nilai
Tolerance Variance Inflation Factor (VIF) < 10, model tidak menunjukkan gejala
multikolinearitas.
37
3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Tes heteroskedastitas gunya untuk mengetahui adakah ketidaksamaan
varians pada pengamatan lain dari pengamatan residual dalam model regresi.
(Sugiyono, 2016:83) mengatakan jika hasil varians tetap sama maka uji tersebut
dikatakan homskedastisitas dan jika hasil uji varians berbeda makan uji tersebut
dikatan heteroskedastisitas. Heteroskedastitas merupakan cara akuratnya untuk
mengetahui nilai perdiksi variabel terikat dengan melihat grafik plot antara residual
SRESID melalui ZPRED.Heteroskedasitas dalam mendeteksi ada atau tidanknya
pengaruh dapat dlakukan Zpred memeriksa ada atau tidaknya pola tertentu dalam
plot sebar antar spesies, yaitu sumbu Y yang diprediksi dan sisa sumbu X yang
diprediksi Y (Y studentized).
3.5.4 Uji Pengaruh
3.5.4.1Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut (Anwar, 2016:126) Regresi linier berganda pada dasarnya
merupakan perluasan dari regersi linier sederhana. Regresi linear berganda diwakili
oleh persamaan matematis berikut:
Sumber:(Anwar,2016:126)
Keterangan:
Y = variable dependent
𝑥1 , 𝑥2, dan 𝑥3 = variable independent
a = konstanta
𝑏1 & 𝑏2 dan 𝑏3 = koefisien regresi
e = variable error/ penggangu
Rumus 3.5 analisis regresi linear berganda Y = a + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3 + e
38
3.5.4.2 Analisis Koefisian Determinasi (R2)
Uji koefiesiensi determinanisasi (R2) menunjukan kondisi sebenarnya pada
variable terikat (Y) yang memperjelaskan variable bebas (lebih dari satu variable
X) secara serentak terlihat pada hasil uji koefisien determinasi.
3.5.5. Uji Hipotesis
Menurut (J. Arifin, 2018: 17) Pengaruh variable X (bebas) terhadap variable
Y (terikat) ditentukan menggunakan uji-t. Dari kriteria ialah, nilai t hitung
dibandingkan pada nilai t table pada tingkat kesalahan tertentu:
1) Ho diterima dan Ha ditolak berarti t hitung ≤ t table
2) Ho ditolak dan Ha diterima berarti t hitung > t table, maka
3.5.5.1 Uji t
Uji t gunanya untuk mencari tau ada tidaknya pengaruh parsial antara variable
terikat dan variable bebas. Rumus uji t sebagai berikut:
Rumus 3.6 Uji t
Sumber : (Sugiyono, 2016:184)
Keterangan:
t = nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang akan dikonsultasikan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.
r = korelasi parsial yang ditemukan.
n = banyak sample
Rumus Hipoteses yang digunakan :
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟√𝑛 − 2
1 − 𝑟2
39
1. Dikatakan variable independent berpengaruh terhadap variable dependent
jika nilai t hitung > t table dan nilai signifikansinya < 0,05 maka ho ditolak
dan ha diterima.
2. Dikatakan variable independent tidak berpengaruh terhadap variable
dependent jika nilai t hitung > t table nilai signifikansi > 0,05 maka ho
diterima dan ha ditolak.
3.5.5.2 Uji F
Uji F dipergunakan buat penggunaan model regresi bisa dipakai pada variable
dependent, rumus F hitung
Rumus 3.7 uji f
Sumber :(Sugiyono, 2016:192)
Keterangan:
R2 = koefisien determinasi
n = banyak data atau kasus
k = banyak variable independent
Rumus Hipoteses yang digunakan :
1 Jika F table > F hitung, maka HO diterima dan H1 ditolak.
2 Jika table <F hitung, maka HO ditolak dan Ha diterima. Dengan nilai
signifikasinya 95 % ( = 5%) jika angka probalitas signifikasinya > 0,05, maka
HO diterima dan H1 ditolak.
𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑅2/𝑘
(1 − 𝑅2)/(𝑛 − 𝑘 − 1
40
28
3.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian
3.6.1.Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi objek penelitian penulis ialah di Kelurahan Buliang,
Kecamatan Batu aji, Kota Batam .
3.6.2.Jadwal Penelitian
Rencana penelitian mulai dari awal Maret 2021 hingga akhir Agustus 2021.
Langkah pertama, peneliti mengamati objek penelitian dan memahami permasalahan
yang muncul pada objek penelitian, kemudian peneliti melakukan penelitian akhir
sekitar enam bulan dari pengajuan topik sampai selesai. Peneliti menyusun jadwal
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
Kegiatan
Tahun,Bulan, Dan Pertemuan
2021
Mar April Mei Juni Juli Aug
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pengajuan Judul
Studi Pustaka
Meteodologi Penelitian
Penyusunan Kuesioner
Menyebar Kuesioner
Mengolah Data
Kesimpulan
Penyelesaian Skripsi
top related