pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar...
Post on 10-Nov-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH KONTINUITAS BELAJAR DAN
LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI
JURUSAN AKUNTANSI DI SMK WIDYA PRAJA
UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Katri Puput Hapsari
NIM 7101407278
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 8 Juni 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Subkhan Agung Yulianto,S.Pd., M.Si
NIP. 195003271978031002 NIP.197407072003121002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Partono Thomas, M.Si
NIP. 195212191982031002
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 21 Juni 2011
Penguji
Dra. Sri Kustini
NIP. 195003041979032001
Anggota I Anggota II
Drs. Subkhan Agung Yulianto,S.Pd.,M.Si.
NIP. 195003271978031002 NIP. 197407072003121002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M.Si
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, 15 Juni 2011
Katri Puput Hapsari
NIM.7101407278
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“ Jangan pernah menyerah, sebab ada tempat dan saat dimana ombak
tertinggi pun akan berbalik arah “ (Harriet Beecher Stowe)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”(Q.S. Al Insyiraah
:5-6)
Persembahan
Dengan Tidak Mengurangi Rasa Syukur dan
Terimakasih Kehadirat Allah SWT, skripsi ini ku
persembahkan kepada :
1. Ibu dan Bapakku, Ibu Indik Purwati (Almh) dan
Bapak Yogi Prihartono terkasih yang selalu
memberikan doa dan limpahan kasih sayang di
setiap langkahku.
2. Almamater.
3. Kakakku mas Yopi Pamungkas, mbakku Tias
Pangestuti.
4. Guru-guruku.
5. Teman-teman seperjuangan pendidikan Akuntansi
Angkatan 2007.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan beberapa pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri
Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
pada program studi pendidikan akuntansi di UNNES.
2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang,
yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan skripsi ini.
3. Dr. Partono Thomas, M.S, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan
administrasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Subkhan, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dengan
baik.
5. Agung Yulianto, S.Pd., M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dengan baik.
6. Dra. Sri Kustini, Dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan arahan dan
masukan pada penyusunan skripsi ini.
vii
7. Eko Sutanto, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Widya Praja Ungaran yang telah
memberikan ijin penelitian.
8. Bapak Slamet Suwito, S.Pd dan Ibu Endang Wahyuningsih, S.Pd.,EK, Guru
akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran, serta Bapak dan Ibu guru SMK
Widya Praja Ungaran yang mendukung kelancaran penelitian.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam rangka penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan tambahan ilmu bagi para
pembaca untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
Semarang, 15 Juni 2011
Penulis
viii
SARI
Hapsari, Katri Puput. 2011 .“Pengaruh Kontinuitas Belajar dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi
di SMK Widya Praja Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011 ”. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I. Drs. Subkhan. Pembimbing II. Agung Yulianto,S.Pd.,M.Si.
Kata kunci : Prestasi Belajar, Kontinuitas Belajar, Lingkungan Keluarga.
Prestasi belajar merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan
kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah. Prestasi belajar dipengaruh oleh
berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Hasil observasi awal
menunjukkan bahwa prestasi akuntansi yang diperoleh siswa SMK Widya Praja
Ungaran tergolong rendah. Permasalahan yang diungkap adalah: adakah pengaruh
kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran
2010/2011 baik secara simultan maupun parsial. Tujuan penelitian ini adalah:
untuk mengetahui pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 55 siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana seluruh populasi dijadikan
objek penelitian. Variabel yang dikaji adalah prestasi belajar akuntansi,
kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis inferensial.
Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi diperoleh persamaan garis
regresi Y = 16,262 + 0,321X1 + 0,569X2+e. Hasil perhitungan besarnya pengaruh
secara simultan kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga memberikan
kontribusi terhadap prestasi belajar sebesar 44,7%. Secara parsial besarnya
pengaruh kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar akunntansi sebesar 7,40%,
sedangkan besarnya pengaruh lingkungan keluarga sebesar 20,34%.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kontinuitas
belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI
jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011 baik
secara simultan maupun parsial. Saran bagi siswa hendaknya lebih
memperhatikan kontinuitas belajarnya, dengan pengaturan waktu belajar
akuntansi yang baik dan memperhatikan pembagian waktu belajar dirumah. Bagi
guru dan sekolah hendaknya menghimbau orang tua siswa untuk memperhatikan
cara orang tua mendidik anak serta rutin membayar SPP atau iuran sekolah
lainnya tepat waktu, sehingga siswa dapat lebih berkonsentrasi untuk belajar di
sekolah.
ix
ABSTRACT
Hapsari, Katri Puput.2011.“The Effect of the Continuity of Studying and Family
Environment towards the Achievement of Study of The 11th
Grade Students of
SMK Widya Praja Ungaran 2010/2011”. A Final Project. Economy Department.
Faculty of Economy. Semarang State University. Advisor Drs. Subkhan, Co
Advisor Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.
Key words: the achievement of study, the continuity of studying, family
environment
Achievement of study is the achievement that is gained by students by
having an effective learning process at school. The achievement of study is
influenced by many factors whether they are internal and external factors. The
early observation shows that the achievement of the students of SMK Widya Praja
Ungaran is low. The problem that will be unfolded is about the effect of the
continuity of studying and family environment towards the achievement of study
of SMK Widya Praja Ungaran 2010/2011 simultaneously and partially. The
objective of this research is to uncover the effect of the continuity of studying and
family environment towards the students’ achievement of studying Accountancy
simultaneously and partially.
The population in this research is the 11th
year students of Accountancy
Department of SMK Widya Praja Ungaran 2010/2011. There were 55 students.
This research is population research in which all members of population are
regarded as research object. The variable is the achievement in learning
Accountancy, the continuity of studying and family environment. The techniques
of data analyses are percentage descriptive analysis and inferential analysis.
In processing the data, this research uses regressive analysis by which the
regressive line Y=16,262+0,321X1+0,569X2+e is resulted. The continuity of
studying and family environment contribute simultaneously 44,7% towards the
achievement of study. Partially, the continuity of studying contributes 7,40%
towards that achievement, while family environment does 20,34% towards it.
From this research, it can be concluded that there is the effect of the
continuity of studying and family environment towards the achievement of study
of the 11th
grade students of Accountancy Department of SMK Widya Praja
Ungaran 2010/2011 simultaneously and partially. Based on the result of the
research, the writer suggest that the students are better to give attention to their
continuity of studying by having good time management in studying accountancy
at home. The writer also suggest that both teachers and parents are better to pay
attention to students’ activity in studying. Finally, the writer suggest school
should remind parents to administer tuition fee on time so that students can study
well.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
SARI .................................................................................................................. viii
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 10
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Tentang Prestasi Belajar ................................................................... 12
2.1.1 Definisi Belajar ................................................................................... 12
2.1.2 Unsur-unsur Belajar ............................................................................ 13
2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar ........................................................................ 14
2.1.4 Definisi Prestasi Belajar ...................................................................... 15
2.1.5 Fungsi Prestasi Belajar ....................................................................... 16
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................... 17
2.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi .......... 21
2.1.8 Konsep Dasar Akuntansi ................................................................... 23
2.1.9 Penilaian Prestasi Belajar Akuntansi ................................................ 25
xi
2.2 Kajian Tentang Kontinuitas Belajar ............................................................. 26
2.2.1 Definisi Kontinuitas Belajar ............................................................... 26
2.2.2 Arti Penting Kontinuitas Belajar ......................................................... 26
2.2.3 Keuntungan-keuntungan Kontinuitas Belajar ..................................... 28
2.2.4 Fungsi Kontinuitas Belajar ................................................................. 28
2.2.5 Tujuan Kontinuitas Belajar ................................................................. 29
2.2.6 Prinsip-prinsip Kontinuitas Belajar ..................................................... 31
2.2.7 Indikator-indikator Kontinuitas Belajar .............................................. 32
2.3 Kajian Tentang Lingkungan Keluarga .......................................................... 33
2.3.1 Definisi Lingkungan Keluarga ........................................................... 33
2.3.2 Tanggung Jawab Keluarga Terhadap Pendidikan Anaknya ................ 35
2.3.3 Peran Lingkungan Keluarga ............................................................... 36
2.3.4 Fungsi lingkungan Keluarga ................................................................ 37
2.3.5 Indikator-indikator Lingkungan Keluarga ........................................... 39
2.4 Kerangka Berfikir.......................................................................................... 41
2.5 Hipotesis ........................................................................................................ 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 47
3.2 Variabel Penelitian ....................................................................................... 48
3.2.1 Variabel Terikat (Y ) ........................................................................... 48
3.2.1 Variabel Bebas ( X)............................................................................. 48
3.2.2.1 Kontinuitas Belajar (X1) ....................................................... 48
3.2.2.2 Lingkungan Keluarga (X2) .................................................. 50
3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 51
3.3.1 Metode Angket atau Kuesioner........................................................... 51
3.3.2 Metode Dokumentasi .......................................................................... 52
3.4 Metode Analisis Uji Instrumen ..................................................................... 53
3.4.1 Validitas .............................................................................................. 53
3.4.2 Reliabilitas .......................................................................................... 55
3.5 Metode Analisis Data .................................................................................... 56
3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase ............................................... 56
xii
3.5.2 Metode Analisis Statistik Inferensial .................................................. 59
3.5.2.1 Uji Prasyarat Analisis ............................................................ 60
3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 60
3.5.2.3 Metode Analisis regresi Berganda ......................................... 61
3.5.2.4 Uji Hipotesis .......................................................................... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 65
4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase ............................................................ 65
4.1.1.1 Kontinuitas Belajar (Variabel X1) .......................................... 65
4.1.1.2 Lingkungan Keluarga (Variabel X2) ...................................... 71
4.1.1.3 Prestasi Belajar Akuntansi (Variabel Y) ................................. 77
4.1.2 Analisis Statistik Inferensial ............................................................... 78
4.1.2.1 Uji Prasyarat ............................................................................ 78
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 81
4.1.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 83
4.1.2.4 Uji Hipotesis ........................................................................... 85
4.2 Pembahasan .................................................................................................. 88
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ...................................................................................................... 97
5.2 Saran ............................................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................ 46
Gambar 4.1 Scatterplot Uji Heteroskesdastisitas ............................................... 83
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Daftar Nilai KKM Semester 3. ........................................................... 4
Tabel 1.2 Data Pekerjaan Orang Tua siswa. ....................................................... 5
Tabel 1.3 Data Pendidikan Orang Tua Siswa. .................................................... 6
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ................................................................. 47
Tabel 3.2 Rekap Validitas Angket Kontinuitas Belajar ...................................... 54
Tabel 3.3 Rekap Validitas Angket Lingkungan Keluarga .................................. 55
Tabel 3.4 Kategori Variabel Kontinuitas Belajar ................................................ 57
Tabel 3.5 Kategori Indikator Keteraturan ........................................................... 58
Tabel 3.6 Kategori Indikator Kedisiplinan ......................................................... 58
Tabel 3.7 Kategori Indikator Semangat dalam Belajar, Pengaturan Waktu,dan
Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran ......................................................... 58
Tabel 3.8 Kategori Variabel Lingkungan Keluarga ............................................ 59
Tabel 3.9 Kriteria KKM Mata Pelajaran Akuntansi ........................................... 59
Tabel 4.1 Deskriptif Persentase Kontinuitas Belajar .......................................... 66
Tabel 4.2 Deskriptif Persentase Keteraturan ....................................................... 67
Tabel 4.3 Deskriptif Persentase Kedisiplinan ..................................................... 68
Tabel 4.4 Deskriptif Persentase Semangat Dalam Belajar.................................. 69
Tabel 4.5 Deskriptif Persentase Pengaturan Waktu Dalam Belajar .................... 70
Tabel 4.6 Deskriptif Persentase Pemusatan Perhatian pada mata Pelajaran ....... 71
Tabel 4.7 Deskriptif Persentase Lingkungan Keluarga....................................... 72
Tabel 4.8 Deskriptif Persentase Cara Orang Tua Mendidik Anak...................... 73
Tabel 4.9 Deskriptif Persentase Relasi Antar Anggota Keluarga ....................... 74
Tabel 4.10 Deskriptif Persentase Suasana Rumah/Keluarga .............................. 75
Tabel 4.11 Deskriptif Persentase Keadaan Ekonomi Keluarga .......................... 76
Tabel 4.12 Deskriptif Persentase Prestasi Belajar Akuntansi ............................. 77
Tabel 4.13 Uji Normalitas ................................................................................... 79
Tabel 4.14 Hasil Uji Linieritas Antara Y dan X1 ............................................... 80
Tabel 4.15 Hasil Uji Linieritas Antara Y dan X2 ............................................... 81
xv
Tabel 4.16 Uji Multikolinieritas .......................................................................... 82
Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 84
Tabel 4.18 Hasil Uji Simultan (Uji F) ................................................................. 85
Tabel 4.19 Hasil Uji Partial (Uji t) ...................................................................... 86
Tabel 4.20 Hasil Koofisien Determinasi Simultan ............................................ 87
Tabel 4.21 Hasil Uji Koofisien Partial ................................................................ 88
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Nilai Siswa Semester 3 ....................................................... 102
Lampiran 2 Data observasi awal ...................................................................... 104
Lampiran 3 Tabel Penelitian Terdahulu ............................................................ 114
Lampiran 4 Kisi – kisi dan Angket Uji Coba Instrumen ................................... 117
Lampiran 5 Output Uji Validitas Uji Coba Instrumen ...................................... 124
Lampiran 6 Output Uji Reliabilitas ................................................................... 130
Lampiran 7 Kisi-kisi dan Angket Penelitian ..................................................... 136
Lampiran 8 Daftar Nilai Penelitian ................................................................... 143
Lampiran 9 Tabulasi Angket Penelitian ............................................................ 145
Lampiran 10 Analisis Deskriptif Semua Variabel .............................................. 147
Lampiran 11 Output Uji Prasyarat ...................................................................... 153
Lampiran 12 Output Uji Asumsi Klasik dan uji Regresi Linier Berganda ....... 157
Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 165
Lampiran 14 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ....................... 166
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan guna menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau pelatihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan dimulai sejak lahir dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan dapat dilakukan melalui tiga jalur yaitu:
pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Diantara
ketiga jalur pendidikan, yang paling populer di indonesia adalah jenjang
pendidikan formal. Proses pendidikan formal ini, lebih dikenal sebagai proses
pendidikan di sekolah.
Belajar merupakan kegiatan inti disekolah, dimana belajar akan
menghasilkan perubahan dalam diri seseorang, dan untuk mengetahui seberapa
jauh atau besar perubahan yang terjadi maka diperlukan penilaian. Penilaian
tersebut adalah prestasi belajar karena prestasi belajar digunakan untuk
mengetahui sejauh mana belajar telah mencapai sasaran. Hal ini diperkuat juga
oleh pendapat seorang ahli yang mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru (Tu’u 2004:75).
Salah satu pentingnya prestasi belajar adalah sebagai indikator
keberhasilan pendidikan, hal ini senada dengan pendapat seorang ahli bahwa
prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang
2
siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Selain sebagai indikator keberhasilan pendidikan, prestasi juga berfungsi sebagai
indikator eksternal dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak di masyarakat atau di dunia kerja
(Winkel 1996:162).
Prestasi belajar yang tinggi disetiap mata pelajaran merupakan hal yang
penting bagi keberlangsungan pendidikan peserta didik sekarang dan kelak di
masyarakat. Begitu juga dengan pelajaran akuntansi, sehingga pelajaran akuntansi
merupakan bidang studi yang patut diperhitungkan pada dunia pendidikan karena
peran dan fungsinya sangat dibutuhkan oleh banyak pihak. Pihak-pihak tersebut
antara lain: manajemen perusahaan, pemilik perusahaan, kreditur/bank,
pemerintah, karyawan, dan pihak lainnya. Oleh karena pentingnya akuntansi itu,
prestasi belajar akuntansi yang tinggi bisa menjadi salah satu faktor keberhasilan
siswa kelak di dunia kerja. Prestasi belajar akuntansi sendiri dapat dimaknai
sebagai hasil yang dicapai ketika mengikuti pelajaran akuntansi di sekolah.
Slameto (2010:54) menyebutkan faktor yang mempengaruhi belajar
banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, yaitu (1) faktor jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan, dan cacat
tubuh; (2) faktor psikologis yang terdiri dari inteligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kontinuitas, kematangan, dan kesiapan; dan (3) faktor kelelahan. Faktor
eksternal adalah faktor yang ada di luar individu, yaitu (1) faktor keluarga yang
terdiri dari cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, dan keadaan ekonomi keluarga; (2) faktor sekolah yang terdiri dari metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar, dan tugas rumah; dan (3) faktor masyarakat yang terdiri
3
dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
Siswa belajar disekolah diharapkan mampu memperoleh prestasi belajar
yang tinggi, sehingga membantu siswa yang akan melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi maupun masuk ke dunia kerja kelak. Termasuk juga
di SMK Widya Praja Ungaran khususnya pada jurusan akuntansi, diharapkan
siswa mampu mencapai prestasi belajar yang baik. Kenyataan dilapangan
menunjukan prestasi belajar siswa yang bervariasi, dan banyak diantaranya yang
belum mencapai batas tuntas. Hal ini diduga karena siswa masih mengalami
kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan soal akuntansi.
Terlihat dari observasi awal yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa
prestasi belajar semester tiga (3) pada siswa jurusan akuntansi kelas XI yang
belum mencapai hasil yang maksimal. Batas tuntas individu untuk mata pelajaran
akuntansi adalah 70 sedangkan batas tuntas klasikal di SMK Widya Praja Ungaran
sekurang-kurangnya adalah 80%. Artinya minimal 80% dari jumlah siswa dalam
satu kelas telah memenuhi batas tuntas individu. Kondisi di SMK Widya Praja
Ungaran menunjukan masih kurang dari 80% siswa dalam satu kelas yang dapat
mencapai batas tuntas belajarnya/Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Berikut
ini adalah data nilai akuntansi siswa kelas XI di SMK Widya Praja Ungaran:
4
Tabel 1.1
Data Ketuntasan Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Semester 3
SMK Widya Praja Ungaran
Kelas Batas Nilai
Tuntas Individu
Jumlah Siswa
yang Belum
Memenuhi KKM
Jumlah Siswa
yang Memenuhi
KKM
Jumlah
Siswa
XI AK 1 70 15 (56%) 12 (44%) 27
XI AK 2 70 15 (54%) 13 (46%) 28
Sumber: data diolah 2011 pada lampiran 1 (halaman 115-116)
Tabel diatas menunjukan adanya prestasi belajar yang masih rendah, pada
kelas XI AK 1 siswa yang mencapai batas tuntas hanya 12 siswa atau 44%,
sedangkan untuk kelas XI AK 2 siswa yang sudah mencapai batas tuntas adalah
13 siswa atau 46%. Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa pencapaian
batas tuntas di SMK Widya Praja Ungaran masih belum optimal, karena
pencapaian batas tuntas dalam satu kelas di SMK Widya Praja Ungaran masih
kurang dari 80%, yaitu baru mencapai 44% untuk kelas XI AK 1 dan 46% untuk
XI AK 2.
Untuk mengkaji permasalahan rendahnya pencapaian batas tuntas di SMK
Widya Praja Ungaran, maka peneliti mengadakan observasi awal. Berdasarkan
hasil observasi awal yaitu dengan wawancara yang dilakukan pada 14 siswa
seperti terlihat pada lampiran 2 halaman 113, diketahui bahwa siswa yang
memiliki jadwal teratur dirumah baru 21%, siswa yang hadir tepat waktu baru
36%, siswa yang semangat dalam belajar untuk memecahkan soal yang sulit baru
43%, siswa yang memanfaatkan waktu luang untuk belajar adalah 36%, dan siswa
yang mau bertanya kepada guru saat mengalami kesulitan belajar baru 14%. Dari
data diatas, maka dugaan sementara dari hasil observasi awal adalah siswa kelas
5
XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran masih belum memiliki
kontinuitas dalam belajarnya.
Selain kontinuitas belajar, dari hasil observasi awal di SMK Widya Praja
Ungaran diasumsikan juga terdapat masalah pada lingkungan keluarga siswa.
Berikut data hasil observasi awal mengenai kondisi lingkungan keluarga di SMK
Widya Praja Ungaran:
Tabel 1.2 Data Pekerjaan Orang Tua Siswa SMK Widya Praja Ungaran
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1. Petani/Peternak 3 5%
2. Guru/Dosen 1 2%
3. Pedagang/Wiraswasta 12 22%
4. Pegawai Swasta 8 14%
5. Buruh 29 53%
6. Lain-lain 2 4%
Jumlah 55 100%
Sumber: SMK Widya Praja Ungaran, 2010.
Tabel 1.2 menunjukan pekerjaan orang tua didominasi oleh buruh yaitu
sebesar 53%, wiraswasta sebesar 22%, Pegawai swasta 14%, Peternak 5%, lain-
lain 4%, dan sisanya 2% berprofesi sebagai guru/dosen. Dari tabel diatas
disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa berprofesi sebagai buruh.
Dimana penghasilan sebagai buruh sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari, termasuk kebutuhan fasilitas belajar anak. Seperti data yang terlihat pada
lampiran 2 halaman 113 bahwa sebagian besar orang tua siswa berpenghasilan
500 ribu hingga 1 juta yaitu 47%, dan yang berpenghasilan kurang dari 500 ribu
per bulan ada 33%. Selain data pekerjaan orang tua, berdasar observasi awal
didapat juga data mengenai pendidikan orang tua, sbb:
6
Tabel 1.3 Data Pendidikan Orang Tua Siswa SMK Widya Praja Ungaran
No. Jenjang Pendidikan Ayah Ibu
Jumlah % Jumlah %
1. Tidak Sekolah 2 4% 2 4%
2. SD/MI Sederajat 32 58% 26 47%
3. SMP/MTS Sederajat 9 16% 13 24%
4. SMA/MA Sederajat 12 22% 14 25%
Jumlah 55 100% 55 100%
Sumber: SMK Widya Praja Ungaran, 2010.
Tabel 1.3 menunjukan sebagian besar pendidikan orang tua adalah lulusan
SD/MI Sederajat. Sehingga saat belajar dirumah siswa tidak bisa meminta bantuan
orang tua mengenai pelajaran maupun tugas rumahnya karena pendidikan yang
rendah maupun pengalaman orang tua yang sedikit. Atas dasar data diatas, muncul
dugaan bahwa kondisi lingkungan keluarga di SMK Widya Praja Ungaran juga
belum optimal.
Kontinuitas belajar merupakan salah satu faktor internal yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa, sedangkan lingkungan keluarga merupakan
salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor
kontinuitas belajar didalam pendidikan, dapat dikatakan sebagai faktor penunjang
keberhasilan dalam belajar, maka akan diikuti peningkatan terhadap prestasi
belajar siswa. Sementara faktor lingkungan keluarga sebagai faktor eksternal
dapat diartikan sebagai kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap
kehidupan dan perkembangan anggota keluarga. Dalam penelitian ini kondisi
lingkungan keluarga menjadi perhatian karena lingkungan keluarga sangat dekat
dengan kehidupan siswa yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Siswa senantiasa berhadapan dengan lingkungan keluarga dan menjadi anggota
keluarga. Terutama dengan orang tua, karena orang tua yang menyediakan
7
fasilitas belajar siswa, membiayai pendidikan siswa dan memberikan perhatian
baik fisik maupun psikis.
Kontinuitas belajar diperlukan dalam pelajaran akuntansi, karena pelajaran
akuntansi tidak hanya menuntut pengetahuan dan pemahaman saja tetapi
memerlukan konsentrasi, ketekunan, ketelitian dan keterampilan yang tinggi
dengan tidak meninggalkan logika dalam pemecahan masalah yang diperlukan
siswa untuk menguasai suatu kompetensi. Kompetensi-kompetensi yang dipelajari
dalam pelajaran akuntansi saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan,
sehingga apabila penguasaan pada kompetensi sebelumnya kurang, dimungkinkan
siswa sulit untuk menguasai kompetensi selanjutnya. Untuk itu diperlukan adanya
kontinuitas dalam belajar akuntansi, yaitu aktivitas belajar yang tidak
membosankan, dilakukan secara teratur, dan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Kontinuitas belajar diharapkan mampu memenuhi keterkaitan
kompetensi-kompetensi dalam belajar akuntansi, sehingga prestasi belajar
akuntansi siswa meningkat.
Belajar akuntansi sangat memerlukan pemahaman yang mendalam melalui
ketelitian, ketekunan, dan kehati-hatian untuk dapat belajar akuntansi secara
optimal. Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap ketenangan dalam
mempelajari materi akuntansi dirumah. Lingkungan keluarga yang baik yaitu:
cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah
menyenangkan dan nyaman, serta keadaan ekonomi keluarga yang baik maka
akan meningkatkan prestasi belajar. Hal ini karena sebagian besar waktu anak
berada dirumah. Suasana rumah yang harmonis dan menyenangkan dimana anak
8
mendapatkan perhatian, pantauan dan bimbingan dari orang tua dalam proses
belajarnya dirumah hingga pada akhirnya memberikan pengaruh positif terhadap
aktivitas belajar anak. Terlebih keharmonisan hubungan anak dengan orang tua,
karena orang tua yang menyediakan fasilitas belajar, membiayai pendidikan, dan
memberikan perhatian terhadap anak. Dimana hal tersebut merupakan kondisi
lingkungan keluarga yang mendukung pencapaian prestasi belajar anak, sehingga
lingkungan keluarga tidak boleh diabaikan.
Berdasarkan pada teori, kontinuitas belajar serta lingkungan keluarga
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Bukti empiris juga menunjukan
bahwa kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi
belajar, bukti empiris tersebut dapat dilihat dari penelitian-penelitian terdahulu.
Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh kontinuitas belajar
dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar.
Rahayu (2008) dalam penelitiannya menyimpulkan ada pengaruh positif
dan signifikan lingkungan keluarga dan kontinuitas belajar terhadap prestasi
belajar, dengan nilai kontribusi simultan sebesar 54,90%. Al-Muslimin (2010),
penelitiannya menjelaskan ada pengaruh kontinuitas belajar secara signifikan
terhadap prestasi belajar akuntansi. Nilai kontribusi parsial kontinuitas belajar
sebesar 6,86%. Niebuhr (1995) dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa
lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap prestasi akademik.
Megan A. Yih Chyn Kek, dkk (2007), penelitiannya menjelaskan bahwa
keterlibatan orang tua berdampak dan mempengaruhi proses pembelajaran siswa.
9
Susilowati (2005) menjelaskan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh
terhadap prestasi belajar melalui disiplin belajar sebesar 4,41%. Disiplin belajar
dalam penelitian susilowati berperan sebagai variabel antara. Asih (2007), hasil
penelitiannya menyimpulkan ada pengaruh langsung antara lingkungan keluarga
terhadap motivasi dan akhirnya motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Khafid dan Suroso (2007), penelitiannya menunjukan ada pengaruh signifikan
antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi. Besarnya kontribusi
parsial lingkungan keluarga adalah sebesar 8,76%.
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu seperti yang diuraikan diatas,
dapat disimpulkan bahwa kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar. Dilatarbelakangi oleh
penelitian-penelitian terdahulu, dukungan teori, serta hasil observasi awal peneliti
di SMK Widya Praja Ungaran, maka penting diadakan penelitian mengenai
kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi “Pengaruh
Kontinuitas Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran
Tahun Pelajaran 2010/2011”.
10
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja
Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011?
2. Adakah pengaruh kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran Tahun Pelajaran
2010/2011?
3. Adakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran Tahun
Pelajaran 2010/2011 ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasar rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka penelitian ini
memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kontinuitas belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja
Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
11
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya
Praja Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi civitas akademisi dalam
bidang pendidikan, khususnya tentang pengaruh kontinuitas belajar dan
lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
1.4.2 Manfaat Secara Praktis
1. Bagi penulis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk pengembangan ilmu dan
menambah wawasan dalam mengaplikasikan teori yang sudah didapatkan
dibangku kuliah.
2. Bagi siswa
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya kontinuitas
belajar dan lingkungan keluarga untuk meraih dan meningkatkan prestasi
belajar akuntansi di sekolah.
3. Bagi pihak sekolah dan guru
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya kontinuitas
belajar dan lingkungan keluarga dalam belajar akuntansi sehingga guru akan
lebih mudah untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam usaha meraih
prestasi belajar siswa di sekolah.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Tentang Prestasi Belajar
2.1.1 Definisi Belajar
Anni (2007:2) mengemukakan belajar merupakan proses penting bagi
perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan. Menurut Slameto (2010:2) pengertian belajar dapat didefinisikan
sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Teori terhadap
masalah belajar juga dikemukakan oleh Gagne (dalam Slameto 2010:13)
memberikan dua definisi, yaitu: belajar ialah proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku; serta belajar adalah
penguasaan pengetahuan/keterampilan yang diperoleh dari intruksi. Selain definisi
belajar diatas, dalam Anni (2007:2) masih ada beberapa ahli yang mendefinisikan
mengenai belajar, antara lain:
1). Morgan et. al. (1986:140) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan
relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
2). Slavin (1994:152) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu
yang disebabkan oleh pengalaman.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman maupun dari
hasil interaksi dengan lingkungannya.
13
2.1.2 Unsur-unsur Belajar
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur
yang saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku (Gagne
dalam Anni 2007:4). Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Peserta Didik
Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar dan
peserta latihan yang sedang melakukan kegiatan belajar.
2. Rangsangan (Stimulus)
Peristiwa yang merangsang penginderaan peserta didik disebut stimulus.
Banyak stimulus yang berada dilingkungan seseorang. Suara, warna, panas,
dingin, tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang selalu berada
dilingkungan seseorang.
3. Memori.
Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang dihasilkan dari kegiatan belajar
sebelumnya.
4. Respon.
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan, bahwa kegiatan belajar
akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi antara stimulus
dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah
adanya stimulus tersebut.
14
2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar
Beberapa prinsip belajar yang dikembangkan oleh Gagne (dalam Rifa’i
2009:95) yaitu:
1. Prinsip Keterdekatan (Contiguity).
Prinsip keterdekatan menyatakan bahwa stimulus yang hendak direspon oleh
pembelajar harus disampaikan sedekat mungkin waktunya dengan respon yang
diinginkan.
2. Prinsip Pengulangan (Repetition)
Prinsip pengulangan menyatakan bahwa situasi stimulus dan responnya perlu
diulang-ulang, atau dipraktikan, agar belajar dapat diperbaiki dan
meningkatkan retensi belajar.
3. Prinsip Penguatan (Reinforcement)
Prinsip penguatan menyatakan bahwa belajar sesuatu yang baru akan diperkuat
apabila belajar yang lalu diikuti oleh perolehan hasil yang menyenangkan.
Sedangkan Slameto (2010:27) menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip belajar,
antara lain:
1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan
minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional;
b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional;
c. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif;
15
d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
2. Berdasarkan Hakikat Belajar
a. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery.
c. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain).
3. Berdasarkan Materi/Bahan yang harus dipelajari
a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus dicapainya.
4. Berdasarkan Syarat Keberhasilan Belajar
a. Belajar memerlukan sarana yang cukup
b.Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
2.1.4 Definisi Prestasi Belajar
Tu’u (2004:75) menyebutkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti
16
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Definisi lain dikemukakan oleh Nasution (1996:17) dimana prestasi belajar
adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan
berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni:
kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang
memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria
tersebut.” Sedangkan Tu’u (2004:75) mengemukakan beberapa pendapat lain
mengenai prestasi belajar yaitu:
1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
2. Prestasi belajar siswa lebih ditekankan pada aspek kognitifnya, serta
3. Prestasi belajar juga dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka
nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa
dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan
tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah yang ditunjukan dengan nilai atau
angka sesuai batas ketuntasan minimum yang telah ditetapkan oleh sekolah.
2.1.5 Fungsi Prestasi Belajar :
Arifin (1991:3) mengemukakan bahwa prestasi belajar mempunyai
beberapa fungsi utama, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dicapai oleh
peserta didik.
2. Sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu.
3. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
17
Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak
didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peran sebagai
umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4. Sebagai indikator internal dan eksternal dari suatu instansi pendidikan.
Indikator internal dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator
tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Indikator eksternal dalam arti
bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat
kesuksesan anak di masyarakat.
5. Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.
Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan hal yang utama dan
pertama karena anak didik yang mengharapkan dapat menyerap seluruh materi
pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
Dengan prestasi belajar tentunya guru dapat mengetahui apakah siswa telah
menguasai kompetensi atau belum, sehingga fungsi belajar tidak hanya sebagai
indikator keberhasilan suatu program pengajaran melainkan juga sebagai indikator
kualitas siswa didik dan institusi pendidikan. Disamping hal itu, prestasi belajar
juga dapat dijadikan umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar sehingga dapat menentukan metode dan cara yang tepat dalam proses
pembelajaran di sekolah.
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Slameto (2010:54) mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar banyak jenisnya. Namun dapat digolongkan menjadi dua golongan
saja, yaitu:
18
1. Faktor-faktor Internal
Faktor- faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, antara lain:
a. Faktor Jasmaniah :
Faktor jasmaniah dipengaruhi oleh: (1) faktor kesehatan, dimana sehat
berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya/bebas
dari penyakit; dan (2) Cacat tubuh, merupakan sesuatu yang menyebabkan
kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis dipengaruhi oleh tujuh faktor, antara lain: (1) inteligensi,
merupakan kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk
menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan
efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara
efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat; (2) perhatian,
merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi; (3) minat, adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan; (4) bakat/atitud menurut Hilgard adalah:” the capacity to learn”
atau dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar; (5) motif,
dalam belajar motif berperan sebagai daya penggerak atau pendorong untuk
belajar; (6) kontinuitas, yaitu kelangsungan dan kelanjutan dalam proses
belajar secara terus-menerus dan teratur sehingga menunjang keberhasilan
dalam belajar; (7) kematangan, adalah suatu tingkat/fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
19
melaksanakan kecakapan baru. (8) kesiapan, adalah kesediaan untuk
memberi response atau bereaksi.
c. Faktor Kelelahan.
Kelelahan pada seseorang meskipun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) kelelahan jasmani dan (2)
kelelahan rohani (bersifat psikis).
2. Faktor- Faktor Eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu, antara lain:
a. Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: (1) cara
orang tua mendidik anak, dimana cara orang tua mendidik anak ini besar
pengaruhnya terhadap prestasi belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas
oleh Sutjipto Wirowidjojo dengan pernyataan bahwa keluarga adalah
lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Sehingga dapat dipahami
pentingnya peranan keluarga di dalam pendidikan anaknya. Cara orang tua
mendidik anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya; (2) relasi antar
anggota keluarga, didalam relasi antar anggota keluarga yang terpenting
adalah relasi orang tua dengan anaknya. Wujud relasi ini misalnya apakah
hubungan itu penuh dengan kasih sayang atau pengertian, ataukah diliputi
kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap acuh tak acuh dan
sebagainya. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu
diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut; (3) Suasana
rumah, yang dimaksudkan sebagai suasana rumah adalah situasi atau
20
kejadian-kejadian yang sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada
dan belajar; (4) keadaan ekonomi keluarga, keadaan ekonomi keluarga erat
hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus
terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar. Dimana
fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup
uang.
b. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar, mencakup: (1) metode
mengajar, yaitu suatu cara/jalan yang harus dilalui didalam mengajar; (2)
kurikulum, yang diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada
siswa; (3) relasi guru dan siswa, hal ini penting karena proses belajar
mengajar terjalin antara guru dengan siswa, jadi cara belajar siswa akan
dipengaruhi juga oleh relasi dengan guru; (4) relasi siswa dengan siswa,
menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar memberikan
pengaruh yang positif terhadap belajar siswa; (5) disiplin sekolah,
kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam
sekolah dan juga dalam belajar; (6) alat pelajaran, alat pelajaran erat
hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai
oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima
bahan yang diajarkan itu; (7) waktu sekolah, yaitu waktu terjadinya proses
belajar mengajar di sekolah; (8) standar pelajaran diatas ukuran, merupakan
pemberian pelajaran diatas ukuran standar. Berdasarkan teori belajar hal
tersebut tidak boleh tercapai; (9) keadaan gedung, keadaan gedung harus
21
memadai di dalam setiap kelas, disesuaiakan dengan jumlah siswa serta
variasi karakteristik siswa; (10) metode belajar, siswa perlu belajar secara
teratur setiap hari, dengan memilih metode belajar yang tepat dan cukup
istirahat akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, (11) tugas rumah,
selain belajar disekolah, diharapkan guru tidak memberi banyak tugas
dirumah agar siswa mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan lain.
c. Faktor Masyarakat.
Faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa adalah faktor
masyarakat. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa didalam
masyarakat. Faktor-faktor masyarakat tersebut, antara lain: (1) kegiatan
siswa dalam masyarakat, kegiatan siswa dalam masyarakat dalam
menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya, tetapi sekiranya juga
perlu dibatasi supaya tidak mengganggu belajar siswa; (2) mass media, yang
dimaksud mass media adalah bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah,
buku-buku, komik-komik, dan lain-lain. Mass media yang baik hendaknya
mendukung terhadap proses belajar siswa; (3) teman bergaul, teman bergaul
sangat penting bagi siswa karena pengaruh-pengaruh dari teman bergaul
siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga; (4) bentuk
kehidupan masyarakat, kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga
berpengaruh terhadap belajar siswa.
2.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi belajar akuntansi merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh
siswa dengan kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah, khususnya setelah
22
siswa mempelajari mata pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran akuntansi.
Tu’u (2004:80) mengemukakan bahwa pencapaian prestasi belajar dapat
diperoleh dengan cara belajar yang efisien yaitu; (1) Berkonsentrasi sebelum dan
pada saat pelajaran, (2) segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima (3)
membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari dan berusaha
menguasainya dengan sebaik-baiknya, dan (4) mencoba menyelesaikan dan
melatih mengerjakan soal-soal. Dari cara belajar yang efisien secara umum
diatas, dapat diaplikasikan pada cara belajar akuntansi sehingga siswa mampu
memperoleh prestasi belajar akuntansi yang tinggi.
Prestasi akuntansi yang tinggi, dapat dikatakan sebagai indikasi bahwa
siswa mampu menguasai kompetensi dalam akuntansi yaitu mampu melakukan
pembukuan dengan tepat dan akurat, serta memiliki kompetensi-kompetensi
akuntansi yang dibutuhkan dalam dunia keakuntansian. Sebaliknya prestasi
akuntansi yang rendah juga sebagai indikasi kurangnya kemampuan menguasai
kompetensi dalam akuntansi.
Pencapaian prestasi belajar akuntansi biasanya ditunjukkan dengan angka
yang mencerminkan seberapa besar siswa mampu menguasai dan memahami teori
akuntansi atau konsep akuntansi yang telah diajarkan dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Mata pelajaran akuntansi bersifat konseptual dengan proses
yang sistematis serta memiliki berbagai metode akuntansi yang membutuhkan
kesabaran dalam proses belajarnya mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan
menghasilkan output berupa laporan keuangan. Kesalahan pencatatan pada satu
23
transaksi keuangan mengakibatkan seorang harus mengulangi proses akuntansi
dari awal, karena akuntansi harus dikerjakan secara berkesinambungan.
Mempelajari akuntansi membutuhkan konsentrasi dan ketelitian serta
kontinuitas dalam belajar agar dapat mempelajari mata pelajaran akuntansi dengan
baik. Untuk mencapai prestasi belajar akuntansi dengan baik terdapat faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar akuntansi diantaranya adalah (1)
kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai teori atau konsep akuntansi;
(2) siswa perlu sering berlatih mengerjakan soal akuntansi agar dapat mencapai
prestasi belajar akuntansi yang baik; (3) siswa diharuskan memiliki kemauan yang
kuat; (4) disiplin yang tinggi serta; (5) perhatian dan pengawasan dari orang tua
dalam belajar akuntansi. Dengan perhatian dan pengawasan orang tua tentunya
siswa akan lebih bersemangat dalam belajar sehingga akan menimbulkan
ketekunan belajar yang pada akhirnya akan mudah dalam meraih prestasi belajar
akuntansi yang optimal.
2.1.8 Konsep Dasar Akuntansi
Kusmuriyanto (2005:9) mengemukakan bahwa untuk dapat melaksanakan
kegiatan dalam proses penyajian informasi keuangan, maka akuntansi
memerlukan beberapa asumsi akuntansi (accounting assumption) atau konsep
akuntansi (accounting concepts). Asumsi akuntansi tersebut merupakan suatu
anggapan/kebenaran mutlak yang harus diterima secara logika, agar teori
akuntansi dapat mengambil kesimpulan. Beberapa konsep dasar akuntansi adalah
sebagai berikut:
24
1. Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity)
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan/unit ekonomi merupakan kesatuan
usaha berdiri sendiri terpisah dengan pemiliknya. Hubungan perusahaan
dengan pemilik merupakan hubungan utang-piutang. Jadi jika pemilik
menyetor kekayaan kepada perusahaan, maka pemilik mempunyai piutang
kepada perusahaan dan sebaliknya perusahaan mempunyai utang kepada
pemilik. Akuntansi hanya mencatat transaksi yang terjadi pada unit usaha
tersebut, tidak mencatat transaksi yang terjadi pada unit usaha yang lain atau
pemilik.
2. Konsep Kesinambungan (Going Concern Concept)
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus melanjutkan
usahanya sampai pada masa yang tidak dapat ditentukan dan tidak untuk
dibubarkan. Dengan adanya konsep ini pencatatan kekayaan/aktiva perusahaan
berdasarkan harga perolehannya.
3. Uang sebagai Alat Satuan Ukur (Money Measuring Unit)
Akuntansi mengolah transaksi dan menyajikan informasi kuantitatif bersifat
keuangan. Oleh karena itu uang digunakan sebagai alat satuan ukur.
4. Konsep Harga Pertukaran (Historical Cost Concept)
Pencatatan akuntansi berdasarkan harga historis atau harga pertukaran, yaitu
jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi tersebut.
5. Konsep Periode Akuntansi (Periodicity Concept)
Penyajian dan pelaporan keuangan berdasarkan periode waktu. Dengan
demikian konsep periode akuntansi, maka pencatatan pendapatan dan beban
25
dikenal metode pencatatan dasar waktu/akrual basis (accrual basis). Dengan
dasar akrual maka, pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian ( bukan diakui
pada saat kas diterima atau dibayarkan), dicatat, dan dilaporkan pada periode
yang bersangkutan.
6. Penetapan Pendapatan dan Beban (Matching Cost Against Revenue)
Dalam konsep ini diperbandingkan antara pendapatan dan beban untuk periode
yang bersangkutan. Pembebanan beban harus diakui sesuai dengan periode
pengakuan pendapatan.
Dibutuhkan pemahaman mengenai konsep dasar akuntansi agar dapat
belajar akuntansi dengan baik. Tidak terkecuali SMK kelas XI, siswa juga
memerlukan pemahaman yang kuat mengenai konsep dasar akuntansi sebelum
belajar akuntansi secara lebih mendetail. Adapun silabi jurusan akuntansi kelas XI
SMK Widya Praja Ungaran terbagi kedalam 5 (lima) standar kompetensi, yaitu:
memproses dokumen dana kas di bank, mengelola kartu piutang, mengelola kartu
persediaan, mengelola kartu aktiva tetap, dan mengelola kartu utang.
2.1.9 Penilaian Prestasi Belajar Akuntansi
Tu’u (2004:75) mengemukakan bahwa prestasi belajar siswa adalah hasil
belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran di sekolah. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penilaian prestasi belajar akuntansi dapat diperoleh dari nilai harian siswa, nilai
tengah semester, dan nilai akhir semester. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan nilai rata-rata ulangan harian sebagai alat penilaian prestasi belajar
akuntansi.
26
2.2 Kajian Tentang Kontinuitas Belajar
2.2.1 Definisi Kontinuitas Belajar
Winkel (2004:99) mendefinisikan kontinuitas belajar yaitu aktivitas belajar
yang tidak membosankan karena dilakukan dengan teratur sesuai ketepatan waktu
yang ditentukan. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa kontinuitas belajar
adalah kelangsungan dan kelanjutan dalam proses belajar terus-menerus dan
teratur sehingga dapat menunjang keberhasilan belajar (Djamarah 2002:9).
Uraian definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kontinuitas belajar adalah
kesinambungan, keberlangsungan dan kelanjutan dalam proses belajar secara
terus-menerus dan dilakukan secara teratur, serta bersifat tetap sehingga siswa
dapat mencapai hasil belajar yang baik.
2.2.2 Arti Penting Kontinuitas Belajar
Salam (2004:12) menyebutkan bahwa kontinuitas belajar memiliki beberapa
arti penting dalam proses belajar siswa, sehingga dapat menunjang pencapaian
prestasi belajar siswa, yaitu:
1. Sebagai pembawa keuntungan akademis, fisik, maupun mental.
Belajar secara disiplin dan teratur (kontinuitas belajar) dapat membawa
keuntungan baik akademis, fisik, maupun mental. Secara akademis dapat
memperbanyak perbendaharaan ilmu pengetahuan, sebab waktu yang dimiliki
setiap hari disediakan sebagian untuk belajar. Bila hal ini dilakukan
berkesinambungan dan dikumpulkan dalam satu semester atau satu hari maka
akan terjadi penambahan ilmu pengetahuan yang banyak sekali.
27
2. Sebagai faktor penunjang efisiensi belajar.
Kontinuitas belajar, dalam arti keteraturan waktu dalam belajar disertai adanya
disiplin belajar akan dapat meningkatkan efisiensi belajar.
3. Sebagai Cermin Karakter Siswa.
Kontiniutas belajar dalam hal ini keteraturan dan disiplin belajar akan dapat
mencerminkan karakter seseorang. Hal tersebut bukan faktor pembawaan
seseorang, melainkan hasil pengaruh diri sendiri untuk belajar secara teratur
dan disiplin. Sehingga dapat diisimpulkan bahwa seseorang yang memiliki
keteraturan dan kedisiplinan dalam belajar adalah seseorang yang memiliki
karakter yang unggul.
4. Membantu siswa mempersiapkan tentamen/ujian
Kontinuitas belajar dapat dilakukan dengan belajar step by step dari setiap
materi, baik berdasarkan informasi dari guru maupun dari silabus tanpa
terpengaruh apakah materi tersebut sudah diajarkan atau belum. Dengan cara
demikian maka siswa akan dapat mempersiapkan tentamen secara lebih baik
jauh sebelum waktu tentamen/ujian berlangsung. Selain itu belajar dari
berbagai sumber secara teratur dan kontinu dapat bertujuan serta menguasai
secara lebih mendalam dari suatu mata pelajaran sekaligus membantu kesiapan
siswa dalam mengikuti tentamen/ujian.
5. Sebagai sumber kesuksesan akademis.
Banyak terjadi kesuksesan akademis di sekolah, karena keuletan siswa dalam
melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan, baik kegiatan di sekolah, di
rumah, maupun di masyarakat. Salah satu kunci kesuksesannya adalah
28
keteraturan dan kedisiplinan dalam belajar (kontinuitas dalam belajar). Siswa
yang sukses akademis adalah siswa yang pandai membagi waktu dan
melaksanakan waktu tersebut secara teratur serta disiplin terhadap pembagian
waktu yang sudah ditetapkan sendiri.
2.2.3 Keuntungan-keuntungan Kontinuitas Belajar
Anggareni dan Marantika (2003:16) berpendapat bahwa dengan kontinuitas
belajar maka siswa akan mendapatkan keuntungan-keuntungan, antara lain:
1. Dengan kontinuitas belajar, maka siswa akan tahu tentang apa yang harus
dilakukan dan kapan melakukannya, sehingga dapat menghemat waktu
seefisien mungkin.
2. Dengan kontinuitas belajar, dan dengan merencanakan waktu dengan baik
maka dapat menyeimbangkan waktu belajar dan waktu rileks siswa. Sehingga
siswa tidak perlu terkuras waktu dan tenaganya untuk belajar secara mendadak
pada saat ujian saja.
3. Dengan kontinuitas belajar, maka siswa dapat mengalokasikan waktu
belajarnya untuk materi belajar yang lebih sulit, tanpa harus mengubah jadwal
belajar siswa secara keseluruhan.
4. Dengan kontinuitas belajar maka siswa akan lebih konsentrasi dalam belajar,
karena siswa hanya perlu terfokus pada satu pelajaran sesui dengan jadwal
belajar yang sudah dibuat secara teratur.
2.2.4 Fungsi Kontinuitas Belajar
Djamarah (2002:8) mengemukakan bahwa kontinuitas belajar memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
29
1. Melatih siswa agar terampil dalam belajar
Dengan belajar secara teratur, berkelanjutan, dan terus menerus yang dilakukan
dengan penuh kesadaran dan kedisiplinan oleh siswa, maka akan berdampak
pada terciptanya sikap terampil dalam belajar bagi siwa tersebut.
2. Melatih belajar siswa secara disiplin
Belajar yang dilakukan secara kontinu setiap hari membutuhkan kedisiplinan
belajar yang tinggi. Sehingga kontinuitas belajar adalah salah satu cara yang
efektif untuk melatih kedisiplinan siswa.
3. Melatih tanggung jawab siswa dalam belajar
Belajar secara teratur, berkelanjutan dan terus menerus tidak akan tercipta
tanpa adanya tanggung jawab yang muncul dari diri siswa untuk belajar.
Sehingga kontinuitas belajar menuntut adanya tanggung jawab dalam belajar
bagi siswa.
4. Melatih mengembangkan kreativitas belajar siswa secara terus-menerus
melalui rasa senang dan aktif dalam mengerjakan soal-soal latihan pada mata
pelajaran yang ada di sekolah.
2.2.5 Tujuan Kontinuitas Belajar
Djamarah (2002:7) mengemukakan bahwa terdapat beberapa tujuan yang
ingin dicapai melalui kontinuitas belajar, antara lain:
1. Meningkatkan dan membiasakan siswa dalam berpikir dan belajar secara aktif,
menimbulkan rasa tanggung jawab dalam belajar agar mampu membiasakan
dan meningkatkan kualitas dalam belajar.
30
2. Penguasaan atas semua bahan pelajaran secara dini tanpa harus menunggu
waktu datangnya ujian. Hal tersebut bermuara pada tujuan untuk mendapatkan
nilai yang baik saat tentamen/ujian, sehingga tercapailah prestasi belajar yang
baik.
3. Membiasakan siswa dengan sikap teratur dalam segala hal, dalam hal ini
termasuk keteraturan untuk mencapai keberhasilan belajar.
4. Menciptakan sikap disiplin dan semangat dalam belajar.
Kontinuitas belajar bertujuan menciptakan sikap disiplin yaitu sikap mematuhi
tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Sikap
disiplin dalam belajar siswa diharapkan mampu melahirkan semangat
menghargai waktu dan selalu memanfaatkannya untuk belajar. Kontinuitas
belajar juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat dalam belajar. Jika
seseorang sudah memiliki semangat yang tinggi untuk berbuat dan bekerja
maka otomatis orang tersebut akan dapat mengusir dan menghilangkan
rintangan-rintangan seperti malas, santai, mudah melamun, lesu, bosan dan
sebagainya.
Berdasarkan berbagai uraian diatas mengenai tujuan kontinuitas belajar
dapat disimpulkan bahwa adanya kontinuitas dalam belajar adalah dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas dalam belajar, mempercepat siswa menguasai
materi, menciptakan keteraturan belajar, serta menciptakan disiplin dan semangat
dalam belajar. Sehingga apabila semua tujuan tersebut tercapai dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
31
2.2.6 Prinsip-prinsip Kontinuitas Belajar
Sudarmanto menyebutkan bahwa prinsip-prinsip kontinuitas belajar adalah
saling hubungan atau jalin-menjalin antara berbagai tingkat dan jenis program
pendidikan seperti yang dilansir dalam (http://yanugilang.blogspot.com/2010/
tugas.html), prinsip-prinsip kontinuitas tersebut terdapat pada:
1. Kontinuitas antara berbagai tingkat sekolah
a. Bahan-bahan yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut, pada tingkat
sekolah berikutnya hendaknya diajarkan pada tingkatnya sekolah
sebelumnya.
b. Bahan pelajaran yang sudah diajarkan pada tingkat sekolah yang lebih
rendah tidak perlu diajarkan lagi pada tingkat sekolah yang lebih tinggi.
2. Kontinuitas antara berbagai mata pelajaran
Bahan yang diajarkan dalam berbagai mata pelajaran sering berhubungan.
Berkaitan dengan hal itu, urutan dalam berbagai mata pelajaran hendaknya
diusahakan sedemikian rupa agar hubungan tersebut tersambung dengan baik.
Usaha yang dapat dilakukan di sekolah adalah mengembangkan rencanakan
pembelajaran satu dengan lainnya dapat dilakukan.
Disimpulkan bahwa prinsip kontinuitas belajar bisa terdapat pada
tingkat/jenjang pendidikan maupun pada berbagai jenis pendidikan. Prinsip
kontinuitas belajar yang terdapat pada antar jenjang pendidikan adalah
kesinambungan, sehingga pelajaran yang sudah diterangkan pada tingkat/jenjang
sebelumnya tidak perlu lagi diterangkan pada jenjang pendidikan selanjutnya, hal
ini diharapkan agar dapat meningkatkan efektivitas dalam belajar. Prinsip
32
kontinuitas belajar juga terdapat pada hubungan antar mata pelajaran. Hubungan
antar mata pelajaran tersebut terdapat prinsip keterkaitan, sehingga pihak sekolah
perlu menyusun urutan mata pelajaran dengan sedemikian rupa agar hubungan
antar materi pelajaran yang disampaikan dapat tersambung dengan baik.
2.2.7 Indikator-indikator Kontinuitas Belajar
Djamarah (2002:10) menyebutkan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam kontinuitas belajar adalah, sbb:
1. Belajar secara rutin dan teratur.
Keteraturan dalam belajar harus menjadi tindakan para peserta didik setiap
harinya, karena keteraturan dalam belajar merupakan kunci untuk memperoleh
hasil yang baik.
2. Belajar dengan disiplin
Dalam belajar kontinu, disiplin sangat diperlukan. Disiplin dapat melakukan
semangat menghargai waktu, bukan menyia-nyiakan waktu berlalu dengan
kehampaan yaitu menaati jadwal yang sudah disusun.
3. Semangat dalam belajar
Semangat perlu ditumbuhkan dalam diri peserta didik sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai penggerak jiwa untuk melakukan aktivitas belajar.
Dengan adanya semangat, maka fungsi belajar dapat dilaksanakan dengan
tekun sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang baik.
33
4. Pengaturan waktu dalam belajar.
Seorang siswa harus pandai-pandai membagi waktu untuk belajar agar
nantinya dapat mencapai hasil belajar yang baik. Siswa dapat membuat jadwal
sehari-hari sehingga kegiatan serta belajarnya dapat berjalan teratur.
5. Memusatkan perhatian pada materi pelajaran.
Dalam kontinuitas belajar diperlukan konsentrasi karena konsentrasi
merupakan perwujudan perhatian pusat. Pemusatan perhatian tertuju pada
suatu objek tertentu dengan mengabaikan masalah-masalah lain yang tidak
diperlukan. Dalam belajar orang yang tidak berkonsentrasi jelas tidak berhasil
menyimpan atau menguasai materi pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan
kontinuitas belajar dalam penelitian ini adalah kelangsungan dalam proses belajar
secara terus-menerus sehingga keteraturan, kedisiplinan, ketekunan dan keuletan,
pengaturan waktu serta memusatkan perhatian pada mata pelajaran sangat
diperlukan agar prestasi belajarnya dapat meningkat, khususnya dalam penelitian
ini adalah prestasi belajar akuntansi. Disimpulkan bahwa indikator variabel
kontinuitas belajar adalah keteraturan, kedisiplinan, semangat dalam belajar,
pengaturan waktu, dan pemusatan perhatian pada mata pelajaran.
2.3 Kajian Tentang Lingkungan Keluarga.
2.3.1 Definisi Lingkungan Keluarga
Hadikusuma (1996:74) mengemukakan pengertian lingkungan didalam
bukunya sebagai kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap
34
kehidupan dan perkembangan suatu organisasi. Sedangkan pengertian keluarga
menurut Tirtahardja dan La sula (1994:173) adalah pengelompokan primer yang
terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda (hubungan menurut
garis ibu) dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (Nucleus
Family : Ayah, Ibu, dan Anak) ataupun keluarga yang diperluas (disamping inti,
ada orang lain: kakek/nenek, ipar, pembantu) dll. Jadi dapat disimpulkan bahwa
lingkungan keluarga adalah kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar
terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga.
Wirowidjojo dalam Slameto (2010:61) menyebutkan bahwa keluarga adalah
lembaga pendidikan yang utama dan pertama. Lingkungan keluarga merupakan
pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan
dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia. Maka dari itu
cara orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajar anak.
Kehidupan masa depan anak pada masyarakat primitif mudah diprediksi.
Hampir dapat dipastikan bahwa kehidupan generasi sang anak nyaris sama dengan
pola kehidupan sang orang tua. Hal ini karena kehidupan masa depan anak pada
umumnya tidak terjadi perubahan dari kehidupan orang tuanya. Sebagai contoh
anak yang orang tuanya sebagai petani hampir dapat dipastikan bahwa anak
tersebut akan menjadi petani. Kondisi ini muncul karena anak merupakan bagian
dari keluarga. Sementara dalam masyarakat tradisional upaya pemenuhan
kebutuhan seluruh anggota keluarga, tanpa pembagian pekerjaan yang komplek
(Munib 2007:77).
35
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
keluarga adalah kesatuan ruang dengan semua benda hidup dan mati serta seluruh
kondisi yang ada didalam kelompok sosial kecil tersebut yang terdiri atas ayah,
ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah.
Lingkungan keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
mengetahui kondisi lingkungan keluarga siswa kelas XI Jurusan Akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran yang mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa.
2.3.2 Tanggung Jawab Keluarga Terhadap Pendidikan Anaknya
Syam (dalam Munib 2007:80) mengemukakan bahwa dasar tanggung jawab
keluarga terhadap pendidikan anaknya meliputi hal-hal berikut ini :
1. Motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anak.
Cinta kasih ini mendorong sikap dan tindakan untuk menerima tanggung jawab
dan mengabdikan hidupnya untuk sang anak.
2. Motivasi kewajiban moral.
Tanggung jawab moral ini meliputi nilai-nilai religius spiritual untk
memelihara martabat dan kehormatan keluarga.
3. Tanggung jawab sosial sebagai bagian keluarga, yang pada gilirannya juga
menjadi bagian dari masyarakat.
Sedangkan menurut Suwarno (2008:40) menambahkan bahwa tanggung
jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya juga terkait tanggung jawab
keluarga dalam mendidik anak dengan berbagai ilmu. Keluarga dalam hal ini
orang tua memiliki tanggung jawab besar terhadap pendidikan anak. Orang tua
36
perlu membekali anaknya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi kehidupan anaknya kelak, sehingga pada masa dewasanya anak
mampu mandiri dan bermanfaat bagi kehidupan sosial, bangsa, dan agamanya.
Sementara Hasbullah (2008:45) selain menyebutkan tanggung jawab
keluarga seperti yang diterangkan diatas juga menambahkan satu lagi tanggung
jawab lingkungan kelurga yaitu tanggung jawab untuk memelihara dan
membesarkan anaknya. Tanggung jawab ini merupakan dorongan alami untuk
dilaksanakan, karena anak memerlukan memerlukan makan, minum, dan
perawatan, agar ia dapat hidup secara berkelanjutan. Disamping itu lingkungan
keluarga bertanggung jawab dalam melindungi dan menjamin kesehatan anaknya,
baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit/bahaya
lingkungan yang dapat membahayakan diri anak.
2.3.3 Peran Lingkungan Keluarga
Ihsan (2008:16) mengemukakan bahwa lingkungan keluarga memiliki
beberapa peran, antara lain :
1. Lingkungan keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama berperan
dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena didalam lingkungan
keluarga, anak pertama kali diperkenalkan dengan nilai dan norma.
Lingkungan keluarga sebagai lembaga pendidikan tertua/pertama yang bersifat
informal dan kodrati juga berperan memberikan pengaruh sadar yang pertama
kepada anak.
2. Lingkungan keluarga berperan sebagai pemberi pengetahuan dan keterampilan
dasar, agama, dan kepercayaan, nilai moral, norma sosial dan pandangan hidup
37
yang diperlukan peserta didik untuk dapat berperan dalam keluarga dan dalam
masyarakat.
3. Lingkungan keluarga berperan sebagai lembaga pendidikan kodrati, yaitu
lembaga pendidikan antara orang tua sebagai pendidik dan anak sebagai
terdidik, dimana diantara mereka terdapat hubungan darah.
2.3.4 Fungsi Lingkungan Keluarga
Khairrudin (1990:58) menyatakan bahwa fungsi keluarga secara garis besar
dibagi menjadi dua yaitu :
1. Fungsi-fungsi Pokok, yaitu fungsi yang tidak dapat diubah atau digantikan oleh
fungsi ini, antara lain: (1) Fungsi Biologis, sebagai fungsi biologis keluarga
terjadi karena adanya ikatan darah atau atas dasar perkawinan. Keluarga yang
dibangun atas dasar perkawinan menjadikan suami isteri sebagai dasar untuk
melanjutkan keturunan yang berarti melahirkan anggota-anggota baru; (2)
Fungsi Afeksi, dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh kemesraan
dengan kemesraan antar anggotanya. Hal ini dapat terlihat dari cara orang tua
dalam memelihara dan mendidik anak-anaknya dengan rasa penuh kasih
sayang. Sehingga menjadikan anak selalu menggantungkan diri dan
mencurahkan isi hati sepenuhnya kepada kedua orang tua, (3) Fungsi
Sosialisasi, keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehdupan
manusia, oleh sebab itu disamping tugasnya mengantarkan perkembangan
individu tersebut menjadi anggota masyarakat yang baik.
2. Fungsi-fungsi lain, yaitu fungsi yang relatif mudah diubah atau mengalami
perubahan, fungsi ini meliputi: (1) Fungsi ekonomi, keluarga juga berfungsi
38
sebagai unit ekonomi, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan,
sandang, dan kebutuhan material lainnya. Keadaan ekonomi keluarga yang
baik juga turut mendukung dan berperan dalam perkembangan anak, sebab
dengan kondisi tesebut anak akan berada dalam keadaan material yang lebih
luas sehingga banyak mendapat kesempatan untuk mengembangkan berbagai
kecakapan yang dimilikinya. Dengan demikian kondisi ekonomi keluarga yang
baik akan membantu anak dalam mencapai prestasi yang maksimal dalam
belajarnya; (2) fungsi perlindungan, keluarga selain sebagai unit masyarakat
kecil yang berfungsi melanjutkan keturunan, secara universal juga sebagai
penanggung jawab dalam perlindungan, pemeliharaan, dan pengasuhan
terhadap anak-anaknya; (3) fungsi pendidikan, orang tua secara kodrati atau
alami mempunyai peran sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak anak
tersebut dalam kandungan. Selain pendidikan kepribadian orang tua juga
memberikan kecakapan-kecakapan lain terhadap anak-anaknya sebagai bekal
untuk mengikuti pendidikan berikutnya; (4) fungsi rekreasi, keluarga selain
sebagai pendidikan informal juga merupakan tempat rekreasi. Keluarga sebagai
tempat rekrasi perlu ditata agar dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan. Misalkan suasana rumah dibuat bersih, rapi, tenang, dan sejuk,
yang menimbulkan rasa segar sehingga dapat menghilangkan rasa capek dari
kepenatan sehari-hari situasi rumah yang demikian juga dapat digunakan untuk
belajar, menyusun dan menata kembali program kegiatan selanjutnya sehingga
dapat berjalan lancar. Konsentrasi belajar anak juga turut terbantu sehingga
memudahkan mereka dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal; (5)
39
fungsi agama, keluarga yang menyadari arti penting dan manfaat agama bagi
perkembangan jiwa anak dan kehidupan manusia pada umumnya akan
berperan dalam meletakan dasar-dasar pengenalan agama.
Sedangkan menurut Hasbullah (2008:34) lingkungan keluarga sebagai
primary community (kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal oleh anak)
memiliki beberapa fungsi, antara lain: (1) lingkungan keluarga berfungsi sebagai
pengalaman pertama masa kanak-kanak; (2) menjamin kehidupan emosional
anak; (3) menanamkan dasar pendidikan moral; (4) memberikan dasar pendidikan
sosial; dan (5) meletakan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
2.3.5 Indikator-indikator Lingkungan Keluarga.
Slameto (2003:60) mengemukakan bahwa faktor-faktor dari keluarga yang
berpengaruh terhadap belajar adalah:
1. Cara orang tua mendidik anak
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar
anaknya. Hal ini jelas dipertegas oleh Sutjipto Wiroidjojo dengan pernyataan
yang menyatakan bahwa: Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama
dan utama. Orang tua yang tidak atau kurang perhatian misalnya keacuhan
orang tua tidak menyediakan peralatan sekolah, akan menyebabkan anak
kurang berhasil dalam belajar. Dalam mendidik anak hendaknya orang tua
harus memberikan kebebasan pada anak untuk belajar sesuai keinginan dan
kemampuannya, tetapi juga harus memberikan arahan dan bimbingan. Orang
tua dapat menolong anak yang mengalami keslitan dalam belajar dengan
bimbingan dari orang tua.
40
2. Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga terutama relasi anak dengan orang tua dan relasi
dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi keberhasilan belajar anak.
Demi kelancaran keberhasilan belajar siswa, perlu diusahakan relasi yang baik
dalam keluarga tersebut. Hubungan yag baik dalam keluarga akan
mensukseskan belajar anak tersebut.
3. Suasana rumah.
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang
sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasan rumah
juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang
disengaja. Suasana rumah yang gaduh atau rame dan semrawut tidak akan
memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Agar anak dapat belajar
dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram
sehingga anak betah dirumah dan dapat belajar dengan baik.
4. Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang
sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya (misalnya: makan,
pakaian, perlindungan kesehatan,dii), juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku, dll.
Fasilitas belajar hanya akan terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang
terpenuhi, akibatnya menggangu belajar anak. Namun faktor kesulitan ekonomi
juga dapat menjadi pendorong keberhasilan anak. Sedangkan anak yang berasal
41
dari keluarga yang kaya raya, orang tua sering mempunyai kecenderungan
untuk memanjakan anak. Anak hanya bersenang-senang dan berfoya-foya
akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal
tersebut juga dapat menggangu belajar anak.
Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa indikator variabel
lingkungan keluarga dalam penelitian ini adalah cara orang tua mendidik anak,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah/keluarga, dan keadaan ekonomi
keluarga.
2.4 Kerangka Berpikir
Prestasi belajar merupakan wujud penilaian dari kegiatan pembelajaran
disekolah yang dinyatakan dengan nilai/angka. Pencapaian prestasi belajar siswa
merupakan tanggung jawab bersama antara siswa, guru, orang tua siswa, maupun
masyarakat. Namun dalam pencapaian prestasi belajar yang baik masih banyak
mengalami kesulitan-kesulitan.
Kesulitan pencapaian prestasi belajar yang baik dapat disebabkan oleh
berbagai alasan baik dari diri siswa ataupun dari lingkungan sekitar siswa. Seperti
halnya menurut Slameto, prestasi belajar anak dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor intenal adalah faktor yang datang dari siswa itu sendiri,
seperti: minat, bakat, motivasi, kecerdasan (intelegensi), perhatian, kesiapan,
kontinuitas belajar dan kematangan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor
yang berasal dari luar diri siswa, seperti: lingkungan, metode mengajar,
kurikulum, dan lain-lain. Kontinuitas belajar siswa dipandang mewakili faktor
42
internal siswa, sedangkan lingkungan keluarga merupakan faktor eksternal siswa
dimana kedua hal tersebut dalam penelitian ini diduga sebagai faktor yang
mempengaruhi rendahnya prestasi belajar akuntansi siswa.
Pencapain prestasi belajar, diharapkan mampu dicapai oleh semua mata
pelajaran disekolah. Tidak kalah penting juga ada usaha pencapaian prestasi
belajar yang baik pada pelajaran akuntansi. Akuntansi sendiri bermakna sebagai
suatu sistem penyediaan informasi finansial yang amat kompleks. Akuntansi
adalah proses pencatatan dan penggolongan, peringkasan dan penyajian dari
transaksi keuangan suatu perusahaan dengan cara yang sistematis serta penafsiran
terhadap hasilnya dari laporan-laporan yang disajikan oleh akuntansi
(Supriyono1999:11). Akuntansi merupakan proses yang sistematis dan merupakan
siklus yang saling terkait satu sama lain sehingga dalam belajarnya seseorang
harus belajar secara kontinue agar sistem akuntansi yang dipelajari adalah
menyeluruh dan merupakan satu kesatuan bukan bagian yang terpisah-pisah.
Namun siswa umumnya hanya belajar pada saat ujian atau ulangan harian saja,
siswa jarang melakukan belajar kelompok antar teman dan jarang sekali belajar
rutin atau continue .
Pelajaran akuntansi tidak hanya menuntut pengetahuan dan pemahaman
saja tetapi juga memerlukan konsentrasi, ketekunan, ketelitian, dan keterampilan
yang tinggi dengan tidak meninggalkan logika siswa dalam pemecahan masalah
yang diperlukan siswa untuk menguasai suatu kompetensi. Karena kompetensi-
kompetensi yang dipelajari didalam pelajaran akuntansi saling berkaitan dan
merupakan satu kesatuan. Apabila siswa dalam kompetensi sebelumnya kurang,
43
dimungkinkan sulit untuk menguasai kompetensi selanjutnya (Asih 2007:24).
Untuk itu diperlukan adanya kontinuitas dalam belajar akuntansi, yaitu aktivitas
belajar yang tidak membosankan karena dilakukan secara teratur sesuai ketetapan
waktu yang ditentukan (Winkel 1996:99). Kontinuitas belajar diharapkan mampu
memenuhi keterkaitan kompetensi-kompetensi dalam belajar akuntansi, sehingga
prestasi belajar akuntansi siswa meningkat.
Kontinuitas belajar siswa perlu memperhatikan beberapa hal antara lain:
(1) keteraturan, supaya hasil belajar siswa optimal maka siswa perlu memiliki
keteraturan dalam belajarnya. Siswa tidak boleh belajar hanya pada saat-saat
tertentu misalnya saat ujian saja; (2) kedisiplinan, disiplin berperan penting dalam
membentuk individu yang berciri keunggulan. Dengan disiplin yang muncul
karena kesadaran diri akan mendorong siswa berhasil dalam belajarnya; (3)
semangat dalam belajar, agar dapat memperoleh prestasi belajar yang baik siswa
perlu semangat dalam belajar sebagai penggerak jiwa dalam melaksanakan
aktivitas belajar sehingga belajar akan lebih tekun dan prestasi belajar akan
tercapai dengan baik; (4) Pengaturan waktu, siswa perlu mengatur waktu dengan
baik agar mencapai prestasi belajar yang baik, seimbang antara waktu belajar,
bermain, dan melakukan aktivitas lainnya; (5) pemusatan perhatian pada mata
pelajaran, didalam belajar siswa perlu berkonsentrasi terhadap pelajaran yang
sedang diterimanya, sehingga siswa dapat menyerap pelajaran yang disampaikan
dengan optimal. Siswa dapat memenuhi kontinuitas belajarnya dengan baik
apabila kelima unsur diatas dapat terpenuhi.
44
Selain faktor kontinuitas belajar dari dalam diri siswa, juga perlu
memperhatikan faktor lingkungan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Clrak
dalam Sudjana bahwa hasil belajar siswa 30 % dipengaruhi oleh lingkungan.
Kondisi lingkungan merupakan satu komponen sistem yang ikut menentukan
keberhasilan proses pendidikan. Dalam penelitian ini kondisi lingkungan keluarga
menjadi perhatian karena lingkungan keluarga sangat dekat dengan kehidupan
siswa yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Siswa senantiasa
berhadapan dengan lingkungan keluarga dan menjadi anggota keluarga. Terutama
dengan orang tua, karena orang tua yang menyediakan fasilitas belajar siswa,
membiayai pendidikan siswa dan memberikan perhatian baik fisik maupun psikis.
Lingkungan keluarga memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan,
diantaranya adalah: (1) cara orang tua mendidik anak, cara orang tua mendidik
anak besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua diharapkan
memberikan perhatian yang cukup terhadap proses belajar siswa dirumah; (2)
relasi antar anggota keluarga, diharapkan adanya relasi yang baik antara anak
dengan orang tua, maupun relasi anak dengan anggota keluarga yang lain,
misalnya dengan kakak, adik, nenek dll. Relasi antar anggota keluarga yang baik
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dirumah sehingga anak
betah belajar dirumah; (3) suasana rumah, suasana rumah dimaksudkan sebagai
situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi didalam keluarga dimana anak
berada dan belajar. Anak supaya belajar dengan baik perlu diciptakan suasana
rumah yang tenang dan tentram sehingga anak betah dirumah dan dapat belajar
dengan baik; (4) keadaan ekonomi keluarga, erat hubunganya dengan belajar
45
anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya(sandang, papan, pangan) juga memerlukan fasilitas belajar seperti: alat
tulis, ruang belajar, penerangan, dll. Fasilitas belajar dapat terpenuhi dengan baik
apabila keluarga mempunyai cukup uang/keadaan ekonomi keluarganya baik.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa secara teoritis
kontinuitas belajar dan ingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Hal ini juga didukung oleh bukti-bukti empiris, yaitu oleh penelitian terdahulu,
antara lain; (1). Al-Muslimin (2010) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa
kontinuitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.
Secara parsial kontinuitas belajar berpengaruh sebesar 6,86 %; (2) Rahayu (2008)
yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan
keluarga dan kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar baik secara simultan
maupun secara parsial. Secara simultan nilai kontribusinya adalah sebesar
54,90%; (3) Asih (2007) dalam hasil penelitiannya menyimpulkan ada pengaruh
langsung antara lingkungan keluarga terhadap motivasi dan akhirnya motivasi
berpengaruh terhadap prestasi belajar; (4) Khafid dan Suroso (2007) dalam hasil
penelitiannya menunjukan ada pengaruh signifikan lingkungan keluarga terhadap
hasil belajar ekonomi. Besarnya pengaruh lingkungan keluarga secara parsial
adalah sebesar 8,76%; (5) Megan A. Yih Chyn Kek, dkk (2007) dalam
penelitiannya menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua berdampak dan
mempengaruhi proses pembelajaran siswa; (6) Susilowati (2005) menjelaskan
bahwa lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar melalui disiplin belajar
berpengaruh sebesar 4,41%; (7) Niebuhr (1995) dalam penelitiannya mendapatkan
46
(Ha)1
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
hasil bahwa lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
prestasi akademik.
Dari uraian diatas dapat ditunjukkan dalam skema sebagai berikut :
2.6 HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
(Ha) 1: Ada pengaruh antara kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK
Widya Praja Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
(Ha) 2: Ada pengaruh antara kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja
Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
(Ha) 3: Ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja
Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
Kontinuitas belajar (X1), indikatornya :
1. Keteraturan
2. Kedisiplinan
3. Semangat dalam Belajar
4. Pengaturan Waktu
5. Pemusatan Perhatian pada Mata
Pelajaran
(Djamarah 2002:10)
Lingkungan keluarga (X2), indikatornya :
1. Cara Orang tua Mendidik Anak
2. Relasi Antar Anggota Keluarga
3. Suasa Rumah/Keluarga
4. Keadaan ekonomi Keluarga
(Slameto 2010:60)
Prestasi belajar akuntansi
(Y),Indikatornya:
Nilai Rata-rata Ulangan
Harian
(Ha)3
(Ha)2
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan wilayah, individu, objek, gejala, atau
peristiwa dimana generalisasi suatu kesimpulan akan dikenakan. Sedangkan
menurut Arikunto (2006:108) populasi adalah keseluruhan objek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Akuntansi
SMK Widya Praja Ungaran yang tersebar di 2 kelas yaitu: XI AK 1 dan XI AK
2.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam
penelitian ini adalah jumlah seluruh siswa jurusan akuntansi di kelas XI yaitu 55
siswa karena penelitian ini adalah penelitian populasi. Hal tersebut didukung oleh
pendapat Arikunto (2006:134) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berikut
rincian sampel yang dijadikan objek penelitian, terangkum pada tabel 3.1, sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Jumlah Seluruh Sampel Penelitian
Kelas Siswa Perempuan Siswa Laki-laki Jumlah siswa
XI Ak 1 25 2 27
XI Ak 2 25 3 28
Jumlah 50 5 55
Sumber: SMK Widya Praja Ungaran
48
3.2 Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua macam variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, yaitu:
3.2.1 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat pada penelitian adalah prestasi belajar mata pelajaran
akuntansi. Prestasi belajar akuntansi merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh
siswa dengan kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah, khususnya setelah
siswa mempelajari mata pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran akuntansi. Indikator prestasi belajar akuntansi
dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai ulangan harian pelajaran akuntansi siswa
kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran.
3.2.2 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
3.2.2.1 Kontinuitas Belajar (X1)
Kontinuitas belajar adalah kesinambungan, keberlangsungan dan
kelanjutan dalam proses belajar secara terus-menerus dan dilakukan secara teratur,
serta bersifat tetap sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Kontinuitas belajar dalam penelitian ini memiliki 5 (lima) indikator, yaitu:
1. Keteraturan
Keteraturan merupakan membiasakan diri dengan sikap teratur dalam segala
hal, yang menyangkut masalah keberhasilan belajar. Indikator keteraturan
memiliki beberapa sub indikator antara lain: keteraturan mengikuti jam
49
pelajaran, keteraturan mencatat materi yang diberikan guru, keteraturan
mengulang kembali pelajaran, dan memiliki jadwal teratur dirumah.
2. Kedisiplinan
Disiplin dalam belajar dapat diartikan semangat menghargai waktu, bukan
menyia-nyiakan waktu berlalu dengan kehampaan yaitu menaati jadwal yang
sudah disusun. Indikator kedisiplinan memiliki beberapa sub indikator, antara
lain: hadir tepat waktu, disiplin mengerjakan tugas dengan usaha sendiri,
disiplin mengumpulkan tugas tepat waktu, dan disiplin mengikuti pelajaran.
3. Semangat dalam Belajar
Semangat dalam belajar dapat diartikan sebagai penggerak jiwa untuk
melakukan aktivitas belajar. Indikator semangat dalam belajar memiliki
beberapa sub indikator, antara lain: motivasi yang tinggi untuk belajar,
semangat melawan rintangan (tugas yang sulit), semangat mengerjakan tugas
dengan usaha sendiri.
4. Pengaturan Waktu dalam Belajar
Pengaturan waktu dalam belajar dapat diartikan sebagai aktivitas membagi
waktu untuk belajar. Indikator pengaturan waktu dalam belajar, memiliki
beberapa sub indikator, antara lain: pengaturan waktu luang yang efektif dan
memanfaatkan jam pelajaran dengan baik.
5. Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran.
Pemusatan perhatian tertuju pada suatu objek tertentu yaitu mata pelajaran
yang sedang diikuti dengan mengabaikan masalah-masalah lain yang tidak
diperlukan. Indikator pemusatan perhatian pada mata pelajaran memiliki
50
beberapa sub indikator, antara lain: serius mengikuti pelajaran, aktif dalam
mengikuti pelajaran, memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-
sungguh, berkonsentrasi pada saat pelajaran berlangsung.
3.2.2.2 Lingkungan Keluarga (X2)
Lingkungan keluarga merupakan kumpulan segala kondisi dan pengaruh
dari luar terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga. Sehingga
diharapkan segala kondisi yang ada didalam keluarga dapat mendukung prestasi
belajar anak. Indikatornya adalah:
1. Cara Orang Tua Mendidik Anak.
Cara orang tua mendidik anak berkaitan dengan bagaimana cara orang tua
mendidik anaknya. Indikator cara orang tua mendidik anak memiliki beberapa
sub indikator, antara lain: perhatian orang tua terhadap waktu belajar anak,
perhatian orang tua terhadap prestasi yang diraih anak, dan bimbingan orang
tua pada anak untuk belajar.
2. Relasi Antar Anggota Keluarga.
Relasi antar anggota keluarga berarti hubungan antar anggota keluarga, sub
indikator relasi antar anggota keluarga dalam penelitian ini antar lain:
hubungan antara anak dengan anggota keluarga, kerjasama antar anggota
keluarga, dan keterbukaan antar anggota keluarga termasuk masalah belajar.
3. Suasana Rumah/Keluarga
Suasana rumah/keluarga dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian
yang sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Indikator
suasana rumah memiliki beberapa sub indikator, antara lain: penciptaan
51
suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar, dan ruang khusus untuk belajar
dirumah.
4. Keadaan Ekonomi Keluarga.
Keadaan ekonomi keluarga berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok
anak maupun kebutuhan fasilitas belajar anak. Sub indikator dari keadaan
ekonomi keluarga, antara lain: pemenuhan kebutuhan keluarga, pemenuhan
fasilitas belajar anak dan uang saku anak, serta kemampuan untuk membiayai
sekolah anak.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan usaha untuk memperoleh bahan keterangan
serta kenyataan yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:
3.3.1 Metode Angket atau Kuisioner
Angket atau kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu
masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila reponden memberikan
jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam penigisian daftar pertanyaan
(Riduwan, 2003:53).
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket
tertutup (close form questioner), yaitu kuisioner yang disusun dengan
menyediakan jawaban sehingga pengisi hanya memberi tanda pada jawaban yang
dipilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
52
Peneliti menggunakan skala likert pada penelitian ini. Skala pengukuran
ini digunakan untuk mengklasifikasi variabel yang akan diukur supaya tidak
terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian
selanjutnya (Riduwan 2003:38). Metode ini digunakan untuk mengukur besarnya
variabel kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga siswa di SMK Widya Praja
Ungaran.
Berdasarkan Skala likert tersebut diatas, lima pilihan jawaban yang
digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rentang skor 1
sampai dengan 5, dengan kriteria sebagai berikut :
1). Skor 5 Untuk jawaban pertanyaan selalu (SL)
2). Skor 4 Untuk jawaban petanyaan sering (SR)
3). Skor 3 Untuk jawaban pertanyaan kadang-kadang (KD)
4). Skor 2 Untuk jawaban pertanyaan jarang (JR)
5). Skor 1 Untuk jawaban pertanyaan tidak pernah (TP)
3.3.2 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:158).
Metode ini adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan secara
sistematis dan digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan objek
penelitian yaitu berupa daftar nama, jumlah siswa dan nilai-nilai siswa dalam hal
penelitian ini, nilai yang diambil adalah nilai rata-rata ulangan harian dan nilai
53
akhir semester 3 sebagai indikator prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI
jurusan akuntansi SMK Widya Praja Ungaran.
3.4 Metode Analisis Uji Instrumen
3.4.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006:168). Suatu instrumen
valid atau sahih manakala mempunyai tingkat validitas yang tinggi, mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat.
Perhitungan hasil uji validitas angket dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program SPSS 16,0 for windows terdapat 50 butir soal yang diuji cobakan
kepada 30 responden uji coba. Untuk mengetahui valid atau tidak valid suatu
angket, maka r hitung (pada kolom corrected item-Total Correlation)
dikonsultasikan dengan r tabel (pada tabel r product moment) dengan taraf
signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95% sebesar 0,3610. Apabila r hitung > r tabel
maka angket dikatakan valid dan apabila r hitung < r tabel maka angket dikatakan
tidak valid.
Berdasarkan output SPSS yang dapat dilihat di lampiran 5 menunjukan
hasil perhitungan validitas, uji coba angket untuk variabel kontinuitas belajar
(item soal no.1 sampai 24) pada taraf signifikan 5% dan N = 30 menunjukkan 3
item soal termasuk ke dalam kategori tidak valid. Item soal yang tidak valid yaitu
no.2, 14, dan 24. Pembahasan diatas dapat dijelaskan dengan rekap validitas
angket variabel kontinuitas belajar pada tabel 3.2, sebagai berikut:
54
Tabel 3.2 Rekap Validitas Angket Kontinuitas Belajar
No. Butir Soal r hitung r tabel Kriteria
1. 0,654 0,361 Valid
2. -0,163 0,361 Tidak valid
3. 0,582 0,361 Valid
4. 0,695 0,361 Valid
5. 0,556 0,361 Valid
6. 0,374 0,361 Valid
7. 0,664 0,361 Valid
8. 0,606 0,361 Valid
9 0,408 0,361 Valid
10. 0,498 0,361 Valid
11. 0,761 0,361 Valid
12. 0,414 0,361 Valid
13. 0,456 0,361 Valid
14. 0,298 0,361 Tidak valid
15. 0,590 0,361 Valid
16. 0,711 0,361 Valid
17. 0,562 0,361 Valid
18. 0,365 0,361 Valid
19. 0,692 0,361 Valid
20. 0,528 0,361 Valid
21. 0,577 0,361 Valid
22. 0,432 0,361 Valid
23. 0,497 0,361 Valid
24. 0,263 0,361 Tidak valid
Sumber: data diolah 2011 (pada lampiran3)
Sedangkan rekap validitas angket variabel lingkungan keluarga dapat
dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini, dengan item soal no.25 sampai 50 pada taraf
signifikan 5% dan N = 30 menunjukkan 2 item soal termasuk ke dalam kategori
tidak valid. Item soal yang termasuk kategori tidak valid yaitu no.31 dan 47.
Keseluruhan item soal yang tidak valid akan dihilangkan dari angket
penelitian. Hal tersebut dikarenakan angket yang dihilangkan telah terwakili
dalam indikator penelitian. Oleh karena itu item soal yang digunakan dalam
penelitian merupakan item soal yang valid sejumlah 45 item.
55
Tabel 3.3 Rekap Validitas Angket Variabel Lingkungan Keluarga
No. Butir Soal r hitung r tabel Kriteria
25. 0,685 0,361 Valid
26. 0,653 0,361 Valid
27. 0,615 0,361 Valid
28. 0,420 0,361 Valid
29. 0,770 0,361 Valid
30. 0,594 0,361 Valid
31. 0,309 0,361 Tidak valid
32. 0,666 0,361 Valid
33. 0,598 0,361 Valid
34. 0,555 0,361 Valid
35. 0,640 0,361 Valid
36. 0,589 0,361 Valid
37. 0,729 0,361 Valid
38. 0,656 0,361 Valid
39. 0,748 0,361 Valid
40. 0,521 0,361 Valid
41. 0,509 0,361 Valid
42. 0,680 0,361 Valid
43. 0,540 0,361 Valid
44. 0,580 0,361 Valid
45. 0,610 0,361 Valid
46. 0,736 0,361 Valid
47. -0,213 0,361 Tidak valid
48. 0,387 0,361 Valid
49. 0,526 0,361 Valid
50. 0,681 0,361 Valid
Sumber: data diolah 2011 (pada lampiran 3)
3.4.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah cukup baik (Arikunto 2006:178). Realibilitas instrumen dari
penelitian ini dihitung dengan bantuan komputer SPSS menggunakan uji statistik
Cronbach Alpha untuk mengetahui apakah data penelitian ini reliabel atau tidak.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,60 (Ghozali 2005:42).
56
Hasil penghitungan menggunakan bantuan program SPSS 16, diperoleh
nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,868 (86,8%) untuk variabel kontinuitas belajar
dan sebesar 0,917 (91,7%) untuk variabel lingkungan Keluarga. Output SPSS
untuk perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan uraian
diatas disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat dipergunakan
untuk penelitian.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan mengolah hasil
penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode
analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan masing-
masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah dalam memahaminya.
Menurut Ali (1993:186), rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
% =
Keterangan :
N = nilai ideal
n = nilai yang diperoleh (nilai penelitian)
% = persentase
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis deskriptif
persentase, yaitu:
1. Mengumpulkan data angket yang telah di isi oleh responden dan memeriksa
kelengkapannya.
57
2. Mengubah skor kualitatif menjadi kuantitatif
3. Membuat tabulasi data
4. Memasukkan dalam rumus rujukan dengan cara :
a. Menetapkan skor tertinggi 100%
5
5x100%=100%
b. Menetapkan skor terendah 20%
5
1x100%=20%
c. Menetapkan rentang skor 16%
d. Menetapkan jenjang skor:
e. Menetapkan kelas interval
Dalam menetapkan jenjang kategoti untuk variable kontinuitas belajar
peneliti mengelompokkan menjadi 5 (lima) kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi,
cukup, sedang, dan kurang sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kategori Variabel Kontinuitas Belajar
No. Interval Skor (%) Kategori
1. 84 - 100 Sangat tinggi
2. 68 - 83 Tinggi
3. 52 - 67 Cukup
4. 36 - 51 Sedang
5. 20 - 35 Kurang
58
Jenjang Kategori untuk indikator keteraturan peneliti mengelompokan
menjadi 5 (lima) kriteria yaitu sangat teratur, teratur, cukup, sedang, dan kurang
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kategori Indikator Keteraturan
No. Interval Skor (%) Kategori
1. 84 - 100 Sangat teratur
2. 68 - 83 Teratur
3. 52 - 67 Cukup
4. 36 - 51 Sedang
5. 20 - 35 Kurang
Jenjang Kategori untuk indikator kedisiplinan peneliti mengelompokan
menjadi 5 (lima) kriteria yaitu sangat disiplin, disiplin, cukup, sedang, dan kurang
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kategori Indikator Kedisiplinan
No. Interval Skor (%) Kategori
1. 84 - 100 Sangat Disiplin
2. 68 - 83 Disiplin
3. 52 - 67 Cukup
4. 36 - 51 Sedang
5. 20 - 35 Kurang
Jenjang Kategori untuk indikator Semangat dalam belajar, Pengaturan waktu
dalam belajar, dan Pemusatan perhatian pada mata pelajaran peneliti
mengelompokan menjadi 5 (lima) kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup,
sedang, dan kurang sebagai berikut:
59
Tabel 3.7 Kategori Indikator Semangat dalam Belajar, Pengaturan Waktu dalam
Belajar, dan Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran.
No. Interval Skor (%) Kategori
1. 84 - 100 Sangat Tinggi
2. 68 - 83 Tinggi
3. 52 - 67 Cukup
4. 36 - 51 Sedang
5. 20 - 35 Kurang
Jenjang Kategori untuk variabel lingkungan keluarga beserta indikator-
indikatornya yaitu: cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga peneliti mengelompokan menjadi
5 (lima) kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, sedang, dan kurang sebagai
berikut:
Tabel 3.8 Kategori Variabel dan Indikator-Indikator Lingkungan Keluarga
No. Interval Skor (%) Kategori
1. 84 - 100 Sangat Baik
2. 68 - 83 Baik
3. 52 - 67 Cukup
4. 36 - 51 Sedang
5. 20 - 35 Kurang
Sedangkan untuk mengetahui bagaimana tingkat persentase prestasi belajar
didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMK
Widya Praja Ungaran, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Mata Pelajaran Akuntansi Kelas
XI SMK Widya Praja Ungaran
KRITERIA KATEGORI
≥ 70 Tuntas
˂ 70 Tidak Tuntas
Sumber : SMK Widya Praja Ungaran
60
3.5.2 Metode Analisis Statistik Inferensial
Metode analisis statistik inferensial berkenaan dengan permodelan data dan
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data. Adapun analisis
statistik inferensial dalam penelitian ini, didahului oleh uji prasyarat, uji asumsi
klasik, metode analisis regresi linier berganda, dan terakhir uji hipotesis.
3.5.2.1 Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya masing-
masing variabel penelitian. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan
uji kormogorf-smirnof (Ghozali, 2005:114). Data analisis dengan bantuan
komputer program SPSS. Data pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas
dimana jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian
berdistribusi normal.
2. Uji linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan test for linieritas dengan pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikan kurang dari 0,05
(Priyatno, 2008:36).
61
3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Pengujian ini untuk mengetahui adanya linier yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan model regresi. Syarat
berlakunya model regresi ganda adalah antar variabel bebasnya tidak memiliki
hubungan sempurna atau mengandung multikolinieritas.
Deteksi terhadap adanya mulkolinieritas adalah dengan melihat besaran
Variance inflation factor (VIF) dan tolerance melalui SPSS dan koefisien korelasi
antar variabel bebas. Jika VIF > 10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan
multikolinieritas dengan variabel lainnya. Sedangkan apabila model regresi
diperoleh VIF < 10 dan telerance diatas 0,1 maka dalam model tersebut tidak
terjadi Multikolinieritas (Ghozali, 2005:92).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi
ketidaksaman varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak mengandung
heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:105).
Gejala heteroskedastisitas dapat diketahui dengan mengamati scatter plot
melalui SPSS yaitu dengan memprediksi variabel terikat dengan residualnya,
dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residualnya (Y
prediksi – Y sesungguhnya). Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki
grafik scatter plot dengan pola titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y.
62
3.5.2.3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Prayitno (2008:73) menyebutkan bahwa analisis regresi dilakukan untuk
membuat model matematika yang dapat menunjukkan hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi yang dapat digunakan adalah
analisis regresi berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara
linier dua atau lebih variabel independent (X1, X2, …,Xn) dengan variabel
dependen (Y). Langkah yang digunakan adalah menentukan persamaan regresi
berganda, sebagai berikut:
Y = α + β1 x1 + β2 x2+e
Keterangan :
Y = variabel dependen (prestasi belajar akuntansi)
a = Konstanta
β1 = koefisien variabel x1
β2 = koefisien variabel x2
x1 = kontinuitas belajar
x2 = lingkungan keluarga
e = error yang diterima
3.5.2.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian, meliputi:
1. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdapat
didalam model secara bersama (simultan) terhadap variabel terikat, yaitu untuk
mengetahui adanya pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga
63
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK
Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011. Caranya dengan
membandingkan probabilitas (p value) dengan taraf signifikan 5% atau 0,05.
Apabila dari hasil perhitungan dengan bantuan SPSS diperoleh
probabilitas (p value) < 0,05 maka dapat disimpulkankan bahwa variabel X1 dan
X2 berpengaruh terhadap Y secara bersama-sama (simultan) yang berarti bahwa
Ada pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran
tahun pelajaran 2010/2011.
Begitu juga sebaliknya apabila dari hasil perhitungan dengan bantuan
SPSS diperoleh probabilitas (p value) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel x1 dan x2 tidak berpengaruh terhadap Y secara bersama-sama (simultan)
yang berarti bahwa tidak ada pengaruh kontinuitas dan lingkungan keluarga
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK
Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011.
2. Uji Parsial (Uji t)
Untuk menguji kemaknaan koefisien parsial maka digunakan Uji t dengan
taraf signifikan 5%. Caranya adalah dengan membandingkan nilai probabilitas (p
value) dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Apabila dari hasil perhitungan
dengan bantuan komputer SPSS diperoleh nilai probabilitas (p value) < 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa ada pengaruh kontinuitas belajar maupun lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011 secara parsial.
64
Sebaliknya apabila diperoleh nilai probabilitas (p value) > 0,05 bahwa
tidak ada pengaruh kontinuitas belajar maupun lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja
Ungaran tahun pelajaran 2010/2011 secara parsial.
3. Koofisien Determinasi Simultan (R2)
Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel
terikat, maka perlu dicari koofisien determinasi secara keseluruhan. Hasil
perhitungan R2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang
paling baik dari analisis regresi linier berganda. Apabila nilai R2 mendekati 1
(satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan
variasi variabel bebas terhadap variabel terikat dan sebaliknya, apabila R2
mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam menerangkan
variabel terikat. Dalam penelitian ini, peneliti mencari nilai R2 menggunakan
bantuan komputer dengan program SPSS.
4. Koofisien Determinasi Parsial (r2)
Koofisien determinasi parsial adalah untuk mengetahui besarnya
kontribusi yang diberikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
secara parsial, yaitu besarnya koofisien determinasi parsial (r2) atau besarnya
pengaruh x1 dan x2 terhadap Y secara parsial. Dalam penelitian ini nilai r2, dicari
menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS.
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Data yang diperoleh selama proses penelitian selanjutnya akan dianalisis
melalui dua tahap analisis yaitu analisis deskriptif persentase dan analisis statistik
inferensial.
4.1.1. Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan masing-
masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah dipahami. Analisis
deskriptif persentase dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel
kontinuitas belajar (X1), lingkungan keluarga (X2) dan prestasi belajar akuntansi (Y)
beserta penjelasan masing-masing indikator setiap variabel. Lebih rinci dapat dilihat
dalam penjelasan berikui ini:
4.1.1.1 Kontinuitas Belajar (Variabel X1)
Kontinuitas belajar adalah kesinambungan, keberlangsungan dan kelanjutan
dalam proses belajar secara terus-menerus dan dilakukan secara teratur, serta bersifat
tetap sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Kontinuitas belajar
dalam penelitian ini diukur melalui 5 (lima) indikator, yaitu: keteraturan,
kedisiplinan, semangat dalam belajar, pengaturan waktu dalam belajar, dan
pemusatan perhatian pada mata pelajaran.
Hasil tabulasi angket untuk variabel kontinuitas belajar dapat dilihat secara lengkap
dalam lampiran 10 halaman 147-148. Berdasarkan data tersebut analisis deskriptif
66
persentase untuk kontinuitas belajar dilakukan dan setelah dimasukkan dalam bentuk
kriteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Deskriptif Persentase Kontinuitas Belajar
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 (Lampiran 10, hal: 147-148)
Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki
kontinuitas belajar yang tinggi yaitu sejumlah 41 siswa dengan persentase 75%.
Sejumlah 8 siswa yaitu dengan persentase 15% siswa termasuk dalam kategori
tingkat kontinuitas belajarnya cukup dan sejumlah 6 siswa yaitu dengan persentase
11% dalam kategori kontinuitas belajarnya sangat tinggi. Sedangkan skor rata-rata
variabel kontinuitas belajar adalah sebesar 76,17 yang berada dalam kategori tinggi
(lampiran 10, halaman 148). Disimpulkan bahwa kontinuitas belajar siswa kelas XI
jurusan akuntansi SMK Widya Praja Ungaran termasuk dalam kategori tinggi.
Secara lebih rinci analisis deskriptif persentase tentang kontinuitas belajar
siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran
2010/2011 ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut :
1. Keteraturan
Keteraturan merupakan membiasakan diri dengan sikap teratur dalam segala hal,
yang menyangkut masalah keberhasilan belajar. Hasil tabulasi angket untuk indikator
keteraturan dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran 10 halaman 147-148.
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 6 11 Sangat tinggi
2 68 - 83 41 75 Tinggi
3 52 - 67 8 15 Cukup
4 36 - 51 0 0 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
67
Berdasarkan data tersebut analisis deskripsi persentase untuk keteraturan dilakukan
dan setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.2
sebagai berikut :
Tabel 4.2 Deskriptif Persentase Keteraturan
Sumber : Data Penelitian Diolah 2011 (lampiran 10, hal:147-148)
Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa tingkat keteraturan siswa kelas XI
SMK Widya Praja Ungaran sebagian besar termasuk dalam kategori teratur dalam
belajar yaitu sejumlah 24 siswa dengan persentase 44%. Sejumlah 18 siswa yaitu
dengan persentase 33% termasuk dalam kategori sangat teratur dan sisanya 8 siswa
yaitu dengan persentase 15% siswa dalam kategori cukup dan 5 orang siswa yaitu
dengan persentase 9% termasuk kategori sedang. Sedangkan skor rata-rata
keteraturan adalah sebesar 76,09 yang berada pada kategori teratur (lampiran 10,
halaman 148). Disimpulkan bahwa siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK Widya
Praja Ungaran memiliki keteraturan yang tinggi.
2. Kedisiplinan
Disiplin dalam belajar dapat diartikan semangat menghargai waktu, bukan
menyia-nyiakan waktu berlalu dengan kehampaan yaitu menaati jadwal yang sudah
disusun. Hasil tabulasi angket untuk indikator kedisiplinan dapat dilihat secara
lengkap dalam lampiran 10 halaman 147-148. Berdasarkan data tersebut analisis
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 18 33 Sangat teratur
2 68 - 83 24 44 Teratur
3 52 - 67 8 15 Cukup
4 36 - 51 5 9 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
68
deskripsi persentase untuk indikator kedisiplinan dilakukan dan setelah dimasukkan
dalam bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Deskriptif Persentase Kedisiplinan
Sumber : Data Penelitian Diolah 2011 (Lampiran 10, hal:147-148)
Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa siswa kelas XI SMK Widya Praja
Ungaran sebagian besar tingkat kedisiplinannya dalam kategori sangat disiplin yaitu
sebanyak 29 siswa yaitu dengan persentase 53%. Sejumlah 22 siswa yaitu dengan
persentase 40 % berada dalam kategori disiplin, dan sisanya 4 siswa yaitu dengan
persentase 7% dalam kategori cukup. Sedangkan skor rata-rata kedisiplinan adalah
sebesar 82,04 yang berada dalam kategori disiplin (lampiran 10, halaman 148).
Disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK Widya Praja
Ungaran berada dalam kategori disiplin yang berarti semangat menghargai waktu
terutama untuk belajar adalah tinggi.
3. Semangat dalam Belajar
Semangat dalam belajar dapat diartikan sebagai penggerak jiwa untuk
melakukan aktivitas belajar. Hasil tabulasi angket untuk indikator semangat dalam
belajar dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran 10 halaman 147-148. Berasal
dari data tersebut analisis deskripsi persentase untuk semangat dalam belajar
dilakukan dan setelah dimasukkan dalam bentuk kriteria hasilnya dapat dilihat pada
Tabel 4.4 sebagai berikut:
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 29 53 Sangat Disiplin
2 68 - 83 22 40 Disiplin
3 52 - 67 4 7 Cukup
4 36 - 51 0 0 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
69
Tabel 4.4 Deskriptif Semangat dalam Belajar
Sumber: Data Penelitian Diolah 2011 (lampiran 10, hal: 147-148)
Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa tingkat semangat dalam belajar siswa
sebagian besar masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sejumlah 19 siswa dengan
persentase 35%. Sejumlah 17 siswa yaitu dengan persentase 31% termasuk dalam
kategori tinggi, sejumlah 16 siswa yaitu dengan persentase 29% termasuk dalam
kategori cukup, dan sisanya sejumlah 3 siswa yaitu dengan persentase 5% termasuk
dalam kategori sedang. Sedangkan skor rata-rata semangat dalam belajar adalah
sebesar 75,64 yang termasuk dalam kategori tinggi (lampiran 10, halaman 148).
Disimpulkan bahwa semangat dalam belajar siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK
Widya Praja Ungaran berada dalam kategori tinggi.
4. Pengaturan Waktu dalam Belajar
Pengaturan waktu dalam belajar dapat diartikan sebagai aktivitas membagi
waktu untuk belajar. Hasil tabulasi angket untuk indikator pengaturan waktu dalam
belajar dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran 10 halaman 147-148. Berasal
dari data tersebut analisis deskripsi persentase untuk pengaturan waktu dalam belajar
dilakukan dan setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada
Tabel 4.5 sebagai berikut:
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 19 35 Sangat tinggi
2 68 - 83 17 31 Tinggi
3 52 - 67 16 29 Cukup
4 36 - 51 3 5 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
70
Tabel 4.5 Deskriptif Persentase Pengaturan Waktu dalam Belajar
Sumber : Data Penelitian Diolah 2011 (Lampiran 10, hal :147-148)
Tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki
pengaturan waktu dalam belajar dalam taraf tinggi dan cukup yaitu sejumlah 23
siswa dengan persentase 42%. Siswa lainnya sejumlah 5 siswa yaitu dengan
persentase 9% dalam kategori sedang, sisanya sejumlah 4 siswa yaitu dengan
persentase 7% dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan skor rata-rata pengaturan
waktu dalam belajar adalah sebesar 67,05 yang berada dalam kategori tinggi
(lampiran 10, halaman 148). Disimpulkan bahwa pengaturan waktu dalam belajar
siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK Widya Praja Ungaran secara umum berada
dalam kategori tinggi.
5. Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran
Pemusatan perhatian pada mata pelajaran dapat diartikan sebagai pemusatan
perhatian tertuju pada suatu objek tertentu yaitu mata pelajaran yang sedang diikuti
dengan mengabaikan masalah-masalah lain yang tidak diperlukan. Hasil tabulasi
angket untuk indikator pemusatan perhatian pada mata pelajaran dapat dilihat secara
lengkap dalam lampiran 10 halaman 147-148. Berasal dari data tersebut analisis
deskripsi persentase untuk pemusatan perhatian pada mata pelajaran dilakukan dan
setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.6
sebagai berikut :
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 4 7 Sangat tinggi
2 68 - 83 23 42 Tinggi
3 52 - 67 23 42 Cukup
4 36 - 51 5 9 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
71
Tabel 4.6 Deskriptif Persentase Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 26 47 Sangat tinggi
2 68 - 83 24 44 Tinggi
3 52 - 67 5 9 Cukup
4 36 - 51 0 0 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
Sumber : Data Penelitian Diolah 2011 (lampiran 10, hal:147-148)
Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa siswa kelas XI SMK Widya Praja
Ungaran sebagian besar memiliki tingkat pemusatan perhatian pada mata pelajaran
yang sangat tinggi karena sejumlah 26 siswa yaitu dengan persentase 47% termasuk
dalam kategori pemusatan perhatian pada mata pelajaran yang sangat tinggi.
Sejumlah 24 siswa yaitu dengan persentase 44% termasuk dalam kategori tinggi.
Sisanya sejumlah 5 siswa yaitu dengan persentase 9% termasuk dalam kategori
tingkat pemusatan pada mata pelajaran cukup tinggi. Sedangkan skor rata-ratanya
adalah sebesar 80,73 yang masuk dalam kategori tinggi (lampiran 10, halaman 148).
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemusatan perhatian pada mata
pelajaran siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK Widya Praja Ungaran adalah dalam
kategori tinggi.
4.1.1.2 Lingkungan Keluarga (Variabel X2)
Lingkungan keluarga merupakan kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari
luar terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga. Sehingga diharapkan
segala kondisi yang ada didalam keluarga dapat mendukung prestasi belajar anak.
Variabel lingkungan keluarga dapat diukur melalui 4 (empat) indikator, yaitu: cara
orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah/keluarga, dan
keadaan ekonomi keluarga.
72
Hasil tabulasi angket untuk variabel lingkungan keluarga dapat dilihat secara lengkap
dalam lampiran 10 halaman 149-150. Berdasarkan data tersebut analisis deskripsi
persentase untuk lingkungan keluarga dilakukan dan setelah dimasukkan dalam
bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Deskriptif Persentase Lingkungan Keluarga
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 5 9 Sangat Baik
2 68 - 83 39 71 Baik
3 52 - 67 11 20 Cukup
4 36 - 51 0 0 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
Sumber : Data Penelitian Diolah 2011 (lampiran 10, hal :149-150)
Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa lingkungan keluarga siswa kelas XI
SMK Widya Praja Ungaran ini didominasi dalam kategori lingkungan keluarga yang
baik. Hal tersebut dapat dibaca dalam tabel yang menunjukan sejumlah 39 siswa
yaitu dengan persentase 71% lingkungan keluarga siswa dalam kategori baik.
Sejumlah 11 siswa yaitu dengan persentase 20% berada dalam kategori cukup baik,
dan sisanya sejumlah 5 siswa yaitu dengan persentase 9% berada dalam kategori
lingkungan keluarga yang sangat baik. Sedangkan skor rata-rata variabel lingkungan
keluarga adalah sebesar 73,97 yang masuk dalam kategori baik (lampiran 10
halaman 150). Disimpulkan bahwa kondisi lingkungan keluarga siswa kelas XI
jurusan akuntansi SMK Widya Praja Ungaran dalam kategori baik.
Secara lebih rinci analisis deskriptif persentase tentang kondisi lingkungan
keluarga siswa kelas XI SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011
ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut :
73
1. Cara Orang Tua Mendidik Anak
Cara orang tua mendidik anak berkaitan dengan bagaimana cara orang tua
mendidik anaknya. Hasil tabulasi angket untuk indikator cara orang tua mendidik
anaknya dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran 10 halaman 149-150. Berasal
dari data tersebut analisis deskriptif persentase untuk indikator cara orang tua
mendidik anaknya dilakukan dan setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Deskriptif Persentase Cara Orang Tua Mendidik Anak
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 8 15 Sangat Baik
2 68 - 83 21 38 Baik
3 52 - 67 18 33 Cukup
4 36 - 51 8 15 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
Sumber: Data Penelitian Diolah 2011 (Lampiran 10, hal:149-150)
Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar cara orang tua
mendidik anak berada pada taraf yang baik. Hal ini terlihat pada perolehan
persentase paling besar yaitu sejumlah 21 siswa dengan persentase 38% termasuk ke
dalam kategori cara orang tua mendidik anak baik dan sejumlah 18 siswa yaitu
dengan persentase 33% termasuk dalam kategori cukup baik. Sisanya sebesar
sejumlah 8 siswa yaitu dengan persentase 15% termasuk dalam kategori sedang dan
sangat baik. Sedangkan skor rata-rata cara orang tua mendidik anak adalah sebesar
69,09 yang masuik dalam kategori baik (lampiran 10, halaman 150). Disimpulkan
bahwa cara orang tua mendidik anak yaitu siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK
Widya Praja Ungaran dalam kategori baik.
74
2. Relasi Antar Anggota Keluarga
Relasi antar anggota keluarga berarti hubungan antar anggota keluarga. Hasil
tabulasi angket untuk indikator relasi antar anggota keluarga dapat dilihat secara
lengkap dalam lampiran 10 halaman 149-150. Berasal dari data tersebut analisis
deskriptif persentase untuk indikator relasi antar anggota keluarga dilakukan dan
setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.9
sebagai berikut :
Tabel 4.9 Deskriptif Persentase Relasi Antar Anggota Keluarga
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 12 22 Sangat Baik
2 68 - 83 34 62 Baik
3 52 - 67 9 16 Cukup
4 36 - 51 0 0 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
Sumber: Data Penelitian Diolah 2011 (Lampiran 10, hal:149-150)
Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki relasi
antar anggota keluarga pada taraf baik. Hal ini terlihat dari hasil perolehan
persentase paling besar yaitu sejumlah 34 siswa dengan persentase 62% termasuk
dalam kategori baik. Sejumlah 12 siswa yaitu dengan persentase 22% termasuk ke
dalam kategori sangat baik, dan sisanya sejumlah 9 siswa yaitu dengan persentase
16% termasuk dalam kategori cukup baik. Berdasarkan skor rata-rata relasi antar
anggota keluarga adalah sebesar 76,73 yang masuk dalam kategori baik (lampiran
10, halaman 150). Disimpulkan bahwa relasi antar anggota keluarga pada siswa kelas
XI SMK Widya Praja Ungaran dalam kategori baik.
75
3. Suasan Rumah/Keluarga
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang
sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Hasil tabulasi angket
untuk indikator suasana rumah/keluarga dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran
10 halaman 149-150. Berasal dari data tersebut analisis deskriptif persentase untuk
indikator suasana rumah/keluarga dilakukan dan setelah dimasukkan dalam bentuk
kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut :
Tabel 4.10 Deskriptif Persentase Suasana rumah/keluarga
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 11 20 Sangat Baik
2 68 - 83 34 62 Baik
3 52 – 67 9 16 Cukup
4 36 – 51 1 2 Sedang
5 20 – 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
Sumber: Data Penelitian Diolah 2011 (lampiran 10, hal 149-150)
Tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar suasana
rumah/keluarga siswa berada pada taraf baik. Hal ini terlihat dari perolehan
persentase paling besar sejumlah 34 siswa yaitu dengan persentase 62% termasuk
dalam kategori baik. Sejumlah 11 siswa yaitu dengan persentase 20% termasuk ke
dalam kategori sangat baik, sejumlah 9 siswa yaitu dengan persentase 16% termasuk
dalam kategori cukup baik, sisanya sejumlah 1 siswa yaitu dengan persentase 2%
termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan skor rata-rata suasana rumah yaitu
sebesar 73,60 termasuk dalam kategori baik (lampiran 10, halaman 150).
Disimpulkan bahwa suasana rumah bagi siswa kelas XI SMK Widya Praja Ungaran
berada dalam kategori baik.
76
4. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok
anak maupun kebutuhan fasilitas belajar anak. Hasil tabulasi angket untuk indikator
keadaan ekonomi keluarga dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran 10 halaman
149-150. Berasal dari data tersebut analisis deskriptif persentase untuk indikator
keadaan ekonomi keluarga dilakukan dan setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria
hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.11 Deskriptif Persentase Keadaan Ekonomi Keluarga
No. Interval Skor (%) Frekuensi % Kriteria
1 84 - 100 22 40 Sangat Baik
2 68 - 83 20 36 Baik
3 52 - 67 12 22 Cukup
4 36 - 51 1 2 Sedang
5 20 - 35 0 0 Kurang
Jumlah 55 100
Sumber : Data Penelitia Diolah 2011 (lampiran 10, hal:149-150)
Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar keadaan ekonomi
keluarga siswa berada pada taraf sangat baik. Hal ini terlihat dari sejumlah 22 siswa
yaitu dengan persentase 40% termasuk dalam kategori keadaan ekonomi keluarga
siswa yang sangat baik. Sejumlah 20 siswa yaitu dengan persentase 36% termasuk ke
dalam kategori baik, sejumlah 12 siswa yaitu dengan persentase 22% termasuk
dalam kategori keadaan ekonomi keluarga yang cukup baik, dan sisanya sejumlah 1
siswa yaitu dengan persentase 2% termasuk dalam kategori keadaan ekonomi
keluarga yang sedang. Berdasarkan skor rata-rata keadaan ekonomi keluarga adalah
sebesar 77,31 termasuk dalam kategori baik (lampiran 10, halaman 150).
Disimpulkan bahwa keadaan ekonomi keluarga siswa kelas XI jurusan akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran dalam kategori baik.
77
4.1.1.3 Prestasi Belajar Akuntansi (Variabel Y)
Prestasi belajar akuntansi merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa
dengan kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah, khususnya setelah siswa
mempelajari mata pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran akuntansi.
Perhitungan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Widya Praja Ungaran
tahun pelajaran 2010/2011 diperoleh dari nilai rata-rata ulangan harian semester 4
(empat) pada mata pelajaran akuntansi yang dapat dilihat dalam lampiran 10 pada
halaman 151-152. Berdasarkan hasil tersebut analisis deskriptif persentase dilakukan
dan setelah dimasukkan dalam bentuk kreteria hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.12
sebagai berikut:
Tabel 4.12 Deskriptif Persentase Prestasi Belajar Akuntansi
Sumber : Data Penelitian Diolah 2011 (lampiran 10, hal :151-152)
Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa hasil penelitian deskriptif persentase
untuk prestasi belajar akuntansi didapatkan bahwa sebanyak 46 siswa (84%)
dinyatakan tuntas dan sisanya sebesar 16 siswa (16%) dinyatakan tidak tuntas.
Dilihat dari rata-rata prestasi belajar adalah sebesar 82,6 yang termasuk dalam
kategori tuntas (lampiran 10, halaman 152). Disimpulkan bahwa prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK Widya Praja Ungaran dalam
kategori tuntas.
No. Interval Frekuensi % Kriteria
1 ≥ 70 46 84 Tuntas
2 ˂ 70 9 16 Tidak Tuntas
Jumlah 55 100
78
4.1.2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial berkenaan dengan permodelan data dan
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data. Adapun perhitungan
analisis statistik inferensial adalah sbb:
4.1.2.1 Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya masing-
masing variabel penelitian. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji
one sample kolmogorov-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dan
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
Hasil pengujian normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov dengan bantuan
SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 153. Secara lebih
jelas hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji Normalitas
Sumber: Data yang diolah, 2011 ( lampiran 11, hal: 153)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
55 55 55
76.1732 73.9697 82.7818
7.28660 7.33523 8.70013
.174 .101 .107
.093 .084 .107
-.174 -.101 -.102
1.288 .751 .794
.072 .625 .554
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Kontinuitas
Belajar
Lingkungan
Keluarga
Prestasi
Belajar
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
79
Untuk dapat mendeteksi normalitas data dengan uji kolmogrov-smirnov,
maka terlebih dahulu menetapkan hipotesis pengujian, yaitu: (1). Hipotesis Nol (Ho):
data terdistribusi secara normal, (2). Hipotesis Alternatif (Ha): data tidak terdistribusi
secara normal.
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, diketahui bahwa nilai K-S untuk prestasi
belajar adalah 0,794 dengan probabilitas signifikan 0,554. Nilai K-S untuk
kontinuitas belajar adalah 1,288 dengan probabilitas signifikan 0,072. Sedangkan
nilai K-S untuk lingkungan keluarga adalah 0,751 dengan probabilitas signifikan
0,625. Dari ketiga variabel penelitian diatas yaitu: variabel prestasi belajar,
kontinuitas belajar, dan lingkungan keluarga, ketiganya memiliki tingkat signifikan
diatas 0,05 hal ini berarti Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi secara normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan test for linieritas dengan pada taraf signifikan 0,05. Hasil pengujian
linieritas dengan menggunakan test for linieritas dengan bantuan SPSS 16.0 for
windows dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 155-156. Secara lebih jelas hasil
pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel 4.15 sebagai berikut:
80
Tabel 4.14 Hasil Uji Linearitas antara Y dan X1 (ANOVA Table)
Sumber: Data yang diolah, 2011 (lampiran 11, hal: 155)
Tabel 4.14 diatas merupakan hasil uji linieritas antara variabel prestasi belajar
dengan variabel kontinuitas belajar. Sedangkan tabel 4.15 merupakan hasil uji
linieritas antara variabel prestasi belajar dengan variabel lingkungan keluarga, diman
untuk lebih jelas tabel 4.15, dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.15 Hasil Uji Linearitas antara Y dan X2 (ANOVA Table)
Sumber: Data yang diolah, 2011 (lampiran 11, hal: 156)
Berdasarkan tabel 4.14 dan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi variabel prestasi belajar akuntansi dengan kontinuitas belajar, dan
variabel prestasi belajar akuntansi dengan lingkungan keluarga linearitinya (p value)
sebesar 0,000. Karena signifikansi (p value) kurang dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa antara variabel terdapat hubungan yang linear.
ANOVA Table
2169.882 22 98.631 1.646 .097
1355.274 1 1355.274 22.62 .000
814.608 21 38.791 .647 .850
1917.500 32 59.922
4087.382 54
(Combined)
Linearity
Dev iation f rom
Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Prestasi
Belajar *
Kontinuitas
Belajar
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
ANOVA Table
3154.251 25 126.170 3.921 .000
1736.146 1 1736.146 53.96 .000
1418.105 24 59.088 1.836 .060
933.131 29 32.177
4087.382 54
(Combined)
Linearity
Deviation f rom Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Prestasi
Belajar *
Lingkungan
Keluarga
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
81
4.1.2.2 Uji asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Syarat model regresi berganda dapat digunakan, apabila tidak ada hubungan
yang sempurna antara variabel bebasnya. Deteksi adanya multikolinieritas dapat
dilakukan dengan mengkorelasikan antara variabel bebas atau dapat pula dilihat dari
nilai VIF. Apabila korelasi antara variabel bebas nilai toleransinya melebihi 0,1 dan
nilai VIF < 10, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung
multikolinieritas. Secara jelas dapat dilihat pada hasil SPSS 16.0 for windows yang
terdapat pada lampiran 12 halaman 158 dan secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel
4.16 berikut:
Tabel 4.16 Uji Multikolinieritas
Sumber : Data yang diolah, 2011 (lampiran 12, hal: 158)
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.16 untuk variabel
kontinuitas belajar (X1) dan variabel lingkungan keluarga (X2) diperoleh nilai VIF
sebesar 1,695 dengan toleransi 0,590. Dari hasil pengujian diperoleh VIF untuk
variabel kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga sangat jauh dibawah 10 dan
nilai toleransi diatas 0,1. Oleh karena itu dapat disimpulkan tidak ada
multikolinieritas dalam regresi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 16.262 10.030 1.621 .111
Kontinuitas Belajar
.321 .157 .269 2.039 .047 .590 1.695
Lingkungan Keluarga
.569 .156 .480 3.640 .001 .590 1.695
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
82
2. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi selain harus berdistribusi normal juga harus memenuhi syarat
tidak adanya heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dari
scatterplot, apabila titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu yang teratur berarti
mengandung heteroskedastisitas. Sebaliknya apabila titik-titik yang terbentuk tidak
teratur dan berada di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu vertical (Y), dapat
disimpulkan bahwa regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat di lampiran 12 hal 159 dan secara lebih jelas dapat
dilihat pada gambar 4.1, sebagai berikut:
Gambar 4.1 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas (Lampiran 12, hal: 159)
Terlihat pada gambar 4.1 di atas ternyata titik-titik tersebar tidak teratur dan
tidak membentuk pola yang teratur, serta berada di atas maupun di bawah angka nol
sumbu vertikal, yang berarti model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
Berdasarkan pengujian uji asumsi klasik diatas, menunjukan bahwa model regresi
ganda yang diperoleh tidak mengalami penyimpangan asumsi klasik sehingga efisien
untuk menggambarkan bentuk hubungan antar variabel penelitian.
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
Regr
essi
on S
tude
ntiz
ed R
esid
ual
Dependent Variable: Prestasi Belajar
Scatterplot
83
4.1.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dengan variabel terikat adalah prestasi belajar
akuntansi (Y) dan dua variabel bebas yaitu kontinuitas belajar (X1) dan lingkungan
keluarga (X2).
1. Persamaan Regresi Linier Berganda
Hasil analisis regresi linier berganda menggunakan bantuan program SPSS
16.0 for windows dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 161. Secara lebih jelas
hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut :
Tabel 4.17 Analisis Regresi Linier Berganda (Coefficients(a))
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 16.262 10.030 1.621 .111
Kontinuitas Belajar .321 .157 .269 2.039 .047
Lingkungan Keluarga .569 .156 .480 3.640 .001
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Sumber: Data yang diolah, 2011 (Lampiran 12, hal: 161)
Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh konstanta sebesar 16,262, koefisien untuk
kontinuitas belajar (X1) sebesar 0,321, dan koefisien lingkungan keluarga (X2)
sebesar 0,569, sehingga persamaan model regresi adalah :
Y = 16,262 + 0,321X1 + 0,569X2 + e.
Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan sebagai berikut :
1. Konstanta = 16,262 artinya jika variabel kontinuitas belajar (X1) dan lingkungan
keluarga (X2) nilainya adalah 0, maka prestasi belajar akuntansi (Y) nilainya
adalah 16,262.
84
2. Koefisien kontinuitas belajar (X1) = 0,321, artinya jika kontinuitas belajar
mengalami kenaikan 1 unit dan varibel lain dianggap tetap, maka prestasi belajar
akuntansi (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,321.
3. Koefisien lingkungan keluarga (X2) = 0,569, artinya jika lingkungan keluarga
mengalami kenaikan 1 unit dan varibel lain dianggap tetap, maka prestasi belajar
akuntansi (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,569.
4.1.2.4 Uji Hipotesis
1. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh kontinuitas belajar
dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan
akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011. Uji F dihitung
menggunakan SPSS dengan melihat nilai sig. Apabila sig. < 0,05 hipotesis diterima.
Hasil uji simultan dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 160 dan lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut:
Tabel 4.18 Hasil Uji F
Sumber : Data yang diolah, 2011(lampiran 12, hal: 160)
Tabel 4.18 diatas tabel Anova menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar
0,000< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada pengaruh
ANOVAb
1910.166 2 955.083 22.811 .000a
2177.216 52 41.870
4087.382 54
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Kont inuitas Belajara.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
85
antara kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011.
2. Uji Parsial (Uji t)
Uji t dimaksudkankan untuk mengetahui adanya pengaruh kontinuitas belajar
maupun lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi SMK Widya Praja
Ungaran tahun pelajaran 2010/2011. Pengujian secara parsial ini dapat dilihat pada
lampiran 12 halaman 164, dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.19 output
SPSS 16.0 for windows berikut ini :
Tabel 4.19 Uji t
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 16.262 10.030 1.621 .111
Kontinuitas Belajar
.321 .157 .269 2.039 .047 .576 .272 .206
Lingkungan Keluarga
.569 .156 .480 3.640 .001 .652 .451 .368
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Sumber: data yang diolah, 2011 (lampiran 12, hal: 164)
Tabel 4.19 menunjukkan tingkat signifikansi variabel kontinuitas belajar
sebesar 0,047. Karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan
bahwa dalam penelitian ini ada pengaruh kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun
pelajaran 2010/2011.
Nilai signifikan variabel lingkungan keluarga sebesar 0,001. Karena signifikansi
yang diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa ada pengaruh lingkungan
86
keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011.
3. Koofisien Determinasi Simultan (R2)
Untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel
kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga secara simultan digunakan koefisien
determinan (R2). Hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi linier berganda
menggunakan SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 160,
secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut:
Tabel 4.20 Hasil Koefisien Determinan (Model Summary)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .684a .467 .447 6.47067
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Kontinuitas Belajar
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 (lampiran 12, hal:160)
Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh hasil analisis R-Square sebesar 0,467 yang
berarti pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran
tahun pelajaran 2010/2011 sebesar 46,7% selebihnya 53,3% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
4. Koofisien Determinasi Parsial (r2)
Untuk mengetahui besarnya kontribusi masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial digunakan koefisien determinasi parsial
(r2). Hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi ganda menggunakan SPSS
87
16.0 for windows dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 164, dan lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 4.21 sebagai berikut:
Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Parsial (Coefficients(a))
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 16.262 10.030 1.621 .111
Kontinuitas Belajar
.321 .157 .269 2.039 .047 .576 .272 .206
Lingkungan Keluarga
.569 .156 .480 3.640 .001 .652 .451 .368
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Sumber : data primer yang diolah,2011 (lampiran 12, hal: 164)
Hasil analisis pada Tabel 4.21 di atas diperoleh koefisien korelasi parsial
untuk kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga adalah sebesar 0,272 dan 0,451.
Dengan demikian besarnya kontribusi kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi secara parsial adalah r2
= (0,272)2
x 100% yaitu sebesar 7,40%. Sedangkan
besarnya pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi adalah r2
=
(0,2034)2x 100% yaitu sebesar 20,34% sehingga dapat disimpulkan bahwa
kontribusi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa secara
parsial adalah 20,34%.
88
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Kontinuitas Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya
Praja Ungaran Tahun Pelajaran 2010/2011.
Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif dalam penelitian ini
menunjukkan kontinuitas belajar yang diukur melalui 5 (lima) indikator yaitu
keteraturan, kedisiplinan, semangat dalam belajar, pengaturan waktu, dan pemusatan
perhatian pada mata pelajaran. Hasil Perhitungan menyimpulkan bahwa kontinuitas
belajar masuk dalam kategori tinggi, dilihat dari skor rata-rata kontinuitas belajar
sebesar 76,17. Variabel lingkungan keluarga yang diukur melalui 4 (empat) indikator
yaitu: cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
dan keadaan ekonomi keluarga secara umum dalam kategori baik yaitu dilihat dari
skor rata-rata lingkungan keluarga sebesar 73,97 yang termasuk kategori baik.
Sedangkan kesimpulan yang dapat diambil dari prestasi belajar akuntansi siswa kelas
XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011,
sudah berada dalam kategori tuntas. Dilihat dari rata-rata prestasi belajar siswa yaitu
82,6 yang berarti prestasi belajar dalam kategori tuntas.
Hasil penelitian juga menunjukan adanya nilai signifikansi 0,000 pada Uji F
kurang dari 0,05. Sehingga disimpulkan ada pengaruh secara simultan antara
kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal
tersebut dikarenakan kontinuitas belajar siswa yang berada dalam kategori tinggi
serta didukung dengan kondisi lingkungan keluarga siswa yang baik.
Sementara berdasarkan hasil uji hipotesis yaitu koofisien determinasi
simultan diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kontribusi yang diberikan kontinuitas
89
belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI
jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011 secara
simultan sebesar 46,7%, dengan demikian menunjukkan bahwa kontinuitas belajar
dan lingkungan keluarga secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang besar
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan Akuntansi di SMK Widya
Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011 sedangkan sisanya 53,3% dipengaruhi
faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini yang menyimpulkan bahwa kontinuitas
belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi, hal
tersebut juga didukung oleh teori. Kontinuitas belajar secara teori dapat dimaksudkan
sebagai kelangsungan dan kelanjutan dalam proses belajar terus-menerus dan teratur
sehingga dapat menunjang keberhasilan belajar (Djamarah 2002:9). Kontinuitas
belajar jelas sangat diperlukan dalam mencapai prestasi belajar akuntansi yang baik,
terutama karena kompetensi-kompetensi yang dipelajari dalam pelajaran akuntansi
saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan, sehingga apabila penguasaan siswa
pada kompetensi sebelumnya kurang, dimungkinkan sulit untuk menguasai
kompetensi selanjutnya.
Lingkungan keluarga juga merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa (Slameto:2010). Termasuk juga lingkungan keluarga mempengaruhi
prestasi belajar akuntansi. Hal tersebut dikarenakan lingkungan keluarga sangat
dekat dengan kehidupan siswa yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa. Siswa senantiasa berhadapan dengan lingkungan keluarga dan menjadi
anggota keluarga. Sehingga apabila kondisi lingkungan keluarga baik maka akan
mendukung pencapaian prestasi belajar yang tinggi.
90
Selain didukung oleh teori, hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian
terdahulu oleh Yunita Sri Rahayu (2008) dengan judul “Pengaruh Lingkungan
Keluarga dan Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Pengetahuan Sosial Ekonomi pada Peserta didik SMP Terbuka se-kecamatan
Kutasari Kabupaten Purbalingga”. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh
positif dan signifikan lingkungan keluarga dan kontinuitas belajar terhadap prestasi
baik secara simultan maupun parsial. Secara simultan berpengaruh sebesar 54,90 %.
4.2.2 Pengaruh Kontinuitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran
Tahun Pelajaran 2010/2011.
Hasil penelitian pada penelitian ini yang diperoleh dari analisis deskriptif
setiap indikator pengukur kontinuitas belajar meliputi keteraturan dalam kategori
tinggi dilihat dari skor rata-rata sebesar 76,09, Kedisiplinan dalam kategori tinggi
dilihat dari skor rata-rata sebesar 82,04, Semangat dalam belajar dalam kategori
tinggi dilihat dari skor rata-rata sebesar 75,64, pengaturan waktu dalam belajar dalam
kategori tinggi dilihat dari skor rata-rata sebesar 67,05, dan pemusatan perhatian
pada mata pelajaran dalam kategori tinggi dilihat dari skor rata-rata sebesar 80,73.
Kesimpulan yang dapat diambil, variabel kontinuitas belajar siswa kelas XI jurusan
akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran dilihat dari keseluruhan indikator berada
dalam kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapain prestasi belajar
akuntansi siswa didukung oleh kontinuitas belajar. Semakin tinggi kontinuitas belajar
maka akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar akuntansi yang tinggi.
Sebaliknya kontinuitas belajar yang rendah maka pencapaian prestasi belajar
akuntansi juga rendah.
91
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel
kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari nilai signifikansi 0,047 uji t untuk kontinuitas belajar kurang dari
0,05 yang menunjukan adanya pengaruh kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi.
Sementara berdasarkan hasil uji hipotesis yaitu koofisien determinasi parsial
diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kontribusi kontinuitas belajar terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Widya Praja Ungaran adalah
sebesar 7,40%. Jadi dapat disimpulkan semakin baik kontinuitas belajar, maka akan
semakin tinggi juga prestasi belajar akuntansi siswa.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase semua indikator kontinuitas
belajar menggambarkan kontinuitas belajar siswa dalam kategori tinggi. Namun, dari
hasil uji hipotesis masih diperoleh kontribusi kontinuitas belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi secara parsial terbilang kecil. Hal ini dapat disebabkan karena
kontinuitas belajar siswa hanya diterapkan di sekolah hal tersebut terlihat pada
keteraturan, kedisiplinan, semangat dalam belajar, dan pemusatan perhatian pada
mata pelajaran disekolah tinggi. Namun, pengaturan waktu belajar terutama dirumah
masih belum optimal seperti terlihat pada skor rata-rata pengaturan waktu belajar
siswa yang paling kecil diantara indikator lain. Siswa kesulitan dalam pengaturan
waktu dirumah karena kurangnya pengawasan dari orang tua serta siswa juga harus
membantu pekerjaan orang tua sehingga pembagian waktu untuk belajar dirumah
kurang.
Berpijak pada teori kontinuitas belajar memiliki peran yang sangat penting dalam
mencapai prestasi belajar siswa, tanpa adanya kontinuitas belajar pencapaian prestasi
92
belajar akuntansi akan kurang optimal. Hal tersebut dikarenakan akuntansi tidak
hanya menuntut pengetahuan dan pemahaman saja tetapi memerlukan konsentrasi,
ketekunan, ketelitian dan keterampilan yang tinggi dengan tidak meninggalkan
logika siswa dalam pemecahan masalah yang diperlukan siswa untuk menguasai
suatu kompetensi. Kompetensi dalam pelajaran akuntansi saling berkesinambungan,
maka jelas kontinuitas belajar sangat diperlukan dalam mencapai prestasi belajar
akuntansi yang optimal. Dimana kontinuitas belajar merupakan aktivitas belajar yang
tidak membosankan karena dilakukan dengan teratur sesuai ketepatan waktu yang
ditentukan (Winkel 2004:99).
Penelitian terdahulu oleh Yunita Sri Rahayu (2008) dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Keluarga dan Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi pada Peserta didik SMP Terbuka se-
kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga”. Hasil dari penelitian ini adalah
terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga dan kontinuitas belajar
terhadap prestasi baik secara simultan maupun parsial. Secara parsial kontinuitas
belajar berpengaruh sebesar 45,6%.
4.2.3 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran
Tahun Pelajaran 2010/2011.
Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif setiap indikator
pengukur lingkungan keluarga meliputi cara orang tua mendidik anak dalam kategori
baik yaitu dilihat dari skor rata-rata sebesar 69,09, relasi antar anggota keluarga
dalam kategori baik yang dilihat dari skor rata-rata sebesar 76,73, suasana rumah
dalam kategori baik dilihat dari skor rata-rata sebesar 73,60, dan keadaan ekonomi
93
keluarga dalam kategori baik dilihat dari skor rata-rata sebesar 77,31. Dapat
disimpulkan bahwa variabel lingkungan keluarga siswa kelas XI jurusan akuntansi di
SMK Widya Praja Ungaran dilihat dari keseluruhan indikator termasuk dalam
kategori baik, karena semua indikator dalam variabel lingkungan keluarga dalam
kategori baik. Disimpulkan bahwa pencapain prestasi belajar akuntansi didukung
oleh lingkungan keluarga masing-masing siswa. Semakin baik kondisi lingkungan
keluarga maka akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar akuntansi yang
tinggi. Sebaliknya semakin buruk kondisi lingkungan keluarga siswa maka
pencapaian prestasi belajar akuntansi juga semakin rendah.
Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa yang dibuktikan dari nilai signifikansi 0,01 pada uji t
untuk variabel lingkungan keluarga kurang dari 0,05 yang berarti ada pengaruh
lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi.
Sementara berdasarkan hasil uji hipotesis yaitu koofisien determinasi parsial
diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kontribusi lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Widya Praja Ungaran adalah sebesar
20,34%. Disimpulkan semakin baik lingkungan keluarga, maka akan semakin tinggi
juga prestasi belajar akuntansi siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
meskipun kondisi lingkungan keluarga berada dalam kategori menengah kebawah,
namun kontribusi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar cukup besar. Hal ini
dapat diketahui dari pendidikan ibu cukup baik, banyak diantaranya yang lulus SMA
sehingga ibu sebagai pembimbing anak dirumah dapat mengarahkan belajar anak
dengan baik. Meskipun demikian, cara orang tua mendidik anak dilihat dari
deskriptif persentase tergolong paling rendah yang dikarenakan ke dua orang tua
94
pekerjaannya adalah buruh sehingga sibuk bekerja dan pendidikan orang tua yaitu
pendidikan ayah dan ibu didominasi oleh lulusan SD sehingga pengalamannya
kurang untuk membimbing anak dalam belajar. Dalam penelitian ini meskipun dari
cara orang tua mendidik anak masih belum optimal, tetapi indikator lain yaitu relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi sudah baik. Sehingga
tetap mendukung pada kontribusi lingkungan keluarga yang sangat berperan pada
pencapaian prestasi belajar siswa di SMK Widya Praja Ungaran.
Berdasar pada teori disebutkan bahwa lingkungan keluarga sangat
berpengaruh terhadap ketenangan siswa dalam mempelajari materi akuntansi
dirumah. Lingkungan keluarga yang baik dalam arti cara orang tua mendidik anak
baik, relasi antar anggota keluarga terjalin baik, suasana rumah menyenangkan dan
nyaman, serta keadaan ekonomi keluarga juga baik akan meningkatkan prestasi
belajar peserta didik, karena siswa senantiasa berhadapan dengan lingkungan
keluarga dan berperan menjadi anggota keluarga. Hal ini karena sebagian besar
waktu siswa berada dirumah, sehingga lingkungan keluarga tidak boleh diabaikan.
Sehingga pendapat tersebut senada dengan pendapat seorang ahli bahwa lingkungan
keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi pengaruh
pada prestasi siswa (Tu’u 2004:80).
Hasil penelitian ini juga masih didukung oleh penelitian terdahulu oleh
Yunita Sri Rahayu (2008) dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan
Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial
Ekonomi pada Peserta didik SMP Terbuka se-kecamatan Kutasari Kabupaten
Purbalingga”. Hasil dari penelitian terdahulu ini menyatakan bahwa secara parsial
lingkungan keluarga berpengaruh sebesar 20,34%.
95
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kontinuitas belajar dan
lingkungan keluarga tidak sepenuhnya mempengaruhi pencapaian prestasi belajar
akuntansi siswa namun perubahan besar kecilnya kedua variabel tersebut dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar akuntansi siswa.
96
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa
simpulan antara lain:
1. Ada pengaruh kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran
tahun pelajaran 2010/2011 dengan nilai kontribusi simultan 46,7%. Jadi kenaikan
kontinuitas belajar dan lingkungan keluarga akan mempengaruhi prestasi belajar
akuntansi.
2. Ada pengaruh kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas
XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011
dengan nilai kontribusi parsial 7,40%. Maka kenaikan kontinuitas belajar akan
berbanding lurus dengan kenaikan prestasi belajar akuntansi.
3. Ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas
XI jurusan akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran tahun pelajaran 2010/2011
dengan nilai kontribusi parsial 20,34%. Sehingga perlu adanya dukungan yang
baik dari lingkungan keluarga agar siswa mempunyai kemauan yang tinggi untuk
mencapai prestasi belajar akuntansi yang tinggi atau optimal. Dikarenakan
kenaikan dukungan lingkungan keluarga akan berpengaruh terhadap kenaikan
prestasi belajar akuntansi.
96
97
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Siswa hendaknya lebih memperhatikan kontinuitas belajarnya, yaitu belajar
dengan rutin dan teratur agar dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi. Hal
ini dapat dilakukan dengan siswa lebih memperhatikan pengaturan waktu dalam
belajar akuntansi, memperhatikan pembagian waktu belajar dirumah, yaitu
dengan cara mengulang kembali pelajaran akuntansi yang telah disampaikan
disekolah ataupun dengan membaca buku pelajaran akuntansi pada saat waktu
luang dirumah serta membuat perencanaan belajar dirumah. Sehingga siswa
dapat belajar lebih teratur dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar
akuntansi siswa.
2. Guru dan sekolah hendaknya menghimbau orang tua siswa untuk
memperhatikan cara orang tua mendidik anak, yaitu orang tua diharapkan
membimbing anak pada saat belajar, orang tua memperhatikan jadwal belajar
anak, serta orang tua memberikan hadiah/pujian apabila anak memperoleh nilai
yang bagus. Sehingga anak merasa mendapat perhatian dari orang tua,
menimbulkan semangat bagi anak untuk belajar dan akhirnya mampu mencapai
prestasi belajar akuntansi yang tinggi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
penciptaan suasana yang nyaman dan tenang saat tiba jam belajar anak dirumah.
Dengan tidak melihat Televisi atau mendengarkan radio saat jam belajar anak.
3. Sekolah diharapkan menghimbau orang tua untuk membayar SPP atau iuran
sekolah lainnya tepat waktu, sehingga siswa dapat lebih berkonsentrasi untuk
98
belajar di sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara orang tua terutama
ibu menyisihkan uang belanja setiap hari untuk iuran sekolah anak-anaknya.
99
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1993. Penelitian Kependidikan : Prosedur dan strategi.
Jakarta:Rineka Cipta.
Anggraeni, Justina dan Hardian Marantika. 2003. Kiat Sukses dalam Studi untuk
Kalangan Pelajar dan mahasiswa. Bandung: Pionir Jaya.
Anni, Catharina Tri . 2007 . Psikologi Belajar . Semarang: CV UNNES Press.
Arifin, Zaenal. 1991. Evaluasi Instruksional. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Arikunto, Suharsimi .2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Hadikusumo, Kunaryo. 1996. Pengantar Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang
Hamalik, Oemar. 2007. Psikologi Belajar dan Mengajar.Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Hasbulloh. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Irianto, Agus. 2008. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta. Kencana.
Khairrudin. 1990. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta : Liberty.
Kusmuriyanto. 2005. Akuntansi Keuangan Dasar. Semarang: UPT UNNES Press.
Mahmud, Dimyati. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Munib, Achmad. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.
Nasution. 1996. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
100
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rifai, Achmad. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.
Salam, Burhanuddin. 2004. Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slameto. 2010 . Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Sudarmanto. 2010. Prinsip Dasar Pendidikan. http://yanugilang.blogspot.com/
2010/02/tugas.html.(2 Maret 2011).
Supriyono. 1999. Akuntansi Biaya Buku I (Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok). Yogyakarta: BPFE.
Suwarno, Wiji. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta : AR-Ruzz Media.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tirtorahardjo, Umar dan La Sula. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Tu’u, Tulus .2004 .Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa .Jakarta : PT
Gramedia Grasindo.
Wahyudin, Agus dan Muhammad Khafid. 2007. Akuntansi Dasar. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Winkel. 1996. Psikologi Belajar dan Perkembangan Anak . Jakarta: Yudhistira.
101
Lampiran 1 Daftar Nilai Siswa Semester 3
102
PRESTASI BELAJAR SEMESTER 3
KELAS XI AK 1
LAMPIRAN 1
NO NAMA SISWA
UH
1
UH
2
UH
3
UH
4 jumlah
rata-
rata NRH
UH
5/UAS JMH
Rata-
rata NR KETERANGAN
1 Responden 1 71 70 65 72 278 69,5 70 83 153 76,5 77 tuntas
2 Responden 2 63 62 65 60 250 62,5 63 93 156 78 78 tuntas
3 Responden 3 63 60 50 59 232 58 58 89 147 73,5 74 tuntas
4 Responden 4 58 55 54 56 223 55,8 56 69 125 62,5 63 tidak tuntas
5 Responden 5 61 60 70 57 248 62 62 74 136 68 68 tidak tuntas
6 Responden 6 79 75 60 75 289 72,3 72 89 161 80,5 81 tuntas
7 Responden 7 82 80 81 79 322 80,5 81 92 173 86,5 87 tuntas
8 Responden 8 78 78 72 76 304 76 76 91 167 83,5 84 tuntas
9 Responden 9 50 60 59 61 230 57,5 58 59 117 58,5 59 tidak tuntas
10 Responden 10 74 70 63 72 279 69,8 70 80 150 75 75 tuntas
11 Responden 11 50 45 50 45 190 47,5 48 56 104 52 52 tidak tuntas
12 Responden 12 49 62 60 60 231 57,8 58 53 111 55,5 56 tidak tuntas
13 Responden 13 55 56 60 60 231 57,8 58 69 127 63,5 64 tidak tuntas
14 Responden 14 78 72 70 70 290 72,5 73 88 161 80,5 81 tuntas
15 Responden 15 84 80 75 79 318 79,5 80 89 169 84,5 85 tuntas
16 Responden 16 87 85 81 85 338 84,5 85 94 179 89,5 90 tuntas
17 Responden 17 47 50 60 51 208 52 52 61 113 56,5 57 tidak tuntas
18 Responden 18 61 65 50 64 240 60 60 83 143 71,5 72 tuntas
19 Responden 19 37 40 45 43 165 41,3 41 54 95 47,5 48 tidak tuntas
20 Responden 20 50 50 60 50 210 52,5 53 84 137 68,5 69 tidak tuntas
21 Responden 21 28 30 40 30 128 32 32 54 86 43 43 tidak tuntas
22 Responden 22 46 50 30 45 171 42,8 43 65 108 54 54 tidak tuntas
23 Responden 23 59 54 35 60 208 52 52 68 120 60 60 tidak tuntas
24 Responden 24 79 75 69 73 296 74 74 69 143 71,5 72 tuntas
25 Responden 25 42 40 45 40 167 41,8 42 49 91 45,5 46 tidak tuntas
26 Responden 26 70 65 60 63 258 64,5 65 69 134 67 67 tidak tuntas
27 Responden 27 64 60 61 65 250 62,5 63 64 127 63,5 64 tidak tuntas
103
PRESTASI BELAJAR SEMESTER 3 KELAS XI AK 2
NO NAMA SISWA
UH 1
UH 2
UH 3
UH 4 jumlah
rata-rata NRH
UH 5/UAS JMH
Rata-rata NR KET.
1 Responden 28 58 60 70 70 258 64,5 65 68 133 66,5 67 tidak tuntas
2 Responden 29 64 62 40 49 215 53,75 54 83 137 68,5 69 tidak tuntas
3 Responden 30 37 50 50 60 197 49,25 49 43 92 46 46 tidak tuntas
4 Responden 31 62 51 30 55 198 49,5 50 60 110 55 55 tidak tuntas
5 Responden 32 70 69 50 60 249 62,25 62 80 142 71 71 tuntas
6 Responden 33 70 71 65 70 276 69 69 86 155 77,5 78 tuntas
7 Responden 34 63 30 50 60 203 50,75 51 85 136 68 68 tidak tuntas
8 Responden 35 29 84 70 50 233 58,25 58 51 109 54,5 55 tidak tuntas
9 Responden 36 87 40 50 60 237 59,25 59 93 152 76 76 tuntas
10 Responden 37 39 50 43 55 187 46,75 47 61 108 54 54 tidak tuntas
11 Responden 38 58 73 70 65 266 66,5 67 68 135 67,5 68 tidak tuntas
12 Responden 39 75 70 65 50 260 65 65 83 148 74 74 tuntas
13 Responden 40 74 57 65 70 266 66,5 67 65 132 66 66 tidak tuntas
14 Responden 41 57 80 75 75 287 71,75 72 66 138 69 69 tidak tuntas
15 Responden 42 78 78 73 70 299 74,75 75 87 162 81 81 tuntas
16 Responden 43 72 70 68 68 278 69,5 70 64 134 67 67 tidak tuntas
17 Responden 44 87 80 76 79 322 80,5 81 91 172 86 86 tuntas
18 Responden 45 82 82 80 75 319 79,75 80 87 167 83,5 84 tuntas
19 Responden 46 51 50 53 60 214 53,5 54 66 120 60 60 tidak tuntas
20 Responden 47 79 76 72 83 310 77,5 78 77 155 77,5 78 tuntas
21 Responden 48 71 70 63 72 276 69 69 84 153 76,5 77 tuntas
22 Responden 49 79 70 60 62 271 67,75 68 90 158 79 79 tuntas
23 Responden 50 74 74 75 80 303 75,75 76 86 162 81 81 tuntas
24 Responden 51 62 60 49 61 232 58 58 67 125 62,5 63 tidak tuntas
25 Responden 52 46 47 52 60 205 51,25 51 67 118 59 59 tidak tuntas
26 Responden 53 70 70 63 65 268 67 67 79 146 73 73 tuntas
27 Responden 54 54 60 61 70 245 61,25 61 78 139 69,5 70 tuntas
28 Responden 55 59 54 55 50 218 54,5 55 63 118 59 59 tidak tuntas
104
Lampiran 2 Data observasi awal
105
PEDOMAN WAWANCARA
Responden Variabel Indikator Daftar Pertanyaan
1. Guru
Akuntansi
Kelas XI
Konti-
nuitas
Belajar
1. Keteraturan
2. Kedisiplinan
3. Semangat
dalam Belajar
4. Pengaturan
Waktu dalam
Belajar
5. Pemusatan
Perhatian pada
Mata Pelajaran
1. Berdasarkan pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak sudah
memiliki keteraturan dalam belajar?
2. Berdasarkan pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak sudah
memiliki jadwal yang rutin untuk belajar akuntansi?
3. Apakah bapak memberikan tugas akuntansi secara teratur kepada siswa?
1. Berdasarkan pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak sudah disiplin
dalam mengikuti jam pelajaran akuntansi ?
2. Apakah pada saat bapak mengajar, siswa selalu disiplin dalam
mengerjakan maupun mengumpulkan tugas?
1. Menurut pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak memiliki
semangat yang tinggi dalam belajar akuntansi?
2. Apakah siswa hanya belajar pada saat ulangan saja?
3. Apakah siswa hanya akan berlatih akuntansi pada saat diberikan tugas
saja?
1. Apakah menurut bapak siswa kelas XI Ak sudah memiliki pengaturan
waktu belajar akuntansi dengan baik, baik dirumah maupun disekolah?
1. Apakah pada saat jam pelajaran akuntansi semua siswa berkonsentrasi
pada materi yang diberikan oleh bapak?
2. Apakah selama jam pelajaran akuntansi siswa berinteraksi aktif dalam
106
2. Guru BK
Ling-
kungan
Keluarga
1. Cara orang tua
mendidik anak
2. Relasi antar
anggota
keluarga
3. Suasana Rumah
4. Keadaan
Ekonomi
Keluarga
tanya jawab?
3. Apakah pada saat jam pelajaran bapak ada siswa yang mengantuk/tidak
memperhatikan pelajaran bapak?
1. Berdasarkan pengamatan bapak, bagaimanakah cara orang tua siswa kelas
XI mendidik anak?
1. Bagaimanakah hubungan siswa kelas XI dengan anggota keluarganya?
1. Apakah ada murid yang mengeluh kepada bapak, mengenai suasana
rumah yang tidak kondusif untuk belajar siswa dirumah?
1. Berdasarkan data yang bapak miliki bagaimanakah kondisi ekonomi
keluarga siswa kelas XI di SMK Widya Praja ungaran?
107
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU MATA PELAJARAN AKUNTANSI
KELAS XI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
Nama Informan : Slamet Suwito, S.Pd
Jabatan : Kepala prodi akuntansi dan guru mapel akuntansi kelas XI
Tanggal Wawancara : 19 Oktober 2010
Waktu : 08.00 WIB
Pewawancara : Katri Puput Hapsari
1. Keteraturan.
P : Berdasarkan pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak sudah memiliki
keteraturan dalam belajar?
I : Keteraturan siswa masih belum optimal, saya perhatikan sebagian besar masih
belajar wayangan artinya mereka belajar semalam suntuk saat akan ujian atau
ulangan saja. Namun saat ada waktu senggang mereka justru menggunakannya
untuk bermain atau menonton TV saja.
P : Berdasarkan pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak sudah memiliki
jadwal yang rutin untuk belajar akuntansi?
I : Sebagian besar siswa belum memiliki jadwal rutin untuk belajar akuntansi.
Mereka hanya mematuhi jadwal belajar sesuai jam sekolah, selain itu mereka
belum memiliki jadwal sendiri untuk belajar.
P : Apakah bapak memberikan tugas akuntansi secara teratur kepada siswa?
I : Iya, saya akan memberikan tugas setiap akhir memberikan suatu materi
pelajaran. Hal ini untuk melatih mereka agar terampil dalam mengerjakan
akuntansi. Terutama karena siswa SMK outnya memang dipersiapkan untuk
memasuki dunia kerja.
2. Kedisiplinan
P : Berdasarkan pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak sudah disiplin
dalam mengikuti jam pelajaran akuntansi ?
I : sebagian besar siswa kelas XI sudah disiplin mengikuti jam pelajaran
akuntansi. Sebelum jam belajar dimulai mereka sudah siap dikelas.
P : Apakah pada saat bapak mengajar, siswa selalu disiplin dalam mengerjakan
maupun mengumpulkan tugas?
I : Iya, siswa sudah memiliki rasa tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang
diberikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Hal tersebut juga tetap
berjalan dengan baik, meskipun guru tidak menunggui siswa pada saat
mengerjakan tugas dikelas.
3. Semangat dalam Belajar
P : Menurut pengamatan bapak, apakah siswa kelas XI Ak memiliki semangat
yang tinggi dalam belajar akuntansi?
108
I : semangat belajar akuntansi siswa sudah cukup tinggi, mereka antusias dalam
pelajaran dan mengajukan pertanyaan atas materi yang belum mereka pahami.
Jadi, menurut saya mereka sudah cukup tinggi semangat dalam belajarnya.
P : Apakah siswa hanya belajar pada saat ulangan saja?
I : Saya masih melihat siswa akan belajar pada saat akan ada ulangan. Hal ini
yang masih harus diperhatikan oleh siswa, sehingga pada saat ada ulangan
mendadak mereka siap mengerjakannya.
P : Apakah siswa hanya akan berlatih akuntansi pada saat diberikan tugas saja?
I : sebagian besar memang masih seperti itu, mereka masih kurang dalam
kemandirian belajarnya, termasuk kurang berlatih akuntansi atas kemauan
mereka sendiri.
4. Pengaturan waktu
P : Apakah menurut bapak siswa Ak sudah memiliki pengaturan waktu belajar
akuntansi dengan baik, baik dirumah maupun disekolah?
I : untuk pengaturan waktu belajar disekolah mereka sudah baik, namun untuk
pengaturan waktu belajar dirumah terlhat bahwa mereka masih belum belajar
dengan teratur dirumah.
5. Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran.
P : Apakah pada saat jam pelajaran akuntansi semua siswa berkonsentrasi pada
materi yang diberikan oleh bapak?
I : iya mereka semua sanggup berkonsentrasi dengan baik saat mata pelajaran
akuntansi berlangsung dengan baik.
P : Apakah selama jam pelajaran akuntansi siswa berinteraksi aktif dalam tanya
jawab?
I : sudah cukup aktif mbak, hanya saja masih anak-anak tertentu yang lebih berani
untuk mengajukan pertanyaan. Sementara siswa yang lain masih malu atau
takut untuk bertanya.
P : Apakah pada saat jam pelajaran bapak ada siswa yang mengantuk/tidak
memperhatikan pelajaran bapak?
I : Terkadang masih ada yang mengantuk mbak. Terkadang terlihat ada siswa
yang mengantuk dikelas, setelah saya tanya ternyata dia kelelahan karena
harus bekerja setelah jam sekolah berakhir. Memang perlu perlakuan khusus
untuk siswa yang mengantuk/tidak konsentrasi seperti kasus tadi.
109
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU BK
KELAS XI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
Nama Informan : Drs. Toni Eko Susilo
Jabatan : Guru BK kelas XI
Tanggal Wawancara : 19 Oktober 2010
Waktu : 12.00 WIB
Pewawancara : Katri Puput Hapsari
1. Cara Orang Tua Mendidik Anak
P : Berdasarkan pengamatan bapak, bagaimanakah cara orang tua siswa kelas XI
mendidik anak?
I : Menurut pengamatan saya, cara orang tua siswa sudah cukup baik dalam
mendidik anak dalam hal ini orang tua peduli terhadap belajar anaknya,
antusias mengetahui perkembangan belajar anak disekolah. bahkan beberapa
orang tua siswa juga mengunjungi sekolah untuk melihat perkembangan
anaknya disekolah. Dan pada saat penerimaan rapot orang tua rajin hadir
untuk mengambil hasil prestasi belajar anaknya. Namun karena pekerjaan
orang tua sebagai buruh, waktu untuk mengawasi belajar anak dirumah
memang kurang karena pagi hingga sore bekerja dipabrik, malamnya mereka
gunakan untuk mengurusi masalah rumah. Sedangkan pendidikan orang tua
juga sebagian besar hanya lulusan SD, sehingga kemampuan dan
pengalamannya kurang untuk membantu anaknya belajar dirumah.
2. Relasi Antar Anggota Keluarga
P : Bagaimanakah hubungan siswa kelas XI dengan anggota keluarganya?
I : Sepanjang pengamatan saya pada siswa, tidak ada masalah siswa yang
berkaitan dengan hubungan di dalam keluarganya. Hasil diskusi saya dengan
siswa pun siswa mengaku memiliki hubungan yang baik dengan anggota
keluarganya, baik dengan ayah, ibu, adik-kakak, maupun anggota keluarga
lain yang ada dirumahnya.
3. Suasana Rumah
P : Apakah ada murid yang mengeluh kepada bapak, mengenai suasana rumah
yang tidak kondusif untuk belajar siswa dirumah?
I : Memang ada beberapa siswa yang mengeluh tidak bisa berkonsentrasi saat
belajar dirumah, alasan pertama karena letak rumah yang didekat keramaian,
kedua karena jumlah anggota keluarga yang banyak sehingga suasana rumah
menjadi gaduh, yang ketiga karena siswa justru dirumah dibebani untuk
membantu orang tua bekerja dirumah sehingga siswa merasa tidak tenang saat
mereka belajar atau mengerjakan tugas dirumah.
110
4. Keadaan Ekonomi Keluarga
P : Berdasarkan data yang bapak miliki bagaimanakah kondisi ekonomi keluarga
siswa kelas XI di SMK Widya Praja Ungaran?
I : Berdasarkan data yang terkumpul, dapat dikatakan sebagian besar pekerjaan
orang tua siswa adalah buruh pabrik di ungaran. Sehingga kondisi ekonomi
keluarga berada dalam kalangan menengah ke bawah. Selain itu jumlah
tanggungan keluarga juga relatif banyak. Oleh karena itu orang tua sulit untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya, termasuk kebutuhan fasilitas belajar
anak. Terlebih lagi masih banyak orang tua (katakanlah 30%) yang masih
menunggak dalam membayar iuran sekolah untuk anaknya di SMK Widya
Praja Ungaran.
111
DATA OBSERVASI AWAL (Menggunakan Wawancara)
Jumlah Sampel Responden : 14 Siswa
Waktu Observasi : Bulan Oktober 2010
Pedoman Wawancara :
A. Keteraturan.
1. Apakah Anda memiliki jadwal teratur dirumah?
2. Apakah Anda rutin mengikuti pelajaran akuntansi dari awal hingga akhir?
B. Kedisiplinan
3. Apakah Anda selalu berusaha hadir tepat waktu sebelum guru memulai
pelajaran akuntansi?
4. Apakah Anda mengumpulkan tugas tepat waktu?
C. Semangat dalam Belajar
5. Apakah Anda belajar akuntansi dengan senang hati tanpa disuruh?
6. Apakah Anda tetap berusaha mengerjakan soal atau tugas akuntansi
meskipun soal/tugas tersebut sulit?
D. Pengaturan Waktu
7. Apakah setiap ada waktu luang dirumah, Anda menyempatkan untuk
membaca buku akuntansi?
8. Apakah setiap jam opelajaran akuntansi Anda memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya untuk belajar dan mengerjakan soal akuntansi?
E. Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran
9. Apakah Anda mendengarkan dengan setius penjelasan guru pada saat jam
pelajaran akuntansi berlangsung?
10. Apakah Anda mengajukan pertanyaan kepada guru, saat ada pelajaran
yang belum anda mengerti?
TABULASI JAWABAN WAWANCARA
No Soal Jawaban Responden
Ya Tidak
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
1. 3 21% 11 79%
2. 7 50% 7 50%
3. 5 36% 9 64%
4. 4 29% 10 71%
5. 10 71% 4 29%
6. 6 43% 8 57%
7. 5 36% 9 64%
8. 5 36% 9 64%
9. 6 43% 8 57%
10. 2 14% 12 86%
112
Angket Observasi Awal.
BIODATA SISWA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
1. Kode Propinsi : *) diisi oleh Tata Usaha
2. Kode Rayon : *) diisi oleh Tata Usaha
3. Kode Sekolah : *) diisi oleh Tata Usaha
4. Kode Program Keahlian : F-024 (Akuntansi)
5. Nomor Paralel : 01
6. Nomor Absen : ...........(diisi sesuai no. Urut Absen)
7. Nomor Induk Siswa Nasional : *) diisi oleh Tata Usaha
8. Nama Peserta : **)
9. Tempat Lahir : **)
10. Tanggal Lahir : **)
11. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
12. Nama Orang Tua :
13. Alamat Lengkap :
14. Agama :
15. Pekerjaan Ayah : ...........(diisi sesuai keterangan)*15)
16. Pekerjaan Ibu : ...........(diisi sesuai keterangan)*16)
17. Kode Pendidikan Terakhir Ayah : ...........(diisi sesuai keterangan)*17)
18. Kode Pendidikan Terakhir Ibu : ...........(diisi sesuai keterangan)*18)
19. Pendapatan Bulanan Orang Tua : ...........(diisi sesuai keterangan)*19)
20. Jumlah Saudara dalam Keluarga :
21. Asal Sekolah :
Catatan:
**) Diisi sesuai dengan akte kelahiran/ ijasah sebelumnya
*15 & 16 ) A. Petani/Peternak, B. PNS, C. Abri/Polri, D. Guru/Dosen, E. Dokter, F.
Politikus, G. Pedagang/Wiraswasta, H. Pegawai Swasta, I. Buruh, J.
Seniman, K. Di rumah, L. Lain-lain.
*17 & 18 ) A. SD/MI Sederajat, B. SMP/MTs Sederajat, C. SMA/MA Sederajat, D.
Diploma 1, E. Diploma 2, F. Diploma 3, G. Sarjana (S1), H. Pasca
Sarjana (S2), I. Doktor (S3).
*19 ) A. Kurang dari 500 ribu, B. 500 ribu s/d 1 juta, C. 1 juta s/d 3 juta, D. 3
juta s/d 5 juta, E. 5 juta keatas.
113
Data Hasil Observasi Awal
DATA PEKERJAAN ORANG TUA SISWA KELAS XI
JURUSAN AKUNTANSI
DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1. Petani/Peternak 3 5%
2. Guru/Dosen 1 2%
3. Pedagang/Wiraswasta 12 22%
4. Pegawai Swasta 8 14%
5. Buruh 29 53%
6. Lain-lain 2 4%
Jumlah 55 100%
Sumber : SMK Widya Praja Ungaran, 2010.
DATA PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA
No. Jenjang Pendidikan Ayah Ibu
Jumlah % Jumlah %
1. Tidak Sekolah 2 4% 2 4%
2. SD/MI Sederajat 32 58% 26 47%
3. SMP/MTS Sederajat 9 16% 13 24%
4. SMA/MA Sederajat 12 22% 14 25%
Jumlah 55 100% 55 100%
Sumber: SMK Widya Praja Ungaran
DATA PENGHASILAN ORANG TUA SISWA
No. Penghasilan Jumlah Persentase
1. Kurang dari 500 ribu 18 33%
2. 500 rb – 1 juta 26 47%
3. > 1 juta – 3 juta 9 16%
4. > 3 juta – 5 juta 1 2%
5. 5 juta ke atas. 1 2%
Jumlah 55 100%
Sumber: SMK Widya Praja Ungaran
114
Lampiran 3 Tabel Penelitian Terdahulu
115
TABEL PENELITIAN TERDAHULU
No. Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
A. Penelitian Terdahulu yang Berpengaruh Secara Langsung (Penelitian Tanpa Variabel Antara)
1.
2.
3.
Kitty Niebuhr
(1995)
Harning Setyo
Susilowati
(2005)
Megan A. Yih
“The Effect of
motivation on the
relationship of
school climate,
family environment,
and student
characteristics to
academic
achievement”.
“Pengaruh disiplin
belajar, lingkungan
keluarga, dan
lingkungan sekolah
terhadap prestasi
belajar siswa kelas X
Semester 1 tahun
ajaran 2004/2005
SMA N 1Gumolong
Kabupaten Sragen”.
“Family, Learning
Variabel Y:
Prestasi
akademik.
Variabel X:
Motivasi, Iklim
sekolah,
lingkungan
Keluarga dan
karakteristik
siswa.
Variabel Y:
Prestasi Belajar
Variabel X:
Disiplin belajar,
lingkungan
keluarga, dan
lingkungan
sekolah.
Variabel Y:
Hasil bahwa iklim sekolah dan lingkungan keluarga memiliki
dampak langsung yang kuat pada prestasi akademik.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat korelasi signifikan
antara disiplin belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan prestasi belajar. Analisis regression weights pada tingkat
signifikan 5% menyatakan bahwa besarnya pengaruh lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar melalui disiplin adalah 4,41%.
Besarnya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
melalui disiplin belajar adalah sebesar 5,67%. (Disiplin belajar
berperan sebagai variabel moderating).
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa keterlibatan orang tua
116
4.
5.
Chyn Kek,
dkk (2007)
Muhammad
Khafid dan
Suroso (2007)
Yunita Sri
Rahayu (2008)
environments,
learning approaches,
and student
outcomes in a
Malaysian Private
University”.
“Pengaruh disiplin
belajar dan
lingkungan keluarga
terhadap hasil belajar
ekonomi”
“Pengaruh
Lingkungan
Keluarga dan
Kontinuitas Belajar
Terhadap Prestasi
Belajar Mata
Pelajaran
Pengetahuan Sosial
Ekonomi pada
Peserta didik SMP
Terbuka se-
kecamatan Kutasari
Hasil Belajar
Variabel X:
Keluarga,
Lingkungan
Belajar,
Pendekatan
Belajar.
Variabel Y:
Hasil belajar
Variabel X:
Disiplin Belajar
dan Lingkungan
Keluarga.
Variabel Y:
Prestasi Belajar
Variabel X:
Lingkungan
Keluarga dan
Kontinuitas
Belajar.
berdampak dan mempengaruhi proses pembelajaran siswa.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara
disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
ekonomi baik secara simultan maupun parsial. Besarnya kontribusi
disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara simultan adalah
14,8%. Sedangkan lingkungan keluarga berkontribusi secara parsial
sebesar 8,76%.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan
signifikan lingkungan keluarga dan kontinuitas belajar terhadap
prestasi belajar baik secara simultan maupun parsial. Secara
simultan berpengaruh sebesar 54,90 %, sedangkan secara parsial
lingkungan keluarga berpengaruh sebesar 18,2%, dan kontinuitas
belajar secara parsial berpengaruh sebesar 45,6%.
117
6.
Al-Muslimin
(2010)
Kabupaten
Purbalingga”
“Pengaruh cara
belajar dan
kontinuitas belajar
siswa terhadap
prestasi belajar
akuntansi pada siswa
kelas XI IPS MAN 1
Semarang Tahun
pelajaran
2009/2010.”
Variabel Y:
Prestasi Belajar
Variabel X:
Cara Belajar dan
Kontinuitas
Belajar.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cara belajar dan kontinuitas
belajar berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial
terhadap prestasi belajar akuntansi. Secara simultan berpengaruh
sebesar 68,2%, sedangkan secara parsial kontinuitas belajar
berpengaruh sebesar 6,86%
B. Penelitian Terdahulu yang Tidak Berpengaruh Secara Langsung (Penelitian dengan Variabel Antara)
7.
Eni Asih
(2007)
“Pengaruh motivasi,
metode
pembelajaran,
lingkungan sekolah
dan lingkungan
keluarga terhadap
prestasi belajar
akuntansi siswa kelas
X SMK Bina Negara
Gubug Kabupaten
Grobogan”
Variabel Y:
Prestasi Belajar
Variabel X:
Motivasi,
metode
pmbelajaran,
lingkungan
sekolah, dan
lingkungan
keluarga.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh langsung lingkungan
keluarga terhadap motivasi belajar sebesar 33%, dan pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebesar 83%, sehingga
secara tidak langsung antara lingkungan keluarga terhadap prestasi
belajar melalui motivasi belajar adalah sebesar 28,39%.
(Dalam penelitian ini motivasi sebagai variabel antara/variabel
moderating).
118
Lampiran 4 Kisi – kisi dan Angket Uji Coba Instrumen
119
KISI-KISI ANGKET UJI COBA PENELITIAN
NO. VARIABEL INDIKATOR NO. BUTIR SOAL JUMLAH
1. Kontinuitas Belajar 1. Keteraturan.
2. Kedisiplinan.
3. Semangat dalam Belajar
4. Pengaturan Waktu.
5. Pemusatan Perhatian pada
Mata Pelajaran.
1,2,3,4,5
6,7,8,9,10
11,12,13,14
15,16,17,18,19
20,21,22,23,24
5
5
4
5
5
2. Lingkungan Keluarga 1. Cara Orang Tua mendidik
anak
2. Relasi Antar anggota
Keluarga
3. Suasana rumah/Keluarga
4. Keadaan Ekonimi Keluarga.
25,26,27,28,29,30,31,32
33,34,35,36,37,38,39
40,41,42,43,44
45,46,47,48,49,50
8
7
5
6
Jumlah Butir Soal 50
120
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH KONTINUITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN
AKUNTANSI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KATRI PUPUT HAPSARI
7101407278
PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
121
KATA PENGANTAR
Kepada
Yth. Siswa/Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi
SMK Widya Praja Ungaran
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka penelitian untuk menyelesaikan Studi Strata 1 (satu) di
Universitas Negeri semarang dengan judul “PENGARUH KONTINUITAS
BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI DI
SMK WIDYA PRAJA UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011” maka,
Saya mohon kepada Anda untuk membantu pengumpulan data penelitian dengan
mengisi angket ini. Saya berharap Anda berkenan meluangkan waktu untuk mengisi
angket dan menjawab pertanyaaan sesuai keadaan yang sebenarnya agar tujuan
pengumpulan data penelitian ini dapat tercapai sesuai harapan.
Jawaban yang Anda berikan tidak berpengaruh sedikitpun terhadap nilai
akuntansi anda di sekolah serta kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan saya
jaga sepenuhnya. Jawaban Anda sangat bermanfaat bagi saya dalam menyusun
skripsi.
Atas kesediaan dan kesungguhan anda dalam mengisi angket ini, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Peneliti
Katri Puput Hapsari
NIM : 7101407278
122
ANGKET UJI COBA INSTRUMEN
“PENGARUH KONTINUITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN
AKUNTANSI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN TAHUN PELAJARAN
2010/1011”
A. PETUNJUK PENGISIAN :
1. Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar.
2. Berilah tanda check list (V) untuk jawaban yang sudah disediakan.
3. Isilah identitas anda ditempat yang sudah disediakan.
B. KETERANGAN PILIHAN JAWABAN :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
C. IDENTITAS RESPONDEN :
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan Orang Tua :
D. DAFTAR PERTANYAAN :
VARIABEL KONTINUITAS BELAJAR
123
No. Pertanyaan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
A. KETERATURAN
1. Apakah setiap ada jam pelajaran akuntansi, Anda mengikuti pelajaran dari
awal hingga akhir?
2. Apabila ada jam pelajaran tambahan akuntansi, apakah Anda rajin dan
mengikuti dengan sungguh-sungguh dari awal hingga akhir?
3. Ketika guru menerangkan, apakah Anda mencatat hal-hal yang penting
secara lengkap dalam buku tersendiri?
4. Apakah Anda menyempatkan untuk mengulang kembali pelajaran
akuntansi yang telah disampaikan di sekolah?
5. Apakah Anda memiliki jadwal belajar teratur setiap hari?
B. KEDISIPLINAN
6. Apakah Anda berusaha hadir disekolah tepat waktu sebelum guru
memulai jam pelajaran akuntansi?
7. Apakah setiap ada tugas pelajaran akuntansi Anda mengerjakan sendiri
dengan sungguh-sungguh?
8. Apakah Anda mengumpulkan tugas pelajaran akuntansi tepat waktu?
9. Apabila ada tugas akuntansi yang sulit, apakah Anda akan berusaha terus
mengerjakannya?
10. Apakah Anda akan tetap berusaha memperhatikan dan mengikuti
pelajaran dengan sungguh-sungguh meskipun Anda sulit untuk
memahami materi tersebut?
C. SEMANGAT DALAM BELAJAR
11. Apakah Anda mengikuti aktivitas belajar akuntansi tanpa disuruh?
12. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas akuntansi,
apakah Anda akan mencari pemecahan dari sumber lain/teman?
13. Apakah setiap ada PR akuntansi yang diberikan guru Anda akan berusaha
mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan berusaha semaksimal
mungkin dengan usaha sendiri?
14. Apakah Anda mempunyai keinginan untuk mengerjakan soal akuntansi
yang sulit?
D. PENGATURAN WAKTU
15. Setiap ada waktu luang dirumah, apakah Anda membaca buku pelajaran
akuntansi?
16. Apakah Anda menggunakan waktu jam kosong untuk menyelesaikan
tugas akuntansi yang diberikan guru?
17. Apakah anda memiliki jadwal atau waktu belajar yang tetap untuk belajar
akuntansi?
18. Setiap jam pelajaran akuntansi, apakah Anda memanfaatkan waktu
dengan baik untuk mengerjakan soal latihan akuntansi dengan sungguh-
124
sungguh?
19. Ketika berada dirumah, selain membantu orang tua dan melaksanakan
aktivitas lain, apakah Anda juga menyempatkan diri untuk
belajar/mengerjakan tugas akuntansi?
E. PEMUSATAN PERHATIAN PADA MATA PELAJARAN
20. Pada saat jam pelajaran akuntansi berlangsung, apakah Anda
mendengarkan dengan serius?
21. Apakah Anda mengajukan pertanyaan kepada guru, jika ada materi
pelajaran akuntansi yang kurang jelas?
22. Apakah Anda mendengarkan jika ada teman Anda yang bertanya kepada
guru pada saat jam pelajaran akuntansi berlangsung?
23. Apakah Anda memperhatikan penjelasan guru, ketika sedang diterangkan
materi akuntansi?
24. Apakah Anda akan tetap dapat berkonsentrasi dengan baik dalam
mengikuti pelajaran akuntansi, meskipun Anda memiliki masalah pribadi
atau keluarga?
VARIABEL LINGKUNGAN KELUARGA
No. Pertanyaan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
A. CARA ORANG TUA MENDIDIK ANAK
25. Apakah orang tua menegur jika Anda tidak belajar?
26. Apakah orang tua Anda selalu mengingatkan Anda pada saat waktu
belajar tiba?
27. Apakah orat tua Anda membimbing Anda pada saat belajar?
28. Apakah orang tua Anda memperhatikan jadwal belajar Anda?
29. Apakah orang tua Anda menanyakan hasil ulangan harian, nilai tes, dan
nilai rapot Anda?
30. Apakah orang tua Anda selalu memberikan kebebasan untuk melakukan
kegiatan apapun, tetapi orang tua tetap memantau dan memberikan
pengarahan kepada Anda?
31 Apakah orang tua mengajarkan Anda untuk menjadi orang yang mandiri
dan tidak selalu bergantung pada orng lain dalam kehidupan?
32 Ketika anda memperoleh nilai yang bagus, apakah orang tua Anda
terbiasa memberikan hadiah/pujian?
B. RELASI ANTAR ANGGOTA KELUARGA
33. Apakah Anda dan keluarga menggunakan waktu luang untuk bertukar
pikiran dan berbagi pengalaman?
34. Apakah hubungan Anda dengan orang tua dan anggota keluarga terjalin
125
hubungan penuh perhatian, akrab, dan penuh kasih sayang?
35. Apakah keluarga Anda membiasakan kerja sama dalam melakukan tugas
keluarga?
36. Apakah Anda selalu terbuka pada semua anggota keluarga ketika
mengalami kesulitan belajar?
37. Apakah keluarga Anda akan memberikan motivasi pada saat Anda
memiliki tugas dari sekolah yang susah?
38. Apakah keluarga Anda selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang muncul di keluarga Anda?
39. Apakah orang tua Anda selalu memberikan pengarahan dan mendukung
aktivitas belajar Anda baik belajar dirumah maupun belajar di sekolah?
C. SUASANA RUMAH/KELUARGA
40. Apakah pada saat Anda belajar, keluarga berusaha menciptakan suasana
yang tenang?
41. Apakah Anda merasa nyaman jika sedang belajar dirumah?
42. Apakah Anda betah tinggal dirumah, karena jauh dari keramaian sehingga
mendukung untuk belajar?
43. Apakah Anda memiliki ruangan khusus untuk belajar/ruang belajar
sendiri?
44. Apakah Anda selalu belajar di ruang belajar Anda?
D. KEADAAN EKONOMI KELUARGA
45. Apakah penghasilan orang tua Anda cukup untuk memenuhi semua
kebutuhan keluarga?
46. Apakah orang tua Anda selalu mencukupi semua kebutuhan sekolah dan
belajar Anda?
47. Apakah orang tua Anda mengeluh mengenai biaya sekolah Anda?
48. Apakah Anda selalu membayar SPP atau iuran sekolah lainnya tepat
waktu?
49. Apakah orang tua Anda memberikan uang saku yang cukup setiap hari?
50. Apakah orang tua memberikan uang kepada Anda apabila akan membeli
buku pelajaran di sekolah
126
Lampiran 5 Output Uji Validitas Uji Coba Instrumen
127
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
Kontinuita
sS
1P
ears
on C
orr
ela
tion
1-0
,034
0,2
96
0,3
19
0,3
51
.502**
.392*
.692**
0,2
23
.406*
.708**
-0,1
29
0,2
55
-0,1
34
.392*
0,3
05
0,2
92
.379*
.383*
.655**
.393*
.436*
.751**
0,2
91
.654**
Sig
. (2
-tailed)
0,8
56
0,1
13
0,0
86
0,0
57
0,0
05
0,0
32
00,2
37
0,0
26
00,4
96
0,1
74
0,4
81
0,0
32
0,1
02
0,1
18
0,0
39
0,0
36
00,0
32
0,0
16
00,1
18
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S2
Pears
on C
orr
ela
tion
-0,0
34
1-0
,107
-0,1
94
0,0
54
-0,1
13
-0,0
98
0,1
67
-0,1
03
-0,1
12
-0,0
89
-0,1
29
-0,2
91
-0,1
34
-0,0
28
-0,2
79
-0,1
32
0,1
21
-0,2
56
-0,1
21
-0,1
35
-0,1
21
-0,0
68
0,1
09
-0,1
63
Sig
. (2
-tailed)
0,8
56
0,5
72
0,3
05
0,7
75
0,5
54
0,6
06
0,3
79
0,5
87
0,5
54
0,6
42
0,4
96
0,1
18
0,4
81
0,8
83
0,1
36
0,4
87
0,5
25
0,1
73
0,5
25
0,4
77
0,5
26
0,7
20,5
65
0,3
9
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S3
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
96
-0,1
07
1.6
94**
0,2
56
0,1
28
.554**
.365*
.408*
0,1
04
0,2
93
-0,0
79
0,1
56
0,3
34
0,2
81
0,3
43
0,3
60,1
24
0,3
24
0,1
78
0,2
65
0,0
04
0,1
06
0,1
28
.582**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
13
0,5
72
00,1
71
0,5
01
0,0
01
0,0
47
0,0
25
0,5
83
0,1
16
0,6
77
0,4
10,0
72
0,1
33
0,0
63
0,0
51
0,5
13
0,0
81
0,3
47
0,1
57
0,9
85
0,5
76
0,5
01
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S4
Pears
on C
orr
ela
tion
0,3
19
-0,1
94
.694**
1.3
79*
0,2
3.6
24**
.414*
0,3
35
0,3
54
.468**
0,2
50,3
49
.415*
.397*
.458*
0,3
33
-0,0
06
0,3
24
0,1
34
0,2
6-0
,034
0,0
90,1
62
.695**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
86
0,3
05
00,0
39
0,2
22
00,0
23
0,0
70,0
55
0,0
09
0,1
82
0,0
59
0,0
23
0,0
30,0
11
0,0
72
0,9
76
0,0
81
0,4
81
0,1
66
0,8
60,6
36
0,3
91
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S5
Pears
on C
orr
ela
tion
0,3
51
0,0
54
0,2
56
.379*
1.3
98*
0,1
9.5
29**
0,2
10,3
26
0,2
92
.443*
0,0
29
-0,2
72
.677**
0,3
28
0,1
27
0,1
43
.434*
0,2
65
0,1
12
0,1
10,3
43
0,0
37
.556**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
57
0,7
75
0,1
71
0,0
39
0,0
29
0,3
15
0,0
03
0,2
66
0,0
78
0,1
17
0,0
14
0,8
80,1
45
00,0
77
0,5
04
0,4
49
0,0
17
0,1
58
0,5
56
0,5
61
0,0
64
0,8
48
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S6
Pears
on C
orr
ela
tion
.502**
-0,1
13
0,1
28
0,2
3.3
98*
10,1
89
.466**
0,2
92
.480**
0,2
63
-0,0
38
0,0
22
-0,2
94
0,2
83
0,1
87
-0,0
11
-0,1
43
0,2
4.4
50*
0,0
82
0,2
67
0,2
63
0,0
86
.374*
Sig
. (2
-tailed)
0,0
05
0,5
54
0,5
01
0,2
22
0,0
29
0,3
16
0,0
09
0,1
18
0,0
07
0,1
61
0,8
40,9
10,1
15
0,1
30,3
23
0,9
53
0,4
50,2
01
0,0
12
0,6
67
0,1
54
0,1
59
0,6
49
0,0
42
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S7
Pears
on C
orr
ela
tion
.392*
-0,0
98
.554**
.624**
0,1
90,1
89
1.5
36**
.556**
0,1
11
0,3
15
0,2
01
.401*
0,3
42
0,0
7.5
44**
.362*
0,2
21
.485**
0,2
7.3
67*
-0,0
79
0,0
97
0,0
52
.664**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
32
0,6
06
0,0
01
00,3
15
0,3
16
0,0
02
0,0
01
0,5
60,0
90,2
86
0,0
28
0,0
64
0,7
14
0,0
02
0,0
50,2
41
0,0
07
0,1
49
0,0
46
0,6
78
0,6
10,7
86
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S8
Pears
on C
orr
ela
tion
.692**
0,1
67
.365*
.414*
.529**
.466**
.536**
10,3
33
0,2
13
.427*
0,1
08
0,2
27
-0,1
29
0,3
49
0,3
08
0,0
26
0,2
06
.476**
.517**
0,1
15
0,1
58
.434*
0,2
59
.606**
Sig
. (2
-tailed)
00,3
79
0,0
47
0,0
23
0,0
03
0,0
09
0,0
02
0,0
72
0,2
58
0,0
18
0,5
70,2
28
0,4
96
0,0
59
0,0
98
0,8
90,2
75
0,0
08
0,0
03
0,5
46
0,4
05
0,0
17
0,1
67
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S9
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
23
-0,1
03
.408*
0,3
35
0,2
10,2
92
.556**
0,3
33
1-0
,05
0,1
12
0,0
2-0
,054
0,2
57
-0,0
51
.544**
0,2
06
-0,1
28
0,1
74
0,0
87
0,3
45
-0,2
73
-0,0
11
-0,1
89
.408*
Sig
. (2
-tailed)
0,2
37
0,5
87
0,0
25
0,0
70,2
66
0,1
18
0,0
01
0,0
72
0,7
91
0,5
57
0,9
15
0,7
75
0,1
70,7
90,0
02
0,2
74
0,5
02
0,3
57
0,6
48
0,0
62
0,1
44
0,9
55
0,3
16
0,0
25
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S10
Pears
on C
orr
ela
tion
.406*
-0,1
12
0,1
04
0,3
54
0,3
26
.480**
0,1
11
0,2
13
-0,0
51
.511**
0,3
20,1
46
0,0
07
.383*
0,2
62
0,2
43
-0,0
61
0,2
35
.385*
0,2
22
.654**
0,1
88
0,0
82
.498**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
26
0,5
54
0,5
83
0,0
55
0,0
78
0,0
07
0,5
60,2
58
0,7
91
0,0
04
0,0
85
0,4
41
0,9
72
0,0
37
0,1
62
0,1
95
0,7
51
0,2
11
0,0
36
0,2
38
00,3
19
0,6
66
0,0
05
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S11
Pears
on C
orr
ela
tion
.708**
-0,0
89
0,2
93
.468**
0,2
92
0,2
63
0,3
15
.427*
0,1
12
.511**
10,2
85
.374*
0,1
1.4
67**
.532**
.423*
0,3
1.5
47**
.421*
.558**
.476**
.561**
0,3
27
.761**
Sig
. (2
-tailed)
00,6
42
0,1
16
0,0
09
0,1
17
0,1
61
0,0
90,0
18
0,5
57
0,0
04
0,1
27
0,0
42
0,5
63
0,0
09
0,0
02
0,0
20,0
96
0,0
02
0,0
21
0,0
01
0,0
08
0,0
01
0,0
78
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S12
Pears
on C
orr
ela
tion
-0,1
29
-0,1
29
-0,0
79
0,2
5.4
43*
-0,0
38
0,2
01
0,1
08
0,0
20,3
20,2
85
10,3
22
0,1
29
.458*
.379*
0,1
36
0,1
29
.525**
0,0
55
-0,0
03
0,1
94
0,0
37
-0,1
76
.414*
Sig
. (2
-tailed)
0,4
96
0,4
96
0,6
77
0,1
82
0,0
14
0,8
40,2
86
0,5
70,9
15
0,0
85
0,1
27
0,0
83
0,4
97
0,0
11
0,0
39
0,4
73
0,4
96
0,0
03
0,7
71
0,9
87
0,3
05
0,8
48
0,3
53
0,0
23
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S13
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
55
-0,2
91
0,1
56
0,3
49
0,0
29
0,0
22
.401*
0,2
27
-0,0
54
0,1
46
.374*
0,3
22
10,0
99
.484**
0,2
64
0,1
54
.473**
.427*
0,0
73
0,0
68
0,2
30,2
88
0,2
02
.456*
Sig
. (2
-tailed)
0,1
74
0,1
18
0,4
10,0
59
0,8
80,9
10,0
28
0,2
28
0,7
75
0,4
41
0,0
42
0,0
83
0,6
03
0,0
07
0,1
59
0,4
16
0,0
08
0,0
18
0,7
02
0,7
20,2
21
0,1
22
0,2
85
0,0
11
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S14
Pears
on C
orr
ela
tion
-0,1
34
-0,1
34
0,3
34
.415*
-0,2
72
-0,2
94
0,3
42
-0,1
29
0,2
57
0,0
07
0,1
10,1
29
0,0
99
1-0
,174
0,2
76
0,2
99
-0,0
53
-0,0
33
0,0
94
0,2
96
-0,0
36
-0,0
74
0,1
98
0,2
98
Sig
. (2
-tailed)
0,4
81
0,4
81
0,0
72
0,0
23
0,1
45
0,1
15
0,0
64
0,4
96
0,1
70,9
72
0,5
63
0,4
97
0,6
03
0,3
59
0,1
39
0,1
08
0,7
79
0,8
62
0,6
23
0,1
12
0,8
50,6
97
0,2
95
0,1
1
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S15
Pears
on C
orr
ela
tion
.392*
-0,0
28
0,2
81
.397*
.677**
0,2
83
0,0
70,3
49
-0,0
51
.383*
.467**
.458*
.484**
-0,1
74
10,2
08
0,2
08
.413*
.441*
0,2
17
0,0
69
0,3
54
.526**
0,0
89
.590**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
32
0,8
83
0,1
33
0,0
30
0,1
30,7
14
0,0
59
0,7
90,0
37
0,0
09
0,0
11
0,0
07
0,3
59
0,2
70,2
69
0,0
23
0,0
15
0,2
49
0,7
17
0,0
55
0,0
03
0,6
41
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S16
Pears
on C
orr
ela
tion
0,3
05
-0,2
79
0,3
43
.458*
0,3
28
0,1
87
.544**
0,3
08
.544**
0,2
62
.532**
.379*
0,2
64
0,2
76
0,2
08
1.5
27**
0,0
03
.536**
0,2
88
.497**
0,1
24
0,0
64
0,0
96
.711**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
02
0,1
36
0,0
63
0,0
11
0,0
77
0,3
23
0,0
02
0,0
98
0,0
02
0,1
62
0,0
02
0,0
39
0,1
59
0,1
39
0,2
70,0
03
0,9
86
0,0
02
0,1
22
0,0
05
0,5
15
0,7
36
0,6
14
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S17
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
92
-0,1
32
0,3
60,3
33
0,1
27
-0,0
11
.362*
0,0
26
0,2
06
0,2
43
.423*
0,1
36
0,1
54
0,2
99
0,2
08
.527**
1.4
26*
0,3
61
0,2
45
.494**
0,2
99
0,0
75
-0,2
54
.562**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
18
0,4
87
0,0
51
0,0
72
0,5
04
0,9
53
0,0
50,8
90,2
74
0,1
95
0,0
20,4
73
0,4
16
0,1
08
0,2
69
0,0
03
0,0
19
0,0
50,1
92
0,0
06
0,1
09
0,6
95
0,1
76
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S18
Pears
on C
orr
ela
tion
.379*
0,1
21
0,1
24
-0,0
06
0,1
43
-0,1
43
0,2
21
0,2
06
-0,1
28
-0,0
61
0,3
10,1
29
.473**
-0,0
53
.413*
0,0
03
.426*
10,3
09
0,2
28
0,1
64
0,2
83
.546**
0,0
27
.365*
Sig
. (2
-tailed)
0,0
39
0,5
25
0,5
13
0,9
76
0,4
49
0,4
50,2
41
0,2
75
0,5
02
0,7
51
0,0
96
0,4
96
0,0
08
0,7
79
0,0
23
0,9
86
0,0
19
0,0
97
0,2
25
0,3
86
0,1
30,0
02
0,8
86
0,0
47
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S19
Pears
on C
orr
ela
tion
.383*
-0,2
56
0,3
24
0,3
24
.434*
0,2
4.4
85**
.476**
0,1
74
0,2
35
.547**
.525**
.427*
-0,0
33
.441*
.536**
0,3
61
0,3
09
10,2
24
.377*
.424*
0,3
37
0,0
22
.692**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
36
0,1
73
0,0
81
0,0
81
0,0
17
0,2
01
0,0
07
0,0
08
0,3
57
0,2
11
0,0
02
0,0
03
0,0
18
0,8
62
0,0
15
0,0
02
0,0
50,0
97
0,2
35
0,0
40,0
20,0
68
0,9
06
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S20
Pears
on C
orr
ela
tion
.655**
-0,1
21
0,1
78
0,1
34
0,2
65
.450*
0,2
7.5
17**
0,0
87
.385*
.421*
0,0
55
0,0
73
0,0
94
0,2
17
0,2
88
0,2
45
0,2
28
0,2
24
10,1
88
.482**
.580**
0,2
91
.528**
Sig
. (2
-tailed)
00,5
25
0,3
47
0,4
81
0,1
58
0,0
12
0,1
49
0,0
03
0,6
48
0,0
36
0,0
21
0,7
71
0,7
02
0,6
23
0,2
49
0,1
22
0,1
92
0,2
25
0,2
35
0,3
20,0
07
0,0
01
0,1
18
0,0
03
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S21
Pears
on C
orr
ela
tion
.393*
-0,1
35
0,2
65
0,2
60,1
12
0,0
82
.367*
0,1
15
0,3
45
0,2
22
.558**
-0,0
03
0,0
68
0,2
96
0,0
69
.497**
.494**
0,1
64
.377*
0,1
88
10,3
33
0,2
90,2
73
.577**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
32
0,4
77
0,1
57
0,1
66
0,5
56
0,6
67
0,0
46
0,5
46
0,0
62
0,2
38
0,0
01
0,9
87
0,7
20,1
12
0,7
17
0,0
05
0,0
06
0,3
86
0,0
40,3
20,0
72
0,1
19
0,1
45
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S22
Pears
on C
orr
ela
tion
.436*
-0,1
21
0,0
04
-0,0
34
0,1
10,2
67
-0,0
79
0,1
58
-0,2
73
.654**
.476**
0,1
94
0,2
3-0
,036
0,3
54
0,1
24
0,2
99
0,2
83
.424*
.482**
0,3
33
1.4
22*
0,2
84
.432*
Sig
. (2
-tailed)
0,0
16
0,5
26
0,9
85
0,8
60,5
61
0,1
54
0,6
78
0,4
05
0,1
44
00,0
08
0,3
05
0,2
21
0,8
50,0
55
0,5
15
0,1
09
0,1
30,0
20,0
07
0,0
72
0,0
20,1
28
0,0
17
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S23
Pears
on C
orr
ela
tion
.751**
-0,0
68
0,1
06
0,0
90,3
43
0,2
63
0,0
97
.434*
-0,0
11
0,1
88
.561**
0,0
37
0,2
88
-0,0
74
.526**
0,0
64
0,0
75
.546**
0,3
37
.580**
0,2
9.4
22*
10,3
6.4
97**
Sig
. (2
-tailed)
00,7
20,5
76
0,6
36
0,0
64
0,1
59
0,6
10,0
17
0,9
55
0,3
19
0,0
01
0,8
48
0,1
22
0,6
97
0,0
03
0,7
36
0,6
95
0,0
02
0,0
68
0,0
01
0,1
19
0,0
20,0
50,0
05
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S24
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
91
0,1
09
0,1
28
0,1
62
0,0
37
0,0
86
0,0
52
0,2
59
-0,1
89
0,0
82
0,3
27
-0,1
76
0,2
02
0,1
98
0,0
89
0,0
96
-0,2
54
0,0
27
0,0
22
0,2
91
0,2
73
0,2
84
0,3
61
0,2
63
Sig
. (2
-tailed)
0,1
18
0,5
65
0,5
01
0,3
91
0,8
48
0,6
49
0,7
86
0,1
67
0,3
16
0,6
66
0,0
78
0,3
53
0,2
85
0,2
95
0,6
41
0,6
14
0,1
76
0,8
86
0,9
06
0,1
18
0,1
45
0,1
28
0,0
50,1
6
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Kontinuitas
Pears
on C
orr
ela
tion
.654**
-0,1
63
.582**
.695**
.556**
.374*
.664**
.606**
.408*
.498**
.761**
.414*
.456*
0,2
98
.590**
.711**
.562**
.365*
.692**
.528**
.577**
.432*
.497**
0,2
63
1
Sig
. (2
-tailed)
00,3
90,0
01
00,0
01
0,0
42
00
0,0
25
0,0
05
00,0
23
0,0
11
0,1
10,0
01
00,0
01
0,0
47
00,0
03
0,0
01
0,0
17
0,0
05
0,1
6
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Co
rre
lati
on
s
128
S25
S26
S27
S28
S29
S30
S31
S32
S33
S34
S35
S36
S37
S38
S39
S40
S41
S42
S43
S44
S45
S46
S47
S48
S49
S50
LK
S25
Pears
on C
orr
ela
tion
1.8
46**
.487**
.403*
.574**
.451*
0,3
07
0,3
16
.521**
0,2
31
.365*
0,2
76
.659**
.565**
.796**
0,2
67
0,3
08
0,2
82
0,0
37
0,2
65
0,1
09
.396*
0,0
78
0,2
09
0,1
65
.444*
.685**
Sig
. (2
-tailed)
00,0
06
0,0
27
0,0
01
0,0
12
0,0
99
0,0
89
0,0
03
0,2
19
0,0
47
0,1
40
0,0
01
00,1
54
0,0
97
0,1
31
0,8
44
0,1
56
0,5
68
0,0
30,6
81
0,2
67
0,3
83
0,0
14
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S26
Pears
on C
orr
ela
tion
.846**
1.4
86**
.385*
.546**
.380*
0,1
64
.475**
.502**
0,2
23
0,3
20,3
56
.609**
.426*
.683**
.396*
0,3
17
0,2
79
0,0
72
0,2
13
0,0
46
0,3
54
0,1
0,1
32
0,1
19
0,2
91
.653**
Sig
. (2
-tailed)
00,0
06
0,0
36
0,0
02
0,0
38
0,3
87
0,0
08
0,0
05
0,2
36
0,0
85
0,0
54
00,0
19
00,0
30,0
88
0,1
35
0,7
05
0,2
58
0,8
09
0,0
55
0,6
01
0,4
88
0,5
32
0,1
19
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S27
Pears
on C
orr
ela
tion
.487**
.486**
1.6
05**
.446*
0,2
44
0,1
43
.375*
0,2
73
0,1
45
0,0
62
0,3
6.5
67**
0,2
56
.521**
0,1
45
0,1
05
0,1
55
0,3
31
.466**
0,2
71
.403*
-0,2
13
.465**
.438*
.385*
.615**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
06
0,0
06
00,0
13
0,1
94
0,4
52
0,0
41
0,1
45
0,4
46
0,7
46
0,0
51
0,0
01
0,1
72
0,0
03
0,4
44
0,5
81
0,4
13
0,0
74
0,0
09
0,1
48
0,0
27
0,2
59
0,0
10,0
15
0,0
36
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S28
Pears
on C
orr
ela
tion
.403*
.385*
.605**
1.4
58*
0,3
03
0,1
38
0,2
79
0,3
26
0,1
01
0,0
66
0,1
79
0,3
20,3
.367*
0,1
66
0,0
51
.373*
0,1
49
0,2
36
-0,0
26
0,1
25
-0,2
62
-0,0
11
0,0
79
0,1
67
.420*
Sig
. (2
-tailed)
0,0
27
0,0
36
00,0
11
0,1
04
0,4
67
0,1
35
0,0
79
0,5
96
0,7
29
0,3
45
0,0
85
0,1
07
0,0
46
0,3
81
0,7
91
0,0
42
0,4
32
0,2
09
0,8
91
0,5
10,1
62
0,9
55
0,6
78
0,3
79
0,0
21
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S29
Pears
on C
orr
ela
tion
.574**
.546**
.446*
.458*
1.6
23**
0,2
34
.540**
.445*
.440*
.473**
.437*
.510**
.436*
.652**
0,3
33
0,1
41
.601**
.418*
0,3
55
.453*
.481**
-0,1
81
0,2
22
.412*
.372*
.770**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
01
0,0
02
0,0
13
0,0
11
00,2
13
0,0
02
0,0
14
0,0
15
0,0
08
0,0
16
0,0
04
0,0
16
00,0
72
0,4
58
00,0
22
0,0
54
0,0
12
0,0
07
0,3
39
0,2
39
0,0
24
0,0
43
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S30
Pears
on C
orr
ela
tion
.451*
.380*
0,2
44
0,3
03
.623**
10,1
45
.539**
0,2
96
0,2
61
.572**
0,1
58
.420*
.387*
.548**
0,3
45
0,0
98
.439*
0,3
19
0,3
09
.368*
.420*
-0,1
12
-0,0
65
0,1
72
0,3
04
.594**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
12
0,0
38
0,1
94
0,1
04
00,4
44
0,0
02
0,1
12
0,1
64
0,0
01
0,4
04
0,0
21
0,0
35
0,0
02
0,0
62
0,6
08
0,0
15
0,0
86
0,0
96
0,0
45
0,0
21
0,5
54
0,7
33
0,3
62
0,1
02
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S31
Pears
on C
orr
ela
tion
0,3
07
0,1
64
0,1
43
0,1
38
0,2
34
0,1
45
10,2
31
-0,0
38
-0,1
38
0,3
61
0,0
05
0,0
21
.418*
0,0
89
-0,0
76
0,0
89
.436*
-0,0
01
0,1
85
.362*
0,2
71
-0,1
73
0,2
25
0,3
51
.375*
0,3
09
Sig
. (2
-tailed)
0,0
99
0,3
87
0,4
52
0,4
67
0,2
13
0,4
44
0,2
19
0,8
42
0,4
67
0,0
50,9
81
0,9
12
0,0
22
0,6
39
0,6
89
0,6
41
0,0
16
0,9
95
0,3
27
0,0
50,1
48
0,3
59
0,2
33
0,0
57
0,0
41
0,0
97
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S32
Pears
on C
orr
ela
tion
0,3
16
.475**
.375*
0,2
79
.540**
.539**
0,2
31
1.3
71*
0,1
52
.518**
.618**
.464**
.465**
.409*
.571**
0,2
25
.546**
0,2
97
0,1
36
.425*
.404*
-0,2
14
0,0
59
0,3
40,3
31
.666**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
89
0,0
08
0,0
41
0,1
35
0,0
02
0,0
02
0,2
19
0,0
43
0,4
24
0,0
03
00,0
10,0
10,0
25
0,0
01
0,2
31
0,0
02
0,1
11
0,4
72
0,0
19
0,0
27
0,2
55
0,7
56
0,0
66
0,0
74
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S33
Pears
on C
orr
ela
tion
.521**
.502**
0,2
73
0,3
26
.445*
0,2
96
-0,0
38
.371*
1.4
89**
0,3
11
.370*
.513**
.447*
.506**
.407*
0,3
.562**
0,1
70,1
27
0,1
94
0,3
13
-0,0
53
0,1
38
0,1
30,2
73
.598**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
03
0,0
05
0,1
45
0,0
79
0,0
14
0,1
12
0,8
42
0,0
43
0,0
06
0,0
94
0,0
44
0,0
04
0,0
13
0,0
04
0,0
25
0,1
08
0,0
01
0,3
68
0,5
05
0,3
05
0,0
92
0,7
81
0,4
66
0,4
95
0,1
45
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S34
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
31
0,2
23
0,1
45
0,1
01
.440*
0,2
61
-0,1
38
0,1
52
.489**
10,3
21
0,3
25
0,3
35
0,1
63
.410*
.513**
.394*
.565**
.397*
0,3
08
.395*
.572**
-0,2
30,1
26
0,3
04
0,3
32
.555**
Sig
. (2
-tailed)
0,2
19
0,2
36
0,4
46
0,5
96
0,0
15
0,1
64
0,4
67
0,4
24
0,0
06
0,0
84
0,0
80,0
71
0,3
89
0,0
24
0,0
04
0,0
31
0,0
01
0,0
30,0
98
0,0
31
0,0
01
0,2
21
0,5
07
0,1
02
0,0
73
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S35
Pears
on C
orr
ela
tion
.365*
0,3
20,0
62
0,0
66
.473**
.572**
0,3
61
.518**
0,3
11
0,3
21
10,2
09
0,2
13
.501**
0,3
16
0,2
25
.569**
.566**
0,2
75
0,2
93
.651**
.637**
-0,1
73
0,1
25
.440*
.503**
.640**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
47
0,0
85
0,7
46
0,7
29
0,0
08
0,0
01
0,0
50,0
03
0,0
94
0,0
84
0,2
69
0,2
58
0,0
05
0,0
89
0,2
32
0,0
01
0,0
01
0,1
42
0,1
17
00
0,3
59
0,5
11
0,0
15
0,0
05
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S36
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
76
0,3
56
0,3
60,1
79
.437*
0,1
58
0,0
05
.618**
.370*
0,3
25
0,2
09
1.4
69**
0,3
6.4
56*
.514**
0,1
90,3
60,2
12
0,2
74
0,2
68
0,2
79
-0,0
96
0,2
91
0,2
97
0,2
97
.589**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
40,0
54
0,0
51
0,3
45
0,0
16
0,4
04
0,9
81
00,0
44
0,0
80,2
69
0,0
09
0,0
50,0
11
0,0
04
0,3
15
0,0
50,2
60,1
43
0,1
53
0,1
35
0,6
13
0,1
19
0,1
10,1
11
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S37
Pears
on C
orr
ela
tion
.659**
.609**
.567**
0,3
2.5
10**
.420*
0,0
21
.464**
.513**
0,3
35
0,2
13
.469**
1.6
81**
.817**
.405*
0,1
39
0,2
61
.439*
0,3
08
0,2
83
.437*
-0,0
11
0,1
55
0,1
49
.471**
.729**
Sig
. (2
-tailed)
00
0,0
01
0,0
85
0,0
04
0,0
21
0,9
12
0,0
10,0
04
0,0
71
0,2
58
0,0
09
00
0,0
26
0,4
63
0,1
63
0,0
15
0,0
98
0,1
30,0
16
0,9
53
0,4
13
0,4
32
0,0
09
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S38
Pears
on C
orr
ela
tion
.565**
.426*
0,2
56
0,3
.436*
.387*
.418*
.465**
.447*
0,1
63
.501**
0,3
6.6
81**
1.5
58**
0,2
55
0,3
23
.470**
0,2
98
0,2
64
0,2
89
0,3
37
00,0
25
0,1
69
.518**
.656**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
01
0,0
19
0,1
72
0,1
07
0,0
16
0,0
35
0,0
22
0,0
10,0
13
0,3
89
0,0
05
0,0
50
0,0
01
0,1
74
0,0
81
0,0
09
0,1
09
0,1
58
0,1
22
0,0
68
10,8
94
0,3
72
0,0
03
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S39
Pears
on C
orr
ela
tion
.796**
.683**
.521**
.367*
.652**
.548**
0,0
89
.409*
.506**
.410*
0,3
16
.456*
.817**
.558**
1.4
62*
0,1
20,2
92
.419*
.382*
0,2
29
.367*
-0,0
12
0,1
93
0,0
83
0,3
01
.748**
Sig
. (2
-tailed)
00
0,0
03
0,0
46
00,0
02
0,6
39
0,0
25
0,0
04
0,0
24
0,0
89
0,0
11
00,0
01
0,0
10,5
29
0,1
17
0,0
21
0,0
37
0,2
24
0,0
46
0,9
49
0,3
08
0,6
62
0,1
06
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S40
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
67
.396*
0,1
45
0,1
66
0,3
33
0,3
45
-0,0
76
.571**
.407*
.513**
0,2
25
.514**
.405*
0,2
55
.462*
10,3
02
.437*
0,2
27
0,2
15
0,2
21
0,2
61
-0,0
59
-0,1
51
0,1
44
0,0
78
.521**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
54
0,0
30,4
44
0,3
81
0,0
72
0,0
62
0,6
89
0,0
01
0,0
25
0,0
04
0,2
32
0,0
04
0,0
26
0,1
74
0,0
10,1
04
0,0
16
0,2
29
0,2
53
0,2
41
0,1
64
0,7
57
0,4
24
0,4
49
0,6
83
0,0
03
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S41
Pears
on C
orr
ela
tion
0,3
08
0,3
17
0,1
05
0,0
51
0,1
41
0,0
98
0,0
89
0,2
25
0,3
.394*
.569**
0,1
90,1
39
0,3
23
0,1
20,3
02
1.4
21*
0,1
68
0,2
82
.420*
.662**
-0,2
42
0,2
29
.387*
.637**
.509**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
97
0,0
88
0,5
81
0,7
91
0,4
58
0,6
08
0,6
41
0,2
31
0,1
08
0,0
31
0,0
01
0,3
15
0,4
63
0,0
81
0,5
29
0,1
04
0,0
20,3
74
0,1
31
0,0
21
00,1
98
0,2
24
0,0
35
00,0
04
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S42
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
82
0,2
79
0,1
55
.373*
.601**
.439*
.436*
.546**
.562**
.565**
.566**
0,3
60,2
61
.470**
0,2
92
.437*
.421*
1.4
07*
0,2
97
.534**
.578**
-.451*
0,0
09
.363*
.531**
.680**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
31
0,1
35
0,4
13
0,0
42
00,0
15
0,0
16
0,0
02
0,0
01
0,0
01
0,0
01
0,0
50,1
63
0,0
09
0,1
17
0,0
16
0,0
20,0
26
0,1
11
0,0
02
0,0
01
0,0
12
0,9
63
0,0
49
0,0
03
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S43
Pears
on C
orr
ela
tion
0,0
37
0,0
72
0,3
31
0,1
49
.418*
0,3
19
-0,0
01
0,2
97
0,1
7.3
97*
0,2
75
0,2
12
.439*
0,2
98
.419*
0,2
27
0,1
68
.407*
1.6
38**
.443*
0,3
28
-0,1
86
0,2
40,0
91
0,3
21
.540**
Sig
. (2
-tailed)
0,8
44
0,7
05
0,0
74
0,4
32
0,0
22
0,0
86
0,9
95
0,1
11
0,3
68
0,0
30,1
42
0,2
60,0
15
0,1
09
0,0
21
0,2
29
0,3
74
0,0
26
00,0
14
0,0
77
0,3
25
0,2
02
0,6
33
0,0
84
0,0
02
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S44
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
65
0,2
13
.466**
0,2
36
0,3
55
0,3
09
0,1
85
0,1
36
0,1
27
0,3
08
0,2
93
0,2
74
0,3
08
0,2
64
.382*
0,2
15
0,2
82
0,2
97
.638**
10,3
24
0,3
16
-0,0
46
.464**
0,2
63
0,3
26
.580**
Sig
. (2
-tailed)
0,1
56
0,2
58
0,0
09
0,2
09
0,0
54
0,0
96
0,3
27
0,4
72
0,5
05
0,0
98
0,1
17
0,1
43
0,0
98
0,1
58
0,0
37
0,2
53
0,1
31
0,1
11
00,0
80,0
89
0,8
10,0
10,1
60,0
78
0,0
01
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S45
Pears
on C
orr
ela
tion
0,1
09
0,0
46
0,2
71
-0,0
26
.453*
.368*
.362*
.425*
0,1
94
.395*
.651**
0,2
68
0,2
83
0,2
89
0,2
29
0,2
21
.420*
.534**
.443*
0,3
24
1.7
70**
-.479**
0,3
53
.673**
.581**
.610**
Sig
. (2
-tailed)
0,5
68
0,8
09
0,1
48
0,8
91
0,0
12
0,0
45
0,0
50,0
19
0,3
05
0,0
31
00,1
53
0,1
30,1
22
0,2
24
0,2
41
0,0
21
0,0
02
0,0
14
0,0
80
0,0
07
0,0
56
00,0
01
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S46
Pears
on C
orr
ela
tion
.396*
0,3
54
.403*
0,1
25
.481**
.420*
0,2
71
.404*
0,3
13
.572**
.637**
0,2
79
.437*
0,3
37
.367*
0,2
61
.662**
.578**
0,3
28
0,3
16
.770**
1-.
433*
0,3
39
.665**
.811**
.736**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
30,0
55
0,0
27
0,5
10,0
07
0,0
21
0,1
48
0,0
27
0,0
92
0,0
01
00,1
35
0,0
16
0,0
68
0,0
46
0,1
64
00,0
01
0,0
77
0,0
89
00,0
17
0,0
67
00
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S47
Pears
on C
orr
ela
tion
0,0
78
0,1
-0,2
13
-0,2
62
-0,1
81
-0,1
12
-0,1
73
-0,2
14
-0,0
53
-0,2
3-0
,173
-0,0
96
-0,0
11
0-0
,012
-0,0
59
-0,2
42
-.451*
-0,1
86
-0,0
46
-.479**
-.433*
1-0
,169
-.365*
-0,3
29
-0,2
13
Sig
. (2
-tailed)
0,6
81
0,6
01
0,2
59
0,1
62
0,3
39
0,5
54
0,3
59
0,2
55
0,7
81
0,2
21
0,3
59
0,6
13
0,9
53
10,9
49
0,7
57
0,1
98
0,0
12
0,3
25
0,8
10,0
07
0,0
17
0,3
72
0,0
47
0,0
76
0,2
58
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S48
Pears
on C
orr
ela
tion
0,2
09
0,1
32
.465**
-0,0
11
0,2
22
-0,0
65
0,2
25
0,0
59
0,1
38
0,1
26
0,1
25
0,2
91
0,1
55
0,0
25
0,1
93
-0,1
51
0,2
29
0,0
09
0,2
4.4
64**
0,3
53
0,3
39
-0,1
69
1.5
52**
.394*
.387*
Sig
. (2
-tailed)
0,2
67
0,4
88
0,0
10,9
55
0,2
39
0,7
33
0,2
33
0,7
56
0,4
66
0,5
07
0,5
11
0,1
19
0,4
13
0,8
94
0,3
08
0,4
24
0,2
24
0,9
63
0,2
02
0,0
10,0
56
0,0
67
0,3
72
0,0
02
0,0
31
0,0
35
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S49
Pears
on C
orr
ela
tion
0,1
65
0,1
19
.438*
0,0
79
.412*
0,1
72
0,3
51
0,3
40,1
30,3
04
.440*
0,2
97
0,1
49
0,1
69
0,0
83
0,1
44
.387*
.363*
0,0
91
0,2
63
.673**
.665**
-.365*
.552**
1.5
81**
.526**
Sig
. (2
-tailed)
0,3
83
0,5
32
0,0
15
0,6
78
0,0
24
0,3
62
0,0
57
0,0
66
0,4
95
0,1
02
0,0
15
0,1
10,4
32
0,3
72
0,6
62
0,4
49
0,0
35
0,0
49
0,6
33
0,1
60
00,0
47
0,0
02
0,0
01
0,0
03
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
S50
Pears
on C
orr
ela
tion
.444*
0,2
91
.385*
0,1
67
.372*
0,3
04
.375*
0,3
31
0,2
73
0,3
32
.503**
0,2
97
.471**
.518**
0,3
01
0,0
78
.637**
.531**
0,3
21
0,3
26
.581**
.811**
-0,3
29
.394*
.581**
1.6
81**
Sig
. (2
-tailed)
0,0
14
0,1
19
0,0
36
0,3
79
0,0
43
0,1
02
0,0
41
0,0
74
0,1
45
0,0
73
0,0
05
0,1
11
0,0
09
0,0
03
0,1
06
0,6
83
00,0
03
0,0
84
0,0
78
0,0
01
00,0
76
0,0
31
0,0
01
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
LK
Pears
on C
orr
ela
tion
.685**
.653**
.615**
.420*
.770**
.594**
0,3
09
.666**
.598**
.555**
.640**
.589**
.729**
.656**
.748**
.521**
.509**
.680**
.540**
.580**
.610**
.736**
-0,2
13
.387*
.526**
.681**
1
Sig
. (2
-tailed)
00
00,0
21
00,0
01
0,0
97
00
0,0
01
00,0
01
00
00,0
03
0,0
04
00,0
02
0,0
01
00
0,2
58
0,0
35
0,0
03
0
N30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**.
Corr
ela
tion is s
ignific
ant
at
the 0
.01 leve
l (2
-tailed).
*. C
orr
ela
tion is s
ignific
ant
at
the 0
.05 leve
l (2
-tailed).
Co
rre
lati
on
s
129
Lampiran 6 Output Uji Reliabilitas
130
N %
Cases Valid 30 100
Excludeda 0 0
Total 30 100
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
0,854 0,868 24
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4,97 0,183 30
VAR00002 4,97 0,183 30
VAR00003 3,47 0,937 30
VAR00004 2,87 1,106 30
VAR00005 3,37 1,273 30
VAR00006 4,63 0,615 30
VAR00007 3,6 0,77 30
VAR00008 4,63 0,718 30
VAR00009 3,37 1,159 30
VAR00010 4,57 0,728 30
VAR00011 4,67 0,711 30
VAR00012 4,63 0,718 30
VAR00013 3,93 0,691 30
VAR00014 3,17 1,177 30
VAR00015 2,87 0,9 30
VAR00016 3,57 0,971 30
VAR00017 3,07 1,337 30
VAR00018 4,47 0,73 30
VAR00019 3,8 0,887 30
VAR00020 4,53 0,73 30
VAR00021 3,23 1,073 30
VAR00022 4,57 0,679 30
VAR00023 4,83 0,461 30
VAR00024 3,6 1,037 30
Case Processing Summary
Reliability Statistics
Item Statistics
131
N %
Cases Valid 30 100
Excludeda 0 0
Total 30 100
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
0,914 0,917 26
Mean Std. Deviation N
S25 4,07 1,081 30
S26 3,63 1,273 30
S27 2,4 1,192 30
S28 2,37 1,129 30
S29 3,5 1,167 30
S30 4,3 0,877 30
S31 4,77 0,568 30
S32 3 1,313 30
S33 3,33 1,061 30
S34 4,23 1,04 30
S35 4,03 1,217 30
S36 3,3 1,317 30
S37 3,63 1,245 30
S38 4 1,017 30
S39 4,1 1,155 30
S40 3,5 1,196 30
S41 3,93 1,048 30
S42 3,9 1,155 30
S43 3,57 1,591 30
S44 3,1 1,539 30
S45 4 1,174 30
S46 4,13 1,106 30
S47 2,5 1,225 30
S48 3,13 1,332 30
S49 4,4 1,003 30
S50 4,27 1,112 30
Case Processing Summary
Reliability Statistics
Item Statistics
132
Lampiran 7 Kisi-kisi dan Angket Penelitian
133
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN
NO. VARIABEL INDIKATOR NO. BUTIR SOAL JUMLAH
1. Kontinuitas
Belajar
6. Keteraturan.
7. Kedisiplinan.
8. Semangat dalam Belajar
9. Pengaturan Waktu.
10. Pemusatan Perhatian pada
Mata Pelajaran.
1,2,3,4
5,6,7,8,9
10,11,12
13,14,15,16,17
18,19,20,21
4
5
3
5
4
2. Lingkungan
Keluarga
5. Cara Orang Tua mendidik
anak
6. Relasi Antar anggota
Keluarga
7. Suasana rumah/Keluarga
8. Keadaan Ekonimi
Keluarga.
22,23,24,25,26,27,28
29,30,31,32,33,34,35
36,37,38,39,40
41,42,43,44,45
7
7
5
5
Jumlah Butir Soal 45
134
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH KONTINUITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN
AKUNTANSI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KATRI PUPUT HAPSARI
7101407278
PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
135
KATA PENGANTAR
Kepada
Yth. Siswa/Siswi Kelas X Jurusan Akuntansi
SMK Widya Praja Ungaran
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka penelitian untuk menyelesaikan Studi Strata 1 (satu) di
Universitas Negeri semarang dengan judul “PENGARUH KONTINUITAS
BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI DI
SMK WIDYA PRAJA UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011” maka,
Saya mohon kepada Anda untuk membantu pengumpulan data penelitian dengan
mengisi angket ini. Saya berharap Anda berkenan meluangkan waktu untuk mengisi
angket dan menjawab pertanyaaan sesuai keadaan yang sebenarnya agar tujuan
pengumpulan data penelitian ini dapat tercapai sesuai harapan.
Jawaban yang Anda berikan tidak berpengaruh sedikitpun terhadap nilai
akuntansi anda di sekolah serta kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan saya
jaga sepenuhnya. Jawaban Anda sangat bermanfaat bagi saya dalam menyusun
skripsi.
Atas kesediaan dan kesungguhan anda dalam mengisi angket ini, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Peneliti
Katri Puput Hapsari
NIM : 7101407278
136
ANGKET PENELITIAN
“PENGARUH KONTINUITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN
AKUNTANSI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN TAHUN PELAJARAN
2010/1011”
E. PETUNJUK PENGISIAN :
4. Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar.
5. Berilah tanda check list (V) untuk jawaban yang sudah disediakan.
6. Isilah identitas anda ditempat yang sudah disediakan.
F. KETERANGAN PILIHAN JAWABAN :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
G. IDENTITAS RESPONDEN :
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan Orang Tua :
H. DAFTAR PERTANYAAN :
VARIABEL KONTINUITAS BELAJAR
137
No. Pertanyaan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
A. KETERATURAN
1. Apakah setiap ada jam pelajaran akuntansi, Anda
mengikuti pelajaran dari awal hingga akhir?
2. Ketika guru menerangkan, apakah Anda mencatat hal-hal
yang penting secara lengkap dalam buku tersendiri?
3. Apakah Anda menyempatkan untuk mengulang kembali
pelajaran akuntansi yang telah disampaikan di sekolah?
4. Apakah Anda memiliki jadwal belajar teratur setiap hari?
B. KEDISIPLINAN
5. Apakah Anda berusaha hadir disekolah tepat waktu
sebelum guru memulai jam pelajaran akuntansi?
6. Apakah setiap ada tugas pelajaran akuntansi Anda
mengerjakan sendiri dengan sungguh-sungguh?
7. Apakah Anda mengumpulkan tugas pelajaran akuntansi
tepat waktu?
8. Apabila ada tugas akuntansi yang sulit, apakah Anda
akan berusaha terus mengerjakannya?
9. Apakah Anda akan tetap berusaha memperhatikan dan
mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh meskipun
Anda sulit untuk memahami materi tersebut?
C. SEMANGAT DALAM BELAJAR
10. Apakah Anda mengikuti aktivitas belajar akuntansi tanpa
disuruh?
11. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan
tugas akuntansi, apakah Anda akan mencari pemecahan
dari sumber lain/teman?
12. Apakah setiap ada PR akuntansi yang diberikan guru
Anda akan berusaha mengerjakan dengan sungguh-
sungguh dan berusaha semaksimal mungkin dengan
usaha sendiri?
D. PENGATURAN WAKTU
13. Setiap ada waktu luang dirumah, apakah Anda membaca
buku pelajaran akuntansi?
14. Apakah Anda menggunakan waktu jam kosong untuk
menyelesaikan tugas akuntansi yang diberikan guru?
15. Apakah anda memiliki jadwal atau waktu belajar yang
tetap untuk belajar akuntansi?
16. Setiap jam pelajaran akuntansi, apakah Anda
memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengerjakan
soal latihan akuntansi dengan sungguh-sungguh?
17. Ketika berada dirumah, selain membantu orang tua dan
melaksanakan aktivitas lain, apakah Anda juga
menyempatkan diri untuk belajar/mengerjakan tugas
akuntansi?
E. PEMUSATAN PERHATIAN PADA MATA
PELAJARAN
138
18. Pada saat jam pelajaran akuntansi berlangsung, apakah
Anda mendengarkan dengan serius?
19. Apakah Anda mengajukan pertanyaan kepada guru, jika
ada materi pelajaran akuntansi yang kurang jelas?
20. Apakah Anda mendengarkan jika ada teman Anda yang
bertanya kepada guru pada saat jam pelajaran akuntansi
berlangsung?
21. Apakah Anda memperhatikan penjelasan guru, ketika
sedang diterangkan materi akuntansi?
VARIABEL LINGKUNGAN KELUARGA
No. Pertanyaan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
A. CARA ORANG TUA MENDIDIK ANAK
22. Apakah orang tua menegur jika Anda tidak belajar?
23. Apakah orang tua Anda selalu mengingatkan Anda pada
saat waktu belajar tiba?
24. Apakah orat tua Anda membimbing Anda pada saat
belajar?
25. Apakah orang tua Anda memperhatikan jadwal belajar
Anda?
26. Apakah orang tua Anda menanyakan hasil ulangan
harian, nilai tes, dan nilai rapot Anda?
27. Apakah orang tua Anda selalu memberikan kebebasan
untuk melakukan kegiatan apapun, tetapi orang tua tetap
memantau dan memberikan pengarahan kepada Anda?
28 Ketika anda memperoleh nilai yang bagus, apakah orang
tua Anda terbiasa memberikan hadiah/pujian?
B. RELASI ANTAR ANGGOTA KELUARGA
29. Apakah Anda dan keluarga menggunakan waktu luang
untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman?
30. Apakah hubungan Anda dengan orang tua dan anggota
keluarga terjalin hubungan penuh perhatian, akrab, dan
penuh kasih sayang?
31. Apakah keluarga Anda membiasakan kerja sama dalam
melakukan tugas keluarga?
32. Apakah Anda selalu terbuka pada semua anggota
keluarga ketika mengalami kesulitan belajar?
33. Apakah keluarga Anda akan memberikan motivasi pada
saat Anda memiliki tugas dari sekolah yang susah?
34. Apakah keluarga Anda selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang muncul di keluarga Anda?
35. Apakah orang tua Anda selalu memberikan pengarahan
dan mendukung aktivitas belajar Anda baik belajar
dirumah maupun belajar di sekolah?
C. SUASANA RUMAH/KELUARGA
139
36. Apakah pada saat Anda belajar, keluarga berusaha
menciptakan suasana yang tenang?
37. Apakah Anda merasa nyaman jika sedang belajar
dirumah?
38. Apakah Anda betah tinggal dirumah, karena jauh dari
keramaian sehingga mendukung untuk belajar?
39. Apakah Anda memiliki ruangan khusus untuk
belajar/ruang belajar sendiri?
40. Apakah Anda selalu belajar di ruang belajar Anda?
D. KEADAAN EKONOMI KELUARGA
41. Apakah penghasilan orang tua Anda cukup untuk
memenuhi semua kebutuhan keluarga?
42. Apakah orang tua Anda selalu mencukupi semua
kebutuhan sekolah dan belajar Anda?
43. Apakah Anda selalu membayar SPP atau iuran sekolah
lainnya tepat waktu?
44. Apakah orang tua Anda memberikan uang saku yang
cukup setiap hari?
45. Apakah orang tua memberikan uang kepada Anda apabila
akan membeli buku pelajaran di sekolah
140
Lampiran 8 Daftar Nilai Penelitian
141
REKAP NILAI ULANGAN HARIAN SEMESTER 4
SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen Tingkat : XI (Sebelas)
Program Keahlian : Akuntansi Kelas : XI AK 1
Mata Pelajaran : Kejuruan Akuntansi Semester : 4
NO. NIS L/P UH 1 UH 2 UH 3 UH 4 1. AK 410 P 77 90 86 81
2. AK 411 P 81 94 77 93
3. AK 412 P 60 85 76 50
4. AK 413 P 84 96 87 60
5. AK 414 P 81 97 78 71
6. AK 415 P 91 94 87 91
7. AK 416 P 81 99 89 93
8. AK 419 P 93 99 80 98
9. AK 420 P 92 97 98 95
10. AK 421 P 83 96 96 96
11. AK 422 P 57 88 73 45
12. AK 388 L 70 93 59 50
13. AK 423 P 71 94 77 84
14. AK 424 P 89 97 92 88
15. AK 425 P 90 98 91 93
16. AK 426 P 94 92 93 91
17. AK 427 P 75 97 74 59
18. AK 428 P 81 97 85 82
19. AK 429 P 61 88 70 55
20. AK 430 P 87 96 81 84
21. AK 431 L 55 97 75 50
22. AK 432 P 76 92 65 57
23. AK 433 P 76 99 93 66
24. AK 434 P 91 95 91 65
25. AK 435 P 45 94 79 70
26. AK 436 P 83 92 92 82
27. AK 437 P 81 91 87 45
142
REKAP NILAI ULANGAN HARIAN SEMESTER 4
SMK WIDYA PRAJA UNGARAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Biadang Keahlian : Bisnis Manajemen Tingkat : XI (Sebelas)
Program Keahlian : Akuntansi Kelas : XI AK 2
Mata Pelajaran : Kejuruan Akuntansi Semester : 4
NO. NIS L/P UH 1 UH 2 UH 3 UH 4
1. AK 438 P 86 96 78 81
2. AK 440 P 86 92 90 73
3. AK 441 P 65 75 57 57
4. AK 442 P 70 78 68 60
5. AK 443 P 83 93 95 81
6. AK 444 P 89 97 93 96
7. AK 445 P 89 95 90 92
8. AK 446 L 76 87 80 78
9. AK 447 P 95 93 99 98
10. AK 448 P 60 86 73 55
11. AK 449 P 77 92 84 70
12. AK 450 P 87 86 85 78
13. AK 451 P 88 90 80 72
14. AK 452 P 65 80 70 58
15. AK 453 P 90 96 91 86
16. AK 454 L 81 88 80 70
17. AK 455 P 92 95 95 72
18. AK 458 P 90 97 88 84
19. AK 459 P 77 89 72 70
20. AK 460 P 80 99 77 84
21. AK 461 P 87 96 91 93
22. AK 462 P 92 83 97 85
23. AK 463 P 89 97 91 78
24. AK 464 P 77 87 84 71
25. AK 465 P 78 98 80 70
26. AK 466 P 83 90 70 75
27. AK 467 L 85 97 90 74
28 AK 468 P 76 93 72 75
143
Lampiran 9 Tabulasi Angket Penelitian
144
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 R-01 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5 5 3 2 4 5 2 2 4 5 1 5 5 5 2 4 3 5 3 5 5 3 5 5
2 R-02 5 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 5 3 3 4 5 4 4 5 5 2 4 4 5 5 5 5 3 4 5
3 R-03 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 5 4 2 3 5 4 5 3 4 5 5 5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 5 5 5 5 3 3 2 3 2 4 5 5
4 R-04 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 5 5 2 2 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
5 R-05 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 2 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
6 R-06 4 5 4 4 4 4 5 2 2 2 3 5 4 3 4 5 3 5 4 5 5 5 3 3 1 5 5 3 3 3 3 3 2 3 5 3 3 3 3 3 2 2 2 5 5
7 R-07 5 4 3 4 4 4 5 4 5 2 2 2 3 3 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 3 5 3 3 5 3 3 5 3 4 5 3 5 5
8 R-08 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 5 3 4 3 3 5 3 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 R-09 5 2 1 2 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 5 2 3 4 4 4 3 4 4 1 1 1 4 1 3 4
10 R-10 5 4 4 3 5 4 4 3 5 3 2 5 3 5 4 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 5 5 3 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 3 3 5 5
11 R-11 2 4 1 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 5 5 4 3 2 1 2 3 2 3 5 4 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3
12 R-12 5 2 1 2 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 5 3 4 2 4 5 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 5 3 3 5 4 3 5 5
13 R-13 5 3 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 3 1 4 5 3 5 4 5 5 5 2 2 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4
14 R-14 4 4 4 4 5 4 2 3 5 2 5 3 3 3 3 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 3 5 4 4 5
15 R-15 5 4 4 3 5 4 4 3 5 2 5 2 3 2 2 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 3 5 5
16 R-16 5 5 3 5 5 4 5 2 3 2 4 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 5 3 3 5 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 2 5 4 4 5
17 R-17 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
18 R-18 5 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2 5 2 2 2 2 5 5 4 4 2 1 3 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 2 4 5 3 4 5
19 R-19 5 3 2 2 5 2 4 2 5 5 2 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 3 2 4 2 2 3 1 3 5 1 5 5 3 5 4 3 2 5 5 3 3 3 4 3
20 R-20 5 3 4 4 5 3 4 3 5 5 5 4 4 3 2 2 4 2 2 5 3 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 5
21 R-21 3 2 1 5 3 3 5 3 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 3 3 5 4 3 2 2 2 3 1 3 5 1 5 5 3 5 4 3 1 5 5 3 3 4 4 3
22 R-22 5 2 1 5 5 3 5 3 5 4 5 3 3 4 3 5 4 5 2 3 5 3 2 1 1 3 3 3 3 5 3 4 3 4 2 3 4 5 5 3 5 4 3 5 5
23 R-23 5 4 4 3 4 4 5 1 5 5 5 4 3 3 4 5 4 5 3 5 5 4 4 3 2 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 3 2 5 4 3 5 4 3 5 4
24 R-24 5 3 4 3 4 4 5 3 5 5 5 4 3 2 2 2 2 5 2 2 5 5 4 3 2 3 5 2 3 4 5 3 4 5 5 2 4 4 5 5 5 5 3 4 5
25 R-25 5 3 2 4 5 3 5 2 5 5 5 4 3 3 1 4 4 5 2 5 5 2 2 1 1 3 3 3 3 5 3 4 3 4 2 3 4 5 5 3 5 4 3 5 5
26 R-26 5 5 3 2 5 5 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5
27 R-27 5 2 1 5 5 3 5 3 5 4 5 3 3 3 3 5 4 5 2 5 5 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
28 R-28 5 3 3 2 5 4 5 5 5 5 4 3 1 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 3 2 5 5 2 2 4 5 1 5 5 5 2 4 3 5 3 5 5 4 5 5
29 R-29 5 3 1 5 5 3 5 3 5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 5 3 4 4 2 3 4 2 3 5 5 3 4 5 4 2 4 4 5 5 5 5 4 5 5
30 R-30 3 3 3 4 5 3 5 3 3 3 1 3 2 1 1 4 2 5 2 4 3 3 2 1 2 1 3 2 3 2 5 3 2 5 2 1 5 3 2 3 3 3 3 3 4
31 R-31 5 2 1 1 4 3 3 2 5 5 3 3 1 2 4 5 2 5 3 2 5 4 5 2 2 3 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4
32 R-32 4 4 3 3 5 5 5 3 4 5 3 5 3 4 4 2 3 3 3 4 5 3 3 2 3 3 5 3 5 5 4 3 5 3 3 3 5 5 4 5 4 5 3 4 5
33 R-33 5 5 3 4 4 4 5 3 3 3 5 3 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 3 3 3 2 3 3 3 3
34 R-34 5 3 4 5 4 4 2 3 3 5 3 5 4 5 2 5 4 5 3 4 5 5 5 2 4 5 4 3 4 3 3 2 2 5 2 3 5 3 3 5 3 5 5 5 4
35 R-35 4 4 4 4 4 5 5 1 5 5 5 4 3 3 4 3 3 5 3 3 4 3 5 2 1 3 4 3 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 1 3 4
36 R-36 5 5 3 5 5 4 5 5 3 3 4 3 3 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 3 3 5 3 3 3 5 3 3 5 3 4 5 2 2 3 3 5
37 R-37 5 2 1 1 1 3 3 2 5 5 3 3 1 3 4 2 2 3 5 5 5 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 5 3 5 4 3 5 5
38 R-38 5 2 1 5 5 3 5 3 5 4 5 4 4 3 3 5 4 5 3 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 5 3 3 3 3 3 4
39 R-39 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 2 3 3 3 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 1 4 4 3 3 5
40 R-40 5 5 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 4 4 3 2 5 5 2 2 4 5 1 5 5 5 2 4 3 5 3 5 5 3 5 5
41 R-41 4 4 2 2 5 3 5 3 3 3 1 3 2 1 1 4 2 5 2 4 3 5 5 2 2 3 5 5 2 2 3 5 5 5 5 5 2 2 1 1 2 2 1 3 3
42 R-42 4 3 4 5 4 4 5 3 3 3 3 3 4 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 3 3 3 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 5 4 4
43 R-43 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 1 1 3 4 3 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 1 3 4
44 R-44 5 3 4 5 4 4 5 3 4 2 3 3 4 3 2 5 4 3 4 3 3 5 4 1 1 3 5 3 3 2 2 3 2 2 5 2 2 2 2 5 2 5 3 4 5
45 R-45 5 4 4 3 5 4 4 4 5 2 3 3 3 2 4 4 4 5 4 4 5 3 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 5 3 3 2 5 3 5 5
46 R-46 5 3 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 2 3 3 5 2 4 5 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
47 R-47 5 4 3 2 5 3 5 5 5 5 4 3 1 5 5 3 4 5 5 5 4 3 4 3 1 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 3 3 5 3 4 5
48 R-48 5 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 5 4 5 5 4 3 3 4 2 2 4 5 5 4
49 R-49 5 3 3 3 5 5 5 3 4 2 5 5 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 4 4
50 R-50 5 4 3 2 4 5 5 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 1 3 5 3 5 5 4 3 3 5 3 3 5 5 4 5 5 5 3 4 5
51 R-51 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 2 3 3 5 2 4 5 5 5 1 1 3 5 3 3 3 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 1 3 4
52 R-52 5 4 3 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 3 2 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4
53 R-53 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 3 3 5 2 3 3 5 2 4 5 5 3 1 2 3 4 3 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 1 3 4
54 R-54 4 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 5 3 3 4
55 R-55 5 3 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 2 3 3 5 2 4 5 3 3 2 2 3 5 2 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 1 1 5 5 3 5 5
DATA HASIL PENELITIAN
Suasana RumahKondisi Ekonomi
Keluarga
Lingkungan Keluarga
Keteraturan KedisiplinanSemangat
dlm BelajarPengaturan Waktu
Pemusatan
perhatian pada
mata pelajaran
No Kode
Lingkungan Keluarga
Cara Orang Tua Mendidik
Anak
Relasi Antar Anggota
Keluarga
Kontinuitas Belajar
145
Lampiran 10 Analisis Deskriptif Semua Variabel
146
1
23
4to
tal
% s
kor
Kri
teri
a5
67
89
tota
l %
sko
rK
rite
ria
1011
12to
tal
% s
kor
Kri
teri
a13
1415
1617
tota
l%
sko
rK
rite
ria
1819
2021
tota
l%
sko
rK
rite
ria
2223
2425
2627
28to
tal
% s
kor
Kri
teri
a29
3031
3233
3435
tota
l %
sko
rK
rite
ria
3637
3839
40to
tal
% s
kor
Kri
teri
a41
4243
4445
tota
l%
sko
rK
rite
ria
1R
-01
44
55
18
90
ST5
55
55
25
100
SD4
34
11
73
T3
43
33
16
64
CT4
33
414
70
T84
80,0
0T
55
32
45
226
74
B2
45
15
55
27
77
B2
43
53
17
68
B5
53
55
23
92
SB93
77
,50
B77
9086
8184
Tunt
as
2R
-02
54
44
17
85
ST4
34
35
19
76
D4
44
12
80
T4
34
44
19
76
T4
34
415
75
T82
78,1
0T
44
22
35
323
66
CB3
45
44
55
30
86
SB2
44
55
20
80
B5
53
45
22
88
SB95
79
,17
B81
9477
9386
Tunt
as
3R
-03
54
44
17
85
ST4
42
22
14
56
CD2
35
10
67
CT4
23
54
18
72
T5
34
517
85
ST76
72,3
8T
55
43
33
427
77
B3
33
43
55
26
74
B5
53
32
18
72
B3
24
55
19
76
B90
75
,00
B60
8576
5068
Tida
k tu
ntas
4R
-04
55
55
20
100
ST5
55
55
25
100
SD4
33
10
67
CT2
43
33
15
60
CT4
33
414
70
T84
80,0
0T
55
22
45
225
71
B4
55
33
45
29
83
B3
44
34
18
72
B4
43
34
18
72
B90
75
,00
B84
9687
6082
Tunt
as
5R
-05
55
55
20
100
ST4
55
55
24
96
SD4
33
10
67
CT2
43
33
15
60
CT4
33
414
70
T83
79,0
5T
54
23
45
225
71
B4
55
33
45
29
83
B4
34
34
18
72
B3
43
44
18
72
B90
75
,00
B81
9778
7182
Tunt
as
6R
-06
45
44
17
85
ST4
45
22
17
68
D2
35
10
67
CT4
34
53
19
76
T5
45
519
95
ST82
78,1
0T
53
31
55
325
71
B3
33
32
35
22
63
CB3
33
33
15
60
CB2
22
55
16
64
CB78
65
,00
CB91
9487
9191
Tunt
as
7R
-07
54
34
16
80
T4
45
45
22
88
SD2
22
640
S3
33
54
18
72
T5
45
519
95
ST81
77,1
4T
54
44
45
531
89
SB3
35
35
33
25
71
B5
33
53
19
76
B4
53
55
22
88
SB97
80
,83
B81
9989
9391
Tunt
as
8R
-08
55
55
20
100
ST5
45
33
20
80
D3
53
11
73
T4
33
53
18
72
T5
45
519
95
ST88
83,8
1ST
35
44
55
531
89
SB5
55
54
45
33
94
SB4
55
55
24
96
SB5
55
55
25
100
SB113
94
,17
SB93
9980
9893
Tunt
as
9R
-09
52
12
10
50
S4
34
33
17
68
D4
34
11
73
T2
32
43
14
56
CT4
24
515
75
T67
63,8
1CT
44
24
44
224
69
B4
52
34
44
26
74
B3
44
11
13
52
CB1
41
34
13
52
CB76
63
,33
CB92
9798
9596
Tunt
as
10
R-1
05
44
316
80
T5
44
35
21
84
SD3
25
10
67
CT3
54
33
18
72
T3
35
516
80
T81
77,1
4T
55
44
35
531
89
SB3
53
33
53
25
71
B3
33
33
15
60
CB2
33
55
18
72
B89
74
,17
B83
9696
9693
Tunt
as
11
R-1
12
41
310
50
S3
33
35
17
68
D4
34
11
73
T4
33
22
14
56
CT2
35
515
75
T67
63,8
1CT
43
21
23
217
49
S3
54
33
43
25
71
B3
42
22
13
52
CB3
33
33
15
60
CB70
58
,33
CB57
8873
4566
Tida
k tu
ntas
12
R-1
25
21
210
50
S4
34
33
17
68
D4
34
11
73
T2
32
53
15
60
CT4
24
515
75
T68
64,7
6CT
33
11
33
317
49
S3
23
33
42
20
57
CB3
45
33
18
72
B5
43
55
22
88
SB77
64
,17
CB70
9359
5068
Tida
k tu
ntas
13
R-1
35
33
415
75
T5
45
45
23
92
SD5
54
14
93
ST3
31
45
16
64
CT3
54
517
85
ST85
80,9
5T
55
22
45
225
71
B4
55
33
45
29
83
B3
44
34
18
72
B3
43
44
18
72
B90
75
,00
B71
9477
8482
Tunt
as
14
R-1
44
44
416
80
T5
42
35
19
76
D2
53
10
67
CT3
33
35
17
68
T5
35
518
90
ST80
76,1
9T
35
55
53
329
83
B3
55
54
55
32
91
SB3
54
45
21
84
SB3
54
45
21
84
SB103
85
,83
SB89
9792
8892
Tunt
as
15
R-1
55
44
316
80
T5
44
35
21
84
SD2
52
960
CT3
22
45
16
64
CT5
45
519
95
ST81
77,1
4T
44
43
33
526
74
B3
35
55
54
30
86
SB4
55
53
22
88
SB4
53
55
22
88
SB100
83
,33
SB90
9891
9393
Tunt
as
16
R-1
65
53
518
90
ST5
45
23
19
76
D2
43
960
CT4
55
55
24
96
ST5
35
518
90
ST88
83,8
1ST
55
43
35
328
80
B3
55
54
55
32
91
SB3
53
45
20
80
B2
54
45
20
80
B100
83
,33
SB94
9293
9193
Tunt
as
17
R-1
75
45
519
95
ST3
55
55
23
92
SD4
33
10
67
CT2
43
33
15
60
CT4
33
414
70
T81
77,1
4T
43
23
44
222
63
CB3
44
33
34
24
69
B3
44
34
18
72
B4
44
34
19
76
B83
69
,17
B75
9774
5976
Tunt
as
18
R-1
85
53
417
85
ST4
44
34
19
76
D5
44
13
87
ST4
25
22
15
60
CT2
25
514
70
T78
74,2
9T
44
21
35
322
63
CB5
54
35
55
32
91
SB5
54
42
20
80
B4
53
45
21
84
SB95
79
,17
B81
9785
8286
Tunt
as
19
R-1
95
32
212
60
CT5
24
25
18
72
D5
24
11
73
T3
33
43
16
64
CT4
45
518
90
ST75
71,4
3T
32
42
23
117
49
S3
51
55
35
27
77
B4
32
55
19
76
B3
33
43
16
64
CB79
65
,83
CB61
8870
5569
Tida
k tu
ntas
20
R-2
05
34
416
80
T5
34
35
20
80
D5
54
14
93
ST4
32
24
15
60
CT2
25
312
60
CT77
73,3
3T
54
44
45
329
83
B3
43
34
34
24
69
B3
34
55
20
80
B4
54
55
23
92
SB96
80
,00
B87
9681
8487
Tunt
as
21
R-2
13
21
511
55
CT3
35
32
16
64
CD4
24
10
67
CT4
22
22
12
48
S2
33
513
65
CT62
59,0
5CT
43
22
23
117
49
S3
51
55
35
27
77
B4
31
55
18
72
B3
34
43
17
68
B79
65
,83
CB55
9775
5069
Tida
k tu
ntas
22
R-2
25
21
513
65
CT5
35
35
21
84
SD4
53
12
80
T3
43
54
19
76
T5
23
515
75
T80
76,1
9T
32
11
33
316
46
S3
53
43
42
24
69
B3
45
53
20
80
B5
43
55
22
88
SB82
68
,33
B76
9265
5773
Tunt
as
23
R-2
35
44
316
80
T4
45
15
19
76
D5
54
14
93
ST3
34
54
19
76
T5
35
518
90
ST86
81,9
0T
44
32
33
423
66
CB3
45
55
55
32
91
SB3
25
43
17
68
B5
43
54
21
84
SB93
77
,50
B76
9993
6684
Tunt
as
24
R-2
45
34
315
75
T4
45
35
21
84
SD5
54
14
93
ST3
22
22
11
44
S5
22
514
70
T75
71,4
3T
54
32
35
224
69
B3
45
34
55
29
83
B2
44
55
20
80
B5
53
45
22
88
SB95
79
,17
B91
9591
6586
Tunt
as
25
R-2
55
32
414
70
T5
35
25
20
80
D5
54
14
93
ST3
31
44
15
60
CT5
25
517
85
ST80
76,1
9T
22
11
33
315
43
S3
53
43
42
24
69
B3
45
53
20
80
B5
43
55
22
88
SB81
67
,50
B45
9479
7072
Tunt
as
26
R-2
65
53
215
75
T5
54
55
24
96
SD4
43
11
73
T3
33
33
15
60
CT3
33
312
60
CT77
73,3
3T
44
54
45
329
83
B3
43
34
34
24
69
B4
34
55
21
84
SB4
54
55
23
92
SB97
80
,83
B83
9292
8287
Tunt
as
27
R-2
75
21
513
65
CT5
35
35
21
84
SD4
53
12
80
T3
33
54
18
72
T5
25
517
85
ST81
77,1
4T
34
33
34
222
63
CB3
44
33
34
24
69
B3
44
34
18
72
B4
44
34
19
76
B83
69
,17
B81
9187
4576
Tunt
as
28
R-2
85
33
213
65
CT5
45
55
24
96
SD5
43
12
80
T1
55
34
18
72
T5
55
419
95
ST86
81,9
0T
54
32
55
226
74
B2
45
15
55
27
77
B2
43
53
17
68
B5
54
55
24
96
SB94
78
,33
B86
9678
8185
Tunt
as
29
R-2
95
31
514
70
T5
35
35
21
84
SD3
43
10
67
CT3
33
44
17
68
T4
35
517
85
ST79
75,2
4T
34
42
34
222
63
CB3
55
34
54
29
83
B2
44
55
20
80
B5
54
55
24
96
SB95
79
,17
B86
9290
7385
Tunt
as
30
R-3
03
33
413
65
CT5
35
33
19
76
D3
13
747
S2
11
42
10
40
S5
24
314
70
T63
60,0
0CT
32
12
13
214
40
S3
25
32
52
22
63
CB1
53
23
14
56
CB3
33
34
16
64
CB66
55
,00
CB65
7557
5764
Tida
k tu
ntas
31
R-3
15
21
19
45
S4
33
25
17
68
D5
33
11
73
T1
24
52
14
56
CT5
32
515
75
T66
62,8
6CT
45
22
33
221
60
CB4
34
23
43
23
66
CB3
34
34
17
68
B3
43
44
18
72
B79
65
,83
CB70
7868
6069
Tida
k tu
ntas
32
R-3
24
43
314
70
T5
55
34
22
88
SD5
35
13
87
ST3
44
23
16
64
CT3
34
515
75
T80
76,1
9T
33
23
35
322
63
CB5
54
35
33
28
80
B3
55
45
22
88
SB4
53
45
21
84
SB93
77
,50
B83
9395
8188
Tunt
as
33
R-3
35
53
417
85
ST4
45
33
19
76
D3
53
11
73
T4
44
53
20
80
T5
45
519
95
ST86
81,9
0T
55
43
55
532
91
SB4
45
54
45
31
89
SB4
53
33
18
72
B2
33
33
14
56
CB95
79
,17
B89
9793
9694
Tunt
as
34
R-3
45
34
517
85
ST4
42
33
16
64
CD5
35
13
87
ST4
52
54
20
80
T5
34
517
85
ST83
79,0
5T
55
24
54
328
80
B4
33
22
52
21
60
CB3
53
35
19
76
B3
55
54
22
88
SB90
75
,00
B89
9590
9292
Tunt
as
35
R-3
54
44
416
80
T4
55
15
20
80
D5
54
14
93
ST3
34
33
16
64
CT5
33
415
75
T81
77,1
4T
35
21
34
321
60
CB3
55
44
35
29
83
B5
54
43
21
84
SB4
41
34
16
64
CB87
72
,50
B76
8780
7880
Tunt
as
36
R-3
65
53
518
90
ST5
45
53
22
88
SD3
43
10
67
CT3
53
33
17
68
T5
55
520
100
ST87
82,8
6T
55
43
35
328
80
B3
53
33
53
25
71
B3
53
45
20
80
B2
23
35
15
60
CB88
73
,33
B95
9399
9896
Tunt
as
37
R-3
75
21
19
45
S1
33
25
14
56
CD5
33
11
73
T1
34
22
12
48
S3
55
518
90
ST64
60,9
5CT
32
21
33
317
49
S3
33
33
42
21
60
CB3
44
53
19
76
B5
43
55
22
88
SB79
65
,83
CB60
8673
5569
Tida
k tu
ntas
38
R-3
85
21
513
65
CT5
35
35
21
84
SD4
54
13
87
ST4
33
54
19
76
T5
35
518
90
ST84
80,0
0T
35
44
55
531
89
SB4
43
33
33
23
66
CB4
43
53
19
76
B3
33
34
16
64
CB89
74
,17
B77
9284
7081
Tunt
as
39
R-3
95
55
520
100
ST5
55
44
23
92
SD5
54
14
93
ST5
54
43
21
84
ST4
33
414
70
T92
87,6
2ST
54
23
33
222
63
CB5
54
45
55
33
94
SB5
55
31
19
76
B4
43
35
19
76
B93
77
,50
B87
8685
7884
Tunt
as
40
R-4
05
53
417
85
ST4
34
35
19
76
D5
44
13
87
ST4
35
34
19
76
T4
35
517
85
ST85
80,9
5T
44
32
55
225
71
B2
45
15
55
27
77
B2
43
53
17
68
B5
53
55
23
92
SB92
76
,67
B88
9080
7283
Tunt
as
41
R-4
14
42
212
60
CT5
35
33
19
76
D3
13
747
S2
11
42
10
40
S5
24
314
70
T62
59,0
5CT
55
22
35
527
77
B2
23
55
55
27
77
B5
22
11
11
44
S2
21
33
11
44
S76
63
,33
CB65
8070
5868
Tida
k tu
ntas
42
R-4
24
34
516
80
T4
45
33
19
76
D3
33
960
CT4
24
54
19
76
T4
45
518
90
ST81
77,1
4T
45
33
33
526
74
B5
33
53
33
25
71
B3
34
33
16
64
CB3
25
44
18
72
B85
70
,83
B90
9691
8691
Tunt
as
43
R-4
35
45
519
95
ST5
55
55
25
100
SD4
33
10
67
CT3
43
33
16
64
CT4
33
414
70
T84
80,0
0T
45
11
34
321
60
CB3
55
44
35
29
83
B5
54
43
21
84
SB4
41
34
16
64
CB87
72
,50
B81
8880
7080
Tunt
as
44
R-4
45
34
517
85
ST4
45
34
20
80
D2
33
853
CT4
32
54
18
72
T3
43
313
65
CT76
72,3
8T
54
11
35
322
63
CB3
22
32
25
19
54
CB2
22
25
13
52
CB2
53
45
19
76
B73
60
,83
CB92
9595
7289
Tunt
as
45
R-4
55
44
316
80
T5
44
45
22
88
SD2
33
853
CT3
24
44
17
68
T5
44
518
90
ST81
77,1
4T
35
55
43
328
80
B3
33
33
35
23
66
CB5
35
33
19
76
B2
53
55
20
80
B90
75
,00
B90
9788
8490
Tunt
as
46
R-4
65
33
415
75
T5
35
55
23
92
SD5
53
13
87
ST3
52
33
16
64
CT5
24
516
80
T83
79,0
5T
44
23
44
223
66
CB3
44
33
34
24
69
B3
44
34
18
72
B4
44
34
19
76
B84
70
,00
B77
8972
7077
Tunt
as
47
R-4
75
43
214
70
T5
35
55
23
92
SD5
43
12
80
T1
55
34
18
72
T5
55
419
95
ST86
81,9
0T
34
31
35
322
63
CB5
54
45
55
33
94
SB5
35
43
20
80
B3
53
45
20
80
B95
79
,17
B80
9977
8485
Tunt
as
48
R-4
85
43
517
85
ST5
45
54
23
92
SD5
54
14
93
ST5
55
54
24
96
ST5
44
518
90
ST96
91,4
3ST
54
54
55
331
89
SB3
35
54
55
30
86
SB4
33
42
16
64
CB2
45
54
20
80
B97
80
,83
B87
9691
9392
Tunt
as
49
R-4
95
33
314
70
T5
55
34
22
88
SD2
55
12
80
T3
44
33
17
68
T3
34
313
65
CT78
74,2
9T
44
54
55
532
91
SB4
34
43
45
27
77
B4
45
45
22
88
SB5
33
44
19
76
B100
83
,33
SB92
8397
8589
Tunt
as
50
R-5
05
43
214
70
T4
55
33
20
80
D4
43
11
73
T3
34
33
16
64
CT4
44
315
75
T76
72,3
8T
44
21
35
322
63
CB5
54
33
53
28
80
B3
55
45
22
88
SB5
53
45
22
88
SB94
78
,33
B89
9791
7889
Tunt
as
51
R-5
14
43
415
75
T4
45
55
23
92
SD5
53
13
87
ST3
52
33
16
64
CT5
24
516
80
T83
79,0
5T
55
11
35
323
66
CB3
35
44
35
27
77
B5
54
43
21
84
SB4
41
34
16
64
CB87
72
,50
B77
8784
7180
Tunt
as
52
R-5
25
43
315
75
T5
44
45
22
88
SD5
54
14
93
ST4
43
44
19
76
T5
44
518
90
ST88
83,8
1ST
45
32
45
225
71
B4
55
33
45
29
83
B3
44
34
18
72
B3
43
44
18
72
B90
75
,00
B78
9880
7082
Tunt
as
53
R-5
35
43
416
80
T4
35
55
22
88
SD5
53
13
87
ST3
52
33
16
64
CT5
24
516
80
T83
79,0
5T
53
12
34
321
60
CB3
55
44
35
29
83
B5
54
43
21
84
SB4
41
34
16
64
CB87
72
,50
B83
9070
7580
Tunt
as
54
R-5
44
34
415
75
T5
55
35
23
92
SD5
55
15
100
ST5
35
55
23
92
ST5
35
518
90
ST94
89,5
2ST
54
53
55
532
91
SB4
45
43
43
27
77
B3
44
35
19
76
B4
53
34
19
76
B97
80
,83
B85
9790
7487
Tunt
as
55
R-5
55
33
415
75
T5
35
55
23
92
SD5
53
13
87
ST3
52
33
16
64
CT5
24
516
80
T83
79,0
5T
33
22
35
220
57
CB4
55
43
45
30
86
SB3
44
11
13
52
CB5
53
55
23
92
SB86
71
,67
B76
9372
7579
Tunt
as
ST
4311
718
1831
1237
1435
2923
227
193
127
175
430
524
3826
622
206
211
3010
87
2525
1113
2131
1211
1712
1717
1115
224
2129
225
46
T9
2115
1824
2022
125
622
1510
1917
1610
1412
1923
1412
1810
2441
1722
1210
129
221
1214
1113
1516
834
1022
2414
834
1620
1117
2120
399
S2
1520
98
320
327
114
817
2716
2523
1819
2323
724
117
58
158
1013
2816
2318
3212
1526
2317
109
2613
1418
229
148
3317
512
11
R1
83
85
01
37
30
94
23
78
127
85
414
20
00
15
1917
30
188
44
22
41
60
73
43
41
95
10
01
0
SR
00
102
01
00
20
00
20
04
24
00
00
00
00
00
08
131
02
00
02
30
00
01
01
34
01
06
00
00
ST
7820
1333
3356
2267
2564
5342
4013
355
2213
319
755
944
6947
1140
3611
420
5518
1513
4545
2024
3856
2220
3122
3131
2027
407
3853
409
84
T16
3827
3344
3640
229
1140
2718
3531
2918
2522
3542
2522
3318
4475
3140
2218
2216
438
2225
2024
2729
1562
1840
4425
1562
2936
2031
3836
7116
S4
2736
1615
536
549
207
1531
4929
4542
3335
4242
1344
2013
915
2715
1824
5129
4233
5822
2747
4231
1816
4724
2533
4016
2515
6031
922
20
R2
155
159
02
513
50
167
45
1315
2213
159
725
40
00
29
3531
50
3315
77
44
72
110
135
75
72
169
20
02
0
SR
00
184
02
00
40
00
40
07
47
00
00
00
00
00
015
242
04
00
04
50
00
02
02
57
02
011
00
00
76,0
9T
82,0
4D
75,6
4T
67,0
5T
80,7
3T
76,1
7T
69,0
9B
76,7
3B
73,6
0B
77,3
1B
73,9
7B
82,6
tunt
as
Krit
eria
Rata
-rat
a
Kont
inui
tas
Bela
jar
Kont
inui
tas
Bela
jar
Ling
kung
an K
elua
rga
Ling
kung
an K
elua
rga
Rela
si A
ntar
Ang
gota
Kel
uarg
aSu
asan
a Ru
mah
Kead
aan
Ekon
omi
Kelu
arga
Jmh
% s
kor
Jum
lah
% s
kor
Kri
teri
a
PersentaseFrekuensi
Kete
ratu
ran
No
Ko
de
DA
TA
HA
SIL
PE
NE
LIT
IAN
UH
1U
H 2
UH
3U
H 4
RA
TA
-
RA
TA
Cara
Ora
ng T
ua M
endi
dik
Anak
Peng
atur
an W
aktu
Pem
usat
an p
erha
tian
pada
mat
a pe
laja
ran
Kedi
sipl
inan
Sem
anga
t dal
am
Bela
jar
Kri
teri
a
147
Lampiran 11 11 Output Uji Prasyarat
148
Uji Normalitas
Uji Linieritas Prestasi Belajar * Kontinuitas Belajar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
55 55 55
76.1732 73.9697 82.7818
7.28660 7.33523 8.70013
.174 .101 .107
.093 .084 .107
-.174 -.101 -.102
1.288 .751 .794
.072 .625 .554
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Kontinuitas
Belajar
Lingkungan
Keluarga
Prestasi
Belajar
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Report
Prestasi Belajar
68.5000 2 .70711
64.0000 1 .
69.0000 1 .
69.0000 1 .
81.0000 2 21.21320
68.0000 1 .
77.5000 2 12.02082
82.0000 3 12.12436
87.0000 2 .00000
87.5000 2 2.12132
85.0000 1 .
81.2500 4 10.24288
86.2500 8 7.55456
88.5000 2 3.53553
81.6667 6 5.31664
81.7500 4 1.70783
82.5000 2 .70711
87.0000 4 4.69042
96.0000 1 .
89.3333 3 6.35085
84.0000 1 .
87.0000 1 .
92.0000 1 .
82.7818 55 8.70013
Kontinuitas Belajar
59.05
60.00
60.95
62.86
63.81
64.76
71.43
72.38
73.33
74.29
75.24
76.19
77.14
78.10
79.05
80.00
80.95
81.90
82.86
83.81
87.62
89.52
91.43
Total
Mean N Std. Deviation
149
Prestasi Belajar * Lingkungan Keluarga
ANOVA Table
2169.882 22 98.631 1.646 .097
1355.274 1 1355.274 22.62 .000
814.608 21 38.791 .647 .850
1917.500 32 59.922
4087.382 54
(Combined)
Linearity
Dev iation f rom
Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Prestasi
Belajar *
Kontinuitas
Belajar
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Report
Prestasi Belajar
64.0000 1 .
66.0000 1 .
89.0000 1 .
82.0000 2 19.79899
68.0000 1 .
91.0000 1 .
69.0000 4 .00000
72.0000 1 .
73.0000 1 .
76.0000 2 .00000
77.0000 1 .
91.0000 1 .
79.0000 1 .
80.0000 4 .00000
96.0000 1 .
87.0000 2 8.48528
82.5714 7 7.72134
83.0000 1 .
85.0000 4 2.00000
87.0000 2 2.82843
87.0000 6 3.46410
87.0000 1 .
89.2500 4 2.62996
91.6667 3 2.30940
92.0000 1 .
93.0000 1 .
82.7818 55 8.70013
Lingkungan Keluarga
55.00
58.33
60.83
63.33
64.17
65.00
65.83
67.50
68.33
69.17
70.00
70.83
71.67
72.50
73.33
74.17
75.00
76.67
77.50
78.33
79.17
80.00
80.83
83.33
85.83
94.17
Total
Mean N Std. Dev iation
150
ANOVA Table
3154.251 25 126.170 3.921 .000
1736.146 1 1736.146 53.96 .000
1418.105 24 59.088 1.836 .060
933.131 29 32.177
4087.382 54
(Combined)
Linearity
Deviation f rom Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Prestasi
Belajar *
Lingkungan
Keluarga
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
151
Lampiran 12 Output Uji Asumsi Klasik dan uji Regresi Linier Berganda
152
Analisis Regresi Ganda
Descriptive Statistics
82.7818 8.70013 55
76.1732 7.28660 55
73.9697 7.33523 55
Prestasi Belajar
Kontinuitas Belajar
Lingkungan Keluarga
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .576 .652
.576 1.000 .640
.652 .640 1.000
. .000 .000
.000 . .000
.000 .000 .
55 55 55
55 55 55
55 55 55
Prestasi Belajar
Kontinuitas Belajar
Lingkungan Keluarga
Prestasi Belajar
Kontinuitas Belajar
Lingkungan Keluarga
Prestasi Belajar
Kontinuitas Belajar
Lingkungan Keluarga
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Prestasi
Belajar
Kontinuitas
Belajar
Lingkungan
Keluarga
Model Summaryb
.684a .467 .447 6.47067 22.811 2 52 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
F
Change df 1 df 2
Sig. F
Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Kont inuitas Belajara.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
ANOVAb
1910.166 2 955.083 22.811 .000a
2177.216 52 41.870
4087.382 54
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Kont inuitas Belajara.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
153
Coefficientsa
16.262 10.030 1.621 .111
.321 .157 .269 2.039 .047 .272 .590 1.695
.569 .156 .480 3.640 .001 .451 .590 1.695
(Constant)
Kontinuitas Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B
Std.
Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Part ial
Correlatio
ns
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Prestasi Belajara.
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
Dependent Variable: Prestasi Belajar
Scatterplot
top related