pengaruh jenis pendidikan dan pengalaman … · angkatan 2002-2003 yang sudah menempuh mata kuliah...
Post on 19-Jun-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN
PENGALAMAN BERWIRAUSAHA TERHADAP
HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN
PERILAKU INOVATIF Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Francisca Febrianti Wisnu
021334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN
PENGALAMAN BERWIRAUSAHA TERHADAP
HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN
PERILAKU INOVATIF Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Francisca Febrianti Wisnu
021334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Hanya pada Allah saja saya kiranya tenang,
sebab daripada-Nyalah harapanku………… (Mazmur 62:6)
Berbuatlah segala sesuatunya
selagi kamu bisa mengerjakannya,
hari ini tidak akan pernah terulang kembali…………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus
bisa menyelesaikan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini ku persembahkan kepada:
☺ Tuhan Yesus Kristus
☺ Budeku tercinta Sudiharjo (Alm)
☺ Tanteku tercinta Sri Hartati Murtiningsih (Alm)
☺ Papahku tercinta Wisnu Siswowiryono dan Mamahku tercinta
Chatarina Sudalmi
☺ Mbakku tercinta Lucia Khrisna Putuningsih dan Masku tercinta
Agustinus Dimas Riyanto Nugroho
☺ Sayangku YB. Nugroho Restu Basuki
☺ Teman-temanku tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Februari 2007
Penulis
Francisca Febrianti Wisnu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN BERWIRAUSAHA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA LOCUS
OF CONTROL DENGAN PERILAKU INOVATIF
Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Francisca Febrianti Wisnu Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan locus of control dengan perilaku inovatif; (2) pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan locus of control dengan perilaku inovatif.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Oktober 2006. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 yang sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis regresi: (1) untuk menjawab hipotesis pertama dengan variabel bebas locus of control, variabel moderator jenis pendidikan dan variabel terikat perilaku inovatif; (2) untuk menjawab hipotesis kedua dengan variabel bebas locus of control, variabel moderator pengalaman berwirausaha dan variabel terikat perilaku inovatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jenis pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif (Probabilitas interaksi jenis pendidikan dengan locus of control 0,001 < 0,05 dan β interaksi jenis pendidikan dengan locus of control -0,650); (2) pengalaman berwirausaha berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif (Probabilitas interaksi pengalaman berwirausaha dengan locus of control 0,002 < 0,05 dan β interaksi pengalaman berwirausaha dengan locus of control -0,508).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE TYPE OF EDUCATION AND ENTREPRENEURSHIP EXPERIENCE TOWARD THE
RELATIONSHIP BETWEEN LOCUS OF CONTROL AND INNOVATIVE BAHAVIOR
A Case Study at Students of Accounting Faculty of Education
Sanata Dharma University Yogyakarta
Francisca Febrianti Wisnu Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The aims of this research were to find out: (1) the influence type of education toward relationship of locus of control and innovative behavior; (2) the influence of entrepreneurship experience toward the relationship of locus of control and innovative behaviour. This research done at Sanata Dharma University Yogyakarta in October 2006. The populations of this research were students of accounting, faculty of education Sanata Dharma University, who attended the subject of entrepreneurship in 2002-2003 academic period. The technique of collecting data was questionnaire. The technique of data analysis was regression. To answer the first hypothesis, locus of control, the independent variable, kind of moderated variable education, innovative behavior and variable dependent variable had been applied, while to answer the second hypothesis, locus of control, the independent variable, and moderated variable entrepreneurship experience were used. The results of this research show that (1) kind of education influenced negatively and significantly towards relationship between locus of control and innovative behaviour (The interactive probability of this type of education with locus of control 0,001 < 0,05 and β kind of education interaction with locus of control -0,650); (2) entrepreneurship experience influenced negatively and significantly towards relationship between locus of control and innovative behaviour (The interactive probability of entrepreneurship experience with locus of control 0,002 < 0,05 ) and β entrepreneurship experience The interactive probability of with locus of control -0,508).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis pada saat ini dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN
BERWIRAUSAHA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL
DENGAN PERILAKU INOVATIF”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat
dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R., S.Th. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak S. Widanarto P, S.Pd, M.Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
membimbing dengan penuh kesabaran, pengertian dan saran-saran kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
5. Bapak Ig. Bondan Suratno,S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak membimbing dengan penuh kesabaran, pengertian dan saran-saran
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma.Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingan.
7. Seluruh petugas dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
menyediakan sarana prasarana dan membantu dalam studi, dari proses
perkuliahan sampai penyelesaian penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2002-2003 yang telah bersedia dan menuangkan waktunya
untuk menjadi responden dalam penyusunan skripsi ini.
9. Papahku tercinta Wisnu Siswowiryono dan Mamahku tercinta Chatarina Sudalmi
yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayangnya kepada penulis dengan
banyak berkorban, doa dan materil untuk penyelesaian skripsi ini.
10. Mbakku tercinta Lucia Khrisna Putuningsih yang telah banyak memberikan doa,
dukungan dan semangat yang tiada hentinya untuk penyelesaian skripsi ini.
11. Masku tercinta Agustinus Dimas Riyanto Nugroho yang telah menemaniku dan
berbagi suka dan duka bersama hidup merantau di Yogya.
12. Bude Sudi (Alm), Om Dadang, Usi (Alm), Devi, Shifa atas doa dan dukungannya
dalam penyelesaian skripsi ini, juga buat kebersamaan kita berbagi suka dan duka
di Gamping.
13. Keluarga besar Simbah Sastro Winoto (Alm) yang telah memberikan semangat
dan doanya.
14. Keluarga besar Simbah Mangun Diharjo (Alm) yang telah memberikan semangat
dan doanya.
15. Keluarga besar TK STRADA DEWI SARTIKA III Tangerang.
16. Keluarga besar SD STRADA SLAMET RIYADI I Tangerang.
17. Keluarga besar SMP STRADA SLAMET RIYADI Tangerang.
18. Keluarga besar SMU STELLA DUCE II Yogyakarta.
19. Mba Yo, Mba Diah, Mba Novi, Mba Rini, Kakid, Mba Ade, Mba Ana, Mba
Ewik, Mba Vita, Yuppy (alumnus Buntu II / 12) dan Mba Indah, Yuli, Stasya,
There, Siska, Ceha, Mas Bambang, Mas Rumpun, Mas Ari, Mas Har, Mas Kris,
Mas Lala, Mas Nico, Brekele, Doni atas doa, dukungan dan kebersamaan kita di
Buntu II / 12. Tidak lupa Bapak kos (Alm) dan Ibu Suwarno terimakasih ya atas
tempat ku berteduh.
20. Teman-temanku tersayang Ninuk, Siska, Yuli, Sila, Eta, Lina, Feli, Ayu, Dinot,
Ajie, Titet, Pak Burket, Palasara, Moko thanks yo atas doa, semangat,
kebersamaan kita slama ini…berbagi suka dan duka dimana pun kita berada. (ayo
touring2 lagi…….) Buat Fera,thanks banget ya pinjeman laptopnya…….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21. Tyas, Dwi, Rossyta, Sigit, Edo, Erick, Robert nuwun yo atas masa-masa nakal
kita waktu SMA…..smua itu membuat eby berproses e………
22. Mas Patrick, Mas Arko atas doa dan semangatnya, juga kesediaannya
meminjamkan buku, berbagi ilmu dan mengajakku maen menghilangkan jenuh
dalam penyelesaian skripsi ini.. Mas Totok, Mas Seto atas doa dan
dukungannya..
23. Antonius Trisunu, Mba Wiwid, Mba Tia, Mba Shinta, Mas Pius buat ilmu-ilmu
yang diberikan guna penyelesaian skripsi ini….
24. Festi, Flicka, Yessy, Siska, Angel, Vera kapan nich kita kumpul2 lagi truz
kepantai & Dufan lagi dech….
25. Sayangku Kelik makasih ya atas kasih sayang, pengertian and dah menjadi warna
dalam perjalananku ini…
26. Semua saja yang sudah dan pernah menjadi lika-liku dalam suka duka
perjalananku…
27. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang turut membantu
berbagi suka dan duka hingga penyusunan skripsi ini bisa berjalan dengan baik
dan lancar.
Yogyakarta, 2 Februari 2007
Francisca Febrianti Wisnu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………...iii
MOTTO…………………………………………………………………………..iv
PERSEMBAHAN………………………………………………………………..v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………vi
ABSTRAK………………………………………………………………………..vii
ABSTRACT……………………………………………………………………...viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ix
DAFTAR ISI......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..........xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xvii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................... 5
C. Batasan Masalah ............................................................................ 6
D. Rumusan Masalah…………………………………………………7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................... 9
A. Kajian Teoretik .............................................................................. 9
1. Perilaku Inovatif....................................................................... 9
a. Pengertian inovasi .............................................................. 9
b. Proses Inovasi .................................................................... 11
c. Jenis inovasi ....................................................................... 11
d. Sumber inovasi....................................................................12
e. Pengertian Perilaku Inovatif………………………………13
f. Tahap Perilaku Inovatif…………………………………...13
g. Perilaku Inovatif (adapsi-inovasi) ...................................... 14
2. Locus of Control....................................................................... 15
a. Pengertian Locus of Control............................................... 15
b. Aspek-Aspek Locus of Control .......................................... 16
c. Ciri-ciri Individu Berdasarkan Perbedaan Orientasi Locus
of Control .......................................................................... 17
d. Faktor-Faktor yang Berperan Dalam Perkembangan
Locus of Control................................................................. 19
e. Faktor-Faktor yang Dapat Merubah Locus of Control....... 20
f. Aspek-Aspek Kehidupan yang Dipengaruhi Oleh
Locus of Control…………………………………………..22
3. Jenis Pendidikan…………………………………………........25
4. Pengalaman Berwirausaha……………………………….........28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kajian Hasil Penelitian yang Terdahulu ........................................ 28
C. Rasionalitas Penelitian ................................................................... 30
D. Hipotesis Penelitian........................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 33
A. Jenis Penelitian............................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 33
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 33
D. Variabel Penelitian dan Skala Pengukurannya .............................. 34
1. Variabel Penelitian ................................................................... 34
2. Skala Pengukuran..................................................................... 35
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 39
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 39
G. Teknik Analisis Data...................................................................... 44
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.........................................48
A. Deskripsi Data……………………………………………….........48
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data……………………………...56
C. Pengujian Hipotesis……………………………………………….58
D. Pembahasan…………………………………………………...…..61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN
DAN SARAN…………………………………………………………66
A. Kesimpulan………………………………………………………..66
B. Keterbatasan Penelitian……………………………………………66
C. Saran……………………………………………………………….67
DAFTAR PUSTAKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Dimensi dan Indikator Perilaku Inovatif……………………………...14
Tabel 2 : Dimensi dan indikator Locus of Control ……………………………..25
Tabel 3 : Dimensi, Indikator dan No Item Pertanyaan Perilaku Inovatif……….35
Tabel 4 : Dimensi, Indikator dan No Item Pertanyaan Locus of Control……….37
Tabel 5 : Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Inovatif…………..41
Tabel 6 : Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Locus of Control…………..42
Tabel 7 : Tingkat keandalan Variabel Penelitian………………………………..43
Tabel 8 : Rangkuman hasil Uji Reliabilitas……………………………………..44
Tabel 9 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Jenis Pendidikannya SMK…………………………49
Tabel 10: Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Jenis Pendidikannya SMU…………………………50
Tabel 11 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Berpengalaman Wirausaha………………………..51
Tabel 12 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Tidak Berpengalaman Wirausaha…………………52
Tabel 13 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Jenis Pendidikannya SMK ………………………..53
Tabel 14 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Jenis Pendidikannya SMU ………………………..54
Tabel 15 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Berpengalaman Wirausaha ……………………….55
Tabel 16 : Deskripsi kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang tidak Berpengalaman Wirausaha …………………56
Tabel 17 : Rangkuman Hasil Uji Normalitas……………………………………57
Tabel 18 : Rangkuman Hasil Uji Linieritas……………………………………..58
Tabel 19 : Hasil korelasi Antara Variabel Locus of Control X Variabel Dummy dengan Variabel Perilaku Inovatif………………………….60
Tabel 20 : Rangkuman Hasil Pengujian Regresi Jenis Pendidikan dan Pengalaman Wirausaha terhadap Hubungan antara Locus of Control dengan Perilaku Inovatif……………………………………………..65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………………..71
Lampiran II : Uji Normalitas dan Linearitas…………………………………....77
Lampiran III : Analisis deskriptif dan perhitungan Kecenderungan Jawaban
Variabel (PAP II)…………………………………………………79
Lampiran IV : Uji Hipotesis Penelitian………………………………………......86
Lampiran V : - Surat Ijin Penelitian…………………………………………….96
- Kuisioner Penelitian……………………………………………97
- Daftar Tabel……………………………………………………105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagian besar keberhasilan usaha, khususnya usaha kecil sangat
ditentukan oleh faktor wirausaha. Kepribadian wirausaha merupakan faktor
utama, menyusul sesudahnya kemampuan, teknologi, dan demografi. Faktor
kepribadian wirausaha di sini tidak lain adalah sifat-sifat wirausaha. Menurut
Sukardi (Prihatin, 2003:53) sembilan sifat yang ada pada wirausaha: sifat
instrumental, sifat prestatif, sifat keluwesan bergaul, sifat kerja keras, sifat
keyakinan diri (locus of control), sifat pengambilan resiko yang diperhitungkan,
sifat swa-kendali, sifat inovatif, dan sifat mandiri. Faktor kemampuan dalam
wirausaha berarti kemampuan berkreativitas yang akan menghasilkan sebuah
perilaku inovatif untuk keberlangsungan sebuah usaha. Faktor teknologi yang
diperlukan dalam wirausaha sangat didukung oleh adanya sebuah perilaku
inovatif, dengan adanya perilaku inovatif seseorang mampu memikirkan dan
menemukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk keberlangsungan usahanya.
Faktor demografi dari wirausaha, yaitu usia, pengalaman, dan pendidikan
merupakan faktor-faktor yang melekat pada diri wirausaha.
Di lingkungan kampus USD, banyak dijumpai mahasiswa yang sudah
mengenal wirausaha bahkan terjun langsung dalam wirausaha dengan
berwirausaha, walaupun masih tergolong dalam usaha kecil, baik yang dijalani
sendiri; bersama keluarga; atau masyarakat yang dalam arti bergabung dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seseorang atau lebih untuk menjalankan usaha kecilnya. Hal tersebut bisa saja
terjadi pada mahasiswa, karena mereka memang sudah mengenal wirausaha sejak
dini (di lingkungan keluarganya) atau dalam pendidikan formal, pada tingkat
SMK dan Perguruan Tinggi.
Pengetahuan tentang wirausaha selain diperoleh di pendidikan formal
SMK juga instusi Universitas dalam mata kuliah kewirausahaan yang diperoleh
di bangku kuliah, yang mencoba membimbing mahasiswa untuk praktek
berwirausaha. Ada beberapa program studi di USD yang memberikan
kewirausahaan, diantaranya program studi Pendidikan Akuntansi; program studi
Sastra Indonesia. Beberapa program studi menawarkan mata kuliah
kewirausahaan karena kewirausahaan dapat dijadikan sebagai salah satu wahana
untuk mensukseskan tujuan pendidikan nasional (Hari, 2005;1)
Mata kuliah kewirausahaan selain memperkenalkan tentang berwirausaha
juga memberikan pengetahuan tentang cara-cara berwirausaha yang baik dan
benar. Di sanalah mahasiswa diajak untuk dapat berperilaku inovatif, tidak lain
untuk menghadapi problema kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan
berwirausaha kelak yang mungkin akan dijalani oleh mahasiswa.
Wirausaha yang inovatif ternyata memang sangat diperlukan untuk
mencapai sebuah wirausaha yang berhasil, hal tersebut bisa dilihat dari faktor-
faktor yang ada dalam wirausaha. Pada faktor kepribadian wirausaha terdapat
sifat keyakinan diri (locus of control) yang berhubungan dengan sifat inovatif.
Dengan adanya keyakinan diri yang optimis maka akan menumbuhkan sifat
inovatif seseorang dan akan cenderung berperilaku inovatif untuk mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keberhasilan dalam berwirausaha. Faktor kemampuan dalam berwirausaha juga
menekankan pada kemampuan berkreativitas yang akan menghasilkan sebuah
perilaku inovatif seseorang, yang dinilai sangat membantu dalam
keberlangsungan sebuah wirausaha. Pada faktor teknologi, perilaku inovatif juga
sangat dibutuhkan untuk dapat menghasilkan pemikiran segala sesuatu termasuk
teknik-teknik dan teknologi apa yang diperlukan untuk keberlangsungan
wirausaha. Pengalaman dan pendidikan merupakan salah satu faktor wirausaha,
yaitu faktor demografi. Dengan adanya pengalaman dan pendidikan tentang
wirausaha, otomatis seseorang sudah mengenali dasar berwirausaha dan tentunya
akan menimbulkan sebuah perilaku inovatif yang sangat berperan dalam
wirausaha
Seseorang bisa dibilang memiliki perilaku inovatif, yaitu seseorang yang
mau dan bisa mencari tahu tentang teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru.
Seseorang yang menghasilkan ide-ide kreatif. Seseorang yang mau serta bisa
memajukan dan memperjuangkan ide-ide ke orang lain. Seseorang yang meneliti
dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan ide-ide baru.
Seseorang yang mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk
mewujudkan ide baru tersebut.
Praktek berwirausaha yang terdapat pada mata kuliah kewirausahaan,
mengajak mahasiswa secara berkelompok untuk berwirausaha selama kurang
lebih satu bulan. Jenis wirausaha yang dilaksanakan tergantung pada keputusan
kelompok, kemudian masing-masing kelompok berlomba-lomba untuk
berkreativitas membuat; menawarkan dan menjual sesuatu yang menjadi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok dalam praktek berwirausaha. Ada mahasiswa yang berinovasi
mengembangkan produk yang ada dengan menambahkan nilai guna produk
tersebut. Dengan keyakinan diri (locus of control) dan kreativitas masing-masing
mahasiswa, juga dengan sebuah kerjasama kelompok maka akan tampak perilaku
inovatif mahasiswa.
Locus of control merupakan keyakinan individu tentang faktor-faktor
yang mengatur kejadian-kejadian dalam hidupnya, yang dapat dikontrol (locus of
control internal) dan yang di luar kontrol dirinya (locus of control eksternal),
serta sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara usaha-
usaha yang telah dilakukannya dengan akibat-akibatnya. Perbedaan locus of
control antara mahasiswa sangat berpengaruh terhadap suatu keputusan atau
tindakan yang akan diambil dalam memecahkan sebuah masalah. Mahasiswa
yang memiliki locus of control internal yang lebih besar daripada locus of
control eksternal diduga akan memiliki sebuah keyakinan yang akan lebih
terarah, karena dengan adanya locus of control internal yang besar maka
seseorang akan dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa segala sesuatu yang
terjadi bisa dan akan terselesaikan sendiri tanpa tekanan dari orang lain, sehingga
menimbulkan suatu sikap yang optimis dan percaya diri yang cukup.
Jenis pendidikan SMK atau SMU diduga memiliki pengaruh terhadap
perilaku inovatif mahasiswa, dimana mahasiswa yang berasal dari SMK sudah
mengenal wirausaha dari mata pelajaran kewirausahaan sedangkan mahasiswa
berasal dari SMU belum mengenal wirausaha, karena mahasiswa yang berasal
dari SMU tidak mendapat mata pelajaran kewirausahaan. Penulis melihat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada jenis pendidikan yang berasal dari SMK, derajat hubungan locus of control
dengan perilaku mahasiswa akan lebih tinggi dibandingkan pada jenis pendidikan
yang berasal dari SMU.
Sudah atau belum pernahnya pengalaman yang diperoleh mahasiswa
dalam berusaha baik yang didapat dalam keluarga, masyarakat maupun usaha
kecil yang pernah dijalaninya dapat mempengaruhi hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif. Mahasiswa yang sudah pernah mengalami
pengalaman berwirausaha, derajat hubungan locus of control dengan perilaku
inovatif mahasiswa akan lebih tinggi dibandingkan pada mahasiswa yang belum
pernah mendapat pengalaman berwirausaha. Hal tersebut terjadi karena pada
mahasiswa yang pernah memperoleh pengalaman berwirausaha, mereka sudah
mengetahui dan merasakan berwirausaha yang akan mempengaruhi locus of
control mereka kearah internal dan otomatis juga akan berhubungan terhadap
perilaku inovatif.
Perilaku inovatif, locus of control, jenis pendidikan, dan pengalaman
merupakan faktor yang diperlukan dalam dunia wirausaha. Dengan melihat hal
tersebut penulis mengambil judul penelitian tentang “Pengaruh jenis
Pendidikan dan Pengalaman Berwirausaha Terhadap Hubungan Antara
Locus of Control Dengan Perilaku Inovatif”.
B. Identifikasi Masalah
Mahasiswa PAK Sanata Dharma yang sudah memperoleh mata kuliah
kewirausahaan diduga memiliki perilaku inovatif yang tinggi, karena mereka
telah memperoleh ilmu yang berhubungan dengan wirausaha. Faktor-faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diduga berhubungan dengan perilaku inovatif pada mahasiswa PAK, yaitu faktor
umur, jenis pendidikan, pengalaman berwirausaha, sifat keyakinan diri (locus of
control), organisasi pembelajaran dan iklim inovasi. Faktor-faktor di atas yang
sekiranya dominan berhubungan dengan perilaku inovatif mahasiswa PAK, yaitu
faktor jenis pendidikan, faktor pengalaman berwirausaha, dan sifat keyakinan diri
(locus of control). Faktor umur menurut penulis tidak dominan berhubungan
dengan perilaku inovatif mahasiswa PAK karena umur pada populasi mahasiswa
PAK yang akan diambil dalam penelitian ini tergolong sama atau tidak jauh
berbeda. Menurut penulis faktor organisasi pembelajaran sudah menjadi bagian
dari pengalaman berwirausaha, begitu juga pada faktor iklim inovasi terdapat
pada faktor pengalaman berwirausaha.
C. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku inovatif
mahasiswa PAK, antara lain jenis pendidikan, pengalaman berwirausaha, sifat
keyakinan diri (locus of control). Melihat luasnya ruang lingkup serta adanya
keterbatasan kemampuan penulis, maka penelitian ini memfokuskan pada jenis
pendidikan, pengalaman berwirausaha, sifat keyakinan diri (locus of control).
Penelitian ini ingin menyelidiki apakah pada jenis pendidikan yang berbeda dan
pengalaman berwirausaha yang berbeda, derajat hubungan antara locus of control
dan perilaku inovatif berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, penulis mengajukan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif mahasiswa?
2. Apakah ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan antara
locus of control dengan perilaku inovatif mahasiswa?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan
antara locus of control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap
hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat menjadi bahan
perbandingan antara teori dan kenyataannya serta menambah pemahaman
tentang kepribadian dan kewirausahaan.
2. Bagi Universitas
Diharapkan dapat menambah kepustakaan dan menjadi pengantar bagi
penelitian berikutnya serta dapat lebih mempertimbangkan; menambah;
menerapkan materi yang sekiranya perlu dan bisa untuk menambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengetahuan dan keterampilan mahasiswanya yang tidak hanya perpatokan
pada jenis studi yang diambil oleh mahasiswanya.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman dari berbagai sudut, tidak hanya berpatokan
pada satu ilmu yang berhubungan dengan cita-citanya yang mungkin pada
kenyataan esok hari tidak sesuai harapannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoretik
1. Perilaku Inovatif
a. Pengertian Inovasi
Banyak orang beranggapan bahwa “kreativitas” sinonim dengan
“inovasi” (Rosenfeld dan Servo dalam Mutis, 1995:8). Sesungguhnya
keduanya berbeda, dimana kreativitas merujuk kepada pembentukan ide-
ide baru sedangkan inovasi untuk menghasilkan uang dengan
menggunakan ide-ide baru tersebut. Kreativitas adalah titik permulaan
bagi setiap inovasi. Inovasi adalah kerja keras yang mengikuti
pembentukan ide dan biasanya melibatkan usaha banyak orang dengan
keahlian yang bervariasi tetapi saling melengkapi. Tantangan yang
dihadapi adalah mengubah ide-ide kreatif menjadi produk nyata atau
proses yang akan meningkatkan pelayanan kepada konsumen, menekan
biaya dan atau menghasilkan pendapatan bagi suatu organisasi. Secara
sederhana menurut (Henry dan Walker dalam Mutis, 1995;8) dapat dilihat
bahwa:
Inovasi = Konsepsi + Penemuan + Pemanfaatan
Di dalam konteks ini, kata “konsepsi” merujuk kepada sebuah ide
baru: kata “penemuan” mengacu kepada ide baru yang diubah menjadi
kenyataan; dan kata “pemanfaatan” berarti penerimaan yang luas atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keuntungan yang dihasilkan dari penemuan. Konsepsi, penemuan, dan
pemanfaatan adalah elemen-elemen yang ada dalam inovasi. Tantangan
yang dihadapi organisasi-organisasi besar adalah mengurangi waktu yang
diperlukan dari ketiga tahapan tersebut. Hal ini dapat dicapai dengan cara
mengeluarkan potensi kreatif dari setiap individu secara bijaksana dan
memacu mereka untuk berkontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Inovasi hampir selalu melibatkan pertarungan antara banyak orang dan
dibutuhkan stamina serta kepercayaan diri yang tinggi untuk dapat
menjadi pemenang.
Para pembuat perubahan tidak harus selalu berarti orang-orang
yang lebih kreatif dibandingkan dengan orang lain. Tetapi, mereka
bersedia untuk bergerak melewati batas-batas kebijakan yang ada dalam
upayanya untuk mendekati persoalan dari sudut pandang yang berbeda.
Proporsi yang besar dari inovasi-inovasi penting yang diciptakan oleh
orang-orang yang melangkah keluar dari kategori konvensional atau
asumsi tradisional. Sering kali mereka bukanlah seorang ahli ataupun
spesialis. Mereka hanyalah para pelintas batas atau generalitas yang
bergerak antar sektor agar dapat menemukan peluang untuk melakukan
perubahan.
Kanter (Mutis, 1995:8) juga mengatakan bahwa seorang
entrepreneur adalah orang yang memacu pemikiran kaleidoskop dimulai
dengan pengalaman yang tidak terasosiasi dengan bidang atau
departemennya sendiri. Bergerak keluar untuk mendapatkan sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pandang yang lebih luas adalah dasar umum bagi setiap inovasi.
Organisasi yang berupaya mencari inovasi harus membiarkan orang-
orangnya bergerak keluar dari batas-batas ortodoks, untuk memadukan
dan untuk menggoncang atau mengubah asumsi.
b. Proses Inovasi
Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang
dilakukan dengan sepenuh hati. Proses ini dimulai dengan analisis sumber
daya kesempatan yang menjadi objek. Menurut Drucker (Machfoedz,
2004:24) mengatakan bahwa inovasi bersifat konseptual dan perceptual,
dapat dipahami dan dilihat. Inovator harus melihat, bertanya dan
mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras
dengan segenap kemampuan otaknya. Mereka melakukan perhitungan
dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain, serta
memperhatikan potensi pengguna inovasi yang dicarinya untuk
memenuhi harapan, nilai, dan kebutuhan.
c. Jenis Inovasi
Inovasi menurut (Machfoeadz, 2004:24) terdiri dari empat jenis,
penemuan, pengembangan, duplikasi, dan sintesis.
a. Penemuan adalah kreasi dari suatu produk, jasa atau proses baru
yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
b. Pengembangan adalah suatu produk, jasa, atau proses yang sudah
ada. Konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang telah ada
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Duplikasi adalah peniruan suatu produk, jasa, atau proses
yang telah ada. Meskipun demikian, upaya duplikasi bukan semata
meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki
konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan.
d. Sintesis adalah perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada
menjadi formulasi yang baru. Proses ini meliputi pengambilan
sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk
sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
d. Sumber Inovasi
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk lebih
memanfaatkan perubahan daripada menciptakannya. Mencari inovasi
dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan
terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas
eksternal dan kreativitas internal.
Kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan
secara sistematis rasa keingintahuaan tentang perkembangan, ide, dan
kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan
melakukan hal ini, seseorang membangun sumber informasi tentang
berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai ide. Dengan demikian
seseorang dapat memperoleh ide yang dapat diraih dan dimanfaatkan.
Kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika seseorang
sedang sibuk dengan kreativitas eksternal. Dalam upaya ini mengunakan
pengalaman sebagai sumber karena pengetahuan dapat diperoleh melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar. Orang akan segera mengetahui cara baru untuk memadukan ide-
ide dari berbagai bidang yang berbeda untuk meningkatkan produk atau
jasa yang ada. Kadang-kadang ide seperti ini muncul secara tiba-tiba
dalam pikiran pada saat yang tidak terduga (Machfoeadz, 2004:25).
e. Pengertian Perilaku Inovatif
Seseorang dikatakan mempunyai perilaku inovatif,
(http://www.anomania.com) bila orang tersebut berbuat atau melakukan:
1) mencari tahu teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru;
2) menghasilkan ide-ide kreatif;
3) memajukan dan memperjuangkan ide-ide ke orang lain;
4) meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
mewujudkan ide-ide baru;
5) mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk
mewujudkan ide-ide baru tersebut.
f. Tahap Perilaku Inovatif
Tahap 1 (satu) perilaku inovasi dimulai dari pengenalan masalah
dan penghimpunan ide atau solusi, dapat berupa sesuatu yang baru atau
merupakan adaptasi dari situasi yang lain. Tahap 2 (dua), berusaha
mencari dukungan untuk ide tersebut dan mencoba membangun
kerjasama antar pendukung ide. Tahap 3 (tiga), menyelesaikan ide
tersebut dengan membuat modul atau prototipe inovasi dalam wujud
nyata yang dapat dirasakan atau disentuh dan mengubahnya ke arah
penggunaan yang produktif atau terlembagakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(http://www.anomania.com).
g. Perilaku Inovatif (adaptor-inovator)
Perilaku inovatif wirausaha teori adapsi-inovasi menurut Kirton
(Prihatin, 2003:47) setiap orang ditempatkan pada suatu kontinuum yang
mulai dengan kemampuan untuk “melakukan sesuatu dengan lebih baik”
ke kemampuan untuk “melakukan sesuatu secara berbeda”. Ujung awal
dan akhir dari kontinum ini dinamakan adaptif dan inovatif. Adapsi-
inovasi adalah suatu dimensi dasar dari kepribadian yang relevan untuk
analisis perubahan organisasi. Ada orang yang berkarakteristik dasarnya
beradaptasi disebut adaptor, ada pula orang yang karakternya inovatif
disebut inovator.
Berdasarkan tori-teori diatas, penulis merangkumnya kedalam
kelompok dimensi dan indikator untuk dijadikan pertanyaan yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Dimensi dan indikator perilaku inovatif :
Tabel 1 Dimensi dan Indikator Perilaku Inovatif
No Dimensi Indikator 1
2
3
Penemuan
Pengembangan
Sintesis
Mencari tahu teknologi baru, proses, teknik,
ide-ide baru dan menghasilkan ide- ide
kreatif.
Memajukan ide dan memperjuangkan ide-
ide ke orang lain
Meneliti, menyediakan sumber daya yang
diperlukan dan mengembangkan rencana
atau jadwal yang matang untuk
mewujudkan ide- ide baru tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Locus of Control
a. Pengertian Locus of Control
Locus of control adalah suatu konsep yang memberikan gambaran
tentang keyakinan seseorang mengenai sumber penentu pribadinya.
Locus of contol dibedakan menjadi dua yaitu locus of control internal dan
locus of control eksternal. Individu yang memiliki locus of control
internal memiliki keyakinan bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah
karena pengaruh dari dirinya sendiri, keberhasilan dan kegagalan
dipandang sebagai akibat perilakunya. Sedangkan individu yang
mempunyai locus of control eksternal cenderung memiliki keyakinan
bahwa faktor-faktor di luar dirinya mempengaruhi perilakunya.
Keberhasilan dan kegagalan dalam hidupnya dipandang sebagai nasib,
faktor keberuntungan, kesempatan karena kekuasaan orang lain atau
karena kondisi-kondisi yang tidak dapat dikuasainya
(http://www.wilderdom.com).
Rotter (Pujiwati, 2004:30) juga mendefinisikan locus of control
berdasarkan teori belajar sosial, yang mengunakan (3) tiga aspek utama
yaitu behavior potential (perilaku potensial), ekspectancy (harapan), dan
reinforcement value (nilai penguat), ketiga aspek tersebut berhubungan
satu sama lain. Hal ini dijelaskan oleh McMillan sebagai berikut, perilaku
individu tergantung pada harapan-harapan dimana suatu tingkah laku
tertentu akan memberikan penguatan, dan nilai penguatan tersebut akan
dapat memuaskan kebutuhan individu selanjutnya, jika individu berhasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperoleh penguatan yang diharapkan, maka ia cenderung menyakini
bahwa penguatan tersebut akan diperoleh bukan dari dirinya sendiri.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa locus of control adalah anggapan
seseorang sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara
usaha-usaha yang telah dilakukan dengan akibatnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control
merupakan keyakinan individu tentang faktor-faktor yang mengatur
kejadian-kejadian dalam hidupnya, yang dapat dikontrol (locus of control
internal) dan yang di luar kontrol dirinya (locus of control eksternal),
serta sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara
usaha-usaha yang telah dilakukannya dengan akibat-akibatnya Rotter
(Pujiwati, 2004:32).
b. Aspek-aspek Locus of Control
Levenson (Azwar, 2003:137) menguraikan locus of control ke
dalam 3 faktor, yaitu:
a. Faktor Internal yaitu keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian
dalam hidupnya ditentukan terutama oleh kemampuan dirinya sendiri.
b. Faktor Powerful Others yaitu keyakinan seseorang bahwa kejadian-
kejadian dalam hidupnya ditentukan terutama oleh orang lain yang
lebih berkuasa.
c. Faktor Chance yaitu keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian
dalam hidupnya ditentukan terutama oleh nasib, peluang, dan
keberuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Ciri-Ciri Individu Berdasarkan Perbedaan Orientasi Locus of
Control
Adanya perbedaan locus of control pada individu-individu,
Findley dan Cooper (Rosita, 2005:31) menyebutkan bahwa perbedaan
tersebut ternyata menimbulkan perbedaan sikap, sifat, dan lainnya. Dalam
hubungannya dengan orang lain, individu yang mempunyai
kecenderungan locus of control internal cenderung tidak mudah
terpengaruh, aktif, mempunyai rasa percaya diri, mempunyai motif
berprestasi yang tinggi, sedang individu dengan kecenderungan locus of
control eksternal cenderung menarik diri, penyesuaian diri kurang baik,
dan konformis terhadap otoritas, Engler (Rosita, 2005:31).
Lefcourt (Rosita, 2005:31) Menyatakan bahwa individu dengan
kecenderungan locus of control internal kurang konformis, hal ini
dikarenakan rasa percaya diri yang dimilikinya dan dapat melakukan
kontrol dengan kemampuannya sendiri, mangandalkan kemampuan dan
keterampilan diri serta usaha-usaha yang dilakukan. Solomon dan
Oberlander (Pujiwati, 2004:34) menyatakan bahwa individu dengan
kecenderungan locus of control internal cenderung lebih giat, rajin, ulet,
mandiri, dan mempunyai daya tahan yang baik terhadap pengaruh sosial,
dan bertanggung jawab atas kegagalannya.
Individu dengan kecenderungan locus of control eksternal
cenderung conform terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, memiliki
anggapan bahwa kegagalan disebabkan oleh faktor luar dirinya. Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga cenderung menunjukkan sikap menyerah, merasa tidak berdaya, dan
memiliki kecemasan yang tinggi daripada individu yang mempunyai
kecenderungan locus of control internal. Penelitian Doberty dan Ryder
(Pujiwati, 2004:34) menemukan bahwa individu yang memiliki
kecenderungan locus of control internal mempunyai keyakinan yang
besar untuk memperoleh keberhasilan, assertif, mempunyai usaha untuk
maju dan mampu menggunakan keterampilan sosial untuk mempengaruhi
lingkungan, sedangkan individu dengan kecenderungan locus of control
eksternal memiliki sifat pasif, tidak suka bersaing, cenderung dipengaruhi
lingkungan dan memiliki motivasi yang rendah untuk bersaing.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang
mempunyai kecenderungan locus of control internal mempunyai rasa
percaya diri akan kemampuannya untuk dapat mengendalikan
kehidupannya, mampu menghadapi kegagalan, mandiri, bertanggung
jawab. Orang yang memiliki kecenderungan locus of control eksternal
cenderung mudah menyerah, mempunyai kecemasan yang tinggi, merasa
tidak berdaya, rasa percaya diri yang rendah, dan mempunyai
penyesuaian yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Locus of
Control
Phares (Rosita, 2005:32) sependapat bahwa ada 2 faktor
yang mempengaruhi individu dalam mengembangkan kecenderungan
terhadap locus of control tertentu :
1). Keluarga
Orang tua yang menunjukkan dukungan yang hangat, protektif, positif
dan membimbing, akan menghasilkan anak-anak yang
mengembangkan locus of control internal. Hal-hal tersebut
membangun kepercayaan diri, penghargaan diri, serta kemandirian
yang terkait erat dengan locus of control internal. Hal-hal yang juga
terkait dengan pengembangan locus of control internal adalah
konsistensi memberlakukan disiplin dan standar-standar oleh orang
tua. Seorang anak belajar mengembangkan locus of control internal,
dengan mengasosiasikan perilaku mereka dengan akibat-akibat yang
dapat mereka prediksikan.
2). Faktor Sosial-Ekonomi
Semakin rendah status sosial ekonomi individu, semakin eksternal
pula locus of control individu tersebut. Kelompok etnis dan minoritas
yang hanya memiliki sedikit akses pada kekuasaan dan pergerakan
sosial ekonomi juga cenderung memiliki locus of control eksternal,
Phares (Rosita, 2005:33). Telah umum diketahui bahwa individu
dengan status sosial ekonomi tinggi mempunyai kendali yang relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi dalam dinamika sosial ekonomi masyarakat. Sebaliknya,
individu dengan status sosial ekonomi rendah relatif kurang memiliki
kekuasaan untuk melakukan hal serupa. Mereka sering tidak punya
banyak pilihan selain menerima apa yang telah disediakan oleh
sistem. Kekurangberdayaan serupa juga dialami oleh kelompok etnis
dan minoritas dengan sedikit akses pada pengerakan sosial ekonomi.
Pengalaman demikian jika berlangsung secara kontiyu akan
mendorong berkembangnya kepercayaan individu bahwa faktor-faktor
eksternal lebih berkuasa untuk mengendalikan hidupnya daripada
dirinya sendiri.
e. Faktor-faktor yang Dapat Merubah Locus of Control
Menurut Phares (Rosita, 2005:34), Locus of Control yang telah
dikembangkan oleh individu dapat berubah karena faktor-faktor sebagai
berikut.
1). Usia
Seiring anak berkembang, ia menjadi seorang manusia yang lebih
efektif, sehingga ia meningkatkan kepercayaan bahwa dirinya mampu
mengendalikan bermacam-macam hal dan kejadian dalam hidupnya.
Dengan kata lain, locus of control bergerak dari kecenderungan
eksternal ke arah internal sejalan dengan pertambahan usia.
2). Pengalaman akan suatu perubahan
Penelitian Kiehlbauch (Rosita, 2005:35) menemukan bahwa teman
serumah yang masih baru menunjukkan locus of control yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
relatif lebih eksternal daripada teman serumah yang telah lebih lama
bersama. Locus of control teman serumah yang akan berpisah juga
cenderung bergeser ke arah eksternal. Keadaan yang cenderung labil
dan tidak pasti selama masa-masa transisi mendorong locus of
control individu ke arah eksternal.
3). Generalitas dan stabilitas perubahan
Peristiwa-peristiwa yang membawa perubahan seperti perang, skandal
politik, bom nuklir dan eksperimen ternyata dapat berpengaruh pada
locus of control. Kecenderungan ke arah locus of control eksternal
meningkat sejalan dengan pengalaman perubahan peristiwa spesifik
dan insidental seperti kekecewaan pada keputusan-keputusan politik
pemerintah, menang lotere, dan eksperimen. Peristiwa-peristiwa
tersebut terjadi di luar prediksi dan rutinitas individu sehingga ia
merasa kehilangan kemampuan untuk menganalisa dan
mempersiapkan diri terhadap jalannya peristiwa-peristiwa dalam
hidup mereka.
4). Pelatihan dan pengalaman
Seperti halnya kapasitas-kapasitas kognitif lain, locus of control dapat
dilatih untuk didorong ke arah salah satu kecenderungan tertentu.
Locus of control dapat berubah karena pengalaman-pengalaman yang
meningkatkan kemandirian, tanggung jawab pribadi, dan kemampuan
untuk menguasai keadaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5). Efek terapi
Psikoterapi berpengaruh secara positif dalam mengatasi masalah-
masalah individu. Tujuan ini meningkatkan kecenderungan individu
untuk lebih merasa bertanggung jawab dalam peristiwa-peristiwa
dalam hidupnya.
Pada dasarnya, faktor pengalaman akan suatu perubahan serta
generalitas dan stabilitas perubahan dapat dikelompokkan ke dalam faktor
pengalaman. Sementara itu, efek dari terapi dapat dikategorikan ke dalam
faktor pelatihan. Dengan demikian, faktor-faktor yang dapat mengubah
arah locus of control adalah faktor usia, pelatihan, dan pengalaman.
Untuk mendorong kecenderungan locus of control ke arah
internal, individu harus mengalami situasi di mana tindakan-tindakan
yang ia ambil menghasilkan konsekuensi seperti yang ia harapkan.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pelatihan dan pengalaman
yang dapat mendorong locus of control individu ke arah internal adalah
pelatihan dan pengalaman yang memberikan reinforcement atas tindakan-
tindakan individu dan menanamkan kepercayaan pada diri individu
bahwa reinforcement tersebut adalah hasil dari tindakan-tindakan individu
sendiri.
f. Aspek-aspek Kehidupan yang Dipengaruhi oleh Locus of Control
Lefcourt (Pujiwati, 2004:36) melihat bahwa perbedaan
kecenderungan arah locus of control ternyata membawa akibat dalam
berbagai aspek hidup, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1). Sikap terhadap lingkungan
Individu dengan locus of control internal menganalisa situasi dengan
sikap yang lebih terarah dan waspada daripada individu dengan locus
of control eksternal. Individu dengan locus of control internal juga
lebih aktif dalam mencari, memperoleh, menggunakan, dan mengolah
informasi yang relevan dalam rangka memanipulasi dan
mengendalikan lingkungan. Di samping itu, individu yang
mempunyai locus of control internal lebih berorientasi pada posisi
dengan kekuasaan besar, sedangkan individu yang memiliki locus of
control eksternal lebih cenderung menyukai posisi dengan kekuasaan
kecil.
2). Pengaruh konformitas dan perubahan sikap
Beberapa penelitian Crowne (Pujiwati, 2004:37) menunjukkan bahwa
individu dengan kecenderungan internal lebih mampu bertahan
terhadap pengaruh dan tekanan lingkungan. Sebaliknya, individu
dengan kecenderungan eksternal lebih siap sedia untuk menerima
pengaruh, mengikuti lingkungan sosial dan menerima informasi dari
orang lain.
3). Perilaku menolong dan atribusi tanggung jawab
Individu dengan kecenderungan internal lebih sering menunjukkan
perilaku menolong daripada individu dengan kecenderungan
eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4). Pencapaian prestasi
Menurut Shaver (Pujiwati, 2004: 38) tingginya prestasi yang dicapai
oleh individu dengan locus of control internal merupakan hasil dari
kemampuannya untuk menunda menikmati penghargaan atas hasil
usahanya, serta mengurangi reaksi-reaksi negatif yang cenderung
muncul pada saat individu mengalami kegagalan.
5). Penyesuaian diri, kecemasan, dan psikopatologi
Individu dengan kecenderungan internal lebih mampu untuk
menyesuaikan diri daripada individu dengan kecenderungan eksternal.
Individu dengan locus of control internal lebih mengandalkan diri
sendiri, aktif, dan memiliki kecenderungan tinggi untuk berjuang,
Hal-hal tersebut menggiring pada keberhasilan dalam penyesuaian
diri. Kesederhanaan kepercayaan kendali yang ada dalam diri sendiri
juga mendorong individu dengan locus of control internal pada
penyesuaian diri dengan kecemasan. Di lain pihak, individu dengan
kecenderungan eksternal cenderung mengalami lebih kecemasan
daripada individu dengan kecemasan internal. Individu dengan locus
of control eksternal sering menerima secara pasrah ancaman-ancaman
dan informasi negatif tentang diri mereka.
Berdasarkan tori-teori diatas, penulis merangkumnya kedalam
kelompok dimensi dan indikator untuk dijadikan pertanyaan yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Dimensi dan indikator locus of control:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2 Dimensi dan Indikator Locus of Control
No Dimensi Indikator 1
2
3
Faktor Internal (I)
Faktor Powerful Others (P)
Faktor Chance (C)
Keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam hidupnya
ditentukan terutama oleh
kemampuan dirinya sendiri.
Keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam hidupnya
ditentukan terutama oleh orang
lain yang lebih berkuasa.
Keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam hidupnya
ditentukan terutama oleh nasib,
peluang, dan keberuntungan.
2. Jenis Pendidikan
Pendidikan dan pengalaman dalam dunia wirausaha sangat
berarti karena pendidikan dan pengalaman merupakan salah-satu modal dasar
yang diperlukan untuk dapat memulai dan menjalankan sebuah usaha. Coba
Anda perhatikan, siapa-siapa yang memulai usaha baru di daerah Anda,
mereka pastilah orang yang pernah merantau atau minimal pernah belajar
atau magang pada usaha serupa (Wijandi, 1998:67).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:232), pendidikan
diartikan sebagai sebuah proses pengubahan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang, dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Definisi tersebut hal yang hampir sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dikatakan oleh (Supriyatno, 2002:12), pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana dalam menciptakan suasana belajar agar peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya secara aktif untuk memiliki kepribadian,
kecerdasan, sikap spiritual, keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara melalui kegiatan bimbingan, latihan dan atau
cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Menurut (Uyoh, 2003:55),
pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat.
Maksud pendidikan dalam penelitian ini adalah jenis pendidikan
formal yang pernah diperoleh mahasiswa PAK USD, yaitu apakah mahasiswa
berasal dari SMU atau dari SMK. Karena jenis pendidikan yang berbeda,
maka berbeda pula pendidikan yang diperoleh. Selain itu berbeda dengan
kurikulum SMU, pada SMK secara tegas mata pelajaran kewirausahaan
tercantum dalam kurikulum atau GBPP Tahun 1999 maupun dalam KBK,
mata pelajaran ini tergolong sebagai mata pelajaran adaptif, berupa bidang
keahlian. Meliputi mata pelajaran Bisnis dan Manajemen, Pekerjaan Sosial,
Tata Kecantikan, Tata Busana, dan Pariwisata.
Mata pelajaran kewirausahaan di SMK diberikan, mulai dari kelas
satu hingga kelas tiga, sebanyak 112 jam pelajaran. Untuk kelas satu mata
pelajaran kewirausahaan diberikan sebanyak 40 jam, kelas dua 40 jam, dan
kelas tiga diberikan sebanyak 32 jam pelajaran. Materi tersebut diajarkan
dalam bentuk topik-topik atau sub-sub topik, yaitu sebanyak 17 topik atau
sub topik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada umumnya topik satu hingga topik 11 diberikan pada siswa kelas
satu dan dua. Sedang untuk topik 12 hingga 17 diberikan pada siswa kelas
tiga. Kalau dianalisis sebenarnya dari topik satu hingga topik 11 merupakan
karakter yang harus dimiliki oleh seorang calon wirausahawan, sehingga
materi tersebut di samping berupa aspek kognitif juga mengandung aspek
sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam berwirausaha. Jadi target
materi tersebut, diharapkan para siswa memiliki sikap kewirausahaan, atau
menjadi manusia wirausaha yang berhasil.
Berdasarkan bobot dan jenis materi yang diberikan, tampak jelas
bahwa di SMK materi kewirausahaan diberikan secara khusus, yang
merupakan bagian dari kurikulum untuk kelompok adaptif. Sementara di
SMU tidak tercantum materi kewirausahaan. Namun, sebenarnya unsur-unsur
dan dasar kewirausahaan secara implisit juga dibahas dalam materi ekonomi
(Hari, 2005:87).
Pada SMK mata pelajaran wirausaha diberikan secara tersendiri dan
spesifik, maka diyakini bahwa sikap kewirausahaan para mahasiswa yang
berasal dari SMK akan lebih cepat terbentuk dibandingkan mereka yang
berasal dari SMU. Sehingga penulis menduga bahwa perilaku inovatif pada
mahasiswa yang berasal dari SMK akan lebih besar daripada mahasiswa yang
berasal dari SMU.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pengalaman Berwirausaha
Maksud pengalaman dalam penelitian disini berfokus pada
pengalaman wirausaha atau pengalaman berusaha sektor kecil, pengalaman
ini bisa saja diperoleh dari pendidikan formal maupun pendidikan nonformal
yang diperoleh dalam kehidupan sehari-harinya. Dimana pengalaman
berusaha juga dapat diperoleh dari bimbingan sejak kecil yang diberikan oleh
orang tua yang yang memiliki sebuah usaha (Prihatin, 2003:37). Pengalaman
dalam berusaha juga dapat diperoleh bila seseorang terlibat secara langsung
dalam kegiatan-kegiatan usaha yang berasal dari orangtua yang berwirausaha.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sekarang banyak mahasiswa yang
kuliah sekaligus dengan berusaha kecil-kecilan untuk menambah uang saku
mereka, contohnya berusaha dengan membuat assesoris wanita yang sedang
diminati kemudian menjualnya di kampus baik kepada mahasiswa lainnya.
Dan ada juga mahasiswa yang berwirausaha dengan menjualkan barang-
barang yang sedang mode tanpa mengubahnya menjadi suatu produk baru.
Dengan adanya pengalaman wirausaha, penulis menduga bahwa mahasiswa
yang sudah berpengalaman wirausaha akan memiliki perilaku inovatif yang
tinggi.
B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Brigita Pujiwati (2004), bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara locus of control internal dengan produktivitas kerja karyawan
PT. Astra Internasional Tbk-Honda Yogyakarta. Uji kesahihan butir menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada 26 butir item yang gugur dan 54 butir yang sahih dengan koefisien reliabilitas
sebesar 0,9694 dan koefisien determinan (R2) sebesar 0.117 yang berarti bahwa
sumbangan variabel locus of control internal terhadap produktivitas kerja
karyawan sebesar 11.7 %. Data penelitian dengan mengunakan teknik korelasi
product moment pearson. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa
sebaran data adalah normal dan linear. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh
adalah 0,342 pada taraf signifikansi 0,05 dengan probabilitas 0,015 (p<0,05). Hal
tersebut berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan
positif antara locus of control internal dengan produktivitas kerja pada PT. astra
internasional Tbk-Honda di Yogyakarta dapat diterima.
Penelitian oleh Parwitasari (2005), bertujuan untuk menemukan
hubungan antara locus of control internal dengan motif berprestasi pada siswa
kelas III SMU Negri I Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Masalah yang dikaji dalam
penelitian ini adalah: apakah ada hubungan positif antara locus of control internal
dengan motif berprestasi pada siswa kelas III. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa-siswi kelas III IPA1, IPS2, Bahasa1 SMU Negri I Seyegan, Sleman
Yogyakarta tahun ajaran 2001/2002. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode angket dengan menggunakan dua buah skala yaitu skala IPC Levenson
dan skala Mehrabian Measures of Achieving Tendency. Skala pertama
mempunyai reliabilitas 0,853 dan skala kedua mempunyai korfisien reliabilitas
0,915. Data yang dihasilkan berupa angka yang menunjukkan kecenderungan
arah locus of control dan kecendrungan arah motif berprestasi subjek penelitian.
Data tersebut kemudian diolah dengan teknik product moment pearson. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengolahan data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,521 antara locus of
control internal dengan motif berprestasi subjek penelitian. Hal ini mengandung
arti bahwa ada hubungan positif antara locus of control internal dengan motif
berprestasi subjek penelitian. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,271. Hal
ini menunjukkan locus of control membuka peluang bagi adanya motif
berprestasi sebesar 27,1%.
C. Rasionalitas Penelitian
1. Pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control
dengan perilaku inovatif mahasiswa
Locus of control merupakan keyakinan individu tentang faktor-
faktor yang mengatur kejadian-kejadian dalam hidupnya, yang dapat
dikontrol (locus of control internal) dan yang di luar kontrol dirinya (locus of
control eksternal). Perilaku inovatif sendiri adalah perilaku seseorang yang
mencari tahu teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru; menghasilkan ide-
ide kreatif; memajukan dan memperjuangkan ide-ide ke orang lain; meneliti
dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan ide-ide
baru; mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan
ide baru tersebut. Jenis pendidikan dalam penelitian ini adalah jenjang
pendidikan formal pada SMU dan SMK. Mahasiswa yang berasal dari SMK
sudah mengenal konsep wirausaha dari mata pelajaran kewirausahaan
sedangkan mahasiswa yang berasal dari SMU belum mengenal konsep
wirausaha. Derajat hubungan locus of control dengan perilaku inovatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mahasiswa diduga kuat berbeda pada jenis pendidikan yang berbeda. Maka
model rasionalitas penelitian ini nampak pada gambar dibawah:
2. Pengaruh pengalaman wirausaha terhadap hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif mahasiswa
Pengalaman berwirausaha yang diperoleh mahasiswa dalam berusaha,
baik yang didapat dalam keluarga, masyarakat maupun usaha kecil yang
pernah dijalaninya sendiri dapat mempengaruhi hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif. Dengan adanya pengalaman berwirausaha,
keyakinan diri (locus of control) mahasiswa akan bertambah dan akan
mempengaruhi hubungannya dengan perilaku inovatif yang cenderung
inovator. Derajat hubungan locus of control dengan perilaku inovatif
mahasiswa diduga kuat berbeda pada pengalaman wirausaha yang berbeda.
Pada mahasiswa yang sudah pernah memperoleh pengalaman berwirausaha,
derajat hubungan locus of control dengan perilaku mahasiswa PAK akan
lebih tinggi dibandingkan pada mahasiswa yang belum pernah memperoleh
pengalaman berwirausaha. Maka model rasionalitas penelitian ini nampak
pada gambar dibawah:
Locus of Control Perilaku Inovatif
Jenis Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan pendapat kajian hasil penelitian terdahulu
maka penulis melihat bahwa:
1. Ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control
dengan perilaku inovatif mahasiswa.
2. Ada pengaruh pengalaman wirausaha terhadap hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
Locus of Control Perilaku Inovatif
Pengalaman Berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dapat digolongkan sebagai studi kasus, yaitu penelitian tentang
perilaku inovatif mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
dilihat dari hubungannya dengan locus of control dengan adanya jenis pendidikan
dan pengalaman berwirausaha yang berbeda. Dengan demikian kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian ini hanya terbatas pada subyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian : Universitas Sanata Dharma Mrican
2. Waktu Penelitian : Bulan Oktober 2006
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003
Universitas Sanata Dharma yang sudah menempuh mata kuliah
kewirausahaan.
2. Sampel
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003
Universitas Sanata Dharma yang sudah menempuh mata kuliah
kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel akan menggunakan teknik
sample bertujuan atau purposive sampling, yaitu cara pengambilan subjek
atas adanya tujuan tertentu.
D. Variabel Penelitian dan Skala Pengukurannya
1. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariatif atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun pengelompokan variabel
dalam penelitian ini adalah:
a).Variabel Terikat
Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
berbagai aspek atau unsur didalamnya yang berfungsi untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi lain atau variabel bebas. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah perilaku inovatif.
b). Variabel Bebas
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau
menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah locus of control.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c). Variabel Moderator
Variabel moderating adalah variabel bebas yang akan menguatkan
atau melemahkan hubungan antara variabel bebas lainnya terhadap
variabel terikat. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah:
a. Jenis pendidikan
b. Pengalaman berwirausaha
2. Skala Pengukuran Variabel
a. Perilaku Inovatif
Tabel 3 Dimensi, Indikator dan No Item Pertanyaan Perilaku Inovatif
No Dimensi Indikator No item 1
2
3
Penemuan
Pengembangan
Sintesis
Mencari tahu teknologi baru,
proses, teknik, ide-ide baru dan
menghasilkan ide- ide kreatif.
Memajukan ide dan
memperjuangkan ide- ide ke
orang lain
Meneliti, menyediakan sumber
daya yang diperlukan dan
mengembangkan rencana atau
jadwal yang matang untuk
mewujudkan ide- ide baru
tersebut.
1, 2, 6,
7,11,12
dan 16
3, 8, 13
4, 5, 9,
10, 14
dan 15
Untuk setiap pernyataan dalam skala diberi 4 kategori jawaban
yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak
Setuju STS). Penulis hanya memberikan 4 pilihan jawaban dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meniadakan kategori jawaban tengah atau netral dengan maksud
menghindari adanya kecenderungan jawaban ketengah (central
tendency effect) dan untuk lebih melihat kecendrungan jawaban ke
arah sesuai atau tidak sesuai.Hadi (Rukmi, 2003:44). Penskoran skala
ini bergerak dari skor 4 sampai dengan skor 1 atau sebaliknya,seperti
berikut:
Skor pertanyaan Pertanyaan
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
b. Locus of Control
Variabel locus of control diungkap dalam sebuah alat ukur
yaitu skala IPC Levenson, yaitu skala yang mengukur kecenderungan
arah locus of control individu. Sebagai satu kesatuan skala IPC locus
of control berada diantara satu bentuk continum yang memiliki kutub
internal dan kutub eksternal, dimana terdiri dari 24 butir dengan
perincian masing-masing faktor terdiri dari 8 butir. Butir didalam
angket IPC Levenson bersifat positif dan negatif, dimana setiap
pernyataan mendukung obyek psikologis masing-masing faktor, yaitu
internal, powerfull others dan chance. Orientasi internal subyek
ditunjukkan dengan semakin tingginya skor yang didapat subyek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebaliknya semakin rendah skor yang didapat subyek menunjukkan
kecenderungan locus of control eksternal.
Tabel 4 Dimensi, Indikator dan No Item Pertanyaan Locus of Control
No Dimensi Indikator No item 1
2
3
Faktor
Internal
(I)
Faktor
Powerful
Others (P)
Faktor
Chance
(C)
Keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam
hidupnya ditentukan terutama
oleh kemampuan dirinya sendiri.
Keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam
hidupnya ditentukan terutama
oleh orang lain yang lebih
berkuasa.
Keyakinan seseorang bahwa
kejadian-kejadian dalam
hidupnya ditentukan terutama
oleh nasib, peluang, dan
keberuntungan.
1, 4, 5, 9, 18,
19, 21, dan 23
3, 8, 11, 13,
15, 17, 20,
dan 22
2, 6, 7, 10, 12,
14, 16, dan 24
Pengukuran variabel locus of control didasarkan pada skala
Likert, yang disusun dengan metode penskalaan summated rating,
yaitu penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Untuk setiap
pernyataan dalam skala diberi 4 kategori jawaban yaitu: Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Penulis hanya memberikan 4 pilihan jawaban dan meniadakan
kategori jawaban tengah atau netral dengan maksud menghindari
adanya kecenderungan jawaban ketengah (central tendency effect) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk lebih melihat kecendrungan jawaban ke arah sesuai atau tidak
sesuai.Hadi (Rukmi, 2003:44). Penskoran skala ini bergerak dari skor
4 sampai dengan skor 1 atau sebaliknya,seperti berikut:
Skor pertanyaan Pertanyaan
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
c. Jenis Pendidikan
Pada variabel jenis pendidikan akan diukur berdasarkan jawaban
atas pertanyaan yang diberikan, jika mahasiswa menjawab SMU maka
diberi skor 0 sedangkan pada jawaban SMK maka diberi skor 1.
d. Pengalaman berwirausaha
Pada variabel pengalaman berwirausaha akan diukur
berdasarkan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, jika mahasiswa
menjawab belum pernah memperoleh pengalaman berwirausaha maka
diberi skor 0 sedangkan pada jawaban sudah pernah memperoleh
pengalaman berwirausaha maka diberi skor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner, dimana teknik pengumpulan datanya dilakukan didasarkan atas respon
tertulis dari subjek terhadap sejumlah pernyataan atau pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang
pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam kuesioner ini pertanyaan yang
diajukan oleh penulis bersifat tertutup yang artinya responden hanya memberikan
jawaban sesuai dengan pilihan yang diberikan dalam kuesioner tersebut.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsinya sebagai alat
ukur, dalam penelitian alat ukur tersebut berupa kuisioner. Nilai validitas
yang dicari menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl
Pearson (Suharsimi Arikunto, 1998:162).
Rumus : ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNr yx
Dimana :
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y ∑X = jumlah skor dalam sebaran X ∑Y = jumlah skor dalam sebaranY ∑XY = jumlah hasil kali antara X dan Y N = banyaknya sampel yang diuji cobakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid atau tidak,
maka ketentuannya sebagai berikut :
jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen
penelitian dikatakan valid.
jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen penelitian
dikatakan tidak valid.
Hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Validitas Variabel Perilaku Inovatif
Indikator-indikator yang dikembangkan dari variabel perilaku
inovatif dijabarkan dalam 16 butir pertanyaan. Uji coba tersebut
dilakukan pada 30 responden di luar responden yang akan menjadi
subyek dalam penelitian sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus korelasi product moment. Pelaksanaan uji analisis
butir dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS dengan
kaidah yang dipergunakan adalah: “jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka
butir pertanyaan tersebut dikatakan valid tetapi jika r hitung lebih kecil dari
r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid pada taraf signifikan 5 %.
Hasil pengujian validitas diatas semua butir pertanyaan dinyatakan valid
karena nilai koefisien korelasi bagian totalnya (r hitung) lebih dari 0,239.
Hasil pengujian validitas di atas menunjukkan semua butir pernyataan
dinyatakan valid karena nilai koefisen korelasi bagian totalnya (r hitung)
perbutir lebih dari 0,239. Uraian pengujian validitas butir pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel perilaku inovatif terdapat pada lampiran I uji validitas dan
reliabilitas.
Tabel 5 Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Inovatif
No. Item
r hitung
r tabel taraf signifikansi 5%
Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
.5903
.7275
.7388
.4315
.7097
.5495
.5340
.6588
.7936
.6236
.5930
.7231
.6717
.6805
.6702
.7918
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
b. Uji Validitas Variabel Locus of Control
Indikator-indikator yang dikembangkan dari variabel locus of control
dijabarkan dalam 24 butir pertanyaan. Uji coba tersebut dilakukan pada 30
responden di luar responden yang akan menjadi subyek dalam penelitian
sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
product moment. Pelaksanaan uji analisis butir dilakukan dengan
menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang dipergunakan
adalah: “jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid tetapi jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka item tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dinyatakan tidak valid pada signifikan 5 %. Hasil pengujian validitas diatas
menunjukkan semua butir pernyataan dinyatakan valid karena nilai koefisien
korelasi bagian totalnya (r hitung) lebih dari 0,239. Hasil pengujian validitas di
atas menunjukkan semua butir pernyataan dinyatakan valid karena nilai
koefisen korelasi bagian totalnya (r hitung) perbutir lebih dari 0,239. Uraian
pengujian validitas butir pertanyaan variabel locus of control terdapat di
lampiran I uji validitas dan reliabilitas.
Tabel 6 Rangkuman Uji Validitas Variabel Locus of Control
No.Item r hitung r tabel taraf signifikansi 5%
Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
.4161
.4811
.5092
.5115
.3796
.3513
.5871
.4125
.4328
.4263
.4687
.6559
.3895
.4530
.4125
.5161
.3777
.3758
.4405
.3657
.3545
.3630
.3866
.4421
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengambil data. Alat
ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang
tetap meskipun digunakan kapanpun. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 seperti angket, maka digunakan rumus
Alpha (Suharsimi Arikunto, 1998:193).
Rumus : ( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑2
2
11 11 t
b
kkr
σσ
Dimana :
r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑ 2
bσ = jumlah varian butir 2tσ = varian total
Untuk mengetahui harga r11 yang diperoleh dengan rumus Alpha ini,
tidak dapat mengunakan tabel r product moment untuk konsultasi. Untuk
mengkonsultasikan harga r11 digunakan cara tradisional dengan mengartikan
indeks korelasi (Suharsimi Arikunto, 1998:167):
Tabel 7 Tingkat Keandalan Variabel Penelitian
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,00 Sangat Baik 0,60-0,79 Baik 0,40-0,59 Cukup Baik 0,20-0,39 Tidak Baik 0,00-0,19 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji reliabilitas di dasarkan pada butir-butir pertanyaan yang valid.
Hasil pengujian reliabilitas dilaksanakan dengan bantuan program SPSS.
Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian reabilitas:
Tabel 8 Rangkuman Hasil uji Reliabilitas
No. Nama Variabel r hitung Tingkat
keandalan Kesimpulan
1 Perilaku inovatif 0,9321 Sangat Baik Reliabel 2 Locus of control 0,8690 Sangat Baik Reliabel
Tabel di atas menunjukan angka keandalan masing-masing alat ukur
variabel. Nilai – nilai rhitung untuk masing-masing variabel menunjukkan
lebih besar dari rtabel (0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian masing – masing variabel bisa dikatakan reliabel.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran I uji validitas dan
reliabilitas.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis
perilaku inovatif, jenis locus of control, jenis pendidikan, dan pengalaman
berwirausaha mahasiswa PAK USD. Pendiskripsian data dilakukan untuk
mengetahui persentase, rata-rata (mean), median, modus, dan standar
devisiasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengujian normalitas dan linieritas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang
diteliti apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji
normalitas dalam penelitian ini mengunakan tes suatu sample Kolmogorov
Smirnov, dengan rumus sebagai berikut: (Imam Ghozali, 2002:36)
Rumus: D = max [ Fo (Xi) – SN (Xi) ]
Dimana: D = deviasi max Fo (Xi) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan observasi Fe (Xi) = distribusi frekuensi komulatif observasi Bila probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan > taraf
signifikan 5 % berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan bila
probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan < taraf signifikan 5 %
berarti sebaran data variabel tidak normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linieritas
dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Sudjana, 1996:
332)
Rumus: eS
SF TC2
2
=
Dimana: F = harga bilangan F untuk garis regresi S2
TC = varian tuna cocok S2e = varian kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai F yang dihasilkan dikonsultasikan dengan nilai F tabel pada
taraf signifikansi 5%. Jika nilai F hitung > F tabel, hubungan antara kedua
variabel sifatnya tidak linier, dan sebaliknya.
3. Uji Hipotesis
a. Uji hipotesis I
Rumusan hipotesis I:
H0: Tidak ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara
locus of control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
Ha: Ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus
of control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
b. Pengujian hipotesis I
Pengujian hipotesis I dalam penelitian ini mengunakan model
persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:271)
dengan rumus sebagai berikut:
Yi = α0 + α1 D1 + β X1 + β (D1 X1) + µi
Dimana: Yi = Variabel perilaku inovatif X1 = Variabel locus of control α,β = Konstanta atau parameter D1 = Variabel jenis pendidikan
1 = jika jenis pendidikan responden SMK 0 = jika jenis pendidikan responden SMU
µi = Pengganggu regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji Hipotesis II
Rumusan Hipotesis II:
H0: Tidak ada pengaruh pengalaman wirausaha terhadap hubungan
antara locus of control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
Ha: Ada pengaruh pengalaman wirausaha terhadap hubungan antara
locus of control dengan perilaku inovatif mahasiswa.
d. Pengujian hipotesis II
Pengujian hipotesis II dalam penelitian ini mengunakan model
persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:271)
dengan rumus sebagai berikut:
Yi = α0 + α1 D2 + β X1 + β (D2 X1) + µi
Dimana: Yi = Variabel perilaku inovatif X1 = Variabel locus of control α,β = Konstanta atau parameter D2 = Variabel pengalaman berwirausaha
1 = jika mempunyai pengalaman berwirausaha 0 = jika tidak mempunyai pengalaman berwirausaha
µi = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel D1 dan D2 terhadap Yi , maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi (β) dengan taraf signifikansi (α) yang
digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis I dan II dalam
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi (β)
lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05. Dimana :
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Responden dalam penelitian ini berjumlah 95 mahasiswa dari 101
mahasiswa yang menjadi populasi penelitian ini. Peneliti hanya mendapatkan
data penelitian sebanyak 95 responden, karena pada waktu penelitian
6 mahasiswa yang seharusnya masuk dalam responden penelitian ini diantaranya
sedang mengambil cuti sehingga penulis tidak bisa mendapatkan data dari
6 responden tersebut. Dengan demikian penulis hanya menggunakan 95 data
responden yang diperoleh untuk melakukan penelitian ini. Dari 95 responden,
terdapat 86 responden yang jenis pendidikannya SMU, 9 responden yang jenis
pendidikannya SMK. Dan dari 95 responden, juga terdapat 32 responden yang
tidak mempunyai pengalaman berwirausaha, 63 responden mempunyai
pengalaman berwirausaha. Dalam pendeskripsian kecenderungan jawaban dalam
penelitian ini, penulis mengunakan acuan pada PAP II. Berikut ini adalah
pendeskripsian data penelitian.
1. Variabel Perilaku Inovatif
a). Responden yang jenis pendidikannya SMK
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh
adalah 45 dan skor tertinggi adalah 55. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 48,33; median (Me) 47; modus (Mo)
47; standar devisiasi 3,279. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku
inovatif responden SMK.
Tabel 9 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif
Responden SMK
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
55 – 64 1 11,11 % Sangat Tinggi 48 – 54 3 33,33 % Tinggi 43 – 47 5 55,56 % Cukup Tinggi 38 – 42 0 0 % Rendah
Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 9 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis
pendidikannya SMK, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 5
responden (55,56%) yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif cukup
tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif
responden yang berasal dari SMK termasuk dalam kategori cukup tinggi.
(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis
deskripsi kecenderungan jawaban).
b). Responden yang jenis pendidikannya SMU
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh
adalah 38 dan skor tertinggi adalah 61. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 48,49; median (Me) 48; modus (Mo)
50; standar devisiasi 4,879. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku
inovatif responden SMU.
Tabel 10 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif
Responden SMU
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
55 – 64 10 11,63 % Sangat Tinggi 48 – 54 38 44,19 % Tinggi 43 – 47 31 36,04 % Cukup Tinggi 38 – 42 7 8,14 % Rendah
Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 86 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis
pendidikannya SMU, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 38
responden (44,19 %) yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif mahasiswa
PAK yang berasal dari SMU termasuk dalam kategori tinggi.
(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis
deskriptif kecenderungan jawaban).
c). Responden yang berpengalaman wirausaha
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh
adalah 38 dan skor tertinggi adalah 55. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 46,87; median (Me) 47; modus (Mo)
48; standar devisiasi 3,255. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku
inovatif responden yang berpengalaman wirausaha.
Tabel 11 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif
Responden yang Berpengalaman Wirausaha
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
55 – 64 1 1,59 % Sangat Tinggi 48 – 54 27 42,86 % Tinggi 43 – 47 30 47,61 % Cukup Tinggi 38 – 42 5 7,94 % Rendah
Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 63 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berpengalaman
wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 30 responden
(47,61 %) yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif cukup tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif responden
yang berpengalaman wirausaha termasuk dalam kategori cukup tinggi.
(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis
deskripsi kecenderungan jawaban).
d). Responden yang tidak berpengalaman wirausaha
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh
adalah 42 dan skor tertinggi adalah 61. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 51,63; median (Me) 52; modus (Mo)
55; standar devisiasi 5,604. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku
inovatif responden yang tidak berpengalaman wirausaha.
Tabel 12 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif
Responden yang Tidak Berpengalaman Wirausaha
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
55 – 64 10 31,25 % Sangat Tinggi 48 – 54 14 43,75 % Tinggi 43 – 47 6 18,75 % Cukup Tinggi 38 – 42 2 6,25 % Rendah
Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 32 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang tidak
berpengalaman wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 14
responden (43,75 %) yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif responden
yang tidak berpengalamn wirausaha termasuk dalam kategori tinggi.
(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis
deskripsi kecenderungan jawaban).
2. Variabel Locus of Control
a). Responden yang jenis pendidikannya SMK
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
locus of control menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah
37 dan skor tertinggi adalah 71. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 59,00; median (Me) 61; modus (Mo)
61; standar devisiasi 10,259. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control
responden yang jenis pendidikannya SMK.
Tabel 13 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control
Responden yang Jenis Pendidikannya SMK
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 72 – 81 0 0 % Tinggi 64 – 71 3 33,33 % Cukup Tinggi 57 – 63 2 22,22 % Rendah
Di bawah 57 4 44,45 % Sangat Rendah Jumlah 9 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis
pendidikannya SMK, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak, 4
responden (44,45 %) yang masuk dalam kriteria locus of control sangat
rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control
responden yang berasal dari SMK termasuk dalam kategori sangat
rendah. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis
deskripsi kecenderungan jawaban).
b). Responden yang jenis pendidikannya SMU
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh
adalah 52 dan skor tertinggi adalah 73. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 61,65; median (Me) 62; modus (Mo)
58; standar devisiasi 4,333. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control
responden yang jenis pendidikannya SMU.
Tabel 14 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control
Responden yang Jenis Pendidikannya SMU
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 72 – 81 1 1,16 % Tinggi 64 – 71 26 30,23 % Cukup Tinggi 57 – 63 50 58,14 % Rendah
Di bawah 57 9 10,47% Sangat Rendah Jumlah 86 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis
pendidikannya SMU, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 50
responden (58,14 %) yang masuk dalam kriteria locus of control rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control responden
yang berasal dari SMU termasuk dalam kategori rendah. (Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi
kecenderungan jawaban).
c). Responden yang berpengalaman wirausaha
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
locus of control menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah
37 dan skor tertinggi adalah 71. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 61,17 median (Me) 62; modus (Mo)
62; standar devisiasi 4,891. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran II deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini disajikan tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control responden
yang berpengalaman wirausaha.
Tabel 15 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control
Responden yang Berpengalaman Wirausaha
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 72 – 81 0 0 % Tinggi 64 – 71 17 26,99 % Cukup Tinggi 57 – 63 39 61,90 % Rendah
Di bawah 57 7 11,11 % Sangat Rendah Jumlah 63 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berpengalaman
wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 39 responden (61,90
%) yang masuk dalam kriteria locus of control rendah. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa locus of control responden yang
berpengalaman berwirausaha termasuk dalam kategori rendah.
(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II deskripsi
kecenderungan jawaban).
d). Responden yang tidak berpengalaman wirausaha
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel
perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh
adalah 51 dan skor tertinggi adalah 73. Hasil perhitungan kondisi sentral
menunjukkan bahwa nilai mean (M) 61,84; median (Me) 62; modus (Mo)
61; standar devisiasi 5,686. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban). Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control
responden yang tidak berpengalaman wirausaha.
Tabel 16 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control
Responden yang Tidak Berpengalaman Wirausaha
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 72 – 81 1 3,13 % Tinggi 64 – 71 14 43,75 % Cukup Tinggi 57 – 63 12 37,5 % Rendah
Di bawah 57 5 15,62 % Sangat Rendah Jumlah 32 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang tidak
berpengalaman wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 14
responden (43,75 %) yang masuk dalam kriteria locus of control cukup
tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control
responden tidak berpengalamn wirausaha termasuk dalam kategori cukup
tinggi. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis
deskripsi kecenderungan jawaban).
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, dan uji
linieritas. Hal ini digunakan untuk memenuhi apakah analisis data tepat
dilakukan berdasarkan analisis statistik parametrik (teknik regresi).
1. Uji Normalitas dan Linieritas
a. Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah gejala-gejala
yang dimiliki mempunyai distribusi normal atau tidak. Kaidah yang
digunakan yaitu variabel dikatakan berdistribusi normal apabila
signifikansinya lebih dari 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Pelaksanaan uji
normalitas menggunakan program SPSS. Rangkuman hasil normalitas
sebaran data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17 Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Variabel Standar
devisiasi Mean Asymp Sig
Hitung α Keterangan
Perilaku Inovatif Locus of Control
4,737
5,152
48,47
61,40
0,216
0,224
0,05
0,05
Normal
Normal
Tabel rangkuman data diatas menunjukkan bahwa dua variabel
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Variabel perilaku inovatif (X)
memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,216. Variabel
locus of control (Y) memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu
sebesar 0,224. Dengan demikian dapat disimpulkan dua variabel dalam
penelitian ini berdistribusi normal. (Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran III Uji Normalitas dan Linearitas).
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel
bebas dengan variabel terikat terdapat pengaruh yang linier atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria pengaruh yang antara variabel bebas dengan variabel terikat
dikatakan linier apabila signifikasinya lebih besar dari 0,05. Pengujian
dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Rangkuman hasil uji
linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 18 Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Korelasi F Hitung Asymp α Keterangan
X dengan Y
1.554
0,087
0,05
Linier
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengaruh locus of control
(variabel bebas X) terhadap perilaku inovatif (variabel terikat Y) bersifat
linier, karena nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil perhitungan
adalah 0,087 (lebih besar dari 0,05). (Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran III Uji Normalitas dan Linearitas).
C. Pengujian Hipotesis
a. Pengaruh Jenis Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Locus of Control
Dengan Perilaku inovatif.
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada
pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dan
perilaku inovatif digunakan teknik analisis regresi dengan memasukkan
variabel moderator kedalam persamaan regresi.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
Ho: berarti tidak ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara
locus of control dengan perilaku inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha: berarti ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus
of control dengan perilaku inovatif.
Dari analisis pada lampiran IV dapat diketahui bahwa harga
koefisien korelasi antara interaksi jenis pendidikan dan locus of control
dengan perilaku inovatif diperoleh r hitung sebesar -0,028.
Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian
terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak,
maka dilakukan pengujian hipotesis dengan tingkat signifikan 5%.
Berdasarkan analisis pada lampiran IV dapat diketahui bahwa nilai Sign
adalah 0,001 atau probabilitas dibawah 0,05. Dengan demikian Ho berhasil
ditolak karena probabilitas (0,001 < 0,05) berarti ada pengaruh jenis
pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku
inovatif.
b. Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Terhadap Hubungan Antara Locus of
Control Dengan Perilaku inovatif.
Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada
pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan antara locus of
control dan perilaku inovatif digunakan teknik analisis regresi dengan
memasukkan variabel moderator kedalam persamaan regresi.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
Ho: berarti tidak ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap
hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha: berarti ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan
antara locus of control dengan perilaku inovatif.
Dari analisis yang nampak pada lampiran IV dapat diketahui bahwa
harga koefisien korelasi antara interaksi pengalaman berwirausaha dan locus
of control dengan perilaku inovatif diperoleh r hitung sebesar -0,470.
Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian
terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak,
maka dilakukan pengujian hipotesis dengan tingkat signifikan 5%.
Berdasarkan analisis pada lampiran IV dapat diketahui bahwa nilai Sign
adalah 0,002 atau probabilitas diatas 0,05. Dengan demikian Ho berhasil
ditolak karena probabilitas (0,002 < 0,05) berarti ada pengaruh pengalaman
berwirausaha terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku
inovatif.
Tabel 19
Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas X Variabel Moderator dengan Variabel Terikat
Variabel Bebas X Variabel
Moderator
Variabel Terikat
N Harga
r-hitung
Nilai
Proba-bilitas
Nilai
Sig
Ket
LOC X JP PI 95 -0,028 0,395 0,001 Ada pengaruh
LOC X PW PI 95 -0,470 0,000 0,002 Ada Pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan
1. Terdapat Pengaruh Jenis Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Locus of
Control Dengan Perilaku Inovatif.
Rata – rata Locus of Control mahasiswa 61,40 dengan standar
devisiasi 5,152 ; rata- rata jenis pendidikan 0,09 dengan standar devisiasi
0,294 ; dan rata – rata perilaku inovatif mahasiswa 48,47 dengan standar
dengan standar devisiasi 4,737.
Analisis hubungan antara variabel locus of control dengan perilaku
inovatif mahasiswa dilihat dari jenis pendidikan diperoleh koefisien korelasi
sebesar -0,028 dengan (P = 0,395) oleh karena probabilitas jauh diatas 0,05
maka korelasi locus of control dengan perilaku inovatif dilihat dari jenis
pendidikan tidak nyata.
Selanjutnya untuk menguji ada tidaknya pengaruh jenis pendidikan
terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif
mahasiswa dilakukan analisis regresi dengan variabel moderator atau dummy
(jenis pendidikan) dan diperoleh persamaan sebagai berikut.
Y = 18,904 + 39,450 D1 + 0,480 X1 + (-0,650 Di X1 ) + µi
Dari persamaan di atas, nampak bahwa nilai β (constant) sebesar
18,904; β (jenis pendidikan) sebesar 39,450; β (locus of control) sebesar
0,480; β (jenis pendidikan x locus of control) sebesar -0,650. Nilai di atas
didapatkan dari hasil perhitungan pengujian hipotesis. (Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran III uji hipotesis penelitian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh negatif jenis
pendidikan yang berbeda terhadap hubungan locus of control dengan perilaku
inovatif. Hal ini tampak dari hasil pengujian hipotesis secara statistik yang
menunjukkan nilai signifikansi (ρ) = 0,001 lebih kecil dari taraf signifikansi
(α) = 0,05 dan (β) jenis pendidikan bernilai negatif (-0,650).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pendidikan mahasiswa PAK
USD yang berbeda, dilihat dari SMU atau SMK ternyata mempunyai
pengaruh yang negatif terhadap hubungan locus of control dengan perilaku
inovatif. Pengaruh yang negatif ini mempunyai arti bahwa derajat hubungan
antara locus of control dengan perilaku inovatif pada mahasiswa yang jenis
pendidikannya SMK lebih rendah dari derajat hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif pada mahasiswa yang jenis pendidikannya
SMU. Hal tersebut bisa terjadi karena mahasiswa yang berasal dari SMU
yang tidak mendapatkan kewirausahaan dibangku sekolah, tetapi bisa saja dia
sudah mengenal wirausaha dari lingkungan sekitar (seperti keluarga,
masyarakat, atau bahkan sudah pernah berwirausaha sendiri). Sedangkan
mahasiswa yang berasal dari SMK mengenal wirausaha hanya sebatas
tuntutan atau kewajibannya sebagai siswa SMK yang memang harus
mendapatkan dan menempuh mata pelajaran kewirausahaan, sehingga
pengetahuan yang diperolehnya tidak dapat memberi perubahan yang berarti
dalam dirinya khususnya dalam penelitian ini perilaku inovatifnya. Hal lain
juga diduga karena jumlah sampel untuk mahasiswa yang jenis
pendidikannya SMK kurang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Terdapat Pengaruh Pengalaman Berwiarusaha Terhadap Hubungan Antara
Locus of Control Dengan Perilaku Inovatif.
Rata – rata Locus of Control mahasiswa 61,40 dengan standar
devisiasi 5,152 ; rata rata pengalaman berwirausaha 0,66 dengan standar
devisiasi 0,475 ; dan rata – rata perilaku inovatif mahasiswa 48,47 dengan
standar dengan standar devisiasi 4,737.
Analisis hubungan antara variabel locus of control dengan perilaku
inovatif mahasiswa dilihat dari pengalaman berwirausaha -0,470 diperoleh
koefisien korelasi sebesar -0,470 dengan (P = 0,000) oleh karena probabilitas
jauh dibawah 0,05 maka korelasi locus of control dengan perilaku inovatif
dilihat dari jenis pendidikan sangat nyata.
Selanjutnya untuk menguji ada tidaknya pengaruh pengalaman
berwirausaha terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku
inovatif mahasiswa dilakukan analisis regresi dengan variabel moderator atau
dummy (pengalaman berwirausaha) dan diperoleh persamaan sebagai berikut.
Y = 18,974 + 26,686 D2 + 0,528 X1 + (-0,508 D2 X1 ) + µi
Dari persamaan di atas, nampak bahwa nilai β (constant) sebesar
18,974; β (pengalaman berwirausaha) sebesar 26,686; β (locus of control)
sebesar 0,528; β (pengalaman berwirausaha x locus of control) sebesar
-0,508. Nilai di atas didapatkan dari hasil perhitungan pengujian hipotesis.
(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran III uji hipotesis
penelitian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh negatif
pengalaman wirausaha terhadap hubungan locus of control dengan perilaku
inovatif. Hal ini tampak dari hasil pengujian hipotesis secara statistik yang
menunjukkan nilai signifikansi (ρ) = 0,002 lebih kecil dari taraf signifikansi
(α) = 0,05 dan (β) pengalaman wirausaha bernilai negatif (-0,508).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman wirausaha mahasiswa
PAK USD yang berbeda, dilihat dari yang sudah pernah berwirausaha dengan
yang belum pernah berwirausaha ternyata mempunyai pengaruh yang negatif
terhadap hubungan locus of control dengan perilaku inovatif. Pengaruh yang
negatif ini mempunyai arti bahwa derajat hubungan antara antara locus of
control dengan perilaku inovatif pada mahasiswa yang mempunyai
pengalaman berwirausaha lebih rendah dari derajat hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif pada mahasiswa yang tidak mempunyai
pengalaman berwirausaha. Hal tersebut bisa terjadi karena mahasiswa yang
belum pernah berwirausaha mempunyai kemauan yang lebih tinggi, daripada
mahasiswa PAK USD yang sudah pernah berwirausaha yang terkadang
merasa sudah pernah berwirausaha sehingga merasa malas untuk berperilaku
inovatif. Bisa juga mahasiswa yang sudah berpengalaman wirausaha
terkondisi kurang berperilaku inovatif karena mereka masih banyak yang
harus dilakukan. Selain itu juga karena populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa PAK angkatan 2002-2003 yang sudah menempuh kuliah
kewirausahaan, sehingga mungkin saja mahasiswa masih harus memikirkan
bagaimana harus menjalankan tugas utamanya sebagai mahasiswa, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya diantaranya dalam rangka
penyelesaian laporan perencanaan penelitian tugas akhirnya atau
penyelesaian laporan penelitian tugas akhirnya (skripsi).
Tabel 20 Rangkuman Hasil Pengujian Regresi Jenis Pendidikan dan
Pengalaman Wirausaha terhadap hubungan antara Locus of Control dengan Perilaku Inovatif
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
Constant
Variabel
B Sd.Eror Beta
t
Sig
JP = 18,904
JP x LOC
-0,650 0,185 -2,417 -3,511 0,001
PW = 18,974
PW x LOC
-0,508 0,158 -3,147 -3,226 0,002
Dari rangkuman hasil pengujian analisis regresi di atas maka
nampak bahwa untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel D1 dan D2 terhadap Yi , maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi (β) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan
dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila
nilai signifikansi koefisien regresi (β) lebih rendah dari taraf signifikansi (α)
0,05. Hasil pengujian analisis regresi di atas diperoleh nilai signifikan untuk
(D1 = 0,001) sehingga hipotesis I penelitian ini dapat diterima, yaitu pada
jenis pendidikan yang berbeda terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
hubungan locus of control dengan perilaku inovatif. Untuk hasil pengujian
analisis regresi diatas diperoleh nilai signifikan untuk (D2 = 0,002) sehingga
hipotesis II penelitian ini dapat diterima, yaitu pada pengalaman wirausaha
yang berbeda terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hubungan locus of
control dengan perilaku inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian yang sudah dilakukan pada mahasiswa PAK USD Yogyakarta
angkatan 2002 dan 2003 yang sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan,
menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Jenis pendidikan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap hubungan locus
of control dengan perilaku inovatif. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian
hipotesis secara statistik yang menunjukkan nilai signifikansi (ρ) = 0,001
lebih kecil dari taraf signifikansi (α) = 0,05 dan (β) pengalaman wirausaha
bernilai negatif (-0,650).
2. Pengalaman wirausaha mempunyai pengaruh yang negatif terhadap hubungan
locus of control dengan perilaku inovatif. Hal ini tampak dari hasil pengujian
hipotesis secara statistik yang menunjukkan nilai signifikansi (ρ) = 0,002
lebih kecil dari taraf signifikansi (α) = 0,05 dan (β) pengalaman wirausaha
bernilai negatif (-0,508).
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan seoptimal mungkin, namun karena keterbatasan
waktu, biaya dan tenaga maka penulis tidak dapat melakukan penelitian yang
ruang lingkupnya lebih luas. Penulis juga mengalami kesulitan dalam mengetahui
apakah jawaban koesioner yang diperoleh benar-benar sesuai dengan keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden yang sesungguhnya. Selain itu juga dalam penelitian ini jumlah
responden yang jenis pendidikannya SMK kurang memadai, sehingga hasil yang
diperoleh tidak dapat maksimal.
C. Saran
Kesimpulan hasil penelitian yang sudah disampaikan di atas, maka dapat
diajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan jenis pendidikan mempunyai
pengaruh yang negatif terhadap hubungan locus of control dengan perilaku
inovatif. Penulis menyarankan tidak hanya untuk mahasiswa PAK USD yang
sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan untuk tidak lelah mencari dan
menambah ilmu atau pengetahuan tentang wirausaha, sebagai salah satu
kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi ini kelak dunia
persaingan kerja akan terasa semakin mencekam, dan bila mahasiswa sudah
mempunyai pengetahuan tentang wirausaha yang cukup kenapa tidak untuk
lebih berperilaku inovatif dan mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri
dengan berwirausaha.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan ada pengaruh pengalaman
wirausaha terhadap hubungan locus of control dengan perilaku inovatif.
Penulis menyarankan tidak hanya untuk mahasiswa PAK USD yang sudah
menempuh mata kuliah kewirausahaan dan yang sudah berpengalaman
wirausaha untuk tidak lelah mencari dan menambah pengalaman
berwirausaha, sebagai salah satu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari dan
sumber inspirasi untuk mencari atau memulai sesuatu yang baru. Di era
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
globalisasi ini kelak dunia persaingan kerja akan terasa semakin mencekam,
dan bila mahasiswa sudah mempunyai pengetahuan tentang wirausaha yang
cukup ditambah pengalaman wirausaha yang dapat menambah sumber
inspirasi untuk mencari atau memulai sesuatu yang baru. Dengan adanya
pengetahuan dan pengalaman wirausaha yang sudah di miliki, mahasiswa
berani untuk mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan
berwirausaha yang mungkin ternyata memang di situlah sumber dari
penghidupan yang lebih terjamin.
3. Bagi teman-teman mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang ingin meneliti
dengan judul yang hampir sama atau sama dengan pelelitian ini diharapkan
menambah jumlah populasi jika terjadi keragu-raguan hasil penelitian ini dan
sebaiknya sampel diambil dari seluruh jumlah populasi agar hasil penelitian
lebih dapat memberikan hasil yang benar-benar akurat. Saran lain adalah
dengan mengganti populasi penelitian dengan lebih melihat ke populasi yang
lebih sesuai dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2003). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya, Pengabdian Masyarakat,
http://www.anomania.com/kewirausahaan.ppt Gershaw,D. (1989). “Locus of Control”.
(http://virgil.azwestern.edu/~dag/lol/Control Locus.html) Gujarati, D. (1995). Ekonometrika Dasar, Jakarta: Erlangga Hari Bambang P, (2005). Membangun Semangat Kewirausahaan, Yogyakarta:
LaksBang Imam Ghozali. (2002). Statistik Non-Parametrik. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Jakarta: Balai pustaka Kasmir. (2006). Kewirausahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Machfoedz, M. (2004). Kewirausahaan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Meyerholff, M. K. (2004). “Locus of Control”
(http://www.findarticles.com/p/articles/mi_m0816/is_10_12/ai_n14730169#continue)
Mutis, T. (1995). Kewirausahaan Yang Berproses, Jakarta: Grasindo Nazir, M. (2003). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia Neil, James. (2005). “What is Locus of Control”.
(http://www.wildercom.com/psycholog/loc/LocusOfControl WhatIs.html) Parwitasari, V. (2005). Hubungan Locus of Control Internal dengan Motif
Berprestasi Pada Siswa Kelas III SMU Negrri I Seyegan Sleman Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma (Skripsi)
Prihatin, B. (2003). Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian, Jakarta: PT Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pujiwati, Brigita. (2004) Hubungan antara Locus of Control dengan Produktivitas Kerja Karyawan pada Divisi Pemasaran PT. Astra Internasional Tbk-Honda Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma (Skripsi)
Rosita, M. W. A (2005). Hubungan Antara Locus of Control Dengan Perilaku
Komsumtif Pada Remaja Putri. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma (Skripsi)
Rukmi.V. (2003). Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan Keluarga Dengan Locus
of Control. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma (Skripsi)
Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung penerbit Tarsito Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:CV. Alfabeta Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta Suparmoko. (1999). Metode Penelitian Praktis (Edisi ke 4), Yogyakarta: BPFE Supriyatno. 2005. “Otonomi dan Transformasi paradigma pendidikan’. Cahaya Akti
Januari-Maret Uyoh Sadulloh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Wijanti, S. (1988). Pengantar Kewiraswastaan, Bandung: Sinar Baru
_______________.( ).“Locus of Control”. (http://wik.ed.uiuc.edu/index.php/Locus
_of_Control)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA LOCUS OF CONTROL
3 1 2 2 3 2 2 4 3 1 1 1 1 2 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2
4 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2
3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1
3 2 1 3 3 3 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2
3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2
3 2 2 2 3 4 1 2 1 3 1 1 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3
4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2
2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
4 3 2 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 2
3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2
4 4 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 1 1 2 3 2 1 2 4 1 2 2 2 3 2 1 2 4 3 2 1 2 3 1
4 2 2 1 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2
3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2
3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 2 3 1 3 3 4 3 3 2
4 1 1 2 3 2 2 3 1 3 1 2 3 2 3 2 1 3 4 4 4 3 4 2
2 1 1 3 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 1 2 3 1 2 2 3 3 2 1
4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2
4 2 2 1 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2
4 2 2 2 3 3 2 1 1 4 2 1 4 2 1 1 2 3 3 4 4 4 3 1
3 2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 2 3 3 4 3 1
3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2
4 2 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2
3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2
3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2
4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NTotal
LOC1
LOC2
LOC3
LOC4
LOC5
LOC6
LOC7
LOC8
LOC9
LOC10
LOC11
LOC12
LOC13
LOC14
LOC15
LOC16
LOC17
LOC18
LOC19
LOC20
LOC21
LOC22
LOC23
LOC24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA PERILAKU INOVATIF
P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I P I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 7 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 8 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 10 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 11 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 12 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 13 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 14 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 17 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 18 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 19 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 20 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 2 21 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 22 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 24 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 25 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 27 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 28 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 29 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 30 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS PERILAKU INOVATIF ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S -S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. PI1 3,3333 ,4795 30,0 2. PI2 3,1667 ,5921 30,0 3. PI3 3,0000 ,7428 30,0 4. PI4 2,5000 ,5085 30,0 5. PI5 3,1667 ,6477 30,0 6. PI6 3,4333 ,5683 30,0 7. PI7 3,3000 ,5960 30,0 8. PI8 2,9333 ,6397 30,0 9. PI9 2,9667 ,6687 30,0 10. PI10 3,2333 ,4302 30,0 11. PI11 2,8333 ,6989 30,0 12. PI12 3,1000 ,6074 30,0 13. PI13 3,0000 ,6433 30,0 14. PI14 3,0000 ,6433 30,0 15. PI15 3,1667 ,5921 30,0 16. PI16 2,8667 ,6814 30,0 Correlation Matrix PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI1 1,0000 PI2 ,6478 1,0000 PI3 ,3873 ,5488 1,0000 PI4 ,2828 ,2863 ,1826 1,0000 PI5 ,2591 ,4646 ,5734 ,2617 1,0000 PI6 ,0844 ,3928 ,5718 ,2983 ,7338 PI7 ,2414 ,4397 ,3895 ,1707 ,7593 PI8 ,4122 ,4856 ,7257 ,1060 ,5271 PI9 ,2510 ,6242 ,7637 ,4563 ,7298 PI10 ,2786 ,3836 ,5396 ,5517 ,4744 PI11 ,5831 ,4861 ,3985 ,2425 ,2920 PI12 ,5920 ,5273 ,5350 ,3907 ,4820 PI13 ,4472 ,4527 ,6495 ,2108 ,4966 PI14 ,4472 ,5432 ,4330 ,5270 ,4966 PI15 ,7693 ,6066 ,3920 ,5153 ,3746 PI16 ,5629 ,7407 ,6131 ,2985 ,5208 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Correlation Matrix PI6 PI7 PI8 PI9 PI10 PI6 1,0000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PI7 ,5192 1,0000 PI8 ,3668 ,3256 1,0000 PI9 ,6745 ,5451 ,5589 1,0000 PI10 ,5595 ,2556 ,4344 ,7472 1,0000 PI11 ,0145 ,2070 ,3599 ,3566 ,3632 PI12 ,2697 ,3905 ,4615 ,5179 ,3035 PI13 ,2830 ,3598 ,7542 ,4810 ,3738 PI14 ,4716 ,2698 ,3352 ,5612 ,4984 PI15 ,1879 ,3420 ,3945 ,3629 ,3836 PI16 ,4214 ,4415 ,6117 ,6710 ,4627 PI11 PI12 PI13 PI14 PI15 PI16 PI11 1,0000 PI12 ,6092 1,0000 PI13 ,6136 ,5295 1,0000 PI14 ,5369 ,7060 ,3333 1,0000 PI15 ,6527 ,6232 ,5432 ,4527 1,0000 PI16 ,6033 ,6165 ,4720 ,6293 ,5698 1,0000 * * * Warning * * * Determinant of matrix is close to zero: 1,738E-14 Statistics based on inverse matrix for scale ALPHA are meaningless and printed as . N of Cases = 30,0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables Scale 49,0000 47,7931 6,9133 16 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted PI1 45,6667 43,8161 ,5903 . ,9296 PI2 45,8333 41,8678 ,7275 . ,9261 PI3 46,0000 40,2759 ,7388 . ,9257 PI4 46,5000 44,6034 ,4315 . ,9328 PI5 45,8333 41,4540 ,7097 . ,9264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PI6 45,5667 43,3575 ,5495 . ,9304 PI7 45,7000 43,2517 ,5340 . ,9309 PI8 46,0667 41,9264 ,6588 . ,9278 PI9 46,0333 40,5851 ,7936 . ,9240 PI10 45,7667 44,0471 ,6236 . ,9293 PI11 46,1667 41,9368 ,5930 . ,9299 PI12 45,9000 41,7483 ,7231 . ,9261 PI13 46,0000 41,7931 ,6717 . ,9275 PI14 46,0000 41,7241 ,6805 . ,9272 PI15 45,8333 42,2816 ,6702 . ,9275 PI16 46,1333 40,4644 ,7918 . ,9241 Reliability Coefficients 16 items Alpha = ,9321 Standardized item alpha = ,9319 VALIDITAS LOCUS OF CONTROL ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. LOC1 3,3333 ,6065 30,0 2. LOC2 2,1333 ,7303 30,0 3. LOC3 2,0667 ,7397 30,0 4. LOC4 2,5667 ,8172 30,0 5. LOC5 3,0667 ,6397 30,0 6. LOC6 2,5667 ,6789 30,0 7. LOC7 2,1000 ,6074 30,0 8. LOC8 2,5000 ,6297 30,0 9. LOC9 2,6000 ,9322 30,0 10. LOC10 2,5000 ,7768 30,0 11. LOC11 1,9333 ,5833 30,0 12. LOC12 1,9000 ,6618 30,0 13. LOC13 2,1333 ,7761 30,0 14. LOC14 2,5333 ,7761 30,0 15. LOC15 2,4667 ,7761 30,0 16. LOC16 2,3000 ,6513 30,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. LOC17 2,5000 ,6297 30,0 18. LOC18 2,6667 ,8023 30,0 19. LOC19 2,9333 ,5208 30,0 20. LOC20 2,6667 ,6065 30,0 21. LOC21 3,2000 ,7611 30,0 22. LOC22 3,0000 ,6433 30,0 23. LOC23 2,8333 ,6989 30,0 24. LOC24 2,0000 ,5872 30,0 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Correlation Matrix LOC1 LOC2 LOC3 LOC4 LOC5 LOC1 1,0000 LOC2 ,3633 1,0000 LOC3 ,1025 ,3022 1,0000 LOC4 -,0464 ,3890 ,3917 1,0000 LOC5 ,2963 ,0541 ,2089 -,0088 1,0000 LOC6 ,2792 ,3292 ,2655 ,1471 ,3070 LOC7 ,4680 ,5130 ,3684 ,5071 ,0710 LOC8 ,0000 ,0750 ,4442 ,4355 ,0856 LOC9 ,1830 ,2330 ,1900 ,2173 ,3354 LOC10 ,2928 ,4255 ,3601 ,1901 ,0694 LOC11 ,1625 ,4263 ,4902 ,2990 ,1972 LOC12 ,1718 ,2426 ,2959 ,3635 ,1792 LOC13 ,3419 ,0892 ,2843 ,0399 ,1899 LOC14 ,1221 ,1136 ,1161 ,4313 ,4816 LOC15 ,1709 ,1906 ,3044 ,2755 ,0046 LOC16 ,1746 ,3480 ,4581 ,3823 ,1987 LOC17 -,0903 ,1500 ,2961 ,5026 ,2568 LOC18 ,3071 ,2550 ,0968 ,1928 ,1120 LOC19 ,2911 ,1148 -,1671 ,1728 ,2208 LOC20 ,3125 ,0260 ,2050 ,2551 ,0593 LOC21 ,2988 ,1365 ,2205 ,0887 ,2550 LOC22 ,0884 ,2202 ,2174 ,3280 ,2514 LOC23 ,3796 ,1802 ,1556 ,1107 ,4113 LOC24 ,1936 ,4020 ,2382 ,2874 ,1836 LOC6 LOC7 LOC8 LOC9 LOC10 LOC6 ,0000 LOC7 ,1923 1,0000 LOC8 ,0403 ,2254 1,0000 LOC9 ,0981 ,3776 ,2937 1,0000 LOC10 ,3596 ,2558 -,0352 -,1905 1,0000 LOC11 ,0987 ,4088 ,0939 ,5200 ,3044 LOC12 ,0537 ,2831 ,3724 ,4919 ,3019 LOC13 -,0829 ,1170 -,0706 ,0763 ,4576 LOC14 ,2574 ,3219 ,2117 ,5434 ,0572
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LOC15 -,1265 ,3365 ,5645 ,4576 -,1144 LOC16 ,0702 ,4446 ,5465 ,3181 ,2386 LOC17 ,1210 ,3155 ,3043 ,4112 ,0352 LOC18 ,2954 ,2830 ,0000 ,2305 ,2766 LOC19 ,2080 ,2398 ,2103 ,3693 ,1705 LOC20 ,3071 ,1872 ,1806 -,1830 ,4392 LOC21 ,0400 ,2536 ,0000 -,1264 ,4082 LOC22 ,5527 ,2648 ,0000 -,1725 ,4140 LOC23 ,1332 ,0406 ,4309 ,2646 ,1588 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Correlation Matrix LOC6 LOC7 LOC8 LOC9 LOC10 LOC24 ,2595 ,1933 ,3730 ,1890 ,2268 LOC11 LOC12 LOC13 LOC14 LOC15 LOC11 1,0000 LOC12 ,3395 1,0000 LOC13 ,4012 ,4297 1,0000 LOC14 ,3098 ,2417 -,0076 1,0000 LOC15 ,2996 ,4968 ,2366 ,2023 1,0000 LOC16 ,2360 ,4721 ,0546 ,2865 ,3957 LOC17 ,0939 ,2896 ,0706 ,4939 ,0706 LOC18 ,1719 ,4546 ,2400 ,1292 -,0185 LOC19 ,0984 ,4802 ,3640 ,1763 ,3356 LOC20 ,0325 ,1718 ,3907 ,0977 ,1221 LOC21 -,0466 ,2465 ,4787 ,2218 ,2452 LOC22 ,0000 ,1620 ,0691 ,2763 ,0000 LOC23 ,1410 ,3355 ,2331 ,1060 ,1483 LOC24 ,1007 ,5324 ,2270 ,0000 ,2270 LOC16 LOC17 LOC18 LOC19 LOC20 LOC16 1,0000 LOC17 ,4624 1,0000 LOC18 ,0660 -,0683 1,0000 LOC19 ,0610 ,1051 ,2751 1,0000 LOC20 ,0000 -,0903 ,3307 ,2547 1,0000 LOC21 ,1530 ,2158 ,0000 ,1218 ,4482 LOC22 ,0000 ,0851 ,4009 ,2058 ,5303 LOC23 ,0379 -,1175 ,3280 ,4421 ,2712 LOC24 ,5410 ,3730 ,0732 ,3382 -,0968 LOC21 LOC22 LOC23 LOC24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LOC21 1,0000 LOC22 ,3521 1,0000 LOC23 ,0648 ,0767 1,0000 LOC24 ,1543 -,0913 ,2521 1,0000 * * * Warning * * * Determinant of matrix is close to zero: 1,486E-17 Statistics based on inverse matrix for scale ALPHA are meaningless and printed as . N of Cases = 30,0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables Scale 60,5000 70,1897 8,3779 24 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted LOC1 57,1667 65,7299 ,4161 . ,8646 LOC2 58,3667 64,0333 ,4811 . ,8625 LOC3 58,4333 63,6333 ,5092 . ,8616 LOC4 57,9333 62,8920 ,5115 . ,8614 LOC5 57,4333 65,8402 ,3796 . ,8656 LOC6 57,9333 65,8575 ,3513 . ,8664 LOC7 58,4000 64,1103 ,5871 . ,8600 LOC8 58,0000 65,5862 ,4125 . ,8647 LOC9 57,9000 62,9207 ,4328 . ,8648 LOC10 58,0000 64,2759 ,4263 . ,8643 LOC11 58,5667 65,4264 ,4687 . ,8633
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LOC12 58,6000 62,8690 ,6559 . ,8575 LOC13 58,3667 64,7230 ,3895 . ,8656 LOC14 57,9667 63,9644 ,4530 . ,8634 LOC15 58,0333 64,4471 ,4125 . ,8648 LOC16 58,2000 64,3724 ,5161 . ,8617 LOC17 58,0000 65,9310 ,3777 . ,8656 LOC18 57,8333 64,6954 ,3758 . ,8662 LOC19 57,5667 66,1851 ,4405 . ,8643 LOC20 57,8333 66,2126 ,3657 . ,8659 LOC21 57,3000 65,2517 ,3545 . ,8667 LOC22 57,5000 65,9828 ,3630 . ,8660 LOC23 57,6667 65,3333 ,3866 . ,8654 LOC24 58,5000 65,6379 ,4421 . ,8640 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients 24 items Alpha = ,8690 Standardized item alpha = ,8720
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
UJI NORMALITAS DAN LINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas Mengunakan tes Satu Sampel Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
9561,405,152
,107,062
-,1071,046
,224
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
LOC
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
9548,474,737,108,108
-,0631,055,216
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
PI
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linieritas Oneway
Descriptives
PI
1 55,00 , , , , 55 551 47,00 , , , , 47 472 51,00 1,414 1,000 38,29 63,71 50 521 48,00 , , , , 48 482 45,50 6,364 4,500 -11,68 102,68 41 502 44,50 4,950 3,500 ,03 88,97 41 483 46,33 7,638 4,410 27,36 65,31 38 532 44,50 4,950 3,500 ,03 88,97 41 48
10 47,30 3,592 1,136 44,73 49,87 42 557 47,86 5,336 2,017 42,92 52,79 43 589 47,33 5,679 1,893 42,97 51,70 43 617 43,29 2,563 ,969 40,91 45,66 38 458 48,13 2,357 ,833 46,15 50,10 45 50
10 48,40 2,757 ,872 46,43 50,37 45 535 50,40 2,608 1,166 47,16 53,64 47 546 50,00 4,817 1,966 44,95 55,05 46 597 49,86 2,968 1,122 47,11 52,60 46 543 52,33 4,619 2,667 40,86 63,81 47 552 53,50 2,121 1,500 34,44 72,56 52 552 52,50 9,192 6,500 -30,09 135,09 46 592 50,00 4,243 3,000 11,88 88,12 47 532 54,00 9,899 7,000 -34,94 142,94 47 611 61,00 , , , , 61 61
95 48,47 4,737 ,486 47,51 49,44 38 61
3751525354555657585960616263646566676869707173Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
PI
1,580 22 72 ,076
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
ANOVA
PI
766,133 22 34,824 1,866 ,025157,077 1 157,077 8,418 ,005
609,056 21 29,003 1,554 ,087
1343,551 72 18,6602109,684 94
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III ANALISIS DESKRIPTIF &
PERHITUNGAN KECENDERUNGAN JAWABAN VARIABEL
(PAP II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS DISKRIPTIF RERILAKU INOVATIF BERDASARKAN PENGALAMAN WIRAUSAHA
Case Processing Summary
32 100,0% 0 ,0% 32 100,0%63 100,0% 0 ,0% 63 100,0%
PW01
PIN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
51,63 ,99149,60
53,65
51,6452,00
31,4035,604
426119
7,75-,037 ,414-,773 ,80946,87 ,41046,05
47,69
46,9747,00
10,5973,255
385517
4,00-,460 ,302,750 ,595
MeanLower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis
PW0
1
PIStatistic Std. Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL DESKRIPTIF DATA VARIABEL PI & JP
Case Processing Summary
86 100,0% 0 ,0% 86 100,0%9 100,0% 0 ,0% 9 100,0%
JP01
PIN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
48,49 ,52647,44
49,53
48,3248,00
23,8064,879
386123
6,00,553 ,260,488 ,514
48,33 1,09345,81
50,85
48,1547,00
10,7503,279
455510
4,501,207 ,7171,021 1,400
MeanLower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis
JP0
1
PIStatistic Std. Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS DISKRIPTIF LOCUS OF CONTROL BERDASARKAN PENGALAMAN WIRAUSAHA
Case Processing Summary
32 100,0% 0 ,0% 32 100,0%63 100,0% 0 ,0% 63 100,0%
PW01
LOCN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
61,84 1,00559,79
63,89
61,8562,00
32,3305,686
517322
8,00-,112 ,414-,529 ,80961,17 ,61659,94
62,41
61,3962,00
23,9214,891
377134
5,00-1,774 ,3028,610 ,595
MeanLower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis
PW0
1
LOCStatistic Std. Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL DESKRIPTIF DATA VARIABEL LOC & JP JP
Case Processing Summary
86 100,0% 0 ,0% 86 100,0%9 100,0% 0 ,0% 9 100,0%
JP01
LOCN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
61,65 ,46760,72
62,58
61,6362,00
18,7714,333
527321
6,25,123 ,260
-,038 ,51459,00 3,42051,11
66,89
59,5661,00
105,25010,259
377134
13,50-1,275 ,7171,863 1,400
MeanLower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis
JP0
1
LOCStatistic Std. Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN ANALISIS DESKRIPSI KECENDERUNGAN JAWABAN VARIABEL DENGAN PAP II
1. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden SMK
Perhitungan Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
16+(80%x(64–16)) - 16+(100%x(64–16)) 55 – 64 1 11,11 % Sangat Tinggi 16+(66%x(64–16)) - 16+(79%x(64–16)) 48 – 54 3 33,33 % Tinggi 16+(56%x(64–16)) - 16+(65%x(64–16)) 43 – 47 5 55,56 % Cukup Tinggi 16+(46%x(64–16)) - 16+(54%x(64–16)) 38 – 42 0 0 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 9 100 %
2. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden SMU
Perhitungan Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
16+(80%x(64–16)) - 16+(100%x(64–16)) 55 – 64 10 11,63 % Sangat Tinggi 16+(66%x(64–16)) - 16+(79%x(64–16)) 48 – 54 38 44,19 % Tinggi 16+(56%x(64–16)) - 16+(65%x(64–16)) 43 – 47 31 36,04 % Cukup Tinggi 16+(46%x(64–16)) - 16+(54%x(64–16)) 38 – 42 7 8,14 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 86 100 %
3. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Berpengalaman
Wirausaha
Perhitungan Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
16+(80%x(64–16)) - 16+(100%x(64–16)) 55 – 64 1 1,59 % Sangat Tinggi 16+(66%x(64–16)) - 16+(79%x(64–16)) 48 – 54 27 42,86 % Tinggi 16+(56%x(64–16)) - 16+(65%x(64–16)) 43 – 47 30 47,61 % Cukup Tinggi 16+(46%x(64–16)) - 16+(54%x(64–16)) 38 – 42 5 7,94 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 63 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Tidak Berpengalaman Wirausaha
Perhitungan Interval Skor Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Kriteria
16+(80%x(64–16)) - 16+(100%x(64–16)) 55 – 64 10 31,25 % Sangat Tinggi 16+(66%x(64–16)) - 16+(79%x(64–16)) 48 – 54 14 43,75 % Tinggi 16+(56%x(64–16)) - 16+(65%x(64–16)) 43 – 47 6 18,75 % Cukup Tinggi 16+(46%x(64–16)) - 16+(54%x(64–16)) 38 – 42 2 6,25 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 38 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 32 100 %
Keterangan: 16 (16 x 1) = Total skor terendah yang mungkin dicapai oleh responden 64 (16 x 4) = Total skor tertinggi yang mungkin dicapai oleh responden 5. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Jenis
Pendidikannya SMK
Perhitungan Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
24+(80%x(96–24)) - 24+(100%x(96–24)) 82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 24+(66%x(96–24)) - 24+(79%x(96–24)) 72 – 81 0 0 % Tinggi 24+(56%x(96–24)) - 24+(65%x(96–24)) 64 – 71 3 33,33 % Cukup Tinggi 24+(46%x(96–24)) - 24+(54%x(96–24)) 57 – 63 2 22,22 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 57 4 44,45 % Sangat Rendah Jumlah 9 100 %
6. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Jenis
Pendidikannya SMU
Perhitungan Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
24+(80%x(96–24)) - 24+(100%x(96–24)) 82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 24+(66%x(96–24)) - 24+(79%x(96–24)) 72 – 81 1 1,16 % Tinggi 24+(56%x(96–24)) - 24+(65%x(96–24)) 64 – 71 26 30,23 % Cukup Tinggi 24+(46%x(96–24)) - 24+(54%x(96–24)) 57 – 63 50 58,14 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 57 9 10,47% Sangat Rendah Jumlah 86 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Berpengalaman Wirausaha
Perhitungan Interval Skor Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Kriteria
24+(80%x(96–24)) - 24+(100%x(96–24)) 82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 24+(66%x(96–24)) - 24+(79%x(96–24)) 72 – 81 0 0 % Tinggi 24+(56%x(96–24)) - 24+(65%x(96–24)) 64 – 71 17 26,99 % Cukup Tinggi 24+(46%x(96–24)) - 24+(54%x(96–24)) 57 – 63 39 61,90 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 57 7 11,11 % Sangat Rendah Jumlah 63 100 %
8. Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Tidak
Berpengalaman Wirausaha
Perhitungan Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
24+(80%x(96–24)) - 24+(100%x(96–24)) 82 – 96 0 0 % Sangat Tinggi 24+(66%x(96–24)) - 24+(79%x(96–24)) 72 – 81 1 3,13 % Tinggi 24+(56%x(96–24)) - 24+(65%x(96–24)) 64 – 71 14 43,75 % Cukup Tinggi 24+(46%x(96–24)) - 24+(54%x(96–24)) 57 – 63 12 37,5 % Rendah
Dibawah 46% Di bawah 57 5 15,62 % Sangat Rendah Jumlah 32 100 %
Keterangan: 24 (24 x 1) = Total skor terendah yang mungkin dicapai oleh responden 96 (24 x 4) = Total skor tertinggi yang mungkin dicapai oleh responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV PENGUJIAN HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKOR VARIABEL PERILAKU INOVATIF
RES D 2
D 1
PI 1
PI 2
PI 3
PI 4
PI 5
PI 6
PI 7
PI 8
PI 9
PI 10
PI 11
PI 12
PI 13
PI 14
PI 15
PI 16 JML
1 0 0 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 52 2 0 0 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 44 3 0 0 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 42 4 1 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 55 5 0 0 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 53 6 0 0 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 2 2 4 4 3 2 50 7 0 0 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 44 8 0 0 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 61 9 1 0 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 46
10 0 0 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 43 11 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 12 0 0 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 45 13 0 0 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 14 0 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 15 0 0 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 42 16 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 46 17 1 0 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 43 18 1 0 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 44 19 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 46 20 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 46 21 1 0 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 47 22 1 0 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 23 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 24 1 0 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 41 25 1 0 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 45 26 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 46 27 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 28 0 0 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 54 29 0 0 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 53 30 0 0 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 61 31 0 0 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 55 32 1 1 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 45 33 1 0 4 3 2 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 50 34 0 0 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 52 35 1 1 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 52 36 0 0 4 4 3 4 1 2 4 4 4 2 1 4 1 4 4 4 50 37 1 0 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 51 38 1 0 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 48 39 1 0 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 44 40 0 0 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 51 41 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 42 1 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 47 43 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 44 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 51 45 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 45 46 1 0 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 47 1 0 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 45 48 1 0 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49 1 0 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 50 1 0 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 49 51 1 0 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 50 52 1 0 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 51 53 0 0 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 55 54 1 0 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 50 55 1 0 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 49 56 1 0 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 57 1 0 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 44 58 0 0 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 59 59 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 45 60 1 0 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 43 61 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 62 1 1 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 48 63 0 0 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 64 1 0 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 50 65 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 46 66 0 0 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 53 67 0 0 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 54 68 0 0 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 58 69 1 0 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 50 70 1 0 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 45 71 0 0 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 47 72 0 0 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 55 73 0 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 74 0 0 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 55 75 1 0 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 52 76 1 0 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 49 77 1 0 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 45 78 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 79 1 0 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 50 80 1 0 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 41 81 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 48 82 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 83 1 0 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 45 84 1 0 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 38 85 1 0 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 48 86 1 0 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 49 87 1 0 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 88 0 0 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 59 89 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 90 0 0 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 51 91 1 0 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 41 92 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 48 93 1 0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 94 1 0 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 45 95 1 0 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 38
KETERANGAN : RES : Responden
D 2 : Variabel Dummy Pengalaman Berwirausaha
0 = Tidak Berpengalaman Wirausaha 1 = Berpengalaman Wirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D 1 : Variabel Dummy Jenis Pendidikan
0= SMU 1= SMK PI : Variabel Terikat Perilaku Inovatif JML : Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PW JP
LOC 1
LOC 2
LOC 3
LOC 4
LOC 5
LOC 6
LOC 7
LOC 8
LOC 9
LOC 10
LOC 11
LOC 12
LOC 13
LOC 14
LOC 15
LOC 16
LOC 17
LOC 18
LOC 19
LOC 20
LOC 21
LOC 22
LOC 23
LOC 24 JMLH
0 0 3 2 1 2 4 2 1 2 3 3 1 2 2 1 2 1 2 3 3 2 4 1 3 2 520 0 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 610 0 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 581 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 3 3 2 1 370 0 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 2 4 3 4 2 700 0 3 2 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2 1 520 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 600 0 4 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 2 601 0 3 2 2 4 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 690 0 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 580 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 600 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 580 0 4 2 2 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 630 1 3 1 1 2 3 2 2 1 3 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 510 0 3 2 2 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 611 0 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 631 0 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 591 0 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 601 0 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 631 0 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 4 3 631 0 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 2 651 0 3 1 1 3 4 1 2 1 2 4 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 2 581 0 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 571 0 4 2 1 3 4 1 2 2 2 3 1 1 1 1 3 3 2 4 4 3 4 1 4 1 571 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 611 0 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 651 0 3 3 2 3 3 2 2 1 2 4 3 1 2 1 2 3 2 3 3 1 4 2 4 2 580 0 3 4 2 3 4 2 2 1 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 660 0 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 630 0 4 1 1 2 4 3 3 1 4 4 1 1 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 710 0 4 2 2 3 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 671 1 4 2 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 4 1 601 0 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 620 0 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 661 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 660 0 2 2 2 3 4 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 651 0 4 3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 4 3 3 4 2 4 2 641 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 591 0 4 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 4 3 3 2 590 0 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 631 0 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 1 4 3 1 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 2 671 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 631 0 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 1 4 2 4 1 601 0 4 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 4 3 4 3 621 0 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 651 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 601 0 4 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 591 0 4 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 621 0 4 2 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 641 0 4 3 2 4 4 2 2 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 2 3 3 4 3 4 1 621 0 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 630 0 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 3 4 671 0 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 621 0 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 591 0 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 621 0 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 610 0 3 2 3 4 3 2 2 2 4 4 2 1 2 2 2 3 2 4 3 2 4 3 4 2 651 1 4 1 1 3 3 1 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 1 4 3 3 2 611 0 3 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 601 1 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 711 1 3 2 1 2 4 2 1 2 4 4 1 1 2 1 1 3 1 4 3 2 4 2 4 1 550 0 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 3 731 0 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 4 1 541 0 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 660 0 3 2 2 4 3 2 2 1 3 3 1 1 3 2 3 2 2 4 3 1 4 1 3 1 560 0 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 640 0 3 2 1 4 4 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 591 0 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 591 0 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 600 0 4 2 2 3 3 2 3 2 4 2 1 1 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 4 2 580 0 4 2 2 3 3 2 3 2 4 2 1 1 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 4 2 580 0 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 530 0 3 2 2 3 4 1 2 2 4 4 2 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4 3 4 2 681 0 4 3 2 4 4 2 3 2 4 3 2 2 2 1 2 4 3 4 4 2 4 2 4 1 681 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 581 0 4 2 3 4 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 611 0 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 1 651 0 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 661 0 3 2 2 3 3 1 1 2 3 3 1 1 1 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 551 0 4 1 1 3 4 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KETERANGAN: RES: Responden D2 :Variabel Dummy Pengalaman Berwirausaha,0=”Tidak Berpengalaman Berwirausaha”,1=”BerpengalamanBerwirausaha” D1 : Variabel Dummy Jenis Pendidikan,0=”SMU”,1=”SMK” LOC: Variabel Bebas Locus of Control
1 0 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 661 0 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 2 621 0 3 2 2 4 4 2 2 3 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 1 4 1 561 0 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 581 0 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 621 0 4 2 1 4 4 2 2 2 3 3 1 1 1 3 1 3 1 3 3 2 4 2 4 2 580 0 4 2 2 3 4 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 2 691 0 3 3 2 3 4 2 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 700 0 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 641 0 2 2 3 4 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 4 3 4 4 4 1 541 0 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 561 0 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 641 0 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 4 2 631 0 4 2 3 4 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA TOTAL SKOR VARIABEL DAN DUMMY BUAT REGRESI RES PW JP LOC PI RES PW JP LOC PI
D2*X D1*X D2*X D1*X D 2 D 1 X Y D 2 D 1 X Y 1 0 0 52 0 0 52 53 0 0 67 0 0 552 0 0 61 0 0 44 54 1 0 62 62 0 503 0 0 58 0 0 42 55 1 0 59 59 0 494 1 1 37 37 37 55 56 1 0 62 62 0 505 0 0 70 0 0 53 57 1 0 61 61 0 446 0 0 52 0 0 50 58 0 0 65 0 0 597 0 0 60 0 0 44 59 1 1 61 61 61 458 0 0 60 0 0 61 60 1 0 60 60 0 439 1 0 69 69 0 46 61 1 1 71 71 71 47
10 0 0 58 0 0 43 62 1 1 55 55 55 4811 0 0 60 0 0 48 63 0 0 73 0 0 6112 0 0 58 0 0 45 64 1 0 54 54 0 5013 0 0 63 0 0 50 65 1 0 66 66 0 4614 0 1 51 0 51 47 66 0 0 56 0 0 5315 0 0 61 0 0 42 67 0 0 64 0 0 5416 1 0 63 63 0 46 68 0 0 59 0 0 5817 1 0 59 59 0 43 69 1 0 59 59 0 5018 1 0 60 60 0 44 70 1 0 60 60 0 4519 1 0 63 63 0 46 71 0 0 58 0 0 4720 1 0 63 63 0 46 72 0 0 58 0 0 5521 1 0 65 65 0 47 73 0 0 53 0 0 4822 1 0 58 58 0 48 74 0 0 68 0 0 5523 1 0 57 57 0 48 75 1 0 68 68 0 5224 1 0 57 57 0 41 76 1 0 58 58 0 4925 1 0 61 61 0 45 77 1 0 61 61 0 4526 1 0 65 65 0 46 78 1 0 65 65 0 4727 1 0 58 58 0 48 79 1 0 66 66 0 5028 0 0 66 0 0 54 80 1 0 55 55 0 4129 0 0 63 0 0 53 81 1 0 66 66 0 4830 0 0 71 0 0 61 82 1 0 66 66 0 4731 0 0 67 0 0 55 83 1 0 62 62 0 4532 1 1 60 60 60 45 84 1 0 56 56 0 3833 1 0 62 62 0 50 85 1 0 58 58 0 4834 0 0 66 0 0 52 86 1 0 62 62 0 4935 1 1 66 66 66 52 87 1 0 58 58 0 4836 0 0 65 0 0 50 88 0 0 69 0 0 5937 1 0 64 64 0 51 89 1 0 70 70 0 4738 1 0 59 59 0 48 90 0 0 64 0 0 5139 1 0 59 59 0 44 91 1 0 54 54 0 4140 0 0 63 0 0 51 92 1 0 56 56 0 4841 1 0 63 63 0 47 93 1 0 64 64 0 4742 1 1 67 67 67 47 94 1 0 63 63 0 4543 1 1 63 63 63 49 95 1 0 61 61 0 3844 1 0 60 60 0 51 KETERANGAN :
45 1 0 62 62 0 45 RES : Responden
46 1 0 65 65 0 51 D 2 : Variabel Dummy 2 Pengalaman Wirausaha
47 1 0 60 60 0 45 1 = Berpengalaman Wirausaha 48 1 0 59 59 0 43 0 = Tidak Berpengalaman Wirausaha 49 1 0 62 62 0 46 D 1 : Variabel Dummy 1 Jenis Pendidikan 50 1 0 64 64 0 49 1 = SMK, 0 = SMU 51 1 0 62 62 0 50 LOC X : Variabel Bebas Locus of Control 52 1 0 63 63 0 51 PI Y : Variabel Terikat Perilaku Inovatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL REGRESI PENGALAMAN BERWIRAUSAHA Regression
Descriptive Statistics
48,47 4,737 9561,40 5,152 95
,66 ,475 9540,57 29,337 95
PILOCPWPWXLOC
Mean Std. Deviation N
Correlations
1,000 ,273 -,477 -,470,273 1,000 -,062 ,043
-,477 -,062 1,000 ,991-,470 ,043 ,991 1,000
, ,004 ,000 ,000,004 , ,276 ,339,000 ,276 , ,000,000 ,339 ,000 ,
95 95 95 9595 95 95 9595 95 95 9595 95 95 95
PILOCPWPWXLOCPILOCPWPWXLOCPILOCPWPWXLOC
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
PI LOC PW PWXLOC
Variables Entered/Removedb
PWXLOC,LOC, PW
a , Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: PIb.
Model Summaryb
,600a ,360 ,339 3,852Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), PWXLOC, LOC, PWa.
Dependent Variable: PIb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
759,136 3 253,045 17,050 ,000a
1350,548 91 14,8412109,684 94
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), PWXLOC, LOC, PWa.
Dependent Variable: PIb.
Coefficientsa
18,974 7,556 2,511 ,014,528 ,122 ,574 4,339 ,000
26,686 9,736 2,676 2,741 ,007-,508 ,158 -3,147 -3,226 ,002
(Constant)LOCPWPWXLOC
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PIa.
Residuals Statisticsa
45,90 57,51 48,47 2,842 95-9,18 10,35 ,00 3,790 95-,906 3,182 ,000 1,000 95
-2,383 2,686 ,000 ,984 95
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: PIa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL REGRESI JENIS PENDIDIKAN Regression
Descriptive Statistics
48,47 4,737 9561,40 5,152 95
,09 ,294 955,59 17,626 95
PILOCJPJPXLOC
Mean Std. Deviation N
Correlations
1,000 ,273 -,010 -,028,273 1,000 -,152 -,051
-,010 -,152 1,000 ,985-,028 -,051 ,985 1,000
, ,004 ,463 ,395,004 , ,071 ,313,463 ,071 , ,000,395 ,313 ,000 ,
95 95 95 9595 95 95 9595 95 95 9595 95 95 95
PILOCJPJPXLOCPILOCJPJPXLOCPILOCJPJPXLOC
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
PI LOC JP JPXLOC
Variables Entered/Removedb
JPXLOC,LOC, JP
a , Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: PIb.
Model Summaryb
,431a ,186 ,159 4,345Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JPXLOC, LOC, JPa.
Dependent Variable: PIb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
391,896 3 130,632 6,920 ,000a
1717,788 91 18,8772109,684 94
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JPXLOC, LOC, JPa.
Dependent Variable: PIb.
Coefficientsa
18,904 6,722 2,812 ,006,480 ,109 ,522 4,412 ,000
39,450 11,195 2,452 3,524 ,001-,650 ,185 -2,417 -3,511 ,001
(Constant)LOCJPJPXLOC
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PIa.
Residuals Statisticsa
43,86 53,93 48,47 2,042 95-10,18 13,30 ,00 4,275 95-2,261 2,674 ,000 1,000 95-2,342 3,062 ,000 ,984 95
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: PIa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
SURAT IJIN PENELITIAN, KUISIONER,DAN TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN
PENGALAMAN BERWIRAUSAHA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL
DENGAN PERILAKU INOVATIF
USD/ PAK/ FKIP
YOGYAKARTA 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal: Pengisian Kuisioner Kepada Yth. Rekan-Rekan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi di tempat Dengan hormat, Untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN BERWIRAUSAHA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN PERILAKU INOVATIF”. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sesuai dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan mengunakan jawaban Saudara hanya untuk penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuisioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatiannya dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan terimakasih. Yogyakarta, Oktober 2006
Hormat saya, Francisca Febrianti Wisnu
NIM: 021334011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER
1. Kuisioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian Bagian I Identitas responden
Bagian II Pengalaman berwirausaha Bagian III Locus of control Bagian IV Perilaku inovatif
2. Berilah tanda (x) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan Sauadara, pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.
3. Pilihlah:
SS jika Saudara sangat setuju dengan pernyataan S jika Saudara setuju dengan pernyataan TS jika Saudara tidak setuju dengan pernyataan
STS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa
setiap pernyataan dalam kuisioner ini telah dijawab semuanya.
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama : ………………………………. 2. NIM : ………………………………. 3. Asal Sekolah : SMU / SMK (coret salah satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN II
Pengalaman Berwirausaha
1. Saya sudah pernah berwirausaha,(selain PKL disekolah dan praktek berwirausaha dalam kuliah kewirausahaan). (a).Sudah pernah, dilakukan secara: □ sendiri □ keluarga
□ masyarakat (b).Belum pernah
Bagian III Locus of Control
NO PERNYATAAN SS S TS STS1. Dapat tidaknya saya menjadi pimpinan,
sebagian besar tergantung pada kecakapan saya.
2. Kehidupan saya sebagian besar dikendalikan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi secara kebetulan.
3. Saya merasa bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan saya, sebagian besar ditentukan oleh orang lain yang memiliki kekuasaan.
4. Dapat tidaknya saya mengalami kecelakaan berkendaraan, sebagian besar tergantung pada kemahiran saya mengemudi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bila saya merencanakan sesuatu, saya cukup yakin untuk dapat melaksanakannya.
6. Saya sering merasa seperti tidak ada kemungkinan untuk melindungi kepentingan pribadi saya dari peristiwa-peristiwa yang tidak menguntungkan.
7. Jika saya memperoleh apa yang saya inginkan, hal ini biasanya terjadi oleh karena saya beruntung.
8. Meskipun saya mempunyai kemampuan yang baik, saya tidak akan diberi tanggung jawab menjadi pimpinan, tanpa saya menghimbau kepada mereka yang mempunyai kekuasaan.
9. Banyak sedikitnya teman saya, hal itu tergantung kepada kebaikan saya sendiri.
10. Sering terbukti pada kehidupan saya, bahwa apa yang terjadi pasti akan terjadi.
11. Kehidupan saya terutama dikendalikan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan.
12. Dapat tidaknya saya mengalami kecelakaan berkendaraan sebagian besar adalah dikarenakan soal untung-untungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Orang-orang seperti saya, mempunyai kemungkinan yang sangat kecil untuk melindungi kepentingan pribadi, bila kepentingan pribadi saya bertentangan dengan golongan-golongan yang sangat berpengaruh.
14. Tidaklah bijaksana bagi saya untuk merencanakan sesuatu terlalu jauh, sebab banyak kenyataan nasib baik atau nasib buruk tidak dapat ditentukan.
15. Untuk memperoleh apa yang saya inginkan, saya harus membuat senang orang-orang disekitar saya.
16. Dapat tidaknya saya akan menjadi pimpinan, tergantung pada sejauh mana saya cukup beruntung untuk berada pada tempat dan waktu yang tepat.
17. Andaikan orang-orang yang berpengaruh itu memutuskan untuk tidak menyukai saya, mungkin saya tidak akan mempunyai banyak teman.
18. Pada umumnya saya dapat menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup saya.
19. Saya biasanya mampu untuk melindungi kepentingan pribadi saya.
20. Dapat tidaknya saya mengalami kecelakaan berkendaraan, sebagian besar tergantung pada pengemudi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21. Jika saya memperoleh apa yang saya inginkan, hal itu biasanya terjadi karena saya bekerja keras untuk memperolehnya.
22. Supaya rencana saya dapat terlaksana, saya pastikan terlebih dahulu bahwa rencana itu sesuai dengan keinginan dari orang-orang yang bersangkutan atas diri saya.
23. Kehidupan saya ditentukan oleh tindakan-tindakan saya sendiri.
24. Banyak sedikitnya teman saya, sebagian besar tergantung pada nasib.
Bagian IV
Perilaku Inovatif NO PERNYATAAN SS S TS STS1. Saya senang mencoba proses baru yang
belum pernah saya lakukan.
2. Saya selalu mencari cara baru yang lebih baik dalam mengerjakan segala sesuatu.
3. Saya sering merasa tidak ragu untuk mengemukakan ide-ide saya.
4. Saya tidak selalu bisa mencapai suatu tujuan, dengan mengunakn proses atau teknik-teknik yang sudah ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Dalam setiap pengambilan keputusan, saya selalu mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang.
6. Saya tertarik pada kemajuan teknologi yang sedang berkembang.
7. Dalam melakukan sesuatau kegiatan, saya selalu memperhatikan efektivitas pencapaian tujuan dan efisiensi biaya yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
8. Saya sering tidak ragu-ragu terhadap kemampuan saya, ketika sedang mengemukakan pendapat saya.
9. Saya sering memadukan pikiran kreatif dan imajinatif dalam pengungkapan ide saya.
10. Saya menganggap persoalan yang muncul dalam implementasi ide merupakan suatu tantangan.
11. Saya senang mengikuti perkumpulan dan seminar-seminar untuk menambah wawasan saya.
12. Saya selalu optimis dalam menjalankan segala kegiatan.
13. Saya sering menyampaikan ide dalam suatu rencana kegiatan pada orang lain.
14. Saya termasuk orang yang peduli pada penyediaan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu rencana atau kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Untuk melakukan suatu rencana atau kegiatan, saya suka membuat perencanaan terlebih dahulu.
16. Saya menerapkan teknik-teknik yang dapat menumbuhkan ide baru.
☺TERIMAKASIH☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related