pengaruh earnings management terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di bursa efek ...... ·...
Post on 05-Jun-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
GUNAWAN WIBISONO
F0308117
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
GUNAWAN WIBISONO
F0308117
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh earnings management
terhadap nilai perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan sampel
adalah perusahaan manufaktur dari tahun 2007-2010. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel
sebanyak 40 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi
linier sederhana.
Hasil pengujian data menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan
tidak terjadi multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas, sedangkan
pengujian hipotesis, secara parsial earnings manajemen mempunyai pengaruh
positif signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Kata kunci : Manajemen Laba, Kinerja Perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
GUNAWAN WIBISONO
F0308117
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of earnings management on the
value of the companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI). The
population used in this study is a manufacturing company which listed on the
Indonesia Stock Exchange (BEI), while the sample is a manufacturing
company of the year 2007-2010. Sampling was done by purposive sampling
method and obtained the sample of 40 companies. Hypothesis testing is done
by a simple linear regression analysis.
The results of the test data showed that the data were normally distributed
and there is no multicollinearity, autocorrelation and heteroscedasticity, while
hypothesis testing, partial earnings management has a significant positive
effect on corporate performance.
Keywords: Earnings management, Corporate Performance.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
“New Life, Next Life, and Go Hard to take”
(Gunawan)
Apapun yang dapat kau lakukan, atau yang kau harap dapat kau lakukan,
mulailah. Keberanian memiliki kejeniusan, kekuatan,
dan keajaiban di dalamnya.
“Mulailah Sekarang dan Pantang Menyerah”
Jati diri kita adalah sama-sama manusia.
Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil
dibanding dengan orang lain.
Jika orang lain bisa sukses,
kita pun bisa sukses!
(Andry Wongso)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
- Eyang Kakung dan Eyang Uti tersayang
- Mamaku tersayang
- Sahabat, Kekasih serta Teman-temanku yang telah mengisi hari-hariku, dan
- Almamater tercinta Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Dengan hormat,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Earning Management
Terhadap Nilai Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
sebagai tugas akhir guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberikan bimbingan
dan bantuan dalam penulisan skripsi ini. Maka dari itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat yang penulis
terima.
2. Eyang Kakung dan Eyang Uti serta Ibu dan keluarga saya yang selalu
memberikan kasih sayang, cinta, dukungan, semangat serta doa yang
luar biasa dan tiada hentinya.
3. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
4. Bapak Drs. Santosa Tri Hananto, M.Si., Ak. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
5. Bapak Drs. Eko Arief Sudaryono, Msi.Ak. selaku pembimbing skripsi,
atas semua kritik, perhatian dan sarannya yang membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
6. Bapak Doddy Setyawan, SE, MSI, AK Selaku Pembimbing Akademik
yang telah membimbing penulis selama studi di Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
7. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta karyawan FE UNS yang telah
memberikan ilmu dan bantuannya selama penulis duduk di bangku
kuliah.
8. Sahabat-sahabatku yang sudah mengisi hari-hariku selama empat tahun
ini (Annas Sedayu, Susiana Wijaya, Oktavia Mustika Sari, Eka
Widayati, Leonardus Wisnu) dan kekasihku Bernadeta Tri Rahmawati.
YOU ARE THE BEST FOR ME GUYS I will always remember you.
Kalian yang telah memberikan doa, semangat, nasehat serta
dukungannya selama ini. Thanks a lot for everything.
9. My Close Friends JetZ Auto Club
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan
demi perbaikan yang berkelanjutan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di kemudian hari. Terima kasih.
Surakarta, Januari 2013
Penulis,
(Gunawan Wibisono)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
ABSTRACT ..................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5
BAB 2. TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori ..................................................................................... 7
1. Teori Agensi .................................................................................... 7
2. Earning Management....................................................................... 8
3. Nilai Perusahaan .............................................................................. 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
B. Pengembahan Hipotesis ....................................................................... 13
C. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 14
BAB 3. METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................... 16
1. Variabel Penelitian .......................................................................... 16
2. Definisi Operasional ........................................................................ 16
B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 20
C. Jenis dan Data Penelitian...................................................................... 21
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 21
E. Metode Analisis Data ........................................................................... 22
1. Data Outlier ..................................................................................... 22
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas ............................................................................ 23
b. Uji Heteroskedastisitas………………………………………… 24
c. Uji Autokorelasi……………………………………………….. 25
3. Analisis Deskriptif ........................................................................... 25
4. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi .......................................................................... 26
b. Uji Statistik ................................................................................ 27
BAB 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sampel.................................................................................. 29
B. Analisis Data ........................................................................................ 30
1. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
2. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................. 31
3. Hasil Hipotesis................................................................................. 33
C. Pembahasan .......................................................................................... 35
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 37
B. Keterbatasan ......................................................................................... 37
C. Saran ..................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39
LAMPIRAN ..................................................................................................... 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel IV. 1 Sampel Penelitian.................................……………………. 30
Tabel IV. 2 Uji Normalitas……………………………………………... 31
Tabel IV. 3 Uji Autokorelasi…………………………………………… 31
Tabel IV. 4 Uji Heteroskedastisitas……………………………………. 32
Tabel IV. 5 Uji Koefisien Determinasi…………………………………. 34
Tabel IV. 6 Uji Signifikansi t…………………………………………… 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar II. 1 Kerangka Pemikiran…………………………………… 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran. I Daftar Perusahaan.......................................................... 41
Lampiran. II Data Mentah ………………………………………… 42
Lampiran. III SPSS………………………………………………… 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
GUNAWAN WIBISONO
F0308117
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh earnings management
terhadap nilai perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan sampel
adalah perusahaan manufaktur dari tahun 2007-2010. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel
sebanyak 40 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi
linier sederhana.
Hasil pengujian data menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan
tidak terjadi multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas, sedangkan
pengujian hipotesis, secara parsial earnings manajemen mempunyai pengaruh
positif signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Kata kunci : Manajemen Laba, Kinerja Perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
GUNAWAN WIBISONO
F0308117
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of earnings management on the
value of the companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI). The population
used in this study is a manufacturing company which listed on the Indonesia Stock
Exchange (BEI), while the sample is a manufacturing company of the year 2007-
2010. Sampling was done by purposive sampling method and obtained the sample
of 40 companies. Hypothesis testing is done by a simple linear regression
analysis.
The results of the test data showed that the data were normally distributed
and there is no multicollinearity, autocorrelation and heteroscedasticity, while
hypothesis testing, partial earnings management has a significant positive effect
on corporate performance.
Keywords: Earnings management, Corporate Performance.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan
melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.
Kemakmuran pemilik atau pemegang saham tercermin dalam harga saham di
pasar modal. Semakin tinggi harga saham berarti kesejahteraan pemilik
semakin meningkat.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan yang go public dikelola
dengan memisahkan antara fungsi kepemilikan dengan fungsi pengelolaan
atau manajerial. Pemisahan fungsi tersebut membentuk suatu hubungan
keagenan yaitu suatu hubungan di mana pemegang saham (principal)
mempercayakan pengelolaan perusahaan dilakukan oleh orang lain atau
manajer (agent) sesuai dengan kepentingan pemilik (principal), dengan
mendelegasikan beberapa wewenang pengambilan keputusan kepada agent
(Jensen dan Meckling, 1976 : 305).
Pihak agent atau manajer perusahaan sering mempunyai tujuan lain
yang bertentangan dengan tujuan utama manajemen perusahaan yang tidak
selalu memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, melainkan lebih
mementingkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Para manajemen
perusahaan mempunyai kecenderungan untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan biaya pihak lain. Perilaku seperti ini menimbulkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
konflik kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham. Konflik
kepentingan semakin meningkat terutama karena pemegang saham
(principal) tidak dapat memonitor aktivitas manajer sehari-hari untuk
memastikan bahwa manajer bekerja sesuai dengan kepentingan pemilik
perusahaan. Principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja
agent. Di lain pihak, agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai
kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal
inilah yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang
dimiliki oleh principal dan agent. Adanya asumsi bahwa individu-individu
bertindak untuk memaksimalkan dirinya sendiri, mengakibatkan agent
memanfaatkan adanya asimetri informasi yang dimilikinya untuk
menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui principal
(pemegang saham) dan mendorong agent untuk menyajikan informasi yang
tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi tersebut berkaitan
dengan pengukuran kinerja agent dan laporan keuangan.
Informasi laba sebagai bagian dari laporan keuangan sering menjadi
target rekayasa manajemen. Laba merupakan indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Salah satu
cara yang dilakukan oleh manajemen dalam proses penyusunan laporan
keuangan yang dapat mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan yaitu
dengan earnings management yang diharapkan dapat meningkatkan nilai
perusahaan pada saat tertentu. Manajemen laba dapat dilakukan dengan
mempercepat pengakuan pendapatan dan menunda pengakuan beban,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
sehingga manajemen laba yang dilakukan pada suatu tahun akan
mempengaruhi besarnya laba pada tahun-tahun berikutnya. Oleh sebab itu
ada kemungkinan bahwa manajemen perusahaan tidak secara terus-menerus
dapat melakukan manajemen laba, barangkali hanya pada periode-periode
tertentu guna mencapai suatu tujuan tertentu.
Penelitian yang dilakukan oleh Teoh dan Wong (1998) membuktikan
semakin tinggi informasi asimetri, maka semakin tinggi kemungkinan
penggunaan manajemen laba. Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah
pendeteksian pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan.
Earnings management dapat menimbulkan masalah-masalah keagenan
(agency cost) yang dipicu dari adanya pemisahan peran atau perbedaan
kepentingan antara pemegang saham (principal) dengan pengelola atau
manajemen perusahaan (agent). Manajemen selaku pengelola perusahaan
memiliki informasi tentang perusahaan lebih banyak dan lebih dahulu
daripada pemegang saham, sehingga terjadi asimetri informasi yang
memungkinkan manajemen melakukan praktik akuntansi dengan orientasi
pada laba untuk mencapai suatu kinerja tertentu. Konflik keagenan yang
mengakibatkan adanya oportunistik manajemen yang akan mengakibatkan
laba yang dilaporkan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga
akan menyebabkan nilai perusahaan berkurang di masa yang akan datang.
Praktik earnings management dipengaruhi oleh konflik antara
kepentingan manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul karena
setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertimbangkan tingkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
kemakmuran yang dikehendakinya. Agency theory memiliki asumsi bahwa
masing-masing individu termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri
sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pihak
principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya
sendiri dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Sedangkan agent
termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan
psikologisnya, antara lain dalam hal memperoleh kompensasi/bonus (sifat
opportunistic manajemen) hal inilah yang disebut masalah keagenan.
Konflik keagenan yang mengakibatkan adanya sifat opportunistic
manajemen akan mengakibatkan rendahnya kualitas laba atau laba yang
dilaporkan semu. Rendahnya kualitas laba tersebut berakibat pada kesalahan
pembuatan keputusan oleh para pemakai laporan keuangan tersebut seperti
para investor dan kreditor sehingga nilai perusahaan akan berkurang
(Siallagan dan Machfoeds, 2006). Berdasarkan uraian tentang praktik earning
management, terdapat potensi bahwa peran praktik earnings management
yang dilakukan manajemen akan mempengaruhi atau meningkatkan nilai
perusahaan.
Teoh dan Wong (1998) meneliti tentang manajemen laba (earning
management) dan kinerja pada waktu penawaran perdana (IPO) . Dalam
penelitian ini memberikan bukti bahwa penerbit penawaran umum perdana
(IPO) dapat memberikan informasi secara positif bagi pemegang saham,
manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan setelah IPO.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Dalam penelitian ini, peneliti mereplikasi penelitian Teoh dan Wong
(1998). Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian Teoh dan
Wong (1998) yaitu terletak pada penawaran umum perdana (IPO), dalam
penelitian Teoh dan Wong (1998) meneliti perusahaan manufaktur pada saat
penawaran umum perdana (IPO) sedangkan pengamatan yang dilakukan
dalam penelitian ini tidak terbatas pada saat penawaran umum perdana (IPO)
dan menggunakan populasi yang sama yaitu perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui
gambaran mengenai perlakuan perusahaan go public yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia mengenai earning management dan pengaruh terhadap nilai
perusahaan di masa yang akan datang. Berdasarkan pembahasan yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka judul penelitian ini adalah ”Pengaruh
Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang mengenai pengaruh praktik earnings
management terhadap nilai perusahaan tersebut di atas, permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah earnings
management berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris pengaruh
earnings management terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan akan dapat memberi kontribusi
bagi literatur mengenai era yang berbasis pada teori keagenan. Tidak hanya
itu juga, diharapkan juga dapat memberikan masukan kepada Akademisi yang
dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau pertimbangan untuk penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Agensi
Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk
memahami corporate governance. Jensen dan Meckling (1976 : 305)
menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara
manajer (agent) dengan investor (principal). Konflik kepentingan antara
pemilik dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat
sesuai dengan kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan
(agency cost).
Timbulnya manajemen laba dapat dijelaskan dengan teori agensi.
Sebagai agen manajer secara moral bertanggung jawab untuk
mengoptimalkan keuntungan investor (principal) dan sebagai imbalannya
akan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan demikian
terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan di mana
masing-masing pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan
tingkat kemakmuran yang dikehendaki.
Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi
internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan
pemilik (pemegang saham). Kewajiban manajer adalah membuat
laporan keuangan tahunan yang merupakan alat untuk mengetahui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
kondisi perusahaan. Laporan keuangan tersebut penting bagi para
pengguna eksternal terutama karena kelompok ini berada dalam kondisi
yang paling besar ketidakpastiannya. Ketidakseimbangan penguasaan
informasi akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut sebagai
asimetri informasi (information asymmetry).
Asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) dapat
memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen
laba (earnings management) dalam rangka menyesatkan pemilik
(pemegang saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan.
2. Earnings Management
Earnings management adalah campur tangan manajemen dalam proses
penyusunan laporan keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba
tertentu dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri (atau
perusahaannya sendiri). Peluang untuk mendistorsi laba tertentu tersebut
timbul karena metode akuntansi memberikan peluang pada manajemen
untuk mencatat suatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda dan peluang
bagi manajemen untuk melibatkan subjektivitas dalam menyusun estimasi.
Healy (1985 : 87) menyatakan bahwa earnings management terjadi
ketika manajer yang bekerja di perusahaan dengan rencana bonus (bonus
plan based) berusaha mengatur laba yang dilaporkan agar dapat
memaksimalkan bonus yang akan diterimanya. Dari sudut penetapan
standar, earnings management terjadi ketika manajer menggunakan
kebijakan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
menyusun transaksi untuk mengubah laporan keuangan dan menyesatkan
stakeholder mengenai kinerja ekonomi perusahaan atau untuk
mempengaruhi contractual outcomers yang tergantung pada angka
akuntansi yang dilaporkan (Healy dan Wahlen, 1998 : 365).
Didasarkan dari berbagai definisi pengelolaan laba tersebut, beberapa
karakteristik tentang pengelolaan laba yaitu: (1) dilakukan dengan
mendasarkan pada proses dimensi waktu; (2) sebagai pilihan terhadap
kebijakan akuntansi perusahaan untuk tujuan pelaporan keuangan ; (3)
ada aspek perilaku manajer yang mengelola laba (earnings) dengan
berbagai motif, misalnya mengambil keuntungan dengan adanya
asimetri informasi atau untuk menyembunyikan kinerja yang buruk.
Menurut Scott (2002 : 351) motivasi perusahaan dalam hal ini manajer
melakukan earnings management adalah sebagai berikut:
a. Bonus scheme (rencana bonus)
Manajer yang bekerja di perusahaan dengan rencana bonus akan
berusaha mengatur laba agar dapat memaksimumkan bonus yang akan
diterimanya.
b. Debt Covenant Clause (kontrak utang jangka panjang)
Motivasi sejalan dengan hipotesa debt covenant dalam teori akuntansi
positif yang semakin dekat suatu perusahaan ke pelanggaran perjanjian
hutang maka manajer akan cenderung memilih metode akuntansi yang
dapat memindahkan laba periode berjalan sehingga dapat mengurangi
kemungkinan perusahaan mengalami pelanggaran kontrak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
c. Political motivation (motivasi politik)
Perusahaan-perusahaan besar dan industri strategis cenderung
menurunkan laba untuk mengurangi tingkat kemakmuran, khususnya
selama periode pada saat mencapai kemakmuran tinggi. Tindakan ini
dilakukan untuk memperoleh kemudahan dan fasilitas dari
pemerintah.
d. Taxation motivation
Perpajakan merupakan salah satu alasan utama mengapa perusahaan
mengurangi laba yang dilaporkan. Dengan mengurangi laba yng
dilaporkan maka perusahaan dapat meminimalkan pajak yang harus
dibayarkan kepada pemerintah.
e. Pergantian Chief Executif Officer(CEO)
CEO yang akan habis masa penugasannya atau pensiun akan
melakukan strategi memaksimalkan laba untuk meningkatkan
bonusnya. Demikian pula dengan CEO yang kinerjanya kurang baik, ia
akan cenderung memaksimalkan laba untuk mencegah atau
membatalkan pemecatannya.
3. Nilai Perusahaan
Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai nilai perusahaan
adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh
Profesor James Tobin (1967). Rasio ini dinilai dapat memberikan
informasi yang paling baik, karena rasio ini dapat menjelaskan berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
fenomena dalam kegiatan perusahaan seperti terjadinya perbedaan
crossectional dalam pengambilan keputusan investasi dan diversifikasi,
hubungan antar kepemilikan saham manajemen dan nilai perusahaan,
hubungan antara kinerja manajemen dengan keuntungan dalam akuisisi
dan kebijakan pendanaan, dividen dan kompensasi (Sukamulja, 2004).
Brealey dan Myers (dalam Sukamulja, 2004) menyebutkan bahwa
perusahaan dengan nilai Q yang tinggi biasanya memiliki brand image
perusahaan yang sangat kuat, sedangkan perusahaan yang memiliki nilai
Q yang rendah umumnya berada pada industri yang sangat kompetitif atau
industri yang mulai mengecil.
Secara umum Tobin’s Q hampir sama dengan market to book ratio, namun
menurut James Tobins (dalam Sukamulja, 2004), Tobin’s Q memiliki
karakteristik yang berbeda antara lain sebagai berikut:
a. Replacement Cost vs Book Value
Tobin’s Q menggunakan (estimated) replacement cost sebagai
denominator, sedangkan market to book ratio menggunakan book value
of total equity. Penggunaan replacement cost membuat nilai yang
digunakan untuk menentukan Tobin’s Q memasukkan berbagai faktor,
sehingga nilai yang digunakan mencerminkan nilai pasar dari aset yang
sebenarnya di masa kini, salah satu faktor tersebut adalah inflasi.
Proses perhitungan untuk menentukan replacement cost merupakan
suatu proses yang panjang dan rumit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
b. Total Asset vs Total Equity
Market-to-book-value hanya menggunakan faktor ekuitas (saham
biasa dan saham preferen) dalam pengukuran. Penggunaan faktor
ekuitas ini menunjukkan bahwa market-to-book-ratio hanya
memerhatikan satu tipe investor saja, yaitu investor dalam bentuk
saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Tobins’ Q
memberikan wawasan yang lebih luas terhadap pengertian investor.
Perusahaan sebagai entitas ekonomi, tidak hanya menggunakan ekuitas
dalam mendanai kegiatan operasionalnya, namun juga dari sumber lain
seperti hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh
karena itu, penilaian yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dari
investor ekuitas saja, tetapi juga dari kreditor. Semakin besar pinjaman
yang diberikan oleh kreditur, menunjukkan bahwa semakin tinggi
kepercayaan yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki nilai pasar yang lebih besar lagi. Dengan dasar tersebut,
Tobin’s Q menggunakan market value of total asset. Jadi rasio-q
merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen
memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Lindenberg dan Rose (1981 : 29)
yang dikutip oleh Darmawati (2004), menunjukkan bagaimana rasio-q
dapat diterapkan pada masing-masing perusahaan. Mereka menemukan
bahwa beberapa perusahaan dapat mempertahankan rasio-q yang lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
besar dari satu. Teori ekonomi mengatakan bahwa rasio-q yang lebih
besar dari satu akan menarik arus sumber daya dan kompetisi baru
sampai rasio-q mendekati satu.
B. Pengembangan Hipotesis
Morck, Shleifer & Vishny (1988 : 293) dalam Bernhart & Rosenstein
(1998 : 16) yang menguji hubungan antara kepemilikan manajerial dan
komposisi dewan komisaris terhadap nilai perusahaan menemukan bahwa
nilai perusahaan meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan
manajerial sampai dengan 5%, kemudian menurun pada saat kepemilikan
manajerial 5%-25%, dan kemudian meningkat kembali seiring dengan adanya
peningkatan kepemilikan manajerial secara berkelanjut
Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui
informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang
dibanding pemilik (pemegang saham) sehingga menimbulkan asimetri
informasi. Manajer diwajibkan memberikan sinyal mengenai kondisi
perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang diberikan merupakan cerminan nilai
perusahaan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan
keuangan. Laporan keuangan tersebut penting bagi pengguna eksternal
perusahaan karena kelompok itu berada dalam kondisi yang paling tidak tinggi
tingkat kepastiannya.
Earnings Management dapat menimbulkan biaya-biaya keagenan
(agency cost) yang dipicu dari adanya pemisahan peran atau perbedaan
kepentingan antara pemegang saham (principal) dengan pengelola/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
manajemen perusahaan (agent). Manajemen selaku pengelola perusahaan
memiliki informasi tentang perusahaan lebih banyak dan lebih dahulu
daripada pemegang saham, sehingga terjadi asimetri informasi yang
memungkinkan manajemen melakukan praktik akuntansi dengan orientasi
pada laba untuk mencapai suatu kinerja tertentu. Konflik keagenan yang
mengakibatkan adanya oportunistik manajemen yang akan mengakibatkan
laba yang dilaporkan semua tidak benar, sehingga akan menyebabkan nilai
perusahaan berkurang di masa yang akan datang.
Hipotesis 1: Earnings Management berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan.
C. Kerangka Pikir
Kerangka Pemikiran memberikan dasar konseptual bagi penelitian yang
mengidentifikasikan jaringan hubungan antara variable yang dianggap penting
bagi penelitian yang akan dilakukan. Adapun kerangka pemikiran yang
memperlihatkan pengaruh earnings management terhadap nilai perusahaan,
dapat dilihat dalam skema dibawah ini.
Gambar II. 1
Kerangka Pikir
Earning Manajemen
Nilai Perusahaan (Tobins’Q)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Peluang untuk mendistorsi laba tertentu tersebut timbul karena metode
akuntansi memberikan peluang pada manajemen untuk mencatat suatu fakta
tertentu dengan cara yang berbeda dan peluang bagi manajemen untuk
melibatkan subjektivitas dalam menyusun estimasi.
Earnings management terjadi ketika manajer yang bekerja di
perusahaan dengan terpengaruh rencana bonus (bonus plan based) berusaha
mengatur laba yang dilaporkan agar dapat memaksimalkan bonus yang akan
diterimanya. Dari sudut penetapan standar, earnings management akan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan di masa yang akan datang dan akan
mempengaruhi para pengambil keputusan dalam pengambilan keputusan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel
dependen dan independen. Variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi variabel yang lain sedangkan variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.
Dalam penelitian ini, manajemen laba sebagai variabel independennya
sedangkan variabel dependennya adalah nilai perusahaan.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Manajemen Laba
Variabel independen yang digunakan dalam pengujian hipotesis
penelitian ini adalah manajemen laba. Scott (2002 : 351)
mendefinisikan earnings management sebagai tindakan manajemen
untuk memilih kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan
tertentu. Salah satu tujuannya untuk memaksimalkan kesejahteraan dan
nilai pasar perusahaan.
Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan proxy
discretionary accruals (DA). Pengukuran dengan discretionary
accruals saat ini telah dipakai secara luas untuk menguji hipotesis
manajemen laba. Perhitungan discretionary accruals menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
model Jones (1991 : 220) yang telah dimodifikasi oleh Dechow et al.
(1995 : 201). Dalam perhitungan discretionary accrual dengan model
Jones yang telah dimodifikasi oleh Dechow et al. ini perubahan
pendapatan disesuaikan dengan perubahan piutang karena dalam
pendapatan tidak hanya berasal dari penjualan tunai tetapi juga berasal
dari penjualan kredit. Pengurangan ini akan menunjukkan bahwa
pendapatan yang diterima benar-benar bersih. Perhitungannya yaitu
sebagai berikut:
1). Menghitung total akrual
itTACC = itNI – itCFO
Yang terdiri dari:
itTACC = Total akrual perusahaan i pada tahun t
itNI = Laba bersih perusahaan i pada tahun t
itCFO = Kas dari operasi (cash flow operation) perusahaan
i pada tahun t
2). Menghitung tingkat akrual yang normal
Tingkat akrual yang normal dapat dihitung dengan memisahkan
discretionary accrual dengan non discretionary accrual, yaitu
dengan rumus sebagai berikut:
itTACC / 1-itTA = 1a (1/ 1-itTA )+ 1b (( itREVD )/ 1-itTA )+ 2b ( itPPE /
1-itTA )+ ite
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
itNDA = 1a (1/ 1-itTA )+ 1b (( itREVD - itRECD )/ 1-itTA )
+ 2b ( itPPE / 1-itTA ) + ite
Yang terdiri dari:
itTACC = Total akrual perusahaan i pada tahun t
1-itTA ` = Total aktiva perusahaan i pada tahun t-1
itREVD = Pendapatan perusahaan i pada tahun t dikurangi
pendapatan t-1
itRECD = Piutang usaha perusahaan i pada tahun t dikurangi
t-1
itPPE = Aktiva tetap perusahaan i pada tahun t
ite = error term perusahaan i pada tahun t
Jadi, total akrual merupakan penjumlahan antara non descretionary
accrual dengan discretionary accrual yang dinyatakan pada
persamaan sebagai berikut:
itTACC = itNDA + itDA
Yang terdiri dari:
itTACC = Total akrual perusahaan i pada tahun t
itNDA = Non discretionary accrual perusahaan i pada
tahun t
itDA ` = Discretionary accrual perusahaan i pada tahun t
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
3). Menghitung tingkat akrual yang tidak normal
itDA = itTACC / 1-itTA – [ 1a (1/ 1-itTA ) + 1b (( itREVD -
itRECD )/ 1-itTA ) + 2b ( itPPE / 1-itTA )]
Yang terdiri dari:
itDA ` = Discretionary accrual perusahaan i pada tahun t
itTACC = Total akrual perusahaan i pada tahun t
1-itTA ` = Total aktiva perusahaan i pada tahun t-1
itREVD = Pendapatan perusahaan i pada tahun t dikurangi
pendapatan tahun t-1
itRECD = Piutang usaha perusahaan i pada tahun t dikurangi
piutang usaha tahun t-1
itPPE = Aktiva tetap perusahaan i pada tahun t
b. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dalam penelitian ini digunakan sebagai variabel
dependen. Dalam penelitian ini yang dimaksud sebagai nilai perusahaan
adalah nilai pasar (Nurlela dan Islahudin, 2008). Nilai perusahaan ini
dihitung dengan menggunakan model Tobin’s Q. Rasio yang
dikembangkan oleh James Tobin (1967) ini menunjukkan estimasi pasar
keuangan saat ini. Bila rasio Q di atas satu maka hal ini menunjukkan
bahwa investasi dalam aktiva akan menghasilkan laba yang memberikan
nilai yang lebih tinggi dari pengeluaran investasi, hal ini akan menarik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
investasi baru. Sedangkan bila rasio Q di bawah satu maka investasi dalam
aktiva tersebut tidak menarik.
Penghitungan nilai perusahaan menggunakan rumus:
D) (EBVD) (EMV
++
=Q
Keterangan:
Q = nilai perusahaan
EMV = nilai pasar ekuitas (EMV = closing price x jumlah saham
beredar)
D = nilai buku dari total hutang
EBV = nilai buku dari total aktiva
Closing price (harga penutupan saham) adalah harga saham yang
diperoleh pada saat penutupan perdagangan pada akhir periode
perdagangan di bursa saham.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2010. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan purposive
sampling dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2010.
2. Menyediakan laporan tahunan yang lengkap selama tahun 2007-
2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3. Perusahaan manufaktur harus memperoleh laba selama periode
pengamatan 2007-2010.
4. Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian. (variabel independen dan dependen)
5. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan (annual
report) yang ber-akhir pada tanggal 31 Desember selama periode
pengamatan 2007 - 2010.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder merupakan data yang mengacu pada informasi yang
diperoleh dari sumber yang telah ada. Data yang diperlukan dalam penelitian
ini diperoleh melalui data-data dan laporan keuangan tahunan perusahaan
yang terdapat di Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Bursa Efek
Indonesia (BEI), situs resmi perusahaan dan berbagai sumber lainnya.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan laporan
tahunan perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Setelah itu menelusuri
laporan tahunan tersebut untuk menentukan nilai perusahaan dan mengukur
discretionary accruals (DA) per tahun yang merupakan proxy dari manajemen
laba.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
E. Metode Analisis
1. Uji Kualitas Data
Sebelum menguji hipotesis yang diajukan, dilakukan uji kualitas data
terhadap data yang telah dikumpulkan dengan melakukan screening data
untuk mendeteksi adanya data outlier dan melakukan uji asumsi klasik.
a. Data Outlier
Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan
muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal
atau variabel kombinasi. Deteksi terhadap univariate outlier dapat
dilakukan dengan menentukan nilai batas yang akan dikategorikan
sebagai data outlier yaitu dengan cara mengkonversi nilai data ke dalam
skor standardized atau yang biasa disebut z-score, yang memiliki nilai
means (rata-rata) sama dengan nol dan standar deviasi sama dengan
satu (Ghozali, 2011 : 41).
Setelah outlier teridentifikasi langkah berikutnya adalah tetap memper-
tahankan data outlier atau membuang data outlier. Secara filosofi
seharusnya outlier tetap dipertahankan jika data outlier itu memang
representasi dari populasi yang kita teliti. Namun demikian outlier
harus kita buang jika data outlier tersebut memang tidak
menggambarkan observasi dalam populasi (Ghozali, 2011 : 43).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
b. Uji Asumsi Klasik
Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk menguji dan
mengetahui kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam
penelitian ini. Pengujian ini juga digunakan untuk memastikan bahwa
model regresi yang digunakan di dalam model ini benar-benar bebas
dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan
gejala autokorelasi. Serta untuk memastikan bahwa data yang
dihasilkan berdistribusi normal (Ghozali, 2011 : 104).
Proses pengujian asumsi klasik dilakukan bersama dengan proses uji
regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian
asumsi klasik menggunakan langkah kerja yang sama dengan uji
regresi.
1). Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel yang kecil (Ghozali, 2011 : 160).
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau
dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusan (Ghozali, 2011 : 163) adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
a). Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b). Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati,
secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya.
Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji
statistik. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan menilai nilai
kurtosis dan skewness dari residual (Ghozali, 2011 : 163). Uji statistik
lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji
statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan
dengan membuat hipotesis (Ghozali, 2011 : 164) sebagai berikut:
H₀ : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
2). Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pangamatan yang tetap, maka disebut Homoskedasitisitas dan jika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang Homoskedatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas (Ghozali,
2011 : 139).
Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji glejser yaitu dengan meregres nilai absolute residual
terhadap variabel independen (Ghozali, 2011 : 139). Variabel
independen dikatakan tidak terkena heterokedastisitas, jika tidak
signifikan secara statistik yaitu p lebih besar dari 0,05 (Ghozali, 2009).
3). Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011 :
110). Uji Autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut
waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada
kuesioner yang pengukuran semua variabelnya dilakukan secara
serempak pada saat yang bersamaan.
c. Analisis Deskriptif
Untuk analisis deskriptif menggunakan statistik deskriptif yang digunakan
untuk mengetahui tingkat manajemen laba dan nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur di BEI. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian
ini adalah nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standard deviation.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
d. Pengujian Hipotesis
1) Analisis Regresi
Dalam penelitian ini model regresi yang akan dianalisis yaitu model
pengaruh antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan
menggunakan analisis regresi linear sederhana (simple regression
analysis) dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + e
Keterangan:
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi
Y = Kinerja Perusahaan (Tobin’s Q)
X1 = Earnings Manajemen
e = Error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian
Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel
independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi
dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nila rata-rata variabel
dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali,
2011 : 95). Hal ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai
statistik F, dan nilai statistik t.
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011 :
97). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.
Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak
peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model
regresi terbaik. Dalam penelitian ini karena menggunakan variabel
independen hanya satu variabel, maka menggunakan R square. (Ghozali,
2011 : 97).
2) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2011 : 98). Dasar pengambilan keputusannya
adalah sebagai berikut:
a). Bila t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen atau dalam hal ini
hipotesis ditolak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
b). Bila t-hitung > t-tabel, maka variabel independen secara individual
berpengaruh terhadap variabel dependen atau dalam hal ini hipotesis
diterima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sampel
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul.
Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari seluruh
perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2007-2010. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan pendekatan purposive sampling dengan kriteria perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2010, menyediakan laporan
tahunan yang lengkap selama tahun 2007-2010, perusahaan manufaktur harus
memperoleh laba selama periode pengamatan 2007-2010, memiliki data yang
lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.
(variabel independen dan dependen) dan perusahaan yang menerbitkan
laporan tahunan (annual report) yang berakhir pada tanggal 31
Desember selama periode pengamatan 2007-2010.
Populasi yang digunakan sebagai sampel frame penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Adapun data diperoleh sebanyak 40 perusahaan yang
mempunyai kriteria sampel dengan mengacu pada perusahaan-perusahaan
yang termuat di dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun
2007 sampai dengan tahun 2010. Model analisis yang digunakan adalah
regresi berganda dengan bantuan program SPSS 17 for Windows.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dan
data yang diperoleh sebanyak 40 perusahaan yang memenuhi
persyaratan adalah sebagai berikut:
Tabel IV. 1 Sampel Penelitian
Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Pengujian hipotesis dalam peneltian ini dilakukan dengan terlebih dahulu
menguji normalitas data dengan menggunakan metode Kolmogorov-smirnov
dengan tingkat signifikansi 5%. Data dikatakan berdistribusi normal jika
Pvalue (asymptotic significance) > 0,05.
Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2007-2010
148
Perusahaan yang tidak menghasilkan laba tahun 2007
Perusahaan yang tidak menghasilkan laba tahun 2008
Perusahaan yang tidak menghasilkan laba tahun 2009
Perusahaan yang tidak menghasilkan laba tahun 2010
(34)
(28)
(9)
(4)
Perusahaan yang annual report-nya tidak dapat diperoleh (33)
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Tabel IV. 2 Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 160 Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .21101844 Most Extreme Differences Absolute .079
Positive .079 Negative -.045
Kolmogorov-Smirnov Z 1.000 Asymp. Sig. (2-tailed) .270
Sumber: Hasil pengolahan data Hasil uji normalitas menunjukkan nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 1,00
dengan asymptotic 0,270 > α 0,05, yang berarti data berdistribusi normal.
2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Autokorelasi
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya
autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW Test).
Tabel IV. 3 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .267a .071 .065 .21168516 1.870
Sumber: Hasil pengujian data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa
nilai Dw adalah sebesar 1,870. Karena nilai Dw diantara nilai Du (1,60)
dan 4-Du (2,142). Maka model regresi tidak terjadi gejala autokorelasi.
b) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke
pangamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedasitisitas dan jika
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser yaitu dengan
meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen. Variabel
independen dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas, jika tidak
signifikan secara statistik yaitu p value lebih besar dari 0,05
Tabel IV. 4 Uji Heteroskeastisitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t
Sig.
B
Std. Error Beta
1 (Constant) .174 .010 17.198 .000
Manajemen Laba
-.024 .016 -.117 -1.479 .141
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Hasil pengolahan data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Dari Tabel IV.3 di atas terlihat bahwa nilai p value dari t hitung sebesar
0,141 > 0.05, maka tidak terjadi heteroskedasitas dalam persamaan
regresi yang digunakan pada penelitian.
3. Pengujian Hipotesis
Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang
diformulasikan sebagai berikut:
Y = β0 + β1 X1 + e
Di mana:
Y = Kinerja Perusahaan (Tobin’s Q)
bo = Konstanta
b1 = Koefesien Regresi
X1 = Earnings management
e = error term
Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = 0,463 + (-0,095)X1
Std.error (0,017) (0,027)
t hitung (27,479) (-3.484)
R square = 0,071 F = 12,135 sigF = 0,001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
a. Pengujian Koefisien Determinasi (R square)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur proporsi variasi variabel
terikat yang dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya. Nilai R yang
digunakan adalah R Square karena ini merupakan salah satu
indikator untuk mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel
independen ke dalam suatu persamaan regresi.
Tabel IV. 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R square)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .267a .071 .065 .21168516 1.870
a. Predictors: (Constant), Earning Manajemen
b. Dependent Variable: Tobin's Q
Sumber: Hasil pengolahan data
Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
R square sebesar 0,071 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 7,10 %
variasi dari variabel kinerja perusahaan (Tobin’s Q) dapat
diterangkan oleh variabel earning manajemen sedangkan 92,90%
diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
persamaan regresi.
b. Uji t (Pengujian Parameter Individual).
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel
independen lainnya konstan. Pengujian secara parsial dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
dengan cara membandingkan nilai sig. t hitung yang diperoleh
dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05.
Kriteria pengujian sebagai berikut:
1). Jika p.value < 0,05 maka Ho ditolak
2). Jika p.value > 0,05 maka Ho diterima
Tabel IV. 6 Hasil Uji Signifikansi t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) .463 .017 27.479 .000
Earning Manajemen
-.095 .027 -.267 -3.484 .001 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Tobin's Q
Sumber: Hasil pengolahan data
Hasil uji t pada persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian
ini variabel manajemen laba sebesar -3,484 dengan P value < 0,05 hal
ini menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti secara parsial
terdapat pengaruh signifikan earning manajemen terhadap kinerja
perusahaan dengan demikian hipotesis pertama diterima.
C. Pembahasan
Hasil regresi menunjukkan bahwa earnings manajemen berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, karena Earnings
Management dapat menimbulkan biaya-biaya keagenan (agency cost) yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
dipicu dari adanya pemisahan peran atau perbedaan kepentingan antara
pemegang saham (principal) dengan pengelola/manajemen perusahaan
(agent). Manajemen selaku pengelola perusahaan memiliki informasi tentang
perusahaan lebih banyak dan lebih dahulu daripada pemegang saham,
sehingga terjadi asimetri informasi yang memungkinkan manajemen
melakukan praktik akuntansi dengan orientasi pada laba untuk mencapai suatu
kinerja tertentu. Konflik keagenan yang mengakibatkan adanya oportunistik
manajemen yang akan mengakibatkan laba yang dilaporkan semua tidak
benar, sehingga akan menyebabkan nilai perusahaan berkurang di masa yang
akan datang.
Penelitian ini didukung oleh Teoh dan Wong (1998) yang meneliti
tentang manajemen laba (earnings management) dan kinerja pada waktu
penawaran perdana (IPO). Penelitian yang dilakukan oleh Teoh dan Wong
(1998) membuktikan semakin tinggi informasi asimetri, maka semakin tinggi
kemungkinan penggunaan manajemen laba. Dengan demikian earning
manajemen merupakan sudut penetapan standar, earnings managemet terjadi
ketika manajer menggunakan kebijakan (judgment) dalam pelaporan
keuangan dan dalam menyusun transaksi untuk mengubah laporan
keuangan dan menyesatkan stakeholder mengenai kinerja ekonomi
perusahaan atau untuk mempengaruhi contractual outcomers yang tergantung
pada angka akuntansi yang dilaporkan (Healy dan Wahlen, 1998 : 372).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh earnings management terhadap
nilai perusahaan.
A. Kesimpulan
Dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
R square sebesar 0,071 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 7,10 %
variasi dari kinerja perusahaan dapat diterangkan oleh variabel earning
manajemen sedangkan 92,90% diterangkan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.
2. Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh kesimpulan bahwa
variabel earnings management mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
Berberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sedikitnya jumlah sampel yang bisa digunakan dianggap kurang
representative.
2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel, sehingga hasil analisis
kurang mendukung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
C. Saran-saran
Saran-saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain sebagai berikut:
1. Variabel penelitian perlu ditambah untuk memberikan gambaran yang
lebih konsisten dengan penelitian selanjutnya.
2. Penelitian selanjutnya dalam pemilihan perusahaan sebaiknya didasarkan
atas dukungan teori yang lebih kuat dan memperhatikan konsistensi
ukuran perusahaan. Perusahaan yang tidak konsisten dalam ukuran
perusahaan sebaiknya dikeluarkan dari sampel.
top related