pengajaran bahasa inggris di ponpes gontor
Post on 10-Jun-2015
1.165 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI PENGAJARAN IMPLEMENTASI PENGAJARAN BAHASA KOMUNIKATIF DALAM BAHASA KOMUNIKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS III BERBAHASA INGGRIS SISWA KELAS III DI PONDOK MODERN GONTORDI PONDOK MODERN GONTOR
MUHAMMAD FARKHANMUHAMMAD FARKHAN
STRATEGI PEMECAHAN MASALAHSTRATEGI PEMECAHAN MASALAH
THE DEVELOPMENTAL RESEARCH SEQUENCESTHE DEVELOPMENTAL RESEARCH SEQUENCES1.1. PENENTUAN LOKASI/INFORMANPENENTUAN LOKASI/INFORMAN2.2. PENGAMATAN/WAWANCARAPENGAMATAN/WAWANCARA3.3. MEMBUAT CATATAN ETNOGRAFISMEMBUAT CATATAN ETNOGRAFIS4.4. PENGAMATAN/WAWANCARA DESKRIPTIFPENGAMATAN/WAWANCARA DESKRIPTIF5.5. ANALISIS DOMAINANALISIS DOMAIN6.6. PENGAMATAN TERFOKUS/WAWANCARA PENGAMATAN TERFOKUS/WAWANCARA
STRUKTURALSTRUKTURAL7.7. ANALISIS TAKSONOMIANALISIS TAKSONOMI8.8. PENGAMATAN TERPIPLIH/WAWANCARA KONTRASTIFPENGAMATAN TERPIPLIH/WAWANCARA KONTRASTIF9.9. ANALISIS KOMPONENANALISIS KOMPONEN10.10. ANALISIS (PENEMUAN) TEMAANALISIS (PENEMUAN) TEMA11.11. MELAKUKAN INVENTORI KULTURALMELAKUKAN INVENTORI KULTURAL12.12. PENULISAN LAPORANPENULISAN LAPORAN
SISTEM ANALISISSISTEM ANALISIS
A. ANALISIS DATA:A. ANALISIS DATA:
1. ANALISIS DOMAIN1. ANALISIS DOMAIN
2. ANALISIS TAKSONOMI2. ANALISIS TAKSONOMI3. ANALISIS KOMPONEN3. ANALISIS KOMPONEN4. ANALISIS TEMA4. ANALISIS TEMA
B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA:B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA:1. PERPANJANGAN KEIKUTSERTAAN1. PERPANJANGAN KEIKUTSERTAAN2. KETEKUNAN PENGAMATAN2. KETEKUNAN PENGAMATAN3. TRIANGGULASI3. TRIANGGULASI4. URAIAN RINCI4. URAIAN RINCI5. AUDITING5. AUDITING
C. INTERPRETASIC. INTERPRETASI
A. ANALISIS DATAA. ANALISIS DATA
1.1. ANALISIS DOMAINANALISIS DOMAINUntuk mengetahui Untuk mengetahui domain-domaindomain-domain melalui melalui kajiankajian istilah acuan, istilah bagian, dan istilah acuan, istilah bagian, dan hubungan semantik. hubungan semantik. TTahapannya: (1) memilih ahapannya: (1) memilih salah satu hubungan semantiksalah satu hubungan semantik, e.g. , e.g. hubungan hubungan inklusi, spasial, sebab-akibat, (2) menyiapkan inklusi, spasial, sebab-akibat, (2) menyiapkan lembar analisis; (3) memilih salah satu sampel lembar analisis; (3) memilih salah satu sampel catatan lapangan; (4) mencari istilah acuan catatan lapangan; (4) mencari istilah acuan dan bagian yang sesuai dengan hubungan dan bagian yang sesuai dengan hubungan semantik; (5) mengulangi pencarian semantik; (5) mengulangi pencarian domaindomain dengan menggunakan bentuk hubungan dengan menggunakan bentuk hubungan semantik lainnya;semantik lainnya; (6) mencatat ranah yang (6) mencatat ranah yang
teridentifikasiteridentifikasi
A. ANALISIS DATAA. ANALISIS DATA
2. ANALISIS TAKSONOMI2. ANALISIS TAKSONOMIUUntuk mengetahui hubungan keseluruhan ntuk mengetahui hubungan keseluruhan kategori dalam satu hubungan semantik. kategori dalam satu hubungan semantik. Langkah-langkahnyaLangkah-langkahnya:: (1) memilih ranah (1) memilih ranah yang dianalisis; (2) mencari kesamaan yang dianalisis; (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik; (3) atas dasar hubungan semantik; (3) mencari istilah bagian lain; (4) mencari mencari istilah bagian lain; (4) mencari ranah yang lebih besar dan lebih inklusif; ranah yang lebih besar dan lebih inklusif; (5) membuat taksonomi sementara; (6) (5) membuat taksonomi sementara; (6) melakukan pengamatan untuk mengecek melakukan pengamatan untuk mengecek hasil analisis; dan (7hasil analisis; dan (7)) membuat sebuah membuat sebuah taksonomi yang lengkaptaksonomi yang lengkap
A. ANALISIS DATAA. ANALISIS DATA
3. ANALISIS KOMPONEN3. ANALISIS KOMPONENUUntuk mengetahui komponen-komponen makna ntuk mengetahui komponen-komponen makna yang berkaitan dengan kategori budaya. yang berkaitan dengan kategori budaya. LLangkah-langkahnya:angkah-langkahnya: (1) memilih ranah yang (1) memilih ranah yang akan dianalisis; (2) mencatat seluruh kontras akan dianalisis; (2) mencatat seluruh kontras yang telah ditemukan sebelumnya; (3) yang telah ditemukan sebelumnya; (3) menyiapkan lembar paradigma; (4) menyiapkan lembar paradigma; (4) mengidentifikasi dimensi kontras yang memiliki mengidentifikasi dimensi kontras yang memiliki dua nilai; (5) menggabungkan dimensi kontras dua nilai; (5) menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu; (6) yang berkaitan erat menjadi satu; (6) menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada; (7) melakukan pengamatan terpilih tidak ada; (7) melakukan pengamatan terpilih untuk melengkapi data; dan (8) menyiapkan untuk melengkapi data; dan (8) menyiapkan paradigma yang lengkapparadigma yang lengkap
A. ANALISIS DATAA. ANALISIS DATA
4. ANALISIS TEMA4. ANALISIS TEMA
UUntuk mengetahui secara holistik latar ntuk mengetahui secara holistik latar budaya yang sedang diteliti. budaya yang sedang diteliti. CCara yang ara yang digunakandigunakan:: (1) melebur diri; (2) melakukan (1) melebur diri; (2) melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan; analisis komponen terhadap istilah acuan; (3) mencari ranah yang lebih luas; (4) (3) mencari ranah yang lebih luas; (4) mencari kesamaan di antara seluruh mencari kesamaan di antara seluruh dimensi kontras; (5) mengidentifikasi ranah dimensi kontras; (5) mengidentifikasi ranah pengorganisir; (6) membuat diagram pengorganisir; (6) membuat diagram skematis latar budaya; (7) mencari tema skematis latar budaya; (7) mencari tema universal; dan (8) membuat ringkasan universal; dan (8) membuat ringkasan pandangan tentang latar budayapandangan tentang latar budaya
B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATADATA
1. PERPANJANGAN KEIKUTSERTAAN1. PERPANJANGAN KEIKUTSERTAAN
SupayaSupaya data yang diperoleh memadai penelitian data yang diperoleh memadai penelitian di lapangan di lapangan ((direncanakan tiga bulandirencanakan tiga bulan)) diperpanjang menjadi lima bulan Upaya diperpanjang menjadi lima bulan Upaya perpanjangan keikutsertaan ini juga melibatkan perpanjangan keikutsertaan ini juga melibatkan penambahan jumlahpenambahan jumlah informan informan yang yang terlibat.terlibat.
2. KETEKUNAN PENGAMATAN2. KETEKUNAN PENGAMATAN
PPeneliti berusaha semaksimal mungkin eneliti berusaha semaksimal mungkin melaksanakan pengamatan dan wawancara melaksanakan pengamatan dan wawancara secara teliti, rinci, konsisten, dan secara teliti, rinci, konsisten, dan berkesinambungan. berkesinambungan.
B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATADATA
3. TRIANGGULASI3. TRIANGGULASIDDilakukan melalui tiga carailakukan melalui tiga cara: : (1)(1)Trianggulasi dengan sumber Trianggulasi dengan sumber →→ membandingkan apa yang dikatakan informan membandingkan apa yang dikatakan informan dengan pendapat orang laindengan pendapat orang lain yang yang ahli. ahli. (2) (2) Trianggulasi dengan metode Trianggulasi dengan metode →→ pengecekan data dengan metode yang sama pengecekan data dengan metode yang sama kepada sumber yang berbeda, tetapi masih kepada sumber yang berbeda, tetapi masih sangat dekat informan. sangat dekat informan. (3)(3)Trianggulasi dengan teori Trianggulasi dengan teori →→ membandingkan temuan penelitian dengan membandingkan temuan penelitian dengan penjelasan-penjelasan yang dikemukan para penjelasan-penjelasan yang dikemukan para ahli.ahli.
B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN B. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATADATA
4. URAIAN RINCI4. URAIAN RINCIData terkumpul dianalisis secara rinci, teliti, dan Data terkumpul dianalisis secara rinci, teliti, dan cermat sehingga hasilnya dapat dipahami secara cermat sehingga hasilnya dapat dipahami secara komprehensif. komprehensif.
5. AUDITING5. AUDITINGDilakukan melalui konsultasi intensif dg Dilakukan melalui konsultasi intensif dg pembimbing untuk melihat (1) kriteria kepastian: pembimbing untuk melihat (1) kriteria kepastian: apakah temuan berasal dari data, kelogisanapakah temuan berasal dari data, kelogisan simpulan, dan ketelitian dalam pemeriksaan simpulan, dan ketelitian dalam pemeriksaan keabsahan data,keabsahan data, dan (2) kebergantungan dengan dan (2) kebergantungan dengan cara melihat metodologi dan pelaksanaan cara melihat metodologi dan pelaksanaan penelitianpenelitian;; sehingga diketahui aspek sehingga diketahui aspek mana yang mana yang tidak perlu dilanjutkan; ditangguhkan terlebih tidak perlu dilanjutkan; ditangguhkan terlebih dahulu; dan harus dilanjutkan. dahulu; dan harus dilanjutkan.
C. C. Interpretasi DataInterpretasi Data
Interpretasi hasil analisis data Interpretasi hasil analisis data dilakukan untuk memperoleh arti dan dilakukan untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian. Oleh luas terhadap hasil penelitian. Oleh karena itu, pembahasan hasil karena itu, pembahasan hasil penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian ini dilakukan dengan cara meninjau dan membandingkan meninjau dan membandingkan temuan penelitian dengan teori dan temuan penelitian dengan teori dan informasi yang relevan secara kritis.informasi yang relevan secara kritis.
ACUAN TEORETISACUAN TEORETISMODEL PENGAJARAN BAHASA (Richards & Rodgers)MODEL PENGAJARAN BAHASA (Richards & Rodgers)
METODE
PENDEKATAN:Teori Bahasa Belajar Bahasa
DESAIN:Tujuan, Silabus,Kegiatan belajar,
Peran siswa, guru, Bahan Ajar
PROSEDUR:Teknik
TEMUAN PENELITIANTEMUAN PENELITIANPendekatanPendekatan
1. Teori bahasa: fung1. Teori bahasa: fungssionalisme, ionalisme, interaksionalismeinteraksionalisme
2. Teori belajar: kognitivisme, behaviorisme, 2. Teori belajar: kognitivisme, behaviorisme, dan humanismedan humanisme
DesainDesain1. Tujuan: pengembangan kemampuan 1. Tujuan: pengembangan kemampuan
komunikatifkomunikatif2. Silabus: struktural fungsional, atau silabus 2. Silabus: struktural fungsional, atau silabus
penekanan beragam penekanan beragam 3. Kegiatan belajar: berbasis tugas, terpusat 3. Kegiatan belajar: berbasis tugas, terpusat
pada siswa.pada siswa.
TEMUAN PENELITIANTEMUAN PENELITIAN
4. Peran siswa: variatif, seperti sebagai 4. Peran siswa: variatif, seperti sebagai motivator, partner, fasilitator, dan monitormotivator, partner, fasilitator, dan monitor
5. Peran guru: variatif, seperti sebagai suri 5. Peran guru: variatif, seperti sebagai suri tauladan, motivator, partner, fasilitator, tauladan, motivator, partner, fasilitator,
monitor, dan evaluatormonitor, dan evaluator6. Peran bahan pelajaran: pemermudah 6. Peran bahan pelajaran: pemermudah
pengajaran, dan penarik minat siswa pengajaran, dan penarik minat siswa dalam belajardalam belajar
ProsedurProsedur Melalui tiga tahap: pendahuluan, inti, dan Melalui tiga tahap: pendahuluan, inti, dan
akhir akhir
TEMUAN PENELITIANTEMUAN PENELITIANLingkungan KebahasaanLingkungan Kebahasaan
Intergrasi dua lingkungan kebahasaan: Intergrasi dua lingkungan kebahasaan: formal dan informal yang memungkinkan formal dan informal yang memungkinkan
siswa mendapatkan pengalaman siswa mendapatkan pengalaman berbahasa berbahasa Inggris komunikatifInggris komunikatifPemberdayaan lingkungan kebahasaan Pemberdayaan lingkungan kebahasaan dilakukan dengan penegakan disiplin dilakukan dengan penegakan disiplin
berbahasa Inggris, penyelenggaraan berbahasa Inggris, penyelenggaraan berbagai kegiatan kebahasaanberbagai kegiatan kebahasaan yang dilakukan oleh penggerak yang dilakukan oleh penggerak bahasabahasa dan pemberian motivasi dan pemberian motivasi
agaragar siswa tetap belajarsiswa tetap belajar
Model GontorModel Gontor
Pend. Tujuan
Peng.Silabus
PgrkBhs
Aktiv.Belajr
PeranS, G,
BA
Pro-sedur
Ling.Formal
Ling.In-
formal
PrgrmKerja
DsplBhs
Snksi
S
I
S
W
A
SELESAISELESAI
TERIMAKASIH DAN SAMPAI BERTEMU TERIMAKASIH DAN SAMPAI BERTEMU KEMBALIKEMBALI
top related