penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Post on 14-Jul-2015
753 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penerapan Pewarisan Sifat dalamTeknik Reproduksi
BAB 6
Kelompok 3
Devana Shofi Yudatama
09
Euis Nurilaini F
11
Frindha Mutiara R 13
Mirza
Haris
Reksa
Faris
Teknik Reproduksi dan Dampaknya
bagi Kesejahteraan Manusia
• Teknik reproduksi merupakan suatu cara
perkembangbiakan menggunakan peralatan dan
prosedur tertentu.
• Dalam pelaksanaannya teknik reproduksi
menerapkan prinsip pewarisan sifat (hereditas)
yang dilakukan menghasilkan individu baru
dengan sifat sama atau lebih baik dari induknya
Jenis Jenis
Teknik Reproduksi
1
A. Pembastaran (Perkawinan
Silang/Hibridisasi)
Pembastaran atau perkawinan silang merupakan
teknik perkawinan antara dua individu yang
berlainan varietas dalam satu spesies.
Teknik ini perlu memperhatikan sifat-sifat unggul
dari individu-individu yang disilangkan dengan
harapan mendapatkan sifat baru hasil perpaduan
sifat-sifat unggul yang dimiliki kedua induknya.
Hasil keturunan dari proses perkawinan silang
atau hibridisasi disebut hibrida.
Contoh Hibrida yaitu sapi Santra Gertrudis.
Sapi Santa Gertrudis merupakan hasil
persilangan sapi Shorthor dengan
sapi Brahman.
Sapi Shorthor hidup di daerah iklim
subtropis dan tidak beriklim panas,
tetapi berdaging banyak.
Sementara itu sapi Brahman tahan
terhadap iklim panas, tetapi kurang
berdaging.
Persilangan kedua jenis sapi tersebut
menghasilkan sapi Santa Gertrudis
yang tahan terhadap iklim panas dan
berdaging banyak.
Contoh lainnya adalah pada
prkawinan silang antara kopi Robusta
dengan kopi Arabica.
Gb. Kopi arabica
Gb. Kopi robusta
Perkawinan silang juga sering dilakukan untuk
memperoleh individu baru dengan tampilan yang
lebih eksotis.
Beberapa contoh di antaranya sebagai berikut.
1) Persilangan zebra dengan kedelai
menghasilkan zebroid yang mempunyai
bentuk tubuh seperti keledai dengan garis-
garis di tubuh seperti zebra.Zebra
Keledai
Zebroid
2) Persilangan antara leopard dengan kucing
rumahan menghasilkan kucing bengal
dengan tampilan eksotis, tetapi
temperamennya bisa dijinakkan.
3) Persilangan antara leopard dengan singa
menghasilkan leopon yang mempunyai
keahlian memanjat yang handal dan tubuh
totol-totol seperti leopard, tetapi mempunyai
rambut di sekiar kepala seperti singa.
B. Kultur Jaringan
Kultur jaringan dipopulerkan
oleh Hilde Brant sekitar tahun
1945.
Teknik ini dikembangkan
berdasarkan teori totipotensi
yang menyatakan bahwa setiap
sel memiliki kemampuan untuk
berkembang menjadi individu
baru.
Sifat totipotensi pada tumbuhan
lebih tinggi daripada hewan,
sehingga teknik ini lebih sering
diterapkan pada tumbuhan.
Keuntungan menggunakan teknik kultur
jaringan adalah sebagai berikut.
1) Waktu yang diperlukan lebih singkat.
2) Dapat memproduksi bibit baru dalam
jumlah besar.
3) Tanaman baru mempunyai sifat dan
kualitas sama dengan induknya.
4) Tidak memerlukan lahan yang luas
untuk memproduksi bibit yang banyak.
5) Kultur jaringan dapat dilakukan baik
pada tanaman muda maupun pada
tanaman dewasa.
Tahap dalam kultur jaringan meliputi:
1) Tahap inisiasi adalah penanaman bagian
tanaman (explan) yang akan dibiakkan.
Penanaman dilakukan dalam medium steril
(bebas mikroorganisme).
2) Tahap multiplikasi adalah perbanyakan
calon tanaman dan jaringan pokok. Pada
tahap ini terjadi pertumbuhan daun dan
batang.
3) Tahap pengakaran adalah pemberian
hormon pemacu pembentukan akar dalam
media agar terbentuk tanaman yang
sempurna. Tanaman kecil hasil kultur
jaringan ini disebut plantlet.
4) Tahap aklimatisasi adalah tahap
pengkondisian plantlet agar dapat
C. Iradiasi
Iridasi pada makhluk hidup dapat mengakibatkan
perubahan susunan kromosom dan gen sehingga
dapat mengakibatkan perubahan sifat pada
makhluk hidup tersebut dan keturunannya.
Perubahan susunan kromosom dan gen dari
suatu organisme yang bersifat menurun disebut
mutasi.
Mutasi karena iradiasi dapat mengakibatkan
kromosom menjadi berlipat ganda (poliploid).
Beberapa tanaman poliploid bersifat
menguntungkan, contoh semangka tanpa biji dan
kentang ukuran jumbo.
Dampak positif dan negatif mutasi
adalah:
a. Apabila terjadi pada individu
homozigot dapat mengakibatkan
kematian
b. Keturunan yang dihasilkan bersifat
steril
c. Dapat menghasilkan buah dan bunga
yang kualitasnya lebih baik
D. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik).
Inseminasi buatan (kawin suntik) adalah proses
memasukkan sel sperma hewan jantan ke organ
reproduksi hewan betina dengan bantuan alat
suntik.
Inseminasi buatan biasanya dilakukan pada
hewan ternak seperti sapi, domba, atau kerbau
dan harus dilakukan pada musim kawin hewan
tersebut.
Contoh inseminasi buatan yaitu menyuntikkan
sperma sapi Limousin jantan ke sapi Madura
betina yang menghasilkan sapi dengan kualitas
lebih bagus dari sapi lokal dan pertumbuhannya
yang cepat.
Keuntungan inseminasibuatan adalah:
a. Sperma pejantan dapatdibekukan untukdisimpan dan dapatdicairkan kembaliapabila akan digunakan.
b. Jumlah sperma pejantanunggul yang sedikitdapat digunakan untukmengawini beberapabetina sekaligus.
c. Perkawinan dapat terjaditanpa harusmempertemukan indukjantan dan betina secaralangsung
E. Kloning
Kloning merupakan teknik aseksual yang dapat
dilakukan pada tumbuhan maupun hewan.
Kloning pada hewan dilakukan dengan cara
menumbuhkembangkan inti sel tubuh (inti sel
somatis) yang dimasukkan ke dalam sel telur
yang sudah dibuang intinya.
Selanjutnya, sel telur yang telah mengandung inti
diploid itu diberi aliran energy listrik untuk memicu
terjadinya pembelahan sel sehingga akan
terbentuk embrio. Embrio ini kemudian
dimasukkan (diimplantasikan) ke rahim.
Embrio tersebut akan tumbuh dan berkembang
menjadi individu baru yang identik dengan
induknya.
Oleh karena berasal dari sel induknya, umur sel
hasil pengkloningan sama dengan umur sel
induknya.
Ian Wilmut dan Keith Canbell, dua peneliti dari
institute Roslin Skotlandia, berhasil melakukan
cloning pada domba. Pada tanggal 5 Juli 1996
lahirlah hasil klon mereka seekor domba betina
yang diberi nama Dolly.
Namun, beberapa waktu kemudian Domba Dolly
ini mati karena hidupnya harus selalu dalam
pengawasa. Domba ini tidak dapat hidup dalam
lingkungan biasa seperti halnya domba-domba
normal.
Tahap Pengkloningan domba Dolly
F. Teknik Bayi Tabung
Teknik bayi tabung adalah teknik untuk
mempertemukan sel sperma dengan sel telur di
luar tubuh ibu.
Sel telur tersebut ditumbuh kembangkan dalam
tabung reaksi hingga menjadi embrio.
Embrio kemudian dimasukkan (diimplantasikan)
ke rahim ibu.
Selama ini, ada tiga maca teknik bayi tabung
yang sangat popular dilakukan yaitu teknik in
vintro fertilization (IVF), teknik intra cytoplasmic
sperm injection (ICSA), dan teknik in vintro
maturation (IVM).
1. Teknik in vintro fertilization (IVF)
Pada teknikini 50 ribu-100 ribu sperma
dipertemukandengan satu buah sel telur di
dalam cawan petri yang berisi medium kultur
sehingga terjadi pembuahan.
2. Teknik intra cytoplasmic sperm injection
(ICSA)
Teknik ini dilakukan dengan menginjeksi satu
sperma ke dalam satu sel telur sehingga
terjadi pembuahan.
3. Teknik teknik in vintro maturation (IVM)
Teknik ini dilakukan dengan mematangkan
dahulu sel telur di laboratorium baru
kemudian dibuahi.
Teknik bayi tabung dapat dimanfaatkan dalam
upaya pengembangbiakkan hewan hewan langka
Ilustrasi Bayi Tabung
G. Mencangkok
Mencangkok adalah teknik memperbanyak
tanaman dengan cara membuat perakaran baru
pada cabang-cabang pokok pada batang
tanaman.
Mencangkok hanya dapat dilakukan pada
tanaman berkayu.
Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas
kulit batang suatu tanaman kemudian
menutupnya dengan media tanam untuk
merangsang pembentukan akar.
Tujuan dari teknik mencangkok adalah
mempertahankan kualitas tanaman dan
menghasilkan tanaman yang cepat berproduksi.
Beberapa kelemahan teknik mencangkok
sebagai berikut:
1.Perakaran tidak kuat sehingga tanaman hasil
cangkoka mudah roboh.
2.Jumlah tanaman yang dihasilkan dari teknik
mencangkok lebih sedikit dibandingkan tanaman
dari biji.
3.Banyaknya ranting atau cabang yang
dicangkok akan mengakibatkan pertumbuhan
tanaman induk terganggu.
Dampak Teknik Reproduksi
bagi Kesejahteraan
Manusia
2
Tujuan pengembangan teknik reproduksi adalah
member keuntungan atau meniingkatkan
kesejahteraan manusia. Beberapa dampak positif
pemanfaatan teknik reproduksi sebagai berikut:
1. Teknik Kloning pada tanaman akan
menghasilkan tanaman baru dalam jumlah
besar dan dalam waktu yang relative singkat
serta memiliki sifat unggul seperti induknya. Hal
ini akan memberikan keuntungan ekonomi yang
lebih besar.
2. Inseminasi buatan dapat m,enghasilkan mutu
ternak yang lebih baik sehingga dapat
meningkatkan perekonomian peternak.
3. Teknologi bayi tabung memberikan
kebahagiaan kepada pasangan suami istri yang
sulit mendapatkan keturunan.
Teknik reproduksi juga tidak lepas dari dampaknegative yang dapat ditimbulkannya. Beberapadampak negatif penerapan teknik reproduksisebagai berikut:
1. Tumbuhan dan hewan yang dianggap tidakunggul akan tersisih sehingga suatu saat nantiakan punah. Hal ini mengakibatkanmenurunnya keanekaragaman hayati.
2. Individu hasil cloning biasanya mudah terserangpenyakit.
Merugikan petani atau peternak local yang mengandalkan reproduksi secara alami.
1. Dapat digunakan untuk kepentingan pribadiyang merugikan orang lain. Misal kloningprajurit yang tangguh yang dilakukan suatunegara dengan tujuan untuk menguasai dunia.
top related