penentuan nilai parameter peredam getaran...
Post on 25-Mar-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENENTUAN NILAI PARAMETER PEREDAM GETARAN AKIBAT GEMPA PADA BANGUNAN
BERLANTAI TIGA
OLEH:ETANIA ERLITA NRP. 2409 105 015
PEMBIMBING I:Ir. YERRY SUSATIO, MT.
PEMBIMBING II:Lizda Johar M, ST, MT.
LATAR BELAKANG
Gempa merupakan hal yang tidak asinglagi bagi kita orang Indonesia. Efek yangditimbulkan oleh gempa dengan kekuatanintensitas yang tinggi sangatlahberbahaya, untuk bangunan danpenghuninya. Maka untuk itu perluperedam getaran pada bangunanbertingkat agar apabila ada getarangempa yang terjadi tidak terasa sangatkencang.
PERMASALAHAN
Dari paparan latar belakang diatas, maka permasalahan
dari tugas akhir ini sebagai berikut:
1.Berapakah nilai parameter peredam yang diperlukan
suatu bangunan berlantai tiga dengan nilai getaran pada
skala tertentu.
2.Bagaimana respon getaran pada bangunan berlantai tiga
akibat getaran dengan skala tertentu.
TUJUAN
Tujuan dari tugas akhir ini sebagai berikut:
1.Untuk menentukan nilai parameter peredam yang diperlukan
suatu bangunan berlantai tiga dengan nilai getaran pada
skala tertentu.
2.Untuk menentukan respon getaran bangunan berlantai tiga
akibat getaran dengan skala tertentu.
BATASAN MASALAH
Beberapa batasan masalah yang terdapat pada tugas akhir kali
ini adalah:
1. Konsruksi bangunan dianggap sebagai konstruksi baja.
2. Nilai K dan C dengan peredam diperoleh dari perhitungan
mekanika teknik.
3. Nilai K dan C bersifat linier pada daerah operasional.
TEORI PENUNJANG
Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik disekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sinimaksudnya adalah keadaan dimana suatu bendaberada pada posisi diam jika tidak ada gaya yangbekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyaiamplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titiktengah) yang sama.
Getaran bebas dengan redaman
Dengan menjumlahkan semua gaya yang berlakupada benda kita mendapatkan persamaan
LANGKAH – LANGKAH PENGERJAANTUGAS AKHIR
1. Menentukan model atau bentuk dari bangunan berlantaitiga.
2. Menentukan model matematik dari bangunan tersebut.3. Menentukan state space.4. Penghitungan K dan pencarian data M.5. Pengujian hasil K dan M jika dipasang pada lantai 1,
lantai 2 dan lantai 3.6. Mencari parameter peredam dari bangunan
PERHITUNGAN AMPLITUDO GETARANGEMPA
Perhitungan amplitudo getaran gempa 7 Skala Richter sebagai berikut: Diketahui E = 2 x 1015
A0= 10-3
Rumus Guttenberg: 10 log E = 11,4 + 1,5M 10 log 2 x 1015 =11,4 + 1,5M M = 94,4 M = log 10A – log 10A0
94,4 = log 10A – log 10-3
94,4 = log 10A – (-3) 94,4 = log 10A + 3 91,4 = log 10A
A = 91,4 mm A = 9,14 cm maka y(t) = 9(Ф(t - 10) - Ф(t - 70))
Perhitungan amplitudo getaran gempa 8 Skala Richter sebagai berikut:
Diketahui E = 63 x 1015
A0= 10-3
Rumus Guttenberg: 10 log E = 11,4 + 1,5M 10 log 63x1015 =11,4 + 1,5M M = 104,4 M = log 10A – log 10A0
104,4 = log 10A – log 10-3
104,4 = log 10A – (-3) 104,4 = log 10A + 3 101,4 = log 10A
A = 101,4 mm A = 10,14 cm
maka y(t) = 10(Ф(t - 10) - Ф(t - 70))
RANCANGAN PEREDAM DINAMIK
Berupa benda tambahan pada lantai paling atas(berada pada atas lantai 3)
Yang terdiri atas M dan K. M dirancang harus lebih ringan dari lantai
dibawahnya. K dirancang dengan cara uji coba tetapi dengan
menggunakan parameter perhitungan sesuaidengan rumus di atas.
Nilai M dan K yang digunakan sebagaiparameter adalah pasangan K dan M yangmenghasilkan respon, amplitudo rendah dancepat menuju ke keadan stabil.
RANCANGAN BANGUNAN BERLANTAITIGA
Respon pada lantai 1 setelah terkena getaran gempa sebesar 7skala richter sebagai berikut:
Respon pada lantai 1 setelah terkena gempa7 SR Respon pada lantai 1 setelah terkena gempa
8SR
Rancangan bangunan pada lantai 1
Rancangan bangunan pada lantai 2
Respon pada lantai 2 setelah terkena gempa7 SR
Respon pada lantai 2 setelah terkena gempa8 SR
Rancangan bangunan pada lantai 3
Respon pada lantai 3 setelah terkena gempa7 SR
Respon pada lantai 3 setelah terkena gempa8 SR
Rancangan bangunan pada peredam dinamik
Respon pada peredam dinamik setelahterkena gempa 7 SR
Respon pada peredam dinamik setelahterkena gempa 8 SR
RANCANGAN BANGUNAN PADA LANTAI 1
Respon pada lantai 1 setelah terkena gempa7 SR
Respon pada lantai 1 setelah terkena gempa8 SR
RANCANGAN BANGUNAN PADA LANTAI 2
Respon pada lantai 2 setelah terkena gempa7 SR
Respon pada lantai 2 setelah terkena gempa8 SR
RANCANGAN BANGUNAN PADA LANTAI 3
Respon pada lantai 3 setelah terkena gempa7 SR
Respon pada lantai 3 setelah terkena gempa8 SR
RANCANGAN BANGUNAN PADA PEREDAMDINAMIK
Respon pada peredam dinamik setelahterkena gempa 7 SR
Respon pada peredam dinamik setelahterkena gempa 8 SR
KESIMPULAN
Nilai K sebesar 427680 kg/cm dan M sebesar 40000 kg dengan pengganggugetaran gempa sebesar 7 SR didapatkan amplitude maksimum daridisplaicement dan kecepatan sebesar 4,2 cm dan 0,6 cm, sedangkan padapengganggu getaran gempa sebesar 8 SR respon yang didapatkan untukdisplaicement dan kecepatan adalah 4, 4 cm dan 0,6 cm.
Perbandingan respon peredam dinamik pada bangunan denganmenggunakan 4 kolom dan 8 kolom adalah pada pengganggu 7 SRpenggunaan 4 kolom lebih baik dibandingkan dengan bangunan dengan 8kolom.
Amplitude maksimum displacement dan kecepatan untuk bangunan 4 kolomadalah 0,56 cm dan 0,3 cm, bangunan dengan menggunakan 8 kolommemiliki respon aplitudo maksimum displaicement dan kecepatan sebesar4,2 cm dan 0,6 cm. pada penggangu 8 SR bangunan yang menggunakan 8kolom lebih baik dibandingkan dengn bangunanyang menggunakan 4kolom, amplitude maksimum dari displacement dan keceptan sebesar 6 cmdan 3,8 cm. sedangkan amplitude maksimum displaicement dan kecepatanpada peredam dinamik pada bangunan yang mengguakan 8 kolom adalah4,4 cm dan 0,7 cm.
top related