pendidikan inklusif untuk aud

Post on 12-Jul-2015

79 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Assalamualaikum....

Kelompok 2

Fitri Fua’datun

Fitriani Fauziyah

Siti Fuadah

KARAKTERISTIK

PENDIDIKAN INKLUSIF

1. Landasan Pendidikan Inklusif

2. Latar Belakang Pendidikan Inklusif

3. Prinsip Dasar Pendidikan Inklusif

Landasan Filosofis

Landasan filosofis utama penerapanpendidikan inklusif di Indonesia adalahPancasila yang merupakan lima pilar sekaliguscita-cita yang didirikan atas fondasi yang lebihmendasar lagi, yang disebut “Bhineka TunggalIka” yang artinya meskipun berbeda-beda ras,agama, suku bangsa, tradisi dan budaya, tetapibangsa Indonesia tetap bersatu dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Landasan Religi

Sebagai bangsa yang beragama,penyelenggaraan pendidikan tidak dapatdilepaskan dari kaitannya dengan agama

Landasan Historis

• Masa-masa awal

• Zaman purbakala dan zaman pertengahan

• Abad 19 dan 20 (masa transisi)

Landasan Yuridis a. Instrumen Nasional 1. UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan ayat 22. UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan

anak pasal 49 3. UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional pasal 5 ayat 1, ayat 2 dan pasal 11 ayat 1

4. UU no.4 tahun 1997 pasal 5 tentang penyandang cacat

5. Deklarasi Bandung 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia No.70 tahun 2009

b. Instrumen internasional 1.1948 : Deklarasi Hak Asasi Manusia (Declaration of Human

Rights)2.1989 : Konvensi Hak Anak (Convention the Rights of the

Child)3.1990 : Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk Semua

(World Conference on Education for All) 4.Resolusi PBB nomor 48/96 tahun 1993 tentang Persamaan

Kesempatan bagi Orang Berkelainan (The Standard Rules on the Equalization of Opportunities for Person with Disabilities)

5.1994 : Pernyataan Salamanca dan Kerangka Aksi tentang PendidikanKebutuhan Khusus

6.1999 : Tinjauan 5 tahun Salamanca 7.2000 : Kerangka Aksi Forum Pendidikan Dunia (Dakar)8.2000 : Tujuan Pembangunan Millenium yang berfokus pada

Penurunan Angka Kemiskinan dan Pembangunan 9.2001 : Flagship PUS tentang Pendidikan dan Kecacatan

Landasan Pedagogis

• Anak adalah seorang makhluk manusia yangmemerlukan pendidikan (homoeducandum)serta dapat di didik (homoeducable).

• Sebagai akibat dari kondisinya, anakberkebutuhan khusus memerlukan layananpendidikan yang sesuai dengankebutuhannya.

• Anak adalah pribadi yang unik yang memilikikarakteristik, minat, kemampuan, dankebutuhan belajar yang berbeda.

Latar Belakang Pendidikan Inklusif

Cikal bakal lahirnya pendidikan inklusif bisa dikatakanberawal dari sebuah pengamatan terhadap sekolah luar biasaberasrama dan institusi berasrama lainnya yang menunjukkanbahwa anak maupun orang dewasa yang tinggal di sanamengembangkan pola perilaku yang biasanya ditunjukan olehorang yang berkurangan.

Asal mula munculnya konsep pendidikan inklusif diawalidengan adanya kesepakatan Internasional yaitu Convention onthe Rights of Person with Disabilities and OptionalProtocol yang disahkan pada Maret 2007.

Di Indonesia, pendidikan inklusif sebenarnya telah dirintissejak tahun 1986 namun dalam bentuk yang sedikit berbeda.Sistem Pendidikan tersebut dinamakan Pendidikan Terpadudan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikandan Kebudayaan No.002/U/1986 tentang PenyelenggaraanPendidikan Terpadu di Indonesia.

Prinsip Dasar Pendidikan Inklusif

1. Humanisme, bahwa sistem pendidikan inklusifmengutamakan nilai kemanusiaan,

2. Uniberalisme, bahwa sistem pendidikan inklusifmenempatkan setiap peserta didik sebagai makhlukyang unik

3. Pluralisme dan non diskriminatif, artinya bahwa setiapindividu adalah berbeda antara yang satu dengan yanglain

4. Demokratis, artinya sistem pendidikan inklusifmenempatkan peserta didik sebagai partisipanpendidikan

5. Menghormati hak asasi manusia, artinya sistempendidikan inklusif memberikan kesempatan kepadasemua anak bangsa tanpa membeda-bedakan.

6. Pendidikan untuk semua

Setiap anak berhak untuk mengakses danmendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.

7. Belajar hidup bersama dan bersosialisasi

Setiap anak berhak untuk mendapatkanperhatian yang sama sebagai peserta didik.

8. Integrasi pada lingkungan

Setiap anak berhak menyatu denganlingkungannya dan menjalin kehidupan sosialyang harmonis.

9. Penerimaan terhadap perbedaan

Setiap anak berhak dipandang sama dan tidakmendapatkan diskriminasi dalam pendidikan.

TERIMA KASIH

1. Islamiah (29) :Perbedaan pendidikan inklusif di Indonesia ?

2. Nurul (11) : apa bukti bahwa pancasila menjadi landasan filosofis.? Islamiah menambahkan

3. Anne (9) : nilai kemanusiaan yg seperti apa yang diutamakan dalam humanisme?

4. Feranis : kehidupan sosial yang harmonis ? Apakah semua anak ABK merasa harmonis apabila mengikuti pendidikan inklusif? Aim menambahkan

5. Riza : Perbedaan poin 3 dan 9 6. Desi : tinjauan 5 tahun salamanca7. Rosmaya : bagaimana apabila sekolah tidak menerima

anak ABK?

top related