pendahuluan i.1 latar belakangdocshare02.docshare.tips/files/29254/292541499.pdf · 2017. 1....
Post on 26-Aug-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
I.1 LATAR BELAKANG
Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan
volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman
meningkat, sedangkan tampungan air yang masuk ke saluran
pembuang/sungai yang penampang saluran yang pada saat ini tidak sesuai
dengan yang diharapkan karena telah terjadi beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya demikian, diantaranya :
1. lahan yang konturnya berubah fungsi
2. Terjadinya perubahan pemanfaatan lahan pertanian
3. Kapasitas daya tampung yang tidak sesuai karena tidak mengalami
perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk antisipasi hal tersebut diatas maka dibutuhkan pemanfaatan
lahan yang sudah tidak berfungsi seperti sungai yang sudah mati atau telah
disodet dapat dimanfaatkan kembali untuk tampungan atau tendon air pada
saat musim kemarau dapat meminimalitsir banjir pada waktu musim
penghujan.
Maka, oleh karena dasar tersebut perlu ada data- data yang dapat
dijadikan sebagai awalan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
kebutuhan perkembangan berdasarkan morfologi sungai, dimensi saluran
dan kontur lahan tanah daerah kondisi setempat (topografi), sehingga perlu
diadakannya kegiatan Detail Engineering Desain (DED).
Kegiatan Detail Engineering Desain (DED) pada Saluran
Pendahuluan -1
BAB IPENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Pembuang/Sungai ( ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja
Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) ini
dilakukan dengan harapan permasalahan masyarakat tentang akibat
pembuangan air hujan/air kotor dapat tertangani, tanpa mengesampingkan
operasi dan pemeliharaan morfologi serta konservasi prasarana keairan
sehingga dampak negatif yang akan muncul dapat direduksi secara
langsung yang akan terpengaruh, seperti :
kawasan perdagangan,
Pertanian,
Sarana transportasi dan sektor permukiman/perumahan,
Sektor Industri yang akan semakin berkembang dan bersinergi
sesuai perkembangan yang akan mendatang.
Maka sebagai tindak lanjutnya DED tersebut dapat diterapkan
sebagai bahan awal perencanaan saluran pembuang/sungai yang
dibutuhkan dengan rinci atas kondisi dilapangan.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari diadakannya kegiatan Pekerjaan Detail Engineering
Desain (DED)saluran pembuang ( ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja
Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel)
adalah guna tercapainya perencanaan kebutuhan saluran pembuang sungai
yang sesui dimasa yang akan datang akan terpenuhi.
Adapun tujuan umum dari kegiatan Detail Engineering Desain
(DED)saluran pembuang ( ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja
Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) ini
Pendahuluan -2
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
adalah untuk mendapatkan rancangan detail teknis berdasarkan
pertimbangan kondisi topografi, kondisi tanah, dan kondisi eksisting lainnya.
Berdasarkan tujuan umum yang ditetapkan pada kerangka umum,
secara detail pekerjaan ini bertujuan untuk :
1. Melaksanakan Detail Engineering Desain (DED) diantaranya
melakukan pengukuran mengenai jaringan saluran pembuang/sungai
dan jalur, dimensi maupun konstruksi dan jaringan saluran
pembuang/sungai tersebut.
2. Agar perbedaan elevasi muka tanah dan kontur jaringan saluran
pembuang/sungai di Kabupaten Serang mempunyai arah yang jelas
sehingga hasil akhir perencanaan dapat dipakai sebagai
pedoman/acuan dalam penyusunan program selanjutnya bagi para
pengambil kebijakan.
I.3 SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai pada kegiatan rencana Detail
Engineering Desain (DED)Saluran pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel,
Sumur Ranja Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang
Kec.Puloampel) ini adalah sebagai diantaranya :
Hasil Detail Engineering Desain (DED) saluran pembuang/sungai
(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) dapat
merupakan tendon air sehingga pada saat musim penghujan
dapat mengantisipasi banjir baik dihilir maupun di hulu saluran
tersebut
Pendahuluan -3
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Mendapatkan Hasil Pengukuran dari hasil Survai Investigasi
yang sesuai dengan kebutuhan sebagai salah satu bentuk
tercapainya solusi dari permasalahan yang sering dijumpai oleh
para petani, seperti pada saat musim kemarau saluran
pembuang/sungai dapat menampung atau menyimpan air
sehingga air tersebut tidak terbuang kelaut dan dapat
dimanfaatkan untuk pertanian.
Agar hasil Detail Engineering Desain (DED) dapat diketahui
mana yang dapat dimanfaatkan untuk saluran pembuang dan
bisa berfungsi sebagai tampungan air diwaktu musim kemarau
dan pada musim hujan dapat mengantisi banjir.
Maka diharapkan akan didapat hasil perencanaan yang maksimal
dalam kaitannya dengan mutu, volume, maupun ketepatan waktu.
Pekerjaan ini meliputi Kegiatan Detail Engineering Desain (DED)Saluran
Pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel), bagian-bagian
pekerjaan yang tercakup meliputi :
1. Tahap Pengumpulan Data/ Persiapan
2. Tahap Survai Investigasi (Pengukuran/Topografi, geodesi)
3. Tahap Analisa Data Lapangan, Perencanaan, Penggambaran dan
Perkiraan Biaya.
I.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan jasa layanan konsultasi untuk pekerjaan kegiatan
Detail Engineering Desain (DED)adalah :
Pendahuluan -4
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
1. Persiapan/Pekerjaan pendahuluan
2. Pengumpulan Data Teknis dan informasi Sumber daya air dari
kantor/dinas terkait
3. Melaksanakan survai lapangan yang terdiri dari survai
pendahuluan, survai topografi,
4. Membuat gambar rencana, perhitungan Kuantitas dan biaya
proyek yang bersangkutan.
5. Membuat usulan dan saran mengenai tahapan pekerjaan
konstruksi sesuai dengan alokasi dana yang tersedia dengan
memperhatikan kemantapan dan aspek fungsional Saluran
pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja
Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang
Kec.Puloampel) yang direncanakan.
Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan jasa
konsultansi ini antara lain :
a) Kompilasi Data dan Analisis Awal Perencanaan.
b) Survai Lapangan:
- Survai Pendahuluan
- Survai Topografi/Teknik
c) Perencanaan Teknis:
- Penyusunan Draft Detail Design
- Penyusunan Final Detail Design
- Hitungan Volume dan Biaya
d) Pembuatan Laporan
Pendahuluan -5
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
I.5 KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan Detail Engineering Desain
(DED)sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah sebagai berikut :
A. Tahap Konsep Rencana Teknis :
1. Sebelum memulai pekerjaan, Konsultan harus mengadakan
konsultasi terlebih dahulu dengan instansi pemberi tugas yaitu
untuk mendapatkan konfirmasi mengenai Saluran
Pembuang/Sungai yang harus ditangani.
2. Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum
mengenai kondisi umum lokasi terutama yang berkaitan dengan
Kondisi Morfologi, Saluran pembuang di desa Mander Kecamatan
Bandung yang akan disurvai sehingga dapat mempersiapkan hal-
hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survai.
3. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,
jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan
tanggung jawab waktu perencanaan.
5. Laporan data dan informasi lapangan termasuk hasil pengukuran,
topografi, dan keterangan rencana kabupaten, dll.
B. Tahap Pra–rencana Teknis :
1. Gambar-gambar rencana hasil Detail Engineering Desain
(DED)berupa saluran pembuang/sungai.
2. Perkiraan biaya Kuantitas dan Anggaran Biaya.
C. Tahap Rencana Detail
Pendahuluan -6
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
1. Gambar detail desain teknis Saluran Pembuang dengan lengkap
dan berikut bangunan pendukung lainnya.
2. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
5. Laporan perencanaan Detail Engineering Desain (DED)dan utilitas
lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
I.6 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang
digunakan harus dipelihara oleh penyedia jasa.
b. Akomodasi dan ruangan kantor
Akomodasi dan ruangan kantor harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri.
c. Staf Pendamping
Pengguna jasa dapat mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pendamping (counterpart'), atau project officer
(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
I.7 LOKASI PEKERJAAN
Kegiatan jasa konsultansi Detail Engineering Desain saluran
pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) ini dilaksanakan di
wilayah Kabupaten Serang, dan kegiatan perencanaan ini menjadi skala
Pendahuluan -7
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
prioritas untuk ditangani. Adapun lokasi perencanaan dapat terlihat pada
peta dibawah ini :
LOKASI PEKERJAAN :
Gambar. 1.1 Peta Lokasi Kegiatan DED Saluran Pembuang/Sungai
(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel, Ragasgreyang
Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel)
I.8 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan Kegiatan Detail Engineering Desain (DED)
Saluran (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) – Kecamatan
Bandung ditentukan selama 1,5 (satu setengah) bulan atau 45 (empat puluh
Pendahuluan -8
LOKASI KEGIATAN SURVAI INVESTIGASI DESAAIN (DED)
SALURAN (DS.ARGAWANA KEC.PULOAMPEL, SUMUR RANJA
KEC.PULOAMPEL, RAGASGREYANG KEC.PULOAMPEL, CIKUBANG
KEC.PULOAMPEL), DESA (DS.ARGAWANA KEC.PULOAMPEL, SUMUR RANJA KEC.PULOAMPEL,
RAGASGREYANG KEC.PULOAMPEL, CIKUBANG KEC.PULOAMPEL)
KECAMATAN PAMARAYAN KABUPATEN SERANG
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
lima) hari kalender, terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
I.9 SISTEMATIKA PELAPORAN
Dalam penyusunan laporan pendahuluan pekerjaan ini, sistematika
pembahasan yang akan diuraikan meliputi :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang perencanaan,
gambaran mengenai lingkup pekerjaan yang akan dilakukan
konsultan yang diawali dengan survai pendahuluan, survai lapangan,
perencanaan teknis.
Bab II Metodologi dan Rencana Kerja
Pendekatan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan
pekerjaan ini terbagi dalam tahap persiapan berupa koordinasi dari
staf konsultan serta inventarisasi alat-alat yang akan digunakan untuk
pekerjaan ini. Selanjutnya dijelaskan tahapan survai-survai yang akan
dilakukan dimulai dari survey pendahuluan, survai lapangan terdiri
dari survai pengukuran topografi, dan dokumentasi. Selanjutnya
perencanaan teknis berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survai
dan perhitungan volume dan biaya pekerjaan.
Pendahuluan -9
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Bab III Struktur Organisasi Konsultan
Menguraikan jadwal personil yang akan terlibat dalam
penyelesaian pekerjaan dan menguraikan mengenai organisasi
pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pihak konsultan,
serta jalur komando dilapangan dalam melaksanakan pekerjaan
Detail Engineering Desain (DED)pada Saluran Pembuang/Sungai di
(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) hulu hilir,
disamping itu dijelaskan pula pelaporan yang akan diserahkan
dengan jumlah yang sesuai dengan kontrak.
Bab IV Kondisi Lapangan
Menguraikan situasi dan kondisi di lokasi rencana Detail
Engineering Desain (DED)pada Saluran Pembuang/Sungai
(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) desa
(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,
Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) diantaranya,
existing saluran pembuang, kondisi morfologi, dan disertai
dokumentasi lokasi.
Pendahuluan -10
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
II.1 UMUM
Secara umum yang dimaksud dengan kegiatan Detail
Engineering Desain (DED)Saluran Pembuang/Sungai Cikambuy Hulu
meliputi kegiatan-kegiatan antara lain : membuat rencana DETAIL
ENGINEERING DESAIN (DED)saluran pembuang/sungai yang sesuai,
diantaranya perhitungan dimensi dan bentuk penampang
saluran(normalisasi saluran), kuantitas dan perhitungan biaya.
Disiplin ilmu yang terlibat antara lain, Ahli hidrologi, geoteknik,
geodesi, lingkungan, quantity surveyor dan cost estimator. Agar hasil
Pendahuluan -11
BAB IIMETODOLOGI DAN RENCANA
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
perencanaan yang sesuai kebutuhan serta ekonomis, ada beberapa
survai mendasar yang harus dilakukan, diantaranya :
1. Survai Pendahuluan
2. Survai Geodesi dan Pemetaan
3. Survai Hidrologi, dan Lingkungan
4. Detail Design
5. Final Detail Design
Pemilihan dan tingkat ketelitian survai yang dilakukan sangat
tergantung dari kondisi lahan serta besar kecilnya lokasi area
pekerjaan.
II.2 SURVAI TEKNIK
II.2.1 Survai Pendahuluan
Survai pendahuluan atau reconnaissance survey meliputi
kegiatan pengumpulan data sekunder untuk dipergunakan dalam
pelaksanaan detail survai dan pengumpulan data lainnya untuk
melengkapi data survai detail dan kebutuhan desain.
Survai Pendahuluan meliputi kegiatan-kegiatan antara lain :
1. Melaksanakan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di
daerah sehubungan dengan akan dilaksanakan survai.
2. Mengumpulkan peta dasar berupa peta topografi skalan 1 : 50 s/d
1 : 100 peta pemanfaatan lahan dengan skala yang ada, photo
udara (jika memang diperlukan) dan dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan gambar yang akan direncanakan.
3. Mengumpulkan informasi tentang :
Pendahuluan -12
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Harga satuan upah/bahan dasar dari Dinas Pekerjaan Umum
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Serang.
Harga satuan upah/bahan dasar dari proyek yang sedang
berjalan di sekitar lokasi pekerjaan.
Posisi utilitas yang ada maupun rencana disekitar lokasi.
Bahan-bahan konstruksi yang tersedia dan lokasi sumber
material yang kemungkinan dapat dipakai untuk konstruksi.
4. Menentukan titik-titik dan memasang patok-patok yang diperlukan
sebagai titik referensi pengukuran detail pengukuran dan
topografi.
5. Membuat Foto dokumentasi lapangan, yang meliputi :
Kondisi Bangunan Saluran dan sekitarnya
Foto lokasi-lokasi tertentu yang dapat menggambarkan kondisi
lokasi yang akan dinormalisasikan.
6. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk kemungkinan
diperlukan pemasangan-pemasangan bangunan pelengkap
lainnya.
7. Menyusun laporan survai pendahuluan yang antara lain berisikan
pekerjaan tahapan, rekomendasi dan arahan-arahan untuk
selanjutnya.
Pendahuluan -13
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
II.2.2 Survai Pengukuran dan Pemetaan Topografi
A. TUJUAN
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah
sepanjang rencana saluran pembuang/sungai Cikambuy Hulu didalam
koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala
1 : 2.000 yang akan digunakan pada as Saluran pembuang/sungai
yang dengan interval kontur 1.0 m, serta 1 : 500 untuk posisi rencana
saluran pembuang dan Tendon Air, jalar spillway, saluran pengelak
yang digambarkan kontur dengan interval 0,5 m dan peta pendukung
lainnya yang dipakai, mempelajari lokasi rencana saluran
Pendahuluan -14
Meninjau Rencana Lokasi
Diskusi dan mengumpulkan informasi dari instansi-instansi terkait
Laporan Survai Pendahuluan
- Diskusi dengan Pimpro- Menyiapkan kelengkapan Administrasi untuk Keperluan survai
Presentasi / Diskusi ke PPTK Perencanaan
Kesimpulan sebagai arahan pekerjaan selanjutnya
Gambar II.1 : Diagram Rencana Kerja Survai Pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
pembuang/sungai dan daerah-daerah sekitarnya dari segi sosial,
ekonomi dan geografis secara umum, inventarisasi bangunan
pelengkap saluran pembuang/sungai secara terinci.
B. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pengukuran titik kontrol horizontal (apabila menggunakan alat
konvensional)
Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem
poligon, dari semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik
poligon.
Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter,
diukur dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis
ataupun elektronis.
Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan
ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan
theodolit jenis T2 atau yang setingkat.
Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal dan titik akhlr
pengukuran dan untuk setiap interval 5 km di sepanjang
trase yang diukur. Apabila pengamatan matahari tidak bisa
dilakukan, disarankan menggunakan alat GPS Portable (Global
Positioning System). Setiap pengamatan matahari harus
dilakukan dalam 2 seri (4 biasa dan 4 luar biasa)
b. Pengukuran titik kontrol vertikal (apabila menggunakan alat
konvensional)
Pendahuluan -15
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali
berdiri/pembacaan pergi-pulang.
Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik
pengukuran (poligon, sifat datar, dan potongan melintang) dan
titik BM.
Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik,
berskala benar, jelas dan sama.
Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan
ketiga benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah
(BT), dan Benang Bawah (BB), dalam satuan milimeter. Pada
setiap pembacaan harus dipenuhi : 2 BT = BA + BB.
Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah
slag (pengamatan) yang, genap.
c. Pengukuran situasi (apabila menggunakan alat konvensional)
Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang
mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun
manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti alur,
sungai, bukit, jalan, jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.
Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga
dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus
(misalnya : sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah
ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan
yang lebih tinggi.
Pendahuluan -16
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.
d. Pengukuran pada perpotongan rencana Saluran pembuang :
Koridor pengukuran ke arah memanjang penampang melintang
masing-masing minimum 200 m dari perkiraan garis
perpotongan.
Koridor pengukuran searah rencana saluran pembuang/sungai
masing-masing minimum 100 ini dari garis tepi lahan atau
sampai pada garis pertemuan antara saluran danlahan
pertanian.
Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang
dibentuk alam maupun manusia disekitar persilangan
persimpangan tersebut.
C. PERSYARATAN
1. Pemeriksaan dan koreksi alat ukur (apabila menggunakan alat
Konvensional)
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan
digunakan harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut :
a. Pemeriksaaan theodolit
Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo
tabung.
Sumbu 11 tegak lurus sumbu 1.
Garis bidik tegak lurus sumbu II
Kesalahan kolimasi horizontal = 0.
Kesalahan indeks vertikal = 0.
Pendahuluan -17
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
b. Pemeriksaan alat sifat datar :
Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo
tabung.
Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan
dilampirkan dalam laporan.
2. Ketelitian dalam Pengukuran (apabila menggunakan alat
konvensional)
Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut :
a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10 n ; (n adalah
jumlah titik poligon dari pengamatan matahari pertama ke
pengamatan matahari selanjutnya atau dari pengukuran GPS
pertama ke pengukuran GPS berikutnya).
b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5".
3. Perhitungan (apabila menggunakan alat konvensional)
Pengamatan Matahari
Dasar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada
tabel almanak matahari yang diterbitkan oleh Direktorat
Topografi TNT-AD untuk tahun yang sedang berjalan dan harus
dilakukan di lokasi pekerjaan
Pengamatan Koordinat
Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi, antara
pengamatan matahari yang satu dengan pengamatan
berikutnya. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai
Pendahuluan -18
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
rata-rata, tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki sudut
(kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih
besar), dan harus dilakukan di lokasi pekejaan.
Perhitungan Sifat Datar
Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4 desimal
(ketelitian 0,5 mm), dan harus dilakukan kontrol perhitungan
pada setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan beda
tingginya.
Perhitungan Ketinggian Detail
Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur
yang dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung
secara tachimetris.
Seluruh perhitungan sebaiknya menggunakan sistem
komputerisasi
4. Penggambaran
Penggambaran hasil pengukuran profil memanjang dengan
skala vertical 1 : 100 dan skala horizontal disesuaikan dengan
lebar potongan.
Garis-garis grid dibuat setiap 10 cm.
Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga
absis (x) dan ordinat (y)-nya.
Pada setiap lembar gambar dari/atau setiap 1 meter panjang
gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.
Pendahuluan -19
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil
perhitungan dan tidak boleh dilakukan secara grafis.
Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan
diberi tanda khusus.
Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan
penampang melintang harus digambarkan pada gambar polygon,
sehingga membentuk gambar situasi dengan interval garis
ketinggian (contour) untuk yang tebing aman sedangkan untuk
daerah datar 0,25 meter. Semua gambar topographi harus
disajikan dengan menggunakan software komputer.
II.2.3 Survey Hidrology
Tujuan survai Hidrologi yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini
adalah untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter perilaku
aliran air pada bangunan air yang ada disekitar Sungai Cikambuy
Hulu desa Mander Kecamatan Bandung Kabupaten Serang, guna
keperluan analisis hidrologi, penentuan Curah hujan harian rata –
rata.
Lingkup pekerjaan survai hidrologi dan hidrolika ini meliputi :
a. Mengumpulan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling
sedikit dalam jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (catchment
area) atau pada daerah yang berpengaruh terhadap lokasi
pekerjaan, data tersebut bisa diperoleh dari Badan Meteorologi
dan Geofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi
perencanaan.
Pendahuluan -20
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
b. Mengumpulkan data bangunan pengaman dan bangunan
pelengkap yang ada seperti gorong-gorong, selokan yang meliputi:
lokasi, dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.
c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan
rencana, debit dan tinggi muka air banjir rencana dengan periode
ulang 25 tahunan dan 50 tahunan jalan dengan metode yang
sesuai.
d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk
memberikan masukan dalam proses perencanaan yang aman.
e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang
diperlukan.
f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/jembatan termasuk
pengaruhnya akibat adanya bangunan air (aflux).
Proses analisa perhitungan akan mengacu pada Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. 03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia
(SNI) No. 03-1724-1989 SKBI – 1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan
Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai).
II.2.4 Survai Penyelidikan Geologi dan Geoteknik
A. TUJUAN
Tujuan Survai Penyelidikan Geologi dan Geoteknik dalam pekerjaan ini
adalah untuk melakukan pemetaan penyebaran tanah/batuan dasar
termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan informasi
mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah
Pendahuluan -21
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
untuk normalisasi saluran pembuang/sungai, serta mengidentifikasi
lokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya.
Sangat disarankan untuk menggunakan Geoguide bilamana terdapat
suatu kondisi tanah dasar yang lunak (Soft Soil).
B. LINGKUP PEKERJAAN
1. Penyelidikan Geologi
Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail
dengan peta dasar topografi skala 1:250.000 s/d skala 1:100.000.
Pencatatan kondisi geoteknik disepanjang rencana penampang
saluran pembuang/sungai untuk setiap jarak 250 - 500 meter.
a. Penyelidikan lapangan
Meliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, Jenis tanah,
warna, perkiraan prosentase butiran kasar/halus) sesuai
dengan Metoda USCS.
b. Pemetaan
Jenis batuan yang ada disepanjang trase saluran pembuang
dipetakan, batas-batasnya ditetapkan dengan jelas sesuai
dengan data pengukuran untuk selanjutnya diplot dalam
gambar rencana dengan skala 1:2000 ukuran A3. Pemetaan
mencakup jenis struktur geologi yang ada antara lain :
sesar/patahan, kekar, perlapisan batuan, dan perlipatan.
Lapukan batuan dianalisis berdasarkan pemeriksaan sifat
fisik/kimia, kemudian hasilnya diplot di atas peta geologi teknik
termasuk didalamnya pengamatan tentang : gerakan tanah, tebal
Pendahuluan -22
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
pelapukan tanah dasar, kondisi drainase alami, pola aliran air
permukaan dan tinggi muka air tanah, tata guna lahan.
2. Lokasi Quarry
Penentuan lokasi quarry baik untuk normalisasi saluran,
maupun untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada
disekitar lokasi pekerjaan. Bila tidak dijumpai, maka harus
menginformasikan lokasi quarry lain yang dapat dimanfaatkan.
Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik
bahan, perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta
kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam proses
penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto.
II.2.5 Perhitungan Volume Pekerjaan
Dalam waktu yang simultan dengan proses penggambaran,
maka perhitungan volume pekerjaan dapat dilakukan. Hitungan
volume ini disusun berdasarkan pembagian paket pekerjaan, dan
dilakukan dengan bantuan program terapan yang telah digunakan
untuk proyek-proyek sejenis sebelumnya.
Perhitungan volume saluran pembuang meliputi volume
pekerjaan galian dan timbunan dihitung berdasarkan gambar
penampang melintang saluran pembuang Cikambuy Hulu.
II.3. Analisa Biaya dan kelayakan Ekonomi
Analisa biaya proyek juga dilakukan untuk setiap paket pekerjaan.
Besaran biaya merupakan hasil operasi perkalian antara volume pekerjaan
dengan analisis harga satuan berdasarkan harga dasar setempat. Estimasi
Pendahuluan -23
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
biaya ini telah mencakup biaya pengadaan material, peralatan, pajak,
overhead, keuntungan dan pengawasan proyek. Bagian-bagian yang
diperhitungkan meliputi :
Harga satuan bahan dan upah
Harga satuan alat
Harga satuan tiap jenis pekerjaan
Perkiraan biaya pelaksanaan fisik
Sedangkan untuk analisa kelayakan ekonomi lebih tergantung kepada
aspek – aspek sosial, budaya, dan perekonomian setempat dengan
memperhatikan dampak yang timbul dari adanya kegiatan rencana saluran
pembuang/sungai Cikambuy Hulu Desa Mander yang diperhitungkannya
antara lain : manfaat konstruksi, membuat Net Present Value, Internal Rate
Of Return, ataupun dengan Benefit Ratio. Selain itu pula membuat rencana
jadwal pelaksanaan kegiatan proyek.
II.4 DIAGRAM ALIR
Didalam melaksanakan pekerjaan ini agar menghasilkan hasil
perencanaan yang efisien, ekonomis dan selesai tepat waktu sesuai dengan
kontrak, maka kami menyusun alur pelaksanaan pekerjaan seperti yang
terlihat pada gambar di lembar berikut ini :
Kami membagi menjadi 5 (lima) tahapan kegiatan dimana hasil
masing-masing tahapan akan merupakan acuan atau titik tolak untuk
tahapan berikutnya. Skema tahapan adalah sebagai berikut :
Pendahuluan -24
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
III.1 Umum
Untuk mencapai maksud, tujuan dan sasaran kegiatan perlu disusun
suatu struktur organisasi pelaksana pekerjaan yang mengatur tata kerja,
jalur komunikasi dan tanggung jawab antara anggota tim pelaksana
Pendahuluan -25
output
output
output
output
Gambar 2.1 : Skema Tahapan Kegiatan
TahapAkhir
- Laporan-laporan sesuai kontrak
TahapRencana
Detail
output
- Gambar kerja- Rincian volume
TahapPra-
Rancangan
Rencana awal Saluran, bentuk danjenis material pada jalan sertaperkiraan biaya
Karakteristik alam di lokasiperencanaan DED SaluranPembuang/Sungai untuk keperluanperencanaan detail.
TahapPendahuluan
TahapPengumpulanData/Survai
teknik
- Teknis administrasi kontrak- Tempat, fasilitas dan personil yang terlibat- Rencana kerja- Survai pendahuluan / Reconnaissance
BAB IIISTRUKTUR ORGANISASI
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
pekerjaan sehingga dapat bersinergi secara positif, efektif dan efisien.
Struktur organisasi pelaksana pekerjaan disusun dengan berdasarkan
ketersediaan sumber daya dan tata hubungan antara tim, perusahaan,
Dinas Pekerjaan Umum serta pihak-pihak terkait.
Sedangkan tenaga pendukung yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan di kantor basis (base office) konsultan, terdiri dari
personil sebagai berikut:
Surveyor Pengukuran dan Topografi
Juru Gambar
Operator Komputer
Dalam pelaksanaan pekerjaan Detail Engineering Desain
(DED)saluran pembuang/sungai Cikambuy Hulu, Untuk lebih efektif dan
efisien diperlukan perangkat organisasi dan tata laksana pekerjaan baik
kaitannya dengan Pemberi Tugas (Owner) maupun dengan Instansi terkait
lainnya, ini menunjukan Dalam tata laksana kerja, Konsultan Perencana
memiliki organisasi pelaksana pekerjaan yang disesuaikan dengan
kebutuhan lapangan dan studio, organisasi tersebut terdiri dari :
> Pemberi Tugas
Pemberi tugas (Owner) atau penanggung jawab pelaksanaan
pekerjaan adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang
selaku Pengguna Anggaran.
> Konsultan Perencana
Pendahuluan -26
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Konsultan perencana bertanggung jawab untuk membuat Detail
Engineering Design (DED) dari hasil Kegiatan DED saluran
pembuang/sungai Cikambuy Hulu dalam hal ini CV Jaya Wahana
Raya.
Bentuk struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada
gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
III.2 Tenaga Ahli
Jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang diusulkan disesuaikan dengan
kebutuhan substansi pekerjaan serta sesuai dengan ketentuan jumlah dan
kualifikasi tenaga ahli sebagaimana terdapat dalam kerangka acuan kerja
(KAK). Jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang disyaratkan adalah sebagai
berikut :
1. Ketua Tim : 1 (satu) Orang
2. Ahli Kuantitas Harga : 1 (satu) Orang
Pendahuluan -27
Ketua Tim
- Ahli Hidrologi- Ahli Engineer/Ahli Geodesi- Ahli Kuantitas Dan Harga
Tenaga AhliStaf Pendukung
Direktur Teknik
Operasional
Owner/Pimpro
KontrakKerja
Asisten & Teknisi
- Teknisi Geodesi
- Surveyor- Juru Gambar- Op. Komputer
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
3. Ahli Hidrologi : 1 (satu) Orang
4. Ahli Geodesi : 1 (satu) Orang
III.2.1 Tanggung Jawab Tenaga Ahli
1. Ketua Tim
Team Leader yang merupakan ahli Perencana Bangunan Air,
seorang sarjana Teknik Sipil (S1), setidaknya telah berpengalaman
dalam menangani perencanaan pengairan dan Sungai minimal
selama 2 tahun.
Tugas dan Tanggung jawab Ketua Tim/Team Leader :
Mengkoordinasikan, mengarahkan dan bekerja sama dengan
seluruh tenaga ahli dalam melaksanakan kegiatan;
Melakukan koordinasi dan diskusi dengan pihak pemberi
tugas;
Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi eksisting wilayah studi;
Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Instansi terkait;
Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya untuk menyusun
laporan;
Bertanggung jawab atas hasil seluruh pelaksanaan
kegiatan/pekerjaan kepada pihak pemberi tugas.
Pengarahan operasional, persiapan ,mobilisasi tenaga kerja,
administrasi dan perijinan survai,jumlah dan kualifikasi tim
perencana, metode pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan
Pendahuluan -28
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Memimpin dalam penyusunan Laporan dengan “pemahaman
kerangka acuan kerja” untuk laporan pendahuluan dan
laporan bulanan
Memimpin dalam penyusunan Laporan dengan “perumusan
rencana teknis” untuk lapoan Draf Akhir dan Laporan Akhir
Melakukan kajian komprehensif dalam perumusan konsep,
skenario dan strategi
Mengkoordinir tim konsultan pada kegiatan pembuatan
gambar kerja untuk konstruksi bangunan saluran
Mengkoordinir tim konsultan pada kegiatan penyusunan peta
data dasar,peta kontur, data hasil pengukuran.
Mengkoordinir tim konsultan pada kegiaan penyusunan
Rencana Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
Bill Of Quantity
Bertanggun jawab pada penyempurnaan seluruh laporan
proyek
III.2.2 Ahli Teknik Sipil
Ahli Teknik Sipil di sini minimal terdiri dari 1 orang yang telah
memiliki pengalaman mimimal 2 tahun. Ahli Teknik Sipil ini
bertanggung jawab kepada kegiatan yang meliputi :
Berkoordinasi dengan Team Leader dan Tenaga ahli lainnya
dalam melaksanakan kegiatan
Melakukan kajian dan analisis terhadap kondisi eksisting
Menyusun perencanaan terknik terhadap pekerjaan tersebut
Pendahuluan -29
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Membantu Team Leader menyusun seluruh laporan yang ada
dalam perencanaan
Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan
data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga
satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan
survai saluran pembuang.
Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi
Menjamin bahwa data, perhitungan analisa harga satuan dan
perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar
dan akurat.
III.3 Tenaga Pendukung
Jumlah dan kualifikasi staf pendukung yang diusulkan disesuaikan
dengan kebutuhan substansi pekerjaan serta sesuai dengan
ketentuan jumlah dan kualifikasi staf pendukung sebagaimana
terdapat dalam kerangka acuan kerja (KAK).
Jumlah dan kualifikasi staf pendukung disesuaikan dengan kebutuhan
pihak Konsultan, yaitu sebagai berikut :
Surveyor Topografi : 1 (satu) Orang
Juru Gambar : 1 (satu) Orang
Operator Komputer : 2 (dua) Orang
Surveyor adalah seorang yang terampil dalam melakukan survai
lapangan dengan pendidikan DIII/DII/DI/SMK dengan pengalaman
minimal 2 tahun dalam bidang survai irigasi atau bidang keairan .
Pendahuluan -30
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
melakukan survey lapangan terutama pengumpulan data
lapangan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengukuran
topografi menyangkut data fisik dan non fisik yang meski
dilakukan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
Melakukan survai lapangan, baik yang bersifat data fisik maupun
non fisik
Mengolah dan menyusun hasil laporan survai bersama-sama
dengan para tenaga ahli.
Melaksanaan pekerjaaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan
sipil
Bertanggung jawab atas hasil data survai
Juru Ukur adalah seorang yang terampil dalam melakukan survai
lapangan dengan pendidikan STM/Sederajat dengan pengalaman
minimal 2 tahun dalam bidang survai irigasi atau bidang keairan .
Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
keahlian merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam
pekerjaan yang mencakup perencanaan yang berkaitan dengan
pengukuran tanah sampai dengan dinyatakan selesai.
Juru Gambar adalah seorang yang terampil dalam melakukan survai
lapangan dengan pendidikan STM/Sederajat dengan pengalaman
minimal 2 tahun dalam bidang survai irigasi atau bidang keairan .
Pendahuluan -31
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
Membuat gambar-gambar pada tahap pembuatan konsep
perancangan dan tahap draft Perencanaan Teknik serta tahap
final desain Perencanaan Teknik.
Membuat gambar-gambar perancangan Perencanaan Teknik,
berupa gambar dua dimensi/gambar kerja.
Operator Komputer adalah seorang yang terampil dalam melakukan
dalm pengoprasian komputer dengan pendidikan STM/Sederajat
dengan pengalaman minimal 2 tahun dalam bidang administrasi
perkantoran atau administrasi kegiatan .
Membuat laporan pendahuluan pada tahap persiapan
Membuat laporan hasil survai, baik data fisik maupun
non fisik
Membuat laporan draft dan laporan final Perencanaan
Teknik
III.5 Jadwal Penugasaan Tenaga Ahli
Pengaturan jadwal/penempatan tenaga ahli yang sedemikian rupa
sehingga akan saling mendukung dalam proyek tepat waktu. Di dalam
jadwal ini juga tampak adanya 1 (satu) Asisten Tenaga Ahli dan 3 (tiga)
Tenaga Pendukung administrasi yang diperlukan untuk mendukung
kelancaran dan urusan administratif lainnya.
Pendahuluan -32
LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG
IV.1 IV.1 Lokasi Kegiatan
Lokasi Pembuang/Sungai terletak di UPTD Kramat watu dimana
berada di lokasi kecamatan puloampel. Pekerjaan DED ini meliputi 4
lokasi saluran pembuang dimana lokasi kegiatan diuraikan pada table
dibawah ini :
Tabel 4.1. Lokasi Pekerjaan
NO
.NAMA Desa Kecamatan
1. Saluran Pembuang Mager Sari Argawana PuloAmpel
2.Saluran Pembuang Sumur
RanjaSumur Ranja PuloAmpel
3.Saluran Pembuang
RagasgreyangRagas PuloAmpel
4. Saluran Pembuang Cikubang Cikubang PuloAmpel
Pendahuluan -33
BAB IVLOKASI KEGIATAN
top related