pemurnian nacl dan iodisasinya

Post on 08-Dec-2015

110 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

prak.kimia anorganik

TRANSCRIPT

pemurnian NaCl dan iodisasinya

oleh:duwanda aindah muji

desi purnama smuntaufiqoh

kELOMPOK 8

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

Tujuan

1. mempelajari metode rekristalisasi NaCl dengan penambahan bahan pengikat pengotor.

2. menghitung kadar NaCl.

Landasan Teori

Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97,5 0C.Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena

rekristalisasi : metode yang digunakan untuk memurnikan padatan dengan cara dilarutkan dalam pelarut kemudian dipanaskan dan diuapkan kembali.

rekristalisasi didasarkan pada perbedaan kelarutan zat yang akan dimurnikan dengan pelarut tertentu.

Pemurnian dengan metode rekristalisasi banyak dilakukan pada laboratorium atau industri untuk meningkatkan kualitas suatu zat/bahan. Pada prinsipnya zat yang akan dimunikan dilarutkan dalm suatu pelarut kemudian dipanaskan dan diuapkan kembali. Bahan pengotor yang tidak dapat dilarutkan dapat dipisahkan dari larutan dengan cara penyaringan, sedangkan bahan pengotor yang mudah larut akan berada dalam larutan. (Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik)

syarat pelarut dalam rekristalisasi:

1. perbedaan daya larut cukup besar

2. tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal

3. mudah dipisahkan dari kristal

4. bersifat inert

alat dan bahan

1. neraca

2. kompor gas

3. oven

4. buret 25 mL

5. erlenmeyer 35 mL

6. pipet tetes

7. gelas arloji

8. gelas beker

1. garam krosok2. serbuk CaO

3. laruan Ba(OH)2 1 M

4. larutan (NH4)2CO3 0,1 M5. HCl pekat6. aquades

7. larutan KIO3 1000 ppm

8. larutan HNO3 0,1 M

9. larutan AgNO3 0,1 N10. kertas indikator pH universal

mulai

Disiapkan

aquades 25 mLdididihkan

dalam beker glassGaramm dapur 2,5 g Ba(OH)2 CaO 0,05 g

garam dapur 2,5 gdimasukkandiaduk,

dididihkandan disaring

ditambahkan Ba(OH)2

tetes demi tetessampai tidak terbentuk

endapan

ditambahkan CaO 0,05 g

endapan yang terjadi disaring

diamkan 5 menitlarutan disaring

filtranya dinetralkandengan HCl encer

diuji dengan kertas indikator

larutan diuapkansampai kering

kristal yang diperolehditimbang

endapan pengotordikeringkan

dan ditimbang

Selesai

HCl encer

Pemurnian NaCl

mulai

Disiapkan

aquades 100 mLNaCl (pa) 99,99%ditimbang 0,25 g

K2CrO4 5% AgNO3

NaCl (pa) 99,99%ditimbang 0,25 g

larutan diambil 10 mLke erlenmeyer

dilarutkandengan aquades dalam labu

takar 100 mL

ditambah 1 mL indikator K2CrO4 5%

larutan dititrasidengan larutan AgNO3

hitung normalitas

Selesai

Standarisasi AgNO3

mulai

Disiapkan

aquades100 mL

sampel garam kotor K2CrO4 5% AgNO3

sampel garam kotorditimbang 0,25 g

larutan diambil 10 mLke erlenmeyer

dilarutkandengan aquadesdalam labu takar

100 mL

ditambah 1 mL indikator K2CrO4 5%

larutan dititrasidengan larutan AgNO3

Amati

Selesai

Penentuan kadar NaCl awal

mulai

Disiapkan

aquades100 mL

Sampel hasil praktikum

K2CrO4 5% AgNO3

hasil praktikumditimbang 0,25 g

larutan diambil 10 mLke erlenmeyer

dilarutkandengan aquadesdalam labu takar

100 mL

ditambah 1 mL indikator K2CrO4 5%

larutan dititrasidengan larutan AgNO3

Amati

Selesai

Penentuan kadar NaCl akhir

top related