pemikiran pilitik islam indonesia

Post on 16-Apr-2017

401 Views

Category:

Science

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PEMIKIRAN POLITIK

ISLAM DI INDONESIA- J i l i d I I -

Mata Kuliah :

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

1

2

3

About Us :

Dosen | Riva Rahayu, M.Ud

SLIDE 2

ISLAM RADIKAL

ISLAM LIBERAL

Organisasi Islam

( Formalisasi Syariat)

(Deformalisasi Syariat)

di Indonesia

1

2

3

4

5

6

About Us:

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 3

Sopiyani Nurhak

Anggota

Kelompok:

Tatang Rohmat

Tineu Istiqomah

Trisna Nurdiaman

Wildan Hamdani

Yayang Wulan N.

Islam Radikal

Pengertian Islam Radikal

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 5 Istilah radikal berasal dari bahas Inggris radical yang berarti “akar” atau “mendasar”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna radikal meliputi :

1) secara mendasar;

2) amat keras menuntut perubahan;

3) maju dalam berpikir dan bertindak.

Radikalisme dalam KBBI meliputi :

1. paham atau aliran yang radikal dalam politik;

2. paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik

dengan cara kekerasan atau drastis;

3. sikap ekstrem dalam aliran politik.

Menurut Rahmi Sabirin :

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 6Radikalisme adalah sikap keagamaan yang ditandai oleh 4 hal:

Tidak Toleran

Fanatik

Eksklusif

Revolusioner

Tidak mau menghargai

pendapat orang lain.

Selalu merasa benar

sendiri, menganggap

orang lain salah.

Membedakan diri dari

kebiasaan Islam

kebanyakan.

Cenderung menggunakan

kekerasan untuk mencapai

tujuan.

Sakti Wira Yudha

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 7“Radikalisme Kelompok Islam : Analisis Struktur-Agen terhadap Wacana Radikalisme Pasca Orde Baru”

“Terminologi wacana radikalisme yang berkembang tidak lepas dari tumpang tindihnya konsepsi radikalisme dengan

konsepsi lain seperti fundamentalisme, miltansi, revivalisme, antiliberal dan skriptualis yang dikembangkan oleh

beberapa intelektual yang mempelajari Islam.

____________________________________________________

Dalam tesisnya tersebut, ia menekankan pentingnya wacana radikalisme

yang lebih netral dan prediktif

Definisi Operasional

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 8

Radikalisme :

Sebuah pandangan yang mendasar terhadap agama yang menghendaki perubahan

tatanan sosial masyarakat secara cepat dan menyeluruh, baik menggunakan kekerasan

(violence) ataupun tidak dalam upaya untuk mencapai cita-cita politiknya (mengakkan

syariat Islam secara formal).

9

01

2 3

genealogi radikalisme dapat

ditilik dari beberapa sebab,

yaitu sebagai berikut

MENURUT NUR SYAM,

Gerakan ini menemukan lahan subur dan

momentumnya di era reformasi yang

mengedepankan demokratisasi dan Hak

Asasi Manusia.

TEKANAN POLITIK PENGUASA

Dalam menjalankan roda pemerintahan

membuat masyarakat tidak percaya

terhadap model pembangunan yang

digunakan

GAGALNYA REZIM SEKULER

Menolak ide-ide sekular yang datang

dari barat yang dianggap telah

melemahkan peran Islam dalam

kehidupan masyarakat.

RESPON TERHADAP BARAT

Latar Belakang

1

2

3

GagasanSLIDE 10Utama Radikalisme

Formalisasi

Syariat Islam

Menolak Ide-ide

Sekularisme

Ukhuwah

Islamiyah

• Keajiban untuk menerima

Islam secara kaffah,

• Formalisasi syariat tidak

bisa dilakukan tanpa

mekanisme politik,

• Menjadikan Islam sebagai

ideologi negara.

Demokrasi, Feminisme, Liberalisme,

Kapitalisme, Materialisme, Positivisme,

dan paham-paham lainnya.

• Menjadikan konsep

ukhuwah Islamiyah sebagai

basis struktur sosial

masyarakat.

Maqasid as-syariah

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 11Tujuan pokok penegakan Syariat :

1. hifzh ad-din

Menjamin kemerdekaan

orang untuk beragama;

2. hifzh an-nasl

3. hifz al-aql

4. hifzh an-nafs

5. hifzh al-mal

Menjamin keturunan

Melindungi akal dari

pengaruh yang merusak

fungsi akal dalam

kehidupan manusia,

Mengayomi dan

menjamin

keselamatan manusia,

Menjamin dan melindungi

hak kebendaan manusia.

ا الذينا آمانوا ادخلوا ف الس افة والا ت اتبعو يا أاي ها ا خطواات لم كاالشيطاان إنه لاكم عادو مبين

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam

keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.

(QS. Al-Baqarah : 208)

Islam yang Kaffah

يعابابل الل وااعتاصموا ...ت افارقوالا وا جا

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai...

(QS Ali Imran : 103)

Ukhuwah Islamiyah

وامان م فا لا ياكم باا أان زالا الل ا افرونا أولا الكا“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang

diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. Al-Maidah : 44)

Orang-orang Kafir

ا أان الن فسا بلن ف ناا عالايهم فيها ت اب لانف واالذنا س واالعايا بلعاي واالانفا ب واكافارا بلذن واالس ن بلس ن واالروحا قصااصن قا به ف اهوا كا ن تاصاد مان لا ةن لاه وا فاما

م الظال ا فاأولا مونا ياكم باا أان زالا اللDan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (Taurat) bahwasanya jiwa

(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan

telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang

melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa

baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,

maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.(QS. Al-Maidah : 45)

Orang-orang Zalim

يل باا أان زالا الل ن ل ال مان لا ياكم باا أان زا فيه وا والياحكم أا لا اللم الفااسقونا ا فاأولا

“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan

perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah : 47)

Orang-orang Fasik

Genealogi Radikalisme

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 17Melihat akar permasalah Radikalisme (Konflik antar Peradaban) :

Benturan Peradaban

1. Samuel Huntington (1997) dalam tesis Clash of Civilization yang melihat terorisme sebagai implikasi dari benturan

dua peradaban utama di dunia, yaitu peradaban Islam vis a vis Barat.

2. Logika Huntington bertitik tolak dari pandangan realisme yang melihat politik dunia sebagai struggle for power

(perebutan kekuasaan).

3. Dengan prinsip realismenya yang memosisikan interest dalam konteks kekuasaan menjadi basis logika kedua,

yaitu dimana “persaingan antarperadaban menghasilkan konflik dan pertentangan”.

4. Pada hakikatnya terorisme adalah ekses dari ketidakserasian antara peradaban Islam dan Barat. Hal ini

dipertegas oleh atribut yang dikenakan oleh pelaku teror, dengan memberi warna Islam sebagai argumen.

Genealogi Radikalisme

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 18Melihat akar permasalah Radikalisme (Islam sebagai Kekuatan Politik)

Menurut Vedi R. Hadiz :

Kemunculan Islam sebagai sebuah kekuatan politik di Indonesia sarat dengan kepentingan-kepentingan material.

Awal mula munculnya Islam sebagai kekuatan politik adalah transformasi dari kekuatan ekonomi umat yang

ditujukan untuk melawan hegemoni kekuatan ekonomi Cina dan kolonial di pasar lokal.

Konteks kemunculan Sarekat Islam bermula dari H. Samanhudi, yang mempersatukan kepentingan ekonomi umat

Islam ke dalam satu wadah, yang akhirnya bertranfsformasi menjadi organisasi politik.

Awal kemunculan Sarekat Islam tersebut diawali oleh inisiatif pedagang-pedagang muslim untuk melindungi

kepentingan dagang mereka dari ekspansi pedagang Cina. Mereka sadar bahwa untuk mengalahkan lawan bisnis

harus dengan persatuan.

Radikalisme dan Terorisme

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 19

Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dl usaha mencapai tujuan (terutama

tujuan politik); praktik tindakan teror.

Arsyad Mbai (21/3/2011), menyatakan bahwa radikalisme adalah akar dari terorisme. Menurutnya, ideologi radikal

adalah penyebab dari maraknya aksi teror di Indonesia, sehingga pencegahan terorisme harus diikuti oleh

pemberantasan radikalisme.

Bernard Lewis (2003) : “Kebanyakan muslim bukanlah fundamentalis, dan kebanyakan fundamentalis bukanlah

teroris, akan tetapi kebanyakan teroris dewasa ini adalah muslim, dan mereka bangga mengidentifikasi diri mereka

sebagai muslim...”

Radikalisme yang Mengarah pada Terorisme

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 20

Komponen utamanya :

Tauhid (penyerahan diri sepenuhnya pada Tuhan) dan jahiliyahisme

(dominasi penyembah berhala yg bodoh)

Al-Wala wal Bara (membangun solidaritas sesama muslim, dan memusuhi

kaum kafir)

Hakimiya dan Takfir (kedaulatan mutlak milik Allah, tidak melaksanakan

syariat sama dengan kafir)

ISLAM LIBERALMengusung Ide Deformalisasi Syariat dan Modernisasi Islam

ISLAM LIBERAL

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 22

Pengertian Islam Liberal Liberal artinya “bebas”.

Islam liberal adalah Islam yang berpandangan bebas,

berpikiran luas dan terbuka.

Menurut Denny J.A. Islam liberal adalah kelompok yang

menginterpretasi Islam yang pararel dengan modernitas

dan demokrasi.

Ulil Abshar – Pendiri Jaringan Islam Liberal

Islam Liberal

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 23

Islam Liberal hampir sama dengan Islam substantifistik yang lebih menekankan pengimplementasian

nilai-nilai Islam ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa terjebak pada simbolisme atau

labelisasi Islam.

Islam liberal bersifat substantif karena mementingkan tujuan berupa terwujudnya cita-cita Islam yakni

keadilan, kedamaian dan kesejahteraan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus

melakukan formalisasi syariat Islam.

Islam liberal memperjuangkan sekularisasi, emansipasi wanita, menyamakan Islam dengan agama lain

(pluralisme teologi), memperjuangkan sistem demokrasi barat dan isu-isu lain-lainya yang berkaitan

dengan HAM.

Islam Liberal

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 24

Latar Belakang Secara Umum :

keresahan kalangan intelektual Islam liberal terhadap stagnasi budaya

ketertutupan struktur sosial yang melingkupi masyarakat muslim, yang dibangun oleh :

1. despotisme negara

2. otoritas tafsir yang dimonopoli oleh kalangan ortodok dan revivalisme Islam.

Latar Belakang

Mata Kuliah | Pemikiran Politik Islam

SLIDE 25Munculnya Islam Liberal

Menurut Zuly Qodir :

1. Konteks Global, gerakan demokratisasi di Amerika yang menuntut kesamaan hal kaum kulit hitam atas kulit putih

juga menjadi inspirasi pada pekembangan pemikiran Islam liberal di Indonesia.

2. Konteks Regional dan Nasional, apa yang terjadi di beberapa Negara asia dan asia tenggara secara tidak

langsung juga memberikan pengaruh pada gerakan perubahan, terutama isu demokratisasi yang telah lama

berada dalam pasungan otoritarianisme.

3. Konteks Internal Islam Indonesia :

Respon intelektual muslim atas keterbelakangan yang membayangi umat Islam;

Refleksi kritis kebebalan teologis dalam menjawab permasalahan di zaman modern;

Kerisauan atas keagamaan umat

Mobilitas sosial dan pendidikan

Gagasan Utama Islam Liberal

Mata Kuliah | Sosiologi Kependudukan

SLIDE 26

1. Melawan Teokrasi

Islam memberikan otoritas yang luas bagi pemikiran manusia untuk membangun konstruksi bentuk pemerintahan yang dapat mewadahi bagi terselenggaranya nilai-nilai yang bersifat universal seperti keadilan, kesetaraan, demokrasi dan prinsip-prinsip HAM.

2. Mendukung DemokrasiIslam sepenuhnya mendukung terhadap ide

demokrasi yang sejalan dengan konsep

musyawarah yang memberikan kesempatan bagi

masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam

kebijakan kenegaraan.

3. Right of Women

Membela hak-hak kaum perempuan

dengan membangun wacana yang

liberatif dalam menafsirkan ajaran

agama.

4. Pluralisme

Membela hak-hak non-muslim (minoritas)

dengan menjunjung tinggi

5. freedom od thounght

Menurut mereka, tanpa adanya kebebasan

berpikir maka umat Islam tidak akan mampu

memerankan peran-perannya untuk

berhadapan dengan tantangan dunia modern.

6. progressyaitu berorientasi pada modernitas

dan perubahan sosial sebagai proses

transformasi sikap yang bersikap

positif dan potensial.

Menurut Kurzman :

Tipologi Islam Liberal Indonesia SLIDE 27

Liberal - Progresif

Liberal - Radikal

Liberal - Moderat

Liberal -Transformatif

Memusatkan perhatiannya

pada upaya transfomasi

sosial masyarakat yang

progresif.

Ketidakadilan yang terjadi disebabkan oleh

struktur sosial yang timpang.

Semua agama

mangajarkan prinsif

keadilan.

Berusaha menemukan paradigma alternatif yang diharapkan akan mampu mengubah sruktur dan superstruktur yang menindas rakyat

Organisasi Islam IndonesiaRadikal dan Liberal

1. Hizbut Tahrir SLIDE 30

Tentang HTI Hizbut Tahrir didirikan di Jerusalem Timur pada tahun

1953 oleh Taqiyuddin An-Nabhani, seorang pakar hukum Islam dan aktivis politik.

Hizbut Tahrir merupakan gerakan politik Islam radikal berbasis transnasional yang berjuang secara ekstraparlementer.

HT melihat demokrasi sebagai sistem kufur, yang bertentangan secara diametris dengan Islam.

Hizbut Tahrir bersifat radikal dalam hal ide politiknya, namun menekankan cara-cara damai untuk menempuh tujuannya, dengan meniru model dakwah Nabi Muhammad.

Aksi demo HTI menolak Hillary Clinton

Lihat : Manifesto Hizbuttahrir

2. Majelis Mujahidin Indonesia

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com

SLIDE 32Sekilas tentang MMI

Didirikan di yogyakarta pada kongres pertamanya, tanggal 2 – 3 Agustus 2000.

Rumusan penegakan syariat Islam di Indonesia :

a) Melakukan penggalian, penelitian dan sosialisasi khazanah pemikiran hukum Islam yang berkembang;

b) Melakukan pemantauan dan respon kritis antisipatif atas dinamika sosial politik yang berkembang di Indonesia dan dunia internasional;

c) Mendorong kesiapan umat agar dapat menjalankan syariat Islam secara efektif;

d) Menciptakan kondisi yang kondusif bagi penerapan syariat Islam secara damai, segenap segenap komponen bangsa yang berbeda agama dapat memahami dan merespon secara proporsional maksud dan tujuan umat Islam;

e) Memobilisasi dukungan moral dan material dari segenap elemen dunia Islam, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional demi kepentingan penegakan syariat Islam.

3. Negara Islam IndonesiaSLIDE 33

NII adalah sebuah gerakan politik yang didirikan pada tanggal 07 agustus 1949 oleh sekar Madji Marijan Karto

Soewirjo di Tasikmalaya Jawa Barat.

Nama gerakannya adalah Darul Islam (DI) dan tentaranya adalah TII

NII bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah negara yang menerapkan negara islam

sebagai dasar negara.

Dalam proklamasinya tertulis bahwa “hukum yang berlaku dinegara Islam Indonesia adalah hukum islam” atau

lebih jelasnya lagi didalam UU tertulis bahwa “Negara berdasarkan islam” dan “Hukum tertinggi adalah Al-Quran

dan Hadist”.

Proklamasi NII menyatakan dengan tegas bahwa kewajiban negara untuk membuat UU berdasarkan syariat islam

dan menolak keras terhadap ideologi selain Al-Quran dan hadist, atau yang sering mereka sebut engan hukum

kafir.

Pada saat pasukan siliwangi pergi ke yogyakarta dalam rangka perundingan Renvile, DI/TII melakukan

gerakannya dengan merusak dan membakar rumah penduduk, membongkar jalan kereta api, serta menyiksa dan

merampas harta benda yang dimiliki oleh penduduk di daerah tersebut.

4. Jaringan Islam LiberalSLIDE 34

Sekilas tentang JIL JIL adalah sebuah organisasi Islam yang substantifistik, yang

tidak ingin terpaku dengan teks-teks Agama (Al Quran dan Hadis), tetapi lebih terikat dengan nilai-nilai yang terkandung dalam teks-teks tersebut.

Pandangan JIL :

1. Mereka percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya.

2. Produk hukum Islam klasik (fiqh) yang membedakan antara muslim dengan non muslim harus diamandemen berdasarkan prinsip kesederajatan universal manusia.

3. Agama adalah urusan pribadi, sedangkan urusan Negara adalah murni kesepakatan masyarakat secara demokratis;Pendiri JIL (Ulil Absha Abdala)

Islam Radikal

Islam Liberal

Kesimpulan :SLIDE 35

1

Politik Islam

2

Persuasif1

Ekstrem2

Progresif1 Radikal2

(Formalisasi Syariah)

(Deformalisasi Syariah)

(secara halus)

(peperangan dan terorisme)

(menghilangkan hegemoni

Kyai (pesantren) (Toleransi dan kesetaraan

gender)

Transformatif3 Moderat4

(Memperdayakan Masyarakat

Islam Kelas bawah)(Pluralis - inklusif)

That’s all. Thank you very much! Any Questions?

Mata Kuliah : Pemikiran Politik Islam

JURUSAN SOSIOLOGI,

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

© 2016

top related