pemicu saraf jiwa

Post on 28-Jan-2016

244 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

modul saraf jiwa

TRANSCRIPT

DERMATITIS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2010/2011

KELOMPOK 1

DANAE KRISTINA NATASIA BENEDIKTUS BAYU A.P GINSHA AUDIA PRAYOGI KRAMY FITRILAWATI NUR LATIFA MURSIANA H.K LOFIANI DEVID FERNANDO EMILYN ORCHIDTIA REGINA

PEMICU ITn. Morgan berusia 30 tahun berobat kedokter

dengan keluhan gatal dipergelangan tangan kirinya di tempat pemakaian jam tangan dan di bawah pusar sejak 1 tahun yang lalu. Pada tempat yang gatal terlihat kulitnya kasar, merah, dan lecet bekas garukan. Keluhan berkurang jika tidak menggunakan jam tangan dan tidak menggunakan celana jeans. Selain itu penderita juga sering mengalami gatal dan bintil – bintil merah hilang timbul di kedua lipat siku dan lutut sejak berusia 13 tahun yang lalu. Sebelumnya penderita sudah mengoleskan salep yang dijual bebas, tetapi tidak ada perubahan. Orang tua dari penderita menderita asma bronkial.

BPKM Modul Kulit dan Jaringan Penunjang, 2011

KATA YANG BELUM DIMENGERTI

• Asma bronkial• Bintil merah• Kulit kasar, merah, lecet• Gatal

MASALAH • DERMATITIS

Analisis Masalah

DERMATITIS

Definisi

Etiologi

Diagnosis

Patofisiologi

Patogenesis

Penatalaksanaan

PERTANYAAN TERJARING• Mengapa Gatalnya hilang timbul?• Mengapa daerah yang bekas garukan terasa

gatal, kasar, merah dan lecet?• Mengapa gatal di pergelangan tangan kiri dan

dibawah pusar?• Mengapa keluhan berkurang jika tidak

memakai jam tangan dan celana jeans?• Mengapa gatal dan bintil merah di kedua

lipatan siku dan lutut hilang timbul sejak 13 tahun yang lalu?

• Apa hubungan penyakit dengan Orang tua asma bronchial?

HIPOTESIS

Gatal – gatal yang dialami Tn. M disebabkan hipersensitivitas terhadap pemakaian jam tangan dan jins. Dan diduga ada riwayat atopik yang dapat memicu terjadinya dermatitis.

DERMATITIS

• Peradangan kulit (epidermis, dermis) sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen.

• Menimbulkan kelainan polimorfik (eritema,edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi)

KLASIFIKASI• EKSOGEN

• Dermatitis Kontak Iritan Primer• Dermatitis kontak Alergi

• ENDOGEN• Dermatitis Atopik• Dermatitis Seboroik• Dermatitis Diskoid• Dermatitis Varikosa• Dermatitis endogen pada telapak

tangan dan telapak kaki• Dermatitis Asteatotik (Eksema

Craquele)

DERMATITIS KONTAK ALERGI

DERMATITIS KONTAK ALERGI

• Terjadi sebagai akibat terpajannya kulit oleh suatu alergen pada individu yang telah tersensitisasi, melalui mekanisme hipersensitivitas tipe lambat (IV).

DKA akibat Nikel

PATOGENESIS (1)Dermatitis kontak alergi merupakan reaksi hipersensitivas dari respon imun yang diperantarai oleh sel (cell-mediated imun respons) atau reaksi imunologi tipe IV.

Ada 2 fase yang terjadi pada dermatitis kontak alergi, yaitu :• Fase Sensitisasi, yang berlangsung selama 2-

3 minggu.• Fase Elisitasi, yang berlangsung selama 24-

48 jam.

PATOGENESIS (2)• Fase Sensitisasi (2-3 minggu)

PATOGENESIS (3)

• Fase elisitasi (24-48 jam)

T Memori

GEJALA KLINIS • Akut : gatal, bercak eritematosa yang berbatas

jelas, diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula.

• Hapten (nikel) → aktivasi sel T memori → mediator-mediator kimiawi → vasodilatasi → bercak eritematosa berbatas jelas, edema, papulovesikel.

• Vasodilatasi → keluarnya sel radang & serum ke ekstravaskular → vesikel.

• Gatal → respon menggaruk • kulit kasar (likenifikasi atau skuama)• Merah (bercak eritematosa)• Lecet bekas garukan (krusta)

PENATALAKSANAAN

• Farmakologi • Kortikosteroid topikal dapat diberikan

untuk mengatasi peradangan.• Antihistamin untuk meringankan rasa

gatal.• Non-farmakologi

• Minimalisasi pajanan terhadap alergen.• Menjaga kebersihan lesi yang timbul

untuk mecegah terjadinya infeksi sekunder.

DERMATITIS ATOPIK

DERMATITIS ATOPIK

• Dermatitis atopik adalah Keadaan peradangan kulit dan residif, disertai gatal, yang berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga.

• Kata ATOPI pertama kali Coca (1923)• Istilah yang dipakai untuk sekelompok

penyakit pada individu yang mempunyai riwayat kepekaan dalam keluarganya , salah satu contohnya asma bronkial

GAMBARAN KLINIS

• Pruritus, hilang timbul sepanjang hari, lebih hebat pd malam hari

• Kulit Kering, pucat/redup, kadar lipid di epidermis

• Jari tangan teraba dingin• Daerah lipatan kulit, mis. Lipat siku,

belakang lutut, bagian depan belakang kaki, leher.

• Jika sudah sembuh mudah gatal dan cepat meradang bila terpajan oleh bahan iritan eksogen.

Faktor yang mempengaruhi D. A

Genetik

Imunologi

Sawar kulit

Lingkungan

ETIOPATOGENESIS

Kadar IgE dalam serum dan jumlah eosinofil dalam darah perifer pada penderita Dermatitis Atopik umumnya meningkat

Ada hubungan sistemik antara Dermatitis Atopik dengan Alergi saluran nafas

Pada Dermatitis Atopik akan terjadi Dermatitis alergi, IgE dalam serum meningkat, eosinofilia pada saluran nafas dan respon yang berlebihan terhadap metakolin

Pajanan alergi pada Dermatitis Atopik akan menimbulkan Asma bronkial

HUBUNGAN DENGAN PEMICU

Kejadian DA yang diderita oleh Tn. M, diperkuat oleh adanya riwayat asma bronkial yang diderita oleh orangtua Tn. M yang merupakan salah satu faktor resiko DA.

ASMA BRONKIAL

• Asma bronkial adalah penyakit saluran pernafasan dengan ciri-ciri bersifat hipersensitif (kepekaan yang luar biasa) atau hiperaktif (bereaksi berlebihan terhadap macam-macam rangsangan.

• ditandai dengan timbulnya penyempitan saluran pernafasan bagian bawah secara luas, yang dapat berubah derajat penyempitannya menjadi normal kembali secara spontan dengan atau tanpa pengobatan.

FAKTOR YANG MEMPERBURUK DERMATITIS ATOPIK

• Stress emosional• Perubahan suhu atau kelembaban• Lingkungan yang menimbulkan aktifnya

penyakit• Infeksi kulit akibat bakteri• Kontak dg bahan iritan (pemicu ini)• Alergi makanan

PENATALAKSANAAN

• TOPIKAL• Hidrasi kulit• Kortikosteroid topikal • Kombinasi emolien & antimikroba• Kompres basah• Macrolactam

• SISTEMIK

• Kortikosteroid• AntiHistamin• Anti-infeksi• Interferon• Siklosporin

RANGKUMAN

Berdasarkan karakteristik, tempat dan morfologi dari gatal yang diderita oleh Tn.M merupakan gejala dari dermatitis kontak alergi terhadap bahan nikel yang dikarenakan pemakaian jam tangan dan kancing celana jeans.

Sensasi gatal dan bintil – bintil merah hilang timbul di kedua lipat siku dan lutut merupakan gejala dari dermatitis atopik yang juga berhubungan dengan riwayat asma bronkial yang dimiliki oleh anggota keluarga lain.

DAFTAR RUJUKAN

Brown, R G. Lecture notes of Dermatology. Ed.8. EMS. Jakarta : 2005

Kumar, V, Cotran R S, Robbins S L. Buku Ajar Patologi Robbins. Ed. 7. Vol.1. EGC. Jakarta : 2007

Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.6 . Badan Penerbit FKUI. Jakarta : 2010

TERIMAKASIH

Silverius kel 2• To : kel 4• Gatal pada pemicu merupakan hipersensitifitas kulit?

tipe berapa?• Putu (kel 5) to kel 1• Pemakaian salep dapat menyebabkan timbulnya bintil-bintil

merah tidak?• Jawaban : bisa saja, salep yang dipakai belum diketahui

kandungannya, bisa saja salep tersebut iritan untuk tubuhnya, ditambah punya riwayat atopik dapat menambah

• Narasumber :• P.alba salah satu tanda dermatitis atopik.• P.alba tidak ada proses peradangan sehingga tidak gatal.

• Pada orang dgn dermatitis atopik, barier kulitnya kekurangan NMF sehingga mudah terkena iritan dan memberikan reaksi terhadap tubuh.

• Jawaban kel 4.• Gatal yang terjadi bukan hipersensitifitas. Tetapi

disebabkan karena sekret yang dikeluarkan oleh sarcoptes scabiei.

• Narasumber :• Pada skabies, merupakan suatu reaksi hipersensitifitas

(berdasarkan penelitian), gatal yang timbul 1 bulan setelah infestasi. Sekret direspon sbg agen asing >>> hipersensitifitas tipe lambat (IV)

• Knp dermatitis atopik di area lipatan ?• Jawaban : belum diketahui, hipotesis :

• Di lipatan banyak sel langerhasnya.• Di lipatan kulitnya lebih tipis.• Bayi : wajah, merangkak >>> ekstensor lengan bawah.• Dewasa : jari-jari tangan (pada ibu-ibu yang suka mencuci)• Daerah yang sering terpapar sering mengalami dermatitis

kontak.

• Kortikosteroid topikal : vasokonstriktor, anti TNF-α, menghambat peristiwa proliferasi (pada tahap wound-healing) sehingga terhambat.

• Efek samping lain : Pembuluh kapiler jadi membayang.

• Cara kerja bagaimana & efek samping. • Antibiotik topikal : neomysin.

• Tidak ada sistemiknya.

top related